pedoman-monev 2009 ok sekali

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Dalam rangka peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan nonformal (PMPTK-PNF), tuntutan penjaminan mutu (quality assurance) merupakan keharusan karena penyelenggaraan PMPTK-PNF yang bermutu dan menanamkan budaya bermutu merupakan bagian dari akuntabilitas. Akuntabilitas menggunakan prinsip-prinsip yang tidak memberi peluang untuk merubah konsep dan implementasi perencanaan, baik perubahan terhadap program, besaran dana pelaksanaan maupun sasaran. Akuntabilitas mampu membatasi ruang gerak terjadinya perubahan dan pengulangan serta revisi perencanaan. Sebagai alat kontrol akuntabilitas publik memberi kepastian pada aspek-aspek penting perencanaan, dan pelaksanaan program PMPTK-PNF. Guna mencapai akuntabilitas terhadap penyelenggaraan PMPTK-PNF baik di pusat, propinsi maupun Kab/kota diperlukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) sebagai wahana kontrol dan pengendalian program mulai dari proses perencanaan, implementasi, output dan outcome yang diharapkan. Oleh karena itu untuk mewujudkan akuntabilitas PMPTK-PNF dibutuhkan adanya program monitoring dan evaluasi dengan menggunakan suatu aturan, ukuran dan kriteria sebagai indikator keberhasilan suatu pekerjaaan atau perencanaan. Monev Dit. PTK-PNF dilaksanakan secara terpadu dari setiap sub direktorat dengan melibatkan pemangku kepentingan lainnya sebagai salah satu bentuk pembinaan, pengendalian mutu dan penertiban atas pelaksanaan PMPTK-PNF di UPT/UPTD. Dinas Pendidikan Propinsi, asosiasi/forum, orsosmas, P4TK, LPMP, LPTK sampai kepada pelaksanaan tugas LKBH yang dibiayai melalui dana pembantuan/bansos Dit. PTK-PNF. Monitoring dan evaluasi merupakan salah satu cara untuk mengetahui kekurangan, kelemahan, dan kekuatan dalam segi perencanaan dan

Pedoman Monev Dit. PTK-PNF

2

implementasi kegiatan/program. Selain hal tersebut, monev juga menyangkut pertanggungjawaban penggunaan anggaran dan biaya yang diinvestasikan kepada penyelenggara PMPTK-PNF serta menyangkut pemerataan, mutu dan relevansi dengan tetap memperhatikan efisiensi dan pemerataan. Oleh karena itu dengan melihat besarnya kepentingan monev bagi penjaminan kualitas dan akuntabilitas publik terhadap PMPTK-PNF, maka pada tahun anggaran 2009 Dit. PTK-PNF memandang perlu adanya satu pedoman yang menjadi panduan atau acuan bagi para petugas dalam melaksanakan monev. Dengan adanya pedoman ini diharapkan tujuan dan hasil yang akan dicapai pada pelaksanaan kegiatan monev dapat berhasil dengan baik. B. DASAR 1. 2. 3. 2009 4. 5. 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 tahun 2005 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 tahun 2008 Koordinasi dan Pengendalian Program di lingkungan tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2005

tentang Sistem Pendidikan Nasional. tentang Standar Nasional Pendidikan tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004

tentang 7.

Departemen Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2009 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 tahun 2008 tentang Alokasi, Klasifikasi, Mekanisme Belanja dan Pertanggungjawaban Anggaran Belanja Depdiknas 8. DIPA Dit. PTK-PNF tahun anggaran 2009.


