pasta gigi gajah

Upload: henggar-allest-pratama

Post on 19-Jul-2015

1.578 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

Baru pertama ne....

TRANSCRIPT

Pengaruh Kalium Iodida sebagai Katalis dalam Dekomposisi Hidrogen PeroksidaA. Tujuan a. Membuktikan bahwa reaksi penguraian/dekomposisi hidrogen peroksida dapat dipercepat dengan katalis kalium iodida B. Landasan Teori Hidrogen peroksida adalah zat yang bersifat racun bagi tubuh. Jika Hidrogen peroksida masuk ke dalam tubuh maka dapat diuraikan dengan bantuan enzim katalase menjadi air dan oksigen. 2 H2O2 2 H2O + O2 Tanpa bantuan enzim katalase, hidrogen peroksida memang dapat terurai menjadi air dan oksigen. Namun reaksinya terlalu lambat. Oleh karena lambatnya reaksi penguraian itu, digunakanlah kalium iodida sebagai katalis untuk mempercepat reaksi. Reaksi yang terjadi adalah: H2O2 + I H2O + IO H2O2 + IO H2O + O2 + I 2H2O2 2H2O(l) + O2(g) rH = 196 kJ/mol

C. Dari percobaan yang kami lakukan, variabel yang kami pergunakan adalah : Variabel Kontrol : volume sabun, volume H2O2, Variabel Bebas : kalium iodida Variabel Terikat : banyak busa yang dihasilkan dan kecepatan reaksi pembentukan busa D. Alat dan Bahan a. Alat : Gelas kimia (50 ml) : 2 buah Gelas ukur : 2 buah Stopwatch : 1 buah Penampan : 1 buah Balon : 1 buah b. Bahan : Sabun cuci cair Hidrogen peroksida Larutan Kalium iodida pekat E. Langkah Kerja 1. Menuang 10 ml H2O2 dan 10 ml sabun cair ke dalam masing-masing gelas kimia 2. Menuang KI 10 ml ke dalam gelas kimia 2 dan gelas kimia 1 tidak diberikan KI 3. Mencatat waktu reaksi dan banyaknya busa yang dihasilkan

.

F. Data Hasil Percobaan dan Analisis Data

DATA HASIL PENGAMATANNomor Gelas Kimia 1 2 Waktu Reaksi Banyak Busa

Pembahasan Pada gelas kimia 1 (tidak ditambah katalis) tidak terbentuk busa dan pada balon tidak mengembung. Hal ini karena H2O2 belum bereaksi menjadi oksigen dan air karena reaksi 2 H2O2 2 H2O + O2 pada kondisi normal (tidak ditambah katalis) berlangsung sangat lambat.

Pada gelas kimia 1 (tidak ditambah katalis) tidak terbentuk busa tetapi balon mengembung. Hal ini karena reaksi penguraian H2O2 belum terjadi secara sempurna. Hal ini dibuktikan dengan tidak terbentuk busa tetapi balon mengembung karena terisi oksigen karena reaksi 2 H2O2 2 H2O + O2 Pada kondisi normal (tidak ditambah katalis) berlangsung sangat lambat.

Pada gelas kimia 2 (ditambah katalis) terbentuk busa dengan cepat. Hal ini karena H2O2 dengan cepat terurai menjadi oksigen dan air karena bantuan katalis kalium iodida. Air dan oksigen akan berikatan dengan sabun membentuk busa yeng dengan cepat terdorong keluar. Oksigen menyebabkan dorongan busa sabun/deterjen semakin kuat dan banyak, sehingga busa akan meletus keluar. Uap yang keluar dari busa menunjukkan bahwa reaksi yang terjadi adalah reaksi eksotermik (mengeluarkan panas).