pdam – 09092013

80
Bali – 9 September 2013 AKUNTANSI PDAM 1

Upload: vuhanh

Post on 01-Jan-2017

269 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PDAM – 09092013

1

Bali – 9 September 2013AKUNTANSI PDAM

Page 2: PDAM – 09092013

2

BUMD

• UU 17 tahun 2003 – Perusahaan Daerah adalah badan usaha yang seluruh atau

sebagian modalnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah (Pasal 1)

– Kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/ perusahaan daerah termasuk Keuangan Negara (Pasal 2)

– Penyertaan daerah pada Perusahaan Daerah harus mendapat persetujuan DPRD (Pasal 3)

– Pinjaman / hibah Pemerintah Pusat dapat diteruspinjamkan kepada Perusahaan Daerah. (pasal 23)

PPL IAPI

Page 3: PDAM – 09092013

3

BUMD

• UU 17 tahun 2003 Hubungan Keuangan Pemerintah dan BUMD– Pemerintah Daerah dapat memberikan pinjaman/hibah/

penyertaan modal kepada dan menerima pinjaman/hibah dari perusahaan daerah dengan terlebih dahulu ditetapkan dalam APBD.

– Gubernur/bupati/walikota melakukan pembinaan dan pengawasan kepada perusahaan daerah.

– Pemerintah Daerah dapat melakukan penjualan dan/atau privatisasi perusahaan daerah setelah mendapat persetujuan DPRD.

• Laporan keuangan Daerah Laporan Realisasi APBD, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan daerah

PPL IAPI

Page 4: PDAM – 09092013

4

BUMD

PPL IAPI

• UU 1 tahun 2004– Gubernur/bupati/walikota selaku wakil pemerintah

daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan menyusun ikhtisar laporan keuangan perusahaan daerah.(pasal 56)

– Penyertaan modal pemerintah pusat pada perusahaan negara/daerah/swasta ditetapkan dengan peraturan pemerintah. (pasal 41)

– Ketentuan penyelesaian kerugian negara/daerah berlaku pula untuk pengelola perusahaan negara/daerah dan badan-badan lain yang menyelenggarakan pengelolaan keuangan negara, sepanjang tidak diatur dalam undang-undang tersendiri. (pasal 68

Page 5: PDAM – 09092013

5

BUMD

• UU 32 tahun 2004 Pemerintahan Daerah– Pemerintah daerah dapat melakukan penyertaan

modal pada suatu Badan Usaha Milik Pemerintah dan/atau milik swasta sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (Pasal 173)

– Penyertaan modal dapat ditambah, dikurangi, dijual kepada pihak lain, dan/atau dapat dialihkan kepada badan usaha milik daerah. (Pasal 173)

– Laporan keuangan Pemda sekurang-kurangnya meliputi laporan realisasi APBD, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan badan usaha milik daerah (Pasal 184)

PPL IAPI

Page 6: PDAM – 09092013

6

Akuntansi PDAM

• PDAM adalah perusahaan daerah penyelenggara air minum• Akuntansi dan Pelaporan PDAM mengikuti Pedoman Akuntansi

yang dikeluarkan oleh Kementerian Otonomi Daerah nomor 8 tahun 2000 yang disusun berdasarkan SAK yang berlaku saat itu (PSAK).

• BPPSPAM Badan Pendukung Pengembagnan Sistem Penyediaan Air Minum

• Pedoman Akuntansi Perusahaan Air Minum – Didasarkan pada SAK – ETAP– Komponen

• Kerangka Dasar Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan• Kebijakan akuntansi untuk masing-masing pos• Proses Akuntansi• Bagan Perkiraan• Pelaporan

PPL IAPI

Page 7: PDAM – 09092013

7

• Membantu PDAM menyusun laporan keuangan untuk tujuan:– Pengambilan keputusan ekonomi

– Menilai prosepek usaha

– Memberikan informasi atas sumber daya ekonomi

• Menciptakan keseragaman dalam penerapan, penyajian dan pengungkapan sehingga meningkatkan daya banding.

• Menjadi acuan minimun dalam penyusunan laporan keuangan.

• Digunakan sebagai pedoman untuk PDAM yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan.

Pedoman Akuntansi BPPSPAM

PPL IAPI

Page 8: PDAM – 09092013

8

• Tujuan laporan keuangan– Menyediakan informmasi posisi keuangan, kinerja dan laporan arus kas PDAM yang

bermanfaat bagi pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, dan

– Menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas pemanfaatan sumber daya yang dipercayakan padanya.

• Karakteristik kualitatif– Dapat dipahami - Relevan

– Materialitas - Keandalan

– Substansi mengungguli bentuk - Pertimbangan yang sehat

– Kelengkapan - Dapat dibandingkan

– Keseimbangan biaya dan manfaat - Tepat waktu

Kerangka Dasar Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keangan (KDP2LK)

PPL IAPI

Page 9: PDAM – 09092013

9

• Tanggung jawab atas Laporan keuangan– Direks PDAM Direktur utama dan direktur keuangan tanda tangan pernyataan

• Konsep pengakuan jika– Kemungkinan besar manfaat ekonomi terkait dengan suatu pos akan

mengalir ke dalam atau keluar dari perusahaan.

– Pos tersebut dapat diukur dengan andal (diketahui atau diestimasi)

• Konsep pengukuran– Biaya historis

– Nilai wajar

Kerangka Dasar Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keangan (KDP2LK)

PPL IAPI

Page 10: PDAM – 09092013

10

• Prinsip pengakuan dan pengukuran berpengaruh luas (pervasif)– Pengakuan dan pengukuran aset, kewajiban, penghasilan dan beban didasarkan pada

prinsip pervasif dalam SAK-ETAP

– Jika SAK ETAP tidak mengatur secara spesifik, maka manajemen menggunakan SAK Umum dalam pengkuan dan pengukuran.

• Dasar akrual – pengakuan pada saat terjadinya transaksi

• Perubahan akuntansi– Perubahan estimasi diterapkan secara prospektif

– Perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara retrospektif

– Koreksi kesalahan periode sebelumnya diterapkan secara retrospektif

• Konsistensi penyajian kebijakan yang sama untuk peristiwa dan kondisi yang sama.

Kerangka Dasar Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keangan (KDP2LK)

PPL IAPI

Page 11: PDAM – 09092013

11

• Saling hapus tidak diperkenankan kecuali diijinkan

• Periode pelaporan secara tahunan berdasarkan tahun takwim

• Informasi komparatif:– Disajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya– Informasi komparatif naratif dan deskriptif laporan keuangan periode sebelumnya wajib

diungkapkan kembali apabila relevan.

