paper masjid

16
1.1 DESKRIPSI UMUM Masjid secara umum adalah tempat beribadah umat muslim dimana tempat tersebut harus suci dari segala hadis dan hadas, oleh karenanya umat yang akan beribadah diberi batas suci, yaitu batas dari alas kaki, dan letak masjid harus lebih tinggi dari tanah. Untuk memasuki masjid terdapat undakan, secara umum minimal setinggi 3 tangga. Plafon masjidpun dibuat cukup tinggi supaya manusia menyadari betapa kecilnya mereka dibandingkan dengan penciptanya, selain itu letak solat antara tempat pria dan wanita pun dipisah dan diberi pembatas karena tidak dibaikkan antara wanita dan pria yang bukan muhrimnya saling memandang apalagi dalam waktu lama. Karena fungsinya yang sebagai tempat beribadah umat muslimpun maka fungsi bangunan pun menyesuaikan aktifitas didalamnya, yaitu beribadah. Dimana aktifitas ibadah secara umum adalah Solat, Membaca Qur’an, Berzikir, Berkutbah. Dimana sebelum aktifitas aktifitas tersebut umat harus bersuci yang dikenal dengan wudhu. Maka terdapat keran wudhu dan toilet yang terpisah letaknya antara pria dan wanita. Di hari Jumat wajib bagi pria untuk solat Jum’at maka dimasjid terdapat mimbar. Sedangkan menurut Yulianto Sumalyo, Arsitektur Mesjid dan Monumen Sejarah Muslim. Gajah Mada University Press, Yogjakarta. 2000. Hlm 7 , Arsitektur Masjid adalah bangunan untuk sembahyang bersama (berjamaah) pada hari Jumat dan ibadah Islam lainnya dengan fungsi majemuk sesuai dengan perkembangan jaman, budaya dan tempat suatu masyarakat 1.2 DESKRIPSI KHUSUS 1.2.1 Terminologi MASJID 1

Upload: indirasandi-kartika

Post on 23-Nov-2015

53 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pengertian dan deskripsi masjid

TRANSCRIPT

1.1 DESKRIPSI UMUM

Masjid secara umum adalah tempat beribadah umat muslim dimana tempat tersebut harus suci dari segala hadis dan hadas, oleh karenanya umat yang akan beribadah diberi batas suci, yaitu batas dari alas kaki, dan letak masjid harus lebih tinggi dari tanah. Untuk memasuki masjid terdapat undakan, secara umum minimal setinggi 3 tangga.Plafon masjidpun dibuat cukup tinggi supaya manusia menyadari betapa kecilnya mereka dibandingkan dengan penciptanya, selain itu letak solat antara tempat pria dan wanita pun dipisah dan diberi pembatas karena tidak dibaikkan antara wanita dan pria yang bukan muhrimnya saling memandang apalagi dalam waktu lama.

Karena fungsinya yang sebagai tempat beribadah umat muslimpun maka fungsi bangunan pun menyesuaikan aktifitas didalamnya, yaitu beribadah. Dimana aktifitas ibadah secara umum adalah Solat, Membaca Quran, Berzikir, Berkutbah. Dimana sebelum aktifitas aktifitas tersebut umat harus bersuci yang dikenal dengan wudhu. Maka terdapat keran wudhu dan toilet yang terpisah letaknya antara pria dan wanita.Di hari Jumat wajib bagi pria untuk solat Jumat maka dimasjid terdapat mimbar.Sedangkan menurut Yulianto Sumalyo, Arsitektur Mesjid dan Monumen Sejarah Muslim. Gajah Mada University Press, Yogjakarta. 2000. Hlm 7 , Arsitektur Masjid adalah bangunan untuk sembahyang bersama (berjamaah) pada hari Jumat dan ibadah Islam lainnya dengan fungsi majemuk sesuai dengan perkembangan jaman, budaya dan tempat suatu masyarakat1.2 DESKRIPSI KHUSUS

1.2.1 TerminologiMASJIDDalam kamus besar Bahasa Indonesia : Masjid berarti rumah ibadah bagi umat muslim.Menurut Al-Quran :

kata Masjid berasal dari kata sajada-sujud, yang berarti patuh, taat, serta tunduk penuh hormat dan takzim.

