paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

81
RAPAT KOORDINASI PUSAT-DAERAH: Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Implementasi Kurikulum 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jakarta, 1 Desember 2013 Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Upload: winarto-winartoap

Post on 02-Jul-2015

181 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

RAPAT KOORDINASI PUSAT-DAERAH:Ujian Sekolah dan Ujian Nasional

Implementasi Kurikulum 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANJakarta, 1 Desember 2013

Arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI

Page 2: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan kepada Pemangku Kepentingan Bidang Pendidikan

atas kontribusinya dalam meningkatkan

akses, mutu dan relevansi pendidikan di Indonesia

2

UCAPAN TERIMA KASIH

Page 3: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Target Rakor

Diperolehnya kesepahaman dan kesepakatan teknis mengenai pelaksanaan

UN 2014 dan Kurikulum 2013

Page 4: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Mengapa Perlu Persiapan Khusus

• Tahun 2014: Hajat Nasional (Pemilihan Umum). Kitatidak ingin, pelaksanaan UN dan Kurikulum 2013mengganggu Hajat Nasional;

• Memberikan layanan terbaik bagi pemangkukepentingan, khususnya peserta didik;

• Kita ingin membuktikan, bahwa kita bisamelaksanakannya dengan baik;

• Cakupan Implementasi Kurikulum 2013 seluruhSatuan Pendidikan (SD,SMP dan SMA/K); dan

• Kesiapan merupakan modal utama dalampelaksanaan.

Page 5: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

SISTEMATIKA

5

IMPELEMENTASI KURIKULUM 2013II

UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONALI

FAKTOR KUNCI KEBERHASILANIII

Page 6: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Kurikulum

Keterkaitan Kurikulum dan UN

Kompetensi Lulusan

Materi

Proses

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

Sarpras

Pengelolaan

Pembiayaan

Satuan Pendidikan PTK

Substansi Pendidikan

Peserta Didik

Penilaian(Termasuk UN)

-Penilaian adalah bagian dari kurikulum-UN dan Ujian Sekolah adalah bagian dari penilaian-Penilaian adalah alat evaluasi yang berfungsi sebagai catu balik untuk pencapaian Standar Nasional Pendidikan 6

Page 7: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

UJIAN SEKOLAH DAN UJIAN NASIONAL

7

I

Page 8: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Sistematika

8

B.1 Pemetaan Tingkat Nasional

Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013B

Pentingnya UNA

B.3 Pembinaan dan Intervensi Kebijakan

B.2 Pemetaan Tingkat Provinsi,Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan

Page 9: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Pentingnya UNA

9

Page 10: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

10

UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 57 :(1) evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara

nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

(2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan pada jalur formal dan non formal untuk semua jenjang, satuan dan jenis pendidikan.

Pasal 58:

(1) Pendidik berperan mengevaluasi hasil belajar untuk memantau proses kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan (evaluasi internal)

(2) Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri (*) secara berkala, menyeluruh, transparan,

dan sistemik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan. (evaluasi eksternal)

Pasal 59 (3)

Ketentuan mengenai evaluasi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah

Lynch (2001)

PP 19 / 2005 tentang SNP direvisi menjadi PP 32/2013Pasal 63 ayat (1) Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:

a) penilaian hasil belajar oleh pendidik;

b) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan

c) penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan dalam bentuk ujian nasional (UN)

Keterkaitan Landasan Teoritis dan Yuridis

(*) = Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

LANDASAN TEORITIS LANDASAN YURIDIS

10

Page 11: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PP 19 / 2005 (jo, PP 32 / 2013) tentang SNP

Pasal 68Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:

a) pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;

b) dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;

c) penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan;

d) pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Tujuan UN

UN satu kesatuan utuh untuk pemetaan, seleksi, kelulusan, dan pembinaan secara berkesinambungan, berkala, dan menyeluruh

Tidak Perlu dipertentangkan antara: Pemetaan, Seleksi, Kelulusan dan Pembinaan 11

Page 12: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Meningkatkan Kredibilitas UN

• Kualitas Instrumen (andal dan valid)

• Dapat dijaga kerahasiaannya

Materi Soal Pelaksanaan Output• Sistem

Penggandaan dan distribusi naskah

• Sistem Pengawasan

• Sistem Pengolahan Nilai

Dimanfaatkan untuk:• Pemetaan• Kelulusan • Seleksi• Pembinaan

12

Page 13: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Keterkaitan Motivasi, Ikhtiar Maksimal dan Prestasi Belajar

13

Prestasi (Achievement)

Maksimasi Ikhtiar

Environmental Pressure(termasuk Psycho Pressure -/+)

Tahu & Sadar Pentingnya Belajar Informasi dan Kesadaranpenting

13

Page 14: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Distribusi Tingkat Kesukaran Soal-soalUjian Nasional 2011/2012-2012/2013

No Kategori Tingkat Kesukaran(Measure)

2011/2012

(%)2012/2013

(%)

1 Mudah -3,00 s.d. -2,00 10% 10%

2 Sedang >-2,00 s.d. +2,00 80% 70%

3 Sukar >+2,00 s.d. +3,00 10% 20%

Keterangan:• Analisis soal menggunakan Analisis Item Response Theory (IRT), Rasch Model (1980) dan Item Response

Theory : Understanding Statistics Measurement (Demars, 2010) yang digunakan dan dikembangkan dinegara-negara maju maupun negara-negara yang tergabung dalam OECD (Misal: Programme for International Student Assessment/PISA)

• Tingkat kesukaran soal (measure) diestimasi menggunakan prosedur maximum likelihood dengan skala logit• Tingkat kesukaran soal ini (measure) memiliki nilai dari -3.00 (mudah) sampai dengan +3.00 (sukar)

14

Page 15: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Kompetensi yang Diukur: UN dan PISA

Pada Ujian Nasional kompetensi Matematika meliputi:

1. Pemahaman : Siswa memiliki kemampuan untuk mengorganisasikan dan menyusun materi-materi yang telah diketahui.

2. Aplikasi : Siswa memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori dalam menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas

3. Analisis : Siswa mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari sebuah skenario yang rumit.

Pada PISA kompetensi Matematika meliputi:

1. Reproduksi : Siswa harus mampu menggunakan konsep, prosedur, dan algoritma untuk menyelesaikan masalah rutin

2. Koneksi : Siswa harus dapat menghubungkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki untuk menyelesaikan masalah non rutin sederhana

3. Refleksi : Siswa harus dapat menganalisis, menafsirkan, dan mengembangkan sendiri solusi dari suatu masalah yang tidak terstruktur, membuat argumen dan generalisasi.

