pariwara vol 55 tahun 2018biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2018/pariwara ipb vol 055...orang tua baik...

8
Media Komunikasi Internal Institut Pertanian Bogor Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani Editor : Aris Solikhah, Siti Zulaedah, Rio Fatahillah CP Reporter : Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected] Volume 055/ Tahun 2018 PARIWARA IPB Terbit Harian Program Kredit Pendidikan, Bantu Mahasiswa Selesaikan Studi K ementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi bersama Bank Tabungan Negara (BTN) meluncurkan program Kredit Pendidikan BTN yang dilaksanakan di Gedung Kemenristek Dikti, Jakarta (10/4). Program ini merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden Jokowi pada perbankan untuk menghadirkan produk keuangan dalam sektor pendidikan. Hal ini dalam rangka untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia. Menurut data BPS tahun 2017, hanya 8,15 persen dari penduduk Indonesia yang berumur 15 tahun ke atas yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi. Dalam era perkembangan teknologi yang cukup drastis saat ini dibutuhkan berbagai inovasi dalam berbagai bidang. Menristekdikti, Mohamad Nasir menyampaikan bahwa inovasi bisa dilakukan apabila anak Indonesia memiliki kualitas sumberdaya manusia yang tinggi. Daya saing Indonesia saat ini masih sangat rendah yaitu pada posisi 36 dari 137 negara menurut World Economic Forum Global Competitiveness Index Indonesia. Nasir mengungkapkan, permasalahan saat ini banyak mahasiswa yang tidak bisa mencapai titik terakhir karena kasus Drop Out atau ketidakmampuan orang tua menyekolahkan anaknya. Dengan kerjasama ini harapannya mahasiswa yang tadinya hampir gagal dapat menyelesaikan studinya. Meskipun demikan ia berharap agar BTN dapat memberikan grace periode (masa tenggang) agar pokok pinjaman dapat dibayarkan setelah mendapatkan pekerjaan. Ia juga berharap bunga kredit ini nantinya adalah nol persen untuk mahasiswa, sesuai dengan Undang-undang No 12 tahun 2012. “Jangan sampai terjadi kredit membelenggu mahasiswa, kami ingin membantu mahasiswa untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik,” ungkapnya. Dalam kesempatan ini, Maryono selaku Direktur Utama Bank BTN menyampaikan bahwa program Kredit Pendidikan BTN yang diperuntukkan bagi mahasiswa ini merupakan partisipasi dalam meningkatkan SDM Indonesia. “Plafon ini kita berikan dengan jumlah maksimal 200 juta rupiah dengan bunga 6,5 persen. Ini bisa dinikmati oleh orang tua baik dari debitur yang sudah mempunyai KPR di BTN, debitur yang non KPR maupun yang belum menjadi debitur BTN. Kita sudah melakukan perjanjian kerjasama dengan 80 perguruan tinggi dan akan kita tingkatkan sampai kurang lebih 120 perguruan tinggi yang berada dibawah Kemenristek,” tuturnya.

Upload: vuphuc

Post on 02-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Media Komunikasi InternalInstitut Pertanian Bogor

Penanggung Jawab: Yatri Indah Kusumastuti Pimpinan Redaksi: Siti Nuryati Redaktur Pelaksana: D Ramdhani

Editor : Aris Solikhah, Siti Zulaedah, Rio Fatahillah CP Reporter : Dedeh H, Awaluddin Fotografer: Cecep AW, Bambang A Layout : D Ramdhani Sirkulasi: Agus Budi P, Endih M, Untung Alamat Redaksi: Humas IPB Gd. Andi Hakim Nasoetion, Rektorat Lt. 1, Kampus IPB Dramaga Telp. : (0251) 8425635, Email: [email protected]

Volume 055/ Tahun 2018PARIWARA IPB

Terbit Harian

Program Kredit Pendidikan, Bantu Mahasiswa Selesaikan Studi

Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

bersama Bank Tabungan Negara (BTN) meluncurkan

program Kredit Pendidikan BTN yang dilaksanakan

di Gedung Kemenristek Dikti, Jakarta (10/4). Program ini

merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden Jokowi pada

perbankan untuk menghadirkan produk keuangan dalam

sektor pendidikan. Hal ini dalam rangka untuk

meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia.

