pbl infeksi dan imunitas sp 2

15
Adinda Elisabeth Sugio 102011057 [email protected] Infeksi Tetanus yang Dialami Laki – Laki berusia 22 Tahun

Upload: adinda-elisabeth

Post on 09-Nov-2015

20 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pbl blok 12

TRANSCRIPT

Demensia dan Depresi yang Terjadi pada Lansia

Adinda Elisabeth [email protected] Infeksi Tetanus yang Dialami Laki Laki berusia 22 TahunSKENARIOSeorang laki laki berusia 22 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan demam, mulut terasa kaku, dan nyeri pada tungkai bawah sebelah kanan. Menurut keterangan pasien, 2 minggu yang lalu pasien mengalami kecelakaan lalu lintas, dan mengalami luka robek pada tungkai bawah kanan dan mendapat 27 jahitan oleh seorang petugas kesehatan di desanya. Saat dilakukan inspeksi, kulit tungkai bawah kanan teraba panas dan bengkak, dari sela sela luka yang dijahit keluar nanah. Pasien juga tidak diberikan antibiotik oleh petugas kesehatan setelah menjahit lukanya. Tekanan darah pasien 110/70 mmHg, denyut nadi 82x/ menit.

HIPOTESALaki laki berusia 22 tahun dengan demam, mulut terasa kaku, dan nyeri pada tungkai bawah sebelah kanan diduga menderita tetanusANAMNESISIdentitas pasienKeluhan utama :-demam- mulut terasa kaku, dan nyeri pada tungkai bawah sebelah kanan Keluhan penyertaRiwayat penyakit dahulu,riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit keluarga, riwayat sosial - ekonomi4PEMERIKSAAN FISIK

NadiSuhu

Kekauan

Luka & tanda2 radangFrek. napas

Tekanan darah

Melihat adanya trismusPEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium : Leukositosis Ringan Tidak harus melakukan pemeriksaan penunjang. Dapat dilihat dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik

TETANUSTetanus adalah gangguan neurologis (tonus otot & spasme disebabkan tetanospasmin dari Clostridium tetani infeksisistem saraf dan ototEtiologi : Clostridium tetani Epidemiologi : negara beriklim tropis, negara berkembang

GEJALA KLINIS Ada nya luka Masa inkubasi 5-14 hari Ada tanda-tanda radang Demam ringan bisa sampai tinggi 40 C Trismus Rhisus sardonicus Opistotonus (kekakuan otot punggung) Kejang dinding perut- Spasme laring & otot napas Disuria dan retensi urin, kompresi fraktur & pendarahan dalam otot Hipertemi / hipotermi, tek darah tidak stabil Takhikardia Kesadaran tetap baik Tungkai dalam ekstensi, lengan kaku & tangan mengepal Dapat menyebabkan kematian

KOMPLIKASIKomplikasi pada tetanus yang sering dijumpai: laringospasme, kekakuan otot-otot pernapasan atau terjadinya akumulasi sekresi berupa pneumonia serta kompressi fraktur vertebra dan laserasi lidah akibat kejang. PENATALAKSANAANMerawat dan membersihkan luka sebaik-baiknya Diet cukup kalori dan protein Isolasi Oksigen Keseimbangan cairan dan elektrolit

AntibiotikaDapat diberikan penicilin. Tapi jika ada alergi penicilin dapat diganti dengan tetrsiklin. Antibiotika hanya bertujuan untuk membunuh bentuk vegetatif dari C. Tetani bukan utk toksinnya.AntitoksinTIG (tetanus immunoglobulin)Diberikan secara intramuskularTetanus toksoidDiberikan bersamaan dengan antitoksin pada tempat yang berbeda dgn jarum suntik yang berbedaAnti kejang- Diazepam : strupor, koma- Klorpromasin : hipotensi- Fenobarbital : depresi pernapasanPasien di isolasi sehingga tidak terganggu oleh pasien lain. Pasien harus bedrest total karna kekakuan yg di alamiPENCEGAHANImunisasi aktifImunisasi dasar DPT diberikan 3x sejak usia 2 bulan dengan interval 4-6 minggu, ulangan pada umur 18 bulan dan 5 tahun.Eliminasi tetanus neonatorum dilakukan dengan imunisasi TT pada ibu hamil, wanita usia subur, minimal 5 x suntikan toksoid.

PROGNOSISTetanus dengan masa inkubasi kurang dari 7 hari selalu merupakan tetanus berat. Angka kematian pada kasus ini adalah 80%. Tetanus dengan masa inkubasi 7-10 hari dapat berupaa tetanus sedang yang angka kematiannya bervariasi.Tetanus dengan masa inkubasi lebih dari 10 hari biasanya merupakan tetanus ringan, terkadang tidak terjadi spasme generalisata, prognosisnya baik.SEPSISMENINGITISEPILEPSIDefinisikondisi medis yang mengancam nyawa yang ditemukan dalam hubungan dengan infeksi yang diketahui (biasanya bakteri). Meningitis adalah radang pada meningen (membran yang mengelilingi otak dan medula spinalis) dan disebabkan oleh virus, bakteri atau organ-organ jamurEpilepsi merupakan gangguan susunan saraf pusat (SSP) yang dicirikan oleh terjadinya bangkitan (seizures) yang bersifat spontan dan berkala. Gejala Klinis- denyut jantung yang meningkat, temperatur tubuh tinggi , kecepatan pernapasan yang meningkat- jumlah sel darah putih yang abnormaldysphagia dan kaku pada leher.demam dan hasil cairan cerebrospinal yang tidak normal, gangguan kesadaran, perilaku, emosi, fungsi motorik, persepsi, dan sensasiPenatalaksanaan Stabilisasi kondisi pasien langsungantibiotik

AntibiotikObat anti kejangObat anti epilepsiKESIMPULANTetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri anaerob Clostridium tetani. Penyakit ini berasal dari luka tusukan ysng berasal dari benda kotor seperti paku, injeksi yang tidak steril, pascapartus, dll. Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang, disimpulkan pasien menderita tetanus.