Pada dasarnya kompetensi Matematika yang diukur dalam Ujian Nasional dan PISA (Programme for International Student Assessment) adalah sama

15

Page 16: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

16

Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013B

B.1 Pemetaan Tingkat Nasional

Page 17: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Pemetaan

Indeks Komposit Mapel dari N Kompetensi dengan luas segi N

Daya Serap

Rata-rata indikator untuk masing-masingkompetensi

Indeks Komposit dari 6 Mapeldengan luas segi 6

Pengukuran Kompetensi Sekolah

17

Page 18: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

r1

r2

α

Luas ∆= ½ r1 r2 Sin α

Rumus Umum Indeks Kompetensi Sekolah

r1= 100

r2= 100

r3= 100

r4= 100

r5= 100

r6= 100

r7= 100

c1 c2

c3

c4

c5

c6

c7

Luas Segi 8 dengan Max (100)

Luas Segi 8 Capaian

Indeks Kompetensi Siswa

Indeks =

Luas Segi n Capaian

Luas Segi n Max

* 100%

c8

r8= 100

Indeks =

n

(∑(Cn-1 * Cn))+ (Cn * C1)rn= Skor Maximum Kompetensi n =100

cn= Skor Capaian Kompetensi n

c0= 0; n= banyaknya segi

Luas memiliki 2 dimensi (derajat 2), untuk menghasilkan indeks dengan derajat satu, perlu diakar

%

18

Page 19: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Tahap Penelusuran

Nasional 1. Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan2. Perbandingan Antar Provinsi

Provinsi1. Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan2. Perbandingan Antar Kab-Kota

Kab-Kota1. Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan2. Perbandingan Antar Sekolah

Sekolah Potret Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan, Mapel, dan Kompetensi

Profil Sekolah

19

Page 20: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Sistematika Analisis

Kondisi Sekolah

Kondisi Nasional Target Nasional

Target 33 Provinsi

Target 497 Kab-Kota

Implementasi Program

Kondisi Provinsi

Kondisi Kab-Kota

Ind

ikat

or

Yan

g Sa

ma

Kondisi Nasional Merupakan Gambaran dari Kondisi Sekolah Secara Nasional, yang akan menjadi Acuan Nasional untukmenyusun Target dan Strategi Kebijakan di Tingkat Nasional, Provinsi dan Kab-Kota.

Strategi Nasional

Strategi 33 Provinsi

Strategi 497 Kab-Kota

Perbandingan Capaian danKesenjangan Setiap Provinsi

Perbandingan Capaian danKesenjangan Setiap Kab-Kota

Perbandingan Capaian danKesenjangan Setiap Sekolah

Acuan Nasional

Acuan Provinsi

Acuan Kab-Kota

20

Page 21: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

1. Indeks Kompetensi Sekolah Secara Nasional2. Indeks Kompetensi Sekolah Perbandingan

Provinsi

Penelusuran Daerah dan Sekolah Sebagai Pembinaan Sekolah

21

Page 22: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

68.41

71.50

56.96

59.15

64.93

63.88

Bhs.Indo

Bhs.Ingg

Mat

Fisika

Kimia

Biologi

Maximum

Nasional

Indeks Kompetensi Mata Pelajaran Menurut Jurusan Secara Nasional: IPA

22

Page 23: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

62.68

68.06

59.82

54.69

61.66

57.01

Bhs.Indo

Bhs.Ingg

Mat

Ekonomi

Sosiologi

Geografi

Maximum

Nasional

Indeks Kompetensi Mata Pelajaran Menurut Jurusan Secara Nasional: IPS

23

Page 24: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Prov. SultraProv. SultraProv. SultraProv. SultraProv. SultraProv. SultraProv. SultraProv. SultraProv. SultraProv. SulselProv. SulselProv. SulselProv. SulselProv. SulselProv. SulselProv. SulselProv. SulselProv. SulselProv. KalselProv. KalselProv. KalselProv. KalselProv. KalselProv. KalselProv. KalselProv. KalselProv. Kalsel

Prov. KaltengProv. KaltengProv. KaltengProv. KaltengProv. KaltengProv. KaltengProv. KaltengProv. KaltengProv. Kalteng

Prov. KaltimProv. KaltimProv. KaltimProv. KaltimProv. KaltimProv. KaltimProv. KaltimProv. KaltimProv. Kaltim

Prov. Sum selProv. Sum selProv. Sum selProv. Sum selProv. Sum selProv. Sum selProv. Sum selProv. Sum selProv. Sum sel

Prov. BabelProv. BabelProv. BabelProv. BabelProv. BabelProv. BabelProv. BabelProv. BabelProv. Babel

Prov. Jam biProv. Jam biProv. Jam biProv. Jam biProv. Jam biProv. Jam biProv. Jam biProv. Jam biProv. Jam bi

Prov. BengkuluProv. BengkuluProv. BengkuluProv. BengkuluProv. BengkuluProv. BengkuluProv. BengkuluProv. BengkuluProv. Bengkulu

Prov. Sum barProv. Sum barProv. Sum barProv. Sum barProv. Sum barProv. Sum barProv. Sum barProv. Sum barProv. Sum bar

Prov. Lam pungProv. Lam pungProv. Lam pungProv. Lam pungProv. Lam pungProv. Lam pungProv. Lam pungProv. Lam pungProv. Lam pung Prov. DKIProv. DKIProv. DKIProv. DKIProv. DKIProv. DKIProv. DKIProv. DKIProv. DKI

Prov. JatengProv. JatengProv. JatengProv. JatengProv. JatengProv. JatengProv. JatengProv. JatengProv. Jateng

Prov. AcehProv. AcehProv. AcehProv. AcehProv. AcehProv. AcehProv. AcehProv. AcehProv. Aceh

Prov. Sum utProv. Sum utProv. Sum utProv. Sum utProv. Sum utProv. Sum utProv. Sum utProv. Sum utProv. Sum ut

Prov. JatimProv. JatimProv. JatimProv. JatimProv. JatimProv. JatimProv. JatimProv. JatimProv. Jatim

Prov. BaliProv. BaliProv. BaliProv. BaliProv. BaliProv. BaliProv. BaliProv. BaliProv. BaliProv. JabarProv. JabarProv. JabarProv. JabarProv. JabarProv. JabarProv. JabarProv. JabarProv. Jabar

Prov. BantenProv. BantenProv. BantenProv. BantenProv. BantenProv. BantenProv. BantenProv. BantenProv. Banten

Prov. DIYProv. DIYProv. DIYProv. DIYProv. DIYProv. DIYProv. DIYProv. DIYProv. DIY

Prov. SulutProv. SulutProv. SulutProv. SulutProv. SulutProv. SulutProv. SulutProv. SulutProv. Sulut

54.3354.3354.3354.3354.3354.3354.3354.3354.33 59.2959.2959.2959.2959.2959.2959.2959.2959.29

61.0661.0661.0661.0661.0661.0661.0661.0661.06

58.0558.0558.0558.0558.0558.0558.0558.0558.05

64.3664.3664.3664.3664.3664.3664.3664.3664.36

59.1859.1859.1859.1859.1859.1859.1859.1859.18

61.9861.9861.9861.9861.9861.9861.9861.9861.98

57.0657.0657.0657.0657.0657.0657.0657.0657.06

53.6953.6953.6953.6953.6953.6953.6953.6953.69

63.4463.4463.4463.4463.4463.4463.4463.4463.44

70.5370.5370.5370.5370.5370.5370.5370.5370.53

59.1659.1659.1659.1659.1659.1659.1659.1659.16

60.1660.1660.1660.1660.1660.1660.1660.1660.16

63.6563.6563.6563.6563.6563.6563.6563.6563.6568.7368.7368.7368.7368.7368.7368.7368.7368.73

64.1464.1464.1464.1464.1464.1464.1464.1464.14

60.8860.8860.8860.8860.8860.8860.8860.8860.88

76.976.976.976.976.976.976.976.976.9

68.1668.1668.1668.1668.1668.1668.1668.1668.16

69.0569.0569.0569.0569.0569.0569.0569.0569.05

62.8462.8462.8462.8462.8462.8462.8462.8462.84

66.2466.2466.2466.2466.2466.2466.2466.2466.24

60.7160.7160.7160.7160.7160.7160.7160.7160.7153.7553.7553.7553.7553.7553.7553.7553.7553.75

