pbl tugas mandiri blok bm 2 sk 2 (l2)

23
Nama : Muhammad Faisal Indrasyah NPM : 1102014167 Kelompok : B – 4 Tugas Mandiri (L2) PBL Blok Biomedik 2 Skenario 2 Sasaran Belajar: LO 1. Memahami dan Menjelaskan General Medical Check-Up 1.1 MM Definisi General Medical Check-Up 1.2 MM Tujuan General Medical Check-Up 1.3 MM Prosedur dan Syarat General Medical Check-Up 1.4 MM Jenis General Medical Check-Up 1.5 MM Keuntungan dan Kerugian Medical Check-Up LO 2. Memahami dan Menjelaskan Lipid 2.1 MM Definisi Lipid 2.2 MM Sistem Transpor Lipid di Dalam Sel 2.3 MM Kadar Lipid Normal dan Abnormal 2.4 MM Gangguan Metabolisme Lipid LO 3. Memahami dan Menjelaskan Manfaat Olahraga 3.1 MM Kebutuhan Oksigen Saat Olahraga dan Tidak Olahraga 3.2 MM Komponen Kebugaran Jasmani LO 4. Memahami dan Menjelaskan Dalil Tentang Makanan Halal dan Thoyyibah I. Memahami & Menjelaskan General Medical Check-Up I.1 Definisi General Medical Check-Up Gen eral Check-Up adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan, bukan untuk mendiagnosis gejala atau mengobati penyakit. General Check-Up mencakup serangkaian wawancara dan pemeriksaan kesehatan.

Upload: faisal-indrasyah

Post on 26-Sep-2015

44 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

BM 2 SK 2

TRANSCRIPT

Nama : Muhammad Faisal Indrasyah

NPM : 1102014167

Kelompok : B 4

Tugas Mandiri (L2)

PBL Blok Biomedik 2 Skenario 2

Sasaran Belajar:

LO 1. Memahami dan Menjelaskan General Medical Check-Up

1.1 MM Definisi General Medical Check-Up

1.2 MM Tujuan General Medical Check-Up

1.3 MM Prosedur dan Syarat General Medical Check-Up

1.4 MM Jenis General Medical Check-Up

1.5 MM Keuntungan dan Kerugian Medical Check-Up

LO 2. Memahami dan Menjelaskan Lipid

2.1 MM Definisi Lipid

2.2 MM Sistem Transpor Lipid di Dalam Sel

2.3 MM Kadar Lipid Normal dan Abnormal

2.4 MM Gangguan Metabolisme Lipid

LO 3. Memahami dan Menjelaskan Manfaat Olahraga

3.1 MM Kebutuhan Oksigen Saat Olahraga dan Tidak Olahraga

3.2 MM Komponen Kebugaran Jasmani

LO 4. Memahami dan Menjelaskan Dalil Tentang Makanan Halal dan Thoyyibah

I. Memahami & Menjelaskan General Medical Check-Up

1.1 Definisi General Medical Check-Up

General Check-Up adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui status kesehatan, bukan untuk mendiagnosis gejala atau mengobati penyakit. General Check-Up mencakup serangkaian wawancara dan pemeriksaan kesehatan.

Medical Check Up (MCU) adalah pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya suatu penyakit atau kelainan pada saat itu.

Medical Check-Up merupakan suatu Proses yang dilakukan oleh seorang dokter dalam melakukan pemeriksaan pada tubuh pasien untuk mencari adanya kejanggalan atau gejala dari suatu penyakit.

Intinya medical Check-Up adalah penanganan yang dilakukan secara dini untuk menemukan adanya suatu penyakit untuk menghindari adanya kompilasi atau kerugian yang lebih besar yang disebabkan oleh gangguan penyakit.

1.2 Tujuan General Medical Check-Up

Tujuan dilakukannya GMC:

1. Mengetahui penyakit secara dini dan dapat mengatasi dengan cepat

2. Mencegah penyakit yang telah terdeteksi tidak berlanjut

3. Meningkatkan kualitas hidup

4. Mencegah berkembangnya penyakit

5. Memperpanjang usia produktif

6. Menghemat biaya pengobatan

7. Mencegah atau menunda komplikasi penyakit

8. Melakukan pengobatan segera terhadap hasil temuan yang tidak normalpada pemeriksaan tersebut

9. Apabila dilakukan secara rutin dapat mengetahui kondisi kesehatan saat ini lebih baik atau buruk daripada sebelumnya

1.3 Prosedur dan Syarat General Medical Check-Up

Persyaratan yang harus dilalukan oleh seseorang yang akan melakukan medical check-up adalah:

1. Berpuasa selama 10-12jam. Selama berpuasa hanya boleh minum air putih tidak boleh minum susu, makan permen, atau merokok.

