paypal, in islamic perspective

7/25/2019 PayPal, in Islamic Perspective

1/29

BAB IV

TRANSAKSI ONLINEMENGGUNAKAN PAYPAL DALAMPERSPEKTIF HUKUM ISLAM

A. Perbandingan Jua Bei Online dengan Jua Bei (Al-Bai)daa!Hu"u! I#a!

Berbeda dengan jual beli pada umumnya, jual beli onlineadalah

jual beli yang dapat dilakukan dengan mudah dan santai. Jikapada jual beli selain online seseorang harus repot-repot pergi ke

tempat penjualan dengan menggunakan kendaraan pribadinya

ataupun umum, kemudian ia juga harus melakukan tawar-menawar

akan barang yang ia inginkan, dengan jual beli onlineseorang dapat

membeli sesuatu yang ia inginkan dengan hanya duduk manis.

Seseorang yang melakukan transaksi jual beli online hanya perlu

duduk di depan laptop atau komputer yang terhubung dengan

jaringan internet untuk kemudian melakukan transaksi tersebut. Bagi

pembeli, ia hanya perlu mencari situs penjualan online yang cocok

dengannya lalu melakukan pemesanan dan dilanjutkan dengan

pembayaran, maka transaksi berhasil dilakukan. Bagi penjual, ia

hanya perlu melakukan promosi atau pemasaran dengan sarana yang

disediakan di internet, kemudian menunggu penawaran yang datang

kepadanya dan dilanjutkan dengan pengiriman barang setelah terjadi

kesepakatan pembayaran yang ia lakukan dengan pembeli. Kedua

belah pihak tidak perlu untuk meluangkan terlalu banyak waktu dan

tenaga untuk melakukan suatu transaksi online.


2/29

Sebagaimana jual beli pada umumnya, jual beli onlinememiliki

banyak cara untuk dilakukan jika ditinjau dari metode transaksinya.

da jual beli yang mengharuskan pembayaran akan barang atau jasayang ditransaksikan dilakukan di muka, ada juga yang diangsur dan

dilakukan di akhir !ketika barang diterima oleh pembeli". Kaitannya

dengan cara-cara tersebut tentunya disesuaikan dengan cara

pembayaran yang diberlakukan oleh penjual. Sebagai contoh, situs-

situs penjualan online yang terkenal sepeti eBay.com, ma#on.com

melayani pembayaran dengan angsuran dan pembayaran di muka.

$oko-toko online seperti #alora.com, blibli.com, dan ele%ania.com

adalah took-toko yang melayani pembayaran yang dilakukan di akhir

selain juga melayani pemayaran angsuran.&Begitu seterusnya, bahwa

metode pembayaran disesuaikan dengan keinginan pelanggan dan

layanan penjual.

dapun kontrak'kesepakatan yang terjadi pada transaksi jual

beli yang dilakukan di internet, umumnya adalah jual beli yang

pembayarannya dilakukan di muka, uang dulu baru barang.(eskipun ada jual beli yang pembayarannya tidak dilakukan dimuka,

kesepakatan jenis ini jarang ditawarkan dan cakupan penjualannya

hanya dilakukan di dalam negeri saja. )alam konteks pembayaran

yang dilakukan dimuka, mulanya seorang pembeli mencari dan

memilih suatu barang ataupun jasa yang ia inginkan di suatu situs

penjualan online. Kemudian ia melakukan pemesanan yang tentunya

barang atau jasa yang dipesan tidak akan dikirimkan sebelum uang

diterima oleh penjual. *al ini dimaksudkan untuk memastikan iktikad

& +ihat menu motede pembayaran di masaing-masing onlineshop, akan adaberbagai metode pembayaran yang diberlakukan beserta instruksinya yangitu disesuaikan dengan kemampuan dan asilitas yang dimiliki pembeli.


3/29

baik dan kesungguhan sang pembeli untuk melakukan transaksi dan

meminimalisir kemungkinan kerugian yang didapat oleh penjual.

(asih kaitannya dengan kontrak'kesepakatan akan pembayaran

yang dilakukan dimuka ini, pembeli juga sejatinya tidak ingin

dirugikan dan melakukan hal konyol dengan membelanjakan uang

yang ia miliki tanpa memastikan pengiriman barang yang ia inginkan.

*al ini penting karena kejahatan berupa penipuan sangat marak

terjadi di internet, untuk itu, pembeli dituntut untuk menganalisis dan

memastikan kualitas si penjual apakah kredibel dan terpercaya atau

tidak, dengan memerhatikan onlineshop !situs penjualan" si penjual.Jika situs penjualan tersebut memberikan inormasi yang validtentang

alamat asli, keterang harga barang yang rasional, dan terdapat

berbagai testimony !pengakuan" dari para pelanggannya, serta

kejelasan tur-tur yang terdapat di situs tersebut, maka barulah

pembeli dapat memastikan untuk melakukan pembelian. amun

demikian, terdapat hal lain yang perlu diperharikan oleh pembeli,

yaitu alat pembayaran yang mudah dan cocok dengannya.)alam /slam, jual beli memiliki istilah khusus yang dalam fqh

disebut al-bai, yang menurut etimologi berarti menjual atau

mengganti. 0ahbah al-1uhaily mengartikannya secara bahasa

dengan 234456 23447 84496:;< menukar sesuatu dengan sesuatu yang

lain.= Kata al-bai> dalam bahasa rab terkadang digunakan untuk

pengertian lawannya, yaitu al-syira> !beli". )engan demikian, kata al-

bai> berarti jual, tetapi sekaligus juga berarti beli.?

= 0ahbah al-1uhaily, Al-fqh al-Islami wa Adillatuh,., jilid @, hlm. ??A.

? bdul rahman Cha#aly dkk, Fiqh Muamalat, JakartaD kencana,. Eet /.=A&A, hlm. FG.


