pasar modal

6
1. Saham A. Definisi dari Saham Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. B. 2 Jenis Saham adalah: a. Saham Biasa, merupakan jenis efek yang paling sering dipergunakan oleh emiten untuk memperoleh dana dari masyarakat dan juga merupakan jenis yang paling populer di Pasar Modal. Jenis ini memiliki karakteristik seperti: - Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan di likuidasi. - Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan lain yang ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham. - Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam Rapat Umum Pemegang Saham. - Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut ditawarkan kepada masyarakat. b. Saham Preferen, memiliki karakteristik sebagai berikut: - Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap. - Hak klaim lebih dahulu dibanding saham biasa jika perusahaan dilikuidasi. - Dapat dikonversikan menjadi saham biasa. BAB II INSTRUMEN PASAR MODAL DI INDONESIA Instrumen apa yang tersedia di Pasar Modal Indonesia? Bab ini menjelaskan instrumen yang tersedia di Pasar Modal Indonesia, serta keuntungan dan kerugian yang timbul pada setiap instrumen tersebut. 9 10 Ringkasan Instrumen Pasar Modal Indonesia Jenis tabungan pada bank dengan jangka waktu tertentu. Bunga Tidak ada Capital Loss Sebagai Perban- dingan: Tingkat suku bunga yang rendah Tidak ada Capital Gain Instrumen Keuntungan Risiko Definisi Saham Sertifikat yang menunjuk- kan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Capital Gain. Dividen. Capital Loss Tidak ada pembagian dividen Risiko Likuidasi Delisting dari Bursa Efek Obligasi Efek bersifat hutang Bunga dengan jumlah serta waktu yang telah ditetapkan Capital Gain Dapat dikonversi menjadi saham (untuk obligasi konversi) Memiliki hak klaim perta- ma pada saat emiten di likuidasi Gagal bayar Capital Loss Callability Bukti Right Sekuritas yang memberi- kan hak kepada pemilik- nya untuk membeli saham baru perusahaan dengan harga dan dalam periode tertentu. Capital Gain dengan leverage, jika bukti right ditukar dengan saham baru Capital Gain yang diper- oleh di Pasar Sekunder. Capital Loss dengan leverage Capital Loss yang diperoleh di Pasar Sekunder. Waran Merupakan sekuritas yang melekat pada penerbitan saham ataupun obligasi, yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli saham perusa- haan dengan harga dan pada jangka waktu tertentu. Capital Gain dengan leverage, jika waran di konversikan menjadi saham Capital Gain yang diper- oleh di Pasar Sekunder. Kontrak Berjangka Indeks Saham Kontrak/perjanjian berjangka Indeks Saham dengan variable pokok Indeks. Hedging instrumen Spekulasi dengan leverage Arbitrase Capital loss dengan leverage Reksa Dana Saham, obligasi, atau efek lain yang dibeli oleh sejumlah investor dan di kelola oleh sebuah peru- sahaan investasi profe- sional. Tingkat pengembalian yang potensial Pengelolaan dana oleh manajemen yang profe- sional Likuiditas Capital Loss risiko likuidasi pada Reksa Dana Tertutup Capital Loss dengan leverage Capital Loss yang diperoleh di Pasar Sekunder. Deposito Berjangka

Upload: oline-sagitasyia

Post on 26-Sep-2015

20 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ekonomimoneter

TRANSCRIPT

  • 1. Saham

    A. Definisi dari Saham

    Saham adalah sertif ikat yang menunjukkan buktikepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang sahammemiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan.

    B. 2 Jenis Saham adalah:

    a. Saham Biasa, merupakan jenis efek yang paling seringdipergunakan oleh emiten untuk memperoleh danadari masyarakat dan juga merupakan jenis yang palingpopuler di Pasar Modal. Jenis ini memiliki karakteristikseperti:- Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika

    perusahaan di likuidasi.- Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta

    keputusan lain yang ditetapkan pada Rapat UmumPemegang Saham.

    - Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dandisetujui di dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

    - Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efektersebut ditawarkan kepada masyarakat.

    b. Saham Preferen, memiliki karakteristik sebagai berikut:- Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap.- Hak klaim lebih dahulu dibanding saham biasa jika

    perusahaan dilikuidasi.- Dapat dikonversikan menjadi saham biasa.

    BAB II

    INSTRUMEN PASAR MODAL DI INDONESIA

    Instrumen apa yang tersedia di Pasar Modal Indonesia?

    Bab ini menjelaskan instrumen yang tersedia di PasarModal Indonesia, serta keuntungan dan kerugian yang

    timbul pada setiap instrumen tersebut.

    9 1 0

    Ringkasan Instrumen Pasar Modal Indonesia

    Jenis tabungan pada bankdengan jangka waktutertentu.

    Bunga Tidak ada Capital Loss

    Sebagai Perban-dingan: Tingkat suku bunga

    yang rendah Tidak ada Capital

    Gain

    Instrumen Keuntungan RisikoDefinisi

    SahamSertifikat yang menunjuk-kan bukti kepemil ikansuatu perusahaan.

    Capital Gain. Dividen.

    Capital Loss Tidak ada

    pembagian dividen Risiko Likuidasi Delisting dari Bursa

    Efek

    Obligasi Efek bersifat hutang

    Bunga dengan jumlahserta waktu yang telahditetapkan

    Capital Gain Dapat dikonversi menjadi

    saham (untuk obligasikonversi)

    Memiliki hak klaim perta-ma pada saat emiten dilikuidasi

    Gagal bayar Capital Loss Callability

    Bukti Right

    Sekuritas yang memberi-kan hak kepada pemilik-nya untuk membeli sahambaru perusahaan denganharga dan dalam periodetertentu.

    Capi ta l Gain denganleverage, jika bukti rightditukar dengan sahambaru

    Capital Gain yang diper-oleh di Pasar Sekunder.

    Capital Loss denganleverage

    Capital Loss yangdiperoleh di PasarSekunder.

    Waran

    Merupakan sekuritas yangmelekat pada penerbitansaham ataupun obligasi,yang memberikan hakkepada pemiliknya untukmembeli saham perusa-haan dengan harga danpa d a j a n g k a w a k t utertentu.

    Capita l Gain denganleverage, jika waran dikonvers ikan menjad isaham

    Capital Gain yang diper-oleh di Pasar Sekunder.

    KontrakBerjangkaIndeks Saham

    K o n t r a k / p e r j a n j i a nberjangka Indeks Sahamdengan variable pokokIndeks.

    Hedging instrumen Spekulasi dengan

    leverage Arbitrase

    Capital loss denganleverage

    Reksa Dana

    Saham, obligasi, atau efeklain yang dibel i o lehsejumlah investor dan dikelola oleh sebuah peru-sahaan investasi profe-sional.

    Tingkat pengembalianyang potensial

    Pengelolaan dana olehmanajemen yang profe-sional

    Likuiditas

    Capital Loss risiko likuidasi pada

    Reksa DanaTertutup

    Capital Loss denganleverage

    Capital Loss yangdiperoleh di PasarSekunder.

    DepositoBerjangka

  • C. Manfaat investasi pada saham adalah:

    a. DividenDividen adalah bagian keuntungan perusahaan yangdibagikan kepada pemegang saham. Jumlah dividenyang akan dibagikan diusulkan oleh Dewan Direksidan disetujui di dalam Rapat Umum Pemegang Saham.Jenis Dividen: Dividen Tunai, jika emiten membagikan dividen

    kepada para pemegang saham dalam bentuksejumlah uang untuk setiap saham yang dimiliki.