2. Tidur yang cukup Selma 6-8 jam.

3. Untuk wanita yang melakukan medical check up ada persyaratan tambahan yaitu tidak sedang keadaan haid (minimal 7 hari setelah haid bersih) Karenna akan menggangu hasil pemeriksaan urine dan bila mai melakukan pemeriksaan pap smear tidal boleh berhubungan suami istri dan tidak boleh membilas daerah kewanitaan dengan sabun pembersih selama 2x24 jam.

Prosedur yang dilakukan seorang dokter dalam melakukan pemeriksaan medical check up mulai dengan Tanya jawab atau lazim dikenal dengan istilah anamnesa, pemeriksaan suhu tubuh oleh dokter. Ada juga pemeriksaan oleh dokter gigi, dokter spesialis mata, THTdan saraf. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan tambahan oleh laboraturium (Darah, Urine, Feces), rontgen dada, EKG/Treatmill test, USG Abdomen, dan bagi wanita pemerikssaan ditambah dengan mamografi, USG payudara dan pap smear. Dalam MCU pemeriksaan yang dilakukan menyeluruh dan pemeriksaan tambahan dilakukan tanpa melihat kondisi pasien.

1.4 Jenis General Medical Check-Up

Setiap rumah sakit mempunyai unit-unitmedical check-up, dan tiap rumah sakit mengemas pemeriksaan-pemeriksaan tersebut dalam bentuk paketpaket. Dimana didalam paket tersebut terdapat:

pemeriksaan fisik

pemeriksaan laboratorium (darah, urin,faeces/tinja)

pemeriksaanrontgenfoto (minimalchest x- ray)

pemeriksaan mata

pemeriksaanaudiometry(untuk melihat fungsi telinga)

pemeriksaanspirometry(untuk melihat fungsi paru)

pemeriksaan elektrokardiogram (rekam jantung),treadmill test

pemeriksaan Ultra-sound (USG) Abdomen

pada wanita yang sudah menikah, diperlukanpapsmear, pada laki-laki dilakukan pemeriksaan uroflowmetry.

Pemeriksaan Gigi (bila perlu)

1.5 Keuntungan dan Kerugian General Medical Check-Up

Keuntungan melakukan General Medical Check Up

1. Bila hasilnya normal : hati senang, pikiran senang, tubuh semakin bugar dan

produktivitas meningkat

2. Bila ada kelainan : diagnosis dapat di pastikan, pengobatan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat segera di atasi

3.

Kerugian Melakukan General Medical Check UP

1. Biaya Mahal Yang Tak Penting

Medical Check Up adalah serangkaian pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap sampel cairan tubuh terutama darah seseorang dan juga pemeriksaan non laboratorium. Anggapan bahwa Medical check Up mahal karena mengacu pada paket - paket MCU ( Medical Check Up ) yang biasanya ditawarkan begitu lengkap oleh jasa kesehatan. Padahal, bila anda memahami, anda tak perlu sekaligus melakukan pemeriksaan tersebut sehingga biaya tidak perlu mahal. Penelusuran kesehatan bisa dilakukan bertahap sesuai kemampuan dan juga dugaan - dugaan resiko penyakit yang mungkin saja harus segera diketahui, misalnya, adanya riwayat penyakit keturunan perlu segera diperiksa kemungkinannya. Pola hidup yang sulit menghindari makanan penuh lemak dan gula, anda hanya perlu mengecek kadar zat - zat tersebut. Jadi, Medical Check Up sebenarnya jauh lebih murah dibandingkan ketika anda harus berobat karena terlambat mengetahui resiko kesehatan anda. Mencegah lebih baik dari mengobati bukan ?

