paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

25
ISU-ISU KEBIJAKAN PENDIDIKAN KE DEPAN Ir.Hendarman, M.Sc. Ph.D Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemendikbud Peneliti Utama bidang Kebijakan Pendidikan IV-d Email: h e ndarm a n a nw a r@g m a il . com h e ndarm a n @ kemd i kbud . go . i d HP: 0815 135 62284 WA: 087872321719 1 Disampaikan pada “Seminar Pendidikan Menengah Universal (PMU) dan Rencana Induk Pengembangan Inklusif Kota Bandung”, Kerja sama Pemerintah Kota Bandung dan Puslitjak Kemendikbud RI, Bandung 5 September 2016

Upload: muhammad-surya

Post on 26-Jan-2017

87.166 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

ISU-ISU KEBIJAKAN PENDIDIKAN KE DEPAN

Ir.Hendarman, M.Sc. Ph.DKepala Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan

Kebudayaan Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemendikbud Peneliti Utama bidang Kebijakan

Pendidikan IV-d Email: [email protected] [email protected]

HP: 0815 135 62284WA: 087872321719

1

Disampaikan pada “Seminar Pendidikan Menengah Universal (PMU) dan Rencana Induk Pengembangan Inklusif Kota Bandung”, Kerja sama Pemerintah Kota Bandung dan Puslitjak

Kemendikbud RI, Bandung 5 September 2016

Page 2: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

ISU-ISU UMUM

2

Page 3: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

ISU-ISU MAKRO

1

2 Profesionalisme Guru

3Pengelolaan Sekolah/Pelayanan

4

Wajib Belajar 12 Tahun

Kurikulum dan Penilaian

a. Konsep: Gratis, Subsidi Silangb. Pendanaan (APBN, APBD,

Masyarakat)c. Daya Tampungd. Ketersediaan Guru dan Tendike. Partisipasi Masyarakat

a. Sertifikasi dan Tunjangan Profesib. Pre-service dan in-servicec. Ujian Kompetensi dan Penilaian

Kinerja

a. Peran Kepala Sekolah sebagai Manajer

b. Revitalisasi Komite Sekolahc. Manajemen Berbasis Sekolahd. Layanan PKLK – Keberagaman

a. High Order Thinking Skills dan Keterampilan Abad 21

b. Siklus Penilaian (Kelas, Sekolah, Nasional, Internasional)

c. Pelatihan Guru

5Standar dan Akreditasia. SPM dan SNP

b. Pemanfaatan Akreditasic. Sistem dan Alat

Pengukuran

6

7

8

3

Penguatan Pendidikan Karakter

Revitalisasi Pendidikan Kejuruan

Program Indonesia Pintar

a. Modalitas (Ko, Intra, Ekstra-Kurikuler)

b. Asesmen keberhasilanc. Indikator Keberhasiland. Alokasi waktu Belajar

a. Integrasi Formal, Non Formal, Informal

b. Pengakuan Sertifikasic. Dual-Systemd. PNBP

a. Data Kemiskinanb. Tepat sasaran, waktu,

jumlahc. Pemanfaatan

Page 4: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

4

sarnerapkani untuk kegiatan

13

2Kecakapan Abad 21 yang Dibutuhkan

KurikulumMonitor & feedback K13 Kurikulum kontekstual – KTSP Kurikulum vokasiKurikulum inklusif futuristik

PembelajaranPembelajaran abad 21Pembelajaran dinamis saintifik Wholistic learning

PerbukuanBuku pendamping kurikulumBuku teksBuku pengayaan Buku bacaan

PenilaianPenilain Kelas & Sekolah INAPUjian NasionalSurvei Internasional

4

Kualitas KarakterBagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah.

1.2.3.4.5.6.7.8.

