PARAMETER KUALITAS BATUBARAPARAMETER KUALITAS BATUBARACiri khusus batubara dibandingkan dengan bijih adalah :Ciri khusus batubara dibandingkan dengan bijih adalah :1.1. Kualitas bijih dinyatakan dengan kadar logamKualitas bijih dinyatakan dengan kadar logam2.2. Kualitas bayubara dinyatakan dalam parameter-Kualitas bayubara dinyatakan dalam parameter-

parameter kualitas batubara.parameter kualitas batubara.Sifat kimia batubara dinyatakan dalam :Sifat kimia batubara dinyatakan dalam :

- analisa proksimat- analisa proksimat- analisa ultimat- analisa ultimat- nilai kalor- nilai kalor- analisa komposisi abu- analisa komposisi abu- titik leleh abu- titik leleh abu

Sifat fisik batubara :Sifat fisik batubara :- H G I- H G I- Nilai muai bebas ( Free Sweelling Index)- Nilai muai bebas ( Free Sweelling Index)- Gray King Index- Gray King Index- Dilatometri- Dilatometri

16 Parameter kualitas batubara :16 Parameter kualitas batubara :

NNoo

ParameterParameter Dasar Dasar PelaporPelaporanan

11 TotalMoisture (kandungan air total)TotalMoisture (kandungan air total) arar

22 Analisis Proksimat :Analisis Proksimat :•Inherent moisture (kandungan air bawaan)Inherent moisture (kandungan air bawaan)•Ash (kandungan abu)Ash (kandungan abu)•Volatile matter (kandungan zat terbang)Volatile matter (kandungan zat terbang)•Fixed carbonFixed carbon

adad

33 Calorific valueCalorific value adad

44 Total SulfurTotal Sulfur adad

55 Analisis UltimatAnalisis Ultimat•CarbonCarbon•HidrogenHidrogen

dmmfdmmf

NoNo ParameterParameter Dasar Dasar PelaporPelaporanan

*Oksigen*Oksigen

*Nitrogen*Nitrogen

*Sulfur*Sulfur

*P*P

66 Analisa Abu:Analisa Abu:•SiOSiO2 2

•AlAl22OO33

•FeFe22OO33

•TiOTiO22

•MnMn33OO44

•CaO KCaO K22OO•MgO NaMgO Na22OO•PP22OO55

77 AFT (Ash Fusion Temperatur)AFT (Ash Fusion Temperatur)

IDTIDT

STST

HTHT

FTFT

a.d.a.d.

88 Bentuk SulfurBentuk Sulfur a.d.a.d.

99 Trace element % : Arsenic, Boron, Trace element % : Arsenic, Boron, Clorine, Fluorine, PhosphorusClorine, Fluorine, Phosphorus

a.d.a.d.

10. 10. H.G.I. (Hard Grove Grindability H.G.I. (Hard Grove Grindability Index)Index)

a.d.a.d.

1111 Abrasion IndexAbrasion Index

1212 FSI (Free Swelling Index)FSI (Free Swelling Index)

o

• Kadar airKadar air– Air bebas : air yang terikat secara mekanik pd

permukaan batubara, dlm retakan dan mempunyai tekanan uap normal.

Kadar air ini dipengaruhi oleh kondisi pengeringan dan pembasahan selama penambangan, transportasi dan penyimpanan.

- Air bawaan : air yang terikat secara fisik dalam batubara pd struktur pori-pori sebelah dalam. Kadar air ini akan bertambah besar dengan semakin turunnya peringkat batubara.

Contoh : Antrasit : k.a. 1-2 % lignit k.a. 45 %

• Abu (ash)Abu (ash)

sebagai sisa pembakaran batubara. Pada saat batubara belum dibakar, abu dalam bentuk mineral matter (mineral pengotor)

• Ada 2 macam mineral matter :Ada 2 macam mineral matter :– Inherent Mineral Matter adalah pengotor yang masuk Inherent Mineral Matter adalah pengotor yang masuk

kedalam batubara pada saat proses pembentukan kedalam batubara pada saat proses pembentukan batubara.Inherent Mineral matter ini tidak dapat batubara.Inherent Mineral matter ini tidak dapat dihilangkan dengan pencucian batubara.dihilangkan dengan pencucian batubara.

