PARAMETER TEST KIT UNTUK ANALISA AIR

Test kit sudah banyak menggantikan metodaanalisa air. Berikut adalah parameter parameter analisa air yang bisa dianalisa menggunakan test kit.

Saat ini, metoda analisa air secara konvensional mulai banyak diganti dengan metoda analisa menggunakan test kit. Selain untuk penggunaan di lapangan, test kit sekarang juga banyak digunakan di laboratorium quality control dan laboratorium riset dan pengembangan

Kelebihan Menggunakan test kit:

Cost per test ekonomis

Masa kadaluarsa panjang

Dapat disimpan disuhu ruang

Limbah lebih aman

Dapat digunakan oleh tenaga laboratorium dengan minimal pengalaman

Penggunaan sangat mudah dilengakapi alat tetes dan sendok

Pembacaan cepat dengan komparasi yang jelas

hasil bisa dibandingkan dengan metoda konvensional

Parameter parameter yang dapat dianalisa menggunakan test kit :

1. Ammonium test untuk air bersih dan air laut.

Ammonium dihasilkan dari degradasi tanaman dan protein hewan oleh limbah yang membawa nitrogen dan illuviati dari fertilizers. Jika ada perubahan temperature atau pH ammonium dapat berubah menjadi free ammonia yang merupakan racun bagi ikan.

2. Alkalinity test untuk air bersih dan air laut.alkalinity merupakan jumlah dari semua anions yang berda dalam air, juga menyatakan kapasitas buffer dari air. Air dengan tingkat kebasaan tinggi secara umum lebih baik untuk ikan. Sebagai contoh, nilai yang optimal untuk udang adalah 120 mg/L

3. Carbonate hardness test untuk air bersih dan air laut.Carbonate hardnes merupakan bagian dari total hardness. Carbonate taster mempunyai peran utama dalam menstabilkan pH, yang merupakan faktor yang paling menentukan dalam ekologi air. Dalam air tropikal, nilai hardness bisa lebih besar jika air mengandung lebih banyak carbonat dan ion hydrogen carbonat daripada calsium dan magnesium ion.

4. Chlorine test dalam untuk air bersih dan air lautChlorine digunakan untuk keperluan desinfectant. Chlorine adalah toxin untuk ikan, biasanya masuk melalui kulit atau mucous membrane . kandungan chlorine dibawah 0,2 ppm cukup untuk membunuh banyak spesies diair selama 3 minggu.

5. Copper test untuk air bersih dan air laut.Sebagai trace element , copper merupakan element yang penting untuk hewan dan tumbuhan, tetapi juga potensial sebagai racun untuk ikan. Dosis lethal untuk ikan air bersih adalah 0, 1 ppm. Toksisitas akan bergantung dari nilai hardness dari air.

6. Iron test untuk air bersih dan air laut.Iron atau besi adalah nutrient yang paling penting untuk tanaman air dan harus ada dalam air pada konsentrasi 0,05 0,2 ppm. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman dalam air tidak tumbuh secara optimal, sedangkan kelebihan kadar air akan menyebabkan proliferasi dari jamur.

7. Nitrate test untuk air bersih.Nitrate merupakan produk akhir dari degradasi nitrogen di sungai dan danau. Nilai nitrate yang tinggi dapat ditemukan di air yang terkena limbah perumahan, agrikultur dan pupuk.

8. Oxygen test untuk air bersih dan air laut.Dissolved oxygen adalah parameter kunci dari seluruh kehidupan di air. Konsentarsi maksimum oksigen di air bergantung pada tekanan atmosfir, konsentrasi garam, dan suhu. Kadar oksigen oksigen dibawah 1,5 ppm sangat berbahaya untuk ikan. Kadar oksigen yang optimal adalah lebih dari 3,5 ppm .

9. Nitrite test untuk air bersih dan air laut.Degradasi nitrogen oleh bakteri menjadi ammonium mula-mula akan menghasilkan nitrit baru kemudian nitrat. konsentrasi nitrit yang tinggi akan menghasilkan kematian pada ikan Konsentrasi nitrit lebih dari 2 ppm akan berbahaya untuk waktu yang lama.

10.Phosphate test untuk air bersih dan air laut.adanya phophate akan berperan pada pertumbuhan organisme. tetapi dapat juga mengakibatkan tumbuhnya jamur dalam jumlah yang banyak. Phosphate biasanya berasal dari detergent, bahan bahan faeces atau agrikiultur.Nilai phosphate dalam air bersih biasanya sekitar 0,01 ppm dan di air laut sekitar 0,07 ppm

11. Total hardness test untuk air bersih.Total hardness adalah definisi untuk menyatakan jumlah ion magnesium dan kalsium. Parameter ini biasanya digunakan untuk melihat apakah kondisi air pada kolam ikan sesuai dengan yang dibutuhkan.