Iman & taqwa Cinta tanah air Rasa ingin tahu InisiatifGigihKemampuan beradaptasi Kepemimpinan Kesadaran sosial dan budaya

1. Berpikir kritis/m masalah

2. Kreativitas3. Komunikasi4. Kolaborasi

emecahkan 1. Baca tulis2. Berhitung3. Literasi sains4. Literasi informasi

teknologi5. dan komunikasi6. Literasi keuangan7. Literasi budaya

dan kewarganegaraan

Page 5: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Kerangka Sistem Penilaian Pendidikan

SKL

Penilaian Kelas

Penilaian SP (PTK)

Penilaian

eksternal

(INAP/ PMTK)

Ujian Nasional

Benchmark Internasional

• Formatif – diagnostik• Penilaian harian oleh guru• Penguatan kompetensi

guru

• Formatif• Summatif• Semua

kelas• Semesteran• Akhir tahun• Akhir

jenjang• Oleh

sekolah

• Progress monitoring & evaluasi

• Kelas 4,8,11• Survey atau sensus• Tahunan• Oleh pemerintah

• Sumatif• Kelas 9, 12• Sensus• Oleh

pemerintah

• Kompetensi dasar

• Kelas 4, 9/10• Survei• PISA, TIMSS

5

Page 6: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016

Kekerasan fisik di dalam lingkungan pendidikan menjadi berita yang tiada henti... Bentuk Kekerasan di Lingkungan Sekolah, 2013

Hasil Penelitian Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Tahun 2013

Bentuk Kekerasan

6

Page 7: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Informasi dan Data Pelaku dan Korban Kekerasan

7

Page 8: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

ISU-ISU WAJIB BELAJAR 12 TAHUN

8

Page 9: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Rasional

9

Undang-Undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003:

BAB VIII WAJIB BELAJAR Pasal 34(1) Setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun dapat mengikuti program wajib belajar(2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang

pendidikan dasar tanpa memungut biaya.(3) Wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan

Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat.(4) Ketentuan mengenai wajib belajar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur

lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Agenda Nawacita 5:

Kami akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar" dengan wajib belajar 12 Tahun bebas pungutan; peningkatan layanan kesehatan masyarakat dengan menginisiasi kartu "Indonesia Sehat"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 Juta Hektar; program rumah kampung deret atan rumah susun murah yang disubsidi serta Jaminan Sosial untuk seluruh rakyat di tahun 2019

Page 10: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Sumber : http://www.nationmaster.com/graph/edu_dur_of_com_edu-education-duration-of-compulsory

Negara Penyelenggara Wajib Belajar

9

Page 11: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

ISU-ISU

1

2 Pendanaan

3 Daya Tampung

4

Regulasi

Ketersediaan GTK

a. Peraturan Daerahb. Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi dan

Kabupaten/Kota

10

a. APBNb. APBDc. Masyarakat

a. Ruang Kelas

b. Unit Sekolah

a. Kualifikasi dan Kompetensib. Guru Mapel Umum, Mapel Adaptif,

Normatif dan produktifc. Pelatihan Gurud. Mutasi

Page 12: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Konteks Kota Bandung

12

Page 13: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016

Pelaksanaan wajib belajar 12 tahun harus mempunyai payung atau landasan hukum agar semua daerah mau mengalokasikan sumber dayanya, terutama anggaran, untuk menjamin akses pendidikan hingga jenjang pendidikan menengah atau SMA/SMK.

Selama ini pelaksanaan wajib belajar 12 tahun tidak maksimal di banyak daerah karena tidak ada kewajiban bagi daerah untuk memastikan akses hingga pendidikan menengah.

Kota Bandung telah memiliki Peraturan Walikota tentang Penyelenggaraan Pendidikan, tapi bagaimana implementasi saat ini di beberapa tempat?

Regulasi

12

Page 14: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016

Proyeksi Kebutuhan Anggaran Wajar 12 Tahun Kota Bandung, Tahun 2016-2019(dalam Rp.Juta, kecuali jumlah siswa)

TC UC TC UC TC UC TC UC TC UCA Biaya Pengelolaan Pendidikan di

Pemerintahan268.742 1,08 282.946 1,13 300.199 1,18 319.462 1,24 341.082 1,31

B Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

1.138.577

4,58 1.198.751

4,77 1.271.848

5,02 1.353.461

5,27 1.445.056

5,54Biaya Operasional Non Personalia

198.030 0,80 208.496 0,83 221.209 0,87 235.405 0,92 251.336 0,96Biaya Operasional Personalia

654.213 2,63 688.788 2,74 730.790 2,88 777.682 3,03 830.312 3,18Biaya Investasi Sarana dan Prasarana

279.120 1,12 293.871 1,17 311.790 1,23 331.798 1,29 354.252 1,36Biaya Investasi Sumber Daya Manusia

