paper indonesia sebagai kiblat ekonomi asean

18
INDONESIA SEBAGAI KIBLAT EKONOMI ASEAN Oleh: Muhammad Yusuf|41202077 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini mencakup Indochina dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia Tenggara berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di barat. Kebanyakan ekonomi negara- negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada negara berkembang, hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju 1 . Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia tenggara, salah satu negara yang mengalai dampak yang sangat besar dari kirisis ekonomi 1997 dan belasan tahun sudah berlalu krisis tersebut, saat ini negara-negara asia timur tengah mengalami kemajuan ekonomi yang sangat besar, didalam buku yang berjudul “bangkitnya perekonomian asia timur satu decade setelah krisis” sjamsul arifin mengatakan suatu sebutan kekaguman yang dilayangkan bagi negara-negara seperti korea selatan, Thailand, Malaysia, Filipina tak 1 https://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara#

Upload: yusuf-darismah

Post on 09-Feb-2017

193 views

Category:

Economy & Finance


3 download

TRANSCRIPT

INDONESIA SEBAGAI KIBLAT EKONOMI ASEAN

Oleh: Muhammad Yusuf|41202077

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara.

Kawasan ini mencakup Indochina dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di

sekitarnya. Asia Tenggara berbatasan dengan Republik Rakyat Tiongkok di

sebelah utara, Samudra Pasifik di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra

Hindia, Teluk Benggala, dan anak benua India di barat. Kebanyakan ekonomi

negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada negara berkembang,

hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju1.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia

tenggara, salah satu negara yang mengalai dampak yang sangat besar dari kirisis

ekonomi 1997 dan belasan tahun sudah berlalu krisis tersebut, saat ini negara-

negara asia timur tengah mengalami kemajuan ekonomi yang sangat besar,

didalam buku yang berjudul “bangkitnya perekonomian asia timur satu decade

setelah krisis” sjamsul arifin mengatakan suatu sebutan kekaguman yang

dilayangkan bagi negara-negara seperti korea selatan, Thailand, Malaysia, Filipina

tak terkecuali Indonesia atas performa pembangunan ekonominya yang sangat

mencengangkan dan tubuh paling pesat dibandingkan dengan kawasan

berkembang mana pun di dunia. Kinerja perekonomian negara-negara asia timur

menunjukkan geliat kebangkitan yang cukup menjanjikan. Beberapa indikator

makro memeperlihatkan kemajuan yang sangat berarti, bahkan bahkan beberapa

hal telah melampau kondisi sebelum krisis. Banyak ekonom meramalkan bahwa

pada dekade mendatang, kawasan asia timur akan tumbuh menjadi kekuatan

ekonomi yang akan semakin dominan dalam perekonomian global. Asia timur

akan menjadi salah satu pusat produksi terbesar didunia sekaligus menjadi pasar

potensial bagi kawasan lainnya. Dengan pembentukan kawasan perdagangan

bebas Asia Tenggara oleh negara-negara ASEAN diharapkan dapat mempercepat

1 https://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara#

pertumbuhan ekonomi di kawasan ini. Saat ini tahun 2016 telah berlaku

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini merupakan langkah pembentukan

perdagangan bebas asia tenggara. perdagangan bebas ini menjadikan negara-

negara asean memiliki peluang yang besar untuk memacu pertumbuhan

ekonominya termasuk Indonesia didalamnya, tapi ada sebuah penelitian yang

menjadikan Indonesia sebagai negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi

tercepat diantara negara asean, Organisation for Economic Corporation and

Development (OECD) memprediksi Indonesia akan menjadi negara dengan

pertumbuhan ekonomi tercepat di antara Negara-negara, dengan tingkat rata-rata

pertumbuhan 6 persen per tahun dalam rentang waktu 2014-20182.

