pasar modal

27
BAB I PENDAHULUAN Semakin berkembangnya perekonomian di dunia mengakibatkan perubahan yang signifikan di berbagai bidang kehidupan. Orang mulai melakukan transaksi ekonomi melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan menginvestasikan harta atau uangnya melalui pasar modal. Pasar modal dibentuk untuk mempermudah para investor mendapatkan asset dan mempermudah perusahaan menjual asset. Kehidupan yang semakin kompleks akan mendorong berbagai pihak untuk mencapai segala sesuatu secara instan, mudah dan terorganisasi. Dalam hal ini, untuk memepermudah transaksi produk pasar modal maka dibentuk Bursa Efek. Fungsinya sangat membantu berbagai pihak yang terkait. Perkembangan pasar modal dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Dimulai dengan adanya perubahan yang terdapat didalamnya hingga menghasilkan Bursa Efek Jakarta yang

Upload: erlangga-restu-martayasa

Post on 26-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas manajemen farmasi

TRANSCRIPT

Page 1: Pasar Modal

BAB I

PENDAHULUAN

Semakin berkembangnya perekonomian di dunia mengakibatkan perubahan yang

signifikan di berbagai bidang kehidupan. Orang mulai melakukan transaksi

ekonomi melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan menginvestasikan

harta atau uangnya melalui pasar modal. Pasar modal dibentuk untuk

mempermudah para investor mendapatkan asset dan mempermudah perusahaan

menjual asset.

Kehidupan yang semakin kompleks akan mendorong berbagai pihak untuk

mencapai segala sesuatu secara instan, mudah dan terorganisasi. Dalam hal ini,

untuk memepermudah transaksi produk pasar modal maka dibentuk Bursa Efek.

Fungsinya sangat membantu berbagai pihak yang terkait.

Perkembangan pasar modal dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Dimulai

dengan adanya perubahan yang terdapat didalamnya hingga menghasilkan Bursa

Efek Jakarta yang merupakan satu-satunya bursa efek di Indonesia. Aktivitas yang

dilakukan sangat banyak guna membantu para investor dan perusahaan

melakukan transaksi ekonomi.

Saham dapat didefinisikan sebagai tinvestor penyertaan atau kepemilikan

seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas. Wujud

saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Akan tetapi,

sekarang ini sistem tanpa warkat sudah mulai dilakukan di pasar modal Jakarta

dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran saham yang diberi nama

Page 2: Pasar Modal

pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama pemilik atau saham tanpa warkat.

Jadi penyelesaian transaksi akan semakin cepat dan mudah.

Page 3: Pasar Modal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Pasar Modal

Pasar modal (capital modal) adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka

panjang dan merupakan pasar yang konkret. Dana jangka panjang adalah dana

yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Pasar modal dalam arti sempit adalah

suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi tempat efek-efek

diperdagangkan yang disebut bursa efek. Pengertian bursa efek (stock exchange)

adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli

efek yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengertian efek

adalah setiap surat berharga (sekuritas) yang diterbitkan oleh perusahaan,

misalnya: surat pengakuan utang, surat berharga komersial (commercial paper),

saham, obligasi, tinvestor bukti utang, bukti right (right issue), dan waran

(warrant).

Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar konkret

atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan memerlukan

dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya yang termasuk

pihak penawar adalah perusahaan asuransi, dana pensiun, bank-bank tabungan

sedangkan yang termasuk peminat adalah pengusaha, pemerintah dan masyarakat

umum.

Page 4: Pasar Modal

II.2 Manfaat Pasar Modal

Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar.

2. Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.

3. Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam

pengelolaan dana/perusahaan.

4. S olvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan.

5. Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil.

Sementara, bagi investor, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan

tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital

gain.

2. Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan

bunga yang mengambang bagi pemenang obligasi.

3. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang

mengurangi risiko.

II.3 Lembaga-lembaga yang Terlibat Di Pasar Modal

BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)

Tugas Badan Pengawas Pasar Modal menurut Keppres No. 53 Tahun 1990

tentang Pasar Modal adalah :

a. Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek dapat

ditawarkan dan diperdagangkan secara teratur dan efisien serta melindungi

kepentingan pemodal masyarakat umum.

