pasar modal

Download Pasar modal

If you can't read please download the document

Upload: mohammad-subhan

Post on 23-Jun-2015

360 views

Category:

Business


2 download

TRANSCRIPT

1. CINA DI TENGAH BADAI KRISIS FINANSIAL Oleh: MOH. SUBHANPendahuluan Pasar modal merupakan media yang mampu menjembatani antara pihak yangkelebihan dan membutuhkan modal. Dalam pasar modal terdapat banyak pelakuekonomi tanpa batas wilayah dan kebangsaan. Jika pasar modal berfungsi denganbaik, maka pasar modal akan berperan secara signifikan dalam pembangunanekonomi. Tapi sebaliknya, jika pasar modal tidak berjalan sebagaimana mestinyamaka ia dapat mempengaruhi perekonomian sebuah negara bahkan perekonomiandunia. Salah satu karakteristik pasar modal adalah memilki tingkat volatilitas yangtinggi, artinya pasar modal sangat rentan terhadap informasi/berita baik yang terkaitmaupun tidak terkait dengan aspek ekonomi. Oleh karena itu, fluktuasi dapat terjaditanpa terkendali. Akibat dari fluktuasi ini adalah ketidakpastian sangat tinggi,sehingga pasar modal kerap menjadi media untuk meraup keuntungan jangka pendekdari perdagangan margin oleh para spekulan. Pada dasarnya spekluasi dari para broker dapat membawa dampak positip dannegatip. Positip sebab dengan spekulasi tersebut dapat mendorong bergairahnya pasar,dan negatip karena dapat merusak pasar. Krisis finansial yang menerpa AmerikaSerikat (AS) akhir-akhir ini, dimulai dari bangkrutnya bank raksasa Lehman Brothersdan perusahaan finansial raksasa Bear Stearns. Beberapa saat sebelumnya, pemerintahAmerika terpaksa mengambil alih perusahaan mortgage (KPR) terbesar di Amerika;Freddie Mac dan Fannie Mae. Sementara Merrill Lynch mengalami kondisi tak jauhbeda hingga harus diakuisisi oleh Bank of America. Terakhir perusahaan asuransiterbesar AIG (American International Group) menunjukkan gejala kritis yangsama.telah menyebabkan bank-bank raksasa kelas dunia mengalami collaps. Akibat krisis finansial di Amerika Serikat (AS), pasar modal di negara-negaralain juga terimbas. London tercatat rekor kejatuhan terburuk dalam sehari yangmencapai penurunan 8%. Sedangkan Jerman dan Prancis masing-masing sebesar 7% 1 2. dan 9%. Pasar modal emerging market seperti Rusia, Argentina dan Brazil jugamengalami keterpurukan yang sangat buruk yaitu 15%, 11% dan 15%. Bursa sahamChina anjlok 57%, India 52%, Indonesia 41% (sebelum kegiatannya dihentikan untuksementara), dan zona Eropa 37%. 1Pengertian dan Prinsip Pasar Modal SyariahInvestasi dalam Islam hanya boleh dilakukan pada aktivitas ekonomi yangjelas-jelas memberi dampak positip pada sektor riil dan bermanfaat bagi umat. Salahsatu media dalam berinvestasi adalah melalui pasar modal.Berdasarkan UU Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, bahwa yangdisebut dengan Pasar modal (capital market) adalah kegiatan yang berkaitan denganpenawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan denganefek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.Dari pengertian itu dapat dipahami bahwa pada dasarnya investasi pasar modalsyariah tidak terlalu berbeda dengan investasi keuangan konvensional. Namundemikian, terdapat perbedaan filososfi yang mendasar. Investasi di pasar modalsyariah didasarkan pada tiga prinsip, yaitu: larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (judi). Hal ini berimplikasi pada dilarangnya turunan produk danistrumen yang mengandung ketiga unsur tersebut pada pasar modal. Sedemikianpenting aspek ini sehingga diperlukan suatu mekanisme proses screening atasinstrumen investasi.2 Proses screening mencakup aspek