paparan hendarman jarlit-kota-bandung-wajar-12-tahun-05-sep-2016
TRANSCRIPT
ISU-ISU KEBIJAKAN PENDIDIKAN KE DEPAN
Ir.Hendarman, M.Sc. Ph.DKepala Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan
Kebudayaan Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemendikbud Peneliti Utama bidang Kebijakan
Pendidikan IV-d Email: [email protected] [email protected]
HP: 0815 135 62284WA: 087872321719
1
Disampaikan pada “Seminar Pendidikan Menengah Universal (PMU) dan Rencana Induk Pengembangan Inklusif Kota Bandung”, Kerja sama Pemerintah Kota Bandung dan Puslitjak
Kemendikbud RI, Bandung 5 September 2016
ISU-ISU UMUM
2
ISU-ISU MAKRO
1
2 Profesionalisme Guru
3Pengelolaan Sekolah/Pelayanan
4
Wajib Belajar 12 Tahun
Kurikulum dan Penilaian
a. Konsep: Gratis, Subsidi Silangb. Pendanaan (APBN, APBD,
Masyarakat)c. Daya Tampungd. Ketersediaan Guru dan Tendike. Partisipasi Masyarakat
a. Sertifikasi dan Tunjangan Profesib. Pre-service dan in-servicec. Ujian Kompetensi dan Penilaian
Kinerja
a. Peran Kepala Sekolah sebagai Manajer
b. Revitalisasi Komite Sekolahc. Manajemen Berbasis Sekolahd. Layanan PKLK – Keberagaman
a. High Order Thinking Skills dan Keterampilan Abad 21
b. Siklus Penilaian (Kelas, Sekolah, Nasional, Internasional)
c. Pelatihan Guru
5Standar dan Akreditasia. SPM dan SNP
b. Pemanfaatan Akreditasic. Sistem dan Alat
Pengukuran
6
7
8
3
Penguatan Pendidikan Karakter
Revitalisasi Pendidikan Kejuruan
Program Indonesia Pintar
a. Modalitas (Ko, Intra, Ekstra-Kurikuler)
b. Asesmen keberhasilanc. Indikator Keberhasiland. Alokasi waktu Belajar
a. Integrasi Formal, Non Formal, Informal
b. Pengakuan Sertifikasic. Dual-Systemd. PNBP
a. Data Kemiskinanb. Tepat sasaran, waktu,
jumlahc. Pemanfaatan
4
sarnerapkani untuk kegiatan
13
2Kecakapan Abad 21 yang Dibutuhkan
KurikulumMonitor & feedback K13 Kurikulum kontekstual – KTSP Kurikulum vokasiKurikulum inklusif futuristik
PembelajaranPembelajaran abad 21Pembelajaran dinamis saintifik Wholistic learning
PerbukuanBuku pendamping kurikulumBuku teksBuku pengayaan Buku bacaan
PenilaianPenilain Kelas & Sekolah INAPUjian NasionalSurvei Internasional
4
Kualitas KarakterBagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah.
1.2.3.4.5.6.7.8.