56.756.756.756.756.756.756.756.756.7

54.9354.9354.9354.9354.9354.9354.9354.9354.93

63.2263.2263.2263.2263.2263.2263.2263.2263.22

47.7347.7347.7347.7347.7347.7347.7347.7347.73

52.2952.2952.2952.2952.2952.2952.2952.2952.29

56.1856.1856.1856.1856.1856.1856.1856.1856.18

53.0153.0153.0153.0153.0153.0153.0153.0153.01

58.6458.6458.6458.6458.6458.6458.6458.6458.64

62.5862.5862.5862.5862.5862.5862.5862.5862.58

Prov. NTBProv. NTBProv. NTBProv. NTBProv. NTBProv. NTBProv. NTBProv. NTBProv. NTB Prov. NTTProv. NTTProv. NTTProv. NTTProv. NTTProv. NTTProv. NTTProv. NTTProv. NTT

Prov. KalbarProv. KalbarProv. KalbarProv. KalbarProv. KalbarProv. KalbarProv. KalbarProv. KalbarProv. KalbarProv. SultengProv. SultengProv. SultengProv. SultengProv. SultengProv. SultengProv. SultengProv. SultengProv. Sulteng

Prov. GorontaloProv. GorontaloProv. GorontaloProv. GorontaloProv. GorontaloProv. GorontaloProv. GorontaloProv. GorontaloProv. Gorontalo

Prov. MalukuProv. MalukuProv. MalukuProv. MalukuProv. MalukuProv. MalukuProv. MalukuProv. MalukuProv. Maluku

Prov. MalutProv. MalutProv. MalutProv. MalutProv. MalutProv. MalutProv. MalutProv. MalutProv. MalutProv. RiauProv. RiauProv. RiauProv. RiauProv. RiauProv. RiauProv. RiauProv. RiauProv. Riau

Prov. KepriProv. KepriProv. KepriProv. KepriProv. KepriProv. KepriProv. KepriProv. KepriProv. Kepri

Prov. PabarProv. PabarProv. PabarProv. PabarProv. PabarProv. PabarProv. PabarProv. PabarProv. Pabar

Prov. PapuaProv. PapuaProv. PapuaProv. PapuaProv. PapuaProv. PapuaProv. PapuaProv. PapuaProv. Papua

Prov. SulbarProv. SulbarProv. SulbarProv. SulbarProv. SulbarProv. SulbarProv. SulbarProv. SulbarProv. Sulbar

Indeks Kompetensi SekolahJurusan IPA

>= 66.7 (5)60.7 to 66.7 (12)54.6 to 60.7 (10)< 54.6 (6)

Peta Sebaran Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA Secara Nasional

Maximum

Minimum

Rerata (M) = 60.69

(M + Sd) = 66.74

(M - Sd) = 54.63

N = 33

24

Page 25: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

49.5949.5949.5949.5949.5949.5949.5949.5949.59 54.3454.3454.3454.3454.3454.3454.3454.3454.34

56.856.856.856.856.856.856.856.856.8

54.4954.4954.4954.4954.4954.4954.4954.4954.49

60.860.860.860.860.860.860.860.860.8

55.1655.1655.1655.1655.1655.1655.1655.1655.16

57.5757.5757.5757.5757.5757.5757.5757.5757.57

53.1953.1953.1953.1953.1953.1953.1953.1953.19

51.0251.0251.0251.0251.0251.0251.0251.0251.02

57.8957.8957.8957.8957.8957.8957.8957.8957.89

65.2965.2965.2965.2965.2965.2965.2965.2965.29

565656565656565656

56.3456.3456.3456.3456.3456.3456.3456.3456.34

56.156.156.156.156.156.156.156.156.166.666.666.666.666.666.666.666.666.6

58.3758.3758.3758.3758.3758.3758.3758.3758.37

56.8556.8556.8556.8556.8556.8556.8556.8556.85

69.7769.7769.7769.7769.7769.7769.7769.7769.77

65.0465.0465.0465.0465.0465.0465.0465.0465.04

60.5760.5760.5760.5760.5760.5760.5760.5760.57

60.2460.2460.2460.2460.2460.2460.2460.2460.24

64.1164.1164.1164.1164.1164.1164.1164.1164.11

60.7760.7760.7760.7760.7760.7760.7760.7760.7749.649.649.649.649.649.649.649.649.6

54.6354.6354.6354.6354.6354.6354.6354.6354.63

51.5351.5351.5351.5351.5351.5351.5351.5351.53

59.9959.9959.9959.9959.9959.9959.9959.9959.99

46.2846.2846.2846.2846.2846.2846.2846.2846.28

47.8547.8547.8547.8547.8547.8547.8547.8547.85

51.9851.9851.9851.9851.9851.9851.9851.9851.98

48.8248.8248.8248.8248.8248.8248.8248.8248.82

55.5355.5355.5355.5355.5355.5355.5355.5355.53

58.358.358.358.358.358.358.358.358.3

Prov. SultraProv. SultraProv. SultraProv. SultraProv. SultraProv. SultraProv. SultraProv. SultraProv. SultraProv. SulselProv. SulselProv. SulselProv. SulselProv. SulselProv. SulselProv. SulselProv. SulselProv. SulselProv. KalselProv. KalselProv. KalselProv. KalselProv. KalselProv. KalselProv. KalselProv. KalselProv. Kalsel

Prov. KaltengProv. KaltengProv. KaltengProv. KaltengProv. KaltengProv. KaltengProv. KaltengProv. KaltengProv. Kalteng

Prov. KaltimProv. KaltimProv. KaltimProv. KaltimProv. KaltimProv. KaltimProv. KaltimProv. KaltimProv. Kaltim

Prov. Sum selProv. Sum selProv. Sum selProv. Sum selProv. Sum selProv. Sum selProv. Sum selProv. Sum selProv. Sum sel

Prov. BabelProv. BabelProv. BabelProv. BabelProv. BabelProv. BabelProv. BabelProv. BabelProv. Babel

Prov. Jam biProv. Jam biProv. Jam biProv. Jam biProv. Jam biProv. Jam biProv. Jam biProv. Jam biProv. Jam bi

Prov. BengkuluProv. BengkuluProv. BengkuluProv. BengkuluProv. BengkuluProv. BengkuluProv. BengkuluProv. BengkuluProv. Bengkulu

Prov. Sum barProv. Sum barProv. Sum barProv. Sum barProv. Sum barProv. Sum barProv. Sum barProv. Sum barProv. Sum bar

Prov. Lam pungProv. Lam pungProv. Lam pungProv. Lam pungProv. Lam pungProv. Lam pungProv. Lam pungProv. Lam pungProv. Lam pung Prov. DKIProv. DKIProv. DKIProv. DKIProv. DKIProv. DKIProv. DKIProv. DKIProv. DKI

Prov. JatengProv. JatengProv. JatengProv. JatengProv. JatengProv. JatengProv. JatengProv. JatengProv. Jateng

Prov. AcehProv. AcehProv. AcehProv. AcehProv. AcehProv. AcehProv. AcehProv. AcehProv. Aceh

Prov. Sum utProv. Sum utProv. Sum utProv. Sum utProv. Sum utProv. Sum utProv. Sum utProv. Sum utProv. Sum ut

Prov. JatimProv. JatimProv. JatimProv. JatimProv. JatimProv. JatimProv. JatimProv. JatimProv. Jatim

Prov. BaliProv. BaliProv. BaliProv. BaliProv. BaliProv. BaliProv. BaliProv. BaliProv. BaliProv. JabarProv. JabarProv. JabarProv. JabarProv. JabarProv. JabarProv. JabarProv. JabarProv. Jabar

