partikel

11
Partikel-partikel yang bercampur dalam suatu campuran dapat dipisahkan secara fisis, yaitu dengan cara penyaringan (filtrasi ), pengkristalan (kristalisasi ), penyumbliman (sublimasi ), Kromatografi, dan penyulingan (distilasi ). 1. Pemisahan campuran dengan penyaringan (filtrasi) Prinsip kerja penyaringan adalah perbedaan kelarutan zat dalam air atau berdasarkan perbedaan ukuran partikel zat. Misalnya, campuran antara garam dengan pasir, setelah di beri air lalu di saring, garam akan larut dalam air dan melewati lubang kertas saring, sedangkan pasirnya akan terhalang oleh kertas saring. 2. Pemisahan campuran dengan pengkristalan (kristalisasi) Prinsip pengkristalan didasarkan bahwa pada keadaan lewat jenuh, salah satu zat yang bercampur akan membentuk kristal. Misalnya, pembuatan garam dilakukan dengan cara penguapan air laut. Semakin lama air laut akan menjadi pekat dan setelah lewat jenuh, garam akan membentuk kristal. 3. Pemisahan campuran dengan penyubliman (sublimasi) Prinsip kerja penyubliman didasarkan pada sifat zat yang bercampur. Zat yang satu dapat menyublim (berubah dari wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya tidak dapat menyublim. Misalnya, pada proses pemurnian Yodium kotor. 4. Pemisahan campuran dengan kromatografi Prinsip kerja kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat atau daya serap antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu dengan larutan pelarut tertentu. 5. Pemisahan campuran dengan penyulingan ( distilasi ) Prinsip kerja penyulingan (distilasi) didasarkan pada perbedaan titik didih dari dua zat atau lebih yang bercampur. Partikel zat yang satu mendidih, lalu menguap, sedangkan zat yang lainnya tidak/belum menguap. 6. Pemisahan campuran dengan Ekstraksi Ekstrasi merupakan metode pemisahan dengan melakukan bahan campuran dalam pelarut yang sesuai. Dasar metode pemisahan ini adalah kelarutan bahan dalam pelarut tertentu. Pada kegiatan praktikum pembuatan indikator alam, ekstraksi dapat digunakan untuk mengekstraksi zat warna bunga. Bahan pelarut biasanya alkohol .

Upload: beny-syamsol-arifin

Post on 02-Jan-2016

31 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Partikel

Partikel-partikel yang bercampur dalam suatu campuran dapat dipisahkan secara fisis, yaitu dengan cara penyaringan (filtrasi), pengkristalan (kristalisasi), penyumbliman (sublimasi), Kromatografi, dan penyulingan (distilasi).

1.       Pemisahan campuran dengan penyaringan (filtrasi)Prinsip kerja penyaringan adalah perbedaan kelarutan zat dalam air atau berdasarkan perbedaan ukuran partikel zat. Misalnya, campuran antara garam dengan pasir, setelah di beri air lalu di saring, garam akan larut dalam air dan melewati lubang kertas saring, sedangkan pasirnya akan terhalang oleh kertas saring.

2.       Pemisahan campuran dengan pengkristalan (kristalisasi)Prinsip pengkristalan didasarkan bahwa pada keadaan lewat jenuh, salah satu zat yang bercampur akan membentuk kristal. Misalnya, pembuatan garam dilakukan dengan cara penguapan air laut. Semakin lama air laut akan menjadi pekat dan setelah lewat jenuh, garam akan membentuk kristal.

3.       Pemisahan campuran dengan penyubliman (sublimasi)Prinsip kerja penyubliman didasarkan pada sifat zat yang bercampur. Zat yang satu dapat menyublim (berubah dari wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lainnya tidak dapat menyublim. Misalnya, pada proses pemurnian Yodium kotor.

4.       Pemisahan campuran dengan kromatografiPrinsip kerja kromatografi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat atau daya serap antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu dengan larutan pelarut tertentu.

5.       Pemisahan campuran dengan penyulingan ( distilasi ) Prinsip kerja penyulingan (distilasi) didasarkan pada perbedaan titik didih dari dua zat atau lebih yang bercampur. Partikel zat yang satu mendidih, lalu menguap, sedangkan zat yang lainnya tidak/belum menguap.