2. Takut Ketahuan Penyakitnya Bisa Stress

Ini juga sebuah anggapan negatif yang merugikan. Kebanyakan orang memang ingat untuk melakukan MCU kala mereka telah merasaka sebuah gejala penyakit sehingga tidak jarang hasil MCU menunjukkan suatu penyakit yang harus segera ditangani. Akan lebih baik bila anda menjadwalkan rutin MCU minimal setahun sekali sebelum anda merasakan gejala tertentu. Selama anda sendiri masih bisa beraktifitas dengan baik, maka penyakit apapun yang terdeteksi melalui MCU akan lebih mudah dan murah ditangani dibandingkan bila anda terpaksa menjalani serangkaian pemeriksaan karena sudah buruk dan payah kondisi kesehatan yang anda rasakan. Jadi sebetulnya tidak ada alasan untuk stress ketika hasil MCU tidak sesehat yang anda kira. Deteksi dini tetap lebih efektif dan baik dibandingkan stadium yang lebih lanjut, apalagi dari segi biaya pengobatan dan waktu.

II. Memahami dan menjelaskan Lipid

2.1 Definisi Lipid

Tiap kelompok heterogen lemak dan Substansi serupa lemak, termasuk asam lemak, lemak netral, lilin, dan steroid, yang tidak larut dalam air dan larut dalm pelarut non polar. Lipid, yang mudah disimpan dalam tubuh erupakan sumber energy, bahan penting dalam struktur sel, ddan mempunyai fungsi biologis lainnya. Lipd majemuk terdiri atas glikolipid lipoprotein dan fosfolipid. (Dorland)

2.2 Transpor Lipid di dalam Sel

Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.

Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.

Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).

Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.

Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.

Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.

Lipid sebagai Cadangan Energi:

Hampir semua energi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia disediakan oleh oksidasi karbohidrat dan lipid. Sedangkan karbohidrat menyediakan sumber tersedia energi, lipid berfungsi terutama sebagai cadangan energy. Jumlah lipid disimpan sebagai cadangan energi yang jauh melebihi energi yang tersimpan sebagai glikogen karena tubuh manusia hanya tidak mampu menyimpan sebagai glikogen banyak dibandingkan dengan lipid. Lipid menghasilkan 9 kkal energy per gram sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal energi per gram. Sangat menarik untuk membandingkan jumlah relatif dari energi yang disediakan oleh berbagai biokimia laki-laki 154 khas. Glukosa bebas dalam darah hanya menyediakan 40 kkal energi cadangan - hanya cukup untuk mempertahankan fungsi tubuh selama beberapa menit. Glikogen yang tersisa disimpan dalam hati dan otot setelah puasa semalam, mencapai sekitar 600 kkal energi. Cadangan glikogen dapat mempertahankan fungsi tubuh selama sekitar satu hari tanpa masukan baru dari makanan. Protein (terutama di otot) mengandung cadangan energi yang cukup besar dari sekitar 25.000 kkal.

Akhirnya, cadangan lipid mengandung 100.000 kkal energi dapat mempertahankan fungsi tubuh manusia tanpa makanan selama 30-40 hari dengan air yang cukup. Lipid atau lemak mewakili sekitar 24 pon berat tubuh dalam laki-laki 154. Lipid menyediakan satu-satunya sumber energi di hibernate hewan dan burung-burung bermigrasi. Untungnya, lipid yang lebih kompak dan mengandung lebih banyak energi per gram dari glikogen, jika berat badan akan meningkat sekitar 110 pound jika glikogen adalah untuk menggantikan lemak sebagai cadangan energi.

Fungsi Lipid:

Lipid atau lemak disimpan dalam sel di seluruh tubuh prinsip dalam jenis khusus dari jaringan ikat yang disebut jaringan adiposa atau lemak depo. Sedangkan sel-sel banyak mengandung fosfolipid dalam membran sel bilayer, sel-sel jaringan adiposa terdiri dari gelembung-gelembung lemak dari trigliserida yang dapat menempati sebanyak 90% dari volume sel. Selain penyimpanan energi, depot lemak menyediakan sejumlah fungsi lainnya. Lemak berfungsi sebagai bantalan pelindung dan memberikan dukungan struktural untuk membantu mencegah cedera pada organ vital seperti jantung, hati, ginjal, dan limpa. Lemak insulates tubuh dari kehilangan panas dan perubahan suhu ekstrem. Pada saat yang sama, timbunan lemak di bawah kulit dapat dimetabolisme untuk menghasilkan panas dalam menanggapi suhu kulit lebih rendah.