4/29

Secara terminology, terdapat beberapa denisi jual beli yang

dikemukakan para ulama fqh, sekalipun substansi dan tujuan masing-

masing denisi sama. Sayyid SabiH, mendenisikannya denganD

$%& '( )*+,-/, $012 *34 5678 569 :/;619'?@7/,


5/29

pandangan yang diberikan oleh para ahli fqh, meskipun demikian,

substansi dari jual beli adalah sama yaitu akti%itas tukar menukar

barang yang memiliki kesepadanan nilai untuk dipindah tangankankepemikikannya.

dapun "ash berupa ayat al-ur>an maupun hadis pun telah

banyak menunjukan dasar kebolehan jual beli. Seperti rman llah

S0$., dan hadis abi S0., di bawah iniD

&. Surah l-BaHarah !=" ayat =GID

68-/, $9O 01/, 67&QO,/6 &@8O/O?$ (' 68-/, -' 01/, >(

QO*ai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali

dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-

suka di antara kamu. OS. n-isaa> D =QP

?. *adis bi Sa>idD


6/29

jf09-/, k,'l m,f/, ' [0%\f/,'o\ f,fp q56'[_s

)ari bi SaRid, dari abi (uhammad S0. abi bersabdaD

seorang pedagang yang jujur serta dapat dipercaya, maka

dia akan bersama abi dan orang-orang yang jujur serta

para syuhadaR O*. l-$irmid#i Berkata bu T/saD *adis ini

adalah hadis yang shahihPG

. *adis a>ah ibnu a>D

>t (


7/29

tujuannya untuk menciptakan kebaikan. amun demikian jual beli

yang banyak terjadi dalam kehidupan tidak jarang didasarkan atas

maksud-maksud yang dapat merugikan, seperti jual beli yangmengandung unsur riba, %harar !ketidak jelasan" dan maisir

!perjudian". Vleh karena itu tidak semua jual beli yang terjadi dapat

dibenarkan menurut syara, melainkan hanya jual beli yang memenuhi

syarat-syarat dan rukun-rukunnya sebagaimana telah dirumuskan

para ahlifqh (&uqoha)

Jual beli (Albai)dalam hukum /slam, jika dikaitkan dengan jual

beli onlineyang sekarang marak terjadi, sekilas tampak asing, karenatidak terdapat kajian tentangnya. amun demikian, jika dipahami dari

bentuk kesepakatan yang terjadi sebenarnya terdapat persamaan.

Bahwa dalam jual beli online yang umum dilakuan oleh pengguna

internet, kesepakatan yang terjadi adalah pengiriman uang dilakukan

di awal kemudian barang dikirimkan dalam jangka waktu tertentu.

Kesepakatan seperti ini sejalan dengan salah satu jenis kesepakatan

di dalam ketentuan fqh tentang al-bai yaitu yang disebut dengansalamatau akad al-bai as-salam

B. Per#|e"}i~ Hu"u! I#a! Ten}ang Mengguna"an Aa}Tran#a"#i Online

Wembahasan kali ini tidak diokuskan pada detail alat transaksi

online secara khusus seperti pembahasan tentang macam'jenis alat

yang dimaksud, karena pada penghujung Bab ini, penulis

mengkhususkan bahasan pada alat transaksi online tertentu, yaitu

WayWal. kan tetapi, kajian yang dimaksudkan adalah tentang


8/29

bagaimana /slam memandang penggunaan suatu alat untuk

melakukan suatu transaksi di internet secara umum.

Sebelum beranjak lebih jauh pada pembahasan kali ini, penulis

menganggap penting untuk mendenisiskan alat transaksi online

sebagai sebuah gambaran umum. )alam Kamus Besar Bahasa

/ndonesia !KBB/" alat diartikan sebagai benda yg dipakai untuk

mengerjakan sesuatu, ia juga diartikan sebagai sesuatu atau orang yg

dipakai untuk mencapai suatu maksud.Q )alam kamus yang sama,

transa'si berarti persetujuan jual beli !dalam perdagangan" antara

dua pihak.&A Sedangkan online dalam kamus VXord %ersi onlineberarti ontrolled by or onneted to a omputer or internet*++,

artinya sesuatu yang dikendalikan dengan atau terhubung ke sebuah

computer atau jaringan internet. )ari arti masing-masing kata di

atas, alat transaksi online dapat diistilahkan sebagai sesuatu baik

benda, orang, atau pihak tertentu yang dimanatkan untuk mencapai

persetujuan'kesepakatan jual beli antara dua pihak yang terhubung

atau dikendalikan melalui jaringan internet.lat transaksi online menjadi penting penggunaannya oleh

karena kondisi yang terjadi di internet. Berbeda dengan apa yang

terjadi di dunia nyata yang memungkinkan kelancaran terjadinya

persetujuan jual beli dengan pertemuan antar masing-masing pihak.

Q Kamus Besar Bahasa /ndonesia !KBB/" %ersi online, yaituDhttpD''kbbi.web.id'alat, dikutip pada == (ei =A&.

&A Ibid

&& VXord )ictionary (online)DhttpD''www.oXorddictionaries.com'denition'english'online, dikutip pada == (ei=A&.
http://kbbi.web.id/alathttp://www.oxforddictionaries.com/definition/english/onlinehttp://www.oxforddictionaries.com/definition/english/onlinehttp://www.oxforddictionaries.com/definition/english/onlinehttp://kbbi.web.id/alat


9/29

)engan adanya pertemuan tersebut antara pihak yang satu dengan

pihak yang lain dapat dengan mudah dan bebas menentukan dengan

apa mereka bertansaksi. Sedangkan di internet, setiap pihak yangbertransaksi tidak memerlukan untuk melakukan pertemuan secara

langsung, bahkan yang sering terjadi setiap pihak tidak mengetahui

dengan siapa mereka bertransaksi. Kondisi seperti ini mengharuskan

mereka untuk memikirkan bagaimana cara dan dengan apa mereka

bertransaksi. $entunya para pihak tidak ingin dirugikan sehingga

mereka harus benar-benar memastikan cara'alat yang aman dan

mudah untuk digunakan.

)alam /slam, akti%itas menggunakan alat untuk bertransaksi

merupakan bagian dari ber-muamalah, sehingga prinsip-prinsip dasar

yang digunakan untuk menghukumi objek kajian pada kesempatan

kali ini adalah prinsip-prinsip tentang muamalah itu sendiri, tentunya

disesuaikan dengan bentuk muamalah yang dimaksud. Wada dasarnya

segala bentuk muamalahadalah mubah !boleh", hingga didapati dalil

pengharamannya. Ylama fqhsepakat tentang hal itu, oleh karena itukita tidak bisa mengatakan bahwa sebuah transaksi itu dilarang

sepanjang belum'tidak ditemukan nash yang secara sharih

melarangnya. Berbeda dengan ibadah yang hu'umasalnya dilarang.