    Dividen Saham, jika emiten membagikan dividenkepada para pemegang saham dalam bentuk sahambaru perusahan tersebut, yang pada akhirnya akanmeningkatkan jumlah saham yang dimil ikipemegang saham.

    b. Capital GainInvestor dapat menikmati capital gain, jika harga jualmelebihi harga beli saham tersebut.

    Contoh: Investor A membeli saham PT. X, yang listingdi Bursa Efek, setahun yang lalu dengan harga Rp3.500. Saat ini harga saham PT. X telah meningkatmenjadi Rp 3.750. Jika investor A menjual sahamnyapada harga tersebut, maka ia akan menikmati Capital

    D. Risiko Investasi pada saham:

    a. Tidak ada pembagian dividenJika emiten tidak dapat membukukan laba pada tahunberjalan atau Rapat Umum Pemegang Sahammemutuskan untuk tidak membagikan dividen kepadapemegang saham karena laba yang diperoleh akandipergunakan untuk ekspansi usaha.

    b. Capital LossInvestor akan mengalami capital loss, jika harga belisaham lebih besar dari harga jual.

    Contoh: Investor A membeli saham PT. X setahun yanglalu pada harga Rp 3,500. Saat ini harga saham turunmenjadi Rp 3,100. Jika ia menjual sahamnya maka iaakan rugi Rp 400 (Tanpa perhitungan pajak dan komisi).

    c. Risiko LikuidasiJika emiten bangkrut atau di likuidasi, para pemegangsaham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktivaperusahaan setelah seluruh kewajiban emiten dibayar.Yang terburuk adalah jika tidak ada lagi aktiva yangtersisa, maka para pemegang saham tidak memperolehapa-apa.

    11 12

    Gain atau keuntungan sebesar Rp 250 per saham(tanpa perhitungan pajak dan komisi).

  • d. Saham delisting dari BursaKarena beberapa alasan tertentu, saham dapat dihapuspencatatannya (delisting) di Bursa, sehingga padaakhirnya saham tersebut tidak dapat diperdagangkan.

    2. Obligasi dan Obligasi Konversi

    A. Definisi dan Jenis

    Obligasi adalah sertifikat yang berisi kontrak antarainvestor dan perusahaan, yang menyatakan bahwainvestor tersebut/pemegang obligasi telah meminjamkansejumlah uang kepada perusahaan. Perusahaan yangmenerbitkan obligasi mempunyai kewajiban untukmembayar bunga secara reguler sesuai dengan jangkawaktu yang telah ditetapkan serta pokok pinjaman padasaat jatuh tempo.

    Nilai suatu obligasi bergerak berlawanan arah denganperubahan suku bunga secara umum. Jika suku bungasecara umum cenderung turun, maka nilai atau hargaobligasi akan meningkat, karena para investor cenderunguntuk berinvestasi pada obligasi. Sementara itu, jika sukubunga secara umum cenderung meningkat, maka nilaiatau harga obligasi akan turun, karena para investorcenderung untuk menanamkan uangnya di Bank.

    13 14

    Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan adalah CorporateBond, sementara obligasi yang diterbitkan oleh pemerintahdisebut Government Bond. Adapula Municipal Bond, yangmerupakan obligasi yang diterbitkan pemerintah daerahuntuk membiaya i p royek te r ten tu d i daerah .

    Sebelum melakukan investasi pada obligasi, disarankanbagi para investor untuk memperhatikan peringkat obligasi,yaitu metode penilaian akan kemungkinan gagal bayarpada obligasi. Saat ini terdapat 2 perusahaan pemeringkatefek, yaitu, PT. PEFINDO, and PT. Kasnic Duff & PhelpsCredit Rating Indonesia, yang kegiatan usahanya adalahmenganalisa kekuatan posisi keuangan dari perusahaanpenerbit obligasi. Peringkat yang ditetapkan berkisar dariAAA (sangat istimewa atau superior) sampai D (gagalbayar). (Lihat penjelasan pada Bab IV tentang: PeringkatEfek).

