pasar persaingan sempurna
DESCRIPTION
ekonomiTRANSCRIPT
![Page 1: Pasar Persaingan Sempurna](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083008/55cf8e1e550346703b8eb9a5/html5/thumbnails/1.jpg)
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
1 Pengertian pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah pasar di mana
terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama mengetahui keadaan pasar..
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar
ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau
jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.
Maka, dapat didefinisikan bahwa Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak
dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
2.Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan
dibawah ini :
v Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam pasar
tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan dalam
pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga
barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan
pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya didalam pasar sehingga tidak dapat
mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi dipasar. Peranannya sangat kecil
tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan produsen merupakan
sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.
v Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri
tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen
![Page 2: Pasar Persaingan Sempurna](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083008/55cf8e1e550346703b8eb9a5/html5/thumbnails/2.jpg)
yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan
mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak terdapat
hambatan-hambatan, baik secara legal maupun dalam bentuk lain secara keuangan atau
secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk memasuki
atau meninggalkan bidang usaha tersebut.
v Menghasilkan barang serupa
Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan.
Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata
diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan
dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-barang tersebut adalah
sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan produsen A
atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen merupakan
pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh produsen-produsen lain. Sebagai
akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan
persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga atau nonprice competition atau
persaingan dengan misalnya melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak
efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang
yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.
v Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah
harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-
masing perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah
perusahaan di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat
sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut,. Sifat ini
menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti menaikkan atau menurunkan
harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi
harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.
v Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
![Page 3: Pasar Persaingan Sempurna](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083008/55cf8e1e550346703b8eb9a5/html5/thumbnails/3.jpg)
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat
banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut
mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka
mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut.
Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi
dari yang berlaku di pasar.
3. Permintaan dan Hasil Jualan
Di dalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan,
ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu :
1. Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
2. Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu
Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan, walau dalam
struktur pasar manapun ia digolongkan ( pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, atau
persaingan monopolistis ).
a) Permintaan Pasar dan Perusahaan
Seberapa banyak pun barang yang diproduksi dan dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat
mengubah harga yang ditentukan di pasar, karna jumlah yang diproduksikan itu hanya sebagian
kecil dari jumlah yang diperjual-belikan di pasar.
b) Hasil Penjualan Rata-Rata
Apabila dimisalkan harga barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka
d=AR MR adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan.
c) Hasil Penjualan Marjinal (MR / Marjinal Revenue)
Hasil penjualan marjinal adalah Hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui
dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan (MR-Marjinal Revenue)
yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barang
yang diproduksinya.
![Page 4: Pasar Persaingan Sempurna](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083008/55cf8e1e550346703b8eb9a5/html5/thumbnails/4.jpg)
d) Hasil Penjualan Total (TR / Total Revenue)
Hasil penjualan total adalah Seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari
menjual barang yang diproduksinya.
4. Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek.
Dalam hal ini terdapat dua syarat yaitu :
1. Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
2. Menunjukan keadaan di mana hasil penjualan merjinal sama dengan biaya marjinal.
Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung perbandingan hasil
penjualan total dengan biaya total. Keuntungan akan mencapai maksimum apabila perbedaan di
antara keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara yang pertama ini keuntungan yang
maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan total dengan biaya total
adalah yang paling maksimum.
Dalam cara yang kedua adalah dengan menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-
rata dan biaya marjinal. Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana hasil
MR=MC. Suatu perusahaan akan menambah hasil keuntungannya apabila MR>MC. Jika
sebaliknya yaitu MR<MC , mengurangi produksi dan penjualan akan menambah untung. Maka
keuntungan maksimum dapat dicapai dalam keadaan di mana MR=MC.
Menentukan keuntungan maksimum dapat dilihat bila posisi sebagai berikut :
1. Keuntungan = Hasil penjualan total – Biaya produksi total
2. Tambahan keuntungan = Tambahan penjualan total – Tambahan biaya.
5. Operasi perusahaandan industri dalam jangka panjang.
Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa perunahan
tertentu yang di dalam jangka pendek tidak dapat dilakukan. Perusahaan tidak lagi mengeluarkan
biaya tetap namun semua biaya berubah. Seterusnya kedalam industri juga terdapat perubahan
yaitu perusahaan baru akan memasuki industri dan beberapa perusahaan yang tidak efisien akan
gulung tikar dan menninggalkan pasar.
Apabila suatu perusahaan tidak dapat menutupi biaya berubahnya makan ia tidak akan
membubarkan perusahaannya, tetapi hanya akan menghentikan kegiatan produksinya. Perubahan
![Page 5: Pasar Persaingan Sempurna](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083008/55cf8e1e550346703b8eb9a5/html5/thumbnails/5.jpg)
lain yang mungkin berlaku dalam jangka panjang adalah kemajuan teknologi , kenaikan upah
gaji karyawan dan kenaikan harga umum (inflasi).
