pedikulosis kapitis 186

Upload: muh-firdaus-burhan-utha

Post on 02-Jun-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 PEDIKULOSIS KAPITIS 186

    1/6

  • 8/10/2019 PEDIKULOSIS KAPITIS 186

    2/6

    kebiasaan perempuan mempunyai rambut yang panjang berteman akrab dan suka berbagi

    aksesoris rambut. Terdapat beberapa faktor yang dapat membantu penyebaran PK antara

    lain faktor sosial-ekonomi, tingkat pengetahuan, higiene perorangan, kepadatan tempat

    tinggal (misalnya di asrama, panti asuhan, sekolah dasar), dan karakteristik individu

    (umur, panjang rambut, dan tipe rambut).

    4. PATOGENESIS

    Kelainan pada kulit yang timbul disebabkan oleh garukan untuk menghilangkan

    rasa gatal. Gatal tersebut timbul karena pengaruh liur dan ekskreta dari kutu yang masuk

    ke dalam kulit waktu menghisap darah. Kutu ini dapat bertahan selama 1 hingga 2 hari

    jika tidak berada di kulit kepala bahkan telah ditemukan penelitian bahwa dapat bertahan

    sampai 4 hari dengan kondisi tertentu.Transmisi terjadi melalui kontak langsung atau

    melalui sisir, sikat, blow-dryer, aksesoris rambut, tempat tidur, helm dan tutup kepala

    lainnya.

    5. GEJALA KLINIS

    Gejala khas yang sering timbul akibat infestasi kutu kepala berupa rasa gatal di

    sekitar kulit kepala. Hal ini disebabkan oleh karena sensitisasi dari saliva kutu dan

    garukan menyebabkan terjadinya ekskoriasi dan krusta pada kulit kepala akibat garukan

    dan memudahkan terjadinya infeksi sekunder. Bila infeksi sekunder berat, rambut akan

    bergumpal yang disebabkan oleh banyaknya pus dan krusta dan dapat pula terjadi

    pembesaran kelenjar getah bening regional. Pada keadaan tersebut kepala akan berbau

    busuk. Penderita PK terutama yang di pedesaan kadang-kadang sudah merasa keadaan

    tersebut wajar-wajar saja tetapi ada kalanya pula PK menyebabkan berbagai dampak

    pada penderitanya, antara lain berkurangnya kualitas tidur anak pada malam hari akibat

    rasa gatal, stigma sosial, rasa malu dan rendah diri.

  • 8/10/2019 PEDIKULOSIS KAPITIS 186

    3/6

    6. DIAGNOSIS

    Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

    penunjang. Dari anamnesis didapatkan pasien mengeluhkan gatal pada daerah kepala.

    Dan pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan kutu dan telur, terutama dicari di daerah

    oksiput dan temporal. Telur berwarna abu-abu dan mengkilat.Menyisir rambut yang telah

    disaturasi dengan air dan kondisioner memberikan hasil positif yang lebih nampak dan

    hasil positif palsu yang lebih sedikit daripada pemeriksaan kulit kepala biasa.

    Gold standard untuk menegakkan diagnosis PK adalah dengan cara

    mengidentifikasi kutu dan telur kutu yang terlihat di kepala dan dapat dibantu dengan

    menggunakan kaca pembesar dan sisir kutu.

    Ditemukannya satu kutu dewasa yang hidup

    di kepala merupakan diagnosis yang adekuat sebagai suatu infestasi yang aktif.

    Sedangkan bila hanya ditemukan telur kutu saja tidak dapat diindikasikan sebagai

    infestasi yang aktif, sehingga diperlukan pemeriksaan mikroskopis untuk melihat dan

    memastikan suatu embrio yang masih viable

    7. DIAGNOSIS BANDING

    Diagnosis banding untuk pedikulosis kapitis adalah Tinea kapitis, Pioderma(impetigo krustosa) dan dermatitis seboroik.

    Tinea Kapitis

    Tinea kapitis adalah kelainan pada kulit dan rambut kepala yang disebabkan oleh spesies

    dermatofit. Kelainan ini dapat ditandai dengan lesi bersisik, kemerah-merahan, alopesia,

    dan kadang-kdang terjadi gambaran klinis yang lebih berat yang disebut kerion.

    Impetigo Krustosa

    Pada impetigo krustosa didapatkan kelainan kulit berupa eritema dan vesikel yang cepat

    memecah sehingga jika penderita datang berobat ialah krusta tebal berwarna kuning

    seperti madu.

  • 8/10/2019 PEDIKULOSIS KAPITIS 186

    4/6

    Dermatitis Seboroik

    Gambaran klinis yang khas pada dermatitis seboroik ialah skuama yang berminyak dan

    kekuningan, batasnya agak kurang jelas dan berlokasi di tempat-tempat yang seboroik.