Lipid dalam Darah:

Lipid tertelan sebagai makanan dicerna di usus kecil di mana garam empedu yang digunakan untuk emulsi mereka dan lipase pankreas menghidrolisis lipid menjadi asam lemak, gliserol, sabun, atau mono-dan digliserida. Masih ada sengketa tentang bentuk lipid yang melewati dinding usus - apakah sebagai asam lemak atau gliserida. Dalam kedua kasus, trigliserida yang ditemukan dalam sistem getah bening dan darah. Karena lemak yang tidak larut dalam darah, mereka diangkut sebagai lipoprotein setelah reaksi dengan air-larut protein dalam darah. Asam lemak umumnya diangkut dalam bentuk ini juga.

Selalu ada pasokan yang relatif konstan lipid dalam darah, walaupun tentu saja, konsentrasi meningkat segera setelah makan. Lipid dalam darah diserap oleh sel-sel hati untuk menyediakan energi untuk fungsi sel. Hati bertanggung jawab untuk menyediakan konsentrasi yang tepat dari lipid dalam darah. Beberapa lipid yang digunakan oleh sel-sel otak untuk mensintesis jaringan otak dan saraf. Kelebihan lipid dalam darah yang akhirnya diubah menjadi jaringan adiposa. Jika kadar lipid dalam darah menjadi terlalu rendah, tubuh mensintesis lipid dari makanan lain, seperti karbohidrat, lipid atau menghapus dari penyimpanan. Tubuh juga excretes beberapa lipid dalam bentuk lemak, sabun, atau asam lemak sebagai komponen normal feses. Tingkat abnormal tinggi trigliserida dan kolesterol dianggap terlibat dalam pengerasan arteri. Lipid dapat disimpan di dinding arteri sebagai akibat parsial terpecahkannya mereka di dalam darah.

2.3 Kadar Lipid Normal dan Abnormal

Nilai kolesterol dalam darah untuk dewasa sampai dengan 200 mg/dl (200 240 mg/dl masuk dalam resiko sedang, lebih dari 240 mg/dl resiko tinggi jantung koroner), sedangkan untuk bayi 90 130 mg/dl dan anak 130-170 mg/dl . (lebih dari 185 mg/dl resiko tinggi)

Lemak adalah zat yang kaya energi yang berfungsi sebagai sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh. Hiperlipidemia adalah tingginya kadar lemak. Kadar lemak yang abnormal dalam sirkulasi darah biasanya menyebabkan resiko terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteri koroner atau penyakit arteri karotis. Penyakit ini meningkat pada seseorang yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

Adanya kadar kolesterol yang berlebih dalam pembuluh darah akan membuat endapan/lempengan yang akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah. Peningkatan kolesterol juga dapat menyebabkan aterosklerosis. Untuk nilai kolesterol untuk dewasa melebihi 240 mg/dl maka akan terkena resiko tinggi penyakit jantung koroner, begitupun dengan nilai HDL jika perempuan dan laki-laki kurang dari 35 mg/dl maka akan terkena resiko tinggi penyakit jantung koroner,

Dislipidemia yaitu kadar lemak yang abnormal, yang ditandai dengan, peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL, penurunan kadar kolesterol HDL merupakan awal terjadinya plak aterosklerosis. LDL merupakan kolesterol jahat karena dapat menyusup ke dinding pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya plak. Guguran plak aterosklerosis meninggalkan luka pada dinding pembuluh darah, sehingga untuk menutup luka itu, fibrinogen harus diubah menjadi benang-benang fibrin. Peningkatan kadar fibrinogen merupakan salah satu faktor resiko stroke dan penyakit jantung koroner.

Kadar trigliserida yang sangat tinggi sampai 800 mg/dl atau lebih bisa menyebabkan pembesaran hati dan limpa.

Faktor lain yang menyebabkan tingginya kadar lemak :

Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia

Diet kaya lemak

Kurang melakukan olahraga

Mengkonsumsi alcohol

Merokok

Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik

2.4 Gangguan Metabolisme Lipid

1. Wolman

Penyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada kolesterol dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran limpa dan hati. Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat mereka lebih keras, dan diare lemak (steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan penyakit Wolman biasanya meninggal dalam usia 6 bulan.

2. Cerebrotendinous Xanthomatosis

Cerebrotendinous xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada metabolism kolesterol, menumpuk pada jaringan. Gangguan ini segera megakibatkan gerakan yang tidak terkoordinasi, dementia, katarak, dan perkembangan lemak (xanthomas) pada tendon. Gejala-gejala kelumpuhan sering muncul setelah usia 30 tahun.

