pdms fundamental - pipe insulation chapter

12
119 BAB 7 7.1 Terminologi Pipe Insulation atau Isolasi Pipa digunakan untuk mencegah terjadinya perubahan temperatur baik penambahan maupun pengurangan yang tidak diinginkan . Keuntungan atau kegunaan lainya adalah : Mengurangi terjadinya kondensasi pada pipa dingin Mencegah atau sebagai safety dari temperatur panas pada pipa Pengontrol frekwensi suara (kebisingan karena proses pada pipa) Pencegah perpindahan panas pada aplikasi air-conditioner Gambar 7.1 Ilustrasi pipa dengan isolasi (sumber: www.polyfoaminc.com) PIPE INSULATION

Upload: abdul-munir

Post on 02-Aug-2015

367 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Salah satu bab dalam buku PDMS Fundamental yang membahas pemodelan pipe insulation

TRANSCRIPT

Page 1: PDMS Fundamental - Pipe Insulation chapter

119

BAB 7

7.1 Terminologi Pipe Insulation atau Isolasi Pipa digunakan untuk mencegah

terjadinya perubahan temperatur baik penambahan maupun pengurangan yang tidak diinginkan . Keuntungan atau kegunaan lainya adalah :

• Mengurangi terjadinya kondensasi pada pipa dingin • Mencegah atau sebagai safety dari temperatur panas pada pipa • Pengontrol frekwensi suara (kebisingan karena proses pada

pipa) • Pencegah perpindahan panas pada aplikasi air-conditioner

Gambar 7.1 Ilustrasi pipa dengan isolasi (sumber: www.polyfoaminc.com)

PIPE INSULATION

Page 2: PDMS Fundamental - Pipe Insulation chapter

120

7.2 Penggunaan insulation pada model Latihan pada buku ini dengan menggunakan SAM project

terdapat tiga insulation spec, yaitu K, W dan E.

Pada project lain bisa saja menggunakan insulation spec yang berbeda

seperti PP, CC, dan sebagainya, sebagai latihan buatlah sebuah pipa

dengan nama TRAINING-PIPE-INSULATION-001, menggunakan

E sebagai insulation spec.

Gambar 7.2 Insulation spec pada SAM project

Langkahnya sebagai berikut:

1. Create Pipe dengan nama TRAINING-PIPE-INSULATION-

001.

Page 3: PDMS Fundamental - Pipe Insulation chapter

121

2. Pada saat Create Branch klik tombol Specification dan pilih E

pada bagian Insulation lalu tick ON pada kotak sebelah kanan,

lihat gambar dibawah ini.

Gambar 7.3 Pemilihan Insulation Spec

3. Pada bagian Head/Tail setting pilih Explicit.

4. Pilih 150 pada bagian Bore dan apply.

5. Selanjutnya secara automatis pada Piping Components tool box

E spec insulation akan terpilih sebagai insulation, Create

component hingga menghasilkan pipa seperti gambar berikut,

setting Connect Branch Head to First Member dan Tail to Last

Member.

Gambar 7.4 Sebuah pipa dengan insulation E spec.

Page 4: PDMS Fundamental - Pipe Insulation chapter

122

6. Pada tahap ini anda belum bisa melihat bentuk dari insulation

itu sendiri, untuk tujuan tersebut harus melakukan penyetingan

insulation representation, melalui Settings����Graphics����pilih

Representation dan tentukan persentase tampilan Insulation

seperti gambar berikut, kemudian Apply.

Gambar 7.5 Setting tampilan untuk Insulation

Perintah melalui syntax command adalah

REPRE INSUL ON TRANSL 25 UPDATE

Angka 25 dapat diganti sesuai dengan persentase representasi

insulation yang diinginkan.

Berikutnya besaran temperatur harus ditentukan pada Branch

level, default attribute temperatur adalah -100000. Sebelum

memasukan data temperatur seharusnya user sudah mempunyai info

berkenaan dengan temperatur dan Insulation thickness, dalam project

yang sesungguhnya anda dapat berpatokan pada line list. Untuk SAM

project ini data tersebut adalah sebagai berikut.