6.       Pemisahan campuran dengan EkstraksiEkstrasi merupakan metode pemisahan dengan melakukan bahan campuran dalam pelarut yang sesuai. Dasar metode pemisahan ini adalah kelarutan bahan dalam pelarut tertentu. Pada kegiatan praktikum pembuatan indikator alam, ekstraksi dapat digunakan untuk mengekstraksi zat warna bunga. Bahan pelarut biasanya alkohol.

Sumber : http://www.blogberbagi.com/2012/06/cara-cara-pemisahan-campuran.html#ixzz2ZZ7K0Ykb

Manajemen Sumber Daya manusia1.     Macam-macam sumber daya manusia

Manusia memiliki akal, budi dan pikiran yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan.

Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu :a.      Manusia sebagai sumber daya fisik

Page 2: Partikel

Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain : bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.

b.      Manusia sebagai sumber daya mentalKemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang

sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia. Dalam melakukan perencanaan tenaga kerja kita perlu memperhatikan berbagai aspek, yaitu :

1)         Macam-macam kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang.2)        Jumlah dan mutu karyawan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan itu.3)        Rencana, mutasi, promosi dan pension karyawan.

Setelah memiliki rencana jumlah dan mutu tenaga kerja perlu dipikirkan cara pengadaannya. Pada dasarnya ada dua alternatif utama dalam pengadaan tenaga kerja. Alternatif pertama adalah mencarinya di pasar tenaga kerja, dan alternatif kedua adalah mempromosikan orang-orang tertentu.

2.    Perkembangan sumber daya manusia

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia-bukan mesin-dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.

A.       Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi.Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan,

Page 3: Partikel

menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas).

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.[rujukan?] Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

B.        Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat tujuan, yaitu

a.         Tujuan OrganisasionalDitujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia.

b.        Tujuan FungsionalDitujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.

c.         Tujuan SosialDitujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.

d.        Tujuan PersonalDitujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi

3.    Pemanfaataan sumber tenaga kerja dan kompensasi

Page 4: Partikel

A.       Sumber Tenaga Kerja1. Dari dalam Perusahaan2. Teman-teman Para Karyawan3. Lembaga Penetapan Tenaga Kerja4. Lembaga Pendidikan5. Mayarakat Umum

B.        Seleksi Tenaga Kerja untuk memperoleh personalia sesuai dengan kualitifikasi yang telah ditetapkan, perlu adanya seleksi terlebih dahulu untuk memilih diantara semakin banyak calon personalia yang benar-benar memenuhi syarat :

a.    Penentuan jenis (kualitas) tenaga kerjaPersayaratan yang harus dipenuhi antara lain: batas minimum-maksimum usia, pendidikan minimal yang dimiliki, pengalaman kerja yang telah diperoleh, bidang keahlian yang dimiliki, keterampilan lain yang dimiliki, pengetahuan-pengetahuan lainnya, dan sebagainya.

b.    Penentuan Jumlah Tenaga Kerjaa)        Analisa beban kerja : peramalan penjualan, penyusunan jadwal waktu kerja

dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unut barang.

b)       Analisa tenaga kerja : untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu priode tertentu.

c)        Proses SeleksiTahap-tahapnya sebagai berikut:

           Pengisian formulir atau penyortiran lamaran-lamaran yang masuk.           Wawancara pendahuluan uantuk mengetahui secara sekilas tentang

penampilan, motif berkerja, dan latar belakang kehidupan pelamar.           Psycho-test, meliputi 5 hal yaitu:

1. aptitude test: menguji sikap seseorang2. achievement test: menguji bakat seseorang3. interest test: menguji minat seseorang4. personalitiy test: menguji keperbadian seseorang5. IQ test: menguji kecakapan seseorang

           Wawancara lajutan, untuk menggali bebagai informasi yang dianggap penting tentang pelamar.

           Pengujian referensi, untuk menguji tentang bebbagai hal tentang pelamar dari seseorang yang dianggap mengetahui.Pengujian kesehatan, mengetahui apakah kondisi phisiknya cukup memenuhi syarat.

           Masa Orentasi, merupakan tahap pengujian yang terakhir.c.     Pengembangan Karyawan

Untuk lebih meningkatkan keterrampilan kerja dengan harapan agar tingkat produktivitas bertambah, mengurangi tingkat kecelakaan, mengurangi besarnya scrap(kerusakan hasil), meningkatkan gairah kerja. Terdapat 2 metode pengebangan karyawan yakni: dilakasanakan didalam dan oleh peruusahaan sendiri, dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain.