• Keterbatasan laporan keuangan– Menyajikan transaksi dan peristiwa masa lalu– Bersifat umum– Tidak terlepas dari penggunakaan pertimbagnan dan estimasi– Mempertimbangkan materialitas– Menekankan pada penyajian transaksi sesuai substansi ekonominya

Kerangka Dasar Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keangan (KDP2LK)

PPL IAPI

Page 12: PDAM – 09092013

12

• Komponen laporan keuangan– Neraca

• Aset• Kewajiban• Ekuitas

– Laporan laba rugi• Penghasilan• Beban• Beban pajak• Laba rugi neto

– Laporan perubahan ekuitas– Laporan arus kas – meetode tidak langsung– Catatan atas laporan keuangan

• Pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai SAK-ETAP

• Ringkasan kebijakan akuntansi signifikan• Informasi tambahan• Pengungkapan lain

Kerangka Dasar Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keangan (KDP2LK)

PPL IAPI

Page 13: PDAM – 09092013

13

Neraca

• Neraca menggambarkan posisi keuangan yang terdiri dari aset, kewajiban dan ekuitas.– Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh PDAM akibat peristiwa masa lalu dan

diharapkan akan diperoleh manfaat ekonomi di masa yagn akan datang. Manfaat ekonomi sumbangan terhadap aliran kas / setara kas.

– Kewajiban adalah utang masa kini PDAM akibat peristiwa masa lalu dan penyelesaiannya mengakibatkan keluarnya sumber daya yang dimiliki PDAM. Kewajiban hukum kewajiban yang timbul karena kontrak atau peraturan perundang-undangan. Kewajiban konstruktif kewajiban yang timbul dari tindakan PDAM masa lalu yang menimbulkan ekspektasi kuat dan sah kepada pihak lain bahwa PDAM akan menerima dan melaksanakan tanggung jawab tersebut.

– Ekuitas adalah hak residual atas aset suatu perusahaan setelah dikurangi kewajiban.

• Penyajian – Klasifikasi aset lancar dan aset tidak lancar– Klasifikasi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang

PPL IAPI

Page 14: PDAM – 09092013

14

Neraca

• Pos-pos neracaAset Lancar Kewajiban Jangka Pendek– Kas dan setara kas, - Utang usaha, – Investasi jangka pendek, - Utang nonn usaha, – Piutang Usaha, - Beban yang Masih Harus Dibayar– Piutang non Usaha, - Pendapatan Diterima Dimuka– Persediaan - Utang Jangka Pendek.– Pembayaran dimuka Kewajiban Jangka PanjangAset Tidak Lancar - Utang kepada Pemerintah – Aset Tetap - Utang Leasing – Investasi Jangka Panjang Ekuitas– Aset Tetap Leasing - Kekayaan Pemda Dipisahkan– Properti Investasi - Modal Hibah– Asit Tak Berwujud - Bantuan yang Belum Ditetapkan

Statusnya– Aset Tetap dalam Penyelesaian - Laba Ditahan / (Akumulasi Kerugian)– Aset Lain-Lain - Laba (Rugi) Tahun Berjalan–

PPL IAPI

Page 15: PDAM – 09092013

15

Laporan Laba Rugi

• Laporan laba rugi adalah laporan yang menggambarkan penghasilan dan beban PDAM pada periode tertentu.

• PDAM menyajikan beban berdasarkan sifat.• Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama periode

pelaporan dalam bentuk arus masuk atau peningkatan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi modal– Pendapatan penghasilan yang timbul dari aktivitas PDAM

pendapatan operasoian penjualan air, pendapatan operasional non air, pendapatan bunga dan lain-lain.

– Keuntungan pos yang memenuhi definisi penghasilan tetapi bukan pendapatan misal kenaikan nilai investasi, keuntungan penjualan aset tetap

PPL IAPI

Page 16: PDAM – 09092013

16

Laporan Laba Rugi

• Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode pelaporan dalam bentuk arus kas keluar atau penurunan ast atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak terkait dengan distribusi kepada pemilik modal.– Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas beban pembelian air baku,

beban pemakaian bahan kimia, beban pemeliharaan, beban pegawai, beban penyusutan, beban bunga

– Kerugian memenuhi definisi beban tetapi tidak terkait dengan aktivitas operasional kerugian penjualan aset tetap, kerugian penjualan investasi, kerugian penurunan nilai, kerugian penurunan nilai investasi, kerugian penurunan persediaan

• Beban pajak pajak yang dibayarkan sesuai dengan ketentuan perpajakan berdasarkan laba yang diperoleh.

• Laba atau rugi neto pendapatan dikurangi beban dan pajak.• Tidak ada penyajian pos luar biasa

PPL IAPI

Page 17: PDAM – 09092013

17

Laporan Perubahan Ekuitas

• Menyajikan: – Laba rugi periode berjalan– Pendapatan dan beban yang diakui langsung

dalam ekuitas– Pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan

koreksi kesalahan.– Jumlah investasi dan distribusi lain ke pemilik

semalam periode tersebut• Rekonsiliasi jumlah tercatat awal dan akhir

periode dari komponen ekuitas.

PPL IAPI

Page 18: PDAM – 09092013

18

Laporan Arus Kas

• Laporan arus kas bertujuan menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas yang menunjukkan secara terpisah perubahan pada satu periode dari aktivitas:– Aktivitas operasi penghasil utama pendapatan (principal revenue-producing activities) dan

aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.– Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain

yang tidak termasuk setara kas– Aktivitas pendanaan (financing) adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah

serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan

• Aktivitas operasi hanya dapat disajikan secara tidak langsung. Dengan mengoreksi laba atau rugi neto dengan transaksi non kas, transaksi-transaki akrual dan pendapatan yang berasal dari kegiatan non operasi.

• Aktivitas pendaan dan investasi menggunakan metode langsung.• PDAM mengungkapkan bersama pendapat manajemen jumlah kas dan setara

kas yagn signifikan yagn dimiliki namun tidak dapat digunakan

PPL IAPI

Page 19: PDAM – 09092013

19

• Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

• Disajikan secara sistematis dengan menggunakan cross reference:– Pernyataan bahwa laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan SAK ETAP.– Ringkasan kebijakan akuntansi signnifikan yang

diterapkan– Informasi tambahan yang disajikan dalam

neraca, laporan perubahan ekuitas, arus kas dengan urutan penyajian pos.

– Pengungkapan lain seperti: kontijensi, komitmen kontraktual, kebijakan manajjemen risiko dan ketidakpastian kelangsungan usaha.

Catatan atas Laporan Keuangan

PPL IAPI

Page 20: PDAM – 09092013

20

• Kas merupakan aset terpenting dalam suatu entitas

• Berada dalam keadaan tersedia untuk digunakan tidak dibatasi penggunaannya.

• Kas berbentuk uang tunai, uang dalam bank, kas ekuivalen

• Kas ekuivalen surat berharga yang nilai nominalnya telah ditentukan, jangka waktu < 3 bulan.

• Kas yang dicadangkan untuk tujuan tertentu tidak termasuk dalam kas

• Pengungkapan– Rincian kas dan kas di masing-masing bank (signifikan)– Currency

Akuntansi Kas

PPL IAPI

Page 21: PDAM – 09092013

21

• Kas entitas sebaiknya disimpan dalam Bank untuk memudahkan pengendalian.– Penerimaan .dilakukan melalui rekening bank– Pengeluaran dilakukan dengan menggunakan cek

• Untuk kebutuhan sehari-hari digunakan sistem kas kecil.

