pcd 05 - transformasi citra

8

Upload: febriyani-syafri

Post on 05-Dec-2014

3.805 views

Category:

Technology


3 download

DESCRIPTION

PCD

TRANSCRIPT

Page 1: Pcd   05 - transformasi citra
Page 2: Pcd   05 - transformasi citra

Secara harfiah, transformasi atua alih ragam citra dapat diartikan sebagai perubahan

bentuk suatu citra. Perubahan bentuk tersebut dapat berupa perubahan geomentripixel seperti

perputaran (rotasi), pergeseran (transiasi), perskalaan, dan lain sebagainya atau dapat juga berupa

perubahan ruang (domain) citra ke domain lainnya. Seperti transformasi Fourier yang mengubah

suatu citra dari domain spasial menjadi domain frekuensi.

Melalui proses transformasi, suatu citra dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear dari sinyal dasar

(basic signals) yang sering disebut dengan fungsi basis (basic function). Suatu citra yang telah

mengalami transformasi dapat diperoleh kembali dengan menggunakan transformasi balik (invers

transformation).

Pengertian Transformasi Citra

Page 3: Pcd   05 - transformasi citra

Perbaikan citra (image Enhancement)

Perbaikan citra bertujuan meningkatkan kualitas tampilan citra untuk pandangan manusia atau

untuk mengkonversi suatu citra agar memiliki format yang lebih baik sehingga citra tersebut

menjadi lebih mudah diolah dengan mesin (computer).

Perbaikan citra dapat dilakukan sebagai berikut :

Operasi Titik

Histogram

Histogram citra sangat berkaitan dengan berbagai teknik pengolahan citra, terutama metode-

metode yang tergolong dalam operasi titik. Histogram citra menunjuk pada histogram dari nilai

intensitas pixel. Histogram menampilkan banyak pixel dalam suatu citra yang dikelompokkan

berdasarkan level nilai intensitas pixel yang berbeda. Pada citra grayscale 8 bit, terdapat 256 level

nilai intensitas yang berbeda maka pada histogram akan ditampilkan secara grafik distribusi dari

masing-masing 256 level nilai pixel tersebut.

Page 4: Pcd   05 - transformasi citra

Histogram terdiri dari :

- Penyesuaian Kecerahan (Brightness Adjustment)

- Negasi (Negation)

- Koreksi Gamma (Gamma Correction)

- Perenggangan Kontraks (Contrast Strecching)

- Pengirisan Intensitas (Intensity Slicing)

- Pemisahan Bit

- Pemampatan Rentangan (Renge Compression)

- Ekualisasi Histogram (Histogram Equalization)

- Ekualisasi Histogram Adaptif (Adaptif Histogram Equalization)

- Penajaman Lokal

- Pengurangan Citra (Image Substraction)

- Perata-rataan Citra (Image Averaging)

Page 5: Pcd   05 - transformasi citra

Operasi Spasial (Filtering)

Pentapisan pada pengolahan citra biasanya disebut dengan pentapisan spasial (Spatial

Filtering). Pada proses pentapisan nilai pixel baru umumnya dihitung berdasarkan pixel tetangga. Cara

perhitungan nilai pixel baru tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu pertama, pixel baru

diperoleh melalui kombinasi linear pixel tetangga dan kedua, pixel baru diperoleh langsung dari salah

satu nilai pixel tetangga. Berdasarkan kedua cara tersebut maka tapis juga dapat dikelompokkan

menjadi dua yaitu tapis linear (tapis untuk cara pertama) dan tapis nonlinear (tapis untuk cara kedua).

Proses penapisan spasial tidak dapat dilepaskan dari teori kernel (mask) dan konvolusi,

dijelaskan sebagai berikut :

Page 6: Pcd   05 - transformasi citra

Kernel

Kernel adalah matrik yang pada umumnya berukuran kecil dengan elemen-elemennya

adalah berupa bilangan. Kernel digunakan pada prose konvolusi. Oleh karena itu kernel juga disebut

convolution window (jendela konvolusi). Ukuran kernel dapat berbeda-beda, seperti 2x2, 3x3, 5x5, dan

sebagainya. Elemen-elemen kernel yang juga disebut bobol (weight) merupakan bilangan-bilangan

yang berbentuk pola-pola tertentu. Kernel biasanya juga disebut dengan tapis (filter), template, mask,

serta sliding window. Dalam konsep morphologi kernel juga disebut structuring element.

Page 7: Pcd   05 - transformasi citra

Konvolusi

Konvolusi merupakan operator sentral pengolah citra dan telah digunakan secara

luas pada berbagai piranti lunak pengolah citra. Konvolusi terdiri dari:

Tapis Linier yaitu tapis mean, tapis Gaussian, tapis low pass, tapis High-pass, tapis High -

bosst.

Tapis Non-Linier yaitu tapis median, tapis konservatif, tapis Kuwahara.

Transformasi Gabor, dibentuk dari dua komponen yaitu kompleks, sinusoidal (dengan

lengkungan) serta Gausian Envelope. Metode Gabor filtering mampu menghubungkan

representasi yang optimal dari arah orientasi dan domain spasial (frekuensi).

Fungsi Gabor ditemukan oleh Gabor pada tahun 1946, dimana fungsi tersebut

didefinisikan dalam 1-D, dengan t menyatakan waktu.

Pentapisan pada Domain Frekuensi adapun langkah-langkah untuk melakukan pentapisan

pada domain frekuensi adalah sebagai berikut :

Page 8: Pcd   05 - transformasi citra