pbl blok 1_kdb

30
Maria Amelia Goldie 102013119 D5

Upload: maria-amelia-goldie

Post on 14-Sep-2015

253 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

KDB

TRANSCRIPT

  • Maria Amelia Goldie102013119D5

  • Asites: adanya cairan dalam rongga perut.

    Obat kemoterapeutik: obat yang mengandung zat-zat kimiawi yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien untuk membunuh sel kanker stadium lanjut.

  • Pelayanan seorang dokter dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar kedokteran.

  • KDBBeneficenceNon MaleficenceAutonomyJustice

  • Dokter menyediakan kemudahan dan kesenangan kepada pasien dan mengambil langkah positif untuk memaksimalisasi akibat baik daripada hal yang buruk.

    Kondisi pasien dalam keadaan wajar, dokter pun dapat melakukan yang terbaik bagi pasiennya.

  • Mengutamakan altruismeMenjamin nilai pokok harkat dan martabat manusiaMemandang pasien atau keluarga bukanlah suatu tindakan tidak hanya menguntungkan seorang dokterTidak ada pembatasan goal basedMengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan suatu keburukannyaPaternalisme bertanggung jawab/kasih sayangMenjamin kehidupan baik-minimal manusia

  • Memaksimalisasi hak-hak pasien secara keseluruhanMenerapkan Golden Rule Principle, yaitu melakukan hal yang baik seperti yang orang lain inginkanMemberi obat berkhasiat namun murahMengembangkan profesi secara terus menerusMinimalisasi akibat burukTidak menarik honorarium di luar kepantasan

  • Dr. Bagus telah lama bertugas di suatu desa terpencil yang sangat jauh dari kota. Sehari-harinya ia bertugas di sebuah puskesmas yang hanya ditemani oleh seorang mantri, hal ini merupakan pekerjaan yang cukup melelahkan karena setiap harinya banyak warga desa yang datang berobat karena puskesmas tersebut merupakan satu-satunya sarana kesehatan yang ada. Dr. Bagus bertugas dari pagi hari sampai sore hari tetapi tidak menutup kemungkinan ia harus mengobati pasien dimalam hari bila ada warga desa yang membutuhkan pertolongannya. (Paragraf 1).

  • Setelah memeriksa pasien tersebut dr. Bagus memberikan beberapa macam obat dan vitamin serta nasehat agar istirahat yang cukup. (Paragraf 2)baiklah kalau begitu saya akan memberi ibu obat dan ORALIT untuk anak ibu, (Paragraf 3)nanti sore setelah tugas saya akan mampir ke rumah ibu untuk melihat kondisi keadaan anak ibu (Paragraf 3)Pak, yang hanya dapat saya lakukan adalah memberi obat obatan penunjang agar anak bapak tidak terlalu menderita kata dokter Bagus sambil menyerahkan obat kepada orang tua pasien. (Paragraf 4)

  • Pada pemeriksaan, dr. Bagus mendapatkan telapak tangan pemuda tersebut tampak bengkak dan pada pemeriksaan lebih lanjut ternyata tulang-tulang ditelapak tangan tersebut hancur. (Paragraf 5)Dari hasil pemeriksaan tekanan darah 150/90 dan nadi cepat tidak teratur. (Paragraf 6)Demikianlah kegiatan sehari-hari dokter Bagus dan tanpa terasa sudah 25 tahun dokter Bagus mengabdi di desa tersebut . (Paragraf 7)

  • Prinsip dimana seorang dokter tidak melakukan perbuatan yang memperburuk pasien dan memilih pengobatan yang paling kecil resikonya bagi pasien yang dirawat atau diobati olehnya.

    Do no harm

    Pasien bersifat gawat atau darurat

  • Menolong pasien emergensiKondisi untuk menggambarkan criteria ini adalah 1.Pasien dalam keadaan amat berbahaya (darurat)2.Dokter sanggup mencegah bahaya/kehilangan tersebut3.Tindakan kedokteran tadi terbukti efektif4.Manfaat bagi pasien lebih banyak daripada kerugian dokterMengobati pasien yang lukaTidak membunuh pasienTidak menghina/mencaci maki/memanfaatkan pasien

  • Tidak memandang pasien sebagai objekMengobati pasien secara proporsionalMencegah pasien dari bahayaMenghindari misrepresentasi dari pasienTidak membahayakan pasien karena kelalaianMemberikan semangat hidupMelindungi pasien dari seranganTidak melakukan white collar crime dalam bidang kesehatan

  • Ketika yang lain sibuk membaringkan pemuda yang tidak sadarkan diri tersebut, salah satu orang mengatakan bahwa pemuda tersebut telapak tangan sebelah kanannya masuk kedalam mesin penggilingan padi dan setelah 15 menit kemudian telapak tangan pemuda tersebut baru dapat dikeluarkan dari mesin penggilingan padi. (Paragraf 5)Sambil bersimbah peluh, dr. Bagus akhirnya menyelesaikan tindakan amputasi telapak tangan pemuda yang mengalami kecelakaan tersebut. (Paragraf 5)

  • Pelanggaran Non MaleficenceDari Lab Klinik ini dr. Bagus mendapat sejumlah uang ternyata sejajar jumlahnya dengan pasien yang ia kirim ke situ. Pernah dua bulan yang lalu dengan 20 pasien yang ia kirim, ia memperoleh Rp 300.000. (Paragraf 7)

  • Dokter wajib menghormati martabat dan hak manusia, terutama hak untuk menentukan nasibnya sendiri. Pasien diberi hak untuk berfikir secara logis dan membuat keputusan sendiri. Pasien harus dihormati secara etik, dan dihormati secara legal.Dibutuhkan pasien yang dapat berkomunikasi dan pasien yang sudah dewasa untuk dapat menyetujui atau menolak tindakan medis

  • informed consent, pasien menyetujui suatu tindakan medis secara tertulis.