    Obligasi Konversi adalah obligasi yang dapat ditukarkandengan saham biasa pada harga tertentu. Bagi emiten,obligasi konversi merupakan daya tarik yang ditujukankepada para investor untuk meningkatkan penjualanobligasi.

    B. Manfaat Obligasi

    a. BungaBunga dibayar secara reguler sampai jatuh tempo danditetapkan dalam persentase dari nilai nominal.Contoh: Obligasi dengan kupon 10%, akan membayarRp 10 setiap Rp 100 dari nilai nominal setiap tahun.Biasanya pembayaran bunga terjadi setiap 3 atau 6bulan sekali.

  • C. Risiko investasi pada Obligasia. Gagal bayar (default)

    Kegagalan dari emiten untuk melakukan pembayaranbunga serta hutang pokok pada waktu yang telahditetapkan, atau kegagalan emiten untuk memenuhiketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak obligasi.

    b. Capital LossObligasi yang dijual sebelum jatuh tempo dengan hargayang lebih rendah dari harga belinya.

    c. CallabilitySebelum jatuh tempo, emiten mempunyai hak untukmembeli kembali obligasi yang telah diterbitkan.Obligasi demikian biasanya akan ditarik kembali padasaat suku bunga secara umum menunjukkankecenderungan menurun. Jadi pemegang obligasiyang memiliki persyaratan callability berpotensi merugi,apabila suku bunga menunjukkan kecenderunganmenurun. Biasanya untuk mengkompensasi kerugianini, emiten akan memberikan premium.

    3. Derivatif

    Derivatif terdiri dari efek yang diturunkan dari instrumen efeklain yang disebut underlying. Ada beberapa macam instrumenderivatif di Indonesia, seperti Bukti Right, Waran, dan KontrakBerjangka.

    b. Capital GainSebe lum j a tuh t empo b i asanya ob l i gas idiperdagangkan di Pasar Sekunder, sehingga investormempunyai kesempatan untuk memperoleh CapitalGain. Capital Gain juga dapat diperoleh jika investormembeli obligasi dengan diskon yaitu dengan nilailebih rendah dari nilai nominalnya, kemudian padasaat jatuh tempo ia akan memperoleh pembayaransenilai dengan harga nominal.

    c. Hak klaim pertamaJika emiten bangkrut atau dilikuidasi, pemegangobligasi sebagai kreditur memiliki hak klaim pertamaatas aktiva perusahaan.

    OBLIGASIPT.X

    SAHAMPT.X

    DI KONVERSI

    d. Jika memiliki Obligasi Konversi, investor dapatmengkonversikan obligasi menjadi saham pada hargayang telah ditetapkan, dan kemudian berhak untukmemperoleh manfaat atas saham.

    15 16

  • Derivatif merupakan instrumen yang sangat berisiko jika tidakdipergunakan secara hati-hati.

    A. Bukti Right

    a. DefinisiSesuai dengan undang-undang Pasar Modal, BuktiRight didefinisikan sebagai hak memesan efek terlebihdahulu pada harga yang telah ditetapkan selamaperiode tertentu. Bukti Right diterbitkan pada penawaranumum terbatas (Right Issue), dimana saham baruditawarkan pertama kali kepada pemegang sahamlama. Bukti Right juga dapat diperdagangkan di PasarSekunder selama periode tertentu.

    b. Manfaat dari Bukti Right:(a) Investor memiliki hak istimewa untuk membeli

    saham baru pada harga yang telah ditetapkandengan menukarkan Bukti Right yang dimilikinya.Hal ini memungkinkan investor untuk memperolehkeuntungan dengan membeli saham baru denganharga yang lebih murah.

