pbl22_parkinsonprimer

Upload: brigita-rebecca-yolanda

Post on 02-Jun-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 PBL22_ParkinsonPrimer

    1/11

    Penyakit Parkinson Primer Pada Usia LanjutRebecca Yolanda

    10-2011-017

    Mahasiswa Fakultas Kedokteran

    Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta

    Skenario 3

    Seorang laki-laki usia 62 tahun datang ke poliklinik diantar keluarganya dengan keluhan

    kedua tangannya gemetar sejak 1 tahun yang lalu. Pasien merasakan kedua tangannya gemetar saat

    pasien tidak menggerakan tangannya namun menghilang bila pasien melakukan aktivitas dan saat

    pasien tertidur. Pasien merasa badannya semakin kaku, berjalan semakin lambat dan postur tubuh

    semakin membungkuk serta bi aranya semakin tidak jelas. Pasien tidak mempunyai ri!ayat

    penyakit diabetes melitus, hipertensi maupun kelenjar gondok. Pemeriksaan "isik didapatkan #$

    1%0&'0 mm(g, )adi *0+&menit, )a"as 16+&menit, Suhu %6,'

    Pendahuluan

    Penyakit sara" merupakan suatu penyakit yang bisa menurunkan "ungsi aktivitas hidup

    seseorang. Salah satunya adalah parkinson. Penyakit yang sering diderita pada orang tua terutama

    pada laki-laki de!asa tua. kan tetapi, pada parkinson primer sebenarnya masih belum diketahui

    se ara pasti penyebabnya. Sebenarnya, ada beberapa penyakit yang menyerupai yaitu parkinson

    sekunder, sindrom parkinson plus dan hidrose"alus normotensi". tetapi, pada parkinson primer, tidak

    dijumpai adanya kelainan pada pemeriksaan laboratorium, maupun radiologis dan ri!ayat

    mengkonsumsi obat tidak ada sehingga dapat disingkirkan kemungkinan-kemungkinan tersebut.

    ejala yang khas pada parkinson primer adalah tremor pada istirahat, bradikinesia,rigiditas dan

    gangguan postural. Pengobatan yang dipakai untuk lini pertama adalah levodopa dan jika

    mengalami penurunan sensitivitas dapat ditambahkan obat golongan / # untuk peningkatansensitivitas. kan tetapi biasanya digunakan levodopa dikombinasi dengan amantadin. ika tidak

    dapat ditangani dengan "armakologis, teknik bedah dapat diindikasikan. Selain itu, "isioterapi,

    psikoterapi dan okupasi harus dilakukan pada pasien ini.

    lamat 3orespondensi45akultas 3edokteran niversitas 3risten 3rida a ana

    rjuna tara )o. 6 akarta 11810#elephone4 9021: 86*;-2061 9hunting:,5a+4 9021: 86%-17%1

  • 8/11/2019 PBL22_ParkinsonPrimer

    2/11

    Anamnesis

    ntuk menetapkan diagnosis terhadap suatu penyakit, kita memiliki suatu tahapan yang

    pasti. #ahap pertama yaitu anamnesis, yang kedua adalah pemeriksaan "isik dan yang terakhir

    adalah pemeriksaan penunjang. >ang harus pertama kali dilakukan adalah menganamnesis pasien.

    namnesis harus dilakukan dengan sangat teliti dikarenakan dengan anamnesis maka diagnosisdapat ter apai hampir '0?. namnesis dimulai dengan menanyakan identitas diri pasien berupa4 1,2

    : @ndetitas

    A: 3eluhan tama

    3eluhan yang dirasakan pasien yang memba!a pasien pergi ke dokter atau men ari pertolongan.