3. Sitosterolemia

Pada sitosterolemia, lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah dan jaringan. Pembentukan lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah yang tidak normal, dan penyimpanan lemak pada tendon (xanthomas). Pengobatan terdiri dari pengurangan asupan makanan yang kaya akan lemak tumbuhan, seperti minyak sayur, dan menggunakan resin cholestyramine.

4. Gauchers

Pada penyakit gaucher, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit tersebut paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan terlihat. Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang. Kebanyakan orang mengalami penyakit gaucher jenis 1, bentuk kronis, yang menghasilkan pembesaran hati dan limpa dan kelainan tulang. Kebanyakan adalah orang dewasa, tetapi anak-anak juga bisa mengalami jenis 1. Jenis 2, bentuk infantile, terbentuk pada masa bayi, bayi dengan penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan kelainan sistem syaraf berat dan biasanya meninggal dalam waktu setahun. Jenis 3,bentuk juvenile, bisa dimulai kapan saja selama masa kanak-kanak. Anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan tulang, dan kelainan sistem syaraf yang berkembang dengan lambat. Anak yang bertahan hidup sampai remaja bisa hidup untuk beberapa tahun. Kebanyakan orang dengan penyakit gaucher bisa diobati dengan terapi penggantian enzim, dimana enzim diberikan dengan cara infus, biasanya setiap 2 minggu.Terapi penggantian enzim lebih efektif untuk orang yang tidak mengalami komplikasi sistem syaraf.

5. Refsun

Pada penyakit Refsun, asam phytanic, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakan syaraf dan retina, gerakan kejang, dan perubahan pada tulang dan kulit. Pengobatan meliputi menghindari makan buah-buahan hijau dan sayuran yang mengandung klorofil. Plasmapheresis, dimana asam phytanic diangkat dari darah, kemungkinan sangatmembantu.

6. Tay-Sachs

Pada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa timur. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada

janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati atau disembuhkan.

7. Niemann-Pick

Pada penyakit Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus mengakibatkan penumpukan sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi pada orang yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis. Pada bentuk berat yang sering terjadi (jenis A), anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 tahun. Anak dengan penyakit jenis B mengalami pertumbuhan lemak di kulit, daerah berpigmen gelap, dan pembesaran hati, limpa, dan batang limpa; mereka kemungkinan lambat secara mental. Anak dengan penyakit jenis C mengalami gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan dan kerusakan syaraf. Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bias didiagnosa pada janin dengan contoh chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan biopsi hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti dibawah mikroskop). Tidak satupun jenis pada penyakit Niemann-Pick ini bisa disembuhkan, dan anak cenderung meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf pusat.

8. Fabry

Pada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak,menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bias mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal

dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke. Penyakit Fabry bisa didiagnosa di dalam janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit Fabry tidak dapat disembuhkan atau bahkan diobati secara langsung, tetapi peneliti menginvestigasikan sebuah pengobatan dimana kekurangan enzim digantikan dengan transfusi. Pengobatan terdiri dari penggunaan analgesik untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan demam, orang dengan kerusakan ginjal bisa memerlukan pencangkokan ginjal.

III. Memahami dan Menjelaskan Manfaat Olahraga

3.1 Kebutuhan Oksigen Saat Berolahraga dan Tidak

Secara umum aktivitas yang terdapat dalam kegiatan olahraga akan terdiri dari kombinasi 2 jenis aktivitas yaitu aktivitas yang bersifat aerobik dan dan aktivitas yang bersifat anaerobik. Kegiatan/jenis olahraga yang bersifat ketahanan seperti jogging, marathon, triathlon dan juga bersepeda jarak jauh merupakan jenis olahraga dengan komponen aktivitas aerobik yang dominan sedangkan kegiatan olahraga yang membutuhkan tenaga besar dalam waktu singkat seperti angkat berat, push-up, sprint atau juga loncat jauh merupakan jenis olahraga dengan komponen komponen aktivitas anaerobik yang dominan.

Namun dalam beragamnya berbagai cabang olahraga akan t e r d a p a t j e n i s olahraga atau juga a k t i v i t a s l a t i h a n dengan satu komponen aktivitas yang lebih dominan atau juga akan terdapat cabang olahraga yang mengunakan kombinasi antara aktivitas yang bersifat aerobik & anaerobik. Aktivitas aerobik merupakan aktivitas yang bergantung terhadap ketersediaan oksigen untuk membantu proses pembakaran sumber energi sehingga juga akan bergantung terhadap kerja optimal dari organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru dan juga pembuluh darah untuk dapat mengangkut oksigen agar proses pembakaran sumber energi dapat berjalan dengan sempurna. Aktivitas ini biasanya merupakan aktivitas olahraga dengan intensitas rendah-sedang yang dapat dilakukan secara kontinu dalam waktu yang cukup lama sepeti jalan kaki, bersepeda atau juga jogging.