• Kas yang tidak digunakan dapat diinvestasikan sebelum digunakan untuk memperoleh hasil investasi yang lebih besar.

• Untuk dana yang berasal dari pemerintah, harus diperhatikan cara pertanggungjawabannya mengikuti regulasi keuangan negara.

Akuntansi Kas

PPL IAPI

Page 22: PDAM – 09092013

22

• Piutang hak tagih PDAM kepada pihak lain karena penyerahan barang ata jasa.

• Terdiri dari piutang usaha dan piutan non usaha

• Pengakuan :– Piutang usaha diaku isaat terbitnya daftar rekening ditabgih dan

daftar piutang non air

– Piutang non usaha diakui jika ada kemungkinan manfaat ekonomi mengalir dan nilainya dapat diukur dengan andal

• Pengukuran awal sebesar nilai tagihan atau nilai wajar yang dapat direlaisasi.

Akuntansi Piutang

PPL IAPI

Page 23: PDAM – 09092013

23

• Piutang hak tagih PDAM kepada pihak lain karena penyerahan barang ata jasa.

• Terdiri dari piutang usaha dan piutan non usaha

• Pengakuan :– Piutang usaha diaku isaat terbitnya daftar rekening ditabgih dan

daftar piutang non air

– Piutang non usaha diakui jika ada kemungkinan manfaat ekonomi mengalir dan nilainya dapat diukur dengan andal

• Pengukuran awal sebesar nilai tagihan atau nilai wajar yang dapat direlaisasi.

Akuntansi Piutang

PPL IAPI

Page 24: PDAM – 09092013

24

• Pengakuan dan pencatatan Piutang diakui pada saat diterbitkan rekening air.Diterbitkan rekening air untuk pelanggan rumah tangga sebesar 300juta.

Piutang rekening air 300jtPendapatan penjualan air 300jt

Untuk transaksi ini dapat dicatat di buku penbantu yang menjelaskan pendapatan masing-masing pelanggan

• Penerimaan pembayaran dari rekening airDibayar pelanggan sebesar 290juta.

Kas/Bank 290jtPiutang rekening air 290jt

Untuk transaksi ini dapat dicatat di buku penbantu yang menjelaskan pendapatan masing-masing pelangg

Akuntansi Piutang

PPL IAPI

Page 25: PDAM – 09092013

25

• Penyisihan kerugian piutang airBerdasarkan daftar piutang selama 3 tahun dan laporan pemutusan sambungan, hasil perhitungan tim penyisihan piutang, diketahui piutang yang disisihkan untuk tahun 2012 sebesar 10juta

Beban Penyisihan Kerugian piutang air 10jtAkumulasi Penyisinan Kerugian Piutang Air 10jt

• Pemulihan penyisihan piutang penyisihan piutang tahun lalu lebih tinggi dan beberapa piutang yang diestimasi tidak melunasi ternyata melunasi

Akuntansi Piutang

PPL IAPI

Page 26: PDAM – 09092013

26

• Persediaan – Piutang usaha dihitung berdasaran rata-rata piutang untuk tiap

kelompok pelanggan (rumah tangga, instansi pemerintah, industri, sosial)

– Piutang non usaha dihitung berdasarkan kemampuan membayar debitur secara individual

• Pengungkapan– Kebijakan pengakuan, pengukuran dan metode penyisihan piutang– Ikhtisar penyisihan piutang: saldo awal, tambahan penyisihan, saldo

akhir.– Tarif penyusutan kelompok pelanggan– Daftar piutang pelanggan dengan nilai signifikan.– Jumlah piutang berdasarkan umur.– Piutang yang dijaminkan

Akuntansi Persediaan

PPL IAPI

Page 27: PDAM – 09092013

27

• Persediaan adalah aset – Untuk dijual dalam kegiatan usaha normal– Dalam proses produksi untuk kemudian dijual– Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam

proses produksi atau pemberian jasa

• Pengukuran awal– Biaya perolehan meliputi seluruh biaya pembelian dan biaya

lain yang terjadi untuk membawa persediaan ko kondisi dan lokasi sekarang.

• Pengukuran pada tanggal pelaporan– Setiap pelaporan persediaan diukur dengan “nilai yang lebih

rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (nilai jual dikurangi biaya untuk menjual)

– Penyesuaian jika nilai realisasi bersih < dari nilai tercatat

Akuntansi Persediaan

PPL IAPI

Page 28: PDAM – 09092013

28

• Penurunan nilai persediaan– Setiap akhir periode dilakukan pengujian penurunan nilai

berdasarkan informasi internal atau eksternal perusahaan.– Penurunan nilai dapat terjadi karena rusak atau usang,– Kerugian penurunan nilai nilai tercatat persediaan – nilai

realisasi bersih (nilai jual – biaya untuk menjual).– Pemulihan penurunan nilai dapat dilakukan sebesar jumlah

penurunan nilai yang telah dilakukan sebelumnya keuntungan– Jumlah tercatat aset baru tidak boleh melebihi nilai yang lebih

rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih.– Kerugian penurunan nilai atau keuntungan pemulihan

penurunan nilai diklasifikasikan sebagai pendapatan / beban lain-lain.

Akuntansi Persediaan

PPL IAPI

Page 29: PDAM – 09092013

29

• Metode Persediaan– Persediaan yang telah dijual dibebankan menjadi harga pokok

penjualan.– Setiap persediaan yang terjual maka nilai persediaan (harga

perolehan) akan dibebankan sebagai harga pokok penjualan.– Jika persediaan terdiri dari pembelian yang beragam harga

maka dapat menggunakan asumsi aliran biaya: FIFO atau Rata-rata.

– First in First Out mengasumsikan barang yang pertama dibeli adalah barang yang pertama terjual / terpakai, sehingga persediaan akhir adalah barang yang dibeli terakhir.

– Metode mencatat persediaan : • Metode periodik• Metode perpetual

Akuntansi Persediaan

PPL IAPI

Page 30: PDAM – 09092013

30

• Aset tetap– Adalah aset yang berwujud yang:

• Dimiliki atau dikuasai untuk digunakan dalam proses produksi atau tujuan administratif

• Diharapkan digunakan lebih dari satu periode

• Pengakuan– Diakui sebagai aset jika memenuhi kriteria pengakuan

• Pengukuran awal– Nilai perolehan

• Harga beli termasuk biaya hukum, broker, bea impor, dikurangi diskon, pajak yang tidak dapat dikreditkan.

– Biaya perolehan adalah nilai wajar tanggal pengakuan. – Jika pembayaran dilakukan secara kredit nilai tunai dari

pembayaran (present value angsuran)

Akuntansi Aset Tetap

PPL IAPI

Page 31: PDAM – 09092013

31

• Pengukuran awal– Pertukaran menggunakan nilai wajar saat pertukaran.– Jika pertukaran tidak memiliki substansi komersial dan aset

yang diterima tidak dapat diukur secara andal biaya perolehan menggunakan nilai tercatat aset yang diserahkan.

