patologi lingkungan
DESCRIPTION
Patologi LingkunganTRANSCRIPT
2
Pendahuluan: Penyakit dibagi atas:
1. Penyakit kongenital, akibat genetik2. Penyakit LINGKUNGAN/ acquisita/
didapat, akibat pengaruh lingkungan udara, air, tanah, manusia, hewan dan tumbuhan yang potensial menimbulkan kelainan
3
Pendahuluan: Penyakit yang terjadi beberapa
kelompok faktor:1. Fisik (mekanik, suhu, tekanan udara, suara,
radiasi, getaran dan listrik)2. Kimia (asap rokok, zat kimia, industri dan
obat-obatan)3. Biologik (jasad renik, rekayasa genetik)
Penyakit berdasarkan ruang lingkup:1. Kultural2. Nutrisional3. Okupasional4. Global, termasuk efek rumah kaca dan
penipisan lapisan ozon
4
Pendahuluan: Faktor yang berperan:
1. Hazard (bahaya) adalah potensi suatu benda untuk menimbulkan efek yang merugikan bagi makluk hidup
2. Risk (resiko) adalah seberapa besar potensi yang merugikan ini menjadi kenyataan, sehingga menimbulkan kerusakan bagi tubuh
1. Bahan kimia beracun akan sangat beresiko pada anak kecil dibanding orang dewasa
2. Bahan hazard tsb sama bagi anak &dewasa, tetapi resikonya berbeda
3. Exposure (pemaparan) adalah saat terjadi kontak dengan tubuh
4. Dosis5. Daya tahan
5
PENDAHULUAN6. Limbah adalah bahan kimia yang
terbentuk sebagai sisa suatu proses atau kegiatan
1. Sumber:1. Orang/ rumah tangga2. Industri3. Kegiatan perkotaan (kendaraan bermotor)
2. Jenis:1. Limbah padat2. Limbah cair (deterjen)3. Limbah gas
7. PENYAKIT KERJA/ OKUPASIONAL ialah bila ada faktor pemajanan yang spesifik di tempat kerja tertentu
6
ASAP ROKOK Rokok terdiri atas:
Tembakau Essence Kretek/ cengkeh Kertas
Asap rokok mengandung 4860 zat kimia: Karbondioksida (CO), racun darah Nikotin (otak & pd – vasokontriksi dan adiksi) Tar (hidrokarbon), onkogenik – silia lumpuh Hidrogen Cianida (HCn) – racun Arsen Formalin Phenol dll
7
ASAP ROKOK
Asap utama: dihisap langsung perokok (25% saat masuk dan 15% saat keluar)
Asap samping: asap yang keluar dari ujung rokok (75%)
Jadi 90% asap rokok ada di udara - polusi
8
Asap samping (side stream smoke) dari pembakaran tembakau ke udara berisi:
Kandungan Jumlah perbandingan dengan asap utama
Nikotin 2 x
CO 5 x
Tar 2 x
Amonia 3 x
Benzopyrene
3 x
9
Asap rokok Aliran asap rokok:
1. Mukosa mulut2. Tenggorok atau langsung ke darah3. Laring4. Pipa nafas/ trakea5. Paru6. Darah7. Alat tubuh lain:
1. Jantung2. Otak3. Lambung4. Ginjal
30 perokok pasif sama dengan 1 batang perokok aktif
10
Asap rokok Efek terhadap kesehatan:
1. Batuk2. Sakit kepala3. Mata berair4. Mual5. Tenggorokan kering6. Pilek7. Gangguan nafas8. Detak jantung meningkat
Kematian berhubungan dengan lamanya, jenis kretek dan cara isap rokok. Sehingga harapan hidup memendek
Berhenti merokok: resiko kematian akan menurun. Setelah 15 tahun resiko kematiannya sama dengan non perokok
Perokok memakai pipa/ cerutu, resiko sama dengan non perokok
11
Penyakit perokok yang meningkatkan kematian:
1. Penyakit jantung koroner:1. Sinergis dengan hipertensi dan hiperkolesterol2. Independent mayor pada IMA3. Bukan faktor independent pada stroke
2. Kanker paru:1. Tar mengandung kurang lebih 2000 zat kimia
