paper edh complete

Upload: havoc-jayen

Post on 01-Mar-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    1/59

    Laporan Kasus

    EPIDURAL HEMATOM

    PEMBIMBING:

    dr.Ahmad Yaf Has!" # M$%d&An' # (p An

    PENYU(UN:

    Nuru) H$mah *++*++,-

    Nop/a Kharan (r%0ar *++*++1

    2amunaran **+*++345

    Tharn (%)6%ndran **+*++15+

    KEPANITERAAN KLINIK R(UP. HA2I ADAM MALIK

    DEPARTEMEN ANA(TE(IOLOGI DAN TERAPI INTEN(I7

    7AKULTA( KEDOKTERAN UNI8ER(ITA( (UMATERA UTARA

    MEDAN

    ,+*9

    1

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    2/59

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

    rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang

    berjudul Epidural Hematom.

    Penulisan laporan kasus ini adalah salah satu syarat menyelesaikan

    epaniteraan linik !enior Program Pendidikan Pro"esi #okter di #epartemen

    $nastesiologi dan Terapi %ntensi" &akultas edokteran 'ni(ersitas !umatera 'tara.

    Pada kesempatan ini penulis mengu)apkan terima kasih kepada dr.&adli

    *ubis+ M.ed,$n+ !p.$n selaku dokter pembimbing yang telah meluangkan aktu

    dan memberi masukan dalam penyusunan laporan kasus ini sehingga penulis dapat

    menyelesaikannya dengan baik.

    Penulis menyadari baha penulisan laporan kasus ini masih jauh dari

    kesempurnaan. /leh karena itu+ penulis mengharapkan kritik dan saran dari pemba)a

    demi perbaikan dalam penulisan laporan kasus selanjutnya. !emoga laporan kasus ini

    berman"aat. $khir kata penulis mengu)apkan terima kasih.

    M%dan# 2un ,+*9

    P%nu)s

    2

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    3/59

    DA7TAR I(I

    KATA PENGANTAR..

    DA7TAR I(I

    BAB * PENDAHULUAN 4

    *.*. La/ar B%)a$an0. 4

    BAB , TIN2AUAN PU(TAKA.. -

    0.1. #e"inisi22222222222222222222.2222 3

    0.0. 4enis-jenis anestesi 22222222222222222222 3

    0.5. Persiapan $nestesi222222222222222..2222 6

    0.7.$nestesi 'mum 222222222222222222..22 6

    0.8 %nduksi $nestsi22222222......2222222222.. 19

    0.:.$natomi epala22222222222222222222.. 01

    0.3 Epidural Hematoma222222222222222222.. 08

    0.6 $nestesi pada raniotomi2222222222222222.. 08

    0.9 esimpulan222222222222222222222... 58

    BAB 1 LAPORAN KA(U(... 3+

    BAB 3 DI(KU(I 41

    BAB 4 KE(IMPULAN. 49

    DA7TAR PU(TAKA 4-

    3

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    4/59

    BAB I

    PENDAHULUAN

    &raktur tulang kepala dapat merobek pembuluh darah terutama $rteri

    meningea media ,paling sering yang masuk di dalam tengkorak melalui "oramen

    spinosum dan jalan antara duramater dan tulang dipermukaan dalam os temporale.

    Hematom epidural tanpa )edera lain biasanya disebabkan oleh robeknya arteri

    meningea media. elainan ini pada "ase aal tidak menunjukkan tanda atau

    gejala. ;aru setelah hematom bertambah besar akan terlihat tanda pendesakan dan

    peningkatan tekanan intra kranial. Penderita akan mengalami sakit kepala+ mual

    dan muntah+ diikuti dengan penurunan kesadaran.

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    5/59

    umum adalah tindakan menghilangkan rasa nyeri se)ara sentral yang disertai

    hilang nya kesadaran dan dapat pulih kembali ,re"ersibel. omponen anastesi

    ideal ,trias anastesi terdiri dari hipnotik+ analgesi+ dan relaksasi. Trias anastesi ini

    dapat di)apai dengan menggunakan obat yang berbeda se)ara terpisah. ,6+9+1=

    5

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    6/59

    BAB II

    PEMBAHA(AN

    ,.*. D%fns

    ata anestesi berasal dari bahasa yunani yang berarti keadaan tanpa rasa sakit.

    $nestesia adalah suatu keadaan depresi dari pusat - pusat sara" tertentu yang bersi"at

    re(ersible+ dimana seluruh perasaan dan kesadaran hilang. $nestesiologi adalah

    )abang ilmu kedokteran yang mendasari berbagai tindakan yang meliputi pemberian

    anestesi ataupun analgesi+ pengaasan keselamatan pasien dioperasi atau tindakan

    lainnya+ bantuan hidup ,resusitasi+ pearaatan intensi" pasien gaat+ pemberian

    terapi inhalasi+ dan penanggulangan nyeri manahun. ,6+9+1=

    ,., 2%ns;

    1. $nestesi umum >

    Tindakan menghilangkan rasa nyeri ? sakit se)ara sentral disertai

    hilangnya kesadaran dan dapat pulih kembali ,re(ersible. omponen trias

    ideal terdiri dari hipnotik+ analgesi+ dan relaksasi otot.

    @ara pemberian anestesi umum >

    Parenteral ,%M?%A. digunakan untuk tindakan yang singkat atau

    induksi anestesi. 'mumnya diberikan thiopental+ namun pada kasus

    tertentu dapat digunakan ketamin+ diaBepam+ dll. 'ntuk tindakan yang

    lama anestesi parenteral dikombinasikan dengan )ara lain.

    Perektal. #apat dipakai pada anak untuk induksi anestesi atau tindakan

    singkat.

    $nestesi inhalasi. yaitu anestesi dengan menggunakan gas atau )airan

    anesetsi yang mudah menguap sebagai Bat anestetik melalui udara

    6

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    7/59

    perna"asan. Cat anestetik melalui udara pernapasan. Cat anestetik yang

    digunakan berupa )ampuran gas ,dengan /0 dan konsentrasi Bat

    anestetik tersebut tergantung dari tekanan parsialnya.

    0. $nestesi *okal

    Tindakan menghilangkan nyeri?sakit se)ara lokal tanpa disertai

    hilangnya kesadaran. Pemberian anestetik lokal dapat dengan )ara >

    $nestesi permukaan

    Yaitu pengolesan atau penyemprotan analgetik lokal diatas selaput

    mukosa seperti mata+ hidung atau "aring.

    $nestesi in"iltrasi

    Yaitu penyuntikan larutan analgetik lokal langsung diarahkan di

    sekitar tempat lesi+ luka atau insisi+ @ara in"iltrasi yang sering

    digunakan adalah blo)kade lingkar dan obat disuntikkan intradermal

    atau subkutan.

    $nestesi blok

    Yaitu penyuntikan analgetika lokal langsung kesara" utama atau

    pleksus sara". Misalnya anestesi spinal+ anestesi epidural+ anestesi

    kaudal.

    $nastesi regional intra(ena

    yaitu penyuntikan larutan analgetik lokal intra(ena. Ekstremitas

    dieksanguinasi dan diisolasi bagian proksimalnya dari sirkulasi

    sistemik dengan torniDuet. ,6+9+1=

    ,.1 P%rsapan pra anas/%s

    Persiapan Praanestesi

    eadaan "isis pasien telah dinilai sebelumnya pada kunjungan

    praanestesi meliputi anamnesis+ pemeriksaan "isik+ laboratorium+ dll. !aat masuk

    ruangan operasi pasien dalam keadaan puasa. %dentitas pasien harus telah

    ditandatangani sesuai dengan ren)ana operasi dan in"ormed )onsent.