    $alam menuliskan keluhan utama, harus disertai dengan indikator !aktu, berapa lama pasien

    mengalami hal tersebut

    : Bi!ayat penyakit sekarangCama sakitnyaD @ntervalD 3apan terjadinyaD 3etika sedang beraktivitas atau istirahatDD pakah ada

    gejala lain dirasakan oleh pasien D Celah, malaise, sesak napas, nyeri dada, atau tanpa gejala D

    pakah gejala tersebut timbul mendadak atau bertahap D

    $: Bi!ayat penyakit dahulu

    dakah ri!ayat penyakit kronis sebelumnyaD tau dulu pernah menderita penyakit yang samaD

  • 8/11/2019 PBL22_ParkinsonPrimer

    3/11

    Pemeriksaan Fisik

    Setelah anamnesis selesai dilakukan, maka pemeriksaan "isik biasanya dimulai. #ujuan

    pemeriksaan "isis umum adalah untuk mengindenti"ikasi keadaan umum pasien saat pemeriksaan

    dengan penekanan pada tanda-tanda vital, keadaan sakit, giEi, dan aktivitasnya baik dalam keadaan

    berbaring atau berjalan. #ermasuk didalamnya adalah penilaian status mental, keadaan kulit,kelenjar getah bening, kepala, mata, telinga, hidung, mulut, dan tenggorokan, leher, jantung, paru,

    abdomen, serta re"le+-re"leks. 2,%

    a: 3eadaan umum dimulai dengan penilaian keadaan umum pasien yang men akup4

    1. 3esan keadaan sakit.

    2. 3esadaran pasien.

    %. Status giEi pasien.

    $engan penilaian keadaan umum maka dapat diperoleh kesan apakah pasien dalam keadaan akutyang memerlukan pertolongan segera atau pasien dalam keadaan relati" stabil sehingga dapat

    dilakukan anamnesis se ara lengkap baru dilakukan pertolongan.

    b: ##G

    Pemeriksaan tanda vital adalah pemeriksaan umum yang dilakukan oleh dokter untuk menilai

    kondisi pasien baik atau buruk. ntara lain pemeriksaan yang dilakukan ialah memeriksa suhu

    tubuh, nadi, tekanan darah dan "rekuensi na"as pasien.

    : Pemeriksaan 3husus

    Setelah melakukan pemeriksaan terhadap keadaan umum pasien, maka dilakukan pemeriksaan

    khusus yang dimulai dari inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi. Pada saat inspeksi, dilakukan

    inspeksi umum dan inspeksi lokal. Pada inspeksi umum, pemeriksa dapat melihat perubahan yang

    terjadi se ara umum sehingga dapat diperoleh kesan keadaan umum pasien, sedangkan pada

    inspeksi lokal dilihat perubahan lokal hingga seke il-ke ilnya. %,;

    Pada penyakit parkinson, yang perlu diperiksa adalah inspeksi, karena pada parkinson kadang

    terjadi kiphosis yang bisa menyebabkan terganggunya kapasitas paru-paru, lalu pemeriksaan resting

    tremor dengan ara pasien diminta rela+ pada keadaan duduk dengan tangan yang bertumpu kepada

    paha. Pasien diminta menghitung mundur dari 10 sampai 1 agar membantu tremor terjadi. Serta

    tremor postural seperti merentangkan tangan dan tremor kinetik pada saat menunjuk hidung sangat

    disarankan. kan tetapi, karakteristiknya tetap resting tremor. Selain itu ara memeriksa rigiditas

    adalah dengan ara mem"leksikan dan mengekstensikan ekstremitas pada saat pasien rela+.

    Aradikinesia adalah penurunan dari ke epatan pergerakan dan penurunan dari gerakan spontan dan

    amplitudo dari gerakan. Aiasanya bradikinesia dipresentasikan oleh mi rographia 9tulisan tangan

    ke il:, hypomimia 9e+presi !ajah sangat sedikit&seperti toppeng:, penurunan kedipan mata,dan