Menurut data BPS tahun 2017, hanya 8,15 persen dari

penduduk Indonesia yang berumur 15 tahun ke atas yang

berhasil menyelesaikan pendidikan hingga ke jenjang

perguruan tinggi. Dalam era perkembangan teknologi yang

cukup drastis saat ini dibutuhkan berbagai inovasi dalam

berbagai bidang.

Menristekdikti, Mohamad Nasir menyampaikan bahwa

inovasi bisa dilakukan apabila anak Indonesia memiliki

kualitas sumberdaya manusia yang tinggi. Daya saing

Indonesia saat ini masih sangat rendah yaitu pada posisi 36

dari 137 negara menurut World Economic Forum Global

Competitiveness Index Indonesia.

Nasir mengungkapkan, permasalahan saat ini banyak

mahasiswa yang tidak bisa mencapai titik terakhir karena

kasus Drop Out atau ketidakmampuan orang tua

menyekolahkan anaknya. Dengan kerjasama ini harapannya

mahasiswa yang tadinya hampir gagal dapat menyelesaikan

studinya.

Meskipun demikan ia berharap agar BTN dapat memberikan

grace periode (masa tenggang) agar pokok pinjaman dapat

dibayarkan setelah mendapatkan pekerjaan. Ia juga

berharap bunga kredit ini nantinya adalah nol persen untuk

mahasiswa, sesuai dengan Undang-undang No 12 tahun

2012.

“Jangan sampai terjadi kredit membelenggu mahasiswa,

kami ingin membantu mahasiswa untuk memperoleh

pendidikan yang lebih baik,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Maryono selaku Direktur Utama Bank

BTN menyampaikan bahwa program Kredit Pendidikan BTN

yang diperuntukkan bagi mahasiswa ini merupakan

partisipasi dalam meningkatkan SDM Indonesia.

“Plafon ini kita berikan dengan jumlah maksimal 200 juta

rupiah dengan bunga 6,5 persen. Ini bisa dinikmati oleh

orang tua baik dari debitur yang sudah mempunyai KPR di

BTN, debitur yang non KPR maupun yang belum menjadi

debitur BTN. Kita sudah melakukan perjanjian kerjasama

dengan 80 perguruan tinggi dan akan kita tingkatkan sampai

kurang lebih 120 perguruan tinggi yang berada dibawah

Kemenristek,” tuturnya.

2

Menanggapi hal ini, Dr Arif Satria Rektor Institut Pertanian

Bogor (IPB), kampus yang disebut-sebut sebagai kampus

rakyat menyampaikan bahwa kredit pendidikan tersebut

dapat membantu mahasiswa yang akan menyelesaikan

studinya.

“Mengingat kondisi di IPB dimana mahasiswa yang

membayar penuh uang UKT itu kurang dari 10 persen.

Dengan kondisi mahasiswa IPB yang memiliki daya beli

yang relatif tidak terlalu tinggi, maka kredit ini menjadi

solusi membantu mahasiswa untuk bisa masuk dan

meneruskan kuliahnya di IPB,” ujarnya.

Mengenai UU No 12 tahun 2012 yang disampaikan

Menrsitekdikti pada pidatonya, Dr. Arif mengatakan bahwa

itu menjadi dorongan perusahaan swasta untuk mendukung

program pemerintah pada sektor pendidikan.

“Sudah saatnya pihak swasta membantu mahasiswa

dengan memberikan kredit yang sangat lunak yang akan

dibayar setelah mereka lulus dan mendapatkan pekerjaan.

Saya berharap para mahasiswa bisa melunasi,” ungkapnya.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan penandatanganan

perjanjian kerjasama program Kredit Pendidikan BTN oleh

Direktur Utama Bank BTN dengan 24 perguruan tinggi

negeri yang disaksikan oleh Menristekdikti. Selain itu

dilaksanakan juga simbolisasi penandatanganan dokumen

akad kredit kepada enam mahasiswa penerima fasilitas

Kredit Pendidikan BTN. (IR/Zul)

Fahutan IPB Sepakat Susun Naskah Akademik Sawit sebagai Tanaman Hutan

Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB)

bekerjasama dengan Pusat Kajian dan Advokasi

Konservasi Alam, Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian RI dan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan

Kelapa Sawit menggelar Focus Group Discussion (FGD)

dengan mengusung tema “Sawit dan Deforestasi Hutan

Tropika”. FGD ini digelar di IPB International Convention

Center (IPB ICC) kampus Baranangsiang Bogor, (12/4). Di

FGD ini ada banyak pendapat mengenai perkebunan kelapa

sawit dan deforestasi hutan.

