pedoman budidaya pelaksanaan peng ternak kambing

40
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN TERNAK KAMBING/DOMBA TERNAK KAMBING/DOMBA TERNAK KAMBING/DOMBA TERNAK KAMBING/DOMBA KEMENTERIAN PERTANIAN RI DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT BUDIDAYA TERNAK 2012

Upload: kastux

Post on 11-Aug-2015

282 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

PEDOMAN PELAKSANAAN

PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN TERNAK KAMBING/DOMBATERNAK KAMBING/DOMBATERNAK KAMBING/DOMBATERNAK KAMBING/DOMBA

KEMENTERIAN PERTANIAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

DIREKTORAT BUDIDAYA TERNAK

2012

Page 2: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PPPPengembangan engembangan engembangan engembangan Ternak Kambing/Domba Ternak Kambing/Domba Ternak Kambing/Domba Ternak Kambing/Domba Tahun 2012Tahun 2012Tahun 2012Tahun 2012 ---- iiii

KATA PENGANTAR

Salah satu kegiatan dalam DIPA Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan

Hewan adalah pengembangan ternak kambing/domba. Pola yang digunakan untuk

kegiatan ini adalah dalam bentuk Penguatan modal usaha kelompok (PMUK) ternak

kambing/domba. PMUK merupakan dimaksudkan untuk memfasilitasi dan

mendayagunakan kelembagaan petani peternak agar kapasitas usahanya dapat

berkembang melalui pemanfaatan potensi sumberdaya alam di sekitarnya serta

potensi sumberdaya petani peternak secara optimal. Dalam pelaksanaannya,

penguatan modal usaha kelompok dilakukan melalui transfer dana bantuan sosial

langsung ke rekening kelompok penerima, dicairkan, dikelolah dan dibelanjakan oleh

kelompok sesuai dengan rencana usaha kelompok (RUK) yang disusun secara partisipatif

oleh kelompok dengan fasilitasi petugas pendamping dan tim teknis kabupaten/kota.

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi dan kapasitas usaha kelompok,

dana bantuan sosial yang bersifat abadi tersebut dikelolah melalui pendekatan

agribisnis berbasis usaha budidaya ternak kambing/domba, tidak digulirkan dan tidak

dikembalikan ke kas Negara, Kas daerah, ataupun rekening Dinas yang membidangi

fungsi peternakan Provinsi/kabupaten/Kota dan rekening individu aparat, namun

dikelola oleh kelompok dalam format yang dibangun sendiri oleh kelompok penerima.

Untuk memperluas kapasitas usaha agribisnis berbasis budidaya ternak potong,

kelompok penerima dapat menambah anggota dan atau melibatkan petani

peternak/masyarakat sekitarnya sehingga dinamika usaha kelompok berkembang lebih

optimal sehingga kegiatan fasilitasi dan pemberdayaan usaha melalui penguatan modal

usaha kelompok dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan

penyerapan tenaga kerja pertanian di pedesaan.

Dalam rangka kelancaran pelaksanaan kegiatan pengembangan ternak kambing/domba,

disusun Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Ternak Kambing/Domba untuk digunakan

sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait, baik di pusat maupun di daerah

(Provinsi/Kabupaten/Kota) serta kelompok tani ternak penerima dalam melaksanakan

kegiatannya.

Jakarta,

DIREKTUR BUDIDAYA TERNAK

Ir. FAUZI LUTHAN

NIP. 19560505 198503 1 011

Page 3: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan Ternak Kambing/Domba Tahun 2012Ternak Kambing/Domba Tahun 2012Ternak Kambing/Domba Tahun 2012Ternak Kambing/Domba Tahun 2012 ---- iiiiiiii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................................... …....

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ……

i

ii

DAFTAR LAMPIRAN DAN TABEL…………………………………………………………………………………… iii

iiiI. PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………..…. 1

A. Latar Belakang….. .............................................................................. ..…. 1

B. Tujuan dan Sasaran……………………………………………….................................. 3

C. Ruang lingkup ................................................................................... ...... 3

D Landasan Operasional…………………………….…………….………………………….….. 3

E. Jadwal Pelaksanaan…………………………………………………………………………..… 4

II. PELAKSANAAN KEGIATAN……………………………………………………………………………….. 5

A. Sosialisasi, Kriteria dan Seleksi………………………….…………………………….…. 5

1. Sosialisasi………………………………………………………………………….………….… 5

2. Kriteria Kelompok, Lokasi dan Kompetensi…………………………………..… 6

3. Seleksi dan Validasi Lapangan…………………………………………………….….. 8

B. Pelaksanaan Seleksi……………………………………………………………………….….. 8

III. RENCANA USAHA, PENCAIRAN DAN PENGGUNAAN DANA………………………… .. 10

A. Rencana Usaha Kelompok………………………………………………………………..… 10

B. Pencairan Dana………………………………………………………………………………..…

Umum……………………………………………………..…………….….…….

10

Penggunaan Dana…………………………………………….……….……………………….. 12

IV. ORGANISASI PELAKSANA………………………………………………………………………………... 14

A. Direktorat Jenderal Peternakan…………………………………………………………. 14

B. Dinas Membidangi Fungsi Peternakan Provinsi………………………………….. 15

C. Dinas Membidangi Fungsi Peternakan Kab/Kota……………………………….. 15

D. Kelompok……………………………………………………………………………………..…….

…………..Terpilih……………………………………………….………………….

16

V. PEMBINAAN……………………………………………………….……………………...…………………

18

A. Indikator Keberhasilan…………………………………………………………….…………. 18

1. Aspek Teknis………………………………………………………………………………..… 18

2. Aspek Kelembagaan………………………………..……………….……………………. 18

3. Aspek Usaha………………………………………………………………………………….. 19

B. Pembinaan Teknis……………………………………………….…………………………….. 20

C. Pembinaan Kelembagaan……………………………………………………………..……. 21

D. Pembinaan Usaha………………………………………………………………….…………… 21

VI. MONITORING DAN EVALUASI SERTA PELAPORAN............................................... 22

A. Monitoring dan Evaluasi…………………………………………………………………….…

Evaluasi…………………………………..…………………………………

22

B Pelaporan……………………………………………………………………………………..….….. 23

VI. PENUTUP……………………………………………………………………………………………………….… 25

LAMPIRAN

Page 4: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 1

I� PENDAHULUAN

A� Latar belakang

Pengusahaan ternak potong (sapi potong, kerbau, kambing

dan domba di Indonesia dilakukan sebahagian besar (90%) oleh

peternak tradisional dan selebihnya oleh perusahaan penggemukan

(feedloter), sehingga masih kita jumpai kinerja produksi dan

produktifitas yang masih perlu terus didorong. Termasuk

didalamnya upaya memperpendek jarak kelahiran, meningkatkan

angka kelahiran dan memperbaiki bobot karkas. Berbagai upaya ini

menjadi sangat penting terutama bila dikaitkan dengan Program

Nasional Swasembada Daging Sapi dengan melepaskan

ketergantungan impor bakalan/daging dari luar negeri.