Prov. BantenProv. BantenProv. BantenProv. BantenProv. BantenProv. BantenProv. BantenProv. BantenProv. Banten

Prov. DIYProv. DIYProv. DIYProv. DIYProv. DIYProv. DIYProv. DIYProv. DIYProv. DIY

Prov. SulutProv. SulutProv. SulutProv. SulutProv. SulutProv. SulutProv. SulutProv. SulutProv. Sulut

Prov. NTBProv. NTBProv. NTBProv. NTBProv. NTBProv. NTBProv. NTBProv. NTBProv. NTB Prov. NTTProv. NTTProv. NTTProv. NTTProv. NTTProv. NTTProv. NTTProv. NTTProv. NTT

Prov. KalbarProv. KalbarProv. KalbarProv. KalbarProv. KalbarProv. KalbarProv. KalbarProv. KalbarProv. KalbarProv. SultengProv. SultengProv. SultengProv. SultengProv. SultengProv. SultengProv. SultengProv. SultengProv. Sulteng

Prov. GorontaloProv. GorontaloProv. GorontaloProv. GorontaloProv. GorontaloProv. GorontaloProv. GorontaloProv. GorontaloProv. Gorontalo

Prov. MalukuProv. MalukuProv. MalukuProv. MalukuProv. MalukuProv. MalukuProv. MalukuProv. MalukuProv. Maluku

Prov. MalutProv. MalutProv. MalutProv. MalutProv. MalutProv. MalutProv. MalutProv. MalutProv. MalutProv. RiauProv. RiauProv. RiauProv. RiauProv. RiauProv. RiauProv. RiauProv. RiauProv. Riau

Prov. KepriProv. KepriProv. KepriProv. KepriProv. KepriProv. KepriProv. KepriProv. KepriProv. Kepri

Prov. PabarProv. PabarProv. PabarProv. PabarProv. PabarProv. PabarProv. PabarProv. PabarProv. Pabar

Prov. PapuaProv. PapuaProv. PapuaProv. PapuaProv. PapuaProv. PapuaProv. PapuaProv. PapuaProv. Papua

Prov. SulbarProv. SulbarProv. SulbarProv. SulbarProv. SulbarProv. SulbarProv. SulbarProv. SulbarProv. Sulbar

Indeks Kompetensi SekolahJurusan IPS

>= 62.3 (5)56.7 to 62.3 (11)51.1 to 56.7 (11)< 51.1 (6)

Peta Sebaran Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS Secara Nasional

Maximum

Minimum

Rerata (M) = 56.7

(M + Sd) = 62.32

(M - Sd) = 51.09

N = 33

Prov. Aceh ada perbedaan pada Jurusan IPA dan IPS

25

Page 26: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Rerata 33 prov. = 56,71

Rerata 33 prov. = 60,69

2. Indeks Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan dan Provinsi

Kwadran Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA vs Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS

Kwadran 1

Kwadran 2

Indeks Kompetensi Jurusan IPA dan IPS diatas rata-rata 33 prov.

Indeks Kompetensi Jurusan IPS dibawahrata-rata dan Indeks Kompetensi JurusanIPA diatas rata-rata 33 prov.

Kwadran 3Indeks Kompetensi Jurusan IPA

dan IPS dibawah rata-rata 33 prov.

Kwadran 4Indeks Kompetensi Jurusan IPA dibawah

rata-rata dan Indeks Kompetensi Jurusan IPS diatas rata-rata 33 prov.

26

Page 27: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

27

Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013B

B.2 Pemetaan Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan

Page 28: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

28

Contoh: Jawa Timur

Page 29: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

76.90

70.53

69.05

68.73

68.16

66.24

64.36

64.14

63.65

63.44

63.22

62.84

62.58

61.98

61.06

60.88

60.71

60.16

59.29

59.18

59.16

58.64

58.05

57.06

56.70

56.18

54.93

54.33

53.75

53.69

53.01

52.29

47.73

Prov. Jatim

Prov. DKI

Prov. Bali

Prov. Sumut

Prov. Jateng

Prov. Jabar

Prov. Kalbar

Prov. Riau

Prov. Aceh

Prov. Jambi

Prov. Pabar

Prov. DIY

Prov. Kepri

Prov. Sumsel

Prov. Kalteng

Prov. Sumbar

Prov. NTB

Prov. Banten

Prov. Sultra

Prov. Kaltim

Prov. Lampung

Prov. Sulbar

Prov. Kalsel

Prov. Babel

Prov. Maluku

Prov. Sulut

Prov. Papua

Prov. Sulsel

Prov. NTT

Prov. Bengkulu

Prov. Gorontalo

Prov. Sulteng

Prov. Malut

84.15

83.58

82.65

82.64

80.85

80.73

80.28

80.10

79.21

78.97

78.35

78.13

77.83

77.43

77.23

76.89

76.58

76.57

76.45

76.40

76.05

75.99

75.99

75.94

74.90

74.28

74.09

73.96

73.63

73.48

73.36

71.97

71.96

71.16

70.69

68.40

66.39

63.47

Kab. Lamongan

Kota Pasuruan

Kab. Sidoarjo

Kab. Gresik

Kab. Bojonegoro

Kab. Tuban

Kab. Ponorogo

Kab. Mojokerto

Kab. Madiun

Kota Surabaya

Kota Madiun

Kota Mojokerto

Kota Probolinggo

Kota Blitar

Kab. Sumenep

Kab. Jombang

Kab. Blitar

Kota Kediri

Kab. Nganjuk

Kab. Lumajang

Kab. Pacitan

Kab. Pamekasan

Kab. Bangkalan

Kab. Banyuwangi

Kab. Magetan

Kab. Tulungagung

Kab. Ngawi

Kab. Situbondo

Kab. Sampang

Kab. Jember

Kab. Trenggalek

Kab. Pasuruan

Kota Malang

Kab. Bondowoso

Kab. Kediri

Kab. Probolinggo

Kab. Malang

Kota Batu

Indeks Nasional64,21

Rerata 33 Provinsi60,69

Indeks Prov. Jatim76,90

Rerata 38 Kab-Kota76,07

Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA, Prov. JatimCapaian Indeks Kompetensi Sekolah