bersifat karsinogen (CO, nikotin, hidrokarbon aromatik) berisifat ciliatoxic sehingga penderita susah mengeluarkan riak/ lendir
2. Resikonya berhubungan dengan jumlah, jenis dan cara isap
3. Kanker lainnya (bibir, lidah, pipih, pankreas, laring, esofagus, kandung kemih, ginjal. Limfoma dan servik)
12
Penyakit perokok yang meningkatkan kematian:
3. Penyakit non neoplastik1. PPOM (bronkitis kronik, emfisema
paru, asma bronkiale, bronkiektasis). Pada emfisema, ada hubungan dengan jumlah rokok yang dihisap
2. Ulkus peptikum (70% lebih banyak dari non perokok)
3. Penyakit pembuluh darah perifer:1. Raynaud pada tangan2. Buerger disease pada kaki
14
Asap rokok dan kesehatan wanita
Akibatnya: Menopause awal Osteoporosis post menopause meningkat Kehamilan:
BBLR (kurang 2500 g) Mortalitas perinatal meningkat Abruptio plasenta (plasenta rusak) & plasenta previa,
sehingga lebih mudah keguguran Perdarahan uterus Ruptur ketuban dini
Prose kelahiran sulit Produksi ASI sedikit Anak (pertumbuhan fisik menurun, IQ rendah,
perkembangan emosi menurun, cenderung jadi perokok/ adiktif dan sering ISPA)
15
Perokok pasif Ia mendapat asap rokok dari asap
samping dan asap yang dikeluarkan dari perokok aktif
Akibatnya: Asma bronkiale, terutama pada anak-anak Iritasi/ radang pada mata dan saluran nafas Kanker, lebih tinggi pada suami yang perokok Penyakit kardiovaskular, terutam mitral
stenosis pada anak-anak
17
POLUSI UDARA Bisa berupa gas, mikroba dan partikel Efek tergantung pada: jenis polutan,
kadarnya dan berapa lama terpapar Efek polutan:
1. Akut/ segera: radang, nekrosis dan hipersenstifitas
2. Kronik: fibrosis, reakdi degeneratif, teratogenik, mutagenik, efek reproduktif dan karsinogen
3. Saluran nafas: bronkitis akut dan kronik, emfisema, asma bronkiale, pneumonitis hipersensitifitas, pneumokoniosis dan kanker paru
18
POLUSI UDARA
Komponen:1. SO2(sulfur dioksida)
2. N02(nitrogen dioksida), bersifat oksidan
3. CO(karbob monoksida)4. O3(ozon), bersifat oksidan
5. Timbal (Pb)
19
POLUSI UDARA Photochemical oxidants
NO berasal dari mobil dengan oksidasi oksigen – NO2 – terurai jadi O3 – iritasi sal nafas dan PAN (Paroxy Acetyl Nitrine) – iritasi mata
NO
PAN
O3
NO2
Iritasi saluran nafas
Iritasi mata
02
20
POLUSI UDARA Ozon & aerosol asam Ozon, sulfat. Asam sulfat –
morbiditas (asma) H2S, NH4, Cl2:
Mual, muntah Iritasi mata Cepalgi Lelah Fungsi paru menurun
21
POLUSI UDARA GEDUNG Disebut Sick Building Syndroma (SDS)
Gejalah menurun/ hilang bila keluar gedung Gejalah bertambah bila dalam gedung
Karena: Ventilasi dan pertukaran udara tidak baik Indoor air polutant:
SO2, menyebabkan iritasi epitel saluran nafas CO, yang membentuk karboksihemoglobin NO dan NO2, iritasi epitel saluran nafas Bahan biologik, menyebabkan infeksi dan alergenik Formaldehida/ formalin, menimbulkan alergi Radon dan turunannya, menyebabkan kanker VOC (Volatile Organic Compound), benzene, styrene,
toksik paru dan menimbulkan kanker Semivolatile organics, toksik terhadap ssp Asap kayu Asbestosfiber, menimbulkan pneumokoniosis dan kanker
22
POLUSI UDARA GEDUNG Gejalah:
Hidung tersumbat Tenggorok/ mulut terasa kering Flu: pegal-pegal, demam dan batuk
Penyebab: Makluk hidup (mite/ kutu, kecoak, hewan dn
mikroba) VOC (Volatile Organic Coumpound)
Formalin Benzenemetilen klorida
Emisi gas (CO2, NO2, SO2 dan benzopyrene) Insektisida Metilen klorida
23
POLUSI UDARA GEDUNG Sumber: cat, papan, lem, deodorant,
alat listrik dan rokok Formalin penyebab kanker hidung
tikus, sehingga kadar harus kurang 1 ppmKadar (ppm) Gejalah
Kurang 0,05 -
0,05-1,5 Keluhan saraf
0,01-2,0 Iritasi mata
0,1-2,5 Iritasi sal nafas
24
PNEUMOKONIOSIS Def: kelainan paru karena pemaparan partikel Inhalasi debu mineral, tumbuhan/ hewan dan
bahan aerosol Faktor yang berhubungan dengan dengan reaksi
paru: Fisik: ukuran, bentuk, densitas dan solubilitas Kimia: fibrogenik dan antigenik Konsentrasi: reaksi akut dan kronik Lama pemaparan (pertambangan) Campuran bahan Penjamu (host)
25
PNEUMOKONIOSIS Patogenesis:
Partikel tertahan di percabangan bronkiolus resp teminalis
Makrofag menelan partikel (sensitisasi) dan mengeluarkan:
Soluble growth factor: PDGF, IGF-1, fibronektin (fibrosis)
Enzim (lysosomal hidrolase: radikal bebas yang menyebabkan kerusakan paru)
Kemotaksik: LTB-4, IL-8
26
PNEUMOKONIOSIS Def: kelainan paru karena pemaparan partikel Inhalasi debu mineral, tumbuhan/ hewan dan
bahan aerosol Faktor yang berhubungan dengan dengan reaksi
paru: Fisik: ukuran, bentuk, densitas dan solubilitas Kimia: fibrogenik dan antigenik Konsentrasi: reaksi akut dan kronik Lama pemaparan (pertambangan) Campuran bahan Penjamu (host)
27
PNEUMOKONIOSIS Patogenesis:
Partikel tertahan di percabangan bronkiolus resp teminalis
Makrofag menelan partikel (sensitisasi) dan mengeluarkan:
Soluble growth factor: PDGF, IGF-1, fibronektin (fibrosis)
Enzim (lysosomal hidrolase: radikal bebas yang menyebabkan kerusakan paru)
Kemotaksik: LTB-4, IL-8
28
PNEUMOKONIOSIS
Kelainan: Antrakosis (coal worker,s
pneumokoniosis) Silikosis (slika) Asbestosis Jarang (Berryliosis, siderosis, stanosis)
29
Pneumokoniosis pekerja arang (antrakosis)
Dosis debu arang/ spektrum:1. Antrakosis asimtomatis: pigmen
arang terkumpul tanda ada reaksi jaringan
2. Antrakosis sederhana: pigmen arang didalam makrofag, tetapi tidak ada penyakit
3. Pneumokoniosis pekerja arang berkomplikasi: fibrosis luas dan fungsi paru terganggu
30
SILIKOSIS Disebabkan karena inhalasi debu silika
(kristal silikon dioksida) Penyakit kronik paling sering dijumpai pada
pekerja tambang, pemecah batu dan pembuat keramik
Patogenesis: inhalasi kristal-kristal melekat di alveolus-difagosit oleh makrofag-makrofag releasi faktor fibrogenik-proliferasi sel fibroblast-fibrosis-nodul konsentrik (silicotic nodule)
Rentan untuk terjadi/ komplikasi TBC
31
ASBESTOSIS Terdiri atas kristal/ serat silikat hidrat Pemajanan asbestosis menyebabkan:
1. Fibrosis interstisium paru (asbestosis)2. Karsinoma bronkus3. Efusi pleura4. Fibrosis lokal/ difus5. Mesotelioma maligna6. Kanker laring dan kanker kolon
Asbestosis banyak disekitar kita Ada di air dan udara
32
ASBESTOSIS Serat asbestosis:
Serpentin (seratnya berombak dan fleksibel) Amfibol (seratnya lurus, kaku dan muda patah).