Untuk itu kita harus mampu memanfaatkan keberadaan

sumberdaya yang kita miliki secara optimal dalam berbagai hal

termasuk sumberdaya ternak potong lokal kita seperti Kambing

Jawarandu/Kambing Kacang, Domba Garut, Domba Ekor Gemuk

dan lain lain sebagainya yang harus dilestarikan dan juga

dimanfaatkan potensinya sehingga mampu menunjukkan

keunggulannya, (2) Sumberdaya pakan ternak potong seperti jerami

padi, jerami kacang-kacangan, tebu, jagung, sawit dll masih harus

kita eksplorasi dan manfaatkan secara optimal, termasuk potensi

integrasi ternak dengan tanaman, (3) Pendayagunaan potensi

sumberdaya manusia peternak dengan skala kepemilikan ternak

rata-rata masih memelihara 2-3 ekor , dan (4) Pemanfaatan

teknologi reproduksi (IB, TE, kelahiran kembar) harus segera

diimplementasikan secara meluas.

Dengan demikian, sudah saatnya usaha peternakan sapi

potong secara nasional dilaksanakan dengan mengedepankan

Page 5: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 2

perlunya prioritas kepada industri pembibitan dan pembesaran

disamping usaha penggemukan, serta mulai berorientasi kepada

sistem usaha agribisnis di semua simpulnya mulai dai hulu sampai

hilir. Perubahan tersebut sangat diperlukan dalam mempersiapkan

industri ternak potong nasional menghadapi pasar bebas dan

semakin meningkatnya permintaan daging sapi yang sejalan

dengan pertumbuhan ekonomi.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, pada tahun 2012,

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian

Pertanian RI telah mengalokasikan dana APBN untuk implementasi

program dan diharapkan Pemerintah Daerah

(Provinsi/Kabupaten/Kota) dapat mensinergikan masing-masing

program/kegiatannya tersebut dalam rangka mengoptimalkan

pencapaian tujuan dan sasaran.

Untuk terselenggaranya pelaksanaan kegiatan dimaksud,

Direktorat Budidaya Ternak menyusun Pedoman Pelaksanaan

Pengembangan Ternak Kambing/Domba untuk dijadikan acuan

bagi pelaksana baik di tingkat Pusat, Dinas yang membidangi fungsi

Peternakan Provinsi dan Kabupaten/Kota serta berbagai

stakeholder terkait lainnya, dan diharapkan kepada Pemerintah

Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) menindak lanjutinya dalam

Petunjuk Teknis yang berbasis sumber daya lokal spesifik masing-

masing daerah, tanpa keluar dari substansi dan koridor yang

tersurat dalam pedoman ini.

Page 6: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 3

B� Tujuan dan Sasaran

Tujuan Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Ternak

Kambing/Domba Tahun 2012 adalah sebagai acuan bagi seluruh

stake holder terkait, baik di pusat maupun di daerah (Dinas

Peternakan atau Dinas yang membidangi fungsi Peternakan

Propinsi dan Kabupaten/Kota) Kelompok terpilih, serta

stakeholder lainnya dalam menjalankan program/kegiatan

berkaitan dengan tugas dan fungsinya masing-masing yang

meliputi: aspek perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,

monitoring dan evaluasi, dan pelaporan serta kegiatan terkait

lainnya dalam pelaksanaan pemberdayaan dan fasilitasi

kelompok melalui PMUK.

Sasaran yang ingin dicapai yaitu untuk meningkatkan

efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan

Penguatan Modal Usaha Kelompok.

C� Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Ternak

Kambing/Domba ini meliputi :

1. Pendahuluan

2. Pelaksanaan Kegiatan

3. Rencana Usaha, Pencairan dan Penggunaan Dana

4. Organisasi Pelaksana

5. Pembinaan

6. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Page 7: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 4

D� Landasan Hukum dan Operasional

1. Landasan Hukum

Undang-undang Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor

18 Tahun 2009

2. Landasan Operasional

a. Good Farming Practices (GFP) b. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja

Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian Tahun 2012

E� Jadwal Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan Fasilitasi dan Pemberdayaan kelompok

melalui Penguatan Modal Usaha Kelompok Tahun 2012, sebagai

berikut:

Tabel -1: Jadwal pelaksanaan kegiatan

NO

KEGIATAN

TAHUN 2012

J F M A M J J A S O N D

1 Persiapan

2 Koordinasi dan Sosialisai

3 Pelaksanaan CP/CL

4 Penetapan Kelompok Terpilih

5 Workshop / Pembekalan/Penyusunan RUK

6 Penyaluran Dana Bansos PMUK

7 Pelaksanaan kegitan berdasarkan RUK

8 Monitoring dan Pembinaan

9 Laporan Akhir

Page 8: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 5

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

Pengelolaan kegiatan pengembangan Ternak Kambing/Domba

melalui Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK) harus

memenuhi prinsip akuntabilitas dan transparansi. Oleh karenanya,

kepada semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan

PMUK ini, baik di Pusat maupun di daerah (Dinas yang membidangi

fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan

Provinsi/Kabupaten/Kota), serta kepada Kelompok Peternak dan

para anggotanya serta petugas pendamping harus mampu

menerapkan prinsip sebagai berikut:

a. Menghindarkan KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme).

b. Melakukan kegiatan dan pengelolaan keuangan secara

transparan sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

c. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pendapatan

dan kesejahteraan peternak melalui pendekatan agribisnis

berbasis usaha budidaya ternak potong.

1. Sosialisasi, Kriteria dan Seleksi

1. Sosialisasi

Sosialisasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi dan

pemberdayaan kelompok melalui Penguatan Modal Usaha

Kelompok (PMUK) dilakukan dengan tujuan untuk

menyamakan persepsi, membangun komitmen, transparansi

dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan, meningkatkan

minat dan motivasi kelompok dalam pengembangan usaha

serta pencerahan tentang tugas dan fungsi, hak dan

kewajiban masing-masing, termasuk sanksi bagi pihak yang

melanggar ketentuan dan aturan yang berlaku.

Page 9: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 6

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan oleh Tim pembina di

tingkat Pusat dan Provinsi serta Tim Teknis

Kabupaten/Kota.

2. Kriteria Kelompok, Lokasi dan Kompetensi

a. Kelompok

- Kelompok telah terdaftar dan merupakan binaan dari

Dinas yang membidangi fungsi peternakan

Kabupaten/Kota,

- Kelompok telah mengembangkan usaha Ternak

Kambing/Domba atau kelompok baru, namun

potensial baik SDA maupun SDM pengembangan

usaha budidaya ternak potong

- Mempunyai lahan/sarana yang layak untuk

pengembangan usaha Ternak Kambing/Domba.