Menurut Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Ir. Rinekso

Soekmadi, MSc, komoditas perkebunan merupakan salah

satu andalan dari pendapatan nasional dan devisa negara

Indonesia. Dari catatan Direktorat Jenderal Perkebunan

Kementerian Pertanian RI, luasan perkebunan kelapa sawit

terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016,

luasannya mencapai 11, 9 juta ha dan tahun 2017

meningkat menjadi 12, 3 juta ha. Dari luasan tersebut

menurut sebaran wilayahnya, yang terbesar berada di pulau

Sumatera sekitar 7,4 juta ha dan Kalimantan sekitar 4.3 juta

ha.

“Hutan itu sendiri merupakan suatu kesatuan ekosistem

berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang

d idominas i pepohonan da lam komuni tas a lam

lingkungannya yang tidak dapat dipisahkan antara satu

dengan yang lain. Itu semua harus dijaga kelestariannya.

Sementara kebun sawit memberi pemasukan dan nilai

ekonomi yang tinggi dan berarti bagi masyarakat selain

sangat efisien dari segi hasil untuk lahan yang terbatas. Saat

ini ada kekhawatiran menstigmatisasi seluruh tanaman

padahal bukan tanamannya yang menjadi masalah, tetapi di

mana kita menanamnya,” ujarnya.

Sementara itu Pembina Pusat Kajian Advokasi dan

Konservasi Alam yang juga dosen di Fakultas Kehutanan IPB,

Prof. Dr. Yanto Santoso menyampaikan semoga rumusan

FGD ini menghasilkan rumusan penting bagi pemerintah,

pengusaha, peneliti, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

dan pemangku kepentingan lainnya dalam menjaga dan

mengawal perkembangan perkebunan kelapa sawit

Indonesia yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

“Sebagaimana hukum yang berlaku di Indonesia,

deforestasi itu merupakan alih fungsi atau perubahan fungsi

dari kawasan hutan menjadi peruntukan non hutan. Dari

hasil survei ke lapangan tersebut, saya berani memastikan

bahwa sawit bukan merupakan penyebab deforestasi di

Indonesia. Lahan perkebunan kelapa sawit yang ada di

Indonesia tidak berasal dari kawasan hutan,” ujarnya.

Selain itu Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian

Kemenko Perekonomian RI , Dr . I r . Wistra Danny

menyampaikan kelapa sawit Indonesia terus berkembang

pesat dan menjadi salah satu komoditi yang strategis dalam

menunjang perekonomian nasional. Keberadaan industri

3

kelapa sawit yang disertai dengan berbagai produk

turunannya, harus diakui masih menjadi unggulan utama

produk komoditas Indonesia.

“Perkebunan kelapa sawit yang menghasilkan minyak

kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) masih menjadi

salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia. Hingga

tahun 2017, Indonesia masih tercatat sebagai eksportir

terbesar di dunia untuk komoditas tersebut. Berdasarkan

data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).

Perkebunan kelapa sawit juga bukan penyebab deforestasi

h u t a n t r o p i k a , b u k a n p e n y e b a b p e n u r u n a n

keanekaragaman hayati dan bukan penyebab kebakaran

hutan. Sebaliknya kelapa sawit adalah promotor dari

pelindung benang alam yang bernilai konservasi hutan

yang tinggi, yang senantiasa memberikan manfaat bagi

kehidupan,” katanya.

Dari hasil diskusi di FGD ini, saran dan solusi yang disepakati

bersama adalah perlu segera disusun naskah akademik

sebagai dasar pertimbangan usulan tanaman sawit menjadi

salah satu tanaman kehutanan. Sehingga dimungkinkan

sawit ditanam pada kawasan Hutan Tanaman Rakyat (HTR)

dan Hutan Tanaman Industri (HTI). Sesuai pengaturan tata

ruang mikro hutan tanaman, hutan tanaman sawit ini

merupakan lanskap mozaik dengan jenis-jenis tanaman

lainnya.

Perlu adanya ketegasan pemerintah terhadap para pelaku

deforestasi dan pihak-pihak yang secara sistematis

menyebabkan isu deforestasi tanpa data yang akurat dan

valid. Juga diperlukan keberanian semua pemangku

kepentingan terkait untuk memperkarakan secara hukum

pihak-pihak yang secara sistematis menyebarkan isu-isu

deforestasi tanpa data yang akurat dan valid.

