paper microsoft excel

29
Microsoft Excel Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS.Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang baik, dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif. Selain meng-calculation dengan menggunakan penggunaan Rumus dan Fungsi, Microsoft Excel 2007 juga dapat membuat data tabel yang bila di-print akan menghasilkan hasil yang sama seperti pada Microsoft Word 2007. Kita juga bisa membuat Header dan Footer pada lembaran kita, dan juga kita bisa membuat sebuah grafik data otomatis. Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen data. Perangkat lunak ini sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan administratif mulai yang paling sedernaha sampai yang lebih kompleks. Permasalahan sederhana tersebut misalnya membuat rencana kebutuhan barang meliputi nama barang, jumlah barang dan perkiraan harga barang. Permasalahan ini sebenarnya dapat juga diselesaikan menggunakan Microsoft Word karena hanya sedikit memerlukan proses perhitungan, tetapi lebih mudah diselesaikan dengan Microsoft Excel. Contoh permasalahan yang lebih kompleks adalah pembuatan laporan keuangan (general ledger) yang memerlukan banyak perhitungan, manajemen data dengan menampilkan grafik data pivot tabel atau penggunaan fungsi-fungsi matematis ataupun logika pada sebuah laporan. Penyelesaian permasalahan yang komplek juga dapat memanfaatkan pemograman macro yang disediakan oleh Excel agar proses penggunaan lebih mudah. Beberapa fungsi dari Microsoft Excel : a) Kalkulasi, dengan program ini kita bisa melakukan kalkulasi atau penghitungan dengan mudah, baik penghitungan yang sederhana maupun dengan rumus – rumus yang sangat kompleks. b) Grafik, dengan program ini kita bisa mempresentasikan data kita dalam bentuk grafik yang komunikatif. c) Komunikasi, dengan program ini kita juga bisa berkomunikasi dengan pengguna (user) lain.Program ini sudah dirancang untuk bisa saling bertukar informasi dalam

Upload: sintia-septiani

Post on 24-Nov-2015

102 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Microsoft Excel

    Microsoft Excel atau Microsoft Office Excel adalah sebuah program aplikasi lembar

    kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation untuk sistem

    operasi Microsoft Windows dan Mac OS.Aplikasi ini memiliki fitur kalkulasi dan pembuatan

    grafik yang baik, dengan menggunakan strategi marketing Microsoft yang agresif. Selain

    meng-calculation dengan menggunakan penggunaan Rumus dan Fungsi, Microsoft Excel

    2007 juga dapat membuat data tabel yang bila di-print akan menghasilkan hasil yang sama

    seperti pada Microsoft Word 2007. Kita juga bisa membuat Header dan Footer pada lembaran

    kita, dan juga kita bisa membuat sebuah grafik data otomatis.

    Microsoft Excel merupakan perangkat lunak untuk mengolah data secara otomatis

    meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, pembuatan grafik dan manajemen

    data. Perangkat lunak ini sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan

    administratif mulai yang paling sedernaha sampai yang lebih kompleks. Permasalahan

    sederhana tersebut misalnya membuat rencana kebutuhan barang meliputi nama barang,

    jumlah barang dan perkiraan harga barang. Permasalahan ini sebenarnya dapat juga

    diselesaikan menggunakan Microsoft Word karena hanya sedikit memerlukan proses

    perhitungan, tetapi lebih mudah diselesaikan dengan Microsoft Excel. Contoh permasalahan

    yang lebih kompleks adalah pembuatan laporan keuangan (general ledger) yang memerlukan

    banyak perhitungan, manajemen data dengan menampilkan grafik data pivot tabel atau

    penggunaan fungsi-fungsi matematis ataupun logika pada sebuah laporan. Penyelesaian

    permasalahan yang komplek juga dapat memanfaatkan pemograman macro yang disediakan

    oleh Excel agar proses penggunaan lebih mudah.