3

C. TUJUAN 1. Umum

Mengetahui sejauh mana proses dan hasil pelaksanaan program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan nonformal yang dilaksanakan oleh P2PNFI/BP-PNFI, BPKB/UPTD Provinsi, SKB/UPTD Kabupaten/Kota, asosiasi/forum PTK-PNF dan pemangku kepentingan lainnya sehingga hasilnya dapat dijadikan bahan masukkan dalam menentukan kebijakan dan program strategis di tahun berikutnya. 2. Khusus a) Perkembangan pelaksanaan program peningkatan mutu PTK-PNF yang ada di P2PNFI/BP-PNFI, BPKB/UPTD Provinsi, SKB/UPTD Kabupaten/Kota, asosiasi/forum PTK-PNF dan pemangku kepentingan lainnya. b) Pelaksanaan program peningkatan mutu PTK-PNF sehingga dapat diketahui tingkat efektivitas dan efisiensi program, keunggulan dan kelemahan dari proses pelaksanaan program c) Pemberdayaan asosiasi/forum PTK-PNF d) Pelaksanaan tugas dan peran Tim Asistensi dalam rangka pendampingan terhadap UPT/UPT dan PTK-PNF. e) Pelaksanaan kegiatan jambore di Pusat dan daerah f) Bantuan/kontribusi LKBH terhadap PTK-PNF g) Pelaksanaan program rintisan pendidikan gelar h) Pelaksanaan pembantuan kepada PTK-PNF dalam bentuk honor dan insentif. Menghimpun data dan informasi tentang:


4

D. HASIL YANG DIHARAPKAN Dengan terhimpunnya data dan informasi tentang pelaksanaan program peningkatan mutu bagi PTK-PNF tahun 2009, baik di Pusat maupun di daerah, maka akan diperoleh hasil evaluasi tentang: 1. Pelaksanaan program peningkatan mutu PTK-PNF yang ada di P2PNFI/BP-PNFI, BPKB/UPTD Provinsi, SKB/UPTD Kabupaten/Kota dan asosiasi forum PTK-PNF dan pemangku kepentingan lainnya. 2. Pemberdayaan asosiasi/forum PTK-PNF 3. Pelaksanaan tugas dan peran Tim Asistensi dalam rangka pendampingan terhadap UPT/UPT dan PTK-PNF. 4. Pelaksanaan kegiatan jambore 5. Bantuan/kontribusi LKBH terhadap PTK-PNF 6. Peningkatan mutu yang dilaksanakan oleh LPTK melalui program rintisan penddikan gelar. 7. Pemberian honor insentif/transport PTK-PNF. E. RUANG LINGKUP Monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui kesesuaian dan ketepatan antara perencanaan dengan implementasi pemanfaatan dana pembantuan ngkup monitoring dan evaluasi adalah : Tabel 1. Ruang Lingkup SASARAN P2PNFI/BP-PNFI BPKB SKB ASPEK YANG DIPANTAU Kesesuaian dan ketepatan Pemanfaatan Dana Pembantuan/Bansos Lembaga Penyelenggara Peningkatan Mutu PTK-PNF pada P2PNFI/BP-PNFI, BPKB dan SKB meliputi aspek: 1) peningkatan mutu PTK-PNF melalui kompetensi kualifikasi dan sertifikasi. 2) pendampingan tim asistensi 3) dukungan manajemen 4) pelaksanaan jambore 5) pemberian pembantuan PTK-PNF berupa insentif dan honor


5

Asosiasi/Forum PTK-PNF

Kesesuaian dan ketepatan Pemanfaatan Pembantuan/ Bansos untuk PMPTK-PNF melalui Asosiasi/forum PTK-PNF meliputi aspek: 1) Diklat 2) Magang 3) Workshop 4) Seminar Kesesuaian dan ketepatan Pelaksanaan Tugas Tim Asistensi dalam melakukan pendampingan pelaksanaan program PMPTK-PNF oleh lembaga PMPTK-PNF dan pendampingan terhadap PTK-PNF Kesesuaian dan ketepatan Pemanfaatan dana pembantuan/bansos kepada LKBH, meliputi aspek: 1) manajemen program 2) sosialisasi, 3) advokasi, dan mediasi terhadap PTK-PNF

Tim Asistensi

LKBH

BPKB/SKB baru, BPKB dan SKB Baru dan orsosmas Kesesuaian dan ketepatan Pemanafaatan Dana Pembantuan peningkatan mutu PTK-PNF meliputi aspek: 1) pendidikan dan/pelatihan bagi PTK-PNF dan Magang PTK-PNF 2) pendampingan Tim Asistensi LPTK Kesesuaian dan ketepatan pembantuan meliputi aspek : 1) pengembangan bahan ajar 2) kurikulum proses pembelajaran 3) model pembelajaran 4) media informasi Ketepatan penerimaan, pemanfaatan dan dampak

Pelaksanaan pembantuan insetif/honor PTK-PNF F. BIAYA

Biaya dalam rangka pelaksanaan monev dibebankan pada Direktorat PTKPNF yang termuat pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) PTK-PNF tahun 2009. Dit.