Lebih patogen untuk MM Seratnya bersifat fibrogenik-fibrosis difus Resiko karsinoma bronkus pekerja asbestosis
adalah 5 kali dari non pekerja. Resiko untuk MM adalah 1000 kali Sinergis dengan asap rokok Klinik:
Sesak nafas dan batuk Jari gelembung/ clubbing finger Sputum ada asbestosis bodi Progresif: payah jantung, kor pulmonum dan mati
34
BERILIOSIS Manifestasi klinik:
1. Pneumonitis akut: bila terpapar dengan debu atau uap berilium metalik, oksida, alloy atau garamnya
2. Radang granulomatosa paru dan sistimik: bila terpapar dengan dosis rendah dan waktu lama. Gejalah klinik:
1. Sesak nafas2. Batuk3. BB turun4. antralgia
Orang dengan resiko tinggi: industri nuklir dan dirgantara
Ada hubungan antara pemaparan lama dengan kanker
35
PNEUMONITIS HIPERSENSTIFITAS (ALVEOLITIS ALERGIK EKSTRIKSIK) Komposisi:
1. Jamur (patogen, non patogen)2. Bakteri3. Metabolit mikroba (endotoksin,
mikotoksin dan protease)4. Makroorganisme (butiran, mite, pollen,
bulu hewan dan bagian tanaman) Efek:
1. Iritasi mata dan hidung (hay fever)2. Asma bonkiale kronik3. Alergik alveolitis
36
PNEUMONITIS HIPERSENSTIFITAS (ALVEOLITIS ALERGIK EKSTRIKSIK) ALERGEN YANG DAPAT
MENYEBABKAN ADALAH:1. Serat kapas – bisinosis2. Tinja burung – fancier,s lung3. Serat batang tebu - bagasosis
Lokasi (panenan, bahan makanan/ komoditi, pemeliharaan hewan, produksi jamur
Gudang hasil pertanian/ jerami/ hay)
37
KELAINAN AKIBAT KIMIA OBAT Terjadinya:
1. Keracunan/ ekposure2. Bunuh diri3. Kecelakaan (pada anak kecil)4. Disengaja5. Tidak terduga (adverse drug reaction)
Jenis:1. Halothane – hati2. INH – hepatitis/ alergi3. Parasetamol – nekrosis sel hati4. Aspirin5. Estrogen eksogen – karsinoma6. Sitostatika7. Antibiotika8. imusupresant
38
Jejas karena zat kimia Cara masuk:
1. Kluit2. Inhalasi3. Tertelan4. Suntikan
Pusat informasi keracunan? Lain-lain:
Dosis: dosis besar-toksisitas makin besar Tempat absorbsi, penimbunan & ekskresi Konversi metabolik: alkohol di hati Variasi individu Kapasitas zat kimia menimbulkan reaksi imunitas.
Pada penisilin sesuai dengan reaksi tipe I dan II
39
Jejas karena zat kimia1. Golongan
1. Bahan obat1. Estrogen2. Kontrasepsi oral3. Asetaminofen4. Asam asetilat
2. Bahan kimia bukan obat1. Kokain2. Heroin3. Ganja4. inhalan
3. Pestisida4. Logam berat
40
Jejas karena zat kimia
Bahan obat1. Estrogen, diberikan menjelang
menopause. Dengan efek merugikan sbb:
1. Karsinoma endometrium2. Karsinoma payudara3. Tromboemboli4. Penyakit kardiovaskular
41
Jejas karena zat kimia2. Kontrasepsi oral (dosis estrogen
lebih kecil dibanding yang diberikan menjelang menopause, ditambah progestin)
1. Karsinoma endometrium2. Karsinoma payudara3. Tromboemboli4. Penyakit kardiovaskular5. Kanker serviks6. Hipertensi7. Adenoma hepar8. Penyakit kandung empedu9. Kanker ovarium dll
42
Jejas karena zat kimia Asetaminofen
Nekrosis hepar (dosis toksik=15-25 gram)
Gejalah: mual, muntah, diare, syok, ikterus dan gagal hati
Asam asetilat Toksisitas 3 gram Gastritis erosif/ hemoragie
43
KELAINAN AKIBAT KIMIA BUKAN OBAT Etil alkohol – alkoholisme Metil alkohol (seperti tuak dicampur
metil alkohol) Timbal Akibat:
1. Ssp – ensepalopati, neuropati2. Ginjal – Syndroma Fanconi (T proximal)3. Sistim hemopoetik (anemi,
aminoacidiuria, glikosuria, hiperphosphaturia)
44
Bahan kimia bukan obat Kokain
Cara pakaiDiisap, lewat hidung, rokok, ditelan, suntik subkutan dan intravena
Efek Euforia Adiktif
45
Bahan kimia bukan obat Kokain
Toksisitas akut Stimulasi saraf simpatik: pupil lebar,