Jurusan IPA

Capaian Indeks Kompetensi Sekolah, Prov. Jatim

Jurusan IPA

29

Page 30: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

80.76

76.85

76.78

75.98

74.64

73.81

73.69

73.38

73.27

72.60

72.43

72.31

72.13

71.91

71.50

70.69

69.87

69.83

69.77

69.47

67.99

67.89

67.88

67.81

67.60

67.53

66.73

66.68

66.39

65.67

64.56

64.46

64.23

64.11

62.07

61.92

60.71

59.39

Kab. Lamongan

Kab. Sidoarjo

Kab. Bojonegoro

Kab. Gresik

Kota Pasuruan

Kab. Madiun

Kota Mojokerto

Kab. Mojokerto

Kota Madiun

Kab. Pamekasan

Kab. Ponorogo

Kota Blitar

Kota Surabaya

Kota Kediri

Kab. Tuban

Kab. Blitar

Kab. Lumajang

Kab. Magetan

Kab. Jombang

Kab. Sumenep

Kab. Situbondo

Kab. Banyuwangi

Kab. Pasuruan

Kab. Tulungagung

Kab. Sampang

Kab. Nganjuk

Kab. Jember

Kota Malang

Kab. Trenggalek

Kab. Bangkalan

Kab. Ngawi

Kab. Bondowoso

Kota Probolinggo

Kab. Kediri

Kab. Malang

Kota Batu

Kab. Pacitan

Kab. Probolinggo

69.77

66.60

65.29

65.04

64.11

60.80

60.77

60.57

60.24

59.99

58.37

58.30

57.89

57.57

56.85

56.80

56.34

56.10

56.00

55.53

55.16

54.63

54.49

54.34

53.19

51.98

51.53

51.02

49.60

49.59

48.82

47.85

46.28

Prov. Jatim

Prov. Sumut

Prov. DKI

Prov. Jateng

Prov. Jabar

Prov. Kalbar

Prov. NTB

Prov. Bali

Prov. DIY

Prov. Pabar

Prov. Riau

Prov. Kepri

Prov. Jambi

Prov. Sumsel

Prov. Sumbar

Prov. Kalteng

Prov. Banten

Prov. Aceh

Prov. Lampung

Prov. Sulbar

Prov. Kaltim

Prov. Maluku

Prov. Kalsel

Prov. Sultra

Prov. Babel

Prov. Sulut

Prov. Papua

Prov. Bengkulu

Prov. NTT

Prov. Sulsel

Prov. Gorontalo

Prov. Sulteng

Prov. Malut

30Indeks Nasional60,58

Rerata 33 Provinsi56,71

Indeks Prov. Jatim69,77

Rerata 38 Kab-Kota69,35

Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS, Prov. JatimCapaian Indeks Kompetensi Sekolah

Jurusan IPS

Capaian Indeks Kompetensi Sekolah, Prov. Jatim

Jurusan IPS

30

Page 31: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

31

Rerata38 kab-kota = 69,35

Rerata 38 kab-kota = 76,07

Indeks Kompetensi Sekolah Menurut Jurusan dan Kab-Kota Provinsi Jawa Timur

Kwadran Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPA vs Indeks Kompetensi Sekolah Jurusan IPS

Kwadran 1

Kwadran 2

Kwadran 4

Kwadran 3

Indeks Kompetensi Jurusan IPA dan IPS diatas rata-rata 38 kab-kota

Indeks Kompetensi Jurusan IPS dibawahrata-rata dan Indeks Kompetensi JurusanIPA diatas rata-rata 38 kab-kota.

Indeks Kompetensi Jurusan IPA dibawahrata-rata dan Indeks Kompetensi Jurusan IPS

diatas rata-rata 38 kab-kota

Indeks Kompetensi Jurusan IPA danIPS dibawah 38 kab-kota

31

Page 32: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

32

SMAN 1 Babat Lamongan

90.69

85.48

I. Sekolah IPA

I. Sekolah IPS

Sebaran Sekolah Menurut Indeks Kompetensi Sekolah dan Jurusan, Kab. Lamongan

Rerata Sekolah Nasional = 60,58

Rerata Sekolah Nasional = 64,21

(15.055)(14.905 minus Lamongan dan Batu)

(138)(12)

Total Sekolah = 17.643

32

Page 33: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

88.38

85.94

90.72

90.67

95.77

92.11

86.86

86.09

91.96

89.12

77.61

81.07

I. Mapel. Bhs. Ind.

I. Mapel. Bhs. Ing.

I. Mapel. Mat.

I. Mapel. Fisika

I. Mapel. Kimia

I. Mapel. Biologi

I. Mapel. Bhs. Ind.

I. Mapel. Bhs. Ing.

I. Mapel. Mat.

I. Mapel. Ekonomi

I. Mapel. Sosiologi

I. Mapel. Geografi

Komposisi 9 Kompetensi Mapel Sosiologi, Jurusan IPSSMAN 1 Babat, Kab. Lamongan

33

Capaian IndeksKompetensi Sekolah

Capaian IndeksKompetensi Mapel

Jurusan IPA

Jurusan IPS

NPSN = 20506292

90.69

85.48

I. Sekolah IPA

I. Sekolah IPS

66.70

69.96

61.00

60.30

60.9965.80

57.90

55.51

56.49

73.37

84.70

59.82

75.54

84.11 86.45

83.54

71.03

80.51

Komp_1

Komp_2

Komp_3

Komp_4

Komp_5Komp_6

Komp_7

Komp_8

Komp_9 Maximum

Nasional

Prov. Jatim

Kab. Lamongan

SMAN 1 Babat

Penelitian Sosial

Fungsi sosiologi

Nilai, norma, dan sosialisasi

Interaksi sosial dankonflik

Penyimpangan dan pengendaliansosial

Struktur dan mobilitas sosialKelompok sosial dan masyarakat

multikultural

Perubahan Sosial

Lembaga Sosial

Bhs. Indo

Bhs. Ing

Mat

Fisika

Kimia

Biologi

Bhs. Indo

Bhs. Ing

Mat

Ekonomi

Sosiologi

Geografi

88.38

85.94

90.72

90,67

95.77

92.11

86.86

86.09

91.96

89.12

77.61

81,07

Mapel Sosiologi

Page 34: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

JAKARTA ,2013

Profil SMAN 1 BABAT

Nama Sekolah : SMAN 1 BABATNPSN : 20506292Alamat Sekolah : JL. SUMOWIHARJO 1 BABATKabupaten/Kota : KAB. LAMONGANPropinsi : JAWA TIMURStatus Sekolah : NEGERITahun Pendirian : 1983Waktu Penyelenggaraan : PagiJenjang Pendidikan : SMA

LS -7.108620; BT 112.17155

Profil Guru Dan PegawaiKepala Sekolah : Drs. H. Muki, M.PdJumlah Guru : 73Jumlah Pegawai : 18Sertifikasi Guru (*) : 48

Profil Siswa Dan RombelJumlah Siswa Kelas X : 376Jumlah Siswa Kelas XI : 315Jumlah Siswa Kelas XII : 303Jumlah Rombel : 30

Profil Sarana PrasaranaJumlah Ruang Kelas : 26Jumlah Lab : 3

Jumlah Perpustakaan : 1Ruang Lainnya : 2 (Ruang OSIS & BK)

Mapel Jumlah Mapel Jumlah

Matematika 6 (6)

Bahasa Indonesia 3 (3)

Bahasa Inggris 4 (4)

Fisika 6 (6) Sosiologi 1 (1)

Kimia 4 (4) Geografi 2 (2)

Biologi 5 (5) Ekonomi 3 (3)

Lab Jumlah Mapel Jumlah

Lab. Bahasa 1 Lab. Komputer 1

Lab. Biologi 1 Lab. Lainnya 1

Lab. Kimia 1

Data 2012/2013 (Sumber Dapodik Dikmen)

Total = 994

34

Page 35: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Kesimpulan: SMAN 1 Babat Lamongan adalah salah satu contoh SMA yang capaiankompetensi sekolahnya relatif tinggi berdasarkan hasil UN. Hal inidisebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah seluruh guru mapelyang diUNkan telah bersertifikasi, dan sekolah tersebut memiliki lab yang lengkap, seperti lab. bahasa, lab. biologi, lab. kimia, dan lab. Komputer.

SMAN 1 Babat Kab. Lamongan, Prov. Jawa Timur

Rekomendasi Intervensi: Pemerintah daerah dapat menggunakan sekolah ini sebagai sekolah percontohan bagi peningkatan mutu sekolah khususnya di Provinsi Jawa Timur.