6

BAB II LANGKAH-LANGKAH DAN STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Monitoringdan evaluasi, dilakukan 3 (tiga) tahapan yaitu tahap pertama persiapan (perencanaan), tahap ke dua proses monitoring dan pelaksanaan pengumpulan data dan tahap ke tiga pengolahan data hasil pelaksanaan monitoringdan evaluasi. A. LANGKAH-LANGKAH 1. Persiapan Pada tahap persiapan kegiatannya meliputi penyusunan desain, pembahasan desain, penetapan metode, sumber data, sample, teknik pengolahan data, waktu pelaksanaan monitoringdan evaluasi serta menyiapkan alat pengumpul data, dan mengadakan persiapan teknis maupun administrasi. a) Penyusunan Desain Kegiatan Penyusunan desain kegiatan monitoringdan evaluasi mengacu pada kerangka acuan (TOR) yang telah disusun dan butir kegiatan yang teralokasi dalam pembiayaan DIPA tahun 2009. b) Pembahasan Desain Kegiatan Setelah tersusun desain tersebut perlu dibahas secara bersamasama dengan pihak-pihak terkait di lingkungan Dit. PTK-PNF seperti aspek-aspek yang akan dipantau dan dievaluasi, waktu pelaksanaan, metode yang digunakan, petugas yang terlibat sehingga diperoleh masukan dalam rangka penyempurnaan desain kegiatan agar lebih mudah dilaksanakan.


7

c)

Koordinasi dengan Instansi Terkait Koordinasi dengan instansi terkait perlu dilakukan agar pelaksanaan kegiatan nanti dapat berjalan lancar, serta mendapat dukungan dan kontribusi yang dibutuhkan. Intsansi tersebut antara lain adalah Kasubdin PLS/PMPTK, P2PNFI/BP-PNFI/UPT Pusat, BPKB/UPTD Provinsin SKB/UPTD Kabupaten/Kota, LPTK, Asosiasi/forum PTKPNF, LKBH d) Penyusunan dan Pembahasan Instrumen Penyusunan dan pembahasan instrumen akan menghasilkan satu perangkat instrumen yang lengkap dan menyeluruh mencakup aspek-aspek yang akan dimonitor dan dievaluasi. Aspeknya adalah kesesuaian dan ketepatan antara perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan dana pembantuan. e) Penetapan Metode Adapun metode yang digunakan dalam rangka melaksanakan

monitoringdan evaluasi sebagai berikut: (1) Study Pustaka, yaitu penelurusan dokumen untuk mengetahui gambaran lengkap mengenai latar belakang rencana dan realisasi program peningkatan mutu PTK-PNF pada DIPA tahun 2009. (2) Kunjungan lapangan, yaitu untuk melihat langsung kegiatan yang sedang atau telah dilaksanakan serta kondisi sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki oleh unit kerja. (3) Dokumentasi, hal ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai keberadaan unit kerja yang dikunjungi berupa fotofoto.