Aktivitas anaerobik merupakan aktivitas dengan intensitas tinggi yang membutuhkaan energi secara cepat dalam waktu yang singkat namun tidak dapat dilakukan secara kontinu untuk durasi waktu yang lama. Aktivitas ini biasanya juga akan membutuhkan interval istirahat agar ATP dapat diregenerasi sehingga kegiatannya dapat dilanjutkan kembali.

Inti dari semua proses metabolisme energi di dalam tubuh adalah untuk menresintesi molekul ATP dimana prosesnya akan dapat berjalan secara aerobik maupun anearobik. Proses hidrolisis ATP yang akan menghasilkan energi ini dapat dituliskan melalui persamaan reaksi kimia sederhana sebagai berikut:

ATP + H O ---> ADP + H + Pi -31 kJ per 1 mol ATP

Di dalam jaringan otot, hidrolisis 1 mol ATP akan menghasilkan energi sebesar 31 kJ (7.3 kkal) serta akan menghasilkan produk lain berupa ADP (adenosine diphospate) dan Pi (inorganik fosfat). Pada saat berolahraga, terdapat 3 jalur metabolisme energi yang dapat digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan ATP yaitu hidrolisis phosphocreatine

(PCr), glikolisis anaerobik glukosa serta pembakaran simpanan karbohidrat, lemak dan juga protein. Pada kegiatan olahraga dengan aktivitas aerobik yang dominan, metabolisme energi akan berjalan melalui pembakaran simpanan karbohdrat, lemak

dan sebagian kecil (5%) dari pemecahan simpanan protein yang terdapat di dalam tubuh untuk menghasilkan ATP (adenosine triphospate). Proses metabolisme ketiga sumber energi ini akan berjalan dengan kehadiran oksigen (O ) yang diperoleh melalui proses pernafasan. Sedangkan pada aktivitas yang bersifat anaerobik, energi yang akan digunakan oleh tubuh untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan energi secara cepat ini akan diperoleh melalui hidrolisis phosphocreatine(PCr) serta melalui glikolisis glukosa secara anaerobik. Proses metabolisme energi secara anaerobik ini dapat berjalan tanpa kehadiran oksigen. Proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menghasilkan ATP dengan laju yang lebih cepat jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik. Sehingga untuk gerakan-gerakan dalam olahraga yang membutuhkan tenaga yang besar dalam waktu yang singkat, proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menyediakan ATP dengan cepat namun hanya untuk waktu yang terbatas yaitu hanya sekitar 90 detik. Walaupun prosesnya dapat berjalan secara cepat, namun metabolisme energi secara anaerobik ini hanya menghasilkan molekul ATP yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik (2 ATP vs 36 ATP per 1 molekul glukosa). Proses metabolisme energi secara aerobik juga dikatakan merupakan proses yang bersih karena selain akan menghasilkan energi, proses tersebut hanya akan menghasilkan produk samping berupa karbondioksida (CO ) dan air (H O).

Hal ini berbeda dengan proses metabolisme secara anaerobik yang juga akan menghasilkan produk samping berupa asam laktat yang apabila terakumulasi dapat menghambat kontraksi otot dan menyebabkan rasa nyeri pada otot. Hal inilah yang menyebabkan mengapa gerakan-gerakan bertenaga saat berolahraga tidak dapat dilakukan secara kontinu dalam waktu yang panjang dan harus diselingi dengan interval istirahat.

3.2 Komponen Kebugaran Jasmani

Sajoto (1995:8) menjelaskan 10 komponen kebugaran jasmani sebagai berikut

a. Kekuatan (Streght)

Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Kita dapat melatih kekuatan otot lengan dengan latihan angkat beban, jika beban tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja. Contoh latihannya adalah sebagai berikut:

1. squat jump, melatih kekuatan otot tungkai dan otot perut.

2. push up, melatih kekuatan otot lengan.

3. sit up, melatih kekuatan otot perut.

4. angkat beban, melatih kekuatan otot lengan.