kualitatif dan kuantitatif.Aspek kualitatif meliputi apakah perusahaan bergerak dalam sektor yang dilarangdengan unsur-unsur riba, gharar dan maysir. Sedangkan aspek kuantitatif seperti debtand equity ratio dan valuasi atas hasil appraisal bisnis yang bersangkutan.Sedangkan kesamaan antara pasar modal syariah dengan konvensoinal adalahmekanisme sekuritisasi. Sekurutisasi merupakan suatu proses pengumpulan aset(pooling), prose pengemasan merek ke dalam surat berharga (security) dan prosespendistribusian aset pada investor. Tetapi sekuritisasi syariah, isi (content) dari suatu1 Tempo Interaktif, 10 Okt. 2008, Lihat Kompas Okt. 20082 Elfakhani, S and M.K Hassan, Performance of Islamic Mutual Funds, Paper of presentation Cember,Kairo, 20052 3. aset harus tidak mengandung, riba, gharar dan maysir dan investasi syariah tidakmenerapkan bunga sebagaimana pasar modal konvensional, namun menerapkanmekanisme profit loss-sharing.3 Oleh karena itu, bahwa bentuk aset-backsecuritization dipandang sebagai produk yang tepat bagi pasar modal syariah,misalnya dengan murabahah murabahah yang memberikan barang langsung atasdasar profilosee share yang telah disepakati sebelumnya. Lebih lanjut Islam melarangterikat dengan perjanjian penjualan dan pembelian kembali (sale and buy back) yangdikataka mirip dengan pengenaan bunga secara tidak langsung.Unsur gharar yang tercermin dalam spekulasi sangat dilarang dalam investasiIslam. Meskipun unsur kepastian hampir tidak mungkin diprediksi, tetapi investorharus mendasari keputusan investasinya dengan menghitung resiko dan return yangakan dihadapinya atas dasar berbagai kajian, baik aspek makro yaitu fundamentalekonomi maupun aspek mikro yaitu kinerja perusahaan, yang tidak bisa ditentukan didepan tetapi dapat diistemasikan. Prinsip bunga merupakan bagian dari mekanismepembiayaan dalam pasar modal konvensional.Spekulasi pada kenyataannya hanya akan membawa pada fluktuasi pasar yangtidak terkendali. Spekulasi dalam Islam tidak dilarang, sejauh hal tersebut didasarkanpada kalkulasi rasional untuk memperoleh keuntungan yang dapat memberi kontribusipada sektor riil, dan bukan pada keuntungan pribadi yang dapat membawadestabilisasi pasar modal. Oleh karena itu, motivasi spekulasi perlu dipandang secaracermat. Selanjutnya, perilaku investor menjadi dasar dalam melihat apakah spekulasiitu konstruktif atau sebaliknya. Artinya, tidak menutup kemungkinan bahwa merilakuuntuk mendapatkan keuntungan jangka pendek bisa saja terjadi baik di pasarkonvensional maupun syariah. Hanya saja di pasar modal syariah, upaya untukberperilaku seperti itu ditekan dan diminmalisir dengan aturan hukum.Oleh karena itu dalam upaya meminimalisir dampak spekulasi danpembebasan bunga, pasar modal syariah mampu berfungsi untuk memisahkan operasikegiatan bisnis dari flukyuasi jangka pendek pada harga saham. Namun, dalampraktek pembebasab bunga secara total sulit untuk dilakukan mengingat bunga telah3 Editor Jusmaliani, Investasi Syariah, Kreasi Wacana, Yogyakarta, 2008, 177 3 4. menjadi sistem perekonomian dunia. Oleh karena itu, dalam pasar modal syariahterdapat mekanisme clenasing atau pembersihan pendapatan yang diperoleh darikegiatan yang haram, atau kehiatan yang masih melanggar prinsip syariah dengasnmengalokasikan secara proporsional tingkat pendapatan bunga untuk zakat.Analisa Krisis Keuangan global dapat dibedakan menjadi dua: Pertama, krisis di pasarmodal (capital market) dan kedua, krisis di pasar uang (money market). Kedua bentukfinancial market itu membuka peluang kepada transaksi dengan tingkat spekulasi