35

NPSN = 20506292

Page 36: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Sebaran Sekolah Menurut Indeks Kompetensi Sekolah dan Program di Kota Batu

Rerata Sekolah Nasional = 60,58

Rerata Sekolah Nasional = 64,21

SMAN 1 Kota Batu

SMA ISLAM HASYIM ASY'ARIKota Batu

77.46

76.89

I. Sekolah IPA

I. Sekolah IPS

51.17

50.26

I. Sekolah IPA

I. Sekolah IPS

(15.055)(2.438 minus Lamongan dan Batu)

(138)(12)

36

Page 37: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

68,41

54,86

42,22

38,92

49,64

51,03

62,04

53,96

46,19

40,91

55,17

44,13

I. Mapel. Bhs. Ind.

I. Mapel. Bhs. Ing.

I. Mapel. Mat.

I. Mapel. Fisika

I. Mapel. Kimia

I. Mapel. Biologi

I. Mapel. Bhs. Ind.

I. Mapel. Bhs. Ing.

I. Mapel. Mat.

I. Mapel. Ekonomi

I. Mapel. Sosiologi

I. Mapel. Geografi

Mapel Fisika, Program IPA

SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU, Kota Batu

Capaian IndeksKompetensi Sekolah

Capaian IndeksKompetensi Mapel

Program IPA

Program IPS

NPSN = 20536831

50,26

51,17

I. Sekolah IPA

I. Sekolah IPS

37,50

40,63

44,79

25,72

36,57

51,32

36,46

32,81

46,25

Komp_1

Komp_2

Komp_3

Komp_4

Komp_5Komp_6

Komp_7

Komp_8

Komp_9

Maximum

Nasional

Prov. Jatim

Kota Batu

SMA ISLAM HASYIM ASY'ARI

Besaran dan satuan

Kinematika

Dinamika dan perubahan energi

Fluida statik dan fluida dinamik

Suhu, kalor, dan hukum termodinamikaGelombang, bunyi, dan cahaya

Listrik statik dan listrik dinamik

Kemagnetan dan elektromagnetik

Fisika modern

37

Page 38: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

JAKARTA ,2013

Profil SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU

Nama Sekolah : SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATUNPSN : 20536831Alamat Sekolah : JL. SEMERU 22 B BATUKabupaten/Kota : KOTA BATUPropinsi : JAWA TIMURStatus Sekolah : SWASTATahun Pendirian : 1980Waktu Penyelenggaraan : PagiJenjang Pendidikan : SMATelpon : 0341-591527

LS -7.870210; BT 112.528180

Profil Guru Dan PegawaiKepala Sekolah : 1Jumlah Guru : 22Jumlah Pegawai : 2Sertifikasi Guru :

Profil Siswa Dan RombelJumlah Siswa Kelas X : 75Jumlah Siswa Kelas XI : 52Jumlah Siswa Kelas XII : 30Jumlah Rombel : 7

Profil Sarana PrasaranaJumlah Ruang Kelas : 7Jumlah Lab : 2

Jumlah Perpustakaan : 1Ruang Lainnya : 10

Mapel Jumlah Mapel Jumlah

Matematika 3

Bahasa Indonesia 1

Bahasa Inggris 2

Fisika 1 Sosiologi 1

Kimia 1 Geografi 1

Biologi 2 Ekonomi 2

Lab Jumlah Mapel Jumlah

Lab. Bahasa Tidak ada Lab. Komputer 1

Lab. IPA 1 Lab. Lainnya Tidak ada

Total = 157

38

Page 39: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Kesimpulan: Secara umum SMAS ISLAM HASYIM ASY ARI BATU memiliki output (semua mapel pada Program IPA dan IPS) masih dibawah capaian kota, provinsidan nasional. Belum semua guru bersertifikat. Fasilitas laboratorium masih terbatas, dan tidak memiliki laboratorium bahasa

SMAS Islam Hasyim Asy Ari BatuKota Batu, Prov. Jawa Timur

Rekomendasi Intervensi: Peningkatan Kompetensi Guru dan Sertifikasi GuruPeningkatan pelatihan guru terkait dengan semua mapel pada Program IPA dan IPSPeningkatan fasilitas laboratorium, termasuk pengembangan laboratorium bahasa

39

NPSN = 20536831

Page 40: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

40

Pemanfaatan Hasil UN 2012/2013B

B3. Pembinaan dan Intervensi Kebijakan

Page 41: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

DAMPAK INTERVENSI KEBIJAKAN

SEKOLAH

RERATA NILAIUN-MURNI

% KELULUSAN BERDASAR UN-MURNI

2010 2011 2010 2011

SMA 6,16 6,78 62,55 76,99

SMK 5,94 6,14 58,2 73,78

Perbandingan rerata nilai UN-Murni dan % kelulusannya pada 100 Kab/Kota yang mendapatkan intervensi kebijakan pada tahun 2010

SMA SMKUN Tahun 2010

UN Tahun 2011

UN Tahun 2010

UN Tahun 2011

6,16

6,78

5,94

6,14

41

Page 42: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

42

Page 43: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

43

II

Page 44: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Sistematika

44

Sensus Tanggapan Pemangku Kepentingan yang Melaksanakan Kurikulum 2013B

Sekilas Tentang Kurikulum 2013A

Page 45: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

45

Sekilas Tentang Kurikulum 2013A

Page 46: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

SOSIALISASI

Kurikulum 2013 Telah Melalui Tahapan yang Seharusnya...

UJI PUBLIK FINALISASI29 Nov – 23 Des 2012 24 Des 2012 – Mar 2013 Jan – Juni 2013

Metode Uji Publik:1. Dialog Tatap Muka di 33 Provinsi2. Dialog Virtual (Online)3. Tertulis

Sosialisasi diberikan kepada:1. Guru, Kepala Sekolah,

pengawas Sekolah2. Dinas Pendidikan3. Lembaga/Organisasi

Pendidikan (PGRI, LP Ma’arif, Muhammadiyah, Penabur,...)

4. Media Massa5. ....

46

Finalisasi Bersama:1. Wapres, UKP42. Nara Sumber Nasional3. BSNP4. Pengarah

PERUMUSAN

Perumusan Bersama:1. Nara Sumber Nasional2. BSNP3. Pengarah4. Tim Inti (Ahli)

Page 47: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Pemantauan dan Evaluasi

Peta Jalan Implementasi Kurikulum 2013

2010-2011 2012-2013 2013-2015 2015-dst

Pengembangan-Kurikulum

Persiapan-Buku-Guru

-KS & PS

Implementasi Bertahap:

-Guru, KS, PS-Siswa

-Sekolah

Implementasi Menyeluruh:

-Guru, KS, PS-Siswa

-Sekolah

ReflektifReflektif Reflektif KorektifKorektif

Saat Ini

Sumatif

47

Page 48: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

No JenjangSatuan

Kelas Tahun

2013 2014 2015

1 SD I 2% 100% 100%

II 100% 100%

III 100%

IV 2% 100% 100%

V 100% 100%

VI 100%

2 SMP VII 4% 100% 100%

VIII 100% 100%

IX 100%

3 SMA/SMK X 10% 100% 100%

XI 100% 100%

XII 100%

Skala Implementasi

48

-Skala implementasi SD tahun 2014 adalah 100 kali tahun 2013-Skala implementasi SMP tahun 2014 adalah 50 kali tahun 2013-Skala implementasi SMA/K tahun 2014 adalah 10 kali tahun 2013

Perlu persiapan yang lebih matang!!!