    Dermatitis seboroik biasanya pada alis, sudut nasolabial, telinga, daerah sternum dan

    fleksor.

    8. PENATALAKSANAAN

    Pengobatan bertujuan untuk memusnahkan semua kutu dan telur dan serta mengobati

    infeksi sekunder.

    Penatalaksanaan untuk pedikulosis kapitis dapat deberikan secara

    edukasi, topikal, dan sisemik.

    Edukasi: Mengajarkan untuk menjaga higiene.

    Topikal :

    malathion 0,5% atau 1%

    Gamaheksan 1%

    Sistemik: Antibiotik

    Terapi oral dengan kotrimoksazol telah dilaporkan efektif dalam pemberantasan

    kutu. Hal ini mungkin karena antibiotik yang tertelan oleh kutu dapat mempengaruhi

    bakteri simbiotik pada kutu.

    Menyisir rambut pada saat basah 3-4 hari selama 2 minggu sebab kutu

    terimobilisasi dengan air dan menyisir rambut pada saat basah memudahkan

    menghilangkan kutu.

    9. PROGNOSIS

    Prognosis baik bila higiene diperhatikan. Bila tidak diobati dengan baik maka

    kutu akan menetap selama beberapa tahun.

    10.KOMPLIKASI

    Infeksi bakteri sekunder dapat terjadi terutama jika terjadi eksoriasi.

  • 8/10/2019 PEDIKULOSIS KAPITIS 186

    5/6

    11.PROMOTIF

    Dalam Piagam Ottawa disebutkan bahwa promosi kesehatan adalah proses yang

    memungkinkan orang-orang untuk mengontrol dan meningkatkan kesehatan mereka

    (Health promotion is the process of enabling people to increase control over, and to

    improve, their health, WHO, 1986). Jadi, tujuan akhir promosi kesehatan adalah

    kesadaran di dalam diri orang-orang tentang pentingnya kesehatan bagi mereka sehingga

    mereka sendirilah yang akan melakukan usaha-usaha untuk menyehatkan diri mereka.

    Oleh karena itu, tindakan promotif yang dapat dilakukan antara lain :

    a. Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan perilaku masyarakat (pasien,

    klien dan masyarakat) untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan

    sehat

    b.

    Upaya komunikasi dan informasi yang tekanannya pada penyebaran informasi.

    Dalam hal ini bisa dilakukan melalui penyuluhan, pembagian pamflet atau brosur,

    pemasangan spanduk, dan lain-lain yang menarik minta masyarakat.

    c. Penjelasan kepada anak-anak terutama tentang cara mencegah penularan melalui

    penggunaan topi, sisir, dan bandana bersama juga dapat dipertimbangkan.

    Menyediakan tempat penyimpanan barang-barang milik anak secara terpisah di dalam

    ruang kelas juga dapat mencegah penyebaran kutu ini

    Dalam kegiatan ini masyarakat diharapkan mengetahui penyakit pedikulosis kapitis,

    meliputi :

    Penyebab

    Gejala atau Deteksi dini

    Pencegahan

    Pengobatan

  • 8/10/2019 PEDIKULOSIS KAPITIS 186

    6/6

    12.PREVENTIF

    Mencuci tangan membantu menghilangkan kuman yang Anda dapatkan dari

    binatang, tempat kotor, atau benda-benda terkontaminasi. Anda terutama sangat

    disarankan untuk mencuci tangan sebelum, selama dan sesudah menyiapkan makanan,

    sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah memegang binatang.

    Menjalankan pola hidup bersih dan sehat.

    Pemberantasan kutu yang berada dilingkungan sekitar. Benda-benda yang

    terpapar dengan penderita (misalnya, kasur, bantal, linen, handuk, mainan, topi)

    seharusnya dicuci bila memungkinkan kemudian dikeringkan. Air yang digunakan adalah

    air panas dengan suhu lebih dari 50-55C selama paling kurang 5 menit.

    Membersihkan lingkungan tempat tinggal akan membantu mengurangi

    kesempatan untuk terpapar kembali dengan kutu kepala. Memeriksa setiap orang yang

    berada didalam lingkungan rumah tangga pada saat bersamaan, sebelum membersihkan

    lingkungan tersebut.

    Membersihkan semua lantai dengan alat penghisap debu, permadani, bantal,

    karpet, dan semua pelapis meubel yang ada. Semua sisir dan sikat rambut yang

    digunakan oleh penderita kutu kepala harus di rendam dalam air dengan suhu diatas

    130F (540C), alkohol atau pedikulosid selama 1 jam.