Iman & taqwa Cinta tanah air Rasa ingin tahu InisiatifGigihKemampuan beradaptasi Kepemimpinan Kesadaran sosial dan budaya
1. Berpikir kritis/m masalah
2. Kreativitas3. Komunikasi4. Kolaborasi
emecahkan 1. Baca tulis2. Berhitung3. Literasi sains4. Literasi informasi
teknologi5. dan komunikasi6. Literasi keuangan7. Literasi budaya
dan kewarganegaraan
Kerangka Sistem Penilaian Pendidikan
SKL
Penilaian Kelas
Penilaian SP (PTK)
Penilaian
eksternal
(INAP/ PMTK)
Ujian Nasional
Benchmark Internasional
• Formatif – diagnostik• Penilaian harian oleh guru• Penguatan kompetensi
guru
• Formatif• Summatif• Semua
kelas• Semesteran• Akhir tahun• Akhir
jenjang• Oleh
sekolah
• Progress monitoring & evaluasi
• Kelas 4,8,11• Survey atau sensus• Tahunan• Oleh pemerintah
• Sumatif• Kelas 9, 12• Sensus• Oleh
pemerintah
• Kompetensi dasar
• Kelas 4, 9/10• Survei• PISA, TIMSS
5
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
Kekerasan fisik di dalam lingkungan pendidikan menjadi berita yang tiada henti... Bentuk Kekerasan di Lingkungan Sekolah, 2013
Hasil Penelitian Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Tahun 2013
Bentuk Kekerasan
6
Informasi dan Data Pelaku dan Korban Kekerasan
7
ISU-ISU WAJIB BELAJAR 12 TAHUN
8
Rasional
9
Undang-Undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003:
BAB VIII WAJIB BELAJAR Pasal 34(1) Setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun dapat mengikuti program wajib belajar(2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang
pendidikan dasar tanpa memungut biaya.(3) Wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat.(4) Ketentuan mengenai wajib belajar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Agenda Nawacita 5:
Kami akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar" dengan wajib belajar 12 Tahun bebas pungutan; peningkatan layanan kesehatan masyarakat dengan menginisiasi kartu "Indonesia Sehat"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 Juta Hektar; program rumah kampung deret atan rumah susun murah yang disubsidi serta Jaminan Sosial untuk seluruh rakyat di tahun 2019
Sumber : http://www.nationmaster.com/graph/edu_dur_of_com_edu-education-duration-of-compulsory
Negara Penyelenggara Wajib Belajar
9
ISU-ISU
1
2 Pendanaan
3 Daya Tampung
4
Regulasi
Ketersediaan GTK
a. Peraturan Daerahb. Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota
10
a. APBNb. APBDc. Masyarakat
a. Ruang Kelas
b. Unit Sekolah
a. Kualifikasi dan Kompetensib. Guru Mapel Umum, Mapel Adaptif,
Normatif dan produktifc. Pelatihan Gurud. Mutasi
Konteks Kota Bandung
12
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
Pelaksanaan wajib belajar 12 tahun harus mempunyai payung atau landasan hukum agar semua daerah mau mengalokasikan sumber dayanya, terutama anggaran, untuk menjamin akses pendidikan hingga jenjang pendidikan menengah atau SMA/SMK.
Selama ini pelaksanaan wajib belajar 12 tahun tidak maksimal di banyak daerah karena tidak ada kewajiban bagi daerah untuk memastikan akses hingga pendidikan menengah.
Kota Bandung telah memiliki Peraturan Walikota tentang Penyelenggaraan Pendidikan, tapi bagaimana implementasi saat ini di beberapa tempat?
Regulasi
12
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
Proyeksi Kebutuhan Anggaran Wajar 12 Tahun Kota Bandung, Tahun 2016-2019(dalam Rp.Juta, kecuali jumlah siswa)
TC UC TC UC TC UC TC UC TC UCA Biaya Pengelolaan Pendidikan di
Pemerintahan268.742 1,08 282.946 1,13 300.199 1,18 319.462 1,24 341.082 1,31
B Biaya Penyelenggaraan Pendidikan
1.138.577
4,58 1.198.751
4,77 1.271.848
5,02 1.353.461
5,27 1.445.056
5,54Biaya Operasional Non Personalia
198.030 0,80 208.496 0,83 221.209 0,87 235.405 0,92 251.336 0,96Biaya Operasional Personalia
654.213 2,63 688.788 2,74 730.790 2,88 777.682 3,03 830.312 3,18Biaya Investasi Sarana dan Prasarana
279.120 1,12 293.871 1,17 311.790 1,23 331.798 1,29 354.252 1,36Biaya Investasi Sumber Daya Manusia