Indonesia memiliki peluang yang unik yang tidak dimiliki semua negara

dalam mengatasi perlambatan ekonomi dunia saat ini. Hal ini merupakan suatu

momentum yang menunjukkan bahwa Indonesia dapat mempercepat laju

reformasi ekonominya dengan membangun sumber pertumbuhan baru dan

menciptakan lapangan kerja bagi kaum muda, potensi dan peluang inilah yang

Indonesia dimiliki yang tidak dimiliki oleh semua negara. Selain dari peluang dan

potensi sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia adalah potensi sumber daya

alam yang melimpah yang bisa menjadi bahan dalam penopang pertumbuhan

ekonomi dimasa mendatang.

B. Pembahasan dalam paper ini penulis ingin mengetahui, beberapa hal

diataranya, yaitu:

a. Dapatkah Indonesia menjadi Kiblat Ekonomi bagi negara-negara Asean.?

b. Potensi dan langkah-langkah apa yang dimiliki oleh Indonesia sehingga

dapat menjadikannya Kiblat Ekonomi Asean di masa mendatang?

LANDASAN TEORI

A. Indonesia2 http://kemenkeu.go.id/Berita/oecd-2018-pertumbuhan-ekonomi-ri-tercepat-di-asean

Indonesia adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan

Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri

dari 13.466 pulau, nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara. Dengan

populasi lebih dari 237 juta jiwa pada tahun 2010, Indonesia adalah negara

berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim

terbesar di dunia, dengan lebih dari 207 juta jiwa. Indonesia dan sepuluh negara

anggota Asean lainnya telah menyepakati bersama-sama dalam perjanjian

ASEAN Economic Community (AEC). Dalam persepsi lain, MEA 2016 dapat

dimaknai sebagai ajang interaksi berbasis ekonomi tanpa sekat atau batas wilayah.

Karena konsep dari Masyarakat Ekonomi Asean 2016 adalah sebagai bentuk

integrasi atau penyatuan ekonomi ASEAN, dalam artian adanya sistem

perdagaangan bebas antar negara se-ASEAN.

B. Ekonomi Indonesia

Perekonomian Indonesia saat ini menduduki posisi ke-15 dunia dalam daftar

Negara-negara dengan pendapatan domestic bruto (PDB) terbesar, dan di

proyeksikan masuk ke dalam daftar 10 negara ekonomi terbesar dunia dalam

dekade berikutnya, Kita patut bangga dengan pencapaian tersebut, pada tahun

2012 dimana semua Negara sedang dilanda  ketidakpastian mengenai

pertumbuhan ekonominya akibat dari krisis eropa pada tahun 2010 yang terus

berlanjut pada tahun yang akan datang bahkan pakar-pakar ekonomi dunia tidak

bisa memprediksi berakhirnya krisis tersebut, ekonomi kita diproyeksikan akan

tumbuh 6,3% dan menjadi Negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di asia

tenggara dan terbesar ketiga di asia setelah china dan india. Bahkan bank dunia

pada bulan november 2004 telah menyatakan bahwa perekonomian Indonesia

sungguh sudah keluar dari krisis dan telah mengalami kebangkitan ekonomi diatas

rata-rata negara asean yang telah mengalami krisis yang sama pada tahun 1997.

Dengan pencapaian Indonesia saat ini dan proyeksi perekonomian Indonesia

dimasa yang akan datang, jelas Indonesia menjadi target/sasaran investasi bagi

Negara-negara lain bahkan pemerintah membujuk pengusaha-pengusaha besar

untuk berinvestasi di Indonesia. Memang dalam teori makro ekonomi kenaikkan

investasi sangat di butuhkan pemerintah untuk menaikkan perekonomian. Dengan

banyaknya investasi akan berdampak pada banyaknya lowongan kerja hal inipun

akan menaikkan pendapatan masyarakat dan Negara, inilah yang disebut dengan

pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Ekonomi Indonesia diproyeksikan akan tumbuh 6,3% dan menjadi Negara

dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di asia tenggara dan terbesar ketiga di asia