Kita tidak bisa melakukan sebuah ibadah jika memang tidak

ditemukan nash yang memerintahkannya, ibadah kepada llah tidak

bisa dilakukan jika tidak terdapat syariat dari-ya.&=

llah berrmanD Katakanlah, terangkanlah kepadaku tentangre#eki yang diturunkan llah kepadamu, lalu kamu jadikan

sebagiannya haram dan !sebagiannya" halal. Katakanlah, apakah

&= )imyauddin )jiwaini, en%antar Fiqh Muamalah, !MogyakartaD WustakaWelajar", hlm. X%iii.


10/29

llah telah memberikan i#in kepadamu tentang ini atau kamu

mengada-ngadakan saja terhadap llahZ !S.MunusD IQ". yat ini

mengindikasikan bahwa llah memberikan kebebasan dan kelenturandalam kegiatan muamalah, selain itu syari juga mampu

mengakomodir transaksi modern yang berkembang.&?

dapun kaidah yang mendasari kebolehan ber-muamalah

sepertiD

W7/, 1\ * 3^ 9 67/,.

(uamalat itu bebas sehingga ada larangan.&

* :z /, 967/,' ;%/, = $,\-z/,' >1/, *34 $0/; %\.

Wada dasarnya semua akad dan muamalat hukumnya sah

sehingga ada dalil yang membatalkan dan

mengharamkannya.&I

/, ,;6/, = $,.Wada dasarnya semua adat !muamalat" itu dimaakan

!dibolehkan".&F

&? Ibid, hlm i

& (uhammad (uhammad l-(adani, Manahij At-$a&'ir f Asy-#yariah Al-

Islamiyah, hlm .

&I bdul *amid *akim,Al-/ayan, (aktabah usantara Bukuttinggi, &QFA,hlm. =AQ.

&F Ibid.


11/29

Kaidah-kaidah tersebut bersumber dari hadis yang diriwayatkan

oleh /mam (uslim dari nas dan Tisyah ra. Bahwa asulullah S0.,

bersabdaD

X60&; 968 34( &,.Kamu sekalian lebih tahu tentang urusan duniamu.&G

)ari hadis tersebut dipahami bahwa dalam urusan duniawi

termasuk di dalamnya muamalat, /slam memberikan kebebasan

kepada manusia untuk mengaturnya sesuai dengan kemaslahatan

mereka, dengan syarat tidak melanggar ketentuan-ketentuan umumyang ada dalam syara. Salah satu contoh ketentuan syara adalah

dilarangnya riba. )engan demikian semua akad dan transaksi yang

dibuat oleh manusia hukumnya sah, asal tidak mengandung riba.&U

)ari landasan di atas, pada dasarnya hukum menggunakan alat

untuk bertransaksi secara online adalah mubah. amun demikian,

untuk mendapat kejelasan'kepastian hukumnya, tidak cukup hanya

dengan menggunakan kaidah di atas, melainkan terdapat upayalanjutan dengan menganalisis kejelasan alat yang digunakan, dan

unsur-unsur terkait, yang dalam istilah kih disebut dengan syaratdan

ru'un. *al ini karena menggunakan alat transaksi online adalah

sebuah rangkaian akti%itas yang melibatkan pihak-pihak tertentu

!penjual dan pembeli". lat transaksi onlinetidak dapat berdiri sendiri

karena ia bukan subjek hu'um primer, ia bisa disebut sebagai

metode'cara'pihak tertentu yang membantu. Vleh karena itu tidak

&G Jalaluddin s-Suyuthi,Al-0ami Ash-#ha%hir, 0u! +,)ar l-L/kr, t.t. hlm.&AU.

&U hmad wardi (uslich,Fiqh Muamalat, !JakartaD m#ah", hlm. I.


12/29

bisa melakukan justikasi hukum dengan hanya melihat alatnya saja,

melainkan juga dengan memperhatikan unsur-unsur yang

menyertainya, yaitu subjek-subjek dan objek transaksi.

Jika tidak terdapat kekurangan kaitannya dengan hal-hal di atas,

maka menggunakan alat transaksi onlinedihukumi sebagai sesuatu

yang mubah. kan tetapi jika terdapat kekurangan pada hal-hal di

atas, seperti pihak yang bertransaksi ternyata belum bali%h!dewasa",

atau objek transaksi adalah sesuatu yang diharamkan, atau terdapat

unsur-unsur seperti riba ataupun penipuan, maka dengan seketika

kesepakatan akan transaksi yang dilakukan dikatakan batal'rusakmenurut syara.

. S}a}u# PaPa Sebagai Aa} Tran#a"#i Jua Bei OnlineDiia} Dari Per#|e"}i~ Hu"u! I#a!

Wembahasan kali ini ditujukan untuk menjawab inti

permasalahan yang telah dirumuskan di dalam penelitian ini, yaitu

tentang apakah proses jualbeli online dengan menggunakan PayPal sesuai

dengan hukum Islam, atau tidak. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka penulis

merumuskan pokok-pokok bahasan pada kajian kali ini, yaitu:

1. Kesepakatan-Kesepakatan yang Terbentuk dari Transaksi Online

dengan Paypal Dilihat dari Perspektif Hukum Islam

Dalam transaksi onlinedengan PayPal sebagai alat transaksinya, sejatinya

terdapat tiga pihak yang dilibatkan, yaitu buyer(pembeli),seller (penjual), dan

PayPal sendiri. Dari ketiga pihak yang saling terlibat ini dapat dilihat bahwa

terdapat setidaknya tiga bentuk hubungan, yaitu hubungan antara buyer dan

seller, buyer dengan PayPal, dan sellerdengan PayPal. Dari setiap hubungan

yang terjadi antara ketiga pihak di atas, menghasilkan kesepakatan-kesepakatan

yang berbeda.