Sebagai tempat di mana saja untuk bersembahyang orang muslim.

Rumah tempat ibadah umat Muslim.

Masjid artinya tempat sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut musholla, langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.

Pengertian secara etimologi

Masjid berarti tempat beribadah. Akar kata dari masjid adalah sajada dimana sajada berarti sujud atau tunduk. Kata masjid sendiri berakar dari bahasa Aram. Kata masgid ditemukan dalam sebuah inskripsi dari abad ke 5 SM. Kata masgid ini berarti "tiang suci" atau "tempat sembahan"

Berdasarkan uraian tersebut, pengertian ruang masjid adalah sebuah tempat yang suci dimana dapat menampung aktivitas umat Islam dalam menjalankan ibadah dan kegiatan kemasyarakatan serta melaksanakan ajaran-ajaran Tuhan yang tidak lepas dari aturan yang telah ditentukan-Nya melalui ajaran Islam. 1.2.2 PEMBAGIAN MASJID

Berdasarkan hasil musyawarah Masjid oleh Departemen Agama Badan Kesejahteraan Masjid Tingkat Pusat, maka masjid terbagi menjadi enam jenis, yaitu :1. Masjid tetangga / MushollaMerupakan tempat ibadah yang terletak di lingkungan tertentu seperti perumahan (setingkat RT), perkantoran, pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan lain-lain.

Masjid ini dipergunakan pada shalat jumat.

2. Masjid Kampung / Masjid JamiMasjid kampong terletak di daerah lingkungan permukiman penduduk (setingkat RW) atau daerah kecamatan.

Masjid desa sudah dapat dipergunakan untuk shalat jumat dengan kapasitas 100-200 jamaah.

3. Masjid BesarLingkup pelayanan masjid ini adalah setingkat kecamatan, dengan kapasitas antara 1000-2000 jamaah.4. Masjid Agung

Masjid agung adalah masjid terbesar untuk skala kota.

Lingkup pelayanannya adlah kotamadya / kabupaten.

Kapasitas 2000-4000 jamaah.

5. Masjid RayaYaitu masjid terbesar dalam suatu propinsi dan mempunyai pelayanan tingkat propinsi. Keberadaan masjid raya dapat mendukung potensi yang ada pada propinsi tersebut.

Kapasitas masjid raya adalah 4000-6000 jamaah.

6. Masjid Negara / Masjid NasionalMerupakan Masjid terbesar dalam suatu negara dimana dipergunakan dalam perayaan-perayaan keagamanan yang melibatkan presiden dan para wakil rakyat lainnya. Kapasitas lebih dari 6000 jamaat.1.3 KEGIATAN

1.3.1 PELAKU KEGIATAN

imam

pengkotbah

pengunjung

terbangan (penyanyi atau kelompok musik islam)

guru ngaji

pelayan

orang administrasi ( pengurus infaq / sumbangan)Sasaran

masyarakat di sekitar kawasan Masjid

Takmir Masjid (pengurus / organisasi masjid)

Warga luar kecamatan lainnya

- Warga luar kota.

1.4 FASILITAS

1.4.1 KOMPONEN DI DALAM MASJID

Mimbar (minbar)

Tempat duduk memberikan ceramah / ruang shalat

Ruang mezzanine

serambi

Mihrab (ibadah Islam shalat menghadap ke kiblat atau arah kabah di Mekah, pada dinding tengah Masjid, sebuah ceruk relative kecil)