    7

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    8/59

    #ilakukan penilaian praoperasi. eadaan hidrasi pasien dinilai+ apakah

    terdapat hipo(olemia+ perdarahan+ diare+ muntah+ atau demam. $kses inta(ena

    dipasang untuk pemberian )airan in"us+ trans"usi dan obat-obatan. #ilakukan

    pemantauan elektrokardiogra"i ,E

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    9/59

    !tadium % ,analgesia dimulai dari saat pemberian Bat anestetik sampai

    hilangnya kesadaran. Pada stadium ini pasien masih dapat mengikuti perintah

    dan terdapat analgesi ,hilangnya rasa sakit. Tindakan pembedahan ringan+

    seperti pen)abutan gigi dan biopsi kelenjar+ dapat dilakukan pada stadium ini.

    !tadium %%

    !tadium %% ,delirium?eksitasi+ hiperre"leksi dimulai dari hilangnya

    kesadaran dan re"leks bulu mata sampai perna"asan kembali teratur. Pada

    stadium ini terlihat adanya eksitasi dan gerakan yang tidak menurut kehendak+

    pasien tertaa+ berteriak+ menangis+ menyanyi+ pernapasan tidak teratur+

    kadang-kadang apnoe dan hiperpnoe+ tonus otot rangka meningkat+

    inkotinensia urin dan al(i+ muntah+ midriasis+ hipertensi serta takikardia.

    !tadium ini harus )epat dileati karena dapat menyebabkan kematian.

    !tadium %%%

    !tadium %%% ,pembedahan dimulai dengan teraturnya pernapasan

    sampai pernapasan spontan hilang. !tadium %%% dibagi menjadi 7 plana+ yaitu>

    Plana % > Pernapasan teratur+ spontan+ dada dan perut seimbang+ terjadi

    gerakan bola mata yang tidak menurut kehendak+ pupil miosis+ re"leks

    )ahaya ada+ re"leks lakrimasi meningkat+ re"leks "aring dan muntah

    tidak ada+ dan belum ter)apai relaksasi otot lurik yang sempurna

    , tonus otot mulai menurun.

    Plana %% > Pernapasan teratur+ spontan+ perut dada+ (olume tidak

    menurun+ "rekuensi meningkat+ bola mata tidak bergerak+ ter"iksasi di

    tengah+ pupil midriasis+ re"leks )ahaya mulai menurun+ relaksasi otot

    sedang dan re"leks laring hilang sehingga dapat diketjakan intubasi.

    Plana %%% > Pernapasan teratur oleh perut karena otot interkostal mulai

    paralisis+ lakrimasi tidak ada+ pupil midriasis dan sentral+ re"leks laring

    dan peritonium tidak ada+ relaksasi otot lurik hampir sempurna ,tonus

    otot semakin menurun.

    9

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    10/59

    Plana %A> Pernapasan tidak teratur oleh perut karena otot interkostal

    paralisis total+ pupil sangat midriasis+ re"leks )ahaya hilang+ re"leks

    s"ingter ani dan kelenjar air mata tidak ada+ relaksasi otot lurik

    sempurna ,tonus otot sangat menurun.

    !tadium %A

    !tadium %A ,paralisis medula oblongata dimulai dengan melemahnya

    pernapasan perut dibanding stadium %%% plana %A. Pada stadium ini tekanan

    darah tidak dapat diukur+denyut jantung berhenti+ dan akhirnya terjadi

    kematian. elumpuhan pernapasan pada stadium ini tidak dapat diatasi

    dengan pernapasan buatan.,6

    P%ra)a/an

    Peralatan anestesi adalah alat-alat anestesi yang digunakan umtuk

    menghantarkan oksigen dan obat anastetik inhalasi+ mengontrol (entilasi+ serta

    memonitor "ungsi peralatan tersebut.

    Mesin anestesi merupakan peralatan anestesi yang sering digunakan. !e)araumum mesin anestesi terdiri dari 5 komponen yang saling berhubungan+ yaitu>

    a omponen 1. yaitu sumber gas+ penunjuk aliran gas ,"lo meter+ dan

    alat penguap ,(aporiBer

    b omponen 0. Meliputi sistem napas+ yang terdiri dari sistem lingkar dan

    sistem magill.

    ) omponen 5. $lat yang menghubungkan sistem napas dengan pasien+

    yaitu sungkup muka ,"a)e mask+ pipa endotrakea ,endotrakeal tube.

    !emua komponen mesin anestesi harus tersedia tanpa memperhatikanteknik anestesi yang akan dipakai sebagai persiapan untuk kemungkinan

    pemakaian anestesi umum+ selain itu sumber oksigen dan peralatan bantu

    (entilasi ,sel"- in"lating bag seperti ambu bag harus tersedia untuk semua

    prosedur anestesi.,6

    10

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    11/59

    ,.3 Anas/%s Umum

    $nestesi umum adalah tindakan menghilangkan rasa nyeri se)ara sentral yang

    disertai hilangnya kesadaran dan dapat pulih kembali ,re(ersibel. omponen

    anestesi ideal ,trias anestesi terdiri dari hipnotik+ analgesi+ dan relaksasi otot. Trias

    anestesi ini dapat di)apai dengan menggunakan obat yang berbeda se)ara terpisah.

    Teknik ini sesuai untuk pembedahan abdomen yang luas+ intraperitonium+ toraks+

    intrakranial+ pembedahan yang berlangsung lama+ dan operasi dengan posisi tertentu

    yang memerlukan pengendalian pernapasan.,6

    ,.4. Indu$s An%s/%s

    Premedikasi

    Tujuan premedikasi adalah >

    Menimbulkan rasa nyaman pada pasien

    Memudahkan?memperlan)arkan induksi+rumatan+ dan sadar dari anestesi

    Mengurangi jumlah obat-obatan anestesi

    Mengurangi timbulnya hipersali(asi+ bradikardi+ mual dan muntah

    Mengurangi keasaman lambung dan stress "isiologis

    /bat-obat yang sering digunakan sebagai premedikasi adalah>

    1. /bat antikholinergik0. /bat sedati"

    5. /bat analgetik narkotik.

    Pasien diusahakan tenang dan diberikan oksigen melalui sungkup muka.

    /bat-obat induksi diberikan se)ara intra(ena seperti tiopental+ ketamin+ diaBepam+

    midaBolam+ dan propo"ol. 4alan napas dikontrol dengan sungkup muka atau pipa

    napas oro"aring?naso"aring. !etelah itu dilakukan intubasi trakea. !etelah

    kedalaman anestesi ter)apai+ posisi pasien disesuaikan dengan posisi operasi yang

    akan dilakukan+ misalnya telentang+ telungkup+ litotomi+ miring+ duduk+ dll.

    a. O!a/ 0o)on0an an/$ho)n%r0$

    11

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    12/59

    /bat golongan antikholinergik adalah obat-obatan yang berkhasiat

    menekan?menghambat akti(itas kholinergik atau parasimpatis.

    Tujuan utama pemberian obat antikholinergik untuk premedikasi adalah>1. Mengurangi sekresi kelenjar>sali(a+saluran )erna dan saluran na"as

    0. Men)egah spasme laring dan bronkus.

    5. Men)egah bradikardi7. Mengurangi motilitas usus

    8. Melaan e"ek depresi narkotik terhadap pusat na"as.

    /bat golongan antikholinergik yang digunakan dalam praktik anastesia adalah

    preparat $lkaloid belladonna yang turunnya adalah !ul"as atropine dan !kopolamin

    Mekanisme erja

    Menghambat mekanisme kerja asetil kholin pada organ yang diiner(asi olehserabut sara" otonom para simpatis atau serabut sara" yang mempunyai

    neurotransmitter asetil kolin.