Analisis dalam bagian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penyesuaian-penyesuaian
yang berlaku menimbulkan perubahan dalam keadab dipasar. Dua keadaan berikut adalah
sebagai berikut :
v Keadaan yang terwujud apabila permintaan bertambah.
v Keadaan yang terwujud apabila permintaan berkurang.
6. Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang
Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus memenuhi
empat persyaratan.
1) Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin (doing as well as possible), agar perusahaan
mencapai keadaan yang paling optimal. Berarti perusahaan berproduksi sampai saat
mr=mc. Pada saat itu biaya marjinal jangka pendek sama dengan biaya marjinal jangka
panjang (smc = lmc).
2) Tidak mengalami kerugian (not suffering loss), agar dapat mengganti barang modal yang
digunakan dalam produksi. Karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus sama dengan
harga jual (sac = p).
3) Tidak ada isentif bagi perusahaan untuk masuk-keluar, karena laba nol (zero economic
profit). Laba nol disebut juga laba normal (normal profit), yaitu tingkat laba yang
memberikan tingkat pengembalian yang sama, jika uang dan faktor produksi lain
dialokasikan pada kegiatan alternatif.
Jika laba lebih besar dari nol akan ada perusahaan yang tertarik untuk masuk (entry) ke dalam
pasar. Sebaliknya jika laba kecil dari nol (merugi) akan mendorong perusahaan keluar (exit) dari
pasar (adanya karakteristik free entry and exit)perusahaan jika dapat menambah laba lagi,
walaupun dengan memperbesar skala produksi, karena sudah berproduksi pada titik minimum
kurva biaya rata-rata jangka panjang (minimum lac), pada saat sac = lac.
7. Penawaran perusahaan dalam pasar persaingan sempurna
Penawaran industri adalah total penawaran perusahaan-perusahaan. Jumlah output yang
ditawarkan perusahaan adalah jumlah yang menghasilkan laba maksimum (mr = mc).
![Page 6: Pasar Persaingan Sempurna](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083008/55cf8e1e550346703b8eb9a5/html5/thumbnails/6.jpg)
Berdasarkan hal tersebut dapat dikonstruksi kurva penawaran perusahaan, baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
a. Kurva penawaran jangka pendek
Kurva penawaran jangkapendek perusahaan dapat dikonstruksi dari kurva biaya marjinal (mc)
jangka pendek, seperti pada diagram berikut ini:
Penjelasan
Diagram a menunjukkan jika harga di bawah po, perusahaan tidak mau berproduksi (tidak ada
penawaran) karena harga masih lebih kecil dari biaya variabel per unit yang paling rendah (avc
berpotongan dengan mc). Jika harga naik ke p1, agar mencapai laba maksimum perusahaan
berproduksi pada saat mr=mc atau mr=p, sehingga jumlah output adalah q. Jika harga jual terus
meningkat, misalnya ke p2, p3, dan p4, maka perusahaan harus memproduksi q2, q3, dan q4 agar
mencapai laba maksimum.
kurva mc menunjukkan hubungan antara tingkat harga dengan jumlah output yang diproduksi
(ditawarkan). Dengan demikian dalam pasar persaingan sempurna kurva mc setelah melewati
titik potong dengan minimum kurva avc adalah juga kurva penawaran perusahaan jangka pendek
(diagram b).
Dapat disimpulkan bahwa dalam pasar persaingan sempurna, meskipun perusahaan
menderita rugi, selama p masih di atas avc, sebaiknya perusahaan tetap berproduksi karena
kerugian yang diterima masih lebih kecil dari fc yang harus dikeluarkan apabila perusahaan tidak
berproduksi; kalau berproduksi, berarti sebagian dari fc masih dapat tertutup. Namun, bila p di
bawah avc, maka perusahaan sebaiknya tidak berproduksi karena kerugian lebih besar dari fc.
b. Kurva penawaran jangka panjang
1) Industri skala biaya konstan (constant cost industry). Dalam industri biaya konstan
penambahan penggunaan faktor produksi karena masuknya perusahaan-perusahaan baru, tidak
akan menaikan harga faktor produksi. Karenanya kurva biaya perusahaan yang sudah ada tidak
berubah.
2) industri skala biaya menaik (increasing cost industry). Pada industri ini, masuknya
perusahaan-perusahaan baru menyebabkan harga faktor produksi naik, sehingga terjadi
perubahan struktur biaya dan pergeseran titik kesimbangan.