vasokontriksi, takikardi, dan tekanan darah naik
Aritmia letal, IMA CVA: infark dan perdarahan Gagal ginjal
Toksisitas menahun Perforasi septum nasi Fungsi paru menurun kardiomiopati
46
Bahan kimia buka obat Heroin
Cara masuk Suntik subkutan Suntik intravena
Efek Euforia Halusinasi Somnolen Sedasi
47
Bahan kimia buka obat Heroin
Toksisitas Mati mendadak karena depresi pernafasan, jantung berhenti, odema paru
Komplikasi paru: odema, emboli, abses, infeksi opurtunistis, granuloma benda asing
Lesi kulit tempat suntikan Ginjal: amyloidosis, glomerulosklerosis fokal
Infeksi katub jantung dll
48
Bahan kimia bukan obat Mariyuana
Biasanya dipakai dengan cara diisap Belum tahu efek fisik dan fungsionalnya
yang bersifat merugikan Efek positif adalah menurunkan tekanan
intraokuler pada glaukoma dan menekan efek mual
Akibatnya Ssp: ggn persepsi sensorik dan motorik, sehingga
mudah kecelakaan Kelainan susunan nafas: laringitis s/d asma Kardiovaskular: tekanan darah frekuensi
meningkat Germinal sel: kongenital, premature dll
49
Bahan kimia bukan obat Inhalan
Ialah bahan yang mudah menguap Terdapat pada : lem, bahan cat, pengharum ruangan dll
Menyebabkan depresi SSP Kematian karena payah jantung, karena bahan tersebut mengadung bahan solven dan flourokarbon yang menyebablkan efek epinefrin pada jantung
50
PESTISIDA Merupakan pembasmi hama (pestis),
untuk kontrol hama Penting untuk pertanian/ perkebunan,
karena tanpa pestisida hasil turun 40% Penting untuk malaria dan dengue Jenis:
1. Insektisida (= serangga)2. Herbisida (= gulma/ tanaman tidak
dikehendaki)3. Fungisida (= jamur)4. Rodentisida (= hewan pengerat)5. Akarisida (= kutu)
51
PESTISIDA
Insektisida: Jenis:
1. Berhalogen: 1. DDT: tidak mudah terurai, sehingga
mudah merusak lingkungan dan racun untuk tubuh-dilarang pakai
2. Dieldrin
2. Piretoid, yaitu bahan sintetis dari minyak bunga matahari dan aman
52
PESTISIDA Masalah:
1. Pemakaian benar, masih juga menimbulkan masalah akibat zat sisanya
2. Penggunaan tidak pada tempatnya (misuse). Contoh: menyeprot kutu di rambut
3. Penggunaan menyimpang (abuse). Contoh: minum baygon sayang (bunuh diri)
4. Keracunan (akut dan kronik). Terdapat residu pestisida di darah
5. Pencemaran lingkungan
53
PESTISIDA
3. Kolinesterase inhibitor:1. Menghambat enzim asetil
kolineseterase di saraf2. Gejalah: mual, muntah, sakit perut/
diare, keringat banyak, mata kabur, otot lemah, tremor hingga fasikulasi, gangguan nafas, kejang, koma dan mati
3. Contoh:1. Organofosfat: abate2. Karbamat: propoxur
4. Test lab (untuk monitoring)1. Kadar kolinseterase darah turun2. Kadar p-nitrophenol urine
5. Terapi dengan antidote (atropin sulfat dan prlidoxine)
54
HERBISIDA Contohnya parakuat.
Dalam 10 menit daun kuning dan mati Terkena tanah akan jadi inaktif Tidak mencemari lingkungan (karena tidak
ada residu, tidak diserap kulit, tidak menguap)
Sangat toksik apabila ditelan (keracunan dalam 1 minggu dan berakibat kematian)
Efek toksik: Fibrosis paru Merusak hepar dan ginjal
55
LOGAM BERAT
Dibedakan atas:1. Logam berat (Ni, Cr, Ca, Hg, Pb dan Al)2. Logam ringan (Br, Al)
Banyak di alam; gunung berapi, batu-batuan, tambang dan pembakaran BBM
Potensi toksik: umumnya dalam bentuk garamnya, kecuali Hg
56
LOGAM BERAT
Pb (timbal) Tersebar luas di
lingkungan Okupasional
Pengecatan Pabrik aki Pipa air Pengelasan dll
57
LOGAM BERAT
Pb (timbal) Non okupasional
Air pipa Cat rumah lama Bensin Minuman kaleng Alat masak Kertas koran/ cetakan dll
Pemaparan (oral dan inhalasi)
58
LOGAM BERAT Pb (timbal)