    $lkaloid belladona menghambat muskarinik se)ara kompetiti" yang

    ditimbulkan oleh asetil kholin pada sel e"ektor organ terutama pada kelenjar eksokrin+

    otot polos dan otot jantung. hasiat sul"as atropine lebih dominan pada otot jantung +

    usus dan bronkus+ sedangkan skopolamin lebih dominan pada iris+ korpus siliare dan

    kelenjar.

    E"ek terhadap susunan sara" pusat

    !ul"as atropine tidak menimbulkan depresi susunan sara" pusat+

    sedangkan skopolamin mempunyai e"ek depresi sehingga menimbulkan rasa

    ngantuk+ euporia+ amnesia dan rasa lelah.

    E"ek terhadap respirasi

    Menghambat sekresi kelenjar pada hidung+ mulut+ "aring trakea+ dan

    bronkus+ menyebabkan mukosa jalan na"as kekeringan+ relaksasi otot polos

    bronkus dan bronkhioli+ sehingga diameter lumennya melebar akan

    menyebabkan (olume ruang rugi bertambah.

    E"ek terhadap kardio(askular

    Menghamabat akti(itas (agus pada jantung +sehingga denyut jantung

    meningkat+tetapi tidak berpengaruh langsung pada tekanan darah.pada

    12

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    13/59

    hipotensi karena re"le (egal+ pemberian obat ini akan meningkatkan tekanan

    darah.

    E"ek terhadap saluran )erna

    Menghambat sekresi kelenjar liur sehingga mulut terasa kering dan

    sulit menelan+ mengurangi sekresi getah lambung sehingga keasaman

    lambung bisa dikurangi+ mengurangi tonus otot polos sehingga motilitas usus

    menurun.

    E"ek terhadap kelenjar keringat.

    Menghambat sekresi kelenjar keringat+ sehingga menyebabkan kulit

    kering dan badan terasa panas akibat pelepasan panas tubuh terhalang

    melalui proses e(aporasi.

    @ara pemberian dan dosis >

    - %ntramus)ular dengan dosis =+=1 mg?kg ;;+ diberikan 5=-78

    menit sebelum induksi.

    - %ntra(ena dengan dosis =+==8 mg?kg ;;+ diberikan 8-1= menit

    sebelum induksi.

    !. O!a/ 0o)on0an s%da/f=/ran$u)>%r

    /bat golongan sedati(e adalah obat-obat yang berkhasiat anti )emas dan

    menimbulkan rasa kantuk.Tujuan pemberian obat golongan ini adalah untuk

    memberikan suasana nyaman bagi pasien prabedah+bebas dari rasa )emas dan

    takut+ sehingga pasien menjadi tidak peduli dengan linkungannya.

    'ntuk keperluan ini+ obat golongan sedati(e?trankuliBer yang sering

    digunakan adalah>

    a. #eri(ate "enothiaBin.#eri(ate "enothiasin yang banyak digunakan untuk premedikasi adalah

    propetaBin.obat ini pada mulanya digunakan sebagai antihistamin.

    hasiat "armakologi.

    Terhadap sara" pusat . Menimbulkan depresi sara" pusat+ bekerja pada

    "ormasioretikularis dan hipotalamus menekan pusat muntah dan mengatur

    suhu obat ini berpotensi dengan sedati(e lainnya.

    13

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    14/59

    Terhadap respirasi. Menyebabkan dilatasi otot polos saluran na"as dan

    menghambat sekresi kelenjar.

    Terhadap kardio(askular. Menyebabkan (asodilatasi sehingga dapat

    memperbaiki per"usi jaringan.

    Terhadap saluran )erna e"ek lain. Menurunkan peristaltik usus+men)egah

    spasme mengurangi sekresi kelenjar+ e"ek lainnya adalah menekan dekresi

    ketekolamin dan sebagai antikholinergik.

    #engan demekian dapat disimpulkan baha khasiat propethaBin sebagai obat

    premedikasi adalah sebagai sedati(e+ antiemetik+ antikhonergik+ antihistamin+

    bronkodilator dan antipiretika.

    @ara pemberian dan dosis

    %ntramuskular dengan dosis 1 mg?kg ;; dan diberikan 5=-78 menit sebelum

    induksi.

    %ntra(ena dengan dosis =+8 mg?kg ;; diberikan 8-1= menit sebelum induksi.

    emasan dan si"at "isik. #ikemas dalam bentuk ampul 0 ml mengandung 8=

    mg tidak berarna dan larut dalam air.

    b. #eri(at benBodiaBepine#eri(at benBodiaBepine yang banyak digunakan untuk premedikasi adalah

    diaBepam dan midaBolam. deri(at yang lain adalah klordiaBepoksid+ nitraBepam dan

    oksaBepam.

    hasiat "armakologi >

    Terhadap sara" pusat dan medulla spinalis.

    Mempunyai khasiat sedasi dan anti )emas yang bekerja pada system limbi)

    dan pada $F$! serta bisa menimbulkan amnesia antero grad. !ebagai obat anti

    kejang yang bekerja pada kornu anterior medulla spinalis dan hubungan sara" otot.

    pada dosis ke)il bersi"at sedati(e+ sedangkan dosis tinggi sebagai hipnotik.

    Terhadap respirasi

    14

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    15/59

    Pada dosis ke)il ,=+0 mg?kg ;;yang diberikan se)ara intra(ena+

    menimbulkan depresi ringan yang tidak serius. ;ila dikombinasikan dengan narkotik

    menimbulkan depresi na"as yang lebih berat.

    Terhadap kardio(askular

    Pada dosis ke)il+pengaruhnya ke)il sekali pada kontraksi maupun denyut

    jantung+ akan tetapi pada dosis besar menimbulkan hipotensi yang disebabkan oleh

    e"ek dilatasi pembuluh darah.

    Terhadap sara" otot

    Menimbulkan penurunan tonus otot rangka yang bekerja di tingkat supra

    spinal dan spinal+ sehingga sering digunakan pada pasien yang menderita kekakuan

    otot rangka seperti pada tetanus.

    Penggunaan klinis

    #alam praktik anastesia obat ini digunakan sebagai>

    Premedikasi dapat diberikan intramus)ular dengan dosis =+0 mg?kg ;; atau

    peroral dengan dosis 8-1= mg.

    %nduksi diberikan intra(ena dengan dosis =+0-=+: mg?kg ;;.

    !edasi pada analgesia regional diberikan intra(ena.

    Menghilangkan halusinasi pada pemberian ketamin.

    Pada pemberian intramus)ular atau intra(ena+ obat ini tidak bisa di)ampur

    dengan obat lain karena bisa terjadi resipitasi. 4alur (ena yang dipilih sebaiknya

    melalui (ena-(ena besar untuk men)egah "lebitis.Pemberian intramus)ular kurang

    disenangi oleh karena menimbulkan rasa nyeri pada daerah suntikan.

    emasan injeksi berbentuk larutan emulsi dalam ampul 0 ml yang

    mengandung 1= mg +berarna kuning+ sukar larut dalam air dan bersi"at asam

    .kemasan oral dalam bentuk tablet 0 dan 8 mg+ disamping itu ada kemasan supositoriaatau pipa re)tal ,re)tal tubeyang diberikan pada anak-anak. sedangkan midaBolam

    yang ada dipasaran adalah hanya dalam bentuk larutan tidak berarna+ mudah larut

    dalam air dan kemasan dalam ampul ,5 dan 8 ml yang mengandung 8 mg?ml.

    ). #eri(at butiro"enon

    15

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    16/59

    #eri(at ini disebut juga obat golongan neroleptika+ karena sering digunakan

    sebagai nerolitik. deri(at butiro"enon yang sering digunakan sebagai obat

    premedikasi adalah dehidrobenBperidol atau popular disebut #H;P.