Mereka menyimpulkan bahwa perkebunan kelapa sawit

merupakan tanaman yang bersifat strategis dalam

menopang kehidupan masyarakat yang berhasil dikelola

dengan baik dan bijaksana. Terjadinya kerusakan hutan lebih

banyak karena mis-manajemen pada saat pengelolaan lahan

untuk pembangunan dan bisnis kayu secara besar-besran.

Oleh kerena itu sawit tidak sepenuhnya sebagai penyebab

deforestasi karena sebagian besar perkebunan kelapa sawit

menempati hutan yang sudah rusak.

Sementara masyarakat lebih banyak beralih ke kebun sawit

karena tanaman tersebut mampu menghasilkan nilai

ekonomi yang menguntungkan dan dapat memberikan

kehidupan yang layak.

“Maka harapannya ke depan pengelolaan lahan kebun

sawit, bila masih dimungkinkan, terus dikembangkan

dengan baik dan harus berbasis lanskap,” tutur Dr. Rinekso.

Hadir sebagai narasumber dalam FGD ini yakni, Wakil

Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi, Prof. Dr. Ir.

Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc.F, Guru Besar Fakultas

Kehutanan IPB, Prof Dr Yanto Santoso, Guru Besar Fakultas

Pertanian IPB, Prof. Dr. Supiandi Sabiham, dosen dari

Departemen Manajemen Hutan, Dr. Ir. Sudarsono Soedomo,

MS, dosen dari Departemen Sumberdaya Hutan dan

Ekowisata, Dr. Ir. Arzyana Sunkar, M.Sc, peneliti dari Forestry

Research and Development Agency (FORDA), Rozza Tri

Kwatrina, S.Si, M.Si, dan Roundtable on Sustainable Palm Oil

(RSPO) Approved The High Conservation Value (HCV)

Assessor. (Awl/Zul)

Agrianita Edukasi Kesehatan Lewat Nonton Bareng Film Pinky Promise

Agrianita Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama

dengan Love Pink Indonesia menggelar nonton

bareng (nobar) film Pinky Promise di bioskop

Cinema XXI Botani Square Bogor (10/4). Peserta yang hadir

berasal dari berbagai kalangan mulai dosen wanita, isteri

dari dosen, tenaga kependidikan wanita IPB dan mahasiswi

yang berkisar 134 orang. Bahkan Rektor dan Dekan turut

hadir menonton.

Retna Widayawati, istri Rektor IPB yang akrab disapa Neno

sekaligus Ketua Agrianita menyampaikan bahwa kegiatan

nobar tersebut merupakan salah satu upaya edukasi

kesehatan kepada segenap warga IPB.

“Agrianita setiap tahun melakukan pemeriksaan kesehatan

di IPB. Biasanya edukasi kesehatan dilakukan dengan cara

yang konvensional seperti penyuluhan. Dengan cara

tersebut hanya sekitar 20% ilmu yang dapat diserap peserta.

Tahun ini, saya mengajak Yayasan Love Pink untuk

melakukan edukasi kesehatan dengan cara yang lebih

menyenangkan. Ibu-ibu menjadi lebih antusias dan dapat

bersosialisasi dengan peserta lainnya,” ujar Neno Arif

Satria.

4

Film Pinky Promise adalah film yang terinspirasi dari

Yayasan Love Pink yang memfokuskan isu kesehatan pada

kanker payudara. Yayasan Love Pink sendiri merupakan

wadah bagi para pejuang kanker payudara, mulai dari

meditasi, pemberian dukungan, dan aktivitas positif

lainnya.

Film Pinky Promise sempat tayang pada tahun 2016,

kemudian dijadikan bahan edukasi bagi Yayasan Love Pink

untuk isu kanker payudara di Indonesia. Film tersebut

menayangkan bagaimana perjuangan penderita kanker

payudara dalam melawan penyakitnya. Dalam film juga

ditayangkan bagaimana aksi nyata untuk mencegah dan

menanggulangi kanker payudara di lingkungan sekitar.

Neno menceritakan bahwa hikmah dari film tersebut adalah

makna perjuangan dan tidak mudah menyerah.

“Setelah menonton film Pinky Promise kita menjadi lebih

banyak mendapatkan informasi tentang kanker yang dapat

menyerang siapa saja, mulai dari orang miskin sampai

orang kaya sekalipun. Kuncinya adalah pada semangat kita

untuk terus berjuang, ada orang yang mudah menyerah dan

ada juga yang melakukan sesuatu untuk bermakna untuk

orang banyak. Semangat itu yang ingin saya tularkan kepada

ibu-ibu. Mereka saja yang memiliki masalah yang besar

masih semangat, tetapi kita yang sehat-sehat saja malah

mudah menyerah,” jelas Neno.