Page 5: Pasar Modal

b. Melaksanakan pembinaan dan pengawas terhadap bursa efek.

Lembaga Penunjang Pasar Perdana

a. Penjamin Emisi Efek

Tugas penjamin efek antara lain adalah sebagai berikut:

Memberikan nasihat mengenai jenis efek yang sebaiknya dikeluarkan, harga

yang wajar dan jangka waktu efek (obligasi dan sekuritas kredit).

Dalam mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek, membantu

menyelesaikan tugas adimistrasi yang berhubungan dengan pengisian

dokumen pernyataan pendaftaran emisi efek, penyusunan prospektus

merancang spesimen efek dan mendampingi emiten selama proses evaluasi.

Mengatur penyelenggaraan emisi (pendistribusian efek dan menyiapkan

sarana-sarana penunjang).

b. Akuntan Publik

Tugas akuntan publik antara lain adalah sebagai berikut:

Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan

pendapatannya.

Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum dan ketentuan-ketentuan Bapepam.

c. Konsultan Hukum

Tugas konsultan hukum adalah meneliti aspek-aspek hukum emiten dan

memberikan pendapat dari sisi hukum tentang keadaan dan keabsahan usaha

emiten, yang meliputi anggaran dasar, izin usaha, bukti kepemilikan atas

kekayaaan emiten, perikatan yang dilakukan oleh emiten dengan pihak ketiga,

serta gugatan dalam perkara perdata dan pidana.

Page 6: Pasar Modal

d. Notaris

Notaris bertugas membuat berita acara RUPS, membuat konsep akta perubahan

anggaran dasar dan menyiapkan naskah perjanjian dalam rangka emisi efek.

e. Agen Penjual

Agen penjual ini umumnya terdiri dari perusahaan pialang (broker/dealer) yang

bertugas melayani investor yang akan memesan efek, melaksanakan

pengembalian uang pesanan dan menyerahkan sertifikat efek kepada pemesan.

f. Perusahaan Penilai

Perusahaan penilai diperlukan apabila perusahaan emiten akan melakukan

penilaian kembali aktivanya. Penilaian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui

beberapa besarnya nilai wajar aktiva perusahaan sebagai dasar dalam melakukan

emisi melalui pasar modal.

Lembaga Penunjang dalam Emisi Obligasi

Dalam emisi obligasi, disamping lembaga penunjang untuk emisi saham juga

dikenal lembaga sebagai berikut:

a. Wali Amanat (Trustee)

Tugas wali amanat antara lain:

Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten.

Melakukan penilaian terhadap sebagian atau seluruh harta kekayaan emiten

yang diterima olehnya sebagai jaminan.

Memberikan nasihat yang diperhitungkan oleh emiten.

Melakukan pengawasan terhadap pelunasan pinjaman pokok beserta

bunganya yang harus dilakukan oleh emiten tepat pada waktunya.

Melaksanankan tugas selaku agen utama pembayaran.

Page 7: Pasar Modal

Mengikuti secara terus-menerus perkembangan pengelolaan perusahaan

emiten.

Membuat perjanjian perwaliamanatan dengan pihak emiten.

b. Penanggung (Guarantor)

Penanggung bertanggungjawab atas dipenuhinya pembayaran pinjaman pokok

obligasi beserta bunganya dari emiten kepada para pemengang obligasi tepat pada

waktunya, apabila emiten tidak memenuhi kewajibannya.

c. Agen Pembayar (Paying Agent)

Agen pembayar bertugas membayar bunga obligasi yang biasanya dilakukan

setiap dua kali setahun dan pelunasan pada saat obligasi telah jatuh tempo.

II.4 Produk-produk Di Pasar Modal

Reksa Dana

Reksa dana (mutual fund) adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya

menitipkan uang kepada pengelola reksa dana (manajer investasi) untuk

digunakan sebagai modal berinvestasi. Melalui dana reksa ini nasihat investasi

yang baik “jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang” bisa dilaksanakan.