• Pengeluaran setalah pengakuan awal– Pengeluaran yang memenuhi definisi aset (memberi manfaat

ekonomi dalam bentuk peningkatan kapasitas atau standar kerja) dikapitalisasi (dengan memperhatikan batasan materialitas aset).

• Pengukuran setelah pengakuan awal– Biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulai

penurunan nilai.– Aset dalam penyelesaian diklasifikasikan terpisah dan belum

disusutkan sampai dengan aset tersebut beroperasi.

Akuntansi Aset Tetap

PPL IAPI

Page 32: PDAM – 09092013

32

• Peyusutan– Penyusutan dimulai saat aset digunakan dan berakhir saat aset

dihentikan pengakuannya.– Beban penyusutan diakui dalam laporan laba rugi– Penyusutan masa manfaat / tarif ketentuan pajak ??

• Tanah dan bangunan menggunakan garis lurus, masa manfaat 20 tahun untuk bangunan permanen dan 10 tahun untuk non permanen

• Metode garis atau saldo menurun• Masa manfaat 4, 8, 16, 20 tahun tergantung asetnya.• Penyusutan menurut pajak tidak menggunakan nilai sisa

Akuntansi Aset Tetap

PPL IAPI

Page 33: PDAM – 09092013

33

• Penurunan nilai– Terjadi jika nilai tercatat aset lebih rendah dari nilai wajar aset dikurangi

dengan biaya untuk menjual aset tersebut.– Kerugian penurunan nilai = aset tercatat – (nilai wajar – biaya penjualan aset)– Indikasi penurunan nilai faktor internal dan eksternal– Nilai wajar

• Harga perjanjian• Harga penawaran kini• Harga transaksi terkini• Informasi terbaik yang tersedia

• Pemulihan kerugian penurunan nilai– Review dilakukan setiap periode pelaporan apakah ada indikasi penurunan nilai

mengalami pemulihan.– Jika ada, akan diakui pemulihan penurunan nilai (keuntungan) tidak boleh

melebihi penurunan nilai yang telah dilakukan.– Kompensasi penurunan nilai / kehilangan dari pihak lain diakui sebagai piutang.

Akuntansi Aset Tetap

PPL IAPI

Page 34: PDAM – 09092013

34

• Klasifikasi sewa– Sewa pembiayaan mengalihkan risiko dan manfaat ke pihak penyewa

perpindahan aset membeli aset dengan pembayaran angsuran.– Sewa operasi tidak ada pengalihan tidak ada perpindahan aset

beban sewa • Kriteria sewa pembiayaan

– Mengalihan kepemilikan– Ada opsi ntuk membeli aset dengan harga yang lebih rendah dibandingkan

nilai wajar pada tanggal opsi memastikan opsi dapat dijalankan– Masa sewa mencakup sebagian besar umur ekonomis (>75%masa

manfaat)– Nilai kini biaya sewa sama atau lebih besar dari 90% nilai wajar aset– Aset sewaan bersifat khusus dan hanya penyewa yang dapat

menggunakannya.Klasifikasi dibuat di awal sewa dan tidak boleh dirubah kecuali ada kesepakatan baru.

Akuntansi Sewa

PPL IAPI

Page 35: PDAM – 09092013

35

• Pencatatan dan penyajian– Pada saat pengakuan aset dicatat sebesar nilai tunai (nilai sekarang)

pembayaran sewa ditambah nilai residu yang harus dibayar dicatat sebagai aset dan utang.

– Tingkat bunga yang digunakan adalah tingkat bunga yang dibebankan oleh pihak yang menyewakan.

– Pembayaran dialokasikan sebagai pengurangan utang dan pembayaran bunga.

– Aset sewa disusutkan– Jika sewa berakhir sebelum akhir sewa (pembatalan kerugian) nilai aset

tercatat dan utang tersisa gain / loss periode berjalan– Kewajiban sewa disajikan terpisah dari kewajiban lain.– Untuk sewa-balik (sales and leased back) diperlakukan sebagai dua

transaksi terpisah. Selisih harga pokok dan nilai aset = keuntungan dan kerugian ditangguhkan.

Akuntansi Sewa

PPL IAPI

Page 36: PDAM – 09092013

36

• Pengungkapan – Jumlah pembayaran sewa yang harus dibayar selama

masa sewa– Penyusutan aset sewa– Jaminan yang diberikan sehubungan transaksi sewa.– Keuntungan / kerugian yang ditangguhkan– Ikatan penting yang dipersyaratkan dalam pernjanjian

sewa.

Akuntansi Sewa

PPL IAPI

Page 37: PDAM – 09092013

37

• Definisi Aset non moneter yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik.– Dapat dipisahkan– Mucul dari hak kontraktual atau hukum

• Pengakuan jika kemungkinan memperoleh manfaat ekonomis dan dapat diukur dengan andal.

• Pengukuran awal – Sebesar biaya perolehan awal– Untuk pertukaran aset menggunakan nilai wajar kecuali jika pertukaran

tidak memiliki substansi komersial dan nilai andal tidak dapat diperleh.– Pengeluaran untuk pengembangan aset takberwujud dibebankan

kecuali pengeluaran terebut memenuhi kriteria pengakuan.– Bukan aset takberwujud merek, logo, publikasi, daftar konsumen yang

dihasilkan secara internal

Akuntansi Aset Takberwujud

PPL IAPI

Page 38: PDAM – 09092013

38

• Pengukuran setelah pengakuan awal– Biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan

penurunan nilai.– Aset takberwujud dengan nilai terbatas diamortisasi dengan

metode garis lurus masa manfaat tidak boleh melebihi hak kontraktual

– Nilai risidu diasumsikan nol kecuali ada komitmen pihak lain membeli atb di akhir masa manfaat.

– Telaah ulang masa manfaat dan metode dilakukan setiap perioe pelaporan

• Penurunan nilai (sama dengan aset tetap)• Penghentian dan pelepasan

– Mengakui kerugian atau keuntungan dalam laba rugi akibat penghentian atau pelepasa aset takberwujud.

Akuntansi Aset Takberwujud

PPL IAPI

Page 39: PDAM – 09092013

39

• Pengungkapan– Umur dan tarif amortisasi– Metode amortisasi– Jumlah tercatata bruto dan akumulasi amortisasi– Unsur laporan keuangan yagn memuat amortisasi– Rekonsiliasi jumlah tercatat aset awal dan akhir periode.– Penjelasan jumlah tercatat dan periode tersisa– Keberadaan dan jumlah aset yann dibatasi atau dijaminkan– Jumlah komitmen untuk memperoleh aset tak berwujud.– Jumlah pengeluaran riset dan pengembangan yang diakui

sebagai beban.

Akuntansi Aset Takberwujud

PPL IAPI

Page 40: PDAM – 09092013

40

• Investasi– Jenis-jenis investasi

• investasi efek tertentu saham, obligasi, deposito, surat berharga lainnya.