    Beberapa fungsi dari Microsoft Excel :

    a) Kalkulasi, dengan program ini kita bisa melakukan kalkulasi atau penghitungan

    dengan mudah, baik penghitungan yang sederhana maupun dengan rumus rumus

    yang sangat kompleks.

    b) Grafik, dengan program ini kita bisa mempresentasikan data kita dalam bentuk grafik

    yang komunikatif.

    c) Komunikasi, dengan program ini kita juga bisa berkomunikasi dengan pengguna

    (user) lain.Program ini sudah dirancang untuk bisa saling bertukar informasi dalam

  • bentuk jaringan dimana orang lain bisa membuka lembar kerja kita dari terminal

    (komputer) yang berlainan,bahkan ia juga bisa melakukan perubahan pada lembar

    kerja yang sama pada saat yang bersamaan pula.

    d) Internet,suatu saat mungkin kita akan mengirim data dalam bentuk tabel atau grafik

    pada orang lain di tempat di seluruh dunia,Microsoft Excel bisa melakukanya dengan

    baik sekali.

    e) Otomatis, dengan Excel kita bisa menggunakan otomatisasi penghitungan data yang

    kita ketikkan.Dengan perumusan yang benar,maka Excel akan langsung melakukan

    perubahan secara otomatis terhadap data kita setiap kali mengalami perubahan.

    f) Aplikasi, Microsoft Excel dapat membantu kita merancang aplikasi siap pakai,yaitu

    dengan fasilitas macro.

    Macam-macam formula yang ada pada Microsoft Excel :

    Fungsi SUM

    Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada suatu

    range. Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1,number2,).

    Dimana number1, number2 dan seterusnya adalah range data yang akan dijumlahkan.

    Bentuk umum : =SUM(range sel). Sebagai contoh, SUM(A1:A5) menambah semua

    angka yang ada di sel A1 sampai A5. Contoh lainnya,, SUM(A1, A3, A5) menambah

    angka yang ada di sel A1, A3, dan A5.

    Adapun langkahnya untuk mempergunakan fungsi ini, dapat dilihat gambar

    dibawah ini:

    letakkan pointer di sel C7 lalu ketikkan fungsi =SUM(C2:C6) yang artinya

    bahwa akan dilakukan penjumlahan terhadap sel C2 sampai dengan C6, kemudian

    tekan ENTER, seperti gambar dibawah ini :

  • Gambar 1 Fungsi SUM

    Fungsi AVERAGE

    Fungsi Average ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan

    data (range). Bentuk umum Penulisannya adalah =AVERAGE(number1,number2,)

    dimana number1, number2, dan seterusnya adalah range data yang akan dicari nilai

    rata-ratanya.Adapun langkahnya untuk mempergunakan fungsi ini, dapat dilihat

    gambar dibawah ini:

    a) Langkah yang pertama, letakkan kursor pada cell E2, kemudian tulis

    rumus =Average(C2;D2) seperti contoh gambar di bawah ini

  • Gambar 2 Fungsi AVERAGE

    b) Setelah selesai tekan enter untuk menampilkan hasilnya, seperti gambar

    di bawah

    Gambar 3 Fungsi AVERAGE

  • c) Untuk mengisi sel selanjutnya, maka tekan ujung kotak sel yang sudah

    diisi lalu seret hingga sel yang terakhir, hasilnya akan seperti gambar

    dibawah ini

    Gambar 4 Fungsi AVERAGE

    Fungsi MAXFungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data

    (range). Bentuk umum penulisannya adalah =MAX(number1,number2,)dimana

    number1, number2, dan seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai

    tertingginya. Adapun langkahnya untuk mempergunakan fungsi ini, dapat dilihat

    gambar dibawah ini:

    a) Letakkan pointer di sel F2 lalu ketikkan fungsi =SUM(C2:E2) yang

    artinya bahwa akan dilakukan mengambilan angka tertinggi terhadap sel

    C2 sampai dengan E2 , kemudian tekan ENTER, seperti gambar dibawah

    ini :