Neno berharap ibu-ibu yang hadir dapat lebih peduli

terhadap kesehatan diri sendiri dan pentingnya pemeriksaan

kesehatan secara rutin.

“Kita sebagai ibu-ibu dan perempuan memiliki risiko yang

lebih besar terhadap berbagai jenis kanker, khususnya

kanker payudara. Sehingga ibu-ibu dapat lebih peduli dan

mengecek kesehatan secara rutin. Agrianita sendiri

memfasilitasi pengecekan kesehatan setiap tahunnya

kepada para pegawai. Tahun ini kami mengratiskan

pemeriksaan kesehatan kepada 120 pegawai golongan I dan

II. Saya harap kuotanya dapat ditambah lagi oleh IPB karena

tahun ini animo peserta sangat besar,” harap Neno.

(UAM/Zul)

Agrianita Bagikan 120 Kartu Cek Kesehatan Gratis Kepada Pegawai IPB

Agrianita Institut Pertanian Bogor (IPB) gelar

Pemeriksaan Kesehatan dalam rangka menyambut

Hari Kartini di Landhuis Kampus IPB Darmaga,

(12/4). Menurut Ketua Agrianita IPB, Neno Arif Satria, acara

pemeriksaan kesehatan dengan momography dan USG

untuk Deteksi Kanker Payudara ini penting dilakukan sejak

awal dari pada terlambat terdeteksi. Dalam kesempatan ini

Agrianita IPB memberikan 120 kartu periksa gratis untuk

Pegawai Negeri Sipil (PNS) IPB golongan I dan II.

Neno mengatakan setiap warga IPB perlu melakukan

pemeriksaan kesehatan minimal sekali setahun. Selama 16

tahun terakhir, Agrianita IPB selalu menggelar acara

pemeriksaan kesehatan dan tahun ini dilaksanakan pada

bulan April bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.

“Ada beberapa kendala warga IPB untuk tidak melakukan

pemeriksaan kesehatan. Bisa terkendala waktu, karena

dilaksanakan di hari kerja atau adanya ketakutan pada

diagnosis yang muncul. Sehingga kesiapan mental pun

ternyata perlu,” ujarnya.

Neno berharap setiap tahun animo warga IPB akan

pentingnya pemeriksaan kesehatan meningkat. Dan agar

dapat menjangkau semua warga IPB, Ia ingin pemeriksaan

kesehatan ini dilakukan setidaknya per enam bulan sekali

untuk melayani isteri dosen, dosen dan tenaga

kependidikan wanita.

“Karena pemeriksaan mamography ini terbatas hanya 50

orang per hari dan melihat pendaftaran meningkat, akhirnya

kita gandeng Yayasan Love Pink. USG pun terbatas, dalam

satu hari kapasitas hanya untuk pemeriksaan 15 orang.

Supaya seluruh wanita yang ada di IPB dapat memeriksakan

kesehatannya, saya berencana paling tidak tiga bulan sekali

ada kegiatan yang sama. Saya ingin 1000 orang di IPB bisa

melakukan mamography. Harapan saya wanita yang ada di

IPB sehat semua,” ujarnya.

Ke tua Pan i t i a Penye lenggara , Mar i a R i enekso

menyampaikan acara pemerikasaan kesehatan ini

merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kartini.

Sebelumnya, Agrianita menggelar nonton bareng film Pinky

Promise (perjuangan penderita kanker payudara). Hari ini

jadwalnya pemeriksaan kesehatan untuk warga IPB di

Kampus Dramaga. Untuk Kampus Baranangsiang akan

diadakan pekan depan (19 April 2018), dan pada 26 April

2018, ada kegiatan Kartini IPB Berkarya Nyata.

5

“Pemeriksaan kesehatan saat ini meliputi deteksi dini

kanker payudara melalui mamography dan USG payudara.

Selain itu, kita juga ada pemeriksaan kesehatan kolesterol,

gula darah, kadar oksigen darah kerjasama dengan

poliklinik IPB. Pemeriksaan luka kaki sakit diabetes,

akupunktur kesehatan dan dimeriahkan oleh bazar,”

ujarnya.