Pada prinsipnya investasi pada reksa dana adalah melakukan investasi yang

menyebar pada sejumlah alat investasi yang diperdagangkan di pasar modal dan

pasar uang.

Adapun sasaran reksa dana diantaranya adalah pendapatan, pertumbuhan, dan

keseimbangan. Keputusan untuk memilih saham yang memberikan dividen/bunga

ada ditangan manajer investasi.

Page 8: Pasar Modal

Capital gain akan diberikan oleh reksa dana yang memiliki sasaran pertumbuhan.

Pendapatan ini berasal dari kenaikan harga saham atau diskon obligasi yang

menjadi portofolio reksa dana. Manajer investasi harus berhasil membeli saham

pada saat harga rendah dan menjualnya pada saat harga tinggi. Selanjutnya

manajer investasi akan mendistribusikan pada pemodal. Meski demikian,

pendapatan dari capital gain tergantung kebijakan manajer investasi. Bila manajer

investasi dalam prospektusnya menerangkan akan mendistribusikan capital gain,

maka dalam waktu tertentu pemegang reksa dana akan mendapatkan distribusi

capital gain. Ada juga reksa dana yang tidak mendistribusikan capital gain ini,

tapi menambahkannya pada nilai aktiva bersih. Nilai aktiva bersih adalah

perbandingan antara total nilai investasi yang dilakukan manajer investasi dengan

total volume reksa dana yang diterbitkan.

Saham

Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai tinvestor penyertaan atau

pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan. Wujud saham adalah

selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik

perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Membeli saham tidak ubahnya

dengan menabung. Imbalan yang akan diperoleh dengan kepemilikan saham

adalah kemampuannya memberikan keuntungan yang tidak terhingga. Tidak

terhingga ini bukan berarti keuntungan investasi saham biasa sangat besar, tetapi

tergantung pada perkembangan perusahaan penerbitnya. Bila perusahaan penerbit

mampu menghasilkan laba yang besar maka ada kemungkinan para pemegang

sahamnya akan menikmati keuntungan yang besar pula. Karena laba yang besar

tersebut menyediakan dana yang besar untuk didistribusikan kepada pemegang

Page 9: Pasar Modal

saham sebagi dividen. Capital gain akan diperoleh bila ada kelebihan harga jual

diatas harga beli. Ada kaidah-kaidah yang harus dijalankan untuk mendapat

capital gain. Salah satunya adalah membeli saat harga turun dan menjual saat

harga naik.

Saham Preferen

Saham preferen adalah gabungan (hybrid) antara obligasi dan saham biasa.

Artinya disamping memiliki karakteristik seperti obligasi juga memiliki

karakteristik saham biasa. Karakteristik obligasi misalnya saham preferen

memberikan hasil yang tetap seperti bunga obligasi. Biasanya saham preferen

memberikan pilihan tertentu atas hak pembagian dividen. Ada pembeli saham

preferen yang menghendaki penerimaan dividen yang besarnya tetap setiap tahun,

ada pula yang menghendaki didahulukan dalam pembagian dividen, dan lain

sebagainya.

Pilihan untuk berinvestasi pada saham preferen didorong oleh keistimewaan alat

investasi ini, yaitu memberikan penghasilan yang lebih pasti. Bahkan ada

kemungkinan keuntungan tersebut lebih besar dari suku bunga deposito apabila

perusahaan penerbit mampu menghasilkan laba yang besar, dan pemegang saham

preferen memiliki keistimewaan mendapatkan dividen yang dapat disesuaikan

dengan suku bunga.

Saham preferen lebih aman dibandingkan dengan saham biasa karena memiliki

hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu.

saham preferen sulit untuk diperjualbelikan seperti saham biasa, karena jumlahnya

yang sedikit.