13/29

esepakatan yang pertama, antara buyer dengan PayPal, bahwa

kesepakatan yang terjadi adalah tentang jasa!layanan yang diberikan PayPal

kepada buyer untuk melakukan pembelian online se"ara #"uma-"uma$ atau#gratis$.%& esepakatan akan layanan tersebut hanya akan terjadi!terbentuk

apabila buyermelakukan 'eriikasi pada proses registrasi akun!rekening PayPal

menggunakan creditcard(kartu kredit) atau debit card (kartu debit).*+angkah

'eriikasi tersebut merupakan bentuk persetujuan yang dilakukan buyer untuk

layanan yang ditawarkan PayPal kepadanya. esepakatan akan terus berlangsung

hingga masa berlaku dari jenis kartu yang digunakan berakhir. adi, hingga credit

cardatau debit cardjatuh tempo pihak PayPal harus melayani buyertanpa diberi

imbalan se"ara langsung, dengan "atatan buyer mematuhi aturan umum yang

diberlakukan oleh PayPal, seperti hanya menggunakan satu ip address (alamat

pengguna internet) untuk setiap log in ke akun!rekening dan transaksi, dan

memberikan inormasi yang 'alid terhadap data diri pengguna. ika buyer

melakukan pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang sebelumnya pihak

PayPal jelaskan, maka pihak PayPal berhak membatasi layanan yang ia berikan

kepada buyer. kan tetapi, selama buyer mematuhi aturan main yang

diberlakukan PayPal kepadanya, pihak PayPal memiliki kewajiban untuk

menjaga uang yang ada dalam rekening buyermiliki dan menjaga pri'asinya.

ika terjadi pelanggaran-pelanggaran, maka pihak yang merasa dirugikan dapat

melakukan upaya hukum.

edua, antara seller dengan PayPal, bahwa kesepakatan yang terjadi

adalah untuk melakukan penjualan akan barang atau jasa tertentu se"ara

internasional dengan adanya pengenaan biaya oleh PayPal kepada seller untuk

setiap transaksinya. dapun biaya yang dimaksud sebesar ,[ \ YS]A,?A

&Q httpsD''www.paypal.com'id'webapps'mpp'paypal-ees, diakses pada IJuni =A&, pukul A?.I.

=A )amon 0illiams, ro ayal 1-2ommerse, $he 1perts 3oie in 1-2ommerse!ew MorkD press", =AAG, hlm. &?.
https://www.paypal.com/id/webapps/mpp/paypal-feeshttps://www.paypal.com/id/webapps/mpp/paypal-fees


14/29

atau lebih rendah !disesuaikan dengan mata uang yang

digunakan", sebagai contoh, jika pengguna akun ini menjual

sebuah barang berupa tas dengan harga YS]&AA, maka ia harusmembayar kepada WayWal sejumlah YS].G.=& ama dengan

kesepakatan di atas, kesepakatan ini akan terjadi!terbentuk apabila melakukan

'eriikasi pada proses registrasi akun!rekening PayPal menggunakan creditcard

(kartu kredit) atau debit card (kartu debit). /eriikasi tersebut merupaan bentuk

persetujuan akan ketentuan (biaya) yang diberlakukan PayPal kepada seller

dengan penggunaan layanan!manaat penjualan se"ara internasional sebagai

gantinya. elain adanya biaya, ketentuan yang berlaku antara seller dengan

PayPal serupa dengan kesepakatan yang terjadi antara buyerdengan PayPal.

esepakatan yang ketiga, antara buyer dengan seller, jelas bahwa

kesepakatan jual beli terjadi dari hubungan yang terjalin. 0amun, pertanyaan

yang mun"ul,jual beli seperti apakah yang terjadi antara buyer dengan seller

yang menggunakan PayPal? ual beli yang terjadi adalah jual beli yang

dilakukan di internet terhadap suatu barang atau jasa yang jelas spesiikasinya

dan pembayarannya dilakukan dimuka, kemudian diteruskan dengan pengiriman

barang yang dilakukan seller. esepakatan akan jual beli tersebut hanya akanterjadi!terbentuk apabila pihak buyermeng-kliksebuah tombol persetujuan yang

disediakan pihak PayPal di halamanpurchase(pembelian) yangsecured(aman)

untuk melakukan pengiriman dana!pembayaran terhadap objek yang diperjual

belikan. Pembayaran yang berhasil akan menghasilkan skrip!riwayat pengiriman

dana sebagai tanda bukti pembelian yang ter"atat di rekening!akun PayPal yang

buyer dansellermiliki. 1indakan meng-kliktombol yang dimaksudkan di atas

merupakan tanda persetujuan yang dilakukan buyerkepadaseller(dalam hal ini

sellerbersiat pasi hingga dana pembelian terkirim ke rekening!akun PayPal

yang ia miliki, baru ia memiliki kewajiban untuk melakukan

=& httpsD''www.WayWal.com'webapps'mpp'WayWal-ees, diakses pada pukul=?.AA.
https://www.paypal.com/webapps/mpp/paypal-feeshttps://www.paypal.com/webapps/mpp/paypal-fees


15/29

pengiriman!pengerjaan barang!jasa yang diperjual belikan). esepakatan ini akan

berakhir jika biaya yang dimaksudkan oleh seller telah ia terima, dan barang

yang ia jual telah sampai ke tangan buyer sesuai dengan spesiikasi yangdimaksudkan.

etelah mengetahui dengan jelas, bentuk-bentuk kesepakatan yang

ditimbulkan oleh akti'itas transaksi online dengan PayPal, barulah dapat

dilakukan analisis terhadap status hukumnya dilihat dengan #ka"a-mata$ hukum

Islam. 2ahwa pada kesepakatan yang pertama, antara buyer dengan PayPal

memang tidak terdapat nama khusus terhadap kesepakatannya atau yang dalam

istilah fiqh disebut dengan al-aqd al-musamma (akad bernama). kan tetapi,

bentuk kesepakatan yang demikian jika dipahami lebih dalam, akan terlihat dua

bentuk kesepakatan, yaitu #penggunaan layanan pembelian$ dan

#penjagaan!penitipan$. Untuk kesepakatan akan penggunaan layanan, sekilas

seperti sewa-menyewa yang oleh ahli i3h diistilahkan dengan al-ijarah, namun

terdapat perbedaan yang men"olok antara keduanya, bahwa di dalam al-ijarah

terdapat unsur yang menurut jumhur ulama4 harus terpenuhi yaitu ujrah (uang

sewa atau upah), sedangkan dalam kesepakatan yang terjadi antara buyer

dengan PayPal tidak terdapat uang sewa, sehingga kesepakatannya tidak dapat

dikategorikan sebagai al-ijarah. edangkan kesepakatan yang kedua

(penitipan!penjagaan) terdapat istilah khusus yang diberikan olehfuquha, yaitu

al-wadi4ah (titipan). kad ini dibolehkan olehsyaraberdasarkan al-5ur4an, as-

unnah, dan ijma4. Dalam surah al-2a3arah () ayat 67 llah berirman yang

artinya:

#jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalahtidak se"ara tunai) sedang

kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang

yang dipegang (oleh yang berpiutang). kan tetapi jika sebagian kamu

memper"ayai sebaigan yang lain, maka hendaklah yang diper"ayai itumenunaikan amanahnya (utangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada

llah 1uhannya8 dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikanpersaksian. Dan barang siapa yang mnyembunyikannya, maka

== lauddun l-kasani, /ada Ash-#hanai f $artib Ash-syarai,Ju# , hlm. &F


16/29

sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya8 dan llah 9aha

9engetahui apa yang kamu kerjakan.$

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa al-wadiah merupakan amanahyang ada di tangan orang yang yang dititipi (muda) yang harus dijaga dan

dipelihara, dan apabila diminta oleh pemiliknya maka ia wajib

mengembalikannya.

Di samping dalam al-5ur4an, dasar hokum al-wadiah juga terdapat

dalam hadis 0abi , yaitu:

#dari bi ;urairah ra. Ia berkata:

dapun al-wadi4ah yang dimaksud akan jibenarkan meurut syara4, jika

memenuhi rukun dan syaratnya, sebagaimana yang telah dirumuskan para ahli

fiqh.


17/29

menitipkan (al-mudi)8 dan d. orang yang dititipi (al-muda).@emudian syarat-

syarat yang dimaksud pun adalah yang berkaitan dengan rukun-rukun di atas.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat dua kesepakatan!akaddalam satu kesepakatan!akad. Pertanyaan yang mungkin mun"ul terhadap

masalah di atas adalah: apakah hukum dari kesepakatan yang terjadi antara

buyer dengan PayPal dilihat dari perspektif hukum !slam? Dalam konteks

persetujuan!kesepakatan untuk bertransaksi yang termasuk kedalam pembahasan

fiqh "uamalah, jelas bahwa hukum asalnya adalah mubah(boleh), namun harus

diperhatikan apakah terdapat dalil khusus yang melarang!mengharamkannya.;ingga kini peneliti belum menemukan adanya dalil yang se"arasharih

melarang!mengharamkan terjadinya kesepakatan dalam kesepakatan yang tidak

merugikan masing-masing pihak. ;al ini dapat dilihat dari keuntungan dan

kerugian yang didapat oleh pihak-pihak yang dimaksudkan (pembeli dan

PayPal), bahwa pihak buyer tentunya sangat diuntungkan, karena ia

mendapatkan asilitas yang ia butuhkan tanpa harus mengeluarkan sepeserpun

uang yang ia miliki dari penggunaan asilitas tersebut. 0amun bagaimana dengan

pihak PayPal, apakah terdapat kerugian yang ia tanggung?, berdasarkan tenaga

dan dana#iya$karena ia tentunya harus menyediakan halaman-halaman khusus

di internet untuk pelanggannya, akan tetapi sebaliknya, yang pihak PayPal

butuhkan adalah pembeli dengan jumlah besar, dengan demikian akan ada

banyak praktik jual beli onlineyang kemudian memberikanprofit (keuntungan)

kepada PayPal yang ia dapati dari biaya yang dikenakan kepada pengguna

PayPal lainnya, yaitu seller. Aleh karena itu, masing-masing pihak (buyer dan

PayPal) dalam kesepakatan pertama ini se"ara substansial sama-sama

diuntungkan.

aitannya dengan kesepakatan yang kedua, antarasellerdengan PayPal,

bahwa di sini juga terdapat dua bentuk kesepakatan, yaitu #jasa

penjualan!penerimaan uang$ dan #penitipan$. Untuk kesepakatan #penitipan$,

=I li Likri, ju# =, hlm. &=F


18/29

sama ketentuannya dengan kesepakatan pertama. dapun bentuk kesepakatan

untuk menggunakan manaat PayPal (penjualan online) oleh seller dengan

penggenaan biaya yang telah keduanya sepakati adalah bentuk dari akad al-ijarah dalamfiqh "uamalat% Aleh karena itu, untuk melihat apakah kesepakatan

yang terjadi antara seller dengan PayPal dapat dibeenarkan menurut hokum

Islam adalah dengan melihat terpenuhinya syarat dan rukun al-ijarah dalam

kesepakatan ini.

(enurut jumhur ulama, rukun ijarah itu ada empat, yaitu

adanya 4aqid, yaitu mujir !orang yang menyewakan" dan

mustajir !orang yang menyewa", shi%hat,yaitu ijabdan qabul,

ujrah!uang sewa atau upah", dan manaat, baik manaat dari

suatu barang yang disewa atau jasa dalam tenaga dari orang

yang bekerja.=F )alam kesepakatan jasa yang terjadi antara

seller dengan WayWal rukun yang disepakati jumhur ulama

tersebut dapat dilihat kelengkapannya, bahwa terdapat mujir

!WayWal" dan mustajir !seller", adanya ijab dan qabul dapat

dipahami dari %erikasi registrasi, dan ujrah !uang sewa yang

dibebankan kepada seller", serta manaat kelancaran transaksiyang berupa penerimaan dana dari pihak buyer.