    %

  • 8/11/2019 PBL22_ParkinsonPrimer

    4/11

    hypophonia 9suara lembut:. ara memeriksa ke epatan dan amplitudo adalah pasien diminta

    membuka tangan dan menyentuh ibu jari dengan telunjuk se epat mungkin, berdiri dari kursi

    dengan tangan disilangkan ke badan dan berdiri dan yang terakhir kita mengobservasi ara jalan dan

    ayunan tangannya. Pada pemeriksaan postural re"leks, pasien diminta berdiri dengan mata terbuka

    lalu pemeriksa menarik bahu pasien ke arah pemeriksa, jika pasien tidak bisa menyeimbangkan diridan jatuh, maka pemeriksaan positi". kan tetapi, jika pasien butuh 1 sampai 2 langkah, untuk

    stabil, maka tes dianggap negati". %,;,8

    Pemeriksaan penunjang

    Pada penyakit parkinson, pemeriksaan penunjang tidak banyak membantu, tetapi digunakan

    untuk menyingkirkan diagnosis banding. Pada penyakit parkinson, bisa dilakukan #-s an dan

    B@ akan tetapi gambaran yang didapat adalah normal. (arus dipikirakan juga jika pada nonhipertensi hidrose"alus dengan lumbal punksi, sebenarnya tindakan ini merupakan penunjang

    sekaligus terapi, karena jika setelah pengeluaran airan serebrospinal 20 , pada )P(, kondisi

    klinis membaik. 8,6

    Selain itu ada juga ara yang sudah tidak pernah dipakai lagi akan tetapi dipakai pada otopsi

    biasanya yaitu pemeriksaan patologi. Pada pemeriksaan ini didapakan degenerasi dari neuron yang

    memiliki neuromelanin, terutama di substansia nigra dan lokus sereleus. Pada neuron yang masih

    baik, biasanya terdapatan sitoplasma dengan eosino"ilia dan biasanya dikelilingi dengan halo yang

    disebut dengan badan le!y.

    ani!estasi klinis

    ejala yang didapat pada penyakit parkinson adalah4 gejala dimulai pada 1 sisi

    9hemiparkinsonism: yang berupa tremor disaat istirahat yang laten, rigiditas, bradikinesia yaitu

    kedipan mata berkurang, !ajah seperti topeng 9ekspresi !ajah menurun:, suara ke il 9hipo"onia:,

    air liur menetes, mikrogra"ia 9tulisan menge il:, ara berjalan langkah ke il-ke il, sulit duduk atau

    berdiri. Selain itu didapatkan juga re"leks postural yang menghilang dan tidak ada kelainan

    laboratorium. 8

    $iagnosis dapat ditentukan dengan berbagai kriteria yaitu yang pertama adalah kriteria

    3oller yaitu4 8

    1. $idapati 2 dari % gejala kardinal gangguan motorik4 tremor istirahat atau gangguan re"leks

    postural,rigiditas,bradikinesia yang berlangsung satu tahun atau lebih.

    2. Bespon terhadap terapi levodopa yang diberikan sampai perbaikan sedang dan lama

    perbaikan 1 tahun atau lebih.

    ;

  • 8/11/2019 PBL22_ParkinsonPrimer

    5/11

    3riteria diagnosis elb4

    1. Posibble4 adanya 2 dari ; gejala kardinal9resting tremor, bradikinesia,rigiditas, onset

    asimetrik: serta tidak ada gejala lain seperti halusinasi yang tidak berhubungan dengan obat,

    demensia, supranu lear gaEe palsy atau disotonom dan memiliki respon baik terhadaplevodopa atau agonis dopamin.

    2. Probable4 terdapat % dari ; gejala kardinal dan tidak ada gejala yang mengarah ke diagnosis

    lain dalam % tahun serta terdapat repon yang baik dengan levodopa atau agonis dopamin.

    %. $e"inite4 probableH histopatologi dengan le!y bodies.

