paradigma kritis: sebuah rangkuman · paradigma kritis: sebuah rangkuman 1 paradigma kritis: sebuah...

2

Click here to load reader

Upload: duonghuong

Post on 13-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paradigma Kritis: Sebuah Rangkuman · Paradigma Kritis: Sebuah Rangkuman 1 Paradigma Kritis: Sebuah Rangkuman Asumsi kunci: menjadi manusia yang 'kritis' adalah demi meningkatkan

Bahan Perkuliahan THI 002-44101 24 Feb 2014

Paradigma Kritis: Sebuah Rangkuman

1

Paradigma Kritis: Sebuah Rangkuman

Asumsi kunci:

menjadi manusia yang 'kritis' adalah demi meningkatkan eksistensi atau harkat martabat manusia itu sendiri. Cogito ergo sum.

terdapat kebutuhan dan kemanfaatan menjawab atau melawan dogma-dogma/ doktrin yang ada selama ini.

banyak menggunakan pendekatan hermeunetika dan kritik ideologi. teori-teori yang dihasilkan merupakan proyek pembebasan/ emancipatory. mengkritisi model teorisasi yang sesuai dengan dogma selama ini/ dogma-

dogma positivisme. berawal dari keyakinan bahwa proses berpikir (cognitive process) adalah

subyek dari kepentingan-kepentingan politik dan harus dievaluasi secara kritis.

mempromosikan teori-teori reflektif. tugas utama para teoritisi ilmu politik adalah untuk menjelaskan dan

mengkritisi kondisi tata politik saat ini dalam prasyarat- prasyarat prinsipnya, dalam praktek budaya, hukum dan institusi- institusinya, kemudian melakukan kritik secara terus-menerus terhadap asumsi-asumsi normatif yang membelenggu struktur penilaian etis kita selama ini (Linklater).

Tujuan utama/ kontribusi:

untuk menggambarkan/ menaruh perhatian terhadap hubungan antara ilmu pengetahuan dan masyarakat.

untuk menyadarkan bahwa ilmu pengetahuan atau teori-teori senantiasa melekat pada konteks kehidupan sosial dan politik.

untuk menjadikan masyarakat sebagai obyek analisa. untuk menyadarkan terdapat realitas politis atas anggapan-anggapan dalam

ilmu pengetahuan dan karenanya dibutuhkan refleki atas ilmu pengetahuan dan teori-teorinya itu.

ilmu pengetahuan (teori-teori) selalu untuk seseorang dan untuk tujuan tertentu. Knowledge is always for someone and for some purposes (R. Cox).

untuk berpikir ulang secara radikal terhadap pondasi normatif politik internasional.

Page 2: Paradigma Kritis: Sebuah Rangkuman · Paradigma Kritis: Sebuah Rangkuman 1 Paradigma Kritis: Sebuah Rangkuman Asumsi kunci: menjadi manusia yang 'kritis' adalah demi meningkatkan

Bahan Perkuliahan THI 002-44101 24 Feb 2014

Paradigma Kritis: Sebuah Rangkuman

2

Beberapa tokoh intektual peletak dasar paradigma kritis (Frankfurt School)

Adorno, Marcuse, Lowenthal, Habermas, Horkheimer.

Beberapa konsep utama:

kritik partikularisme (critique of particularism) dan etika eksklusi sosial (social exclusion ethics)

dimensi sosiologis negara (sociological dimensions of states), kekuatan sosial negara dan perubahan tata dunia (social forces and changing world orders).

etika diskursus (discourse ethics).

Beberapa tema kunci yang menjadi pembahasan:

masyarakat sebagai obyek analisa. reflektif terhadap teori (self-reflextvity). pertanyaan-pertanyaan epistemologis atas justifikasi dan verifikasi anggapan-

anggapan ilmu pengetahuan, penerapan metodologi, cakupan dan tujuan pertanyaan-pertanyaan ilmiah dan pertanyaan ontologis tentang realitas aktor-aktor sosial-politik dan struktur keilmuan hubungan internasional.

Beberapa karya pendukung paradigma ini:

Robert Cox, “Social Forces, States and World Orders: Beyond IR Theory” (1981).

Karin Fierke, "Changing Games, Changing Strategies: Critical Investigations of Security" (1998).

Stephen Gill, "Gramsci, Historical Materialism and IR" (1993). Kimberly Hutchings, "International Political Theory: Rethinking Ethics in a

Global Era" (1999). Mark Neufeld, “Thinking Ethically Thinking Critically” (2000). Richard Shapcott, “Beyond the Cosmopolitan/ Communitarian Divide”

(2000).

=o0o=