setelah china dan india, bahkan presiden SBY dalam acara Indonesia invensment

day di gedung new York stock exchange, wall street. Mengatakan bahwa ekonomi

Indonesia akan menduduki posisi ke empat di dunia pada tahun 2040, hal inipun

di setujui oleh pakar ekonomi sekaligus Vice Chairman Citi Group, Zubaid

Ahmad. Presiden juga mengatakan bahwa euromonitor memprediksi pada tahun

2020 sekitar 58% penduduk Indonesia akan masuk kategori penduduk ekonomi

menengah dengan tahunan antara US$5.000 hingga US$15.000, persentase ini

lebih tinggi dibandingkan ekonomi china dan india. Penyataaan SBY ini

disampaikan di depan para pengusaha top amerika serikat (CEO-CEO perusahaan

besar AS). Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama lima tahun ke depan

yang akan mencapai level 6 persen, menurut Deputy Secretary-General

OECD William Danvers, laju pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibanding

rentang waktu 2000-2007 yang sebesar 5,1 persen. OECD Development

Centre menilai, pertumbuhan ekonomi Indonesia dan sejumlah negara ASEAN

akan tetap kuat pada tahun-tahun mendatang, seperti halnya Singapura yang akan

mengalami pertumbuhan sebesar 3,3 persen3.

C. Potensi Indonesia Menjadi Kekuatan Ekonomi ASEAN

Indonesia adalah negara besar dengan potensi dan peluang ekonomi yang

menjanjikan. Indonesia memiliki potensi jumlah sumber daya alam dan sumber

daya manusia yang sangat besar menjadi peluang untuk lebih memajukan

perekonomiannya sehingga dapat menjadi kekuatan ekonomi di asean. McKinsey

Global Institute memperkirakan pada 2030 pertumbuhan kelas konsumen

Indonesia menjadi 135 juta dari 45 juta penduduk yang saat ini berpendapatan

USD3.600 per kapita per tahun. Indonesia juga memiliki potensi dan peluang

3 http://kemenkeu.go.id/Berita/oecd-2018-pertumbuhan-ekonomi-ri-tercepat-di-asean

menjadi negara besar dalam kekuatan ekonomi dunia. Setidaknya ada empat

sektor potensial yang akan menopang laju perekonomian Indonesia pada masa

mendatang yakni pelayanan konsumen atau jasa, pertanian dan perikanan, sumber

daya alam, serta pendidikan. Potensi pasar domestik pada empat sektor tersebut

akan meningkat dari USD0,5 triliun menjadi USD1,8 triliun. Selainitu, menurut

McKinsey Global Institute (2012) ada beberapa faktor yang mendorong Indonesia

menjadi negara industri maju di antaranya:

1) Tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai paling stabil di dunia,

Kesimpulan ini juga diperkuat oleh laporan Bank Indonesia bahwa

perekonomian Indonesia paling stabil di dunia dalam periode 4-5 tahun

terakhir.

2) Pertumbuhan ekonomi secara merata di daerah-daerah Indonesia,

dibuktikan dengan kurang lebih 90% pertumbuhan ekonomi nasional

berasal dari wilayah di luar Jawa.

3) Pertumbuhan dalam negeri tidak didominasi ekspor dibuktikan dengan

sekitar 11% ekspor komoditas berasal dari sektor nonmigas.

4) Pemakaian sumber daya sudah berkurang, bahkan sudah berkurang hingga

7%. Ini juga membantah bahwa sumber daya adalah penopang utama

perekonomian.

5) Sekitar 60% pertumbuhan ekonomi ditopang oleh peningkatan

produktivitas. Ini juga membantah bahwa pertumbuhan ekonomi hanya

dari pertumbuhan angkatan kerja

Terkait dengan survei McKinsey Global Institute (2012) juga menyebutkan

bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara maju, setidaknya akan tercapai pada