7.215 0,03 7.596 0,03 8.059 0,03 8.576 0,03 9.156 0,04C Biaya Pribadi Peserta Didik

530.949 2,13 559.011 2,23 593.099 2,34 631.153 2,46 673.869 2,58Jumlah Siswa SD

248.849 251.178 253.516 256.669 260.742A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan

158.406 1,24 166.289 1,29 175.877 1,36 183.957 1,42 198.254 1,50B Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

872.262 6,80 915.668 7,10 968.466 7,46 1.012.958

7,84 1.091.683

8,24Biaya Operasional Non Personalia

121.586 0,95 127.637 0,99 134.995 1,04 141.198 1,09 152.171 1,15Biaya Operasional Personalia

452.217 3,53 474.720 3,68 502.093 3,87 525.158 4,07 565.973 4,27Biaya Investasi Sarana dan Prasarana

292.454 2,28 307.007 2,38 324.709 2,50 339.627 2,63 366.023 2,76Biaya Investasi Sumber Daya Manusia

6.006 0,05 6.304 0,05 6.669 0,05 6.975 0,05 7.516 0,06C Biaya Pribadi Peserta Didik

474.943 3,71 498.577 3,86 527.327 4,06 551.549 4,27 594.414 4,49Jumlah Siswa SMP

128.184 129.004 129.798 129.161 132.445A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan

97.846 1,52 109.416 1,59 120.940 1,67 133.426 1,75 146.288 1,84B Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

570.486 8,87 637.943 9,25 705.128 9,73 777.930 10,22 852.915 10,74Biaya Operasional Non Personalia

77.960 1,21 87.179 1,26 96.360 1,33 106.309 1,40 116.556 1,47Biaya Operasional Personalia

314.032 4,88 351.165 5,09 388.148 5,35 428.223 5,63 469.501 5,91Biaya Investasi Sarana dan Prasarana

174.206 2,71 194.805 2,83 215.321 2,97 237.552 3,12 260.449 3,28Biaya Investasi Sumber Daya Manusia

4.287 0,07 4.794 0,07 5.299 0,07 5.846 0,08 6.409 0,08C Biaya Pribadi Peserta Didik

13.740 5,98 14.423 6,24 15.255 6,56 15.956 6,89 17.196 7,24Jumlah Siswa SMA

64.315 68.949 72.499 76.096 79.383A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan

124.485 2,16 139.800 2,26 155.960 2,37 173.669 2,49 192.183 2,62B Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

667.320 11,60 749.415 12,10 836.046 12,72 930.975 13,37 1.030.223

14,05Biaya Operasional Non Personalia

124.191 2,16 139.470 2,25 155.593 2,37 173.259 2,49 191.730 2,61Biaya Operasional Personalia

320.334 5,57 359.742 5,81 401.326 6,10 446.896 6,42 494.538 6,74Biaya Investasi Sarana dan Prasarana

217.927 3,79 244.736 3,95 273.028 4,15 304.028 4,37 336.440 4,59Biaya Investasi Sumber Daya Manusia

4.868 0,08 5.467 0,09 6.099 0,09 6.792 0,10 7.515 0,10C Biaya Pribadi Peserta Didik

344.090 5,98 386.420 6,24 431.089 6,56 480.036 6,89 531.214 7,24Jumlah Siswa SMK

57.535 61.944 65.739 69.645 73.330A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan

649.479 6,00 698.451 6,26 752.976 6,58 810.514 6,92 877.807 7,27B Biaya Penyelenggaraan Pendidikan

3.248.645

31,85 3.501.777

33,22 3.781.488

34,92 4.075.324

36,71 4.419.877

38,58Biaya Operasional Non Personalia

521.768 5,12 562.782 5,34 608.157 5,61 656.171 5,90 711.793 6,20Biaya Operasional Personalia

1.740.796

16,61 1.874.415

17,32 2.022.357

18,21 2.177.959

19,14 2.360.324

20,12Biaya Investasi Sarana dan Prasarana

963.706 9,90 1.040.419

10,33 1.124.848

10,85 1.213.005

11,41 1.317.164

11,99Biaya Investasi Sumber Daya Manusia

22.376 0,23 24.161 0,24 26.126 0,25 28.189 0,26 30.596 0,28

SMP/MTs

SMA/MA

SMK

Total

2015

SD/MI

2016 2017 2018 2019

(dalam Rp.Juta, kecuali jumlah siswa)