Kemudian syarat-syarat ijarah ini juga terdiri atas empat

jenis persyaratan, yaituD

a. Syarat terjadinya akad (syarat iniqad)Syarat ini adalah syarat yang berkaitan dengan TaHid,

akad, dan objek akad. Syarat yang berkaitan dengan TaHid

adalah berakal, mumayyi# menurut hanayah, dan balighmenurut Sya>yah dan *anabilah. )engan demikian, akad

ijarah tidak sah apabila pelakunya !mu>jir dan musta>jir"

=F 0ahbah l-1uhaily, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu !)amaskusD )ar al-L/kral-(ua>sshim, =AAI", Jilid @, cet. Ke. U, hlm. ?UA?.


19/29

gila atau masih di bawah usia. (enurut malikiyah, tamyi#

merupakan syarat dalam sewa-menyewa dan jual beli,

sedangkan baligh merupakan syarat untuk kelangsungan!naad#". Vleh karena itu, apabila anak yang mumayyi#

menyewakan dirinya !sebagai tenaga kerja" atau barang

yang dimilikinya, maka hukum akadnya sah, tetapi untuk

kelangsungannya menunggu i#in walinya.=GKaitannya dengan syarat ini, WayWal adalah pihak yang

berbentuk badan hokum yang di dalamnya derdapat

banyak pihak terkait dengan memberikan pelayanan yang

jelas dan dapat diterima oleh akal sehat, oleh karena itutidak terdapat masalahpada WayWal kaitannya dengan

kriteria mujir yang dimaksudkan di atas. (usta>jir pun

demikian, WayWal memberikan aturan main yang jelas dan

ketat kaitannya dengan siapa ia bersepakat, ia

mengharuskan bahwa para pihak yang bersepakat

haruslah orang-orang yang secara hokum dibenarkan

tentunya dengan kedewasaan dan kemampuan jual beliyang baik, oleh karena itu WayWal mengharuskan %erikasi

dengan kartu kredit atau debit untuk melihat usia dari

penggunanya.

b. Syarat na&ad!!berlangsungnya akad"Yntuk kelangsungan !naad#" akad ijarah

disyaratkan terpenuhinya hak milik atau wilayah!kekuasaan". Jika pelaku !TaHid" tidak mempunyai hak

kepemilikan atau kekuasaan !wilayah", seperti akad yang

=G lauddin l-Kasani, badai Ash-#hanai f $artib Asy-#yarai, 0u! 5, E)VV(. hlm. &F.


20/29

dilakukan oleh udhuli, maka adanya tidak bisa

dilangsungkan, dan menurut hanayah dan malikiyah

statusnya mauHu !ditangguhkan" menunggu persetujuansi pemilik barang. kan tetapi, menurut Sya>iyah dan

*anabilah hukumnya batal, seperti halnya jual beli.=U

Kepemilikan layanan-layanan yang diberikan pihak WayWal

kepada penggunanya adalah hak milik dan wilayah yang

dimiliki secara le%al *al ini dapat dilihat dari kejelasan

dan keterbukaan WayWal terhadap inormasi yang berkaitan

dengannya itu sendiri.=QSedangkan kitannya dengan seller

ataupun buyer, bahwa baik akun yang sudah di%erikasidengan kartu kredit'debit merupakan, barang yang

diperjualbelikan dan uang !dimiliki buyer" adalah milik

masing masing terkait.c. Syarat sahnya ijarahSah atau tidaknya ijarah, ditentukan oleh syarat yang

berkaitan dengan 4aqid !pelaku", maqud 4alaih !objek",

sewa atau upah !ujrah" dan akadnya sendiri.?A Kaitannya

dengan syarat ini, sewa menyewa dalam kesepakatan

yang terjadi antara WayWal dengan seller adalah

kesepakatan yang tentunya berdasarkan persetujuan yang

murni dilakukan oleh kedua belah pihak, sebagai mana

dijelaskan sebelumnya. dapun kaitannya dngan maqud

4alaih !objek" telah diketahui oleh seller dan telah

=U Ibid, hlm. &F.

=Q httpsD''www.paypal-media.com'about , diakses pada =& (ei =A&, pukul&&.AI.

?A 0ahbah l-1uhaily, ju# , hlm G?F.
https://www.paypal-media.com/abouthttps://www.paypal-media.com/about


21/29

dijelaskan sebelum adanya kesepakatan oleh WayWal.

Kemudian terkait dengan ujrah !upah" pun telah pihak

WayWal jelaskan kepada seller sebelum adanyakesepakatan.d. Syarat lu!um!syarat mengikatnya akad".gar akad ijarahitu mengikat, diperlukan dua syaratD

&" Benda yang disewakan harus terhindar dari

cacat (4aib) yang menyebabkan terhalangnya

pemanaatan atas benda yang disewa itu.

pabla terdapat suatu cacat (4aib) yang

demkian siatnya, maka orang yang menyewa

!musta>jir" boleh memilih antara meneruskan

ijarah dengan pengurangan uang sewa dan atau

meneruskannya. (isalnya sebagian rumah yang

akan disewa runtuh, kendaraan yang disewa

rusak atau mogok. pabila rumah yang disewa

runtuh seutuhnya maka ijarah tersebut jelas

harus &asa'h !batal", karena maqud 4alaihrusak

total, dan hal itu menyebabkan &asa'h-nya

akad.?&=" $idak terdapatnya ud#ur !alasan" yang dapat

membatalakan akad ijarah. (isalnya ud#ur pada

salah seorang yang melakukan akad, atau pada

sesuatu yang disewakan. pabila terdapat

ud#ur, baik pada pelaku maupun pada maqud

4alaih, maka pelaku berhak membatalkan akad.

/ni menurut *anaah, akan tetapi munurut

jumhur ulama, akad ijarah tidak batal karena

?& Ibid, Ju# , hlm. GI?-GI.


22/29

adanya ud#ur, selama objek akad yaitu maaat

tidak hilang sama sekali.?=

Kaitannya dengan dua syarat di atas, diketahui

secara umum bahwa sesuatu !akun'rekening

online" yang disewakan WayWal bukanlah sesuatu

yang terdapat aib . dapun kaitannya dengan

ud!uryang terjadi dari kesepakatan antara WayWal

dan seller, erat kaitannya dengan seller, bahwa

terdapat tempo'masa berlaku yang diberlakukan

WayWal kepada seller, disesuaikan dengan kartu

yang digunakan dalam proses %erikasi.