Agrianita juga menghadirkan Martha Roida Manurung dari

Yayasan Kanker Indonesia. Martha menjelaskan terkait

pengertian tumor dan kanker. Ia menjelaskan tumor

merupakan benjolan abnormal yang terdapat pada tubuh.

Sementara pertumbuhan tidak normal dari jaringan tubuh

yang berubah sifat jadi ganas disebut kanker. Yang

berbahaya dari kanker adalah bisa menyebar ke bagian

tubuh yang lain (tulang, hati, otak).

Data tahun 2016, ditemukan sebanyak 1.101 kasus baru

yang tercatat di Yayasan Kanker Indonesia Rumah Sakit

Dharmais. Kanker payudara bisa menyerang laki-laki dan

perempuan. Laki laki itu perbandingannya 1:1000 pria

beresiko, tapi wanita 1: 8.

“Sadari atau periksa payudara sendiri merupakan cara

mengetahui ada tidaknya kelainan pada payudara.

Pemeriksaan ini bisa dilakukan sendiri oleh pasien di rumah

setiap bulannya,” ujarnya. (dh/Zul)

Siswa SMAN 1 Padang Panjang Kunjungi IPB

Ra n g k a i a n a c a r a G o e s t o C a m p u s y a n g

diselenggarakan SMAN 1 Padang Panjang telah

sukses mendatangkan siswa-siswinya ke Institut

Pertanian Bogor (IPB), Selasa (10/4). Kunjungan ini

disambut Kepala Bagian Promosi, Biro Komunikasi IPB, Dr.

Drh. Mokhamad Fahrudin di Auditorium Andi Hakim

Nasution, Kampus IPB Dramaga.

“Kami sangat berterimakasih dengan diterimanya alumni-

alumni kami di sini, karena dengan diterimanya alumni kami

ada suatu kepastian tentang masa depan generasi

selanjutnya. Disamping itu, semua jurusan yang ada di IPB

ini adalah jurusan-jurusan yang sangat dekat dengan

kebutuhan rakyat dan kebutuhan publik," papar Hendrison,

perwakilan dari SMAN 1 Padang Panjang dalam

sambutannya.

Ia berharap siswa-siswi SMAN 1 Padang Panjang bisa

diterima di IPB. Karena lingkungan IPB kondusif untuk

menjaga nilai religius siswa-siswinya.

Sementara itu Dr.drh. M. Fahrudin menjelaskan bahwa

bicara mengenai pangan, berarti kita juga bicara mengenai

pertanian yang merupakan aset masa depan bangsa ini. IPB

hadir sebagai wadah generasi penerus bangsa untuk

menjaga dan mengembangkan aset masa depan bangsa

bersama putra putri terbaik bangsa. (pa/Zul)

6

Diskusi Santai “Landscape Talk” Bersama Alumni ARL IPB

Arsitektur lanskap bukan semata-mata merias

lingkungan dengan tanaman berbunga, yang

kemudian mengikuti pasar, tetapi juga soal

komposisi alam, budaya, manusia, dan lingkungannya.

Masing-masing tempat punya karakter, jangan sampai

kita terbuai oleh pasar. Hal ini disampaikan oleh salah satu

Desainer Indonesia 2017 versi Badan Ekonomi Kreatif

Indonesia (BEKRAF), Ndaru Adi Pranoto .

Untuk itu, alumni dan mahasiswa Arsitektur Lanskap (ARL)

Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan diskusi

bertemakan “Lanscape Talk” di Gerimis Coffee and

Space, (5/4). Dalam diskusi ini mahasiswa dan alumni

bercerita seputar permasalahan mereka tentang

arsitektur lanskap, baik di dalam maupun di luar kampus.

Menurut mereka, arsitektur lanskap masih dipandang

sebagai alat bagi pelanggan mereka. Kurangnya

pengakuan dari pelanggan juga membatasi kreativitas

mereka.

Solusinya adalah meyakinkan pelanggan secara bertahap

dan membuat karya-karya yang terbaik. Kedua langkah ini

diyakini dapat menumbuhkan kepercayaan dari

pelanggan.

“Kita bergerak tidak hanya berkumpul seperti ini, tapi kita

harus menunjukkan ada karya kita,” ujar Fadhil, salah satu

alumni ARL IPB. Diskusi ini bertujuan untuk mengakrabkan

tali silaturahim antara alumni dengan mahasiswa ARL.