• properti investasi• investasi pada perusahaan asosiasi• Investasi pada anak perusahaan• Investasi pada joint venture (pengendalian bersama)

• Klasifikasi : investasi jangka pendek dan jangka panjang• Penyajian tergantung materialitasnya – dapat diagregasi

atau disajikan untuk masing-masing jenin investasi• Pengungkapan

– Kebijakan akuntansi, rincian nilai investasi, informasi relevan terkait investasi

Investasi

PPL IAPI

Page 41: PDAM – 09092013

41

• Bentuk investasi:– Surat utang, surat berharga komersial, obligasi, unit penyertaan investasi

• Klasifikasi– Dimiliki hingga jatuh tempo investasi dipertahankan hingga jatuh

temppo, bentuknya obligasi, deposito.– Diperdagangkan untuk tujuan diperdagangkan dalam jangka pendek

orientasi untuk memperoleh capital gain dan dividen.– Tersedia untuk dijual investasi tidak termasuk dimiliki hingga jatuh

tempo atau diperdagangkan.Dilakukan telaah ulang klasifikasi tersebut tiap tanggal pelaporan.

• Pengukuran pada pengakuan awal– Sebesar harga perolehan harga beli ditambah biaya transaksi

Akuntansi Investasi pada efek tertentu

PPL IAPI

Page 42: PDAM – 09092013

42

• Dimiliki hingga jatuh tempo– Pengakuan awal sebesar harga perolehan ditambah biaya transaksi– Bunga diakui pada saat terjadinya– Dilakukan amortisasi premium atau diskon atas perbedaan harga

perolehan dan nilai saat investasi jatuh tempo.– Tidak ada pengakuan atas perubahan nilai wajar.

• Diperdagangkan (trading securities)– Pengakuan awal sebesar harga perolehan ditambah biaya transaksi– Bunga atau dividen diakui pada saat terjadinya– Investasi dinilai sebesar nilai wajar pada tanggal pelaporan– Perubahan nilai wajar diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada

periode berjalan

Akuntansi Investasi pada efek tertentu

PPL IAPI

Page 43: PDAM – 09092013

43

• Tersedia untuk dijual– Pengakuan awal sebesar harga perolehan ditambah biaya transaksi– Bunga atau dividen diakui pada saat terjadinya– Investasi dinilai sebesar nilai wajar pada tanggal pelaporan– Perubahan nilai wajar diakui sebagai komponen ekuitas dan akan

direklasifikasikan sebagai keuntungan atau kerugian saat investasi tersebut dijual

• Perubahan klasifikasi dapat dilakukan jika tujuan manajemen berubah.

• Penyajian – investasi diperdagangkan dan tersedia untuk dijual sebagai investasi

jangka pendek– Investasi dipegang hingga jatuh tempo investasi jangka panjang.– Surat berharga lain mengikuti tanggal jatuh tempo jika < 1 tahun

investasi jangka pendek.

Akuntansi Investasi pada efek tertentu

PPL IAPI

Page 44: PDAM – 09092013

44

• Pengungkapan– Nilai masing-masing jenis klasifikasi– Rekonsiliasi untuk masing-masing klafifikasi, saldo awal,

penambahan, pengurangan, perubahan nilai wajar.– Kebijakan akuntansi untuk penentuan biaya perolehan,

pengakuan laba rugi investasi– Perubahan nilai wajar aset yang telah direalisasi dalam

laporan laba rugi dan yang belum direalisasi dalam laporan laba rugi.

– Informasi mengenai transfer klasifikasi jika terjadi dalam periode tersebut.

– Informasi mengenai investasi yang mengalami penurunan nilai

Akuntansi Investasi pada efek tertentu

PPL IAPI

Page 45: PDAM – 09092013

45

Akuntansi Investasi pada Efek TertentuPerubahan Nilai Wajar

Laba rugi belum direalisasi

Laba rugi telah direalisasi

Efek diperdagangkan Laba rugi Laba rugi

Efek tersedia untuk dijual Komponen ekuitas Laba rugi

Efek dimiliki hingga jatuh tempo -Laba rugi

PPL IAPI

Page 46: PDAM – 09092013

46

• Investasi penyertaan pada perusahaan lain– Jika antara 20-50% investasi pada perusahaan asosiasi– Perusahaan memiliki pengaruh signifikan pada investee

• Investasi penyertaan pada perusahaan lain– Pengakuan awal sebesar harga perolehan– Pencatatan dengan menggunakan metode biaya

• Dividen yang diterima diakui sebagai pendapatan– Nilai investasi tidak berubah, kecuali terjadi penurunan nilai

(jika nilai tercatat berada di atas nilai wajar investasi setelah dikurangi biaya untuk menjual)

Akuntansi Investasi Saham Perusahaan Lain

PPL IAPI

Page 47: PDAM – 09092013

47

• Investasi penyertaan pada perusahaan lain– Jika antara 20-50% investasi pada perusahaan asosiasi– Perusahaan memiliki pengaruh signifikan pada investee

• Investasi penyertaan pada perusahaan lain– Pengakuan awal sebesar harga perolehan– Pencatatan dengan menggunakan metode biaya

• Dividen yang diterima diakui sebagai pendapatan– Nilai investasi tidak berubah, kecuali terjadi penurunan nilai

(jika nilai tercatat berada di atas nilai wajar investasi setelah dikurangi biaya untuk menjual)

Akuntansi Investasi Anak Perusahaan

PPL IAPI

Page 48: PDAM – 09092013

48

• Definisi Joint Venture– Joint venture adalah perjanjian kontraktual di mana dua pihak atau lebih

menjalankan aktivitas ekonommi yang menjadi subyek pengendalian.– Bentuk joint venture : pengendalian bersama operasi, aset dan entitas

• Pengendalian bersama operasi– Pemanfaatan sumber daya dari masing-masing pihak untuk menjalankan

aktivitas– Masing-masing pihak melaporkan aset yang yang menjadi haknya.– Diperlukan pengungkapan keberdaan pernjanjian pengendalian bersama

operasi.– Tidak ada pencatatan invesasi atau pendapatan secara terpisah, karena

tidak dapat diidentifikasi secara terpisah dari operasi perusahaan secara keseluruhan.

Akuntansi Investasi pada Joint Venture

PPL IAPI

Page 49: PDAM – 09092013

49

• Pengendalian bersama aset– Kepemilikan bersama satu aset atau lebih untuk menghasilkan suatu

pendapatan.– Masing-masing pihak mencatat aset, kewajiban, pendapatan dan

beban yang menjadi haknya dalam pengendalian bersama.– Pengungkapan atas kontrak pengendalian bersama aset.

• Pengendalian bersama entitas– Pengendalian atas pendirian suatu entitas.– Pendapatan diakui sebesar haknya atas laba entitas joint venture– Investasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas– Pengungkapan kontrak pengendalian bersama entitas

Akuntansi Investasi pada Joint Venture

PPL IAPI

Page 50: PDAM – 09092013

50

• Properti investasi– Tanah dan/atau bangunan yang dikuasai untuk menghasilkan sewa atau

untuk kenaikan nilai dan tidak digunakan untuk proses produksi atau dijual dalam kegiatan utama perusahaan.