![Page 7: Pasar Persaingan Sempurna](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083008/55cf8e1e550346703b8eb9a5/html5/thumbnails/7.jpg)
3) Industi skala biaya menurun (descreasing cost industry). Masuknya perusahaan-perusahaan
lain ke dalam industri justru menurunkan harga faktor produksi karena efesiensi skala besar.
Akibatnya struktur biaya berubah menjadi lebih murah
8. Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang
lainnya antara lain :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut
efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi produktif : Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang
pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling
minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan
faktor-faktor produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah
gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi
pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus
memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu
kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai
keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi
produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.
b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah
alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai
tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai
efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama
dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap
kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan
![Page 8: Pasar Persaingan Sempurna](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083008/55cf8e1e550346703b8eb9a5/html5/thumbnails/8.jpg)
dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang
dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
Efisiensi dalam persaingan sempurna
Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas akan selalu
wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna
akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah
yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah
dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam
persaingan sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan
marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal =
biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil
penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan
sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar
persaingan sempurna.
Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil
masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan
membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang
disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih
terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan
harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan
bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor
yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan
![Page 9: Pasar Persaingan Sempurna](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083008/55cf8e1e550346703b8eb9a5/html5/thumbnails/9.jpg)
corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan
berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap
barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat
mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam
menggunakan factor-faktor produksi yang mereka miliki.
Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki
keburukan-keburukan antara lain :
1. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh
perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang
kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab
itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena walaupun
pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-
perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan
dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk
melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga berpendapat
kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena perusahaan-perusahan
yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan
teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak
dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.
2. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu
menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya
mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya
merugikan.
![Page 10: Pasar Persaingan Sempurna](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083008/55cf8e1e550346703b8eb9a5/html5/thumbnails/10.jpg)
3. Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen
mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
4. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling
minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda.
Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin
dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan
teknologi dan inovasi.
5. Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu
dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-
sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan
sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan
sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk
kepentingan golongan kaya.
9. Kebebasan Bertindak Dan Memilih
Di dalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menetukan
harga, jumlah produksi, dan jenis-jenis barnag yang diproduksikan. Begitu pula dalam
menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang
menjadi faktor yang menetukan pengalokasiannya. Dengan adanya kebebasan untuk
memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih
banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya.
![Page 11: Pasar Persaingan Sempurna](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083008/55cf8e1e550346703b8eb9a5/html5/thumbnails/11.jpg)
10. Beberapa Kritik Terhadap Persaingan Sempurna
1. Persaingan Sempurna Tidak Mendorong Inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh
peusahaan lain. Akibatnya suatu perusahaan tidak dapat memperoleh keuntungan yang kekal dari
mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Ketidakkekalan
keuntungan dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak
terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.
2. Persaingan Sempurna Adakalanya Menimbulkan Biaya Sosial
Di dalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu
menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangan perusahaan, penggunaannya
mungkin sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat adakalanya
merugikan. Sebagai contoh kegiatan yang efisien tersebut mungkin menimbulkan pengotoran
lingkungan yang serius, maka biaya sosial dari kegiatan tersebut sangat tinggi (masyarakat
menderita kerugian).
3. Membatasi Pilihan Konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahaan adalah 100 persen sama,
konsumen mempunyai banyak pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan
dikonsumsinya. Dalam pasar persaingan monopolitis dan oligopoli. Suatu jenis barang tertentu
diproduksikan secara berbeda-beda coraknya oleh perusahaan perusahaan. Maka terdapat lebih
banyak variasi dan pilihan kepada konsumen.
4. Biaya Produksi Dalam Persaingan Sempurna Mungkin Lebih Tinggi
Di dalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling
minimum, tersirat (yang tidak dinyatakan) pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda.
Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan–perusahaan dalam bentuk pasar lainnya (seperti
misalnya pasar monopoli) mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati
skala ekonomi, perkembangan teknologi dan inovasi.
![Page 12: Pasar Persaingan Sempurna](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083008/55cf8e1e550346703b8eb9a5/html5/thumbnails/12.jpg)
5. Distribusi Pendapatan Tidak Selalu Merata
Suatu corak distribusi pendapatn tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu
dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-
sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan
sumber-sumber daya yang efisien.
Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya (yang
dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.
Dengan memperhatikan keadaan permintaan dalam pasar, maka efisiensi dalam
penggunaan sumber-sumber daya mencapai maksimum tetapi ia tidak memaksimumkan
kepentingan seluruh masyarakat.
Referensi
Sadono Sukirno, Pengantar Teori Mikroekonomi, Grafindo Persada, Jakarta, 2002
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pasar-persaingan-sempurna/
http://yudistira-himawan.blogspot.com/2011/09/rangkuman-teori-ekonomi-mikro-bab-11.html