    E"ek "armakologi

    Terhadap sara" pusat

    ;erkhasiat sebagai sedati(e atau trankuliBer.disamping itu mempunya khasiat

    khusus sebagai anti muntah yang bekerja pada pusat muntah di )hemore)eptor

    trigger Bone. E"ek samping yang tidak dikehendaki adalah timbulnya rangsangan

    ekstrapiramidal sehingga menimbulkan gerakan tak terkendali ,Parkinson yang bisa

    diatasi dengan pemberian obat anti Parkinson.

    Terhadap respirasiMenimbulkan sumbatan jalan na"as akibat dilatasi pembuluh darah rongga

    hidung juga menimbulkan dilatasi pembuluh darah paru. !ehingga kontraindikasi

    pada pasien asma.

    Terhadap sirkulasi

    Menimbulkan (asodilatasi pembuluh darah peri"er+ sehingga sering digunakan

    sebagai anti syok.tekan darah akan turun tetapi per"usi dapat dipertahankan selama

    (olume sirkulasi adekuat.

    Penggunaan klinik

    1. Premedikasi diberikan intramus)ular dengan dosis =+1 mg?kg ;;.0. !edasi untuk tindakan endoskopi dan analgesia regional

    5. $nti hipertensi

    7. $nti muntah

    8. !uplemen anastesia.emasan>

    #alam bentuk ampul 0 ml dan 1= ml+ mengandung 0+8 mg?ml . Tidak

    berarna dan bisa di)ampur dengan obat lain.

    d. #eri(ate barbiturate

    #eri(ate barbiturate yang sering digunakan sebagai obat premedikasi

    adalah >pentobarbital dan sekobarbital. #igunakan sebagai sedasi dan penenang prabedah+ terutama pada anak-anak. Pada dosis laBim dapat menimbulkan depresi ringan

    pada respirasi dan sirkulasi.!ebagai premedikasi diberikan intramus)ular dengan dosis 0 mg ?kg ;; atau per oral.

    e. Preparat $ntihistamin

    16

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    17/59

    /bat golongan ini yang sering digunakan sebagai premedikasi adalah deri(ate

    de"enhidramin. hasiat yang diharapkan adalah sedati(e+ anti muntah ringan+ dan anti

    piretik+ sedangkan e"ek sampingnya adalah hipotensi yang si"atnya ringan.

    ?. Go)on0an ana)0%/$ nar$o/$ a/au opod

    ;erdasarkan struktur kimia+ analgetik narkotik atau opioid+ dibedakan

    menjadai 5 kelompok >

    1. $lkaloid opium ,natural > mor"in dan kodein

    0. #eri(ate semi sintetik > diasetilmor"in ,heroin+ hidromor"in+

    oimor"on+ hidrokodon dan oikodon.

    5. #eri(ate sintetiko &enipiperidine > pethidin+ "entanil+ sul"entanyl dan al"entanyl.

    o ;enBomor"an > pentaBosid+ "enaBosin dan siklaBosin.

    o Mor"inan > la(or(anol

    o Propionanilides > methadone

    Tramadol

    !ebagai analgetik+ opioid bekerja se)ara sentral pada reseptor-reseptor opioid

    yang diketahui ada 7 reseptor+ yaitu G

    1. Feseptor Mu

    Mor"in bekerja se)ara agonis pada reseptor ini. stimulasi pada reseptor

    ini akan menimbulkan analgesia+ rasa segar+ euphoria+ dan depresi respirasi0. Feseptor appa

    !timulasi reseptor ini menimbulkan analgesia+ sedasi dan anastesia.

    Mor"in bekerja pada reseptor ini.5. Feseptor sigma

    !timulasi reseptor ini menimbulkan perasaan dis"oria+ halusinasi+ pupil

    midriasis+ dan stimulasi respirasi.7. Feseptor delta

    Pada manusia reseptor ini belum diketahui dengan jelas.

    pethidin dan mor"in. !edangkan "entanyl digunakan sebagai suplemen anesthesia.

    E"ek "armakologi

    Terhadap susunan sara" pusat

    17

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    18/59

    !ebagai analgetik+ obat ini bekerja pada thalamus dan subtansia

    gelatinosa medulla spinalis+ disamping itu narkotik juga mempunyai e"ek

    sedasi.

    Terhadap respirasi

    Menimbulkan depresi pusat na"as terutama pada bayi dan orang tua.

    E"ek ini semakin mani"est pada keadaan umum pasien yang buruk sehingga

    perlu pertimbangan seksama dalam penggunaannya. Namun demikian e"ek ini

    dapat dipulihkan dengan nalor"in atau nalokson.

    Terhadap bronkus+ pethidin menyebabkan dilatasi bronkus+ sedangkan mor"in

    menimbulkan )onstriksi akibat pengaruh pelepasan histamine.

    Terhadap sirkulasi

    Tidak menimbulkan depresi system sirkulasi+ sehingga )ukup aman

    diberikan pada semua pasien ke)uali oada bayi dan orang tua.

    Pada kehamilan+ narkotik dapat meleati barier plasenta sehingga dapat

    menimbulkandepresi na"as pada bayi baru lahir.

    Terhadap system lain

    Merangsang pusat muntah+ menimbulkan spasme spin)ter kandung empedu

    sehingga menimbulkan kolok abdomen. Mor"in merangsang pelepasan histamine

    sehingga dapat menimbulkan rasa gatal seluruh tubuh atau minimal pada daerah

    hidung+ sedangkan pethidin+ pelepasan histaminnya bersi"at lo)al ditempat suntikan.

    %ndikasi kontra

    Pemberian narkotik harus hati-hati pada pasien orang tua atau bayi dan

    keadaan umum yang buruk. Tidak boleh diberikan pada pasien yang mendapatkan

    preparat pengghambat monoamine oksidase+ pasien asma dan penderita penyakit hati.

    E"ek samping atau tanda-tanda intoksikasi >

    1. Memperpanjang masa pulih anesthesia

    0. #epresi pusat na"as sehingga pasien bisa henti na"as

    5. Pupil miosis7. !pasme bronkus pada pasien asma terutama akibat mor"in

    8. olik bdomen akibat spasme spingter kandung empedu.

    18

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    19/59

    ,.3., Ruma/an An%s/%s

    !elama operasi berlangsung hal-hal yang dipantau adalah "ungsi (ital+

    pernapasan+ tekanan darah+ nadi dan kedalaman anestesi+ misalnya adanya gerakan+

    batuk+ mengedan+ perubahan pola napas+ takikardia+ hipertensi+ keringat+ air mata+

    midriasis.

    Aentilasi pada anestesi umum dapat se)ara spontan+ bantu+ atau kendali

    tergantung jenis lama dan posisi operasi. @airan in"us diberikan dengan

    memperhitungkan kebutuhan puasa rumatan perdarahan e(aporasi dan lain-lain. 4enis

    )airan yang dapat diberikan dapat berupa kristaloid ,Finger *aktat+ Na@l+ #etrosa

    8+ koloid , plasma epander+ albummin 8 atau trens"usi darah bila perdarahan

    terjadi lebih dari 0= (olume darah.

    ,.4 P%mu)han Pas?a;An%s/%s

    !etelah operasi selesai pasien dibaa ke ruang pemulihan ,re)o(ery room

    atau ke ruang peraatan intensi" ,bila ada indikasi. !e)ara umum ekstubasi

    dilakukan pada saat pasien dalam anestesi ringan atau sadar. #i ruang pemulihan

    dilakukan pemantauan keadaan umum+ kesadaran+ tekanan darah+ nadi+ pernapasan+

    suhu+ sensibilitas nyeri+ perdarahan dari drainage+ dll.