Vleh karena itu, dilihat dari terpenuhinya syarat dan

rukun yang terjadi dari bentuk kesepakatan sewa-

menyewa!ijarah" antara seller dengan WayWal, maka

kesepakatan ini dapat dikatakan syari !sesuai dengan

ketentuan syara".

kesepakatan yang terakhir adalah antara sellerdenganbuyer, bahwa jual beli yang dilakukan adalah jual beli yang

pelunasan pembayarannya dilakukan dimuka, kemudian

barang dikirimkan . )i dalam Hh (uamalah kesepakatan

yang demikian dikategorikan sebagai al-bai as-salam.

Sebagai mana dijelaskan pada pembahasan sebelumnya

bahwa jual beli jenis ini dibolehkan menurut syara, selama

rukun dan syaratnya terpenuhi.

?= lauddin l-kasani,Ash-#hanai f $artib Aas-#yarai,.., hlm. GII.


23/29

)alam jual beli salam (al-bai as-salam) harus

terpenuhi rukun dan syaratnya. dapun rukun salam

menurut jumhur ulama ada tiga, yaituD&. #hi%hat, yaitu ijabdan 6abulN=. 4aqidani !dua orang yang melakukan transaksi", yaitu

orang yang memesan dan orang yang menerima

pesananN dan?. Vbjek transaksi, yaitu harga dan barang yang

dipesan.??

Kaitannya dengan rukun-rukun di atas, jual beli yang

terjadi antara seller dan buyerdapat dikatakan memenuhi

rukun yang disebutkan di atas. Ijab dapat dipahami daritindakan yang dilakukan buyer dengan menekan tombol

pembayaran di internet yang disediakan WayWal, dan qabul

dapat dipahami dari penerimaan dana pembayaran yang

disertakan dengan riwayat pembayaran oleh piha seller.

Jelas bahwa jika terjadi transaksi online, terdapat orang yang

memesan dan menerima pesanan. dapun objek transaksi

sudah diketahui bersama oleh TaHidain, yang juga tertulisdalam riwayat akun'rekening WayWal yang dimiliki masing-

masing pihak.dapun syarat-syarat dalam salamsebagai berikutD

&. Yang dibayar di tempat akad, berarti pembayaran

dilakukan terlebih dahulu.=. Barang menjadi utang bagi pihak penjual.?. Barang dapat diberikan sesuai waktu yang dijanjikan.

Berarti pada waktu dijanjikan barang itu harus sudah

ada. Vleh sebab itu, men-salam buah-buahan yang

waktunya ditentukan bukan pada musimnya tidak sah.

?? bdullah bin (uhammad th-$hayar, 7p it, hlm. &?U.


24/29

. Barang tersebut hendaklah jelas ukurannya,

takarannya, ataupun bilangannya, menurut kebiasaan

cara menjual barang semacam itu.I. )iketahui dan disebutkan siat-siat dan macam

barangnya dengan jelas, agar tidak ada keraguan yang

akan mengakibatkan perselisihan antara kedua belah

pihak. )engan siat itu, berart harga dan kemauan

orang pada barang tersebut dapat berbeda.F. )isebutkan tempat menerimanya.?

(enurut kompilasi *ukum ^konomi Syariah Wasal &A&s'd Wasal &A?, bahwa syarat bai salam adalah sebagai

berikutD

&. Kualitas dan kuantitas barang sudah jelas. Kuantitas

barang dapat diukur dengan takaran, atau timbangan,

dan'atau meteran.=. Spesikasi barang yang dipesan harus diketahui secara

sempurna oleh para pihak.?. Barang yang dijual, waktu, dan tempat penyerahan

dinyatakan dengan jelas.. Wembayaran barang dapat dilakukan pada waktu dan

tempat yang disepakati.

Kaitannya dengan syarat-syarat yang dijelaskan di

atas, semuanya terpenuhi di dalam transaksi yang dilakukan

penjual dan pembeli dan merupakan ketentuan-ketentuan

yang sudah dikektahui secara umum di dalam transaksi

online. dapun jika terjadi kekurangan kaitannya dengan

? )ewi gemala, hlm. &&.


25/29

syarat-syarat di atas, pihak yang merasa dirugikan bisa

melakukan tindakan hokum tertentu seperti 'hiyar.8.

2. Praktik Penggunaan Paypal dengan Credit Card atau Debit Card

Menurut Perspektif Hokum Islam

Setelah mengetahui pokok-pokok dari kesepakatan yang

terdapat pada setiap produk WayWal, hal lain yang tidak kalah

penting untuk diketahui adalah tentang proses penggunaan

akun WayWal. Yntuk dapat menggunakan akun WayWal hal

pertama yang harus dilakukan adalah memiliki akun WayWal

terlebih dahulu dan untuk itu calon pengguna harus melakukan

registrasi. dapun syarat utama dari proses registrasi ini selain

penyertaan berbagai inormasi tentang identitas pengguna,

adalah redit ard !kartu kredit" atau debit ard !kartu debit".

Wenyertaan kartu kredit ini diharuskan WayWal kepada

penggunanya sebagai sumber dana dan media penarikan dana

dari akun WayWal.

$erdapat macam macam kartu kredit yang dapat

digunakan untuk melakukan %erikasi akun WayWal. WayWal

sendiri memberikan kebebasan kepada penggunanya untuk

menggunakan jenis kartu kredit yang mereka suka asalkan kartu

kredit yang digunakan terasosiasikan'terdapat logo visa atau

masterard. Kaitannya dengan jenis kartu kredit, terdapat kartu

kredit yang dapat digunakan untuk proses %erikaasi di atas,

yaitu kartu yang diterbitkan oleh bank bank kon%ensional dan

?I Khiyar adalah 2:_` 2:


26/29

menggunakan prinsip-prinsip kon%ensional, terdapat pula kartu

kredit yang meskipun diterbitkan oleh bank yang tidak

mengatasnamakan bank syariah,tetapi menggunakan prinsip-prinsip syaiah, serta terdapat kartu kredit %irtual yang dikenal

secara luas di dunia internet. Kartu kredit %irtual ini, meskipun

bernamakana kartu kredit, cara kerjanya tidak seperti kartu

kredit, akan tetapi dapat mewakili ungsi kartu kredit, yaitu

melakukan belanja online.

dapun pengertian tentang kartu-kartu yang dimaksud

adalah sebagai berikutD

&. 2redit ard!kartu kredit"2redit ard'kartu kredit adalah jenis kartu yang

dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi

jual beli barang atau jasa, di mana pelunasan atau

pembayaran kembali dapat dilakukan sekaligus atau

dengan cara mencicil sejumlah minimum tertentu.