yangtinggi. Di capital market konvensional, sangat dimungkinkan terjadinya short sellingdan margin trading. Kegiatan bisnis tersebut sangat sarat dengan motif spekulasi.Sementara di pasar uang terdapat dua kesalahan besar yang berakibat kepada krisis,pertama, kegiatan transaksi valas yang bermotif spekulasi, baik spot maupun bukan,seperti forward, options dan swaps transaction. Kedua bahwa yang menjadi standarkeuangan international adalah fiat money. Kedua pasar tersebut menggunakan bunga sebagai instrumen. Keduanya jugamemisahkan sektor moneter dan sektor riel sebagaimana sistem ekonomi kapitalisme.Akibat keterpisahan itu, maka arus uang (moneter) berkembang dengan cepat sekali,sementara arus barang di sektor riil semakin jauh tertinggal. Sektor moneter dansektor riil menjadi sangat tidak seimbang. Pakar manajamentingkat dunia, Peter Drucker, menyebutgejalaketidakseimbangan antara arus moneter dan arus barang/jasa sebagai adanyadecopling, yakni fenomena keterputusan antara maraknya arus uang (moneter) denganarus barang dan jasa. Fenomena ketidakseimbangan itu dipicu oleh maraknya bisnis spekulasi padakedua pasar keuangan di atas, yaitu di pasar modal dan pasar valas (money market)sehingga ekonomi dunia terjangkit penyakit yang bernama balon economi (bubbleeconomy). Disebut ekonomi balon, karena secara lahir tampak besar, tetapi ternyatatidak berisi apa-apa kecuali udara. Jadi, bublle economy adalah sebuah ekonomi yang 4 5. besar dalam perhitungan kuantitas moneternya, namun tak diimbangi oleh sektor riel,bahkan sektor riel tersebut amat jauh ketinggalan perkembangannya.Menurut data Kompas September 2007, uang yang beredar dalam transaksivalas sudah mencapai US$ 1,3 trilliun dalam sehari, sedangkan volume transaksi padaperdagangan dunia di sektor riil hanya US$ 6 trilliun setiap tahunnya, (Rasio 500 : 6 ).Data ini menunjukkan bahwa perkembangan cepat sektor keuangan semakin melejitmeningalkan sektor riel. Kesenjangan yang begitu besar ini menyebabkan terjadinyaspekulasi yang tinggi.Perekonomian Amerika Serikat dan Cina tumbuh bersama di atas suka danduka. Hubungan perdagangan mereka melebihi debitor dan kreditor. Setelah UniEropa dan Jepang, Amerika Serikat adalah mitra dagang Cina terbesar ketiga.Demikian juga di bidang keuangan keduanya bekerjasama erat. Bank-bank investasiAmerika Serikat semakin banyak di Cina, Itu berarti, struktur perbankan hampir mirip100 persen dengan pola perbankan Amerika Serikat. Sehingga hancurnya pasarperbankan Amerika Serikat tentu ada dampaknya di pasar Cina, walaupun tidak secarasignifikan. Krisis keuangan di Amerika Serikat memperlambat perkembanganperekonomian Cina, sebab Amerika Serikat (AS) merupakan mitra dagang Cinaterbesar ketiga setelah Uni Eropa dan Jepang. Sehingga ekspor Cina, sangattergantung pada pasar Amerika Serikat. Jika ekspornya menurun, bursa pun anjlok.Walaupun demikian, diprediksi Cina hanya mengalami kerugian kecil saja, hal inidisebabkan Cina mempunyai aturan pasar sendiri, sehingga dapat mengatur segalatransaksi uang. Dengan begitu Cina dapat menghindari serangan spekulatif.Dengan kata lain, instansi pengawasan di Cina akan mengamati semuatransaksi uang ke luar negeri. Tentu ada kemungkinan, mata uang Cina tidak dapatlagi diperdagangkan bebas di pasar dunia. Disamping itu, Bank Sentral Cina masihmenyimpan devisa sebanyak 1.800 milyar dolar Amerika Serikat. Itu berarti,pemerintahan Cina dapat memberikan kapital baru untuk banknya setiap saat.4Sehingga Cina dianggap sebagai salah satu negara yang mampu menghadapi krisisfinansial global yang terjadi