pb irigasi mata

3
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Program DIII & S1 Keperawatan Jl. Maipa No.19 Makassar Jenis Keterampilan : Irigasi Mata Nama Mahasiswa : Tanggal : I. Defenisi Irigasi Mata adalah: suatu prosedur pembersihan mata yang umumnya dilakukan pada situasi kedaruratan bila suatu benda asing atau suatu bahan lain masuk ke dalam mata. II. Indikasi a) Masuknya benda asing ke dalam mata b) Cedera kimiawi pada mata c) Inflamasi mata III. Tujuan a) Menghilangkan inflamasi lokal dari konjunngtiva b) Memberikan larutan antiseptik c) Mendorong keluar eksudat Komponen Observasi A. PENGKAJIAN 1 2 3 1. Periapan Perawat a. Mengetahui Tindakan yang akan dilakukan b. Mengkaji Kondisi Klien 2. Persiapan Pasien a. Informasikan Tindakan kepada pasien b. Jelaskan prosedur tindakan 3. Persiapan Lingkungan a. Siapkan lingkungan yang aman b. Pertahankan privasi pasien 4. Persiapan Alat a. Larutan irigasi NaCl 0,9% atau larutan yang diresepkan. (untuk bilasan kimia:air hangat dalam volume yg memberikan irigasi kontinu lebih dari 15 menit) b. Nierbeken /bengkok c. Perlak pengalas/Underpad d. Bola kapas atau kassa steril e. Handuk f. Handscoon disposible g. Spuit atau penetes mata C. DIAGNOSA D. INTERVENSI

Upload: lusia-henny-mariati

Post on 23-Jul-2015

623 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: PB Irigasi Mata

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella MarisProgram DIII & S1 KeperawatanJl. Maipa No.19 Makassar

Jenis Keterampilan : Irigasi Mata

Nama Mahasiswa :

Tanggal :

I. DefenisiIrigasi Mata adalah: suatu prosedur pembersihan mata yang umumnya dilakukan pada situasi kedaruratan bila suatu benda asing atau suatu bahan lain masuk ke dalam mata.

II. Indikasia) Masuknya benda asing ke dalam matab) Cedera kimiawi pada matac) Inflamasi mata

III. Tujuana) Menghilangkan inflamasi lokal dari konjunngtivab) Memberikan larutan antiseptikc) Mendorong keluar eksudat

Komponen ObservasiA. PENGKAJIAN 1 2 3

1. Periapan Perawata. Mengetahui Tindakan yang akan dilakukanb. Mengkaji Kondisi Klien

2. Persiapan Pasiena. Informasikan Tindakan kepada pasienb. Jelaskan prosedur tindakan

3. Persiapan Lingkungana. Siapkan lingkungan yang amanb. Pertahankan privasi pasien

4. Persiapan Alata. Larutan irigasi NaCl 0,9% atau larutan yang diresepkan. (untuk bilasan kimia:air

hangat dalam volume yg memberikan irigasi kontinu lebih dari 15 menit)b. Nierbeken /bengkokc. Perlak pengalas/Underpadd. Bola kapas atau kassa sterile. Handukf. Handscoon disposibleg. Spuit atau penetes mata

C. DIAGNOSAD. INTERVENSI

Prosedur Kerja Rasional

1. Cuci tangan Meminimalkan mikroorganisme pada tangan

2. Gunakan handscoon disposible Mencegah pemajanan tangan dengan patogen

3. Bantu klien untuk berbaring miring searah mata yang sakit. Putar kepalanya ke arah mata yang sakit

Larutan irigasi akan mengalir dari dalam ke luar kantus dan ke dalam tempat penampung

4. Letakan perlak pengalas di bawah wajah klien

Mencegah membasahi linen

5. Letakan handuk pada bagian dada klien Mencegah mengotori /membasahi baju klien

Page 2: PB Irigasi Mata

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella MarisProgram DIII & S1 KeperawatanJl. Maipa No.19 Makassar

6. Letakan bengkok tepat dibawah dagu klien pada sisi mata yang sakit

Bengkok menampung larutan irigasi

7. Dengan bola kapas yang dibasahi dengan larutan yang diresepkan/NaCl, bersihkan garis kelopak mata dan bulu mata. Bersihkan dari bagian dalam ke luar kantus

Meminimalkan transfer debris dari kelopak atau bulu mata ke dalam mata selama irigasi.

8. Isi spuit irigasi atau penetes mata. Dengan perlahan regangkan kelopak mata bawah dan atas (kantus konjungtiva) dengan memberikan tekanan pada bagian bawah tulang orbita dan tonjolan tulang di bawah alis mata. Jangan memberikan tekanan berlebihan pada mata.

Peregangan meminimalkan berkedip dan memajankan membran konjungtiva atas dan bawah untuk irigasi. Tekanan pada struktur mata dalam dapat menyebabkan cedera permanen.

9. Pegang spuit irigasi atau penetes mata kurang lebih 2.5 cm(1 inci) di atas kantus dalam.

Bila penetes atau spuit menyentuh mata, terdapat resiko cedera. Penetes atau spuit menjadi terkontaminasi.

10. Minta klien untuk melihat ke atas. Dengan perlahan lakukan irigasi dengan mengarahkan larutan ke dalam sakus konjungtiva bawah ke arah kantus luar. Gunakan tekanan yang hanya cukup untuk menghilangkan sekret dengan perlahan

Penyirman kantus konjungtiva mencegah pemajanan kornea yang sensitif terhadap larutan.

11. Biarkan klien untuk memejamkan matanya secara periodik

Penutupan kelopak mata menggerakan sekret dari kantung konjungtiva atas ke bawah.

12. Lanjutkan irigasi sampai semua larutan digunakan atau sekret telah bersih.

Membantu untuk membersihkan eksudat, menghilangkan inflamasi atau membilas larutan iritan.

13. Keringkan kelopak mata dan area wajah dengan bola kapas , klien dapat kembali ke posisi normal.

Menghilangkan kelebihan larutan dan memberikan kenyamanan klien

14. Rapihkan alat dan cuci tangan Mengurangi transfer mikroorganisme

D. EVALUASI

1. Sikap Perawata. Sopanb. Telitic. Hati-hati

2. Respon Pasien a. Mengkaji respon pasien terhadap adanya rasa panas, gatal, dan nyeri saat dilakukan dan setelah pelaksanaan tindakan

3. DokumentasiCatat jenis tindakan, waktu pelaksanaan, volume dan tipe larutan yang digunakan, karakteristik drainase dan karakteristik konjungtiva dan respon pasien.

Daftar Pustaka

NHS. 2009. Nursing procedure for eye irigation. Diakses tanggal 25 April 2012

http://cks.library.nhs.uk

Perry & Poter. 2002. Keterampilan dan Prosedur Dasar edisi 3. Jakarta. EGC