  • Gambar 5 Fungsi MAX

    b) Untuk mengisi sel selanjutnya, maka tekan ujung kotak sel yang sudah

    diisi lalu seret hingga sel yang terakhir, hasilnya akan seperti gambar

    dibawah ini

  • Gambar 6 Fungsi MAX

    Fungsi MIN

    Fungsi ini berfungsi sama halnya dengan fungsi max, bedanya fungsi min

    digunakan untuk mencari nilai terendah dari sekumpulan data numerik. Bentuk umum

    : =MIN(range sel). Adapun langkahnya untuk mempergunakan fungsi ini, dapat

    dilihat gambar dibawah ini:

    a) Letakkan pointer di sel G2 lalu ketikkan fungsi =SUM(C2:E2) yang

    artinya bahwa akan dilakukan mengambilan angka tertinggi terhadap sel

    C2 sampai dengan E2 , kemudian tekan ENTER, maka hasil yang muncul

    seperti ini, seperti gambar dibawah ini :

  • Gambar 7 Fungsi MIN

    b) Untuk mengisi sel selanjutnya, maka tekan ujung kotak sel yang sudah

    diisi lalu seret hingga sel yang terakhir, hasilnya akan seperti gambar

    dibawah ini

    Gambar 8 Fungsi MIN

    Fungsi Logika IF

    Fungsinya : Untuk mengecek apakah nilai yang kita gunakan sebagai kunci

    benar atau salah (memenuhi syarat atau tidak). Bentuk umum : =IF(logical_test ;

    Value_if_true ; Value_if_false).

  • Adapun langkahnya untuk mempergunakan fungsi ini, dapat dilihat gambar

    dibawah ini:

    Misalkan kita akan membandingkan nilai di suatu sel yang berada di sel F3,

    tentang kriteria siswa dinyatakan dengan A, B, C, D,dan E.Jika nilai seorang siswa

    lebih besar dari 80, maka siswa dinyatakan dengan A, jika nilai siswa lebih besar

    dari 70 akan mendapatkan B , jika nilai siswa lebih besar dari 60 akan mendapatkan

    C, jika nilai siswa lebih besar dari 50 akan mendapatkan D, dan jika nilai siswa

    kurang dari 50 akan mendapat E. Penulisan :

    =IF(F3

  • Maksud dari rumus diatas adalah : text adalah tempat dimana data yang akan diambil

    karakternya, num_char adalah berapa jumlah karakter yang hendak kita ambil.

    Contohnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

    Gambar 10 Fungsi MID

    Fungsi LEFT

    Fungsi Left adalah fungsi yang digunakan untuk mengambil beberapa karakter

    dari data di Microsoft Excel dimulai dari kiri.

    Rumus umum fungsi Left adalah sebagai berikut : =Left(text;num_char)

    Maksud dari rumus diatas adalah : text adalah tempat dimana data yang akan diambil

    karakternya, num_char adalah berapa jumlah karakter yang hendak kita ambil.

    Contohnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

  • Gambar 11 Fungsi LEFT

    Fungsi RIGHT

    Fungsi Right adalah fungsi yang digunakan untuk mengambil beberapa

    karakter dari data di Microsoft Excel yang ada disebelah kanan.

    Rumus umum fungsi Right adalah sebagai berikut : =Right(text;num_char)

    Maksud dari rumus diatas adalah : text adalah tempat dimana data yang akan diambil

    karakternya, num_char adalah adalah berapa jumlah karakter yang hendak kita ambil.

    Contohnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

  • Gambar 12 Fungsi RIGHT

    Fungsi VLOOKUP

    VLOOKUP termasuk kedalam salah satu fungsi yang paling banyak

    digunakan dalam aplikasi Excel. Sesuai dengan nama dasarnya yaitu lookup yang bisa

    diartikan melihat atau mencari, maka fungsi ini akan menghasilkan suatu formula

    untuk mengisi data pada tabel berdasarkan data pada tabel lainnya atau tabel

    referensi tertentu dengan menggunakan suatu nilai kunci yang spesifik. Awalan huruf

    V didepan kata lookup merupakan singkatan dari kata Vertical. Istilah vertical ini

    merujuk pada bentuk tabel referensi yang digunakan, dimana judul kolomnya terletak

    dibagian atas dan data-datanya tersusun kebawah secara vertikal. Contoh sebuah tabel

    vertical ini bisa dilihat pada gambar berikut ini.

  • Aturan penulisan VLOOKUP mungkin bisa dibilang agak rumit bagi yang

    baru saja mempelajari penggunaan formula pada Excel. Namun jika sudah terbiasa,

    aturan ini sebetulnya bisa dibilang sederhana, yaitu:

    =VLOOKUP(nilai_kunci;range_tabel_referensi;no_index_kolom;tipe_data)

    Penjelasan aturan penulisan tersebut sebagai berikut:

    nilai_kunci: Adalah nilai yang dijadikan acuan untuk membaca tabel referensi. Nilai

    ini harus ada baik pada tabel yang akan diisi maupun pada tabel referensi.

    range_tabel_referensi: Adalah range dari tabel yang berisikan data referensi untuk

    mengisi hasil yang diharapkan. Pastikan bahwa range yang Anda pilih tidak

    menyertakan judul kolomnya.

    no_index-kolom: Adalah nomor urut data dalam tabel referensi yang akan dituliskan

    hasilnya. Dimulai dari kolom paling kiri pada tabel referensi tersebut dengan nomor

    index 1, dan seterusnya.

    tipe_data: Ada 2 jenis tipe data yaitu TRUE dan FALSE. Nilai TRUE Anda gunakan

    jika nilai datanya tidak pasti atau berada pada range tertentu dan nilai FALSE Anda

    gunakan jika nilai data berharga pasti.

    Agar lebih jelas bagaimana cara menggunakan fungsi VLOOKUP ini, perhatikan

    contoh berikut ini.

  • Gambar 13 Fungsi VLOOKUP

    Pada contoh tersebut terdapat 2 buah tabel. Data pada tabel Laporan Penjualan jelas

    akan selalu bertambah tiap harinya. Setiap kali ada pembeli maka Anda tinggal

    mengisikan data tanggal, nama pembeli serta kode voucher-nya. Sementara data

    Voucher serta Harga akan terisi secara otomatis tiap kali Anda mengisikan data pada

    kolom Kode. Pengisian data secara otomatis ini bisa dicapai dengan melihat tabel

    referensi yaitu tabel Stok Gudang dan tentunya dengan menggunakan formula

    VLOOKUP.

    Langkah pertama akan diisi dahulu data pada tabel Voucher yaitu data pada sel E12.

    Untuk mempermudah pembahasan, aturan penulisan VLOOKUP kembali dituliskan

    sebagai berikut:

    E12=VLOOKUP(nilai_kunci;range_tabel_referensi;no_index_kolom;tipe_data)

    nilai_kunci yang digunakan adalah data pada kolom Kode dalam tabel Laporan

    Penjualan, yaitu sel D12. Alasannya karena Voucher akan bisa terisi dengan

    bersandar pada data dalam kolom Kode tersebut.

  • Gambar 14 Fungsi VLOOKUP

    Dengan demikian formulanya menjadi:

    E12=VLOOKUP(D12;range_tabel_referensi;no_index_kolom;tipe_data)

    Kemudian range_tabel_referensi jelas adalah range data pada tabel Stok Gudang

    yaitu B4:D7.

    Gambar 15 Fungsi VLOOKUP

  • Dengan demikian formulanya menjadi:

    E12=VLOOKUP(D12;B4:D7;no_index_kolom;tipe_data)

    no_index_kolom Anda tentukan dengan melihat didalam range_tabel_referensi.