sekarang ini. Dan tidak menutup kemungkinan,4 Antara News, 24 Sept. 2008 5 6. kondisinya bisa berbalik, Amerika Serikat yang selama ini dikenal dengan raksasaekonomi dunia,bisa saja akan bergantung pada Cina. Berbica masalah krisis, sebenarnya tidak saja terjadi pada masa sekarang inisaja. Dalam sejarah ekonomi, ternyata krisis sering terjadi di mana-mana melandahampir semua negara yang menerapkan sistem kapitalisme. Krisis demi krisisekonomi terus berulang tiada henti, sejak tahun 1923, 1930, 1940, 1970, 1980, 1990,dan 1998 2001 bahkan sampai saat ini krisis semakin mengkhawatirkan denganmunculnya krisis finansial di Amerika Serikat . Krisis itu terjadi tidak saja di Amerikalatin, Asia, Eropa, tetapi juga melanda Amerika Serikat. Roy Davies dan Glyn Davies, 1996 dalam buku The History of Money FromAncient time oi Present Day, mengurakan sejarah kronologi secara komprehensif.Menurut mereka, sepanjang abad 20 telah terjadi lebih 20 kali kriss besar yangmelanda banyak negara. Fakta ini menunjukkan bahwa secara rata-rata, setiap 5 tahunterjadi krisis keuangan hebat yang mengakibatkan penderitaan bagi ratusan juta umatmanusia. Pada tahun 1907 krisis perbankan Internasional dimulai di New York, setelahbeberapa decade sebelumnya yakni mulai tahun 1860-1921 terjadi peningkatan hebatjumlah bank di Amerika s/d 19 kali lipat. Selanjutnya, tahun 1920 terjadi depresiekonomi di Jepang. Kemudian pada tahun 1922 1923 German mengalami krisisdengan hyper inflasi yang tinggi. Karena takut mata uang menurun nilainya, gajidibayar sampai dua kali dalam sehari. Selanjutnya, pada tahun 1927 krisis keuanganmelanda Jepang (37 Bank tutup); akibat krisis yang terjadi pada bank-bank Taiwan Pada tahun 1929 30 The Great Crash (di pasar modal NY) & GreatDepression (Kegagalan Perbankan); di US, hingga net national product-nyaterbangkas lebih dari setengahnya. Selanjutnya, pada tahun 1931 Austria mengalamikrisis perbankan, akibatnya kejatuhan perbankan di German, yang kemudianmengakibatkan berfluktuasinya mata uang internasional. Hal ini membuat UKmeninggalkan standard emas. Kemudian1944 66 Prancis mengalami hyper inflasiakibat dari kebijakan yang mulai meliberalkan perekonomiannya. Berikutnya, padatahun 1944 46 Hungaria mengalami hyper inflasi dan krisis moneter. Ini merupakan 6 7. krisis terburuk eropa. Note issues Hungaria meningkat dari 12000 million (11 digits)hingga 27 digits. Pada tahun 1945 48 Jerman mengalami hyper inflasi akibat perang duniakedua.. Selanjutnya tahun 1945 55 Krisis Perbankan di Nigeria Akibat pertumbuhanbank yang tidak teregulasi dengan baik pada tahun 1945. Pada saat yang sama,Perancis mengalami hyperinflasi sejak tahun 1944 sampai 1966. Pada tahun (1950-1972) ekonomi dunia terasa lebih stabil sementara, karena pada periode ini tidakterjadi krisis untuk masa tertentu. Hal ini disebabkan karena Bretton WoodsAgreements, yang mengeluarkan regulasi di sektor moneter relatif lebih ketat (FixedExchange Rate Regime). Disamping itu IMF memainkan perannya dalam mengatasianomali-anomali keuangan di dunia. Jadi regulasi khususnya di perbankan danumumnya di sektor keuangan, serta penerapan rezim nilai tukar yang stabil membuatsektor keuangan dunia (untuk sementara) tenang. Namun ketika tahun 1971 Kesepakatan Breton Woods runtuh (collapsed). Padahakikatnya perjanjian ini runtuh akibat sistem dengan mekanisme bunganya tak dapatdibendung untuk tetap mempertahankan rezim nilai tukar yang fixed exchange rate.Selanjutnya pada tahun 1971-73 terjadi kesepakatan Smithsonian (di mana saat itunilai 1 Ons emas = 38 USD). Pada fase