Tempat wudu Minaret, menara untuk memanggil umat bersembahyang atau azan

Tempat thaharah

Ruang penyimpanan alas kaki

Ruang serbaguna Ruang kegiatan pemuda

Perpustakaan

Tempat parkir

Kantor pengurus masjid

Rumah penjaga masjid / pemeliharaan kebersihan masjid

1.5 SPESIFIKASI DAN PERSYARATAN DESAIN

1.5.1 ASPEK ARSITEKTUR Secara makro, yaitu

- interior yang mendukung kegiatan dalam ruang

- penataan lansekap dan tata ruang luar untuk kegiatan outdoor

- fleksibelitas ruang untuk kegiatan yang beragam

- furniture, ornament dan dekorasi yang sesuai untuk masjid

- memiliki sirkulasi yang jelas

- keberadaan satu ruang tidak mengganggu ruang lainnya

secara mikro, antara lain

1. Tata letak, Perletakan Masjid adalah bebas dimanapun tempat boleh, yang perlu diperhatikan adalah lokasinya yang strategis dan mudah dicapai oleh orang yang habis melakukan perjalanan berpergian, sesuai dengan hadis :

Biasanya Nabi SAW jika tiba dari bepergian mendahulukan masuk ke Masjid dan bersembahyang dua rakaat di dalamnya. (hadis)

Untuk kompleks Masjid tipe Jami, perletakan masjid sesuai kecamatan yang ada di Semarang. 2. Tata ruang atau denah, Penataan ruang ruang di Masjid dapat di deskripsikan dalam gambar berikut :

Denah Masjid banyak ditemukan dalam bentuk bujur sangkar

Sedangkan bentukan denah persegi panjang memiliki dua varian tata ruang, yaitu

2.1 sisi panjang sejajar kiblat

+ ketika berkotbah, semua jamaah dapat melihat khatibnya

terbentuknya shaf (barisan dalam shalat) yang panjang ke belakang yang akan melemahkan sifat kesamarataan (demokrasi) dalam Islam.

2.2 sisi panjang tegak lurus kiblat.

+ kenyamanan dalam shalat karena perataan antara shaf depan dan belakang tidak begitu terasa lagi.

- sulit melihat khatib ketika berkhotbah.

Radial

+ memungkinkan untuk menjadikan terpusat, penglihatan ke kiblat memutar / mengelilingi ruang shalat utama

3. Bentuk, Bentuk Masjid tidak ada ketentuan baik menurut Al-Quran maupun menurut hadis. Namun hendaknya disesuaikan dengan fungsi dan tujuan dari bangunan masjid itu.

4. Dekorasi4.1 kolom

4.2 lantai

4.3 jendela

4.4 Plafon

1.5.2 Aspek bangunan

Secara makro, antara lain :

pemakaian material yang bervariasi dan tidak berlebihan sebagai bahan penunjang peribadatan

Ruang shalat dalam dimensi dan skala yang baik & dapat menampung aktivitas peribadatan

Struktur bangunan aman

Kenyamanan thermal dan utilitas

Memberikan kesan sejuk sehingga dapat merasakan kenyamanan, tentram saat berdoa

Orientasi bangunan masjid menuju ke arah kabah di Mekah

1.5.3 Aspek lingkungan

Secara makro, antara lain :

aksesibilitas mudah dan dapat dicapai mobil pemadam kebakaran

tidak jauh dari permukiman pengguna

jaringan struktur lingkungan yang memadai, seperti air, listrik, telekomunikasi, dsb

penggunaan material yang tidak merusak lingkungan atau penggunaan material yang bersifat ekologis

1.6 CITRA ARSITEKTURAL

Masjid sebagai tempat ibadah, memiliki gambaran khusus tidak seperti tempat publik lainnya. Gambaran khusus tersebut adalah antara lain bentukan atap kubah, limasan, maupun atap cina.

Selain dari segi atap adalah citra sebagai tempat yang suci dan sakral. Untuk mencitrakannya maka penggunaan efek cahaya alami yang di desain secara baik. Cahaya melambangkan ke-ilahi-an Allah SAW.