2030 dan memperkirakan ekonomi Indonesia menjadi terbesar ketujuh dunia pada

20304. Pada satu sisi selain optimisme bahwa ekonomi Indonesia memiliki

peluang untuk menjadi kekuatan ekonomi besar dunia. Namun, yang lebih penting

adalah bagaimana kita mampu mendayagunakan kemampuan dan kapasitas

4 http://nasional.sindonews.com/read/1010858/18/potensi-indonesia-menjadi-kekuatan-ekonomi-global-1433899211

bangsa kita sendiri dalam mengeliminasi berbagai hambatan dan sekaligus

mengoptimalkan potensi dan peluang sumber daya yang ada. Belum lagi bonus

demografi Indonesia terhadap lonjakan jumlah penduduk yang dalam usia

produktif terus mengalami peningkatan, dalam sebuah penelitian dikatakan bahwa

Diperkirakan pada tahun 2030 mendatang, 70% dari total penduduk Indonesia

atau sekitar 180 juta jiwa adalah mereka yang berada pada usia produktif,

Managing Director IMF, Lagarde percaya bahwa salah satu potensi terbesar inilah

yang Indonesia miliki karna sumber daya manusia (SDM) usia muda yang

tersedia dalam jumlah sangat besar.

PEMBAHASAN

Sudah disadari bahwa Indonesia memiliki Potensi besar yang bisa menjadi

sumber pertumbuhan pada masa depan dengan dukungan perangkat ekonomi

nasional tentunya seperti kebijakan investasi, kebijakan fiskal, moneter, dan

perbankan yang diarahkan pada pengembangan sektor-sektor tersebut. Di samping

sektor pertambangan dan perikanan/kelautan, politik energi juga semakin penting

pada masa mendatang. Belum lagi berbicara tentang kekayaan sebenarnya yang

Indonesia miliki, dan semua apa yang ada di Indonesia itu sebenarnya bisa

menghidupi dan memakmurkan semua rakyat Indonesia sehingga sangat

memungkinkan keadaan rakyat Indonesia lebih sejahtera dari yang kita lihat saat

ini. Kekayaan alam, tanah yang makmur, tambang emas yang besar hingga lautan

yang luas Indonesia memiliki semua itu namun nyatanya semua kekayaan itu

belum bisa memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Berikut langkah-langkah yang telah dilakukan Indonesia dalam rangka

memposisikan diri sebagai kiblat ekonomi negara-negara asean, diantaranya ialah:

I. Pembangunan Infrastruktur ekonomi

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dan vital

untuk mempercepat proses pembangunan nasional. Infrastruktur juga memegang

peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Ini

mengingat gerak laju dan pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak dapat

pisahkan dari ketersediaan infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi,

sanitasi, dan energi. Oleh karena itu, pembangunan sektor ini menjadi fondasi dari

pembangunan ekonomi selanjutnya. Dalam 30 tahun terakhir ditengarai

pembangunan ekonomi Indonesia tertinggal akibat lemahnya pembangunan

infrastruktur.

Saat ini pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur di

seluruh wilayah Indonesia demi meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi,

Pembangunan infrastruktur akan membuka seluruh kawasan Indonesia dan

memperlancar mobilitas sumber daya pembangunan. Komitmen pemerintah untuk

menggenjot pembangunan infrastruktur di daerah memang menumbuhkan

harapan masyarakat Indonesia terhadap kesejahteraan perekonomian yang lebih

maju, lebih produktif, dan modern5.

II. Penerimaan Negara dari sektor Kelautan dan Perikanan

5http://nasional.kompas.com/read/2015/09/28/15160001/Pembangunan.Infrastruktur.yang.Manusiawi?page=all

Indonesia merupakan negara maritim yang di mana dua pertiganya adalah

lautan. Namun, sayangnya potensi lautan yang sangat luas ini belum

dimaksimalkan sebaik mungkin, ini dapat terlihat dari kurangnya perlindungan

secara hukum terkait dengan kelautan yang ada di Indonesia. Padahal jika potensi

kelautan Indonesia tersebut dapat dimaksimalkan sebaik mungkin dapat

mengangkat perekonomian Indonesia, bahkan lebih dari itu Indonesia juga akan

mendapatkan keuntungan yang bisa mencapai angka USD 800 Milyar

pertahunnya6, Berbekal sebagai produsen perikanan nomor tiga dunia, bukanlah

mustahil bagi Indonesia menjadi negara yang mengarusutamakan

perekonomiannya pada sektor ini.