7.215 0,03 7.596 0,03 8.059 0,03 8.576 0,03 9.156 0,04C Biaya Pribadi Peserta Didik
530.949 2,13 559.011 2,23 593.099 2,34 631.153 2,46 673.869 2,58Jumlah Siswa SD
248.849 251.178 253.516 256.669 260.742A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan
158.406 1,24 166.289 1,29 175.877 1,36 183.957 1,42 198.254 1,50B Biaya Penyelenggaraan Pendidikan
872.262 6,80 915.668 7,10 968.466 7,46 1.012.958
7,84 1.091.683
8,24Biaya Operasional Non Personalia
121.586 0,95 127.637 0,99 134.995 1,04 141.198 1,09 152.171 1,15Biaya Operasional Personalia
452.217 3,53 474.720 3,68 502.093 3,87 525.158 4,07 565.973 4,27Biaya Investasi Sarana dan Prasarana
292.454 2,28 307.007 2,38 324.709 2,50 339.627 2,63 366.023 2,76Biaya Investasi Sumber Daya Manusia
6.006 0,05 6.304 0,05 6.669 0,05 6.975 0,05 7.516 0,06C Biaya Pribadi Peserta Didik
474.943 3,71 498.577 3,86 527.327 4,06 551.549 4,27 594.414 4,49Jumlah Siswa SMP
128.184 129.004 129.798 129.161 132.445A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan
97.846 1,52 109.416 1,59 120.940 1,67 133.426 1,75 146.288 1,84B Biaya Penyelenggaraan Pendidikan
570.486 8,87 637.943 9,25 705.128 9,73 777.930 10,22 852.915 10,74Biaya Operasional Non Personalia
77.960 1,21 87.179 1,26 96.360 1,33 106.309 1,40 116.556 1,47Biaya Operasional Personalia
314.032 4,88 351.165 5,09 388.148 5,35 428.223 5,63 469.501 5,91Biaya Investasi Sarana dan Prasarana
174.206 2,71 194.805 2,83 215.321 2,97 237.552 3,12 260.449 3,28Biaya Investasi Sumber Daya Manusia
4.287 0,07 4.794 0,07 5.299 0,07 5.846 0,08 6.409 0,08C Biaya Pribadi Peserta Didik
13.740 5,98 14.423 6,24 15.255 6,56 15.956 6,89 17.196 7,24Jumlah Siswa SMA
64.315 68.949 72.499 76.096 79.383A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan
124.485 2,16 139.800 2,26 155.960 2,37 173.669 2,49 192.183 2,62B Biaya Penyelenggaraan Pendidikan
667.320 11,60 749.415 12,10 836.046 12,72 930.975 13,37 1.030.223
14,05Biaya Operasional Non Personalia
124.191 2,16 139.470 2,25 155.593 2,37 173.259 2,49 191.730 2,61Biaya Operasional Personalia
320.334 5,57 359.742 5,81 401.326 6,10 446.896 6,42 494.538 6,74Biaya Investasi Sarana dan Prasarana
217.927 3,79 244.736 3,95 273.028 4,15 304.028 4,37 336.440 4,59Biaya Investasi Sumber Daya Manusia
4.868 0,08 5.467 0,09 6.099 0,09 6.792 0,10 7.515 0,10C Biaya Pribadi Peserta Didik
344.090 5,98 386.420 6,24 431.089 6,56 480.036 6,89 531.214 7,24Jumlah Siswa SMK
57.535 61.944 65.739 69.645 73.330A Biaya Pengelolaan Pendidikan di Pemerintahan
649.479 6,00 698.451 6,26 752.976 6,58 810.514 6,92 877.807 7,27B Biaya Penyelenggaraan Pendidikan
3.248.645
31,85 3.501.777
33,22 3.781.488
34,92 4.075.324
36,71 4.419.877
38,58Biaya Operasional Non Personalia
521.768 5,12 562.782 5,34 608.157 5,61 656.171 5,90 711.793 6,20Biaya Operasional Personalia
1.740.796
16,61 1.874.415
17,32 2.022.357
18,21 2.177.959
19,14 2.360.324
20,12Biaya Investasi Sarana dan Prasarana
963.706 9,90 1.040.419
10,33 1.124.848
10,85 1.213.005
11,41 1.317.164
11,99Biaya Investasi Sumber Daya Manusia
22.376 0,23 24.161 0,24 26.126 0,25 28.189 0,26 30.596 0,28
SMP/MTs
SMA/MA
SMK
Total
2015
SD/MI
2016 2017 2018 2019
(dalam Rp.Juta, kecuali jumlah siswa)
JenjangKomponen Biaya
Pendanaan: Proyeksi Kebutuhan Anggaran Wajar 12 Tahun Kota Bandung, Tahun 2016-2019
TC = Total Cost, UC = Unit Cost
C Biaya Pribadi Peserta Didik
1.363.722
17,80 1.458.431
18,57 1.566.770
19,521.678.694
20,51 1.816.693
21,56 13
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
JAWA BARAT Kota BANDUNG
Baik Provinsi Jawa Barat maupun Kota Bandung, rata-rata 50% kondisi daya tampung ruang kelas masih dalam kondisi rusak (walaupun bersifat ringan), namun kondisi ini menunjukkan bahwa daya tampung siswa di sekolah terutama sekolah menengah perlu mendapat perhatian penuh dari pemerintah setempat dalam rangka mewujudkan program wajib belajar 12 tahun.