8

(4) Kuesioner/angket yang digunakan untuk memperoleh data lapangan tentang ketenagaan PTK-PNF, sarana prasarana pendidikan yang ada, dan bagaimana pemanfaatan dana block grant. (5) Wawancara (indepth interview) yaitu proses tanya jawab untuk memperoleh data tentang efektivitas pelaksanaan program termasuk pemanfaatan dana block grant. (6) Observasi/pengamatan untuk mengkonfirmasikan dari obyek yang diamati. f) Penentuan Sumber Data/Responden Untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat diperlukan adanya penetapan sumber data. Untuk kegiatan monev terpadu Dit. PTK-PNF menetapakan sumber data sebagai berikut: (1) Kepala, pamong belajar dan staf administrasi dari UPT dan UPTD yang ada di P2PNFI/BP-PNFI, BPKB, SKB (2) Kasubdin PLS/Kasubdin yang menangani Peningkatan Mutu PTKPNF di Propinsi dan Kab/Kota (3) Ketua/pengurus LKBH (4) Ketua/pengurus Asosiasi PTK-PNF (5) Kepala dan penanggungjawab peningkatan mutu PTK-PNF yang ada di LPMP dan P4TK (6) PTK-PNF sebagai sasaran peningkatan mutu employer satisfaction g) Penentuan Sampel Mengingat waktu yang terbatas monitoring dan evaluasi tidak dapat dilaksanakan pada seluruh UPT dan UPTD serta sasaran, untuk itu perlu diambil sample. Agar lebih jelas perincian sampel dari sumber data/responden sebagaimana tabel 2 berikut:


9

No 1.

Program Pelaksanaan Program Pembantuan/Bansos Lembaga Penyelenggara Peningkatan Mutu PTKPNF pada BP-PNFI

Sumber data/responden Ka. BP-PNFI Ka. BPKB Ka. SKB Pengelola Program: BP-PNFI, BPKB SKB PTK-PNF sasaran

Jumlah 5 15 30 5 15 30 50

2.

Pelaksanaan Jambore Kasubdin PLS PTK-PNF ( LKN/LKT & Prop Porseni tingkat Propinsi) Kasubdin PLS kab/Kota Peserta LKN/LKT Ka. BP-PNFI Ka. BPKB Ka. SKB Tim Akademisi Propinsi Tim Akademisi Kab/Kota Pelaksanaan Program Ketua Forum Pembantuan/Bansos Pengurus untuk PMPTK-PNF Anggota melalui Asosiasi/forum PTK-PNF

Per Propinsi: 1 2 5 1 1 2 1 11 11 22

3

4.

Pelaksanaan Ketua Tim 1 pendampingan tim Asistensi Prop asistensi terhadap Tim Aasistensi 2 lembaga PMPTK-PNF dan Kab/Kota pendampingan terhadap peningkatan kualitas PTK-PNF


10

5.

6.

Pelaksanaan pembantuan/bansos kepada LKBH dalam melakukan sosialisasi, advokasi dan mediasi terhadap PTK-PNF Penyelenggaraan program pembantuan peningkatan mutu PTK-PNF melalui rintisan gelar

1 Ketua LKBH 1 Subdin PLS Ka. BP-PNFI/ 1 BPKB 1 1 3 1 1 15

7.

Rektor/Dekan/K etua Jurusan Petugas administrisi PT Mahasiswa Pelaksanaan pembantuan Subdin PLS/ insentif/honor PTK-PNF PMPTK P2PNFI/BPPNFI/ BPKB Ketua Forum terkait di propinsi penerima

h) Pengolahan dan Analisis Data


11

Data yang dikumpulkan diolah secara computer dengan menggunakan program exel, dianalisis dan dideskripsi secara kuantitatif dan kualitatif. 2. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi diharapkan dapat digali sebanyak mungkin hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan nonformal baik yang berupa keunggulan maupun kelemahannya. Agar memperoleh hasil monitoringdan evaluasi yang optimal maka diperlukan data yang benar-benar akurat dan ada pada sasaran (lembaga), yang dikumpulkan melalui instrumen dan format-format yang telah disediakan, kemudian data tersebut diolah dan digunakan sebagai referensi dalam penyusunan laporan yang nantinya dijadikan sebagai salah satu bahan pengambilan kebijakan Direktur PTK-PNF. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi meliputi beberapa langkah kegiatan: a) Penggandaan dan Penyebaran Instrumen Sebelum instrumen tersebut disebarkan kepada responden maka perlu digandakan terlebih dahulu sebanyak sasaran responden yang akan diambil. b) Penetapan Petugas Monitoring dan Evaluasi Sebagai upaya penjaminan mutu program Dit. PTK-PNF, maka kegiatan monev tidak dilaksanakan secara parsial dari tiap-tiap subdit melainkan dilaksanakan secara terpadu dari semua Subdit di lingkungan Dit. PTK-PNF. Untuk itu penetapan petugas ditentukan secara proporsional dengan melibatkan unsur: Staf di lingkungan Dit. PTK-PNF Tim Asistensi Pusat Forum/Asosiasi Inspektorat