Pada 2015, sampai dengan data triwulan II yang dirilis BPS, pertumbuhan

PDB Sektor Kelautan dan Perikanan mencapai 7,17 persen. Angka tersebut di atas

pertumbuhan PDB Pertanian 6,64 persen dan PDB Nasional 4,67 persen.

Kontribusi produksi perikanan budidaya terhadap produksi perikanan nasional

sebesar 62,78 persen dengan kenaikan rata-rata produksi 23,74 persen per tahun

sedangkan perikanan tangkap berkontribusi 37,27 persen dengan kenaikan rata-

rata 3,64 persen per tahun. nilai ekspor produk perikanan 2014 meningkat

USD0,46 miliar dibanding tahun sebelumnya menjadi USD4,64 miliar. Sehingga

saat ini pemerintah menjadikan Sektor kelautan dan perikanan merupakan salah

satu kunci utama yang dimiliki Indonesia untuk memenangkan persaingan pasar

bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sebagai contoh:

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti meminta sektor perikanan

dikembangkan secara berkelanjutan, di antaranya dengan lebih menggenjot

subsektor budidaya air laut (marikultur). Salah satu komoditas unggulan

perikanan budidaya yang berasal dari budidaya air laut adalah bawal bintang.

Komoditas tersebut kini terus dikembangkan, di antaranya di Balai Besar

Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung7. Ini menjadi bukti bahwa sektor

kelautan dan perikanan Indonesia terus digenjot oleh pemerintah seperti halnya di

tahun 2016 ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan ekspor

6 http://www.umy.ac.id/laut-indonesia-punya-potensi-besar-angkat-perekonomian-indonesia.html7 http://www.beritasatu.com/ekonomi/339101-wujudkan-perikanan-berkelanjutan-susi-minta-bawal-bintang-dikembangkan.html

tahun ini sebesar satu persen lebih tinggi dibandingkan tahun kemarin yakni

sebesar 6,8 persen.

III. Perbaikan dan Penyempurnaan sektor Pertanian

Sektor pertanian Indonesia menyumbang 14% pada produk domestik bruto dan

penyumbang PDB terbesar kedua setelah industri pengolahan. Dan Sektor

pertanian ini merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur

pembangunan perekonomian nasional khususnya daerah-daerah. Beberapa tahun

terakhir ini, sektor pertanian kembali menjadi sorotan publik. Hal ini dikarenakan

selama Indonesia mengalami masa krisis ekonomi yang berkepanjangan, salah

satu sektor yang mampu bertahan dari gonjangan tersebut adalah sektor pertanian.

Oleh karena itu, sektor pertanian dinilai mampu memegang peranan strategis

dalam pembangunan perekonomian nasional, dan bahkan diharapkan dapat

berperan di garis depan dalam mengatasi krisis ekonomi di era reformasi ini.

Peran pertanian sebagai peranan strategis sehingga sektor ini patut menjadi sektor

andalan dan mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dimasa sekarang sampai

masa mendatang.

Adapun persiapan pemerintah Indonesia saat ini dalam mengembangkan

sektor pertanian berupa adanya upaya khusus dari pemerintah yang melibatkan

TNI-Polri dalam mengawasi distribusi pupuk sampai kepada petani, selain itu

Pemerintah juga harus serius dalam pengembangan desa penangkar benih,

terutama di luar Jawa. Desa dengan dana APBN, ini harus dapat menjadi pemenuh

kebutuhan usaha tani terhadap benih untuk berproduksi sehingga roda

perekonomian desa berputar dan semakin lancar menyentuh masalah mendasar,

sehingga sektor pertanian bisa bersaing dalam menghadapi negara-negara anggota

MEA.