    Pemeriksaan tekanan darah+ "rekuensi nadi dan "rekuensi pernapasan

    dilakukan paling tidak setiap 8 menit dalam 18 menit pertama atau hingga stabil+

    setelah itu dilakukan setiap 18 menit. Pulse oymetri dimonitor hingga pasien sadar

    kembali. Pemeriksaan suhu juga dilakukan.

    !eluruh pasien yang sedang dalam pemulihan dari anestesi umum harus dapat

    oksigen 5=-7= selama pemulihan karena dapat terjadi hipoksemia sementara. Pasien

    yang memiliki resiko tinggi hipoksia adalah pasien yang mempunyai kelainan paru

    sebelumnya atau yang dilakukan tindakan operasi di daerah abdomen atau di daerah

    dada.,6

    19

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    20/59

    ,.9 Ana/om K%pa)a

    $. Ku)/ K%pa)a &(@ALP'

    Menurut $T*! terdiri dari 8 lapisan yaitu>

    1. (kin atau kulit

    0. @onne)ti(e Tissue atau jaringan penyambung

    5. Aponeurosis atau galea aponeurotika adalah jaringan ikat berhubungan

    langsung dengan tengkorak

    7. Loose areolar tissue atau jaringan penunjang longgar Merupakan tempat

    terjadinya perdarahan subgaleal ,hematom subgaleal.

    8. Perikranium

    ;. Tu)an0 T%n0$ora$

    Terdiri al(arium dan basis kranii. Fongga tengkorak dasar dibagi 5 "osa >

    1. $nterior tempat lobus "rontalis

    0. Media tempat lobus temporalis

    5. Posterior tempat batang otak baah dan serebelum

    @. M%nn0%n

    !elaput ini menutupi seluruh permukaan otak terdiri 5 lapisan >

    20

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    21/59

    *. Duram%/%r

    Merupakan selaput keras atas jaringan ikat "ibrosa melekat dengan tabula

    interna atau bagian dalam kranium namun tidak melekat pada selaput ara)hnoid

    dibaahnya+ sehingga terdapat ruangan potensial disebut ruang subdural yang

    terletak antara durameter dan ara)hnoid. Pada )edera kepala pembuluh (ena yang

    berjalan pada permukaan otak menuju sinus sagitalis superior digaris tengah

    disebut ;ridging Aeins+ dapat mengalami robekan serta menyebabkan perdarahan

    subdural. #urameter membelah membentuk 0 sinus yang mengalirkan darah (ena

    ke otak+ yaitu > sinus sagitalis superior mengalirkan darah (ena ke sinustrans(erses dan sinus sigmoideus. Perdarahan akibat sinus )edera 1?5 anterior

    diligasi aman+ tetapi 0?5 posterior berbahaya karena dapat menyebabkan in"ark

    (ena dan kenaikan tekanan intra)ranial.

    $rteri meningea terletak pada ruang epidural+ dimana yang sering

    mengalami )edera adalah arteri meningea media yang terletak pada "osa

    temporalis dapat menimbulkan perdarahan epidural.

    ,. Ara?hnod

    1. Pam%/%r

    *apisan ini melekat pada permukaan korteks serebri. @airan serebro

    spinal bersirkulasi diantara ara)hnoid dan piameter dalam ruang subarahnoid.

    Perdarahan ditempat ini akibat pe)ahnya aneurysma intra )ranial..

    D. O/a$

    *. (%r%!rum

    21

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    22/59

    Terdiri atas hemis"er kanan dan kiri dipisahkan oleh "alks serebri yaitu

    lipatan durameter yang berada di in"erior sinus sagitalis superior. Hemis"er

    kiri terdapat pusat bi)ara.

    ,. (%r%!%)um

    ;er"ungsi dalam kordinasi dan keseimbangan dan terletak dalam "osa

    posterior berhubungan dengan medulla spinalis batang otak dan kedua

    hemis"er serebri.

    1. Ba/an0 o/a$

    Terdiri dari mesense"alon ,midbrain dan pons ber"ungsi dalam

    kesadaran dan keaspadaan+ serta medulla oblongata yang memanjang

    sampai medulla spinalis.

    E. @aran (%r%!rospna)s

    Normal produksi )airan serebrospinal adalah =+0-=+58 m* per menitatau sekitar 8== m* per 07 jam . !ebagian besar diproduksi oleh oleh pleksus

    koroideus yang terdapat pada (entrikel lateralis dan (entrikel %A. apasitas

    dari (entrikel lateralis dan (entrikel %%% pada orang sehat sekitar 0= m* dan

    total (olume )airan serebrospinal pada orang deasa sekitar 10= m* @airan

    serebrospinal setelah diproduksi oleh pleksus koroideus akan mengalir ke

    (entrikel lateralis+ kemudian melalui "oramen inter(entrikuler Monro masuk

    ke (entrikel %%% + kemudian masuk ke dalam (entrikel %A melalui akuaduktus

    !yl(ii+ setelah itu melalui 0 "oramen *us)hka di sebelah lateral dan 1 "oramen

    Magendie di sebelah medial masuk kedalam ruangan subaraknoid+ melalui

    granulasi araknoidea masuk ke dalam sinus duramater kemudian masuk ke

    aliran (ena

    22

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    23/59

    Tekanan %ntra kranial meningkat karena produksi )airan serebrospinal

    melebihi jumlah yang diabsorpsi. %ni terjadi apabila terdapat produksi )airan

    serebrospinal yang berlebihan+ peningkatan hambatan aliran atau peningkatan

    tekanan dari (enous sinus. Mekanisme kompensasi yang terjadi adalah

    trans(entri)ular absorption+ dural absorption+ ner(e root slee(es absorption

    dan unrepaired meningo)oeles. Pelebaran (entrikel pertama biasanya terjadi

    pada "rontal dan temporal horns+ seringkali asimetris+ keadaan ini

    menyebabkan ele(asi dari )orpus )allosum+ penegangan atau per"orasi dari

    septum pellu)idum+ penipisan dari )erebral mantle dan pelebaran (entrikel %%%

    ke arah baah hingga "ossa pituitary ,menyebabkan pituitary dis"un)tion

    7. T%n/orum

    Tentorium serebeli membagi rongga tengkorak menjadi ruang >

    1. !upratentorial terdiri "osa kranii anterior dan media

    0. %n"ratentorial berisi "osa kranii posterior

    Mesense"alon ,midbrain menghubungkan hemis"er serebri dan batang

    otak ,pons dan medulla oblongata berjalan melalui )elah tentorium serebeli

    disebut insisura tentorial. Ner(us okulomotorius ,NA%% berjalan sepanjang

    tentorium+ bila tertekan oleh masa atau edema otak akan menimbulkan

    herniasi. !erabut0 parasimpatik untuk kontraksi pupil mata berada pada

    permukaan n. okulomotorius. Paralisis serabut ini disebabkan penekanan

    mengakibatkan dilatasi pupil. ;ila penekanan berlanjut menimbulkan de(iasi

    bola mata kelateral dan baah.

    23

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    24/59

    #ilatasi pupil ipsilateral disertai hemiplegi kontralateral dikenal

    sindrom klasik herniasi tentorium. 'mumnya perdarahan intrakranial terdapat

    pada sisi yang sama dengan sisi pupil yang berdilatasi meskipun tidak selalu.