    Dalam hal ini Anda akan mengisi data pada kolom Voucher maka Anda lihat data

    untuk Voucher tersebut didalam range_tabel_referensi berada pada kolom keberapa?

    Gambar 16 Fungsi VLOOKUP

    Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa data yang akan diambil berada pada kolom

    ke-2, maka no_index_kolom yang digunakan adalah 2. Dengan demikian formulanya

    menjadi:

    E12=VLOOKUP(D12;B4:D7;2;tipe_data)

    Yang terakhir adalah tipe_data. Disini yang akan digunakan adalah FALSE.

    Penjelasannya adalah karena data tersebut bersifat pasti, misalnya kode S sudah pasti

    untuk Simpati, kode E sudah pasti untuk Esia, dan demikian seterusnya. Dengan

    demikian formula lengkap untuk mengisi data pada kolom Voucher tersebut adalah:

    E12=VLOOKUP(D12;B4:D7;2;FALSE)

  • Gambar 17 Fungsi VLOOKUP

    Untuk mengisi data pada sel selanjutnya yaitu sel E13 dan E14 seperti biasanya Anda

    dapat menggunakan Auto Fill. Namun perhatikan bahwa tabel referensi yang menjadi

    acuan memiliki range alamat sel yang statis alias tetap. Oleh karenanya, sebelum

    Anda menjalankan proses Auto Fill maka Anda harus mengunci terlebih dahulu range

    tabel referensi tersebut agar menjadi sel yang absolut. Hingga formulanya akan

    menjadi:

    E12=VLOOKUP(D12;$B$4:$D$7;2;FALSE)

  • Gambar 18 Fungsi VLOOKUP

    Dan proses Auto Fill kini dapat dijalankan untuk mengisi data pada sel-sel berikutnya.

    Gambar 19 Fungsi VLOOKUP

    Berikutnya, bagaimana mengisi data pada kolom Harga yaitu sel F12 hingga F14?

    Formula yang digunakan tentunya tetap sama hanya saja no_index_kolom yang

  • berbeda yaitu 3 karena data yang akan diisikan diambil dari kolom ke-3 pada tabel

    referensi.

    Dan berikut ini formula yang digunakan setelah menggunakan sel absolut untuk range

    tabel referensinya.

    F12=VLOOKUP(D12;$B$4:$D$7;3;FALSE)

    Gambar 20 Fungsi VLOOKUP

    Pada contoh diatas Anda telah melihat penggunaan tipe data FALSE yaitu tipe data yang

    pasti. Untuk tipe data TRUE aturan penulisan formula-nya tetap sama, hanya saja data yang

    akan diisikan adalah data yang tidak pasti atau berada pada range tertentu. Contoh untuk

    penggunaan tipe data TRUE ini bisa dilihat pada tabel berikut ini.

  • Gambar 21 Fungsi VLOOKUP

    Anda harus mengisikan formula VLOOKUP pada kolom Nilai dalam tabel Daftar

    Nilai Siswa, yaitu sel E13 hingga sel E15. Nilai yang akan diisikan tersebut mengacu

    pada range tertentu dalam tabel referensi, yaitu:

    Nilai E: Score 0 s/d 39

    Nilai D: Score 40 s/d 59

    Nilai C: Score 60 s/d 79

    Nilai B: Score 80 s/d 89

    Nilai A: Score 90 s/d 59

    Kondisi ini jelas menggambarkan sebuah data yang tidak pasti oleh karenanya tipe

    data yang digunakan adalah TRUE. Dan formula akhir yang digunakan adalah

    sebagai berikut.

    =VLOOKUP(D13;$B$4:$C$8;2;TRUE)

  • Yang harus Anda perhatikan untuk tipe data TRUE ini adalah urutan data pada tabel referensi

    harus menaik atau tersusun dari data terkecil hingga data terbesar.