Batas aman dalam darah; 25 g/ dl Orang dewasa di kota 100-150 g/ dl Air/ makanan: 10% diserap di usus Anak-anak: 50% diserap Bahaya pada anak: cat tua (200 g/
hari)
59
LOGAM BERAT Pb (timbal)
Distribusi dalam tubuh: Tulang: 20-85% Darah: 5-10% Sisanya dalam jaringan lunak
Toksisitas: Darah: anemia mikrositer, hipokrom, basophilik
stippling eritrosit Otak: IQ turun, sukar belajar, psikomotor turun,
buta, kejang, koma, atrofi otak, neuropati perifer pada OT
Usus: kolik Ginjal: nefritis tubulus interstisiil dan gagal ginjal
60
LOGAM BERAT
Merkuri Sumber:
1. Kulit bumi2. BBM
Bahan industri: chlor alkali, chlorine, caustic soda, plastik, pestisida, alat listrik dan batu baterei
Bentuk:1. Elementer2. Organik3. Anorganik
61
LOGAM BERAT
Merkuri Pemaparan:
1. Udara2. Air (kasus minamata, teluk
buyat?) Organ: kardiovaskular, usus,
darah, hati, ginjal dan otak/ saraf perifer (kasus minamata)
62
LOGAM BERAT
Arsen:1. Persenyawaan komplek dapat berupa:
1. Trivalen-lebih toksik2. Pentavalen
2. Dapat berupa senyawa organik & anorganik
3. Terdapat 1. Alam: air dan makanan2. Okupasional: pestisida, pengecoran
logam (zn, Cu & Pb), pengawetan kayu & pembuatan gelas
63
LOGAM BERAT
Arsen:4. Sering dipakai untuk racun tikus5. Efek:
1. Toksisitas akut: mual, muntah, sakit perut dan syock
2. Toksisitas kronik: pigmentasi kulit, lemah, malaisse, perdarahan GIT, paralysis, perlemakan/ nekrosis hati dan ginjal, kanker pada kulit, paru, hati (angiosarkoma)
64
SOLVENT ORGANIK
Bisa dari industri dan laboratorium Ciri:
1. Sangat mudah diserap2. Zat lipofilik kuat3. Depresi ssp
Jenis: CS2, N Hexane, Methyl-N-Buthyl Ketone, Toluene, Trichloroethyle. Bersifat neurotoksik
Gejalah: depresi ssp, iritasi kulit,mual, kerusakan hati dan ginjal
Pemaparan akut bisa tidak sengaja/ abuse
66
Penyakit lingkungan bersifat global Perubahan lingkungan bersifat
global akan mengenai susunan udara di lapisan atmosfer
Ada 2 1. Efek rumah kaca2. Hilangnya lapisan ozon
67
ATMOSFER Terdiri atas:
1. Troposfer:1. 8-9 km di kutub, 16-19 di katulistiwa2. Suhu 13oc isotermis3. Kandungan gas: N2(79%), O2(21%) dan
CO2(0,03%)2. Stratosfer:
1. 50 km di atas permukaan bumi2. Lapisan dibawah adalah ozon3. Menyaring UV-B < 300A & UV-C4. Akibat pencemaran kendaraan bermotor, rumah
tangga, industri, limbah menyebabkan lapisan ozon jadi lubang
3. Mesofer: 80 km, suhu sangat rendah4. Termosfer: lebih dari 80 km, suhu tinggi
68
ATMOSFER2. Bahan pengurai ozon disebut Ozon Depleting
Substance (ODS)1. Terdiri atas: CFC/ karbon, HBCF, HFCF,
Tetrachlormethane, Trichlorethane, Halon, Methyl Bromida (pestisida), Methyl Chloroform (bahan anastesi), CCl4
2. Pengaruhnya adalah terjadi jendela ozon terutama di kutub utara
3. Akibatnya: sinar UV meningkat-kanker kulit, katarak, premature anging
4. Penanggulanan: kesepakatan Montreal, yaitu bahan pengurai ozon dilarang dipakai
5. Subsitusi: 1. HFC = R-1342. HCFC = R-123
69
EFEK RUMAH KACA (green house effect) Kandungan gas:
CO2 = 61% CH4 = 15% N2O = 4% CFC= 11% H2O
Efek: Mengurangi pantulan sinar infra merah dari bumi
akibat adanya lapisan gas-gas tsb Energi sinar infra merah meningkat Akibatnya suhu bumi meningkat(global warning) 1980-2100: terjadi peningkatan suhu 0,06-0,08OC
untuk tiap dekade
70
EFEK RUMAH KACA (green house effect)
Dampak terhadap kesehatan: Heat stress lingkungan-suhu tubuh
tinggi-kerja jantung berat-penyakit kardio-vaskular meningkat
Perubahan pola vektor penyakit infeksi-pola geografik berubah (misal dari pantai ke pegunungan)
Malaria Filaria Schistosomiasis DHF