pasar modal

3
PASAR MODAL Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual surat berharganya di pasar modal. Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh perusahaan dijual di pasar primer (primary market). Surat berharga yang baru dijual dapat berupa penawaran perdana ke publik (initial public offering atau IPO) atau tambahan surat berharga baru jika perusahaan sudah going public (sekuritas tambahan ini sering disebut dengan seasoned new issues). Selanjutnya surat berharga yang sudah beredar diperdagangkan di pasar sekunder (secondary market). Penawaran Perdana ke Publik Perusahaan yang belum going public, awalnya saham-saham perusahaan tersebut dimiliki oleh manajer-manajernya, sebagian lagi oleh pegawai kunci dan hanya sejumlah kecil yang dimiliki investor. Jika saham dijual untuk menambah modal, saham baru dapat dijual dengan berbagai macam cara sebagai berikut ini: 1. Dijual kepada pemegang saham yang sudah ada. 2. Dijual kepada karyawan lewat ESOP (employee stock ownership plan). 3. Menambah saham lewat deviden yang tidak dibagi (devidend reinvestment plan). 4. Dijual kepada pembeli tunggal (biasanya investor institusi) secara privat (private placement). 5. Ditawarkan kepada publik. Jika keputusannya adalah ditawarkan kepada publik maka beberapa faktor untung dan ruginya perlu dipertimbangkan. Keuntungan dari going public diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Kemudahan meningkatkan modal di masa mendatang. 2. Meningkatkan likuiditas sebagai pemegang saham. 3. Nilai pasar perusahaan diketahui. Disamping keuntungan going public, beberapa kerugiannya adalah sebagai berikut: 1. Biaya laporan yang meningkat. 2. Pengungkapan (disclosure). 1

Upload: mikael-chandra

Post on 03-Jul-2015

74 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pasar Modal

PASAR MODAL

Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual surat berharganya di pasar modal. Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh perusahaan dijual di pasar primer (primary market). Surat berharga yang baru dijual dapat berupa penawaran perdana ke publik ( initial public offering atau IPO) atau tambahan surat berharga baru jika perusahaan sudah going public (sekuritas tambahan ini sering disebut dengan seasoned new issues). Selanjutnya surat berharga yang sudah beredar diperdagangkan di pasar sekunder (secondary market).

Penawaran Perdana ke Publik

Perusahaan yang belum going public, awalnya saham-saham perusahaan tersebut dimiliki oleh manajer-manajernya, sebagian lagi oleh pegawai kunci dan hanya sejumlah kecil yang dimiliki investor. Jika saham dijual untuk menambah modal, saham baru dapat dijual dengan berbagai macam cara sebagai berikut ini:

1. Dijual kepada pemegang saham yang sudah ada.2. Dijual kepada karyawan lewat ESOP (employee stock ownership plan).3. Menambah saham lewat deviden yang tidak dibagi (devidend reinvestment plan).4. Dijual kepada pembeli tunggal (biasanya investor institusi) secara privat (private placement).5. Ditawarkan kepada publik.

Jika keputusannya adalah ditawarkan kepada publik maka beberapa faktor untung dan ruginya perlu dipertimbangkan. Keuntungan dari going public diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kemudahan meningkatkan modal di masa mendatang.2. Meningkatkan likuiditas sebagai pemegang saham.3. Nilai pasar perusahaan diketahui.

Disamping keuntungan going public, beberapa kerugiannya adalah sebagai berikut:

1. Biaya laporan yang meningkat.2. Pengungkapan (disclosure).3. Ketakutan untuk diambil-alih.

Pasar Modal Sekunder

Setelah sekuritas baru selesai djual di pasar primer melalui banker investasi, tugas dari sindikat pembelian sekuritas telah selesai dan biasanya disebut dengan istilah “broken syndicate.” Sekuritas bersangkutan kemudian diperdagangkan untuk publik di pasar sekunder (secondary market) bersama-sama dengan sekuritas-sekuritas perusahaan lainnya yang sudah berada disana. Pasar sekunder dibedakan menjadi pasar bursa saham (stock exchange) dan over-the counter (OTC) market.

1

Page 2: Pasar Modal

2

Pasar Bursa Saham

Proses penjualan saham di stock exchange market (pasar bursa saham) umumnya menggunakan sistem lelang (auction) sehingga pasar sekunder ini juga sering disebut dengan auction market. Disebut juga dengan pasar lelang karena transaksi dilakukan secara terbuka dan harga ditentukan oleh supply (penawaran) dan demand (permintaan) dari anggota bursa yang meneriakkan ask price (atau offer price atau harga penawaran terendah untuk jual) dan bid price (harga permintaan tertinggi untuk beli).

Investor tidak dapat langsung melakukan transaksi di lantai bursa, tetapi diwakili oleh broker. Investor dapat memilih sediri jenis dari broker yang diinginkan, seperti misalnya full service broker atau discount broker. Full-service broker menawarkan jasa yang lengkap termasuk sebagai berikut ini :

1. Investment research and advice2. Asset management3. Order execution4. Clearing

Discount broker sebaliknya hanya menawarkan jasa yang minimum dengan komisi yang rendah. Discount broker biasanya hanya menawarkan jasa order execution dan clearing.

Rekening Kas dan Rekening Marjin

Ada dua cara melakukan pembayaran untuk pembelian sekuritas, yaitu dengan rekening kas atau dengan rekening marjin. Pembayaran dengan rekening kas mengharuskan investor untuk membayar penuh semua nilai pembeliannya sebelum atau pada tanggal jatuh tempo. Tanggal jatuh tempo (settlement date atau due date) umumnya adalah 4 hari (T+4) setelah tanggal transaksi.

Dalam hal membeli sekuritas dapat juga dilakukan dengan cara membayar sebagian (marjin) dalam bentuk uang muka dan sisanya dipinjam dari broker. Pembelian sekuritas dengan cara seperti ini disebut juga dengan on margin.

Bentuk order

Investor dapat menggunakan tiga macam bentuk dari order (amanat), yaitu:

1. Market orderInvestor menginstruksikan kepada brokernya untuk menjual atau membeli sekuritas segera pada harga pasar yang terbaik. Harga pasar yang terbaik untuk membeli adalah harga terendah (ask) dan untuk menjual adalah pada harga tertinggi (bid).

2. Limit order

Page 3: Pasar Modal

3

Investor dapat menetapkan harga maksimum tertinggi yang boleh dibeli dan harga minimum terendah yang boleh dijual.

3. Stop orderMerupakan sebuah memo dan akan menjadi market order jika sekuritas mencapai harga yang tertentu.

OTC Market

Over the counter (OTC) market merupakan pasar modal untuk perusahaan yang lebih kecil dibandingkan dengan yang terdaftar di stock exchange. Jika di stock exchange menggunakan sistem lelang, maka di OTC digunakan sistem negosiasi, yaitu harga ditentukan dengan cara negosiasi (tawar-menawar) antara investor dan dealer. Oleh karena itu OTC market sering juga disebut dengan pasar negosiasi (negotiated market).