JenjangKomponen Biaya

Pendanaan: Proyeksi Kebutuhan Anggaran Wajar 12 Tahun Kota Bandung, Tahun 2016-2019

TC = Total Cost, UC = Unit Cost

C Biaya Pribadi Peserta Didik

1.363.722

17,80 1.458.431

18,57 1.566.770

19,521.678.694

20,51 1.816.693

21,56 13

Page 15: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016

JAWA BARAT Kota BANDUNG

Baik Provinsi Jawa Barat maupun Kota Bandung, rata-rata 50% kondisi daya tampung ruang kelas masih dalam kondisi rusak (walaupun bersifat ringan), namun kondisi ini menunjukkan bahwa daya tampung siswa di sekolah terutama sekolah menengah perlu mendapat perhatian penuh dari pemerintah setempat dalam rangka mewujudkan program wajib belajar 12 tahun.

Dengan kondisi tersebut, apa strategi yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Dinas pendidikan) terkait dengan banyaknya kondisi ruangkelas yang rusak?

14

Page 16: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016

DAYA TAMPUNG RUANG KELAS BARU

Sumber: National Indicators for Education Planning (NIEP), PDSPK, Kemendikbud:

Data per 20-06-2016 06:00:00

Berdasarkan ketersediaan

analisis rasio jumlah lulusanSMP terhadap rombel di Kelas 1 SM saat ini, Kota bandungmemiliki rasio rombel < 1 yang berarti ketercapaian sarana

dan prasarananya sudah memadai untuk menampung 100 % lulusan SMP masuk SM dalam kerangka wajib belajar 12 tahun

Namun demikian pemerintah daerah sudah siap dengan ketersediaan ruang kelas? Apa langkah-langkah daerah terkait dgn belum tercapainya ketersediaan ruang kelas utk menampung siswa baru di SM

Kota Bandung Kab. Kudus

Kota Padang Panjang

Kota Yogyakarta

Kota Mataram

Kota Samarinda

Lulusan SMP 31,560 6,638 1,654 10,095 5,707 7,843

Siswa Kelas 1 SM 39,063 9,538 1,437 12,069 7,296 12,772

-

10,000

5,000

20,000

15,000

30,000

25,000

40,000

35,000

45,000

Kota Bandung Kab. Kudus

Kota Padang Panjang

Kota Yogyakarta

Kota Mataram

Kota Samarinda

Rombel SMP 3,414 738 133 737 610 1,087

Rombel SMA 1,881 297 103 625 343 438

Rasio Rombel 0.8079 0.6960 1.1510 0.8364 0.7822 0.6141

0.0000

0.2000

0.4000

0.6000

0.8000

1.0000

1.2000

1.4000

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

4,000

15

Kab/Kota Sampel Rasio Lulusan

dan Rombel

Rasio Kecukupan RKB

Kota Bandung 0,8079 RKB Cukup Memadai

Page 17: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016

54% 45% 42%20%

35%41% 53%

70%

11% 14% 5% 10%

SD

Belum Kualifikasi

SMP SMA

Kualifikasi

SMK

Sertifikasi

JAWA BARAT

JUMLAH GURU: 398.861 orangGuru Berijazah D4/S1 dan Guru Bersertifikasi

Kota BANDUNG

Guru Berijazah D4/S1 dan Guru Bersertifikasi

52% 51% 47%30%

34% 33%40%

58%

14% 16%5% 12%

SD SMP SMAKualifikasi

SMKSertifikasiBelum Kualifikasi

62.5

56.7

60.7

Rerata Nilai Uji Kompetensi Guruperjenjang Thn. 2015

66.7

59.3

TK

SDSumber: Ditjen GTK, 2015

SMP SMA SMK

Rerata Nilai Uji Kompetensi Guruperjenjang Thn. 2015

64.7

60.5

65.6

69.4

64.1

TK

Sumber: Ditjen GTK, 2015

SD SMP SMA SMK

JUMLAH GURU: 26.082 orangGuru

Page 18: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016

JAWA BARAT Kota BANDUNG

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74, Tahun 2008 tentang Guru (PP 74/2008) dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41, Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas 41/2007), rasio guru-siswa diharapkan berada dibawah standar minimal yang ditetapkan dalam peraturan perundang- undangan tersebut.