Masjid sebagai sarana menyelamatkan manusia dari kegelapan menuju cahaya Ilahi1.8 STUDI TENTANG TATA BENTUKBentuk adalah unit yang mempunyai unsur, wujud, warna, tekstur, dan ukuran yang keseluruhan unsure ini menghasilkan ekspresi

Bentuk adalah suatu keseluruhan dari fungsi-fungsi yang bekerja secara bersamaan yang hasilnya merupakan susunan (kompisisi benda)

MODE DAN GAYA

Berikut lima kategori mode dalam bentukan masjid di dunia :

1. Masjid Sub sahara Afrika Barat dgn hypostyle batu Lumpur.

2. Masjid di China dengan pavilium - pavilium terpisah oleh taman.

3. Masjid daerah India bercirikan tiga kubah dan memiliki satu halaman luas di depan masjid.

4. Masjid daerah Anatolia berupa kubah masif yang terpusat.

5. Masjid wilayah Asia Selatan Timur, konstruksi atap berbentuk piramida atau limasan.

1.6 BEBERAPA DESAIN MASJID TERKINI PEMENANG SAYEMBARA DIINDONESIAGambar : Nominasi 5besar sayembara Balairung UI [AdjieNegara]

Sumber : http://firmanirmansyah.wordpress.com/2011/03/08/pemenang-sayembara-balairung-ui-adjie-negara/

Gambar : Masjid Mahligai Minang (Arsitek Ridwan Kamil)Sumber: http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=702126&page=60Masjid Mahligai Minang". masjid ini menjadi masjid ke 7 (tujuh) terunik didunia dimana masjid berada di pusat kota Padang Sumatera Barat tepatnya berada di jln Khatib Sulaiman, Desain nya adalah hasil pemenang sayembara karya arsitektur yang diikuti 323 arsitek dari sejumlah negara. peletakan batu pertama pada tgl 1 Desember 2007 oleh Gubernur Sumatera Barat saat itu, Gamawan Fauzi

Mahligai Minang tidak semata-mata sebuah masjid, tetapi sebuah identitas yang akan menjadi pusat peradaban, di mana salah satu bangunan utamanya adalah bangunan masjid. Di situlah perpaduan antara Islam dan Minangkabau, dengan melengkapi bangunan atau ruangan antara lain; ruangan atau bangungunan lembaga pendidikan seperti perpustakaan, tempat rekreasi keluarga sakinah, ruang serba guna yang menampung 3.000 orang yang bisa digunakan untuk seminar, pertunjukan kesenian, dan sebagainya.DAFTAR PUSTAKA M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran, Penerbit Mizan, Bandung. 1997. Hlm. 459.

Nikolaus Pevsner, A Dictionary of Architecture, Penguin Books Ltd, London. 1975.

http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid#Etimologi Hendraningsih dkk, 1994

Benyamin Handler, Persepsi Bentuk dan Konsep Arsitektur, 1986

http://firmanirmansyah.wordpress.com/2011/03/08/pemenang-sayembara-balairung-ui-adjie-negara/ http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=702126&page=60

Berupa rak - rak

Sumber ; HYPERLINK "http://www.google.com/the" www.google.com/the mosque

Masjid Al-Nasir Muhammad, Citadel, Kairo - Mesir

Masjid Seven Domed (Satgumbad), Barat Laut Dhaka di Jafarabad

Arah Kiblat

Abu El-Abbas El-Morsi Mosque

Kolom Masjid sebagai penyanggah struktur, dilengkapi dengan hiasan baik kaligrafi maupun hiasan tumbuhan

Lantai pada masjid dapat berupa penambahan material baik berupa ubin maupun karpet

Kaligrafi

Plafon merupakan elemen arsitektural yang selalu diperhatikan dalam merancang Masjid. Efek cahaya alami yang ditimbulkan menjadikan pembentukan / penambahan elemen hias pada plafon berupa kaligrafi dan hiasan lainnya yang diperbolehkan oleh Peraturan Islam

Atap Kubah

Atap limasan, Masjid Demak

Masjid di Kairo, Mesir

Sumber; www.google.com

Gaya condong untuk digunakan dalam melukiskan periode-periode terbatas dari arsitektur secara lebih panjang dan terperinci.

Masjid Muhammad Ali di Citadel

Haseki Mosque at Istanbul

Sumber; www.google.com

M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran, Penerbit Mizan, Bandung. 1997. Hlm. 459.

Nikolaus Pevsner, A Dictionary of Architecture, Penguin Books Ltd, London. 1975.

http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid

http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid#Etimologi

Hendraningsih dkk, 1994

Benyamin Handler, Persepsi Bentuk dan Konsep Arsitektur, 1986

2