- Mempunyai kebun HMT, baik milik kelompok maupun

perorangan

- Mempunyai struktur organisasi yang jelas (Identitas

kelompok, pengurus dan anggota),

- Pengurus kelompok termasuk anggotanya,

diantaranya bukan berasal dari kerabat dekat

(misalnya Ketua kelompok dan bendahara

merupakan keluarga terdekat),

- Pengurus dan anggota kelompok profesinya adalah

petani peternak, bukan PNS, Polisi, TNI atau

Pengusaha,

- Mempunyai kelengkapan administrasi kelompok,

Page 10: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 7

- Bersedia mengikuti aturan dan bimbingan yang

ditetapkan oleh Tim Teknis/Dinas yang membidangi

fungsi peternakan Kabupaten/Kota,

- Membuat proposal usaha sesuai dengan komoditi

sapi potong dan direkomendasi oleh Kepala Dinas

Peternakan/Dinas yang membidangi fungsi

Peternakan Kabupaten/Kota.

b. Lokasi

� Kondisi agroekosistem, sesuai untuk pengembangan

jenis sapi potong yang akan dikembangkan, seperti

ketersediaan sumber pakan lokal dan sumber air

� Merupakan lokasi yang diarahkan untuk

pengembangan kawasan/sentra produksi peternakan

- Mempunyai potensi untuk dikembangkan, dilihat dari

aspek teknis, sosial dan ekonomi masyarakat

setempat

- Lokasi dan sekitarnya bebas dari penyakit hewan

menular

� Mudah diakses dalam pemberian pelayanan dan

pendampingan teknis, akses informasi dan pasar

c. Kompetensi

- Mempunyai kompetensi untuk menerima dan

mengembangkan inovasi dan IPTEK;

- Memiliki wawasan dan pengetahuan tentang

budidaya ternak sapi potong;

Page 11: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 8

- Memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan

program/kegiatan;

- Mampu untuk membangun koordinasi yang baik

dengan Petugas Pendamping/PPL, Aparat

Desa/kelurahan, Tim Teknis Kabupaten/Kota,

Kelompok Tani/Petani Peternak di sekitarnya.

3. Seleksi dan Validasi lapangan

Kelompok Tani Ternak yang mengajukan proposal dan

mendapat rekomendasi dari kepala dinas yang membidangi

fungsi peternakan kabupaten/kota, adalah merupakan

kelompok sasaran yang dapat diproses untuk mengikuti

proses seleksi dan validasi lapangan. Hasil pelaksanaan

seleksi dan validasi lapangan, merupakan dasar dalam

penetapan kelompok terpilih untuk ditetapkan sebagai

penerima dana fasilitasi dan pemberdayaan melalui

Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK)

B. Pelaksanaan Seleksi

Seleksi dan validasi kelompok sasaran, dilaksanakan dengan

mengacu pada kriteria Kelompok, Lokasi dan Kompetensi,

dengan prosedur pelaksanaannya sbb:

a. Berdasarkan rekapitulasi proposal yang diterima, tim

pelaksana/seleksi PMUK di provinsi/kabupaten/Kota

melakukan penilaian/kajian proposal berdasarkan kriteria

yang ada,

b. Hasil penilaian/kajian proposal tersebut merupakan dasar

bagi Kepala Dinas yang membidangi fungsi peternakan

Page 12: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 9

Provinsi/Kabupaten/Kota dalam menetapkan kelompok

sasaran yang akan divalidasi

c. Tim pelaksana/seleksi PMUK di Provinsi/Kabupaten/Kota

melaksanakan seleksi dengan melakukan kunjungan

lapangan ke kelompok sasaran untuk menilai kondisi riil

lapangan, klarifikasi proposal yang diajukan kepada

pengurus kelompok sasaran

d. Hasil validasi lapangan diolah dan dirumuskan berdasarkan

nilai atau skala prioritas, dan disampaikan kepada Kepala

Dinas yang membidangi fungsi peternakan

Provinsi/Kabupaten/Kota.

e. Kepala Dinas yang membidangi fungsi peternakan

Provinsi/Kabupaten/Kota, menetapkan Kelompok terpilih

dengan surat keputusan.

Page 13: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 10

BAB III

RENCANA USAHA, PENCAIRAN

DAN PENGGUNAAN DANA

A. Rencana Usaha Kelompok

Dalam rangka proses pencairan dana, dipersyaratkan adanya Rencana Usaha Kelompok (RUK). Rencana Usaha Kelompok yang disusun berisi rencana kegiatan dan rincian biaya yang diperlukan per kegiatan yang akan dilaksanakan oleh kelompok. RUK tersebut harus ditandatangani Ketua Kelompok dan diketahui oleh Petugas pendamping dan Ketua Tim Teknis Kabupaten/Kota.

B. Pencairan Dana

Tata cara pencairan dana mengacu pada Surat Edaran Direktur Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan tahun 2010 tentang Penyediaan dan Pencairan dana Penguatan Modal Kepada Kelompok Sasaran Penerima PMUK.

Prosedur pencairan dana penguatan modal usaha kelompok peternak adalah sebagai berikut :

�� Rencana Usaha Kelompok (RUK) disusun secara musyawarah oleh Ketua Kelompok bersama dengan seluruh pengurus dan anggota kelompok, dengan fasilitasi tim pendamping

�� RUK tersebut ditanda tangani oleh ketua kelompok, petugas pendamping kelompok dan tim teknis Kabupaten/Kota

�� Ketua kelompok membuka rekening tabungan atas nama kelompok pada Kantor Cabang/Unit BRI atau Bank lain terdekat dan memberitahukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kabupaten/Kota.

�� Ketua Kelompok mengusulkan RUK kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota

Page 14: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 11

setelah diverifikasi oleh Pendamping Kelompok dan disetujui oleh Ketua Tim Teknis Kabupaten/Kota.

�� Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) setelah meneliti rencana usaha kelompok yang mendapatkan dana PMUK Budidaya Ternak Potong, selanjutnya mengajukan SPP-LS (lembar A) kepada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPPN) setempat, dengan melampirkan :

a� Kuitansi yang ditandatangani oleh Ketua Kelompok, diketahui oleh Tim Teknis dan disetujui oleh KPA/PPK(sesuai format Lampiran -3).

b� Rekapitulasi Rencana Usaha Kelompok (RUK) dengan mencantumkan :

i. Nama Kelompok

ii. Nama Ketua Kelompok

iii. Nomor Rekening Bank atas nama kelompok

iv. Nama Cabang/unit Bank terdekat

v. Jumlah dana yang disetujui oleh Dinas yang menangani fungsi peternakan di Kabupaten/Kota.

c� Surat Perjanjian Kerjasama antara Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dengan ketua kelompok terpilih tentang fasilitasi dan pemberdayaan petani peternak melalui Penguatan Modal Usaha Kelompok (Lampiran -5).

�� Atas dasar SPP-LS, Pejabat Penguji dan Perintah Pembayaran (PPPP) menguji dan menerbitkan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS), yang selanjutnya PPPP menyampaikan SPM-LS ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

� KPPN menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke rekening kelompok tani ternak penerima dana PMUK ternak potong.