    Selain itu, ada ara untuk menentukan derajat dari parkinson primer yaitu4 8

    1. $erajat 14 nilateral dengan ekspresi !ajah berkurang, posisi "leksi lengan yang terkena,tremor, ayunan lengan berkurang

    2. $erajat 24 alan lambat dengan langkah ke il-ke il sukar membalikan badan

    %. $erajat %4 angguan gaya berjalan menonjol, ketidak stabilan postural

    ;. $erajat ;4 $isabilitas jelas, berjalan terbatas tanpa bantuan, lebih enderung jatuh

    8. $erajat 84 (anya berbaring atau duduk di kursi roda, tidak mampu berdiri& berjalan meski

    dibantu, bi ara tidak jelas,tanpa ekspresi, jarang berkedip.

    "orking diagnosis

    Primary Parkinson Disease

    Parkinson primer atau yang biasa disebut parkinson idiopatik,merupakan parkinson yang

    tersering setelah parkinson sekunder. Penyebabnya sampai sekarang belum diketahui, akan tetapi

    banyak diakui karena proses degenerati", toksin dari luar lingkungan dan genetik. $iagnosis

    parkinson dibuat terutama berdasarkan gambaran klinis, di samping adanya pemeriksaan penunjang

    seperti #-S an, B@, dan P

  • 8/11/2019 PBL22_ParkinsonPrimer

    6/11

    2. )ormotensive hydro ephalus

    Pada pasien ini, biasa ditemukan trias yaitu inkontinensia urin, demensia dan abnormal gait yaitu

    magneti gait 9 ara berjalan:. Aiasa pada normotensive hydro ephalus didapatkan juga gejala

    parkinson akan tetapi jika diberi terapi levodopa, pasien tidak akan mengalami perbaikan. Pada

    gambaran # s an, didapatkan pembesaran dari ventrikel pada otak.7

    %. Parkinson plus syndrome

    ejala parkinson yang timbul dengan penyakit lain seperti progresive supraneural palsy, multiple

    system atrophy, orti al basal gangglioni and degeneration, progresive palidal atrophy dan di""use

    le!y body disease. Aiasanya, jika ada keluhan lain seperti demensia , postural instability, halusinasi

    jika diberikan levodopa, ada tanda okular seperty sFuare !ave jerk, akan tetapi etiologi )P( tidak

    ditemukan, maka dapat didiagnosis sebagai sindrom parkinson plus.8,6

    $tiologi

    a: 5aktor genetik

    $itemukan % gen yang menjadi penyebab gangguan degradasi protein dan mengakibatkan protein

    bera un tak dapat di degradasi di ubiFuitin proteasomal path!ay. 3egagalan apoptosis ini

    menyebabkan peningkatan apoptosis di sel sel substansia nigra. Pada penelitian, "aktor yang

    mempengaruhi adalah kadar sub unit al"a dari proteosome 20S yang menurun,proteasome 26S dan

    penurunan hymotripti ,tryti dan posta idi . 8

    b: 5aktor lingkungan

    Iat-Eat sepeti karbon disul"at, manganas, dan pelarut hidrokarbon dapat menyebabkan parkinson.

    Selain itu, ense"alitis juga dapat menyebabkan parkinson. Iat yang sering dikaitkan juga yaitu

    +enobiotik 9 #P#:, pestisida, bahan at dan logam, ka"ein, alkohol, diet protein tinggi, merokok,

    trauma kepala, depresi dan stres dapat menyrebabkan parkinson.

    : mur 9proses menua:

    #idak semua orang tua akan menderita parkinson, tetapui dugaan adanya peranan proses menua

    terhadap terjadinya parkinson didasarkan pada penelitian-penelitian epidemiologi tentang kejadian

    parkinson. Pada penderita parkinson terdapat suatu tanda reaksi mikrogial pada neuron yang rusak

    dan tanda ini tidak terdapat pada proses menua yang normal, sehingga disimpulkan bah!a proses

    menua merupakan "aktor risiko yang mempermudah terjadinya proses degenerasi di Sn tetapi

    memerlukan penyabab lain untuk terjadinya parkinson.

    d: edera kranioserebral

    ekanisme belum jelas, akan tetapi trauma kepala, in"eksi, dan tumor di otak dapat menyebabkan

