pbl 2 status gizi buruk.doc

4
PBL 2 Status Gizi Buruk Status gizi buruk dibagi menjadi tiga bagian, yakni gizi buruk karena kekurangan protein (disebut kwashiorkor), karena kekurangan karbohidrat atau kalori (disebut marasmus), dan kekurangan kedua-duanya. Gizi buruk ini biasanya terjadi pada anak balita (bawah lima tahun) dan ditampakkan oleh membusungnya perut (busung lapar). Gizi buruk adalah suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan kekurangan zat gizi, atau dengan ungkapan lain status gizinya berada di bawah standar rata-rata. Zat gizi yang dimaksud bisa berupa protein, karbohidrat dan kalori. Gizi buruk (severe malnutrition) adalah suatu istilah teknis yang umumnya dipakai oleh kalangan gizi, kesehatan dan kedokteran. Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun (Nency, 2005). a. Kwashiorkor Penampilan tipe kwashiorkor seperti anak yang gemuk (suger baby), bilamana dietnya mengandung cukup energi disamping kekurangan protein, walaupun di bagian tubuh lainnya terutama dipantatnya terlihat adanya atrofi. Tampak sangat kurus dan atau edema pada kedua punggung kaki sampai seluruh tubuh. Berikut adalah gejala pada kwashiorkor adalah (Depkes RI, 2000) 1) Perubahan status mental : cengeng, rewel, kadang apatis

Upload: dzaki-luqmanulhakim

Post on 11-Feb-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PBL 2 Status Gizi Buruk.doc

PBL 2 Status Gizi Buruk

Status gizi buruk dibagi menjadi tiga bagian, yakni gizi buruk karena

kekurangan protein (disebut kwashiorkor), karena kekurangan karbohidrat atau

kalori (disebut marasmus), dan kekurangan kedua-duanya. Gizi buruk ini

biasanya terjadi pada anak balita (bawah lima tahun) dan ditampakkan oleh

membusungnya perut (busung lapar). Gizi buruk adalah suatu kondisi di mana

seseorang dinyatakan kekurangan zat gizi, atau dengan ungkapan lain status

gizinya berada di bawah standar rata-rata. Zat gizi yang dimaksud bisa berupa

protein, karbohidrat dan kalori. Gizi buruk (severe malnutrition) adalah suatu

istilah teknis yang umumnya dipakai oleh kalangan gizi, kesehatan dan

kedokteran. Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan

gizi menahun (Nency, 2005).

a. Kwashiorkor

Penampilan tipe kwashiorkor seperti anak yang gemuk (suger

baby), bilamana dietnya mengandung cukup energi disamping

kekurangan protein, walaupun di bagian tubuh lainnya terutama

dipantatnya terlihat adanya atrofi. Tampak sangat kurus dan atau edema

pada kedua punggung kaki sampai seluruh tubuh. Berikut adalah gejala

pada kwashiorkor adalah (Depkes RI, 2000)

1) Perubahan status mental : cengeng, rewel, kadang apatis

2) Rambut tipis kemerahan seperti warna rambut jagung dan

mudah dicabut, pada penyakit kwashiorkor yang lanjut dapat

terlihat rambut kepala kusam.

3) Wajah membulat dan sembab

4) Pandangan mata anak sayu

5) Pembesaran hati, hati yang membesar dengan mudah dapat

diraba dan terasa kenyal pada rabaan permukaan yang licin dan

pinggir yang tajam.

6) Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan

berubah menjadi coklat kehitaman dan terkelupas.

b. Marasmus

Page 2: PBL 2 Status Gizi Buruk.doc

Marasmus adalah gangguan gizi karena kekurangan karbohidrat.

Gejala yang timbul diantaranya muka seperti orangtua (berkerut), tidak

terlihat lemak dan otot di bawah kulit (kelihatan tulang di bawah kulit),

rambut mudah patah dan kemerahan, gangguan kulit, gangguan

pencernaan (sering diare), pembesaran hati dan sebagainya. Anak tampak

sering rewel dan banyak menangis meskipun setelah makan, karena masih

merasa lapar. Berikut adalah gejala pada marasmus adalah (Depkes RI,

2000, Nelson, 2000) :

1) Anak tampak sangat kurus karena hilangnya sebagian besar

lemak dan otot-ototnya, tinggal tulang terbungkus kulit

2) Wajah seperti orang tua

3) Iga gambang dan perut cekung

4) Otot paha mengendor (baggy pant)

5) Cengeng dan rewel, setelah mendapat makan anak masih

terasa lapar

6) Kulit keriput karena turgor kulit jelek

7) Ubun-ubun cekung pada bayi

8) Abdomen kembung dan datar

9) Ada atrofi otot karena hipotoni

10) Apatis

c. Marasmik-kwashiorkor

Gambaran klinis merupakan campuran dari beberapa gejala klinik

kwashiorkor dan marasmus. Makanan sehari-hari tidak cukup mengandung

protein dan juga energi untuk pertumbuhan yang normal. Pada penderita

demikian disamping menurunnya berat badan < 60% dari normal

memperlihatkan tanda-tanda kwashiorkor, seperti edema, kelainan rambut,

kelainan kulit, sedangkan kelainan biokimiawi terlihat pula (Depkes RI,

2000).

Page 3: PBL 2 Status Gizi Buruk.doc

Gambar 1. Marasmus dan Kwashiorkor (International Child Health,

2012)

Daftar Pustaka:

International Child Health. 2012. Diagnosis. Available at:

http://www.ichrc.org/71-diagnosis (diakses pada 17 Desember 2013)

Depkes, RI, 2000, Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2001 – 2005. Dirjen

Kesmas RI, Tim Penanggulangan Masalah Pangan dan Gizi Pusat, Jakarta.

Nelson WE. 2000. Ilmu Kesehatan Anak edisi 15. Jakarta: EGC.

Nency Y, Arifin M.T., 2005. Gizi Buruk Ancaman Generasi yang Hilang. Inovasi

Edisi Vol. 5/XVII?November 2005: Inovasi.