    ,11

    ,.- Epdura) H%ma/oma

    ,.-.* D%fns

    Epidural hematom adalah salah satu jenis perdarahan intrakranial yang paling

    sering terjadi karena "raktur tulang tengkorak. /tak ditutupi oleh tulang tengkorakyang keras. /tak juga dikelilingi oleh pembungkus yang disebut dura. &ungsinya

    untuk melindungi otak+ menutupi sinus-sinus (ena+ dan membentuk periostium

    tabula interna. etika seorang mendapat benturan yang hebat dikepala

    kemungkinan akan terbentuk suatu lubang+ pergerakan dari otak mungkin akan

    menyebabkan pengikisan atau robekan pembuluh darah mengalami robekan maka

    darah akan terakumulasi dalam ruang antara dura dan tulang tengkorak+ keadaan

    inilah yang dikenal sebagai epidural hematom. ,1+0+7+

    Epidural hematom merupakan sebagai keadaan neurologis yang bersi"at

    emergen)y dan biasanya berhubungan dengan linear "raktur yang memutuskan

    arteri yang lebih besar+ sehingga menimbulkan perdarahan. Aenous epiduralhematom berhubungan dengan robekan pembuluh (ena dan berlangsung

    perlahan-lahan. $rterial hematom terjadi pada middle meningeal arteri yang

    terletak di baah tulang temporal. Perdarahan masuk kedalam ruang epidural+

    bila terjadi perdarahan arteri maka hematom akan )epat terjadi. ,8

    24

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    25/59

    ,.-., E/o)o0

    Hematoma Epidural dapat terjadi pada siapa saja dan umur berapa saja+

    beberapa keadaan yang bisa menyebabkan epidural hematoma adalah benturan

    pada kepala pada ke)elakaan motor. Hematoma Epidural terjadi akibat trauma

    kepala yang biasanya berhubungan dengan "raktur tulang tengkorak dan laserasi

    pembuluh darah.

    &raktur tulang kepala dapat merobek pembuluh darah terutama $rteri

    meningea media ,paling sering yang masuk di dalam tengkorak melalui "oramen

    spinosum dan jalan antara duramater dan tulang dipermukaan dalam os temporale.

    Perdarahan yang terjadi dapat menimbulkan epidural hematom. #esakan oleh

    hematom akan melepaskan duramater lebih lanjut dari tulang kepala sehingga

    hematom bertambah besar.

    Hematom epidural tanpa )edera lain biasanya disebabkan oleh robeknya arteri

    meningea media. ,1+:

    ,.-.1 Pa/ofso)o0

    Pada hematoma epidural+ perdarahan terjadi di antara tulang tengkorak dan

    duramater. Perdarahan ini lebih sering terjadi pada daerah temporal bila salah satu

    )abang arteri meningea media robek. Fobekan ini sering terjadi bila "raktur tulang

    tengkorak didaerah bersangkutan. Hematoma dapat pula terjadi didaerah "rontal

    dan oksipital. $rteri meningea media yang masuk didalam tengkorak melalui

    "oramen spinosum dan jalan antara duramater dan tulang dipermukaan dan os

    temporal. Perdarahan yang terjadi menimbulkan hematom epidural+ desakan oleh

    hematoma akan melepaskan duramater lebih lanjut dari tulang kepala sehingga

    hematoma bertambah.

    25

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    26/59

    Hematoma yang membesar di daerah temporal menyebabkan tekanan pada

    lobus temporalis otak kearah baah dan dalam. Tekanan ini menyebabkan bagian

    medial lobus mengalami herniasi dibaah pinggiran tentorium. eadaan ini

    menyebabkan timbulnya tanda-tanda neurologi yang dapat dikenal oleh tim

    medis. Tekanan dari herniasi unkus pada sirkulasi arteria yang mengurus "ormatio

    retikularis di medulla oblongata menyebabkan hilangnya kesadaran. #i tempat ini

    terdapat nu)lei sara" )ranial ketiga ,okulomontorius. Tekanan pada sara" ini

    mengakibatkan dilatasi pupil dan ptosis kelopak mata.

    Tekanan pada lintasan kortikospinal yang berjalan naik pada daerah ini+

    menyebabkan kelemahan respons motorik kontralateral+ re"le hiperakti" atau

    sangat )epat+ dan tanda babinski positi". #engan makin membesarnya hematoma+

    maka seluruh isi otak akan terdorong kearah yang berlaanan+ menyebabkan

    tekanan intra)ranial yang membesar. Timbul tanda-tanda lanjut peningkatan

    tekanan intra)ranial antara lain lain kekakuan desebrasi dan gangguan tanda-tanda

    (ital dan "ungsi perna"asan. arena perdarahan ini berasal dari arteri+ maka darah

    akan terpompa terus keluar makin lama makin membesar.

    etika kepala terbanting atau terbentur mungkin penderita pingsan sebentar

    dan segera sadar kembali. #alam aktu beberapa jam+ penderita akan merasakan

    nyeri kepala yang progresi" memberat+ kemudian kesadaran berangsur menurun.

    Masa antara dua penurunan kesadaran ini selama penderita sadar setelah terjadi

    ke)elakaan disebut inter(al lu)id. &enomena lu)id inter(al terjadi karena )edera

    primer yang ringan pada epidural hematoma. alau pada subdural hematoma

    )edera primernya hamper selalu berat atau epidural hematom dengan trauma

    primer berat tidak terjadi lu)id inter(al karena pasien langsung tidak sadarkan diri

    dan tidak pernah mengalami "ase sadar. !umber perdarahan>

    $rteri meningea ,lu)id inter(al 0-5jam

    !inus duramatis

    26

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    27/59

    #iploe ,lubang yang mengisi kal(aria kranii yang berisi a.diploi)a

    dan (ena diploi)a.

    Epidural hematoma merupakan kasus yang paling emergen)y dibedah sara"

    karena progresi"itasnya yang )epat karena duramater melekat erat pada

    saluran sehingga langsung mendesak ke parenkim otak menyebabkan mudah

    herniasi trans dan in"ratentorial. arena itu setiap penderita yang megeluh nyeri

    kepala yang berlangsung lama+ apalagi progresi" memberat+ harus segera diraat

    dan diperiksa dengan teliti.,1+0+8

    ,.-.3 G%

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    28/59

    eluar )airan darah dari telinga dan hidung

    Nampak luka yang dalam atau goresan pada kulit kepala

    Mual Pusing

    ;erkeringat

    Pu)at

    Pupil anisokor+ yaitu pupil ipsilateral menjadi lebar

    Hilangnya kesadaran posttraumati) ? posttraumati) loss

    o" )ons)iousness ,los se)ara singkat.

    Terjadi lu)id inter(al untuk beberapa jam

    eadaan mental yang kaku ,obtundation+ hemiparese

    kontralateral+ dilatasi pupil ipsilateral ,1+0+8

    ,.-.4 P%m%r$saan P%nun

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    29/59

    MF% akan menggambarkan massa hiperintens bikon(eks yang menggeser

    posisi duramater+ berada diantara tulang tengkorak dan duramater. MF% juga

    dapat menggambarkan batas "raktur yang terjadi. MF% merupakan salah satu

    jenis pemeriksaan yang dipilih untuk menegakkan diagnosis. ,1+0+5+7+8

    ,.-.9 Da0noss dan Da0noss Bandn0

    #iagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang

    seperti "oto rontgen kepala. $danya garis "raktur menyokong diagnosis

    hematom epidural bila sisi "raktur terletak ipsilateral dengan pupil yang

    melebar.

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    30/59

    aku kuduk Nyeri kepala

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    31/59

    d.;arbiturat.

    T%rap Op%ra/f

    /perasi di lakukan bila terdapat >

    Aolume hamatom J 5= ml , kepustakaan lain J 77 ml

    eadaan pasien memburuk

    Pendorongan garis tengah J 8 mm

    "raktur tengkorak terbuka+ dan "raktur tengkorak depres dengan

    kedalaman J1 )m

    E#H dan !#H ketebalan lebih dari 8 mm dan pergeseran garis tengah

    dengan

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    32/59

    E"ek massa dengan (olume J 0= )) dengan midline shi"t J 8 mm

    dengan penurunan klinis yang progresi".