• Pengukuran awal– Sebesar harga perolehan harga beli dan biaya lain yang dapat

diatribusikan langsung pada properti ttersebut.– Mengikuti pengakuan dalam aset tetap

• Pengukuran setelah pengakuan– Diukur dengan menggunakan nilai perolehan dikurangi akumulai

penyusutan dan penurunan nilai.• Pengungkapan dan persyaratan lain mengikuti aset tetap• Reklasifikasi

– Dilakukan jika tidak lagi memenuhi sebagai properti investasi.

Akuntansi Properti Investasi

PPL IAPI

Page 51: PDAM – 09092013

51

• Definisi– Aset yang tidak dapat digolongkan dalam kelompok aset yang

ada atau tidak material disajikan tersendiri.– Misal : kas dibatasi penggunaannya, piutang jangka panjang.

• Pengakuan– Saat terjadinya sebesar biaya perolehan

• Penyajian– Secara gabungan kecuali jika masing-masing komponennya

material• Pengungkapan

– Rincian aset lain-lain– Kebijakan akuntansi– Informasi yang relevan terkait aset lain-lain

Akuntansi Aset Lain-Lain

PPL IAPI

Page 52: PDAM – 09092013

52

• Definisi– Pemberian dari pemerintah– Diakui jika terdapat keyakinan yang memadai bahwa entitas

akan mengakui kondisi yang melekat pada hibah tersebut• Penyajian

– Hibah akan diakui sebagai tambahan modal atau penghasilan tergantung substansi Perda terkait dengan pemberian hibah. (bersifat reciprocal, jika di pemda pembiayaan / penambahan penyertaan – dicatat sebagai tambahan modal)

• Pengukuran – Menggunakan nilai wajar dari hibah yang diterima. – Jika diberikan dalam bentuk aset hibah ditangguhkan dan

dialokasikan sepanjang masa manfaat aset tersebut.

Akuntansi Hibah Pemerintah

PPL IAPI

Page 53: PDAM – 09092013

53

• Definisi– Kewajiban yang akan dibayar dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan.

• Pengakuan– Jika kemungkinan entitas melakukan pengeluaran sumber daya ekonomi

dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan pada tanggal pelaporan• Pengukuran awal

– Sebesar kas atau setara kas yang diterima sebagai penukar kewajiban.• Pengungkapan

– Jumlah kewajiban tercatat– Informasi yang relevan terkait dengan kewajiban tersebut– Kewajiban dalam bentuk utang bank – tingkat bunga, bank, jauh tempo

Akuntansi Kewajiban Jangka Pendek

PPL IAPI

Page 54: PDAM – 09092013

54

• Definisi– Kewajiban yang akan dibayar dalam jangka waktu lebih dari 12 bulan.

• Pengakuan– Jika kemungkinan entitas melakukan pengeluaran sumber daya ekonomi

dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan pada tanggal pelaporan• Pengukuran awal

– Sebesar kas atau setara kas yang diterima sebagai penukar kewajiban yang disebutkan dalam kontrak kewajiban jangka panjang.

• Pengungkapan– Jumlah kewajiban tercatat– Jumlah penambahan dan pengurangan kewajiban– Perubahan nilai kini akibat amortisasi diskon/premium– Informasi relevan atas kewajiban: tingkat suku bunga, jatuh tempo, pihak

yang mengeluarkan, jaminan yang digunakan, kolateral lain.

Akuntansi Kewajiban Jangka Panjang

PPL IAPI

Page 55: PDAM – 09092013

55

• Imbalan kerja seluruh imbalan yang diberikan atas jasa yang diberikan oleh pegawai termasuk direksi dan dewan pengawas.– Bentuk imbalan jangka pendek, imbalan jangka panjang, imbalan

pasca kerja, pesangon pemutusan kerja / jasa pengabdian. • Pengakuan

– Saat karyawan tersebut memberikan jasanya akan diakui sebagai beban imbalan kerja.

– Jika terdapat imbalan kerja yang belum dibayarkan kewajiban imbalan kerja.

– Beban imbalan kerja dapat dialokasikan pada nilai perolehan aset tetap, nilai persediaan, harga pokok produksi atau beban operasi

• Imbalan jangka pendek– Imbalan yang diberikan selama periode akuntansi gajin, tunjangan,

uang lembur, uang jasa, uang penggantian kesehatan.

Akuntansi Kewajiban Imbalan Kerja

PPL IAPI

Page 56: PDAM – 09092013

• Imbalan jasa produksi atau bonus– Diakui sebesar ekspektasi jasa produksi yang akan diberikan jika : ada

kewajiban hukum/konstruktif untuk melakukan pembayaran dan nilainya dapat diukur dengan andal.

– Didasarkan pada bentuk formal aturan pembagian jasa produksi, praktik masa lalu yang menimbulkan kewajiban konstruktif.

• Uang Jasa Pengabdian Direksi / Pengawas– Diberikan kepda direksi atau pengawas di akhir masa jabatan.– Diberikan untuk pengawas / direksi yang telah menjabat > 1 tahun– Pengukuran dengan menggunakan ketentuan perusahaan / Perda / UU

Ketenagakerjaan• Uang Pesangon pemutusan hubungan kerja

– Timbul ketika entitas memberhentikan pekerja sebelum pensiun normal– Diakui sebagai beban dalam laba rugi saat terjadinya– Estimasi terbaik besarnya pembayaran yang dibutuhkan.

Akuntansi Kewajiban Imbalan Kerja

56PPL IAPI

Page 57: PDAM – 09092013

• Imbalan pasca kerja– Imbalan yang diberikan pada saat karyawan tidak lagi bekerja– Pengakuan beban dilakukan pada saat SL;’– VBNM,./ imbalan kepada karyawan yang pembayarannya ditangguhkan

saat tidak bekerja.• Program iuran pasti

– Jumlah iuran yang diberikan entitas sudah ditentukan.– Jumlah yang akan diterima pekerja tergantuk hasil investasi dari dana

pensiun – pekerja menanggung risiko– Iuran akan diakui sebagai beban pada periode berjalan, kewajiban akan

timbul jika entitas belum membayar iuran dan biaya dibayar dimuka diakui jika iuran yang dibayarkan melebih satu periode.

– Pengungkapan kebijakan akuntansi, penjelasan bentuk imbalan paska kerja.

Akuntansi Kewajiban Imbalan Kerja

57PPL IAPI

Page 58: PDAM – 09092013

58

• Program manfaat pasti– Jumlah imbalan yang diberikan pada pekerja sudah

dipastikan– Risiko aktuaria akan ditanggung oleh entitas– Kewajiban diakui entitas sebesar selisih antara estimasi

kewajiban pembayaran manfaat pasti dikurangi aset program.