    Pasien harus terlebih dahulu menerima dan memahami informasi yang akurat tentang kondisi mereka, jenis tindakan medik yang diusulkan, resiko, dan juga manfaat dari tindakan medis tersebut

  • Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat pasien.Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan.Berterus terang Menghargai privasiMenjaga rahasia pasienMenghargai rasionalitas pasienMelaksanakan Informed ConsentMembiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiriTidak mengintervensi atau menghalangi autonomi pasien

  • Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam membuat keputusan, termasuk keluarga pasien sendiriSabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensiTidak berbohong kepada pasien meskipun demi kebaikan pasien Menjaga hubungan (kontrak)

  • Namun ibu tersebut menolak karena tidak mempunyai uang untuk berobat. Baiklah kalau begitu saya akan memberi ibu obat dan oralit untuk anak ibu, (Paragraf 3)Dr. Bagus menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa kondisi anaknya kurang baik dan kemungkinan untuk sembuh sangat kecil walaupun diberikan obat-obat kemoterapeutik. (Paragraf 4)

  • Dokter Bagus menjelaskan keadaan telapak tangan kanan suaminya dan tindakan yang harus dilakukan adalah amputasi. Walau dengan berat hati, istri pemuda tersebut menyetujui tindakan yang akan dilakukan dokter. (Paragraf 5)Melihat kondisi pasien yang baik dan stabil, akhirnya pasien diperbolehkan pulang dengan diberi beberapa macam obat dan anjuran agar besok datang kembali untuk kontrol. (Paragraf 5)

  • Dokter wajib memberikan perlakuan yang adil untuk semua pasiennya.Dokter tidak membeda-bedakan pasiennya berdasarkan tingkat ekonomi, agama, suku, kedudukan sosial, dsb. Diperlukan nilai moral keadilan untuk menyediakan perawatan medis dengan adil agar ada kesamaan dalam perlakuan kepada pasien. Contoh: dokter yang harus menyesuaikan diri dengan sumber penghasilan seseorang untuk merawat orang tersebut.

  • Memberlakukan segala sesuatu secara universalMengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukanMemberikan kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang samaMenghargai hak sehat pasienMenghargai hak hukum pasienMenghargai hak orang lainMenjaga kelompok rentan(yang paling merugikan)

  • Tidak membedakan pelayanan terhadap pasien atas dasar SARA, status social, dan sebagainyaTidak melakukan penyalahgunaan wewenangMemberikan kontribusi yang relatif sama dengan kebutuhan pasienMeminta partisipasi pasien sesuai dengan kemampuannyaKewajiban mendistribusikan keuntungan dan kerugian secara adilMengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan kompetenTidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan sah atau tepat

  • Menghormati hak populasi yang sama sama rentan penyakit atau gangguan kesehatanBijak dalam makroalokasi

  • Pada suatu pagi hari, ketika ia datang ke Puskesmas sudah ada 5 orang pasien yang sedang mengantri. Dokter Bagus memeriksa pasien sesuai nomor urut pendaftaran, hal ini dilakukannya agar pemeriksaan pasien berjalan tertib teratur. (Paragraf 2)Setelah memeriksakan anak tersebut, dr. Bagus menyarankan agar anak tersebut dirawat di rumah sakit yang berada di kota. (Paragraf 3)Dokter Bagus meminta kesediaan pasien keempat untuk menunggu diluar karena ia akan terlebih dahulu memberi pertolongan pada pemuda tersebut. (Paragraf 5)

  • Pak mantri tolong bikinkan puyer untuk anak ibu ini dan setelah itu tolong jelaskan cara membuat air oralit pada ibu ini kata dokter Bagus kepada pak mantri. (Paragraf 3)Dokter Bagus curiga pasien tersebut menderita penyakit jantung sehingga ia membuat surat rujukan ke rumah sakit yang berada di kota. (Paragraf 6)Pelanggaran JusticeSetelah pasien kelima, dokter Bagus melihat keluar ruangan, tampak antrian pasien yang masih banyak. pak mantri tolong umumkan kepasien, saya akan istirahat makan sejenak kata dr.Bagus. ( Paragraf 8 )

  • Beberapa kasus Dokter Bagus telah menerapkan prinsip bioetik, namun dalam kasus-kasus yang terakhir ia tidak menerapkannya. Prinsip-prinsip yang diterapkan oleh Dokter Bagus antara lain beneficence, non-maleficence, autonomy, dan justice.