12

Kriteria Petugas Monev: PNF program PTK-PNF terhadap responden Mampu melakukan wawancara (indepth interview), untuk menggali informasi tambahan diluar permasalahan yang ada pada instrumen c) Agar Pembekalan Teknis Petugas kegiatan monitoringdan evaluasi tidak mengalami Mampu menjelaskan isi instrumen Memahami dan mengetahui tentang Memiliki surat tugas dari Direktur PTK-

kerancuan di lapangan, maka panitia penyelenggara kegiatan monev mengadakan pertemuan dengan petugas monev. Petugas perlu diberi pembekalan terlebih dahulu mengenai waktu, tempat dan sasaran monev sehingga nantinya ada keseragaman dan kesamaan persepsi dalam melaksanakan tugas. Pembekalan petugas ini dimaksudkan agar : Memahami dan melaksanakan monitoringdan evaluasi sesuai dengan isi panduan kegiatan. Memahami instrumen pengumpulan data. Melaksanakan kegiatan monitoringdan evaluasi. Melakukan pengecekan terhadap isian instrumen Membuat laporan singkat tentang hasil

oleh responden di lapangan. pelaksanaan monitoringdan evaluasi termasuk saran untuk pelaksanaan program yang akan datang (bentuk laporan terlampir) Menyerahkan instrumen monitoring dan evaluasi yang telah terisi beserta laporan singkat tersebut kepada Dit. PTK-PNF untuk diolah dan dianalisis.


13

d)

Waktu dan Tempat

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan pada bulan Mei sampai November tahun 2009. Sedangkan Lokasi monitoring dan evaluasi di 33 provinsi e) Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi kunjungan lapangan informasi dengan dapat menggunakan melakukan

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan secara terpadu melalui dan instrumen/angket yang telah dipersiapkan. Untuk menambah memperjelas petugas wawancara langsung kepada responden. f) Pelaporan Petugas Pelaksana Monev menyerahkan laporan secara tertulis (format Direktur

Setiap petugas yang telah melaksanakan tugas monitoring dan evaluasi, terlampir) dan semua instrumen yang telah diisi oleh responden maksimal 7 hari setelah tugas dilaksanakan kepada PTK-PNF Cq Seksi Evaluasi Subdit Program.

3.

Pengolahan Hasil Monev

Pengolahan data monitoring dan evaluasi didasarkan pada hasil isian instrumen yang dikembalikan oleh responden. Pertama-tama data tesebut diolah dengan mengelompokan jawaban responden, kemudian dilakukan entry data memakai program excel for windows dan mengkalkulasinya sesuai kebutuhan analisis. Setelah itu hasilnya dianalisis dan dideskripsikan secara kualitatif dan kuantitatif dalam bentuk tabel dan grafik sebagai visualisasi. 4. Pelaporan Hasil Akhir Monev


14

Sebagai bahan pertanggungjawaban dari penggunaan anggaran, panitia kegiatan monev berkewajiban menyusun laporan secara tertulis kepada Direktur PTK-PNF mulai dari persiapan, pelaksanaan, evaluasi, pemberian saran/rekomendasi tindak lanjut monev Laporan kegiatan monitoring dan evaluasi disusun dengan mengunakan sistematika sebagai berikut : Bab I. Pendahluan, mencakup (A) Latar Belakang, (B) Dasar, (C) Tujuan, dan (D) Hasil yang dicapai Bab II. Pelaksanaan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi, mencakup (A) Sasaran, (B) Metode, (C) Sumber Data, (D) Petugas, dan (E) Tahapan Kegiatan Bab III. Deskripsi dan Analisis Hasil, mencakup (A) Deskripsi Hasil Monitoring dan Evaluasi, (B) Faktor Penghambat, (C) Faktor Pendukung Bab IV. Analisis: (A). Pemanfaatan Hasil Pelaksanaan Program Pembantuan/Bansos Lembaga Penyelenggara Peningkatan Mutu PTK-PNF pada BP-PNFI (B). Pelaksanaan Program Pembantuan/Bansos Lembaga Penyelenggara Peningkatan Mutu PTK-PNF pada BPKB/UPTD Propinsi (C). Pelaksanaan Program Pembantuan/Bansos Lembaga Penyelenggara Peningkatan Mutu PTK-PNF pada SKB/UPTD Kab/Kota (D). Pelaksanaan program LKN/LKT dan jambore (E). Pelaksanaan Program Pembantuan/Bansos untuk PMPTK-PNF melalui lembaga peningkatan mutu PTK Formal (F). Pelaksanaan Program Pembantuan/Bansos untuk PMPTK-PNF melalui Asosiasi/forum PTK-PNFPedoman Monev Dit. PTK-PNF