Secara nasional bahwa rasio siswa-guru telah berada di bawah standar minimal. Artinya, berdasarkan peraturan (PP 74/2008 dan Permendiknas 41/2007) bahwa rasio minimal jumlah guru di Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung sudah sesuai dengan jumlah siswa atau tidak melampaui jumlah ketentuan yang ada. Namun yang perlu diperbaiki adalah masalah pendistribusian yang belum merata.

17

Jenjang Rasio siswa-guru (Negeri & Swasta) Tahun 2014/2015)

Peraturan Pemerintah No.

74/2008

Permendiknas No.41/2007

SD 1:15 1:20 1:28

SMP 1:14 1:20 1:32

SMA 1:12 1:20 1:32

SMK 1:14 1:15 1:32

Page 19: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016

KEBUTUHAN GURU DAERAH SAMPEL 2016

18

KEBUTUHAN GURU PNS SMA TAHUN 2016

Jawa Barat

Prakarya dan Kewirausahaan 150 330

Bimbingan Konseling 357 482

Antropologi 128

Nama Mata Pelajaran PNS AKG Kekurangan

Kelebihan

Muatan Lokal

Bahasa

Asing Teknologi Informasi dan

Komunikasi Pendidikan Jasmani

dan Kesehatan

Seni Budaya

Sosiolog

i

Ekonom

i

Geogra

fi

Sejarah

Kimia

Biologi

Fisika

Matematika

20

254397

18476

168170

517289

455208

128258264

390190

274209

250264

380299

410

286 365

601592

AKG

PNSPendidikan Kewarganegaraan 328 277 51 -Bahasa Indonesia 493 557 64 -Bahasa Inggris 458 535 77 -Matematika 592 601 9 -Fisika 365 286 79 -Biologi 410 299 111 -Kimia 380 264 116 -Sejarah 250 209 41 -Geografi 274 190 84 -Ekonomi 390 264 126 -Sosiologi 258 128 - 130Seni Budaya 208 455 247 -Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

289 517 228 -

Teknologi Informasi dan Komunikasi

170 168 2 -

Bahasa Asing 76 184 108 -Muatan Lokal 254 397 143 -Antropologi 20 128 108 -Bimbingan Konseling 357 482 125 -Prakarya dan Kewirausahaan 330 150 - 180

Bahasa Inggris

535Catatan: 458

1.Pengolahan Menggunakan Data Dapodikmen per Tanggal 10 Juni 2015 Bahasa Indonesia 557493

2.Pengolahan Menggunakan Kurikulum Eksisting disekolah pada tahun ajaran 2014/2015 Pendidikan Kewarganegaraan 277

3.Pengolahan Menggunakan Hasil Pengisian Program Pembelajaran pada Dapodikmen 328

4.Pengolahan Guru Agama belum bisa diproses karena kesalahan pengisian program - 100 200 300 400 500

600 7005.Guru PNS, termasuk DPK6.Angka Kebutuhan Guru hanya di sekolah Negeri

Hal - 10

Page 20: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016

KEBUTUHAN GURU DAERAH SAMPEL 2016

19

KEBUTUHAN GURU PNS SMA TAHUN 2016

Jawa Barat - Kota Bandung

Nama Mata Pelajaran PNS AKG Kekurangan

Kelebihan

Pendidikan Kewarganegaraan 27 10 - 17Bahasa Indonesia 37 17 - 20Bahasa Inggris 19 19 0 -Matematika 46 20 - 26Fisika 26 11 - 15Biologi 26 11 - 15Kimia 35 10 - 25Sejarah 9 7 2 -Geografi 20 7 - 13Ekonomi 22 9 - 13Sosiologi 16 7 - 9Seni Budaya 16 31 15 -Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 20 34 14 -Teknologi Informasi dan Komunikasi

9 30 21 -

Bahasa Asing 4 17 13 -Muatan Lokal 14 29 15 -Antropologi - 7 7 -Bimbingan Konseling 57 29 28 -Prakarya dan Kewirausahaan 48 22 - 27Catatan:1. Pengolahan Menggunakan Data Dapodikmen per Tanggal 10 Juni 20152. Pengolahan Menggunakan Kurikulum Eksisting disekolah pada tahun ajaran 2014/20153. Pengolahan Menggunakan Hasil Pengisian Program Pembelajaran pada Dapodikmen4. Pengolahan Guru Agama belum bisa diproses karena kesalahan pengisian program5. Guru PNS, termasuk DPK6. Angka Kebutuhan Guru hanya di sekolah Negeri