Andri, alumni ARL, menjelaskan tentang pemberdayaan

masyarakat sekitar gunung Halimun Salak, terutama desa

Nguncung. Di sini alumni ARL menjadi aktor utama dalam

pengelolaan lanskap Taman Nasional Halimun Salak,

terutama bidang perhutanannya. “Kita harus

memandang masyarakat sebagai subyek, bukan sebagai

obyek,” ujarnya.

Sementara itu Ndaru Adi Pranoto, alumni lainnya,

menceritakan seluk beluk di balik desain Sekolah Kopi di

Kabupaten Humbang Hasundutan. Desain yang dibuat

bersama timnya, selain memperhatikan aspek lingkungan

di sana, juga mempertimbangkan aspek budaya Batak

yang kental di sana. (PR/Zul)

Pengalaman Pertama Siswa Madrasah Aliyah Bilingual Sidoarjo di IPB

Untuk pertama kalinya siswa-siswa dari Madrasah

Aliyah (MA) Bilingual Sidoarjo berkunjung ke

Institut Pertanian Bogor (IPB), Senin (9/4). Hal ini

disampaikan oleh Fiana Rianti, Wakil Kepala Sekolah

Bidang Kesiswaan MA Bilingual Sidoarjo.

Siswa-siswi ini disambut di Auditorium Andi Hakim

Nasution, Kampus IPB Dramaga oleh Dr. drh. Mokhamad

Fahrudin sebagai Kepala Bagian Promosi, Biro Komunikasi

IPB. Dosen yang bertugas di Fakultas Kedokteran Hewan ini

memotivasi siswa untuk kuliah di IPB.

“Kita butuh tenaga-tenaga ahli sumber daya alam dalam

mengelola di Indonesia. Oleh karena itu sekalipun kita anak

desa, jangan takut bermimpi besar untuk menjadi ahli-ahli

pertanian di masa depan,” ujarnya.

Duta IPB dengan piawai menjelaskan tentang keunggulan-

keunggulan IPB sehingga banyak sekali siswa dari berbagai

daerah yang ingin kuliah di IPB. Antusiasme siswa terlihat

ketika memasuki sesi tanya jawab. Sebagian besar siswa

menanyakan masa depan mereka ketika masuk dan lulus

sebagai salah satu sarjana IPB. Duta IPB menegaskan

bahawa alumni IPB banyak berkiprah di berbagai lapangan

pekerjaan apakah sebagai akademisi, peneliti, birokrat,

praktisi atau berwirausaha. (pa/Zul)

7

BEM SB IPB Gelar Pelatihan Softskill Pertama

adan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Bisnis (SB),

BInstitut Pertanian Bogor (IPB) menggelar SB Training

Empowering Program (STEP). Pelatihan ini

mengangkat tema Personal Branding yang ditentori oleh

Fithriyyah Shalihati, selaku staf pengajar SB sekaligus

Founder of @DreamBigIndonesia dan Entrepreneur

Business Consultant. Kegiatan bertempat di Gedung Lily SB

IPB (10/4) dan dihadiri oleh 43 peserta dari mahasiswa SB

IPB.

Navila Purba, Kepala Departemen Sosial dan Manajemen

Sumberdaya Manusia BEM SB, menjelaskan bahwa STEP

adalah rangkaian kegiatan pelatihan untuk melatih softskill

mahasiswa SB IPB agar menjadi entrepreneur yang unggul

dan berdaya saing.

“Sebagai seorang pembisnis, kita harus memiliki etika dan

sikap yang baik. Melalui kegiatan ini, kita ingin

menumbuhkan sikap dan etika sebagai seorang pebisnis

yang unggul dan berdaya saing. STEP merupakan kegiatan

pelatihan softskill pertama yang diadakan di lingkungan SB

IPB. Konsep STEP ini berbentuk pelatihan dua arah.

Rangkaiannya akan dilaksanakan sebulan sekali dengan

berbagai tema yang berbeda, seperti personal branding,

manner, CV maker, make up class, dan persiapan pasca

kampus lainnya,” jelas Navila.

Pada kesempatan yang sama, Raka Wisnu Irawan, selaku

Ketua Pelaksana STEP, menyampaikan bahwa tema

personal branding tersebut penting untuk membranding

mahasiswa SB IPB sebagai pebisnis nantinya.

“Saya melihat beberapa mahasiswa SB IPB yang masih

belum mengetahui nilai diri dan kemampuan dirinya. Ada

juga yang masih malu-malu membranding dirinya.