    Contoh: Jika seorang investor membeli Bukti Rightdi Pasar Sekunder pada harga Rp 200, denganharga pelaksanaan (exercise price) Rp 1.500. Padatanggal pelaksanaan harga saham perusahaan Xdiasumsikan melonjak hingga Rp 2.000 per lembar.Ia dapat membeli saham PT. X hanya denganmembayar Rp 1.700, yaitu Rp 1.500 (hargapelaksanaan) + Rp 200 (harga Right). Kemudianinvestor tersebut akan memperoleh keuntunganRp 300 yang berasal dari Rp 2.000 Rp 1.700.

    (b) Bukti Right dapat diperdagangkan pada PasarSekunder, sehingga investor dapat menikmatiCapital Gain, ketika harga jual dari Bukti Righttersebut lebih besar dari harga belinya.

    c. Risiko memiliki Bukti Right:(a) Jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh

    dan menjadi lebih rendah dari harga pelaksanaan,maka investor tidak akan mengkonversikan BuktiRight tersebut, sementara itu investor akanmengalami kerugian atas harga beli Right.

    Contoh: Seorang investor membeli Bukti Right diPasar Sekunder pada harga Rp 200 denganharga pelaksanaan Rp 1.500. Kemudian padaperiode pelaksanaan, harga saham turun menjadiRp. 1,200 per saham. Investor tersebut tentunyatidak akan menukarkan Bukti Right yang dimilikinya,karena jika ia melakukannya, maka ia harusmembayar Rp 1.700 (Rp 1.500 harga pelaksanaan+ Rp 200 harga right).

    Apabila pemegang saham tidak menukar Bukti Righttersebut maka akan terjadi dilusi pada kepemilikan ataujumlah saham yang dimiliki akan berkurang secaraproporsional terhadap jumlah total saham yang diterbitkanperusahaan.

    17 18

  • Sementara itu jika ia tidak menukarkan Bukti Rightyang dimilikinya, maka ia mengalami kerugian Rp200 atas harga Right tersebut.

    (b). Bukti Right dapat diperdagangkan pada pasarsekunder, sehingga investor dapat mengalamikerugian (Capital Loss), ketika harga jual dari BuktiRight tersebut lebih rendah dari harga belinya.

    B. Waran

    a. DefinisiWaran biasanya melekat sebagai daya tarik (sweetener)pada penawaran umum saham ataupun obligasi.Biasanya harga pelaksanaan lebih rendah dari padaharga pasar saham. Setelah saham ataupun obligasitersebut tercatat di bursa, waran dapat diperdagangkansecara terpisah.

    19 20

    Periode perdagangan waran lebih lama dari pada buktiright, yaitu 3 tahun sampai 5 tahun.

    Waran merupakan suatu pilihan (option), dimana pemilikwaran mepunyai pilihan untuk menukarkan atau tidakwarannya pada saat jatuh tempo. Pemilik waran dapatmenukarkan waran yang dimilikinya 6 bulan setelahwaran tersebut diterbitkan oleh emiten. Harga waranitu sendiri berfluktuasi selama periode perdagangan.

    b. Manfaat dari Waran:(a) Pemilik waran memiliki hak untuk membeli saham

    baru perusahaan dengan harga yang lebih rendahdari harga saham tersebut di Pasar Sekunderdengan cara menukarkan waran yang dimilikinyaketika harga saham perusahaan tersebut melebihiharga pelaksanaan.

    Contoh: Jika seorang investor membeli waran padaharga Rp 200 per lembar dengan hargapelaksanaan Rp 1.500, dan pada tanggalpelaksanaan, harga saham perusahaan meningkatmenjadi Rp 1.800 per saham, maka ia akan membelisaham perusahaan tersebut dengan harga hanyaRp 1.700 (Rp 1.500 + Rp 200). Jika ia langsungmembeli saham perusahaan tersebut di pasarsekunder, ia harus mengeluarkan Rp 1.800 persaham.

    (b) Apabila waran diperdagangkan di Bursa, makapemilik waran mempunyai kesempatan untukmemperoleh keuntungan (capital gain) yaitu apabilaharga jual waran tersebut lebih besar dari hargabeli.