1. Penyaluran dana ke rekening kelompok dilakukan secara

Page 15: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 12

bertahap, sesuai dengan ketentuan Perpres No 54 Tahun 2010, sebagai berikut: a. Penyaluran tahap pertama sebesar 40 % (empat puluh

persen) dari keseluruhan dana yang akan diterima kelompok yang telah menanda-tangani perjanjian kerjasama dengan PPK dan siap melaksanakan kegiatan

b. Penyaluran tahap kedua sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari keseluruhan dana yang akan diterima kelompok, apabila pekerjaan telah mencapai 30 % (tiga puluh persen) yang dibuktikan dengan laporan realisasi perkembangan kegiatan dan penggunaan uang, disahkan oleh tim teknis Dinas Peternakan/Dinas yang membidangi unsur peternakan Provinsi/Kabupaten/Kota.

�� Penyaluran tahap ketiga sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari keseluruhan dana yang akan diterima kelompok, apabila pekerjaan telah mencapai 60 % (enam puluh persen) yang dibuktikan dengan laporan realisasi perkembangan kegiatan dan penggunaan uang, disahkan oleh tim teknis Dinas Peternakan/Dinas yang membidangi unsur peternakan Provinsi/Kabupaten/Kota.

C. Penggunaan Dana

Dana Penguatan Modal Usaha Kelompok ternak potong merupakan dana abadi untuk usaha budidaya ternak potong yang dialokasikan kepada kelompok terpilih, digunakan sebagai penguatan modal dalam rangka pengembangan kapasitas usaha kelompok yang sudah ada, untuk mengoptimalkan kinerja usaha budidaya ternak pada kelompok tersebut, menuju usaha kelompok yang mandiri.

Dana yang dialokasikan melalui transfer langsung ke rekening kelompok terpilih, penggunaannya disesuaikan dengan Rencana Usaha Kelompok yang telah disusun secara partisipatif dengan fasilitasi petugas pendamping/tim teknis dinas yang membidangi fungsi Peternakan Kabupaten/Kota, harus memenuhi prinsip-prinsip efisiensi dan efektifitas.

Page 16: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 13

Karena fasilitasi dana stimulasi yang sangat terbatas jumlahnya yang dialokasikan kepada kelompok sasaran dibandingkan dengan kebutuhan dana maksimal kelompok untuk membiayai kegiatan usaha budidaya ternak potong, maka alokasi dana PMUK diatur secara proporsional, dan kebutuhan biaya dan kegiatan lainnya diluar dari kemampuan/jangkauan dana PMUK, dapat menggunakan biaya swadaya, atau sumber pembiayaan lainnya termasuk mengakses dana perbankan.

Rincian kegiatan yang dapat dilaksanakan dengan sumber pembiayaan dana bantuan sosial yang diterima oleh kelompok adalah sebagai berikut :

Tabel – 2: Proporsi penggunaan dana PMUK budidaya ternak potong berdasarkan jenis ternak potong dan kegiatan

Komponen Kegiatan

Proporsi Pembiayaan (%)

Pembelian Ternak 85 - 90

a. Betina Produktif 60

b. Bakalan/Pejantan 40

Sarana Penunjang 10 -15

1 Perbaikan Kandang 4

2 Pengembangan HMT 2

3 Pakan Konsentrat 4

4 Pengolahan limbah ternak 1,2

5 Obat-obatan & Vitamin/Mineral

1,2

6 Administrasi Kelompok 0,4

Page 17: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 14

IV. ORGANISASI PELAKSANA

Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan fasilitasi dan pemberdayaan kelompok melalui penguatan modal usaha kelompok (PMUK) dengan komoditi yang dikembangkan ternak potong, dibentuk Tim Pelaksana PMUK, baik di Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian maupun di masing-masing Dinas yang membidangi fungsi Peternakan Propinsi dan Kabupaten/Kota, dengan tugas dan peran masing-masing sbb:

A. Direktorat Budidaya Ternak Ditjen Peternakan dan Keswan

Tugas dan Peran sbb :

�� Menyusun Pedoman Pelaksanaan dan menyiapkan dokumen program/kegiatan fasilitasi dan pemberdayaan kelompok melalui PMUK

�� Melakukan koordinasi dan sosialisasi dengan Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota dalam rangka efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan.

�� Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi serta membantu menyelesaikan permasalahan yang tidak mampu diselesaikan oleh Dinas yang membidangi fungsi peternakan Provinsi

�� Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan.

B. Dinas Membidangi Peternakan Propinsi

Tugas dan peran sbb :

1. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan fasilitasi dan pemberdayaan PMUK

2. Melakukan koordinasi lintas sektoral antar instansi di tingkat Provinsi dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan fasilitasi dan pemberdayaan kelompok melalui PMUK,

3. Melakukan sosialisasi dengan koordinasi Dinas yang

Page 18: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 15

membidangi fungsi Peternakan Kabupaten/Kota,

4. Berkoordinasi dengan Dinas yang membidangi fungsi Peternakan Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan seleksi kelompok sasaran (CP/CL)

5. Melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Dinas yang membidangi fungsi Peternakan Kabupaten/Kota dalam pemantauan dan pengendalian serta membantu mengatasi permasalahan di lapangan.

6. Melakukan pembinaan lanjutan dengan sumber dana APBD Provinsi.

7. Menyusun laporan perkembangan pelaksanaan kegiatan. C. Dinas Membidangi Peternakan Kabupaten/Kota

Tugas dan peran sbb :

1. Menyusun Petunjuk Teknis fasilitasi dan pemberdayaan PMUK

2. Memberikan rekomendasi terhadap kemlompok tani ternak yang mengajukan proposal permohonan untuk mendapatkan fasilitasi PMUK

3. Melakukan seleksi kelompok sasaran (CP/CL)

4. Membimbing kelompok binaan agar dapat menjalankan usaha agribisnis peternakan dengan mengacu pada good farming practices (GFP).

5. Melakukan pembinaan lanjutan dengan sumber dana dari APBD Kabupaten/Kota.

6. Mengatasi dan menyelesaikan permasalahan yang timbul di lapangan, bila tidak mampu diselesaikan, berkordinasi dengan Dinas yang membidangi fungsi Peternakan Provinsi untuk menyelesaikan bersama

7. Membuat laporan perkembangan kegiatan.

Page 19: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 16

D. Kelompok

Tugas dan peran sbb:

1. Mengajukan proposal permohonan kegiatan pemberdayaan fasilitasi PMUK

2. Memanfaatkan dana bantuan sosial yang diterima sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok yang dibuat dengan fasilitasi Petugas Pendamping, mengetahui Tim Teknis Kabupaten/Kota

3. Melaksanakan usaha budidaya ternak potong dengan mengacu pada good farming praktices (GFP)

4. Meningkatkan kapasitas usaha dan kelembagaan kelompok melalui peningkatan populasi ternak potong

5. Mengembangkan jiwa kewirausahaan pengurus dan anggota kelompok menuju kepada kemandirian usaha

6. Meningkatkan kemampuan aksesibilitas kelompok untuk mengakses investasi dan sumber pembiayaan

7. Menerima saran/rekomendasi teknis, kewirausahaan dan manajemen usaha dari petugas pendamping, Penyuluh Pertanian, Tim Teknis Dinas yang membidangi fungsi Peternakan Kabupaten Kota, BPTP, Perguruan Tinggi dan pihak yang berkompeten lainnya

8. Mempertanggung jawabkan penggunaan dana bantuan sosial PMUK yang diterima kepada publik/masyarakat di sekitarnya serta kepada auditor fungsional dan Struktural

9. Melaporkan kemajuan fisik dan keuangan terhadap pelaksanaan kegiatan PMUK secara berkala kepada Dinas yang membidangi fungsi Peternakan Kabupaten/Kota.