    6

  • 8/11/2019 PBL22_ParkinsonPrimer

    7/11

    parkinson. 8

    $pidemiologi

    Prevalensi penyakit parkinson di merika serikat berkisar 1? jumlah penduduk, meningkat

    dari 0,6? pada usia 60-6; tahun menjadi %,8? pada usia '8-'* tahun. Penyakit ini dapat mengenaisemua usia tapi paling sering mengenai usia lanjut. ngka kejadian penyakit parkinson pada usia 80

    tahun yaitu 10-12 per 100.000 penduduk dan meningkat menjadi 200-280 per 100.000 penduduk

    pada usaia '0 tahun. Penyakit parkinson lebih tinggi pada orang kulit putih daripada orang kulit

    ber!arna dan lebih sering sekitar 1,8 kali pada laki-laki dari pada perempuan. 8,6

    Pato!isiologi

    Se ara umum dapat dikatakan bah!an penyakit parkinson terjadi karena penurunan kadar dopamin akibat kematian neuron di substansoa nigra pars ompa ta 9Sn : sebesar ;0-80? yang

    disertai dengan inkulusi sitoplasmik eosino"ili 9le!y bodies: dengan penyebab multi"aktor. Pada

    daerah otak dimana pusat motor neuron yaitu substansia nigra pars kompakta yang tepatnya adalah

    nukleus basalis, terdapat kematian dari sel-sel neuron sehingga menyebabkan dopamin menurun.

    $opamin adalah neurotransmitter untuk komunikasi elektrokimia antara sel-sel neuron di otak,

    terutama mengontrol gerakan dan keseimbangan serta bi ara. Pada penyakit parkinson, dopamin

    menurun akibat kerusakan sel nueron sehingga SSP akan menurun dan menghasilkan kelambanan

    gerak,bi ara, berpikir tremor dan kekakuan. 8

    da juga teori yang baru baru ini deikemukakan yaitu stres oksidati". Stres oksidati"

    menyebabkan terbentuknya "ormasi oksiradikal seperti dopamin Fuinon yang dapat bereaksi dengan

    al"a sinuklein9disebut juga proto"ibrils:. 5ormasi ini menumpuk dan tidak dapat bisa di degradasi

    oleh ubiquitin proteosomal pathway sehingga menyebabkan kematian sel neuron. Selain itu dapat

    juga dipertimbangkan mekanisme patogenik lainnya antara lain 4 8

    (a

  • 8/11/2019 PBL22_ParkinsonPrimer

    8/11

    Penatalaksanaan

    Se ara garis besar konsep terapi "armakologis maupun pembedahan pada parkinson

    dibedakan menjadi % hal, yaitu 91: Simtomatis, untuk memperbaiki gejala dan tanda penyakit. 92:

    Protekti", dengan ara mempengaruhi pato"isiologi penyakit. 9%: Bestorati", mendorong neuron baru

    atau merangsang pertumbuhan dan "ungsi sel neuron yang masih ada. #ujuan utama terapi parkinson adalah pemulihan disabilitas "ungsional yang disangandang penderita. Aiasanya

    penatalaksanaan dilakukan se ara komprehensi" baik dengan obat, perbaikan diet dengan

    mengurangi asupan protein, terapi "isik berupa latihan teratur untuk mempertahankan penderita

    tetap dapat berjalan.

    Medika mentosa

    1. $opamin/bat ini merupakan obat utama dan hampir selalu digunakan untuk terapi parkinson primer. $alam

    tubuh, levodopa akan diubah menjadi dopamin dan langsung mengganti dopamin yang menurun.

    aitu dimana pada

    saat on, levodopa dapat memperbaiki gejala parkinson, akan tetapi, pada saat o"", maka pasien tidak

    dapat bergerak. $osis yang dipakai adalah %00-600mg. 8,6

    2. gonis dopamin

    erupakan obat yang mempunyai e"ek serupa dengan dopamin pada reseptor $1 maupun $2. $i

    badan tidak akan mengalami konversi sehingga dapat digunakan sebagai obat tunggal anti

    parkinson pengganti levodopa. Aiasanya digunakan juga sebagai obat kombinasi agar menghindari

    "enomena on o"".