5. back up, melatih kekuatan otot perut.

b. Daya tahan (Endurance)

Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem aerobik dalam proses pemenuhan energinya.

Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam durasi waktu yang lama. Contoh latihan untuk daya tahan:

1. lari 2,4 km.

2. lari 12 menit.

3. lari multistage.

4. angkat beban dengan berat yang ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak.

5. lari naik turun bukit.

c. Daya Otot (Muscular Power)

Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu sepemdek-pendeknya. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energinya. Daya otot dapat disebut juga daya ledak otot (explosive power).

Latihan yang dapat melatih daya ledak otot adalah latihan yang bersifat cepat atau berlangsung secepat mungkin. Contohnya:

1. vertical jump (meloncat ke atas), melatih daya ledak otot tungkai.

2. front jump (meloncat ke depan), melatih daya ledak otot tungkai.

3. side jump (meloncat ke samping), melatih daya ledak otot tungkai.

d. Kecepatan (Speed)

Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari pendek 100 m dan lari pendek 200 m.

Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja. Contoh latihannya adalah

1. lari cepat 50 m

2. lari cepat 100 m

3. lari cepat 200 m

e. Daya lentur (Flexibility)

Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas. Contoh latihannya:

1. upperr Body Flexibility Exercises

f. Kelincahan (Agility),

Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu, dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan misalnya bulu tangkis.

Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti arah. Contoh latihannya adalah

1. lari zig-zag

2. lariu bolak-balik 5 m

3. lari bolak-balik 10 m

4. lari angka 8

5. kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag

g. Koordinasi (Coordination)

Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. Contoh latihannya:

1. memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri.

2. memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kiri kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kanan.

3. melempar ke atas bola tenis dengan tangan kanan, kemudian menangkap kembali dengan tangan kiri

4. melempar ke atas bola tenis dengan tangan kiri, kemudian menangkap kembali dengan tangan kanan

h. Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan kesimbangan. Contoh latihannya adalah

1. berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m

2. berdiri dengan satu kaki jinjit

3. tubuh membentuk kapal-kapalan

4. sikap lilin

5. berdiri dengan tangan sebagai sandaran tubuh.

i. Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola basket merupakan olahraga yang membutuhkan ketepatan yang baik untuk memasukkan bola ke gawang dengan kaki dan memasukkan bola kek keranjang dengan tangan. Contoh latihannya:

1. melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran

2. untuk lebih spesifik pada cabang bola basket adalah dengan latihan memasukkan bola ke keranjang tepat di bawah ring

3. untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang

j. Reaksi (Reaction)

Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera. Contoh latihannya:

1. menangkap bola tenis yang dilempar ke kanan dan ke kiri oleh orang lain

IV. Memahami dan Menjelaskan Dalil Mengkonsumsi Makanan yang Halal dan Thoyyibah

Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang halal dan baik / Halalan Thoyyiban.

Al Quran, Surat Al Maidah : 88 yang artinya:

dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya

Allah memerintahkan kita untuk memakan makanan yang bukan cuma halal, tapi juga baik (Halalan Thoyyiban) agar tidak membahayakan tubuh kita. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. Perintah ini juga ditegaskan dalam ayat yang lain, seperti yang terdapat pada Surat Al Baqarah : 168 yang artinya:

Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu

Pertama kita ketahui, halal itu bukan sekedar halal makanannya, tapi juga dari sumber bagaimana mendapatkannya pun harus halal. Kalau sumbernya haram seperti korupsi, mencuri, merampok, menggusur tanah rakyat dengan harga yang rendah, maka makanan yang dimakan pun meski sebetulnya halal, tetap haram. Dan akan membuat si pemakannya disiksa di api neraka. Nabi berkata:

Tiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram maka api neraka lebih utama membakarnya. (HR. Ath-Thabrani)

Sesungguhnya Allah baik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik. Allah menyuruh orang mukmin sebagaimana Dia menyuruh kepada para rasul, seperti firmanNya dalam surat Al Mukminun ayat 52: Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan-makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang shaleh. Allah juga berfirman dalam surat Al Baqarah 172: Hai orang-orang yang beriman makanlah di antara rezeki yang baik-baik. Kemudian Rasulullah menyebut seorang yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan wajahnya kotor penuh debu menadahkan tangannya ke langit seraya berseru: Ya Robbku, Ya Robbku, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan dia diberi makan dari yang haram pula. Jika begitu bagaimana Allah akan mengabulkan doanya? (HR. Muslim)