    Tebal epidural hematoma J 1 )m dengan midline shi"t J 8 mm dengan

    penurunan klinis yang progresi".

    /perasi pada epidural hematom adalah trepanasi?)raniotomi

    Trepanasi?kraniotomi adalah suatu tindakan membuka tulang kepala

    yang bertujuanmen)apai otak untuk tindakan pembedahan de"initi".

    @raniotomy adalah perbaikan pembedahan+ reseksi atau

    pengangkatan pertumbuhan atau abnormalitas di dalam kranium+ terdiri atas

    pengangkatan dan penggantian tulang tengkorak untuk memberikan

    pen)apaian pada struktur intra)ranial ,!usan M+ Tu)ker+ #kk. 1996

    %ndikasi

    Pengangkatan jaringan abnormal baik tumor maupun

    kanker.

    Mengurangi tekanan intrakranial.

    Menge(akuasi bekuan darah .

    Mengontrol bekuan darah.

    Pembenahan organ-organ intrakranial.

    Tumor otak. Perdarahan ,hemorrage.

    elemahan dalam pembuluh darah ,)erebral

    aneurysms.

    Peradangan dalam otak

    Trauma pada tengkorak.

    32

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    33/59

    ,.-. Komp)$as

    omplikasi dapat terjadi primer atau sekunder+ komplikasi primer yang

    disebabkan oleh )edera mekanis direk+ menyebabkan )edera aksonal yang

    ditandai dengan hilangnya kesadaran aal atau depresi status mental.

    omplikasi sekunder yang disebabkan oleh hematoma yang meluas

    menyebabkan kemunduran neurologi).

    ,.-.5 Pro0noss

    Prognosis tergantung pada >

    *okasinya , in"ratentorial lebih jelek

    ;esarnya

    esadaran saat masuk kamar operasi.

    4ika ditangani dengan )epat+ prognosis hematoma epidural biasanya

    baik+ karena kerusakan otak se)ara menyeluruh dapat dibatasi. $ngka

    kematian berkisar antara 3-18

    ,. Anas/%s pada $rano/om

    33

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    34/59

    Pada pasien yang akan dilakukan kraniotomi biasanya dipakai tindakan

    anastesi umum. $nestesi umum adalah tindakan menghilangkan rasa nyeri se)ara

    sentral yang disertai hilangnya kesadaran dan dapat pulih kembali ,re(ersibel.

    omponen anestesi ideal ,trias anestesi terdiri dari hipnotik+ analgesi+ dan relaksasi

    otot. Trias anestesi ini dapat di)apai dengan menggunakan obat yang berbeda se)ara

    terpisah. Teknik ini sesuai untuk pembedahan abdomen yang luas+ intraperitonium+

    toraks+ intrakranial+ pembedahan yang berlangsung lama+ dan operasi dengan posisi

    tertentu yang memerlukan pengendalian pernapasan.,6

    dikenal beberapa ukuran pipa trakea yang tampak pada tabel di baah ini.

    Usa Dam%/%r &mm' ($a)a 7r%n?h 2ara$ (ampa B!r

    Prematur 0+=-0+8 1= 1= )mNeonatus 0+8-5+8 10 11)m

    1-: bulan 5+=-7+= 17 11 )m

    L-1 tahun 5+=-5+8 1: 10 )m1-7 tahun 7+=-7+8 16 15 )m

    7-: tahun 7+8-+8= 0= 17 )m

    :-6 tahun 8+=-8+8 00 18-1: )m

    6-1= tahun 8+8-:+= 07 1:-13 )m1=-10 tahun :+=-:+8 0: 13-16 )m

    10-17 tahun :+8-3+= 06-5= 16-00 )m

    #easa anita :+8-6+8 06-5= 0=-07 )m#easa pria 3+8-1= 50-57 0=-07 )m

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    35/59

    T%$n$ In/u!as

    In/u!as Oro/ra$%a)

    %ntubasi orotrakeal biasanya menggunakan laringoskop dengan dua jenis

    bladeyang paling umum digunakan+ yaitu Ma)intosh dan Miller.Blade Ma)intoshberbentuk lengkung. 'jungnya dimasukkan ke dalam Aalekula ,)elah antara pangkal

    lidah dan permukaan "aring dari epiglotis. Pemakaian bladeMa)intosh ini

    memungkinkan insersi pipa endotrakeal lebih mudah dan dengan risiko trauma

    minimal pada epiglotis. 'kuran pada bladeMa)intosh pun beragam dari nomor 1

    hingga nomor 7.

    !edangkan blade Miller berbentuk lurus+ dan ujungnya berada tepat di

    baah permukaan laringeal dari epiglotis. Epiglotis kemudian diangkat untuk melihat

    pita suara. elebihan dari blade Miller ini adalah anestesiologis dapat melihat dengan

    jelas terbukanya epoglotis+ namun di sisi lain jalur oro-hipo"aring lebih sempit.

    'kuran ber(ariasi dari nomor = hingga nomor 7. Pasien diposisikan dalam posisi

    sniffing. ;iasanya posisi seperti ini akan memperluas pandangan laringoskopik.

    35

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    36/59

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    37/59

    Pemasangan ETT yang benar dapat dinilai dari auskultasi pada lima area+

    yaitu kedua apeks paru+ kedua basal paru+ dan epigastrium. ;ila suara napas terdengar

    hanya pada salah satu sisi paru saja+ maka diperkirakan telah terjadi intubasi

    endobronkial dan ETT harus ditarik perlahan hingga suara napas terdengar simetris di

    lapangan paru kanan dan kiri. ETT kemudian di"iksasi segera dengan menggunakan

    plester.

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    38/59

    elainan ini pada "ase aal tidak menunjukkan tanda atau gejala. ;aru setelah

    hematom bertambah besar akan terlihat tanda pendesakan dan peningkatan tekanan

    intra kranial. Penderita akan mengalami sakit kepala+ mual dan muntah+ diikuti

    dengan penurunan kesadaran.

    #iagnosis didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan penunjang seperti "oto

    rontgen kepala. $danya garis "raktur menyokong diagnosis hematom epidural bila sisi

    "raktur terletak ipsilateral dengan pupil yang melebar.

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    39/59

    BAB 1

    LAPORAN KA(U(

    1.*. Anamn%ss

    MF!+ laki-laki+ usia 05 tahun+ datang ke F!'P H$M dengan keluhan utama

    penurunan kesadaran yang sudah dialami 0 hari sebelum masuk rumah sakit.

    Penurunan kesadaran terjadi akibat ke)elakaan lalu lintas+ ditabrak lari.

    Mekanisme kejadian pasien sedang mengendarai sepeda motor dan dalam posisi

    memutar arah ditabrak oleh mobil dari arah samping. Pada saat ke)elakaan+

    pasien tidak menggunakan helm. Fiayat pingsan ,O. Fiayat mual dan muntah

    ,O. /tore ,O. Pasien sudah mendapat pertolongan pertama dari F! luar yaitu F!

    daerah di rantau perapat+ dan dirujuk ke F!'P H$M untuk penanganan lanjut.

    RPT> ,-

    RPO > Tidak 4elas

    39

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    40/59

    Tanda dan G% 0= ?menit

    40

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    41/59

    Pa)pas:

    !tem "remitus sulit

    dinilai

    Aus$u)/as:

    !P?!T> (esikuler.

    !a/0> 93

    FF> 07?menit

    @ &?r?u)a/on'

    @apillary re"ill

    timeQ0detik$kral H?M?