Page 5: Partikel

           KompensasiAdalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberiakan untuk mencapai tujuan perusahaan beruapa upah dan gaji.

Tiga macam teori upah ekonomi yaitu:1.         Teori pasar, upah ditentukan oleh hasil proses perundingan antara

karyawan sebagai penjual tenaga dengan manajemen sebagai pembelinya.2.         Teori standard hidup, upah harus memberikan jaminan kepada buruh untuk

menikmati hidup yang layak. 3.        Teori kemampuan untuk membayar, tingkat pembayaran harus didasarkan

pada kemampuan perusahaan untuk membayar.           Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah

Faktor-faktornya yaitu: pasar tenaga kerja, tingkat upah yang berlaku didaerah yang bersangkutan, tingkat keahlian yang diperlukan, situasi laba perusahaan, peraturan pemerintah.

C.        Metode Pengupahana)   Upah langsung, yaitu upah yang paling sederhan, yang dibayarkan atas

dasar satuan waktu tertent, harian, mingguan, bulanan dan bahkan tahunan.b)  Gaji ( wage), lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan, atau dihitung

menurut tungkat upah perjam, tamapa memperhatikan kualitas dan kuantintas produk yang dihasilkan.

c)   Upah satuan ( priece work), upah yang dibayarkan kepada para karyawan menurut jumlah produk yang dihasilkan.

d)  Komisi, uang yang dibayarkan untuk setiap unit barang yang terjual dan bahkan unit yang dapat diproduksi.

e)   Premi shift kerja (shift premium), upah diberikan kepada karyawan kerena bekerja diluar jam kerja nolmal.

f)    Tujuan tambahan, untuk menarik karyawan berkerja di perusahaan dalam waktu yang lama.

D.       Upah Insentif

Adalah untuk mendorong karyawan agar berkerja denga lebih produktif. Karakteristik pokok dari upah insetif yang baik adalah: harus mnujukan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka, harus dapat dipakai untuk menjumpai tujuan produktif per karyawan secara layak, tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan denga biaya produksi rendah.Macam-macam Bentuk Upah Insentif

Page 6: Partikel

a)        Full Participation PlanMerupakan upah insentif bagi karyawan pabrik dimana kegiatan ekstra pada tugas mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan.

b)       Group Insentif PlanInsentif ini diberiakn kepada sekelompok karyawan, bilamana terbukti mereka dapat menujukan hasil yang menguntungkan seperti: peningkatan produktivitas, penurunan biaya tenga kerja per unit, perbaikan kualitas produk, penguruangan tingkat kerusakan produk yang dihasilakan.

4.   Hubungan perburuhan

A.       Hubungan Perburuan PancasilaPeburuhan ini terjadi karena buruh di satu pihak manajemen pihak lain

saling membutuhkan.karyawan adalah manusia, yang hakasasinya harus dilindungi hal tersebut berhungan dengan hubungan perburuhan pancasila. Hubungan perburuan pancasila menghendaki pula agar setiap persoalan yang terjadi antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat sebagai tersirat dalam jiwa pancasila itu sendiri.

Bila terjadi ketidaksekepakatan antar peburu dan manajemen buru mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antar mereka yaitu:

a.         boikot ( untuk menolak membeli barang-barang hasil produksi)b.        pemogokan ( berhenti berkerja sehingga menurunkan kondisi perekonomian

perusahaan)c.         penghasutan ( untuk mendukung pemogokan yang dilakukan )d.        memperlambat kerja ( dilakukan oleh karyawan dengan cara mengurangi

tingkat produktivitas mereka atau mengurangi jumlah produk yang dihasilkan)

B.        Pejanjian Kerja Bersama (PKB)Pada umumnya buruh dalam posisi lemah, untuk mengatasinya

manajemen harus dihadapi oleh para pburuh secara bersama-sama dengan mengadakan perjanjian kerja bersama (Collective Labor Agreement).Hak-hak Buruh :

a.      Besarnya gaji/upah minimalb.      Tujangan-tujangan yang harus diterimac.       Hak untuk mendapatkan santuna kecelakaan di temapt kerjad.      Hak untuk mendapat promosi dengan sistem penilaian yang adile.      Hak untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan melelui program

training yang diberiakan oleh perusahaanf.        Mendapatkan pesangon bila ia dipecat atau keluar kemauan sendirig.      Besar pesangon