Page 20: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 17

BAB V� PEMBINAAN

A� Indikator Keberhasilan

Evaluasi keberhasilan terhadap implementasi kegiatan perlu

dilakukan sebagai umpan balik penyempurnaan kegiatan dan

akuntabilitas publik� Keberhasilan kegiatan ini dapat dinilai dari

beberapa aspek! antara lain "

�� Aspek teknis

a� Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam sekitar lokasi

kelompok! seperti" bibit ternak! limbah tanaman untuk pakan

ternak!

b� Rekayasa teknologi produksi yang diaplikasikan secara

efektif dan efisien seperti" IB)TE! obat�obatan! alat dan

mesin dsb�

c� Perkembangan jumlah populasi dan kepemilikan ternak�

d� Peningkatan produksi dan produktivitas ternak melalui

peningkatan kelahiran dan berkurangnya resiko kematian

terhadap populasi ternak di kelompok tersebut�

!� Aspek Kelembagaan

a� Perkembangan jumlah anggota atau kelompok yang

menerima manfaat�

b� Perkembangan partisipasi kelompok)anggota dalam

pengambilan keputusan�

Page 21: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 18

c� Mengakomodasi aspirasi anggota kelompok serta masyarakat

sekitarnya�

d� Meningkatnya kerjasama dengan stakeholder! seperti dalam

pengadaan pakan dan lain�lain�

e� Tidak ada lagi pendampingan secara rutin dari pemeritah

.kelompok mandiri/�

f� Mengukuhkan dan memperkuat sistem dan usaha kelompok

#� Aspek Usaha

a� Perkembangan permodalan kelompok! baik interal .dari

usaha yang dilakukan oleh kelompok itu sendiri/!

b� Kemampuan kelompok untuk mengakses sumber

pembiayaan modal usaha maupun dari sumber eksternal

.perbankan! investasi masyarakat dan kemitraan! dll/

c� Meningkatnya kapasitas usaha dan peran masyarakat di

sekitar kelompok dalam mengembangkan usaha!

memanfaatkan peluang usaha! seperti usaha jasa! usaha

pupuk kandang! usaha pembesaran pedet! usaha simpan

pinjam! dsb�

d� Meningkatnya keterlibatan kelompok)anggota dalam

menanggulangi resiko usaha�

e� Kelompok mampu melakukan analisa! merencanakan dan

memonitor sendiri kegiatan�kegiatan yang dilakukannya�

f� Perkembangan peningkatan pendapatan anggota kelompok�

Page 22: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 19

g� Perkembangan usaha dan peningkatan skala usaha

kepemilikan ternak�

h� Perkembangan usaha agribisnis masyarakat di sekitar

kelompok tersebut�

B Pembinaan Teknis

�� Tujuan

a� Meningkatkan populasi ternak potong�

b� Meningkatkan produksi dan produktivitas ternak potong�

�� Program

Program pengembangan budidaya ternak ruminansia dapat

dilakukan dalam bentuk usaha pengembangbiakan!

penggemukan! atau kombinasi diantaranya! dan dapat

dikembangkan sebagai usaha khusus maupun terintegrasi

dengan usaha subsektor) sektor lain�

�� Teknis perkembangbiakan

a� Perkembangbiakan dapat dilakukan melalui teknik

Inseminasi Buatan .IB/ dan atau intensifikasi kawin alam

.INKA/�

b� Semen beku yang digunakan adalah produksi dari BBIB

Singosari! BIB Lembang dan)atau BIB Daerah yang telah

diuji mutunya�

c� Pelayanan IB dilakukan oleh petugas yang

direkomendasikan oleh dinas setempat�

Page 23: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 20

� Pelayanan jasa

Pelayanan jasa reproduksi! konsultasi pakan! kesehatan hewan

dan penyuluhan dilakukan dengan memanfaatkan

sarana)prasarana pelayanan yang sudah ada seperti pos IB!

pos Keswan! dan lain�lain�

� Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan dapat

dilakukan kerjasama dengan peternak maju! baik dalam hal

pengadaan! tatalaksana! maupun pemasaran�

C� Pembinaan Kelembagaan

Pembinaan kelembagaan dilakukan melalui penguatan modal

usaha kelompok! pengembangan kemampuan memupuk modal!

pengembangan kemampuan memilih bentuk dan memanfaatkan

peluang usaha yang menguntungkan! serta pengembangan jaringan

kerjasama dengan pihak lain�

D� Pembinaan Usaha

Pembinaan usaha oleh pemerintah difokuskan kepada

pengembangan usaha budidaya ternak potong� Jenis�jenis usaha

yang dikembangkan oleh kelompok peternak budidaya ternak potong

searah dengan program pengembangan kawasan usaha peternakan

yang telah ditetapkan�

Pengembangan usaha budidaya ternak potong di daerah akan

berhasil secara optimal apabila pemerintah daerah! swasta dan

Page 24: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 21

masyarakat memberikan dukungan sepenuhnya� Pemerintah daerah

harus mampu membuka peluang usaha bagi masyarakat peternakan

melalui peraturan dan kebijakan daerah! penyediaan sarana dan

prasarana pendukung seperti jalan! saluran irigasi! pasar! listrik!

serta alokasi dana yang memadai bagi kegiatan pendampingan

kelompok� Kegiatan pendampingan harus dilakukan secara

berkelanjutan� Disamping itu pemerintah daerah juga bertanggung

jawab dalam pembinaan lanjutan bagi kelompok peternak sasaran

dalam bentuk supervisi! pemantauan! evaluasi dan pelaporan�

Page 25: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 22

VI� MONITORING DAN EVALUASI SERTA PELAPORAN

A� Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan fasilitasi dan

pemberdayaan penguatan modal usaha kelompok .PMUK/!

dimaksudkan untuk mengetahui secara akurat realisasi fisik dan

keuangan! serta perkembangan usaha dan kelembagaannya! serta

mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan

PMUK! mulai dari pusat! provinsi! kabupaten)kota dan yang lebih

utama adalah di kelompok pelaksana�

Monitoring dan Evaluasi dilakukan secara berkala dan berjenjang

sesuai dengan tahapan pelaksanaan kegiatan di kelompok!

dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan memberikan solusi

pemecahan permasalahan yang dihadapi pada masing�masing

jenjang .pusat! provinsi! kabupaten)kota dan kelompok pelaksana/

Monitoring dan evaluasi dilakukan secara terkoordinasi oleh

Direktorat Jenderal Peternakan! Dinas yang membidangi fungsi

Page 26: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 23

Peternakan Propinsi dan Kabupaten)Kota untuk memantau

perkembangan pelaksanaan kegiatan� Sasaran pembinaan!

monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berjenjang tersebut

meliputi "

�� Kemajuan pelaksanaan kegiatan sesuai indikator kinerja

�� Permasalahan)potensi masalah yang dihadapi di tingkat

kelompok! kabupaten)kota dan provinsi�

�� Laporan mencakup perkembangan kinerja usaha kelompok

termasuk realisasi fisik dan keuangan�

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan budidaya ternak

potong melalui stimulasi penguatan modal usaha kelompok!

dilaksanakan sepanjang tahun� Hasil monitoring dan evaluasi

diformulasikan dalam bentuk laporan! merupakan data dan informasi

untuk bahan koreksi pelaksanaan kegiatan! dan untuk perbaikan

sistem pelaksanaan fasilitasi dan pemberdayaan PMUK ternak

potong di masa yang akan datang�

Page 27: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 24

B� Pelaporan

Pelaporan sangat diperlukan untuk mengetahui kemajuan

pengembangan kinerja usaha kelompok di lapangan� Untuk itu perlu

ditetapkan mekanisme sistem pelaporan sebagai berikut "

�� Kelompok wajib melaporkan perkembangan pelaksanaan

kegiatan setiap bulan kepada Dinas yang membidangi fungsi

peternakan Kabupaten)Kota dengan tembusan kepada Dinas

yang membidangi fungsi Peternakan Provinsi dan Direktorat

Jenderal Peternakan cq� Direktur Budidaya Ternak Ruminansia

.Form " � dan /

�� Dinas yang membidangi fungsi Peternakan Kabupaten)Kota

melakukan rekapitulasi seluruh laporan perkembangan yang

diterima dari kelompok pelaksana kegiatan untuk disampaikan ke

Dinas yang membidangi fungsi Peternakan Provinsi setiap

triwulan selambat�lambatnya tanggal �; bulan berikutnya!

dengan ditembuskan ke Direktorat Budidaya Ternak Ruminansia�

�� Dinas yang membidangi fungsi peternakan Propinsi melakukan

Page 28: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 25

rekapitulasi seluruh laporan perkembangan yang diterima dari

Kabupaten)Kota dan selanjutnya setiap triwulan

menyampaikan kepada Direktorat Jenderal Peternakan cq�

Direktur Budidaya Ternak Ruminansia! selambat�lambatnya

tanggal �� bulan berikutnya�

Page 29: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 26

VII� PENUTUP

Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Ternak Kambing)Domba

ini kegiatan dimaksudkan untuk mendukung kelancaran operasionalisasi

pelaksanaan kegiatan� Hal terpenting perlu dicermati adalah bahwa

kegiatan dilakukan dalam upaya peningkatan kapasitas usaha dan

kelembagaan petani peternak berbasis ternak potong dengan

memanfaatkan potensi sumberdaya spesifik lokal! sehingga dinamika

usaha dan kelembagaannya berkembang menuju kemandirin kelompok

usaha di pedesaan�

Diharapkan dengan adanya Pedoman ini! semua pelaksana kegiatan di

tingkat pusat! provinsi! kabupaten)kota! kelompok pelaksana serta

stakeholder terkait dapat melaksanakan seluruh tahapan kegiatan

secara baik dan benar menuju tercapainya sasaran yang telah

ditetapkan dengan mengacu pada ketentuan�ketentuan yang berlaku�

DIREKTORAT BUDIDAYA TERNAK

Page 30: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 27

Lampiran – 1

RENCANA USAHA KELOMPOK

No

Kegiatan

Volume

Harga satuan

(Rp.)

Jumlah (Rp.)

Total

……………………, .......................... 2012

Petugas Pendaping

......................................

Kelompok Peternak………………..

1 …………… (……ttd………)

Ketua

2 …………… (……ttd………)

Anggota

Mengetahui/Menyetujui

Tim Teknis Dinas Peternakan Kabupaten/ Kota

......................................

NIP. ...............................

Page 31: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 28

Lampiran - 2

Nama Kelompok :

Desa/Kelurahan :

Kecamatan :

Kabupaten/Kota :

Provinsi :

REKAPITULASI RENCANA USAHA KELOMPOK

Sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas (Provinsi/Kabupaten/Kota)……… Nomor……

tanggal……..tentang Penetapan Kelompok dan Lokasi Penerima Dana Pengembangan

usaha Agribisnis Pedesaan melalui Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK) Dinas

………..Prov/Kab/Kota Tahun 2012, dengan ini kami mengajukan permohonan dana sebesar

Rp.…… (……rupiah) sesuai Rencana Usaha Kelompok (RUK) terlampir dengan rekapitulasi

kegiatan sebagai berikut :

No Kegiatan Jumlah Unit Jumlah (Rupiah)

1

2

dst

T o t a l

Selanjutnya kegiatan tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama

Nomor…….tanggal…..Dana bantuan sosial kelompok tersebut agar dipindah bukukan ke

rekening Kelompok Ternak………yang berkedudukan di

Desa/Kelurahan………..Kecamatan……….Kabupaten/Kota…………Provinsi……………….pada

Bank………………..Cabang………………….…Dengan Nomor Rekening………………………..

MENYUTUJUI Ketua Kelompok

Tim Teknis Kabupaten/Kota

………………………………

NIP. ………………………..

……………………….

…………….., …………………… 2012

Kepada Yth :

Kuasa Pengguna Anggaran .........(Prov/Kab/Kota)

di-

………………………………..

MENGETAHUI/MENYETUJUI,

Pejabat Pembuat Komitmen

Propvinsi/Kabupaten/Kota

…………………………………

NIP. ....................

Page 32: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 29

Lampiran – 3 : Format Kwitansi

NPWP :

MAK :

T.A : 2012

KWITANSI

No: ………………………

Sudah Terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran ...............(Dinas Prov/Kab/Kota

Uang sebanyak : Rp. ..........................

Untuk Pembayaran : Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan melalui Dana

Bantuan Sosial PMUK(Penguatan Modal Usaha Kelompok)

kepada Kelompok Ternak.........di Desa..............Kecamatan

...........Kabupaten...................Provinsi ................. Sesuai

Surat Perjanjian Kerjasama No..............tanggal...............

2012

Terbilang : ................................(dengan hurup)

.................., ............................. 2012

Mengetahui/Menyetujui, Yang menerima,

Pejabat Pembuat Komitmen Ketua Kelompok

Provinsi/Kab/Kota

.....................................