Jumlah cicilan tersebut dihitung dari nilai saldo tagihanditambah dengan bunga bulanan. $agihan pada bulan

lalu termasuk bunga !retail interest" merupakan pokok

pinjaman pada bulan berikutnya.(isalnya, tagihan bulan lalu sebesar p. &AAA.AAA,

dengan pembayaran minimum &A[ dari total tagihan,

maka ard holder harus membayar cicilan minimum

p. &AA.AAA,. pabila card holder melakukan transaksi

melampaui limit kredit, maka pembayaran minimum

adalah sejumlah kelebihan dari limit kredit ditambah

&A[ dari total limit kredit. Jika ard holdermelakukan

keterlambatan dalam pembayaran, akan dikenai denda


27/29

keterlambatan atau late har%e. Kartu kredit juga bisa

digunakan untuk melakukan penarikan tunai melalui

teller atau $( yang tertetra logo atau nama kartuyang dimiliki, baik didalam atau luar negeri. Kartu

kredit yang umum digunakan dalam transaksi ini

adalah @isa dan (aster Eard.?F

9 :ebit ard !kartu debit")ebit card merupakan kartu yang dapat digunakan

sebagai alat pembayaran suatu transaksi jual beli

barang atau jasa dengan cara men-debit !mengurangi"

secara langsung saldo rekening simpanan pemegang

kartu yang bersangkutan, dan dalam waktu yang sama

meng-kredit rekening penjual (merhant)sebesar nilai

transaksi.?G

?. /ithaqah al-wa&a al-muajal!kartu kredit syari>ah"pabila dilihat dari sisi syar>/, akad antara kreditor

dan pemegang kartu adalah akad utang piutang atau

al-qardh. Kreditor sebagai pemberi hutang atau

muHridh, pemegang kartu adalah orang yang

menerima utang atau muqtaridh Sedangkan akad

antara kreditor dan pedagang barang'jasa adalah akad

'a&alah !jaminan". Kreditor adalah pihak yang

menjamin atau al-'afl, sedangkan pedagang

barang'jasa adalah orang yang kepentingannya

dijamin atau ma'&ul lahu, dan pemegang kartu adalah

?F )imyauddin )juwaini, Wengantar LiHh (uamalat, !MogyakartaD WustakaWelajar", hlm. =UA-=U&

?G Ibid,hlm. =UA


28/29

orang yang memiliki beban utang atau al-mudin. kad

antara pedangang barang'jasa adalah jual beli atau

ijarah pedagang barang'jasa adalah penjual'orangyang menyewakan sedangkan pemegang kartu adalah

pembeli'penyewa.)i /ndonesia, kartu kredit syari>ah pertama

diterbitkan oleh Bank )anamon bekerja sama dengan

(aster Eard, dengan nama )irham Eadr. (enurut

direktur Bnak )anamon, Sebasttian Weredes,

peluncuran )irham Eard bertujuan melengkapi produk

kartu yang ditawarkan kepada nasabah Bank)anamon. )irham diluncurkan berdasarkan Latwa

)ewan Syari>ah asional (ajelis Ylama /ndonesia

omor I')S-(Y/'/qZ=AAF dan Surat B/ o.

Q'&U?')pbs'=AAG tentang persejutuan )anamon

Syariah Eard.?U

pabila diuraikan proses jual beli dengan kartu kredit

tersebut, urutannya adalah sebagai berikutD penjual !merchant"

menjual barang kepada pembeli !card holder" yang dibayar

dengan memberikan kartu. /ni artinya jual beli dengan cara tidak

tunai !utang'tagihan". $agihan tersebut dibayar oleh kreditor

!issuer bank" sebagai penjamin dari card holder. Selanjutnya

card holder yang telah melakukan transaksi utang piutang

dengan issuer ban'ketika menerima kartu, membayar utang

tersebut kepada issuer ban'dengan angsuran, apabila kartunyakartunya kredit dengan bunga, atau sekaligus pada akhir bulan,

apabila kartunya kartu debit, maka pembayaran akan didebit

?U :irham 2ard 6artu 6redit #yariah ertama di Indonesia*,blo%'euan%an pribadiom;deti'fnaneom, 'amis hlm


29/29

dari rekening tabungan ard holder. )alam akad dengan kartu

debit, maka issuer ban' bertindak sebagai wakil ard holder,

bukan sebagai penjamin karena dana langsung ditranser olehissuer ban' dari rekening kard holder 'epada rekening

merhant, apabila sistemnya online.?Q

pabila mekanisme jual beli dengan kartu tersebut disoroti

dari sisi hukum /slam, maka tampak tidak ada proses akad yang

bertentangan dengan ketentuan syara>, kecuali masalah bunga

yang dibayar oleh card holder kepada issuer bank, akibat kredit

yang diberikannya kepada card holder. )alam /slam bunga besaratau kecil tetap dilarang karena termasuk riba. )engan

demikian, transaksi dengan kartu kredit yang di dalamnya

terdapat unsur bunga !riba" hukumnya jelas tidak dierbolehkan.

Sebaliknya, transaksi dengan kartu yang didalmnya tidak ada

unsur bunga (riba)hukumnya dibolehkan.A

dapun penggunaan WayWal di dalam transaksi online

dengan menggunakan kartu debit ataupun kartu kreditberdasarkan penjelasan di atas, dapat dibenarkan menurut

syara> asalkan tidak mengandung unsur yang diharamkan

seperti bunga (riba), sebaliknya penggunaan WayWal untuk

memperlancar transaksi online batal'rusak secara syari jika

kartu yang digunakan mengandung unsur bunga (riba)

?Q hmad 0ardi (uslich, L/Hh (uamalah, hlm. FAF-FAG.

A.Ibid, hlm FAU.

paypal, in islamic perspective

Documents