Page 49: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

49

Sensus Tanggapan Pemangku Kepentingan yang Melaksanakan Kurikulum 2013B

Page 50: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

92.00%

85.60%

91.00%

96.00%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Pemahaman terhadap tujuan

kurikulum

Pemahaman terhadap

pendekatan saintifik

Pemahaman terhadap

pendekatan tematik

Efektifitas dalam membentuk karakter

siswa

Guru Kepala sekolah Pengawas

PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS

MENGENAI PEMAHAMAN TENTANG TUJUAN KURIKULUM 2013: SD

50

Page 51: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS

MENGENAI PEMAHAMAN TENTANG TUJUAN KURIKULUM 2013: SMP

51

91.19%

87.88%

83.67%

95.84%

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Pemahaman terhadap tujuan kurikulum

Pemahaman terhadap pendekatan saintifik

Pemahaman terhadap pendekatan tematik

Efektifitas dalam membentuk karakter

siswa

Pengawas

Kepala Sekolah

Guru

Page 52: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS

TERHADAP BUKU PEDOMAN KURIKULUM 2013: SD

52

97%

96%

94%90%

97%0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

Membantu merencanakan proses

pembelajaran

Panduan pembelajaran tematik yang jelas

Panduan pembelajaran saintifik yang jelas

Panduan penilaian otentik yang jelas

Efektif dalam proses pembelajaran

Guru

Kepala Sekolah

Pengawas

Page 53: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS

TERHADAP BUKU PEDOMAN KURIKULUM 2013: SMP

53

96.80%

92.30%

92.30%90.40%

96.50%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Membantu merencanakan proses

pembelajaran

Panduan pembelajaran tematik yang jelas

Panduan pembelajaran saintifik yang jelas

Panduan penilaian otentik yang jelas

Efektif dalam proses pembelajaran

Page 54: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS

TERHADAP MATERI PELATIHAN KURIKULUM 2013: SD

54

82.90%

76.50%

82.00%87.60%

89.20%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Sesuai kebutuhan pembelajaran

Mencakup standar proses

Mencakup standar kompetensi kelulusan

Mengubah pola pikir

Memuat hal-hal baru

Guru

Kepala sekolah

Pengawas

Page 55: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS

TERHADAP MATERI PELATIHAN KURIKULUM 2013: SMP

55

82.90%

76.50%

82.00%87.60%

89.20%0%

20%

40%

60%

80%

100%Sesuai kebutuhan pembelajaran

Mencakup standar proses

Mencakup standar kompetensi kelulusan

Mengubah pola pikir

Memuat hal-hal baru

Page 56: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS

MENGENAI DAMPAK KURIKULUM 2013 THD MURID: SD

56

87.70%

88.10%

90.80%

87.20%

88.60%

87.20%

94.30%

87.50%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Daya nalar lebih baik

Hasrat membaca lebih tinggi

Karakter lebih terbangun

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Lebih semangat belajar

Lebih terampil inovatif dan produktif

Proses pembelajaran lebih menarik

Termotivasi melakukan observasi

Guru

Kepala Sekolah

Pengawas

Page 57: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS

MENGENAI DAMPAK KURIKULUM 2013 THD MURID: SMP

57

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Daya nalar lebih baik

Hasrat membaca lebih tinggi

Karakter lebih terbangun

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Lebih semangat belajar

Lebih terampil inovatif dan produktif

Proses pembelajaran lebih menarik

Termotivasi melakukan observasi

Page 58: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS

MENGENAI DAMPAK KURIKULUM 2013 THD MURID: SMA

58

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Daya nalar lebih baik

Hasrat membaca lebih tinggi

Karakter lebih terbangun

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Lebih semangat belajar

Lebih terampil inovatif dan produktif

Proses pembelajaran lebih menarik

Termotivasi melakukan observasi

Page 59: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PENDAPAT GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS

MENGENAI DAMPAK KURIKULUM 2013 THD MURID: SMK

59

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Daya nalar lebih baik

Hasrat membaca lebih tinggi

Karakter lebih terbangun

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Lebih semangat belajar

Lebih terampil inovatif dan produktif

Proses pembelajaran lebih menarik

Termotivasi melakukan observasi

Page 60: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PENDAPAT ORANG TUA DAN KOMITE SEKOLAH

TERHADAP KURIKULUM 2013 : SD

60

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Termotivasi untuk observasi

Lebih terampil, inovatif dan produktif

Daya nalar lebih baikHasrat membaca lebih

tinggi

Semangat belajar lebih tinggi

Karakter siswa lebih terbangun

Komite

Ortu

Page 61: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PENDAPAT ORANG TUA DAN KOMITE SEKOLAH

TERHADAP KURIKULUM 2013 : SMP

61

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Termotivasi untuk observasi

Lebih terampil, inovatif dan produktif

Daya nalar lebih baikHasrat membaca lebih tinggi

Semangat belajar lebih tinggi

Karakter siswa lebih terbangun

Page 62: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PENDAPAT ORANG TUA DAN KOMITE SEKOLAH

TERHADAP KURIKULUM 2013 : SMA

62

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Termotivasi untuk observasi

Lebih terampil, inovatif dan produktif

Daya nalar lebih baikHasrat membaca lebih

tinggi

Semangat belajar lebih tinggi

Karakter siswa lebih terbangun

Page 63: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

PENDAPAT ORANG TUA DAN KOMITE SEKOLAH

TERHADAP KURIKULUM 2013 : SMK

63

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Lebih aktif bertanya dan berpendapat

Termotivasi untuk observasi

Lebih terampil, inovatif dan produktif

Daya nalar lebih baikHasrat membaca lebih tinggi

Semangat belajar lebih tinggi

Karakter siswa lebih terbangun

Page 64: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

64

III

Page 65: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Sistematika

65

Faktor Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013 B

Faktor Kunci Keberhasilan US/M dan UNA

Contoh Analisis Faktor Kunci KeberhasilanC

Beberapa Isu Implementasi Kurikulum 2013D

Page 66: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

66

Faktor Kunci Keberhasilan US/M dan UNA

Page 67: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Perbedaan US/M dan UN

No Komponen UN US/M

1 Penyelenggara BSNP Sekolah

2 Kisi-kisi BSNP BSNP

3 Soal kontrol Tidak ada Kemdikbud

4 Penyediaan soal BSNP Pemprov

5 Pelaksanaan (penggandaan,distribusi, pengawasan)

Kemdikbud, Pemprov, PTN Pemkab/kot

6 Pengolahan Puspendik Pemkab/kot dan data nilai dilaporkan ke Puspendik

7 Pemanfaatan -Kelulusan, -Tiket masuk ke jenjang berikutnya, -Pemetaan, dan-Intervensi

-Tiket masuk ke jenjang berikutnya

-Pemetaan, dan-intervensi

67

Page 68: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Ujian Sekolah/Madrasah dan yang Sederajat