– Pengungkapan:• Informasi program manfaat pasti: ketentuan manfaat,

asumsi aktuaria yang digunakan, dana pensiun, aktuaris yang digunakan

• Nilai kewajiban manfaat pasti, aset program dan rekonsiliasi nilai awal dan nilai akhir.

• Beban manfaat pensiun beserta komponennya.

Akuntansi Kewajiban Imbalan Kerja

PPL IAPI

Page 59: PDAM – 09092013

59

• Kewajiban diestimasi– Kewajiban yang mungkin terjadi di masa depan– Kewajiban yang kemungkinan terjadinya lebih

mungkin terjadi daripada tidak– Nilainya dapat diukur dengan andal– Kewajiban hukum atau konstruktif– Diukur sebesar nilai estimasi terbaik atas

penyelesaian kewajiban kini pada tanggal pelaporan– Disajikan di neraca sebagai kewajiban dan laba rugi

sebagai beban/kerugian terkait kewajiban tersebut.– Contoh : garansi; tuntutan ganti rugi; reklamasi

lahan; kewajiban lingkungan– Pengungkapan : rekonsiliasi nilai kewajiban, uraian

singkat, indikasi ketidakpastian– Nilainya harus direview apakah masih tepat

disajikan sebagai kewajiban estimasi.

Akuntansi Kewajiban Diestimasi

PPL IAPI

Page 60: PDAM – 09092013

60

• Terkait dengan kewajiban yang jumlahnya tidak pasti di masa mendatang:– Kemungkinan kecil terjadi < 50%– Nilainya tidak dapat diukur dengan andal

• Tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi hanya diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan

• Dilakukan review apakah kewajiban kontijensi akan berubah:– Menjadi kewajiban diestimasi jika berubah menjadi

kemungkinan besar terjadi atau nilainya dapat diukur dengan andal.

– Tidak perlu diungkapkan karena menjadi remote• Pengungkapan

– Informasi relevan terkait dengan kontijensi; informasi ringkas, ketidakpastian; nilai estimasi kerugian yang ditimbulkan

Akuntansi Kewajiban Kontijensi

PPL IAPI

Page 61: PDAM – 09092013

• Pos yang menampung kewajiban yang tidak dapat digolongkan pada satu pos kewajiban yang ada.

• Diakui jika terdapat kemungkinan pengeluaran sumber daya dan nilainya dapat diukur dengan andal.

• Penyajian secara gabungan, kecuali jika nilainya material disajikan tersendiri

• Pengungkapan – Rincian kewajiban lain

Akuntansi Kewajiban Lain

61PPL IAPI

Page 62: PDAM – 09092013

• Ekuitas : hak residual atas aset entitas setelah dikurangi dengan kewajiban.

• Klasifikasi– Modal – Penyertaan pemerintah– Saldo laba

• Modal – Modal dasar nilai nominal modal entitas sesuai

dengan Peraturan terkait dengan modal– Diakui sebesar uang atau nilai wajar aset yang

diterima– Pengungkapan rincian setoran modal, peraturan

yang mendasari penyetoran modal

Akuntansi Ekuitas

62PPL IAPI

Page 63: PDAM – 09092013

• Penyertaan pemerintah– Setoran kas atau non kas oleh pemerintah yang

harus dicatat sebagai Penyertaan Pemerintah menurut Perda.

– Diakui sebesar • uang yang diterima • utang yang dikonversi atau • nilai wajar aset yagn diterima

– Pengungkapan• Rincian dana• Proses yang telah dilakukan sampai dengan

tanggal pelaporan

Akuntansi Ekuitas

63PPL IAPI

Page 64: PDAM – 09092013

• Saldo laba (laba ditahan)– Akumulasi hasil uusaha setelah dikurangi pembagian

laba, koreksi laba rugi periode sebelumnya– Klasifikasi:

• Cadangan tujuan laba neto setelah pajak yang telah ditetapkan tujuan penggunaannya.

• Cadangan umum • Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya laba tahun berjalan, laba periode lalu yang belum ditentukan penggunaannya.

– Perlakuan akuntansi• Tidak boleh dibebani dengan pos yang seharusnya

dimasukkan dalam laba rugi jasa produksi• Pembagian laba pengurang saldo laba

Akuntansi Ekuitas

64PPL IAPI

Page 65: PDAM – 09092013

• Penyajian– Disajikan tersendiri dala bentuk cadangan tujuan, cadangan

umum dan saldo laba yang belum ditentukan tujuannya.

• Pengungkapan saldo laba– Apropirasi dan pemisahan saldo laba dan penjelasan

termasuk tujuan apropriaasi– Peraturan, perikatan, pemmbatasan dan jumlah

pembatasan– Koreksi masa lalu yang mempengaruhi saldo laba– Jumlah pembagian laba– Pengungkapan deklarasi dividen setelah tanggal neraca

sebelum penyelesaian laporan keuangan.– Jumlah perubahan saldo laba yang berasal dari reklasifikasi

Akuntansi Ekuitas

65PPL IAPI

Page 66: PDAM – 09092013

• Pendapatan : – Pendapatan operasional

• Pendapatan penjualan air• Pendapatan non air: sambungan baru, pemeriksaan

lab, penggantian kerusakan, penyambungan kembali– Pendapatan non operasional dividen, sewa,

keuntungan penjualan aset tetap, pendapatan investasi

• Pengakuan pendapatan– Pendapatan penjualan air diakui saat terbitnya daftar

Rekening ditagih– Pendapatan penjualan non air saat terbitnya Daftar

Piutang Tagihan Non Air– Pendapatan non operasional timbul hak untuk

memperoleh pendapatan dan nilainya dapat diukur dengan andal

Akuntansi Pendapatan PDAM

66PPL IAPI

Page 67: PDAM – 09092013

• Pengukuran pendapatan– Pendapatan penjualan air nilai tagihan

pemakaian dilakukan dengan tarif– Pendapatan penjualan non air nilai yang

ditagihkkan– Pendapatan non operasional timbulnya hak

• Pengungkapan – Kebijakan akuntansi sebagai dasar pengakuan– Jumlah setiap kategori pendapatan yagn diakui – Jenis pendapatan signifikan

Akuntansi Pendapatan PDAM

67PPL IAPI

Page 68: PDAM – 09092013

• Pengukuran pendapatan– Pendapatan penjualan air nilai tagihan

pemakaian dilakukan dengan tarif– Pendapatan penjualan non air nilai yang

ditagihkkan– Pendapatan non operasional timbulnya hak

• Pengungkapan – Kebijakan akuntansi sebagai dasar pengakuan– Jumlah setiap kategori pendapatan yagn diakui – Jenis pendapatan signifikan

Akuntansi Pendapatan PDAM

68PPL IAPI

Page 69: PDAM – 09092013

• Beban operasional– Beban yang dikeluarkan untuk memperoleh

pendapatan utama.– Diakui jika terdapat penurunan manfaat ekonomi di

masa depan dan dapat diukur dengan andal– Disajikan sebagai pos terpisah

• Beban non operasional– Dikeluarkan untuk bukan kegiatan utama– Disajikan terpisah dari beban operasional