    T?A> )ukup

    T#> 10=?6= mmHg

    HF K 3:?menit+

    regular

    '/P Ksetelah

    dipasang kateter 1==

    ))

    $deDuate

    Per"usion

    -%A line 16

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    42/59

    Perdarahan akti" ,- luka jahit.

    Perdarahan akti"

    ,-

    1.1. (%?ondar" (ur6%"

    ;1 > $iray )lear+ @-spine stabil+ FF> 0=?menit+ !P> (esikuler+ !T> -?- + !?

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    43/59

    * > *ast Meal > 01 4uni 0=1: pukul =6.7= R%;

    E > E(ents? En(ironment >Pasien mengalami ke)elakaan lalu lintas+ kejadian

    pasien sedang mengendarai sepeda motor dan dalam posisi memutar arah ditabrak

    oleh mobil dari arah samping.

    1.3. P%nan0anan IGD

    Pemasangan %A line 16

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    44/59

    1.4. P%m%r$saan P%nun

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    45/59

    ELEKTROLIT

    Natrium ,Na 170 mED?* 158I188mED?*

    alium , 7+1 mED?* 5+:I8+8

    mED?*

    lorida ,@l 1=0 mED?* 9:I1=:

    mED?*

    METABOLI(ME KARBOHIDRAT

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    46/59

    1.9. P%m%r$saan Rado)o0s

    46

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    47/59

    K%smpu)an : @TR 4+ C# /ra$%a !%rada d m%da)# /da$ /ampa$ nf)/ra/

    pada $%dua )apan0an paru# $%dua sudu/ $os/o fr%n$us )an?p.

    47

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    48/59

    K%smpu)an : Tda$ /%rdapa/ fra$/ur a/au $%)anan pada p%)6s.

    48

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    49/59

    K%smpu)an : Tampa$ )%s hpod%ns !%r!%n/u$ !$on6%$s pada

    r%/ro/%mpora) $anan

    1.-. Da0noss

    49

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    50/59

    Epidural Hematoma ,F temporal O

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    51/59

    ! > Penurunan kesadaran

    / > !ensorium> $patis

    ;1 > $iray )lear+ @-spine stabil+ oygen mask terpasang+ FF> 07

    ?menit+ !P > (esikuler+ !T> -?- + !?

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    52/59

    ;1 > $iray )lear+ oygen mask terpasang+ FF> 00?menit+ !P >

    (esikuler+ !T> -?- + !?

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    53/59

    TEORI KA(U(

    Tatalaksana pasien trauma meliputi

    priary survey! secondary survey!

    terapi "armakologi.

    PRIMARY (UR8EY :

    AIRAY

    -Memastikan jalan napas bebas

    -Memastikan tidak ada obstruksi

    BREATHING

    -Memasang /0 (ia nasal )anule

    @IR@ULATION

    -Memasang %A line 16 !ens> !opor, ateter terpasang+ '/P> 1==

    ))+ arna kuning.

    ;8 >$bdomen soepel+ Peristaltik

    ,O

    ;: > /edem ,-+ "raktur ,O

    terbuka pada jari kaki %%+ %%%+ sebelah

    kanan!ebagai tindakan kegaatdaruratan

    pada epidural hematoma+ maka

    dilakukan >

    #ekompresi dengan trepanasi

    sederhana

    raniotomi untuk menge(akuasi

    hematom

    Pada pasien+ dilakukan tindakan

    @raniotomy dekompresi O E(akuasi

    epidural hematom

    lasi"ikasi perdarahan dibagi

    menjadi 7 kelas berdasarkan

    jumlah perdarahan dan kondisi

    klinis pasien

    ;erdasarkan pemeriksaan klinis dan

    tanda-tanda (ital+ pasien tidak dapat

    digolongkan berdasarkan kelas

    perdarahan karena proses perdarahan

    terjadi di dalam intra kranial+

    resusitasi )arian diberikan

    berdasarkan guideline $T*! pada

    trauma kepalaMenyediakan akses %A+ berikan

    oksigen+ memantau+ dan

    memberikan %A kristaloid yang

    diperlukan untuk mempertahankan

    Pasien diberi )arian F !ol intra(ena

    dengan ke)epatan 5= tetes per menit

    makro..

    54

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    55/59

    tekanan darah yang memadai.

    BAB 4

    KE(IMPULAN

    55

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    56/59

    MF!+ laki-laki+ usia 05 tahun+ datang ke F!'P H$M pada tanggal 01

    4uni 0=1: pukul =6.7= R%; dengan keluhan utama penurunan kesadaran yang

    sudah dialami 0 hari sebelum masuk rumah sakit akibat ke)elakaan lalu

    lintas+ ditabrak lari. Mekanisme kejadian pasien sedang mengendarai sepeda

    motor dan dalam posisi memutar arah ditabrak oleh mobil dari arah samping.

    Pada saat ke)elakaan+ pasien tidak menggunakan helm. Pasien #i %

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    57/59

    1. National @enter "or %njury Pre(ention and @ontrol+ 0==3.

    Traumati) ;rain %njury. @enter "or #isease @ontrol and Pre(ention. $(ailable

    "rom >http>??.)d).go(?n)ip)?"a)tsheets?tbi.htm.

    0. Ni)holl+ 4.+ and *a&ran)e+ R.@.+ 0==9. Neuropsy)hiatri)

    !eDuelae o" Traumati) ;rain %njury. !emin Neurol +09,5 > 073I088. $(ailable

    "rom > .meds)ape.)om?(iearti)le?3=:5==

    5. $nderson !. M)@arty *.+ @edera !usunan !ara" Pusat+

    Pato"isiologi+ Edisi 7+ $nugrah P. E .nyp.org

    :. $rnold+ %ntra)ranial Hemorrhage+ $(ailable "rom>

    .ispub.)om

    3. ;uergener &.$+ #i""erential #iagnosis in @omputed

    Tomography+ ;aert $.*.Thieme Medi)al Publisher+ Ne York+199:+ 00

    6. #ahnert R+ M#+ ;rain #isorders+ Fadiology Fe(ie Manual+

    !e)ond Edition. Rilliams U Rilkins+ $riBona+ 1995+ 113I136

    9. Ekayuda %.+ $ngiogra"i+ Fadiologi #iagnostik+ Edisi edua.

    ;alai Penerbit &'%+4akarta+ 0==:+ 589-5::

    1=. Ha"id $+ Epidural Hematoma+ ;uku $jar %lmu ;edah+ Edisi

    edua+ 4ong R.#. E

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    58/59

    10. Markam !+ Trauma apitis+ apita !elekta Neurologi+ Edisi

    kedua+ Harsono+

  • 7/25/2019 Paper Edh Complete

    59/59

    01. hodijah !. E"ekti"itas ompres #ingin Terhadap Penurunan

    %ntensitas Nyeri Pasien &raktur di Findu ; F!'P. H. $dam Malik Medan.

    Medan> 'ni(ersitas !umatera 'taraG 0=11. $(ailable at>

    http>??repository.usu.a).id?handle?10578:369?07:17

    00. 'tami N#;. Pengaruh $nkle Pumping Eer)ises terhadap

    Penurunan #isuse $tro"i /tot Plantar &leor pada Pasien &raktur &emur di

    F!'P !anglah. #enpasar> 'ni(ersitas 'dayanaG 0=17. $(ailable at>

    https>??.unud.a).id?in?tugas-akhir1==01=:=18.html

    05. No(elandi F. arakteristik Penderita &raktur Faat %nap di

    Fumah !akit 'mum #aerah #r. Pirngadi Medan Tahun 0==9. Medan>

    'ni(ersitas !umatera 'taraG 0=11. $(ailable at>

    http>??repository.usu.a).id?handle?10578:369?005:1