    Fungsi HLOOKUP

    HLOOKUP adalah varian lain dari fungsi VLOOKUP yang telah dibahas

    pada artikel sebelumnya. Kegunaannya juga sama yaitu untuk mengisi data pada

    tabel berdasarkan data pada tabel lainnya atau tabel referensi tertentu dengan

    menggunakan suatu nilai kunci yang spesifik. Perbedaannya dengan VLOOKUP

    ditunjukan oleh awalan huruf H yang berarti Horizontal, artinya tabel referensi yang

    digunakan berbentuk horisontal, dimana judul kolomnya terletak dibagian kiri dan

    data-datanya tersusun kekanan dalam arah horisontal. Contoh sebuah tabel horisontal

    bisa dilihat pada gambar berikut ini.

  • Gambar 22 Fungsi HLOOKUP

    Aturan penulisan HLOOKUP juga sama dengan VLOOKUP, namun ada sedikit

    perbedaan yaitu pada no index-nya. Jika pada VLOOKUP no index mengacu kepada

    kolom (no_index_kolom) maka pada HLOOKUP mengacu pada baris

    (no_index_baris), hal ini dikarenakan datanya yang memang tersusun dalam suatu

    baris.

    Gambar 23 Fungsi HLOOKUP

    Berikut ini aturan penulisannya:

    =HLOOKUP(nilai_kunci;range_tabel_referensi;no_index_baris;tipe_data)

    Penjelasan aturan penulisan tersebut sebagai berikut:

    nilai_kunci: Adalah nilai yang dijadikan acuan untuk membaca tabel referensi. Nilai

    ini harus ada baik pada tabel yang akan diisi maupun pada tabel referensi.

    range_tabel_referensi: Adalah range dari tabel yang berisikan data referensi untuk

    mengisi hasil yang diharapkan. Pastikan bahwa range yang Anda pilih tidak

    menyertakan judul barisnya.

  • no_index_baris: Adalah nomor urut data dalam tabel referensi yang akan dituliskan

    hasilnya. Dimulai dari baris paling atas pada tabel referensi tersebut dengan nomor

    index 1, dan seterusnya.

    tipe_data: Ada 2 jenis tipe data yaitu TRUE dan FALSE. Nilai TRUE Anda gunakan

    jika nilai datanya tidak pasti atau berada pada range tertentu dan nilai FALSE Anda

    gunakan jika nilai data berharga pasti.

    Sebagai contoh untuk penggunaan HLOOKUP ini, perhatikan tabel berikut.

    Gambar 24 Fungsi HLOOKUP

    Pada sel C8 dalam tabel Cek Stok, digunakan formula HLOOKUP agar jika Anda

    ketikan nama Produk pada sel B8 maka otomatis ditampilkan jumlah Stok yang

    tersedia dengan mengacu pada tabel referensi Stok Gudang. Dengan demikian maka

    formula yang digunakan adalah sebagai berikut.

    C8=HLOOKUP(B8;C3:E4;2;FALSE)

    Penjelasan dari formula tersebut adalah:

    B8 adalah nilai_kunci yang digunakan karena jumlah Stok akan ditampilkan jika nama

    Produk dalam sel B8 tersebut diisi.

    C3:E4 adalah range_tabel_referensi yang digunakan sebagai acuan pengisian jumlah Stok

    pada tabel Cek Stok.

    no_index_baris adalah 2 karena yang akan dituliskan pada tabel Cek Stok diambil dari baris

    kedua pada range_tabel_referensi.

    Tipe data yang digunakan adalah FALSE karena datanya bersifat pasti.

  • Dalam contoh ini tidak digunakan Sel Absolut karena data-nya hanya satu hingga

    tidak perlu melakukan proses Auto Fill.