Semua yang berasal dari laut adalah halal untuk dimakan, sebagaimana ayat berikut ini:

Dihalalkan bagimu (ikan) yang ditangkap di laut dan makanan yang berasal dari laut QS Al Maidah : 94

Beberapa ayat berikut ini menyebutkan bahwa dalam Al-Quran hanya sedikit yang tidak halal. Namun dengan perkembangan teknologi, yang sedikit itu bisa menjadi banyak karena masuk ke dalam makanan olahan secara tidak terduga sebelumnya. Beberapa larangan yang terkait dengan makanan haram tersebut adalah:

QS Al Maidah : 3Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tecekik, yang dipukul, yang jatuh ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali kamu sempat menyembelihnya.

QS Al Baqarah : 173Sesungguhnya Allah yang mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan yang disembelih dengan nama selain Allah.

QS Al Maidah : 4Dan makanlah binatang yang ditangkap dalam buruan itu untukmu dan sebutlan nama Allah ketika melepaskan hewan(anjing) pemburunya.

QS Al An am : 121Dan janganlah kamu makan sembelihan yang tidak menyebut nama Allah dan sesungguhnya yang demikian itu fasik.

QS An Nahl : 67Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rizki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan.

QS Al Baqarah : 219Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi; Katakanlah : Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.

QS An Nisa : 43Hai orang-orang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan.

Dari serangkaian ayat di atas, beberapa yang diharamkan adalah:

1. Bangkai

2. Darah

3. Babi

4. Binatang yang disembelih selain menyebut nama Allah

5. Khamer atau minuman yang memabukkan

Selain itu dilarang memakan binatang buas yang bertaring seperti anjing, kucing, harimau, dan sebagainya:

Hadis riwayat Abu Tsa`labah ra., ia berkata:Nabi saw. melarang memakan binatang buas yang bertaring. (Shahih Muslim No.3570)

Haram juga memakan keledai:

Bahwa Rasulullah saw. melarang makan daging keledai piaraan. (Shahih Muslim No.3583)

Kelima hewan ini haram dimakan, berdasarkan hadits Abu Hurairah -radhiallahu anhu-, beliau berkata:

Rasulullah SAW melarang membunuh shurad, kodok, semut, dan hud-hud. (HR. Ibnu Majah dengan sanad yang shohih).

Nabi pernah bersabda Lima jenis hewan yang harus dibunuh, baik di tanah haram maupun di tanah biasa, yaitu : ular, kalajengking, tikus, anjing buas dan burung rajawali (H.R. Abu Daud) dalam riwayat lain disebutkan juga burung gagak.

Imam Syafiie mengharamkan hewan yang hidup di 2 alam (di air dan di darat) seperti kodok, buaya, kura-kura, dan kepiting.

Selain halal, makanan juga harus baik. Meski halal tapi jika tidak baik, hendaknya tidak kita makan. Di antara kriteria makanan yang baik adalah:

1. Bergizi tinggi

2. Makanan lengkap dan berimbang. Waktu SD kita belajar makanan 4 sehat 5 sempurna seperti nasi/jagung, lauk/pauk, sayuran, buah-buahan, dan terakhir susu. Semua makanan tersebut mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Ada baiknya ditambah dengan herbal seperti madu, pasak bumi, habbatus saudah, minyak zaitun, dan sebagainya agar tubuh kita sehat.

3. Tidak mengandung zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan kita, misalnya kolesterol tinggi atau bisa memicu asam urat kita.

4. Alami. Tidak mengandung berbagai zat kimia seperti pupuk kimia, pestisida kimia, pengawet kimia (misalnya formalin), pewarna kimia, perasa kimia (misalnya biang gula/aspartame, MSG, dsb)

5. Masih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna, bau, dan rasanya berubah

6. Tidak berlebihan. Makanan sebaik apa pun jika berlebihan, tidak baik.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.ppti.info/2013/04/general-check-up.html

http://klikdokter.com/healthnewstopics/topik-utama/15031499-kapan-anda-memerlukan-medical-check-up

http://www.mitrakeluarga.com/bekasibarat/seputar-medical-check-up/

http://media-islam.or.id/2012/05/14/makanan-yang-halal-dan-baik-halalan-thoyyiban/

http://www.pssplab.com/journal/07.pdf

http://www.zonasiswa.com/2014/09/komponen-kebugaran-jasmani.html

Dorland