Page 21: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

KEBIJAKAN BARU PENELITIAN

21

Page 22: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016Sasaran Riset Ilmu Sosial, Humaniora, Seni Budaya,

dan Pendidikan untuk menemukan proposisi, model, atau konsep atau temuan-temuan baru. Penelitianini bertujuan untuk membangun dan mengembangkan kompetensi dasar peneliti. harusmemiliki sumbangan pada pengembangan ilmu-ilmu sosial humaniora.

Riset DASAR

untuk memberikan rekomendasi kebijakan dalam rangka menyelesaikan persoalan yang berkembang di masyarakat. Penelitian ini bertujuan memberikan kontribusi terhadap penyelesaian persoalan dalam kehidupan bermasyarakat atau bernegara secara tidak langsung.

Riset TERAPAN

disebut sebagai advanced research, merupakan penelitian sosial yang ditujukan untuk menguji atau mengembangkan konsep, model, atau proposisi sehingga dapat bermanfaat bagi penyelesaian persoalan dalam kehidupan bermasyarakat atau bernegara

RisetPENGEMBANGAN

untuk menghasilkan keluaran (output) naskah akademis dari kegiatan pengkajiankebijakan dan atau pengumpulan data penelitian dalam waktu pendek yang merupakan penugasan dari Pemerintah untuk menyelesaikan suatu kasus yang mendesak

KAJIAN AKTUAL

STRATEGIS 21

Page 23: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016

kegiatan penelitian ilmiah dalam ilmu sosial dan humaniora dengan melakukan studi literaturDES

K STUDY kegiatan penelitian ilmiah dalam ilmu sosial dan

humaniora yang dilakukan melalui penelitian lapangan berupa survei, etnografi (wawancara dan pengamatan), participation action research, focus group discussion (FGD), kajian bersama komunitas

PENELITIANLAPANGAN

DALAM NEGERI

LUAR NEGERI

DALAM NEGERI

LUAR NEGERI

• objek penelitiannya kurang dari 5 lokasi di dalam negeri (KECIL)

• objek penelitiannya 5 sampa1 dengan 10 lokasi di dalam negeri(MENENGAH)

• bjek penelitiannya lebih dari 10 lokasi di dalam negeri (BESAR)

DALAM NEGERI

Jenis & Lokasi Riset Ilmu Sosial, Humaniora, Seni Budaya, dan Pendidikan

22

Page 24: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016

JUMLA

H PERSONIL

& WAKTU P

ENGUMPULAN DATA RI

SET ILMU SOSIAL,HUMANIORA,

SENI BUDAYA, DA

N PENDIDIKAN

JUMLAH PERSONIL & WAKTU PENGUMPULAN DATA RISET ILMU SOSIAL, HUMANIORA, SENI BUDAYA, DAN PENDIDIKAN

23

Kategori penelitian

Jumlah peneliti

Lokasi penelitian Waktu pengumpulan data

RISET DASAR DESK STUDY 1 – 3 org Dalam negeri 3 - 6 blnLuar negeri

(termasuk dalam negeri)1 - 3 bln

PENELITI LAPANGAN 4 – 7 org Dalam negeri Skala kecil: 1-5 lokasi

1 – 2 bln

Dalam negeriSkala menengah: 6-10 lokasi

2 – 3 bln

Dalam negeri Skala besar: > 10 lokasi

3 – 4 bln

Luar Negeri 1 blnRISET TERAPAN DESK STUDY 2 - 7 org Dalam negeri 1 bln

Luar negeri(termasuk dalam negeri)

1 bln

PENELITI LAPANGAN Dalam negeri 4 – 5 blnLuar negeri 1 bln

RISET PENGEMBANGAN

PENELITI LAPANGAN 3 – 5 org Dalam negeri 6 bln

KAJIAN AKTUAL STRATEGIS

DESK STUDY &/ LAPANGAN

3 – 5 org Dalam/Luar Negeri 1-3 bln

Page 25: Paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016

TERIMA KASIH

15