    Pivot Table

    Pivot Table adalah cara membuat laporan atau meringkas informasi tabel atau

    daftar data dalam excel sehingga diperoleh informasi yang ringkas dengan analisis

    informasi yang diperoleh dari kombinasi kolom data dalam tabel. Contoh Fungsi

    Pivot Table : mengkelompokkan item-item yang sama dengan sum total-nya,

    membuat laporan jadi lebih rapih dan ringkas, dengan sedikit tambahan formula excel

    bisa membuat format laporan yang diinginkan disertai tujuan akhir yg jelas. Misalkan

    kita punya data tabel sebagai berikut :

    Gambar 25 Pivot Table

    Untuk menampilkan data dalam suata tabel dengan cara berbeda seleksi tabel

    Daftar mahasiswa Penerima Beasiswa, yaitu dari Cell A4 sampai G24, Kemudian

    pilih tabs Insert dan selanjutnya klik icon Pivot Table. Sehingga akan muncul kotak

    dialog Create Pivot Table.

  • Pada pilihan data yang akan di analisa pilih pilihan Select a table or range.

    Dan pastikan bahwa data yang akan di analisa sudah terseleksi. Selanjutnya pada

    pilihan penempatan hasil pivot table nya pastikan pilih pilihan New Worksheet,

    seperti pada gambar diatas. Kemudian klik OK

    Selanjutnya Ms. Excel akan membuka sheet baru dan pada sisi kanan akan

    memunculkan Pivot table Field List, seperti pada gambar berikut :

    Gambar 26 Pivot Table

    Langkah selanjutnya beri tanda Checklist pada Jenis Beasiswa, Fakultas dan

    Besaran Beasiswa, sehingga akan muncul tabel sebagai berikut:

  • Gambar 27 Pivot Table

    Kemudian untuk mempermudah melihat bagian perbagian, pindahkan Fakultas pada

    Row Labels ke Column Labels, caranya drag/geser Fakultas dari row labels ke

    Column labels atau klik Scrolldown Fakultas dan pilih Move to Column Labels,

    seperti pada gambar berikut:

    Gambar 28 Pivot Table

    Tabel berubah dengan posisi Fakultas pada baris ke empat dan Jenis Beasiswa pada

    Kolom A. Sehingga hasilnya kita dapat melihat Grandtotal atau jumlah besaran

    beasiswa pada masing masing fakultas, seperti pada gambar berikut :

  • Gambar 29 Pivot Table

    Fungsi membuat Grafik

    Microsoft Excel 2010 memudahkan anda untuk membuat sebuah chart.

    Menyediakan tipe chart yang berbeda, yang bisa anda pilih ketika anda membuatnya.

    Untuk tipe chart yang sering digunakan, anda bisa mengatur data yang akan

    ditampilkan pada chart dalam baris atau kolom dalam sebuah worksheet. Beberapa

    tipe chart tertentu seperti pie dan bubble, membutuhkan data yang sangat spesifik.

    Penggunaan pie dan bubble chart biasanya untuk data single. Sedangkan untuk data

    berdasarkan baris dan kolom yang banyak (multiple) biasanya menggunakan column

    dan bar chart. Langsung saja yah berikut ini urutan membuat grafik menggunakan

    Excel :

    Langkah pertama adalah kita membuat semacam Data yang berisi tentang bulan dan

    jumlah, tabelnya bisa seperti ini :

    Gambar 30 Membuat GRAFIK

  • Setelah membuat data sederhana seperti di atas, blok lah seluruh data dalam tabel

    tersebut.

    Gambar 31 membuat GRAFIK

    Kemudian Klik Tab Insert dipojok kiri atas, kemudian akan terlihat tampilan bar

    berupa grafik ada yang berbentuk Column, Line, Pie, Bar, Area, Scatter dan yang

    lainnya. Sekarang pilih yang berbentuk Colum, Klik lalu pilih sesuai yang di

    kehendaki.

    Gambar 32 membuat GRAFIK

    Grafik yang di inginkan sudah selesai di buat dan ini hasilnya sebagai berikut:

  • Gambar 33 membuat GRAFIK

    Begitulah Cara Membuat Diagram atau Grafik di Microsoft Excel. Bagaimana

    mudahkan? Anda bisa langsung mempraktekannya pada Microsoft Excel anda.