PENGOLAHAN DAN

PEMANFAATAN HASIL

PELAKSANAAN UJIAN

PENYUSUNAN MATERI

PENYEDIAAN ANGGARAN

No Faktor

1 Data Siswa

2 Komposisi anggaran pusat/daerah

3 Surat Edaran

No Faktor

1 Ketersediaan kisi-kisi

2 Ketersedian soal kontrol (25%)

3 Kesesuaian dengan kurikulum

4 Keluasan dan kedalaman materi

5 Kerahasiaan materi yang disusun

No Faktor

1 Penggandaan dan distribusi soal

2 Pengawasan pelaksanaan ujian

3 Pengumpulan dan pengiriman jawaban

No Faktor

1 Ketelitian pengolahan

2 Kerahasiaan pengolahan

3 Pemanfaatan untukpemetaan, melanjutkan, intervensi

68

Page 69: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

UN SMP/SMA/SMK dan Sederajat

PENGOLAHAN DAN

PEMANFAATAN HASIL

PELAKSANAAN UJIAN

PENYUSUNAN MATERI

PENYEDIAAN ANGGARAN

No Faktor

1 Data Siswa

2 Surat Edaran

No Faktor

1 Ketersediaan kisi-kisi

2 Keluasan dan kedalaman materi beserta komposisinya

3 Kerahasiaan materi yang disusun

4 Keterujian soal yang dipilih

No Faktor

1 Penggandaan dan distribusi soal

2 Pengawasan pelaksanaan ujian

3 Pengumpulan dan pengiriman jawaban

4 Dukungan pihak terkait

No Faktor

1 Ketelitian pengolahan

2 Kerahasiaan pengolahan

3 Pemanfaatan untuk kelulusan, pemetaan, melanjutkan, intervensi

69

Page 70: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

70

Faktor Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013B

Page 71: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Ruang Lingkup Implementasi

Proses Terkait Implementasi Kurikulum

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PELATIHAN GURU

PENGADAAN BUKU

MONEV IMPLEMENTASI KURIKULUM

PENDAMPINGAN GURU

71

Page 72: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Pengadaan Buku

PEMBAGIAN BUKU KE SISWA

PENERIMAAN BUKU OLEH

SEKOLAH

PENGADAAN BUKU OLEH

DINAS/SEKOLAH

PENYEDIAAN ANGGARAN

No Faktor

1 Data siswa

2 HET/HPS

3 Juknis BOS/DAK

4 Surat edaran

No Faktor

1 Pemasok buku

2 HET/HPS

3 Dokumen pengadaan

No Faktor

1 Jadwal semesteran

2 Jadwal pelatihan

72

Page 73: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Pelatihan Guru

PELATIHAN GURU SASARAN

PENYEDIAAN INSTRUKTUR

NASIONAL

PERSIAPAN PELATIHAN

PENYEDIAAN ANGGARAN

No Faktor

1 Data guru, KS, PS

2 Kurikulum pelatihan

3 Model pelatihan

4 Komposisi biaya pusat-daerah

5 Surat edaran

No Faktor

1 Penyiapan materi

2 Penentuan nara sumber

3 Penyiapan nara sumber

No Faktor

1 Penyiapan materi pelatihan dan tes

2 Penjadwalan pelatihan

3 Penugasan nara sumber

4 Seleksi calon instruktur nasional

5 Kelulusan sbg instruktur nasional

6 Mobilisasi instruktur nasional

7 Keterlibatan Yayasan Pendidikan Besar

No Faktor

1 Penjadwalan pelatihan

2 Penugasan instruktur nasional

3 Mobilisasi guru sasaran

4 Kelulusan sbg guru pendamping

5 Keterlibatan yayasan pendidikan besar

73

Page 74: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Pendampingan

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN

PENYIAPANGURU

PENDAMPING

PENYEDIAAN ANGGARAN

No Faktor

1 Data guru

2 Data hasil pelatihan

3 Model pendampingan

4 Komposisi biaya pusat-daerah

5 Surat edaran

No Faktor

1 Penyiapan materi, juknis dan formulir pendampingan

2 Pemilihan pelatih pendampingan

3 Penentuan klaster pendampingan

4 Mobilisasi guru pendamping

No Faktor

1 Jadwal pelajaran

2 Jadwal & lokasi pendampingan

3 Alokasi guru pendamping

4 Pelaporan hasil pendampingan

5 Penyiapan pengganti guru pendamping

74

Page 75: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Pemantauan dan Evaluasi (Monev)

PELAKSANAAN MONEV

PENYIAPANPETUGAS MONEV

PENYEDIAAN ANGGARAN

No Faktor

1 Data sekolah, guru, siswa, buku

2 Model monev

3 Kebutuhan UIK Daerah

4 Komposisi biaya pusat-daerah

5 Surat edaran

No Faktor

1 Penyiapan materi, juknis dan form monev

2 Pemilihan pelatih monev

3 Penentuan klaster

4 Penentuan petugas monev

No Faktor

1 Jadwal monev

2 Alokasi petugas monev

3 Pelaporan hasil monev

TINDAK LANJUT MONEV

No Faktor

1 Pengolahan hasil monev

2 Pembahasan hasil monev

3 Perumusan kebijakan implementasi

75

Page 76: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

76

Contoh Analisis Faktor Kunci Keberhasilan (untuk Pengadaan Buku) C

Page 77: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Faktor Kunci Keberhasilan Komponen BukuNo Faktor Penentu Yang perlu disiapkan Png. Jawab

1 Ketersediaan anggaran

-Perhitungan kebutuhan anggaran

-Penyediaan BOS/DAKdan APBD (non DAK)

-HET/HPS per kab/kota-Jumlah siswa per rombel-Juknis BOS dan DAK-Surat edaran Mendikbud

-Kemdikbud-Disdik

2 Ketersediaan buku di pasar

Kesesuaian HET/HPS per kab/kota

Perkiraan HET/HPS yang akurat per kab/kota

Kemdikbud

3 Ketepatan jumlah

Jumlah siswa per rombel

Data siswa per rombel per sekolah

Sekolah

4 Ketepatan waktu

-Jadwal semester I-Jadwal pelatihan

Data, anggaran, dan dokumen tersedia tepat waktu

-Kemdikbud-Disdik-Sekolah

5 Kualitas cetakan

Pemasok buku Kriteria pemilihan pemasok buku

Disdik

6 Keterlaksanaan pembelajaran

-Siswa menggunakan buku yang disediakan

-Guru menggunakan pada saat pelatihan

-Pembagian buku ke siswa pada awal semester

-Pembagian buku ke guru sasaran sebelum pelatihan

Sekolah

77

Page 78: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

78

Beberapa Isu Implementasi Kurikulum 2013D

Page 79: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

No Isu Ketentuan

1 Muatan LokalKekayaan lokal (bahasa, seni budaya, permainan, dll) harus diwadahi dalam kurikulum yang disusun dan disahkan oleh pemerintah daerah

2 KepramukaanWajib dilaksanakan oleh tiap sekolah untuk meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat sekitarnya dan dikaitkan kegiatan kurikuler

3 PeminatanSiswa memilih kelompok minat, lintas minat, dan pendalaman minat yang terarah sesuai dengan kemamppuannya

4 Guru TIKTIK digunakan di semua mapel dan sehingga guru TIK harus mampu melayani kebutuhan guru dan siswa dalam pemanfaatan TIK

5BebanMengajar

Tidak ada yang dirugikan karena Kurikulum 2013

Beberapa Isu Implementasi Kurikulum 2013

Page 80: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

No Isu Ketentuan

6Sertifikasi dan Tunjangan

Tidak ada yang dirugikan karena Kurikulum 2013

7IPA dan IPS SMP

Masing-masing merupakan pembelajaran terpadu, tidak boleh dipecah menjadi beberapa sub mata pelajaran spesifik

8Media pembelajaran

Buku didukung dengan media pembelajaran yang sejalan dengan buku teks untuk memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran

9Fasilitas pendukung

Pembelajaran didukung dengan fasilitas memadai yang sesuai dengan model pembelajaran berbasis Kurikulum 2013

Beberapa Isu Implementasi Kurikulum 2013

Page 81: Paparan mendikbud rakor_un_dan_kurikulum_tayang

Terima KasihSemoga Memberi Kemanfaatan

81