- Extraneous Mineral Matter, berasal dari lapisan - Extraneous Mineral Matter, berasal dari lapisan penutup, lapisan dasar ataupun lapisan sisipan yang penutup, lapisan dasar ataupun lapisan sisipan yang ikut terambil pada saat penambangan. Mineral ikut terambil pada saat penambangan. Mineral matter ini dapat matter ini dapat dihilangkan dengan cara pencucian dengan cara pencucian

• Zat terbang (Volatile matter)Zat terbang (Volatile matter)merupakan gas-gas yang mudah terbakar seperti H2 , CO, CH4 dan gas CO2 . Zat terbang mempunyai hubungan yang erat dengan peringkat batubara, yaitu makin kecil prosentase zat terbang, makin tinggi peringkat batubara.

Zat terbang tinggi (> 24 %) batubara akan mudah terbakar.

• Karbon tertambat (Fixed carbon)

• Adalah karbon yg terdapat dalam batubara yg berupa zat padat

• Fc = 100 – (A + VM + IM )– VM : zat terbang– A : kadar abu– IM : kadar air bawaan

• Semakin tinggi FC , maka peringkat batubara semakin tinggi

• Perbandingan antara karbon tertambat dengan zat terbang disebut Fuel ratio. Harga nisbah ini juga menentukan peringkat batubara.

• Nilai kalor

• Nilai kalor batubara merupakan jumlah panas dari unsur yang teroksidasi seperti karbon, hidrogen dan sulfur dikurangi panas penguraian dari mmineral pengotor.

• Nilai kalor batubara dapat dibedakan menjadi dua :Nilai kalor batubara dapat dibedakan menjadi dua :– Gross calorivic value Gross calorivic value – Net calorivic value : nilai kalor yang benar-benar dapat Net calorivic value : nilai kalor yang benar-benar dapat

dimanfaatlan dalam pembakarandimanfaatlan dalam pembakaran

• H G I ( Hardgrove Grindability Index)H G I ( Hardgrove Grindability Index)

Suatu indeks yang menyatakan mudah atau Suatu indeks yang menyatakan mudah atau sukarnya batubara untuk digerus hingga sukarnya batubara untuk digerus hingga mendapatkan ukuran – 200 mesh.mendapatkan ukuran – 200 mesh.

Semakin tinggi angka H G I maka batubara Semakin tinggi angka H G I maka batubara semakin mudah digerus menjadi ukuran – 200 semakin mudah digerus menjadi ukuran – 200 mesh.mesh.

• FSI (Free Swelling Index / indeks muai bebas) :FSI (Free Swelling Index / indeks muai bebas) :

suatu indeks yang menyatakan besarnya pemuaian suatu indeks yang menyatakan besarnya pemuaian batubara bila dipanaskan. Nilainya antara 0-9batubara bila dipanaskan. Nilainya antara 0-9

• Bentuk Sulfur : dalam batubara ada 3 bentuk Bentuk Sulfur : dalam batubara ada 3 bentuk

- Organik sulfur- Organik sulfur– Piritic sulfurPiritic sulfur– SulfatSulfat

• Gray King Coke Type : adalah cara untuk menentukan Gray King Coke Type : adalah cara untuk menentukan tipe kokas dari batubara yang dilakukan proses tipe kokas dari batubara yang dilakukan proses karbonisasi.karbonisasi.

• Dilatometri : adalah nilai yang menunjukkan terjadinya Dilatometri : adalah nilai yang menunjukkan terjadinya dilatasi (pengembangan) dan kontraksi (pengkerutan) dilatasi (pengembangan) dan kontraksi (pengkerutan) dari batubara apabila dipanaskan pada kondisi tertentu.dari batubara apabila dipanaskan pada kondisi tertentu.

• Dalam proses pemanasan batubara akan mengalami :Dalam proses pemanasan batubara akan mengalami :

- penguapan- penguapan

- pelunakan- pelunakan

- dilatasi- dilatasi

- kontraksi kemudian pemadatan kembali.- kontraksi kemudian pemadatan kembali.

• CakingCaking

• CokingCoking