..................................

NIP. ...................

Setuju dibayar, Tanggal ......................

Kuasa Pengguna Anggaran,

Bendaharawan,

.....................................

NIP. ....................

.......................................

NIP. .................

Page 33: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 30

Lampiran - 4

BERITA ACARA PEMBAYARAN

Pada hari ini .......... tanggal ............... Bulan ................... Tahun ................., kami yang

bertanda tangan dibawah ini:

1. Nama : ....................................

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Dinas.....Provinsi/Kab/Kota

Alamat : ....................................

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : ..........................................................

Jabatan : Ketua Kelompok ............................

Alamat : .........................................................

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA telah membayar Dana Bantuan Sosial Pengembangan Ternak

Kambing/Domba tahun............kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. ....................

(.........................................rupiah) sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok dan PIHAK

KEDUA menerima pembayaran dari PIHAK PERTAMA sejumlah tersebut diatas.

Demikian Berita Acara Pembayaran ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan

sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Ketua Kelompok

.....................................

Pejabat Pembuat Komitmen

Dinas.......Provinsi/Kab/Kota

...............................................

..........................................

NIP. ........................

Page 34: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 31

Lampiran - 5

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA NOMOR : ....................................

ANTARA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

DINAS........ PROVINSI/KAB/KOTA

DENGAN

KELOMPOK TANI TERNAK ............................

DESA ....................., KECAMATAN ..................., KABUPATEN ............................

PROVINSI .......................................................................

TENTANG

PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN MELALUI DANA BANTUAN SOSIAL

PENGUATAN MODAL USAHA KELOMPOK (PMUK) DINAS....PROVKAB/KOTA

PROVINSI/KAB/KOTA TAHUN 2012

Pada hari ini ............... tanggal ................. bulan ..................... tahun dua ribu dua belas

bertempat di Kantor Dinas....Prov/Kab/Kota, Jalan ..........No. Prov...Kab/Kota...... kami

yang bertanda tangan di bawah ini :

1. ...................... : Pejabat Pembuat Komitmen Dinas ......Prov/Kab/kota

berdasarkan Keputusan No.................yang berkedudukan di Jalan

........... yang untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. ……………… : Ketua Kelompok Tani Ternak…..dalam hal ini bertindak untuk dan

atas nama Kelompok Ternak…….yang berkedudukan di

Desa/Kel…………………Kecamatan……………Kabupaten/Kota…

Provinsi……..….yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama yang mengikat dan

berakibat hukum bagi kedua belah pihak untuk melaksanakan Pengembangan Usaha

Agribisnis Pedesaan melalui Pengembangan Ternak Kambing/Domba

Dinas…….Provinsi/Kabupan/Kota Tahun 2010 kepada Kelompok, dengan ketentuan

sebagai berikut :

Pasal 1

DASAR PELAKSANAAN

1. Keputusan Presiden No. 42 Tahun 2002, tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002

Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4212)

sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden No. 72 Tahun 2004

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 92, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4418);

Page 35: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 32

2. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2010

Nomor:...............tanggal................2010, satuan kerja ...................

3. Peraturan Menteri Pertanian Nomor……………tentang Pedoman Penyaluran Bantuan

Sosial kepada Petani Tahun Anggaran 2010;

4. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: PER……………….. tanggal …………..

2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyaluran dan Pencairan Dana Bantuan Sosial

Kepada Petani Tahun Anggaran 2010 melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara.

5. Keputusan Kepala Dinas….Prov/Kab/Kota Nomor…….tanggal……. 2010 tentang

Penetapan Nama Kelompok dan lokasi Penerima Dana Pengembangan Usaha

Agribisnis Pedesaan melalui Penguatan Modal Usaha Kelompok ……..Prov/Kab/Kota

Tahun 2010.

Pasal 2

LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah

setuju untuk menerima dan memanfaatkan Dana Pengembangan Usaha Agribisnis

Pedesaan melalui Penguatan Modal Usaha Kelompok Dinas…..Prov/Kab/Kota Tahun

2010 sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok (RUK) terlampir yang disusun oleh

Kelompok dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Surat Perjanjian

Kerjasama ini.

Pasal 3

PELAKSANAAN KEGIATAN

1. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan dengan mengerahkan

segala kemampuan, pengetahuan dan pengalamannya;

2. Jika dalam pelaksanaan kegiatan diperlukan perubahan yang tak dapat dihindari atas

Rencana Usaha Kelompok, maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam Berita

Acara Perubahan yang disepakati dan disahkan oleh kedua belah pihak paling lambat

1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan kegiatan;

3. PIHAK PERTAMA berwenang mengadakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi

pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA;

4. Kelompok wajib menyampaikan laporan realisasi penggunaan anggaran sesuai

Rencana Usaha Kelompok kepada PIHAK PERTAMA, setiap bulan;

5. Dalam melaksanakan kegiatannya PIHAK KEDUA berkewajiban mengembangkan

modal usahanya sesuai petunjuk Tim Teknis Dinas Kabupaten/Kota setempat.

Pasal 4

SUMBER DAN JUMLAH DANA

Sumber dan jumlah dana program sarjana membangun desa yang diterima oleh PIHAK

KEDUA adalah:

1. Sumber dana sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

Tahun Anggaran 2010 Nomor:…….tanggal…….. 2012, satuan kerja Dinas

……Prov/Kab/Kota

2. Jumlah dana yang disepakati kedua belah pihak sebesar Rp…… (...........rupiah).

Pasal 5

Page 36: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 33

PEMBAYARAN DAN PENCAIRAN DANA

1. Pembayaran Dana Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan melalui Penguatan

Modal Usaha Kelompok Dinas……..Prov/Kab/Kota Tahun 2010 sebagaimana dimaksud

pasal 4 ayat 2 (dua) Surat Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan oleh PIHAK

PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh

kedua belah pihak dan dilaksanakan melalui Surat Perintah Membayar (SPM) yang

disampaikan oleh KPA kepada kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara…..dengan

cara pembayaran langsung ke rekening Kelompok.…yang berkedudukan di

Desa/Kel...Kecamatan....Kabupaten/Kota..…Provinsi….pada Bank….Cabang...dengan

Nomor Rekening……

2. Penarikan dana dari Bank dilakukan atas persetujuan serta tanda tangan Ketua

Kelompok, dengan persetujuan Tim Teknis Dinas…Kab/Kota.