15

(G).Pelaksanaan lembaga

pendampingan dan

tim

akademisi

terhadap terhadap dalam

PMPTK-PNF

pendampingan kepada

peningkatan kualitas PTK-PNF (H).Pelaksanaan PNF (I). Penyelenggaraan program pembantuan peningkatan mutu PTK-PNF melalui rintisan gelar Bab V. Penutup yang diuraikan menjadi (A) Kesimpulan, (B) Saran, dan Rekomendasi (C) Rencana Tindak Lanjut pembantuan/bansos LKBH melakukan sosialisasi, advokasi dan mediasi terhadap PTK-

B. STRATEGI MONITORING DAN EVALUASISebagai upaya pengendalian dan pembinaaan program pusat dan daerah monitoring dan evaluasi idealnya dilakukan secara menyeluruh dan terpadu mulai di tingkat propinsi sampai dengan tingkat kabupaten/kota. Dengan adanya keterbatasan waktu, tenaga dan biaya maka monev hanya bisa dilaksanakan dengan sistem sampling. Sebagai upaya pencapaian target monev maka strategi yang akan ditempuh adalah monev secara langsung dan tidak langsung. Adapun maksud dan tujuan kedua strategi tersebut adalah:

1.

Monev secara langsung, bertujuan untuk memperoleh data, informasi

maupun klarifikasi pelaksanaan PMPTK-PNF yang berasal dari sumber informasi/responden secara langsung dengan cara mengirimkan petugas monev ke lapangan untuk melakukan wawancara maupun pengisian instrumen


16

2.

Monev tidak langsung, bertujuan untuk memperoleh data dan yang

informasi yang terkait dengan pelaksanaan program PMPTK-PNF lainnya yang dikirim oleh lembaga penyelenggara PMPTK-PNF.

diperoleh dari laporan pelaksanaan kegiatan maupun data- data sekunder


17

ALUR KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI

Persiapan dan Pembekalan Petugas petugas)

DIT. PTK-PNF(Surat Tugas )

ORSOS

BPKB

ORSOS

P2PNFI/BPPNFI

Asosiasi/ Forum PTKPNF

Tim Asistensi

SKB

Dinas Kota/Kab

PENYERAHAN (hasil penjaringan data)


PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

18

Persiapan dan Pembekalan Petugas petugas)

DIT. PTK-PNF(Surat Tugas )

ORSOS

BPKB

ORSOS

P2PNFI/BPPNFI

Asosiasi/ Forum PTKPNF

Tim Asistensi

SKB

Dinas Kota/Kab

PENYERAHAN (hasil penjaringan data)

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

EKSPOSE HASIL LAPORAN MONEV


19

BAB III PENUTUP Dengan terbitnya pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan, rujukan, dan petunjk bagi semua pihak yang berkepentingan dalam melakukan monitoring perencanaan dan pelaksanaan program serta evaluasi terhadap program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan PNF. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kepada semua pengelola peningkatan mutu PTK-PNF Pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota, Asosiasi/ forum PTK-PNF, UPT/UPTD, wajib mempersiapkan bahan-bahan laporan dan memberikan dukungan terhadap terselenggaranya monitoring dan evaluasi PMPTK- PNF.


pedoman-monev 2009 ok sekali

Documents