ini dicoba untuk menenangkan kembali sektorkeuangan dengan perjanjian baru. Namun hanya bertahan 2-3 tahun saja. Pada tahun 1973 Amerika meninggalkan standar emas. Akibat hukum uangburuk (foreign exchange) menggantikan uang bagus (dollar yang di-back-up denganemas)-(Gresham Law). Pada tahun 1973 dan sesudahnya mengglobalnya aktifitasspekulasi sebagai dinamika baru di pasar moneter konvensional akibat penerapanfloating exchange rate sistem. Periode Spekulasi; di pasar modal, uang, obligasi danderivative. Maka tak aneh jika pada tahun 1973 1874 krisis perbankan kedua diInggris; akibat Bank of England meningkatkan kompetisi pada supply of credit. Pada tahun 1974 Krisis pada Eurodollar Market; akibat west GermanBankhaus ID Herstatt gagal mengantisipasi international crisis. Selanjutnya tahun1978-80 Deep recession di negara-negara industri akibat boikot minyak oleh OPEC,yang kemudian membuat melambung tingginya interest rate negara-negara industri.7 8. Selanjutnya sejarah mencatat bahwa pada tahun 1980 krisis dunia ketiga;banyaknya hutang dari negara dunia ketiga disebabkan oleh oil booming pada th 1974,tapi ketika negara maju meningkatkan interest rate untuk menekan inflasi, hutangnegara ketiga meningkat melebihi kemampuan bayarnya. Pada tahun 1980 itulahterjadi krisis hutang di Polandia; akibat terpengaruh dampak negatif dari krisis hutangdunia ketiga. Banyak bank di eropa barat yang menarik dananya dari bank di eropatimur. Pada saat yang hampir bersamaan yakni di tahun 1982 terjadi krisis hutang diMexico; disebabkan outflow kapital yang massive ke US, kemudian di-treatmentsdengan hutang dari US, IMF, BIS. Krisis ini juga menarik Argentina, Brazil danVenezuela untuk masuk dalam lingkaran krisis. Perkembangan berikutnya, pada tahun 1987 The Great Crash (StockExchange), 16 Oct 1987 di pasar modal US & UK. Mengakibatkan otoritas moneterdunia meningkatkan money supply. Selanjutnya pada tahun 1994 terjadi krisiskeuangan di Mexico; kembali akibat kebijakan finansial yang tidak tepat. Pada tahun 1997-2002 krisis keuangan melanda Asia Tenggara; krisis yangdimulai di Thailand, Malaysia kemudian Indonesia, akibat kebijakan hutang yangtidak transparan. Krisis Keuangan di Korea; memiliki sebab yang sama denganAsteng. Dari data dan fakta historis tersebut terlihat bahwa dunia tidak pernah sepi darikrisis yang sangat membayakan kehidupan ekonomi umat manusia di muka bumi ini.Akar persoalan yang fundamental terjadinya krisis di berbagai negara tersebut adalahadanya kesenjangan yang sangat jauh antara sektor moneter (keuangan) dan sektor rielyang dalam Islam dikategorikan dengan riba. Sektor keuangan berkembang cepatmelepaskan dan meninggalkan jauh sektor riel. Tercerabutnya sektor moneter dari sektor riel terlihat dengan nyata dalambisnis transaksi maya (virtual transaction) melalui transaksi derivatif yang penuhribawi. Tegasnya, Transaksi maya sangat dominan ketimbang transaksi riil. Transaksimaya mencapai lebih dari 95 persen dari seluruh transaksi dunia. Sementara transaksidi sektor riel berupa perdagngan barang dan jasa hanya sekitar lima persen saja. 8 9. 9 10. REFERENSIMustafa Edwin Nasution, dkk, Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam, Kencana, Jakarta, 2006Tempo Interaktif, Oktober 2008Kompas, Oktober 2008Muhammad Najib, dkk, Investasi Syariah Implementasi Konsep pada Kenyataan Empiris, Kreasi Wacana, Yogyakarta, 2008http://beritasore.com/2008/10/27/krisis-finansial-paksa-as-semakin-tergantung-china/http://bikpici.wordpress.com/2008/04/14/krisis-keuangan-amerika-mengancam-perakonomian-zionis/ 10