Page 10: Pasar Modal

Obligasi

Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi

pinjaman dengan penerima pinjaman. Surat obligasi adalah selembar kertas yang

menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut memberikan pinjaman kepada

perusahaan yang menerbitkan obligasi. Pada dasarnya memiliki obligasi sama

persis dengan memiliki deposito berjangka. Hanya saja obligasi dapat

diperdagangkan. Obligasi memberikan penghasilan yang tetap, yaitu berupa

bunga yang dibayarkan dengan jumlah yang tetap pada waktu yang telah

ditetapkan. Obligasi juga memberikan kemungkinan untuk mendapatkan capital

gain, yaitu selisih antara harga penjualan dengan harga pembelian. Kesulitan

untuk menentukan penghasilan obligasi disebabkan oleh sulitnya memperkirakan

perkembangan suku bunga. Padahal harga obligasi sangat tergantung dari

perkembangan suku bunga. Bila suku bunga bank menunjukkan kecenderungan

meningkat, pemegang obligasi akan menderita kerugian.

Disamping menghadapi risiko perkembangan suku bunga yang sulit dipantau,

pemegang obligasi juga menghadapi risiko kapabilitas (capability risk), yaitu

pelunasan sebelum jatuh tempo. Sebelum obligasi ditawarkan di pasar, terlebih

dahulu dibuat peringkat (rating) oleh badan yang berwenang. Rating tersebut

disebut sebagai credit rating yang merupakan skala risiko dari semua obligasi

yang diperdagangkan. Skala ini menunjukkan seberapa aman suatu obligasi bagi

pemodal. Keamanan ini ditunjukkan dengan kemampuan untuk membayar bunga

dan melunasi pokok pinjaman.

Page 11: Pasar Modal

Salah satu varian produk obligasi adalah obligasi konversi. Obligasi konversi,

sekilas tidak ada bedanya dengan obligasi biasa, misalnya memberikan kupon

yang tetap, memiliki jatuh tempo dan memiliki nilai nominal atau nilai pari (par

value).

Risiko yang dihadapi pemegang obligasi konversi adalah kesalahan didalam

mengambil keputusan konversi, antara lain:

Seinvestorinya pada saat yang ditentukan pemodal menggunakan haknya

menukar obligasi konversi menjadi saham, dan ternyata kondisi menunjukkan

suku bunga bank cenderung naik.

Bila emiten tidak berhasil meraih keuntungan, sehingga tidak membagikan

dividen. Dengan demikian pemodal menghadapi risiko tidak mendapatkan

kesempatan untuk memperoleh suku bunga. Seinvestorinya ia tidak

menggunakan haknya, maka ia akan memperoleh kesempatan itu.

Waran

Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah

ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat berharga lainnya,

misalnya obligasi atau saham. Penerbit waran harus memiliki saham yang

nantinya dikonversi oleh pemegang waran. Namun setelah obligasi atau saham

yang disertai waran memasuki pasar baik obligasi, saham maupun waran dapat

diperdagangkan secara terpisah.

Memiliki waran tidak ubahnya menabung. Hanya saja, waran dapat

diperjualbelikna. Selain itu waran dapat ditukar dengan saham. Pilihan terhadap

alat investasi ini karena kemampuannya memberikan penghasilan ginvestor,

Page 12: Pasar Modal

terutama waran yang menyertai obligasi. Karena disamping akan mendapatkan

bunga obligasi kelak setelah waran dikonversi menjadi saham akan mendapatkan

dividan dan capital gain.

Pendapatan bunga diperoleh pemodal yang membeli waran yang menyertai

obligasi. Dengan membeli obligasi otomatis pemodal akan mendapatkan bunga.

Bahwa obligasi ini disertai waran yang yang bisa dikonversi menjadi saham di

waktu-waktu mendatang, itu tidak mempengaruhi hak pemodal atas bunga

obligasi. Suku bunga obligasi yang disertai waran biasanya lebih rendah dari suku

bunga bank.

Kalau pemodal ingin mendapatkan dividen, terlebih dahulu ia menggunakan

waran untuk membeli saham. Untuk mendapatkan dividen, ia harus bersedia

menahan saham dalam waktu yang relatif lama. Capital gain bisa didapat bila

pemegang obligasi yang disertai waran menjualnya dengan harga yang lebih

tinggi dari harga ketika memperolehnya. Capital gain juga bisa didapat jika

pemegang obligasi yang disertai waran mendapatkan diskon pada saa melakukan

pembelian. Pada saat jatuh tempo ia akan mendapatkan pelunasan sebesar harga

pari. Capital gain juga bisa didapat bila setelah melakukan konversi saham biasa,

pemodal bisa menjual sahamnya diatas harga perolehan.