3. Penyaluran dana Bantuan Sosial kepada kelompok mengikuti peraturan/ketentuan

yang berlaku, yaitu Perpres R I No. 54 Tahun 2010 yang juga mengatur tentang

penyaluran dana pada kelompok masyarakat. Dengan demikian penyaluran dana

Dana Bantuan Sosial Pengembangan Budidaya Sapi Perah Tahun 2011 akan diatur

sebagai berikut:

a. Penyaluran tahap pertama sebesar 40 % (empat puluh persen) dari keseluruhan

dana yang akan diterima kelompok yang telah menanda-tangani perjanjian

kerjasama dengan PPK dan siap melaksanakan kegiatan

b. Penyaluran tahap kedua sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari keseluruhan dana

yang akan diterima kelompok, apabila pekerjaan telah mencapai 30 % (tiga

puluh persen) dari RUK yang telah dibuktikan dengan laporan realisasi

perkembangan dan disahkan oleh tim kabupaten/kota.

c. Penyaluran tahap ketiga sebesar 30 % (tiga puluh persen) dari keseluruhan dana

yang akan diterima kelompok, apabila pekerjaan telah mencapai 60 % (enam

puluh persen) dari RUK yang dibuktikan dengan laporan realisasi perkembangan

dan disahkan oleh tim teknis kabupaten/kota.

4.

Pasal 6

SANKSI

Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan kegiatan dan pemanfaatan dana sarjana

membangun desa sebagaimana dimaksud dengan Pasal 2, maka PIHAK PERTAMA berhak

secara sepihak mencabut seluruh dana yang diterima PIHAK KEDUA yang mengakibatkan

Surat Perjanjian Kerjasama batal.

Pasal 7

PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sehubungan

dengan surat perjanjian kerjasama ini, maka akan diselesaikan secara musyawarah

untuk memperoleh mufakat;

2. Apabila dengan cara musyawarah belum dapat dicapai suatu penyelesaian, maka

kedua belah pihak sepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya Kepada Pengadilan

Negeri…., sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;

3. Keputusan Pengadilan Negeri yang telah mempunyai kekuatan hukum adalah

mengikat kedua belah pihak.

Page 37: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan PengembangPengembangPengembangPengembangan an an an Ternak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/DombaTernak Kambing/Domba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 34

Pasal 8

FORCE MAJEURE

1. Jika timbul keadaan memaksa (force majeure) yaitu hal-hal yang diluar kekuasaan

PIHAK KEDUA sehingga mengakibatkan tertundanya pelaksanaan kegiatan, maka

PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada kepada PIHAK PERTAMA

dengan tembusan kepada Dinas……Kab/Kota……Provinsi…….dalam waktu 4 X 24 jam;

2. Keadaan memaksa (force majeure) yang dimaksud pasal 8 ayat (1) adalah :

a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir besar, kebakaran yang

bukan disebabkan kelalaian PIHAK KEDUA;

b. Peperangan;

c. Perubahan kebijakan moneter berdasarkan Peraturan Pemerintah.

Pasal 9

LAIN-LAIN

1. Bea materai yang timbul akibat pembuatan surat perjanjian kerjasama ini menjadi

beban PIHAK KEDUA;

2. Segala lampiran yang melengkapi surat perjanjian kerjasama ini merupakan bagian

yang tak terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama;

3. Perubahan atas surat perjanjian kerjasama ini tidak berlaku kecuali terlebih dahulu

telah mendapatkan persetujuan kedua belah pihak.

Pasal 10

PENUTUP

Surat perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan penuh

kesadaran dan tanggungjawab tanpa adanya paksaan dari manapun dan dibuat rangkap 6

(enam) yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk digunakan

sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA

Ketua Kelompok ............

……………………………….

PIHAK PERTAMA

Pejabat Pembuat Komitmen

Dinas.......Prop/Kab/Kota......

.........................................

NIP..................................

Mengetahui

Kuasa Pengguna Anggaran

Dinas……Prov/Kab/Kota…..

.........................................

NIP. ..............................

Page 38: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

PedomanPedomanPedomanPedoman PelaPelaPelaPelaksanaanksanaanksanaanksanaan PPPPengembangan engembangan engembangan engembangan Ternak Kambing/Domba Ternak Kambing/Domba Ternak Kambing/Domba Ternak Kambing/Domba Tahun 2012Tahun 2012Tahun 2012Tahun 2012 ---- iiiiiiiiiiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran – 1. Form Rencana Usaha Kelompok ……….………..…………………………....

26

Lampiran – 2.

Form Rekapitulasi Rencana Usaha Kelompok…..……………………..…

27

Lampiran – 3.

Format Kwitansi …………….…..……..………………………………….…………. 28

Lampiran – 4.

Form Berita Acara Pembayaran ……………………………………….…….… 29

Lampiran – 5.

Form Surat Perjanjian Kerjasama Antara Pejabat Pembuat

Komitmen Dinas Prov/Kab/Kota dengan Kelompok ….................

30

Lampiran – 6.

Form Laporan Perkembangan Fisik dan

Keuangan…...................................................................................

34

Lampiran – 7.

Form Laporan Perkembangan Usaha Kelompok……………………... 35

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel – 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ……….…..……..…..………………………....

4

Tabel – 2.

Proporsi Penggunaan Dana PMUK Ternak Kambing/Domba

…………………………………………………………………………………….

13

Page 39: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan Ternak Ternak Ternak Ternak KKKKambing/ambing/ambing/ambing/DDDDombaombaombaomba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 34

Lampiran – 6 : LAPORAN KEMAJUAN FISIK DAN KEUANGAN

Nama Kelompok :

Alamat :

Bulan :

No Uraian Kegiatan

(RUK)

Bulan

Pelaksanaan

Target (Sesuai RUK) Realisasi (Sampai Bln Laporan) Sisa Dana

Masalah Ket Vol

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp) Vol

Harga

Satuan

(Rp)

Jumlah

(Rp) Vol

Dana

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1

Pembelian Ternak

a. Induk

b. Bakalan

2 Renovasi Kandang

... …………………

Petugas Pendamping, Tempat, Tgl - Bulan - Tahun

Ketua Kelompok

( …………………………………………… ) ( …………………………………………… )

Keterngan : Laporan kemajuan fisik dan keuangan dibuat sampai realisasi fisik dan keuangan 100%

Page 40: Pedoman Budidaya Pelaksanaan Peng Ternak Kambing

Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Pengembangan Pengembangan Pengembangan Ternak Ternak Ternak Ternak KKKKambing/ambing/ambing/ambing/DDDDombaombaombaomba Tahun Tahun Tahun Tahun 2012012012012222 34

Lampiran – 7 : LAPORAN PERKEMBANGAN USAHA KELOMPOK Nama Kelompok :

Alamat :

Laporan Bulan :

Jumlah Anggota (Org) Pengadaan

Awal (ekor) Perkembangan (ekor) Bulan …………… 20….

Keuntungan (Rp)

Kondisi Saat Ini (ekor)

Jmlh Kas (Rp)

Awal

Saat ini

Beli Anak

Lahir Jual

Lain-

Lain Populasi Bunting Anak

♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀ ♂ ♀ ♀ ♂ ♀

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1

4 15 16 17 18 19

………………………….., Tgl ………………………………… 20

Petugas Pendamping Ketua Kelompok

( …………………………………….… ) ( …………………………………….… )