Sedangkan sedikit dari mahasiswa ada yang sudah

mencoba membranding diri tetapi belum maksimal karena

tidak memiliki ilmunya. Sehingga output dari pelatihan

pertama ini, kita akan mematangkan nilai dan kemampuan

diri kita sendiri untuk bekal pasca kampus nantinya,” ujar

Raka.

Sementara itu, menurut Fithriyyah, definisi dasar personal

branding adalah sesuatu yang kita promosikan dari dalam

diri kita kepada orang lain. Dalam hal ini, upaya untuk

mengarahkan persepsi orang lain tentang diri kita agar

sesuai dengan apa yang kita harapkan. Sesuatu yang kita jual

dari dalam diri kita kepada orang lain adalah nilai dan

kemampuan diri agar seseorang memiliki kepercayaan

kepada kita. Personal branding tidak hanya harus dimiliki

para pebisnis tetapi bisa dimiliki semua orang.

“Banyak orang di luar sana berpikir bahwa personal

branding hanya dimiliki oleh pebisnis, tetapi sebenarnya bisa

dimiliki oleh siapa saja. Karena kualitas diri kita terlihat dari

apa yang kita lakukan dan reaksi yang kita tunjukan kepada

orang lain. Secara tidak langsung, perilaku tersebut telah

membangung branding tentang diri kita. Dengan personal

branding, kita bisa membedakan diri kita dengan orang

lain,” ujarnya.

Sehingga penting membangun personal branding pada diri

kita sendiri. Walaupun kita berada pada lingkungan yang

sama, tetapi setiap orang akan menonjol dengan kelebihan

dan keunikan dirinya masing-masing. Kita adalah brand bagi

diri kita sendiri. Jika bukan kita yang membranding diri kita

sendiri, maka akan ada orang lain yang membranding kita.

Seperti ejekan, diomongin, dan lainnya. Ada beberapa cara

untuk membangun branding diri kita, diantaranya adalah

memiliki tujuan yang jelas, mematangkan kemampuan diri

dan nilai-nilai, keahlian diri dan lainnya, tambahnya.

(UAM/Zul)

JADWAL AGENDA INSTITUT PERTANIAN BOGORPERIODE 17 - 30 APRIL 2018

Kamis, 19 April 2018Workshop Aplikasi Teknik PCR Untuk Uji Diagnostic Agen Patogen pada Hewan

Waktu : 08.00- 15.00 WIB Tempat : PSSP LPPM IPBUnit Penanggung Jawab : PSSP LPPM IPBCP : 0251- 8320417/ 8360712

1

Kamis- Jum'at, 19- 20 April 2018Workshop on a Good Experimental Design for a Better Product Development

Waktu : 08.00- 17.00 WIB Tempat : Ruang Coklat, Trop BRC Kampus IPB Taman KencanaNarasumber : Dr. Utami Dyah Sya�tri dan Rudi Heryanto, M.SiUnit Penanggung Jawab : Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB CP : Tiest: 08156641396

2

Kamis, 26 April 2018 Agrianita Day

Waktu : 09.00- 14.00 WIB Tempat : Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Kampus IPB Dramaga BogorUnit Penanggung Jawab : Agrianita IPB CP : Ibu Denok Amrozi (0813 9830 8527)

3

Sabtu-Minggu, 28- 29 April 2018 IPB Job Fair & Scholarship Expo 2018

Waktu : 08.00 WIB - selesai Tempat : Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga Unit Penanggung Jawab : Direktur Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB CP : 0251-8622642 ex. 127

4

Minggu, 29 April 2018 Pelatihan Pengajuan Serti�kasi Halal UMKM 2018

Waktu : 07.00- 17.00 WIB Tempat : Kampus IPB Baranangsiang BS B02- BS B04Narasumber : Ir. Hj. Osmena Gunawan (Direktur LPPOM MUI DKI Jakarta)Unit Penanggung Jawab : Panitia Pelatihan Pengajuan Serti�kasi Halal UMKM 2018CP : Stella (087821447998)

5

Minggu, 29 April 2018Konser Paduan Suara Mahasiswa D'Voice Batch 2017

Waktu : 18.30 WIB- selesai Tempat : Gedung Aula Serbguna Zeni, Jl. Jenderal Sudirman No. 35 Bogor Tengah Unit Penanggung Jawab : D'voice IPB CP : Yurikha (089632259457)

6

Akses berita dan foto IPB terkini pada laman:

www.ipb.ac.id, www.humas.ipb.ac.id, www.ipbmag.ipb.ac.id www.media.ipb.ac.id