  • 8/11/2019 PBL22_ParkinsonPrimer

    9/11

    ;. / inhibitor

    Peranan obat ini untuk men egah degradasi dopamin menjadi %-; dyhydrophenila eti di otak.

    3arena / dihambat maka umur dopamin akan lebih panjang. Aiasa dipakai sebagai kombinasi

    dengan levadopa. Selain itu, obat ini bisa berguna sebagai antidepresan ringan. kan tetapi e"ek

    sampingnya merupakan penurunan tekanan darah dan aritmia sehingga perlu berhati-hati jika pasienmengalami gangguan jantun. Preparatnya adalah selegiline.

    8. mantadin

    Aerperan sebagai pengganti dopamin tetapi bekerja di bagian otak lain. /bat ini dulu ditemukan

    sebagai antivirus tetapi dapat menghilangkan gejala parkinson yaitu menurunkan tremor,

    bradikinesia, dan "atigue oada a!al dan dapat menghilangkan "enomena on o"" dan diskinesia pada

    penderitaa lanjut. $apat digunakan bersama levodopa atau agonis dopamin atau tunggal.

  • 8/11/2019 PBL22_ParkinsonPrimer

    10/11

    Catihan gelang bahu dengan tongkat, latihan ekstensi trunkus, latihan "renkle untuk berjalan dengan

    menapakan kaki pada tanda di lantai, latihan isometrik untuk otot kuadrasep "emoris dan otot

    ekstensor panggul agar memudahkan menaiki tangga dan bangkit dari kursi. Catihan okupasi yang

    memerlukan pengkajian akti"itas "ungsional kehidupan sehari-hari, pengkajian lingkungan tempat

    tinggal atau pekerjaan.8

    %omplikasi

    ika tidak diobati dengan levodopa, penyakit ini dapat menyebabkan disabilitas dari pasien

    serta bisa menyebabkan berbagai penyakit bila tidak di ra!at dengan baik, misalnya in"eksi,

    gangguan motorik, gangguan otot, dll. 8,6

    Prognosisika tidak diberikan levodopa, parkinson bisa menimbulkan disabilitas dan kematian

    sebanyak 28? pada pasien dengan onset 8 tahun, 68? pada onset 10 tahun, dan '*? pada onset 18

    tahun. kan tetapi, mortalitas setelah pengobatan dengan levodopa menurun sebanyak 80?.

    Pencegahan

    enghindari "aktor pen etus dan trauma kepala jika memang penyebab berasal dari

    eksternal. ika "aktor genetik, mungkin anti oksidan dapat membantu. 6

    %esimpulan

    Penyakit Parkinson merupakan suatu penyakit&sindrom karena gangguan pada ganglia

    basalis akibat penurunan atau tidak adanya pengiriman dopamine dari substansia nigra ke globus

    palidus& neostriatum. /bat-obatan yang ada sekarang hanya menekan gejala-gejala parkinson.

    $isimpulkan bah!a pasien laki-laki 62 tahun dengan keluhan kedua tangan gemetar sejak 1 tahun

    lalu tersebut menderita Penyakit Parkinson tipe Primer.

    #a!tar Pustaka

    1. $e!anto , Biyanto A, Su!ono , #urana >. Paduan praktis diagnosis J tata laksana

    penyakit sara". akarta4 < K 200*.h.161-2.

    2. leandle . (istory and e+amination at glan e. akarta4

  • 8/11/2019 PBL22_ParkinsonPrimer

    11/11

    < K 2008.h.8%-61.

    8. Perhimpunan $okter Spesialis Penyakit $alam @ndonesia. $alam 4 Bahayu B . Penyakit

    parkinson. Auku ajar ilmu penyakit dalam. ilid ke-1.