Demikian tiga potensi besar yang dimiliki Indonesia dan menjadi perhatian

pemerintah saat ini dalam menjalan langkah-langkah pertumbuhan ekonomi, jika

langkah-langkah diatas terus berlanjat secara berkesinambungan dan konsisten

maka Indonesia menjadi negara yang kuat dan kiblat ekonomi negara ASEAN

bukan hanya sekedar wacana, dan bukan hanya sekedar hasil survey dari OECD

Development Centre dan McKinsey Global Institute. Penulis dalam makalah

hanya memparkan 3 langkah-langkah besar diatas yang dilakukan pemerintah

bukan berarti pemerintah hanya melakukan 3 hal diatas tapi masih banyak lagi

langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah dalam mewujudkan ekonomi

Indonesia yang dapat memimpin ekonomi negara-negara asean, seperti di sektor

perbankan syariah dan sektor pariwisata pemerintah juga berperan aktif dalam

pengembangan dua sektor di mata manca negara.

PENUTUP

Kesimpulan

Indonesia merupakan gambaran negara yang dapat menjadi kiblat ekonomi

asean karna memiliki berbagai macam potensi diantaranya: Sumber daya manusia

juga melimpah yang bisa menjadi potensi sekaligus menciptakan peluang pasar

yang bisa menggerakkan perekonomian. Selain bertumpu pada faktor sumber

daya alam sehingga dapat menjadi produsen bagi negara-negara asean, Indonesia

juga tumbuh dengan ditopang oleh besarnya konsumsi domestik yang besar

sehingga sangat memungkinkan hasil produksi itu dikomsumsi oleh masyarakat

Indonesia sendiri dan itu tetap dapat meningkatkan perekonomian tanpa harus

mengimpor dari negara-negara asean yang lain, Masa mendatang pertumbuhan

kelas menengah baru bahkan kian membesar sehingga dapat meningkatkan PDB

Indonesia.

Saran

Bagi pemerintah diharapkan dapat menentukan arah dan tujuan jangka

panjang Indonesia, dan dibidang pertumbuhan ekonomi pemerintah harus

melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan dalam menentukan arah

kebijakan ekonomi yang akan dikeluarkan agar semua pembangunan yang

dilakukan dapat sejalan dengan arah pembangunan ekonomi Indonesia kedepan.

Pemerintah sebagai pemiliki otoritas kekuasaan di daerah harus melakukan proses

dialog dengan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagai penggodok

berbagai peraturan daerah. Juga dengan Lembaga Swadaya masyarakat sebagai

organisasi yang relatif independen menilai hasil kerja dan kebijakan pemerintah.

Selain itu pelaku bisnis yang memahami benar lika-liku mekanisme pasar yang

terjadi dalam aktifitas usaha sehingga dapat memenangkan persaingan produknya

di mata negara-negara asean.

Diharapkan ada 4 pihak yang harus terlibatkan dalam mewujudkan

pertumbuhan ekonomi Indonesia secara konsisten yakni pemerintah, DPRD, LSM

dan pelaku usaha, dituntut agar dapat berkolaborasi dalam melahirkan kebijakan

yang berkualitas dalam rangka memberdayakan setiap potensi ekonomi lokal

kearah yang lebih baik dan berdasarkan nilai-nilai lokal. Dengan demikian, akan

terjadi sinergitas kekuatan agar mampu untuk memberdayakan ekonomi lokal

secara berkelanjutan, karena Pada dasarnya keberlanjutan ekonomi Indonesia akan

diawali dari sejauh mana ekonomi lokal dapat diberdayakan secara berkelanjutan.

Perekonomian Indonesia yang berkelanjutan inilah yang akan membawa

Indonesia menjadi kiblat ekonomi ASEAN dimasa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

1. Musim Semi Perekonomian Indonesia, Cyrillus Harinowo, PT Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta 2005

2. Bangkitnya Perekonomian Indonesia Timur Satu Dekade Setelah Krisis, Shinta

R.I Soekro dkk(Tim Bank Indonesia), PT Elex Media Komputindo, Jakarta 2008