Page 5: PDMS Fundamental - Pipe Insulation chapter

123

INSU. SPEC

PIPE SIZE MIN. (mm)

PIPE SIZE MAX. (mm)

TEMP. MIN

TEMP. MAX

INSU.THICKNESS (mm)

E 15 1000 20 200 30 W 15 1000 19 99 30 W 15 150 99 199 50 W 15 100 199 249 50 W 15 50 249 299 50 W 15 40 299 349 50 W 15 40 349 399 50 W 50 200 299 349 100 W 50 150 349 399 100 W 65 300 249 299 100 W 125 500 199 249 100 W 200 1000 99 199 100 W 200 1000 349 399 150 W 250 1000 299 349 150 W 350 1000 249 299 150 W 600 1000 199 249 150

Tabel 7.1 Hubungan antara ukuran pipa-temperatur dan insulation thickness

Pada tabel terlihat bahwa insulation pipe spec E berada pada kisaran

temperatur antara 20 sampai 200 dengan insulation thickness 30mm.

Masukan angka tersebut pada Branch level, contohnya ketik pada

command tool box

Temperature 50

Insulation akan tampil pada pipa tersebut.

Page 6: PDMS Fundamental - Pipe Insulation chapter

124

Gambar 7.6 Tampilan pipa dengan insulation

Sedangkan tampilan pada gambar kerja (Isometrik) dapat anda lihat

melalui Utilities ����Pipe Isometric..

Gambar 7.7 Tampilan gambar isometric pada pipa dengan insulation

Page 7: PDMS Fundamental - Pipe Insulation chapter

125

7.3 Insulation break Pada pipa dengan insulation terutama dengan jenis Personal

Protection, sering ditemukan Insulation Break, atau pada sebuah pipa

dimana pipa dengan insulation tersebut menembus sebuah bidang (pipa

dengan penetrasi). Untuk alasan ini harus meng-create ATTA pada

bagian yang inginkan tanpa insulation, masih dengan menggunakan

pipa TRAINING-PIPE-INSULATION-001 sebelumnya. Contoh kasus:

Insulation tidak digunakan pada sebagian pipa dengan arah vertikal

Solusi:

Seperti telah dipaparkan kita akan menempatkan sebuah ATTA setelah

elbow 1, Create Attachment, pilih AT seperti gambar

Gambar 7.8 - Pilihan ATTA untuk insulation break

Page 8: PDMS Fundamental - Pipe Insulation chapter

126

Pindahkan ATTA tersebut sejauh 1000 bisa dengan memasukan angka

pada Spool atau dengan syntax pada command BY D 1000, ingat posisi

kursor pada member tool box, kemudian ketik.

Ispec Nulref

Attype CCCC

Spkbrk TRUE

Mtocomponent OFF

Kemudian klik pada elbow 2 dan masukan syntax

Ispec Nulref

Begitu juga pada Flange 1, sekarang tampilan model dan isometrik

akan muncul seperti gambar berikut.

Gambar 7.9 Model dengan insulation break

Page 9: PDMS Fundamental - Pipe Insulation chapter

127

Gambar 7.10 Isometrik dengan insulation break

7.4 Penggunaan Attype Attype atau Attachment Type adalah sistem pengkodean yang

digunakan untuk beberapa keperluan pengaturan pada tampilan

gambar isometrik dengan menggunakan ATTA, kode penggunaan

attype antara lain :

Page 10: PDMS Fundamental - Pipe Insulation chapter

128

Attype CCCC

Seperti yang telah digunakan sebelumnya bahwa kode ini

dimaksudkan untuk tampilan insulation breaking dan untuk

general comment pada isodraft.

Attype XXXX

Dimaksudkan untuk Pipe splitting point. Dimana memisahkan

sebuah pipa kedalam beberapa gambar isometrik maka attype

jenis ini yang digunakan.

Attype CCNN

Dengan menggunakan kode CCNN pada attype maka

informasi untuk dimensi atau pengukuran pada isodraft akan

dihilangkan.

Attype FLOW

Untuk menunjukan arah aliran pada sebuah pipa, bila anda

perhatikan pada gambar isometrik sebelumnya disana tidak

ditunjukan arah aliran. Sekarang coba anda create sebuah

ATTA dan gunakan kode ini.

Attype INPP

Kode INPP digunakan untuk tampilan atau cuplikan sebuah

insulation, biasanya untuk Personal Protection (PP).

Page 11: PDMS Fundamental - Pipe Insulation chapter

129

Attype SSSS

Fungsinya sama seperti penggunaan attype XXXX, akan tetapi

attype SSSS hanya digunakan untuk splitting sheet drawing

pada gambar system isometric. System isometric akan dibahas

pada modul Isodraft.

Gambar 7.11 Attype dengan menggunakan beberapa kode

Page 12: PDMS Fundamental - Pipe Insulation chapter

130