Right Issue

Right issue merupakan hak bagi pemodal membeli saham baru yang dikeluarkan

emiten. Karena merupakan hak, maka investor tidak terikat untuk membelinya. Ini

berbeda dengan saham bonus atau dividen saham, yang otomatis diterima oleh

pemegang saham. Right issue dapat diperdagangkan. Pilihan terhadap alat

Page 13: Pasar Modal

investasi ini karena kemampuannya memberikan penghasilan yang sama dengan

membeli saham, tetapi dengan modal yang lebih rendah. Biasanya harga saham

hasil right issue lebih murah dari saham lama. Karena membeli right issue berarti

membeli hak untuk membeli saham, maka kalau pemodal menggunakan haknya

otomatis pemodal telah melakukan pembelian saham. Dengan demikian maka

imbalan yang akan didapat oleh pembeli right issue adalah sama dengan membeli

saham, yaitu dividen dan capital gain.

II.4 Strategi Investasi Di Investasi Pasar Modal

Investor harus menyadari bahwa berinvestasi di pasar modal disamping akan

memperoleh keuntungan juga ada kemungkinan akan mengalami kerugian.

Strategi dasar investor yang akan meningkatkan kinerja atau nilai portofolio

investasi menjadi lebih baik adalah dengan senantiasa mengikuti prinsip “Keep

your alpha high and your beta low”. Prinsip ini berarti bahwa investor akan selalu

mempertimbangkan berapa tingkat risiko dan keuntungan yang akan diperoleh.

Keuntungan atau kerugian tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan investor

untuk menganalisis berbagai jenis saham kemudian memilih beberapa saham

sesuai dengan kemampuan dana, saham yang dipilih dan dibeli tersebut

merupakan portofolio. Oleh karena itu, bermain di pasar modal tidak memberikan

jaminan untuk mendapatkan capital gain yaitu selisih lebih dari harga beli saham

dan harga jual saham. Dengan demikian bermain di bursa akan sangat mungkin

pula investor mengalami capital loss.

Beberapa strategi yang dapat digunakan dalam melakukan investasi di bursa efek

khususnya dalam bentuk saham antara lain sebagai berikut:

Page 14: Pasar Modal

a. Mengumpulkan beberapa jenis saham dalam satu portofolio. Strategi ini dapat

memperkecil risiko investasi karena risiko akan disebar ke berbagai jenis

saham.

b. Membeli di pasar perdana dan dijual setelah saham tersebut dicatat di bursa.

c. Beli dan simpan. Strategi ini dapat digunakan apabila investor memiliki

keyakinan berdasarkan analisis bahwa perusahaan yang bersangkutan

memiliki prospek untuk berkembang yang cukup pesat beberapa tahun

mendatang sehingga sahamnya diharapkan akan mengalami kenaikan yang

cukup besar pada saat itu.

d. Membeli saham tidur. Saham tidur adalah saham yang jarang atau tidak

pernah ada transaksi. Saham tidur ini bisa disebabkan karena jumlah saham

yang dicatatkan terlalu sedikit atau dikuasai oleh investor institusi dan

pemilik saham lama. Dapat pula disebabkan karena kinerja perusahaan yang

bersangkutan kurang baik atau prospek usahanya masih cerah sehingga

kurang mendapat perhatian pemodal.

e. Strategi berpindah dari saham yang satu ke saham yang lain. Investor yang

memiliki strategi in cenderung bersifat lebih spekulatif. Mereka akan cepat-

cepat melepas saham-saham yang diperkirakan harganya akan mengalami

penurunan atau buru-buru membeli saham yang menurut anggapannya akan

mengalami kenaikan kurs.

f. Konsentrasi pada industri tertentu. Strategi ini lebih cocok bagi investor yang

benar-benar menguasai kondisi suatu jenis industri sehingga mengetahui

prospek perkembangannya dimasa yang akan datang.