• Pengungkapan – Rincian beban operasional dan non operasional

menurut sifatnya– Informasi relevan

Akuntansi Beban PDAM

69PPL IAPI

Page 70: PDAM – 09092013

Pelaporan• Laporan harian

– Laporan harian kas ikhtisar penerimaan dan pengeluaran kas– Daftar harian penerimaan kas dan bank– Daftar harian pengeluaran kas dan bank

• Laporan bulanan– Laporan keuangan neraca, laporan laba rugi dan laporan arus

kas– Laporan rekening rekening air, penagihan bulanan, laporan

efektivitas penagihan– Laporan logistik pembelian, mutasi persediaan– Laporan sambungan pelanggan Laporan posisi sambungan

pelanggan, pemutusan dan penyambungan kembali, penanganan pengaduan pelanggan

– Laporan kegiatan meter– Laporan Produksi dan Distribusi– Laporan Personalia– Laporan Ringkasa Kegiatan Utama 

70PPL IAPI

Page 71: PDAM – 09092013

Pelaporan

• Laporan tahunan– Laporan keuangan

• Neraca komparatif• Laporan laba rugi• Laporan arus kas• Laporan perubahan ekuitas• Catatan atas laporan keuangan

– Laporan kinerja• Laporan bulanan

– Aspek keuangan– Aspek operasional– Aspek administasi

• Perencanaan• pengendalian

71PPL IAPI

Page 72: PDAM – 09092013

Biaya Pinjaman

• Biaya pinjaman adalah bunga dan biaya lainnya yang timbul dari kewajiban keuangan suatu entitas

• Termasuk: – Bunga cerukan bank dan pinjaman jangka pendek dan panjang– Amortisasi diskonto atau premium pinjaman– Amortisasi biaya tambahan pinjaman– Beban pembiayaan sewa pembiayaan– Perbedaan nilai tukar dari pinjaman mata uang asing yang

dianggap sebagai penyesuaian terhadap biaya bunga.• Entitas harus mengakui seluruh biaya pinjaman sebagai beban

pada laporan laba rugi di periode terjadinya

72PPL IAPI

Page 73: PDAM – 09092013

Pajak Penghasilan

• Diakui berdasarkan kewajiban pajak periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar.

• Jika terdapat kelebihan bayar maka diakui sebagai aset.• Pajak tangguhan tidak diatur.• Kewajiban pajak entitas:

– Membayar pajak atas penghasilan yang diterima melalui pembayaran angsuran pajak dan dipotong pihak lain

– Memotong pajak atas penghasilan pihak lain pembayaran gaji, sewa, jasa

– Utang pajak dan pajak dibayar dimuka disajikan dalam laporan kuangan dan pengungkapan atas rincian pajak

– Pengungkapan diperlukan jika ada SKP

73PPL IAPI

Page 74: PDAM – 09092013

Mata Uang Pencatatan dan Pelaporan

• Menggunakan mata uang rupiah.• Entitas dapat menggunakan mata uang lain sepanjang

memenuhi sebagai mata uang fungsional.• Mata uang pencatatan harus sama dengan mata uang

pelaporan.• Mata uang fungsional: indikator arus kas, indikator

harga jual, indikator biaya.• Penentuan saldo awal untuk pencatatan akuntansi

dilakukan dengan mengukur seolah-olah mata uang fungsional telah digunakan sejak terjadinya transaksi.

74PPL IAPI

Page 75: PDAM – 09092013

Transaksi dalam Mata Uang Asing

• Transaksi dalam mata uang asing dicatat pada pengakuan awal dengan menggunakan kurs tunai pada tanggal transaksi.

• Pada akhir periode pelaporan, entitas harus melaporkan:– pos moneter dengan kurs tanggal neraca– pos moneter yang diukur dengan biaya perolehan historis

dengan kurs pada tanggal transaksi– pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dengan

kurs pada tanggal nilai wajar.• Keuntungan atau kerugian diakui pada beban tahun berjalan

dan keuntungan atau kerugian yang terkait langsung dengan transaksi ekuitas dibebankan ke ekuitas.

75PPL IAPI

Page 76: PDAM – 09092013

76

Peristiwa setelah Tanggal Laporan

• Dua jenis peristiwa setelah tanggal neraca– Peristiwa setelah tanggal laporan yang memerlukan

penyesuaian – Peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian.

• Dividen yang diumumkan setelah tanggal laporan tidak boleh diakui sebagai kewajiban pada akhir perode laporan.

PPL IAPI

Page 77: PDAM – 09092013

Pihak Hubungan Istimewa

• Pengungkapan hubungan termasuk hubungan entitas induk dengan anak.

• Pengungkapan kompensasi personel manajemen kunci• Pengungkapan transaksi pihak yang mempunyai

hubungan istimewa.• Entitas tidak boleh menyatakan bahwa transaksi

tersebut dilakukan setara dengan pihak yang faham dan berkeingingan untuk melakukan transaksi kecuali syarat tersebut dapat dibenarkan.

77PPL IAPI

Page 78: PDAM – 09092013

78

Sistem Akuntansi• Pencatatan transaksi dilakukan berdasarkan bukti.• Pencatatan transaksi dilakukan baik dalam jurnal khusus maupun

jurnal umum:– Daftar voucher yang harus dibayar– Jurnal rekening air dan non air– Jurnal penerimaan kas/bank– Jumal pembayaran kas/bank– Jurnal pemakaian bahan instalasi dan kimia– Jurnal umum

• Transaksi yang telah dicatat dalam jurnal khusus setiap bulan diposting ke dalam buku besar.

• Neraca lajur bulanan dibuat untuk digunakan menyusun laporan keuangan bulanan.

• Buku pembantu diselenggarakan untuk mencatat rincian perkiraan buku besar tertentu: bank, piutang, pelanggan, utang, persediaan.

Page 79: PDAM – 09092013

79

Proses Akuntansi

• Proses akuntansi dapat dilaksanakan sebagai berikut:– Transaksi dicatat dalam dokumen bukti transaksi menjadi dasar untuk

melakukan pencatatan.– Bukti dicatat dalam buku jurnal setiap terjadi transaksi. Untuk beberapa transaksi

tertentu dicatat dalam Buku Pembantu.– Jurnal kumulatif dalam buku harian diposting dalam buku besar.– Dari Buku besar dibuat Neraca Lajur untuk kemudian dibuat Laporan Keuangan

bulanan.• Proses tersebut dapat dijalankan dengan sistem berbasis komputer

sehingga pembuatan dokumen dan transaksi menjadi proses yang terintegrasi. Setiap dokumen yang dikeluarkan akan menjadi bukti transaksi sekaligus dapat langsung dilakukan proses pencatatan.

• Kebutuhan komputerisasi sistem dipengaruhi kebutuhan entitas.

Page 80: PDAM – 09092013

[email protected] & [email protected]

http://staff.blog.ui.ac.id/martaniAtau dwimartani.com

Accounting Department FEUI

PPL IAPI 80