5.    Alasan para pekerja mendirikan serikat pekerja

Page 7: Partikel

A.       Melindungi dan membela hak kepentingan kerjaB.        Memperbaiki kondisi-kondisi dan syarat-syarat kerja melalui perjanjian kerja

bersana dengan manajemen/pengusahaC.        Melindungi dan membela pekerja beserta keluarganya akan keadaan sosial

dimana mereka mengalami kondisi sakit, kehilangan dan tanpa kerja (PHK)D.       Mengupayakan agar manajemen/pmgusaha mendengarkan dan

mempertimbangkan suara atau pendapat serikat pekerja sebelum membuat keputusan

6.   Hukum-hukum yang mengatur hubungan antar tenaga kerja dengan manajer

A.        Closed Shop Agreement yaitu hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat (persatuan).

B.        Union shop agreement yaitu mengharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu tertentu.

C.        Open shop agreement yaitu memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja.

Sumber hukum perburuhan adalah sumber hukum material dan sumber hukum formil. Adapun sumber hukum materiil dari hukum perburuhan adalah pancasila. Sedangkan sumber hukum formil dari hukum perburuhan adalah :

a.         Undang-Undang.b.        Peraturan lain yang kedudukannya lebih rendah dari UU seperti

PP,KEPPRES.c.         Kebiasaan Adalah tradisi yang merupakan sumber hukum tertua, sumber

dari mana dikenal atau dapat digali sebagian dari hukum diluar undang-undang, tempat dimana dapat menemukan atau menggali hukumnya.Kebiasaan bisa menjadi hukum apabila :

1)         Syarat materiil: adanya kebiasaan atau tingkah laku yang tetap atau di ulang.

2)       Syarat Intelektual: kebiasaan itu harus menimbulkan keyakinan umum bahwa perbuatan itu merupakan kewajiban hokum.

3)       Adanya akibat hokum apabila hokum kebiasaan itu dilanggar.4)       Putusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Peburuhan baik daerah maupun

pusat.5)       Perjanjian perburuhan, perjanjian kerja atau peraturan perusahaan

7.    Bagaimana Serikat Pekerja Diorganisasikan dan Disahkan

Page 8: Partikel

Permasalahan mengenai hak seseorang untuk mendirikan dan turut serta dalam serikat pekerja. Sebagaimana diatur dalam konstitusi Negara kita UUD 1945, pasal 28E yang berbunyi : “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat”. Selain itu dalam pasal 39 Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia disebutkan bahwa “Setiap orang berhak untuk mendirikan serikat pekerja dan tidak boleh dihambat utnuk menjadi anggotanya demi melindungi dan memperjuangkan kepentingannya serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”. Serta masih banyak lagi ketentuan yang mengatur mengenai hal ini, diantaranya:

a.        Pasal 23 ayat (4) Declaration of Human Rights.b.        Pasal 8 International Convenants on Economic, social and Cultural.c.         Pasal 104 dan 137 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan. Sebagai Negara hukum, salah satu ciri yang harus dipenuhi Negara,

adalah perlindungan dan jaminan hak asasi manusia atas seluruh warga negaranya. Seperti halnya Indonesia yang bercita-cita menjadi Negara berlandaskan hukum, maka pemerintah Indonesia harus dapat mewujudkan dan menjamin hak atas kesejahteraan sosial bagi warga negaranya. Oleh karena itu, dengan adanya ketentuan yang menjamin hak atas kesejahteraan tersebut diatas, maka dalam hal ini pemerintah juga harus turut serta dalam pemenuhan akan hak-hak itu.

Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Aspek-aspek Manajemen

Aspek-aspek manajemen produksi meliputi ;

Perencana produksi

Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:

1. Jenis barang yang diproduksi2. Kualitas barang3. Jumlah barang4. Bahan baku

Page 9: Partikel

5. Pengendalian produksi

Pengendalian produksi

Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :

1. Menyusun perencanaan2. Membuat penjadwalan kerja3. Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.

Pengawasan produksi

Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatanya meliputi :

1. Menetapkan kualitas2. Menetapkan standar barang3. Pelaksanaan prouksi yang tepat waktu