Page 15: Pasar Modal

g. Reksa dana (mutual fund). Melakukan investasi dengan membeli unit

sertifikat atau saham yang diterbitkan oleh investment trust. Strategi ini cocok

untuk investor yang tidak memiliki cukup waktu melakukan analisis pasar

atau tidak ada akses informasi.

Sebagai investor, terdapat 3 alasan mengapa memilih untuk membeli saham

tertentu :

Income. Apabila pertimbangan Investor dalam berinvestasi dalam saham

adalah mendapatkan pendapatan yang tetap dari hasil investasi pertahunnya,

maka investor bisa membeli saham pada perusahaan yang sudah mapan dan

memberikan dividen secara regular.

Growth. Apabila pertimbangan Investor adalah untuk jangka panjang dan

memberikan hasil yang besar di masa datang, berinvestasi pada saham

perusahaan yang sedang berkembang (biasanya perusahaan teknologi)

memberikan keuntungan yang besar, karena kebijakan dari perusahaan yang

sedang berkembang biasanya keuntungan perusahaan akan diinvestasikan

kembali ke perusahaan maka perusahaan tidak memberikan dividen bagi

investor. Keuntungan bagi investor hanya dari kenaikan harga saham apabila

investor menjual saham tersebut di masa datang (kenaikan harga saham yang

besar).

Diversification. Apabila Investor membeli saham untuk kepentingan

portofolio investor maka harus hati-hati dalam melengkapinya. Apakah

Investor memerlukan saham untuk pendapatan tetap atau membeli obligasi

dengan bunga yang diberikan sebagai pendapatan.

Page 16: Pasar Modal

Bertransaksi Saham

Sebelum Investor dapat melakukan transaksi saham di pasar modal, Investor

sebagai investor harus menjadi nasabah perusahaan Efek yang terdaftar di

pasar modal yang sekarang jumlahnya sebanyak 185 perusahaan. Pertama

yang harus dilakukan adalah membuka rekening dengan mengisi dokumen

pembukuan.

Besarnya dana yang harus ditempatkan atau deposit wajib bagi investor

besarnya berbeda untuk bermacam perusahaan. Ada perusahaan yang

mewajibkan investor untuk menempatkan dana sebesar Rp 25 juta untuk

dapat berinvestasi atau bertransaksi di pasar modal. Ada juga yang

mengharuskan hanya Rp 15 juta. Namun ada juga perusahaan Efek yang

menentukan misalnya 50 persen dari nilai transaksi yang harus ditempatkan.

Misalnya bila Investor ingin berinvestasi saham sebesar Rp 10 juta, Investor

hanya wajib menempatkan Rp 5 juta.

Dalam perdagangan saham, jumlah yang diperjualbelikan dilakukan dalam

satuan perdagangan yang disebut lot. Di Bursa Efek Jakarta, satu lot berarti

500 lembar saham (khusus untuk saham perbankan satu lotnya berjumlah

5000 lembar saham). Misalnya harga saham PT. Telkom adalah Rp 3.000.

Maka untuk bertransaksi minimun Investor harus mengeluarkan dana Rp

1.500.000 atau (Rp 3.000 x 500 lembar saham per satu lot).

Page 17: Pasar Modal

DAFTAR PUSTAKA

Anwar Jusuf, 2008, Pasar Modal Sebagai Sarana Pembiayaan dan Investasi,

Seri I, Bandung, Penerbit P.T Alumni.

Pandji Anoraga, 2001, Pengantar Pasar Modal, Jakarta, Rineke Cipta.

http://pasarmodal.blog.gunadarma.ac.id/?p=3650

Page 18: Pasar Modal

MANAJEMEN FARMASI

SAHAM DAN PASAR MODAL

Nama : Erlangga Restu Martayasa

Nim : 3351141427

Kelas : Apoteker A

Program Studi Apoteker

Fakultas Farmasi

Universitas Jenderal Achmad Yani

2015