Dengan kondisi tersebut, apa strategi yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Dinas pendidikan) terkait dengan banyaknya kondisi ruangkelas yang rusak?
14
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
DAYA TAMPUNG RUANG KELAS BARU
Sumber: National Indicators for Education Planning (NIEP), PDSPK, Kemendikbud:
Data per 20-06-2016 06:00:00
Berdasarkan ketersediaan
analisis rasio jumlah lulusanSMP terhadap rombel di Kelas 1 SM saat ini, Kota bandungmemiliki rasio rombel < 1 yang berarti ketercapaian sarana
dan prasarananya sudah memadai untuk menampung 100 % lulusan SMP masuk SM dalam kerangka wajib belajar 12 tahun
Namun demikian pemerintah daerah sudah siap dengan ketersediaan ruang kelas? Apa langkah-langkah daerah terkait dgn belum tercapainya ketersediaan ruang kelas utk menampung siswa baru di SM
Kota Bandung Kab. Kudus
Kota Padang Panjang
Kota Yogyakarta
Kota Mataram
Kota Samarinda
Lulusan SMP 31,560 6,638 1,654 10,095 5,707 7,843
Siswa Kelas 1 SM 39,063 9,538 1,437 12,069 7,296 12,772
-
10,000
5,000
20,000
15,000
30,000
25,000
40,000
35,000
45,000
Kota Bandung Kab. Kudus
Kota Padang Panjang
Kota Yogyakarta
Kota Mataram
Kota Samarinda
Rombel SMP 3,414 738 133 737 610 1,087
Rombel SMA 1,881 297 103 625 343 438
Rasio Rombel 0.8079 0.6960 1.1510 0.8364 0.7822 0.6141
0.0000
0.2000
0.4000
0.6000
0.8000
1.0000
1.2000
1.4000
-
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
4,000
15
Kab/Kota Sampel Rasio Lulusan
dan Rombel
Rasio Kecukupan RKB
Kota Bandung 0,8079 RKB Cukup Memadai
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
54% 45% 42%20%
35%41% 53%
70%
11% 14% 5% 10%
SD
Belum Kualifikasi
SMP SMA
Kualifikasi
SMK
Sertifikasi
JAWA BARAT
JUMLAH GURU: 398.861 orangGuru Berijazah D4/S1 dan Guru Bersertifikasi
Kota BANDUNG
Guru Berijazah D4/S1 dan Guru Bersertifikasi
52% 51% 47%30%
34% 33%40%
58%
14% 16%5% 12%
SD SMP SMAKualifikasi
SMKSertifikasiBelum Kualifikasi
62.5
56.7
60.7
Rerata Nilai Uji Kompetensi Guruperjenjang Thn. 2015
66.7
59.3
TK
SDSumber: Ditjen GTK, 2015
SMP SMA SMK
Rerata Nilai Uji Kompetensi Guruperjenjang Thn. 2015
64.7
60.5
65.6
69.4
64.1
TK
Sumber: Ditjen GTK, 2015
SD SMP SMA SMK
JUMLAH GURU: 26.082 orangGuru
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
JAWA BARAT Kota BANDUNG
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74, Tahun 2008 tentang Guru (PP 74/2008) dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41, Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendiknas 41/2007), rasio guru-siswa diharapkan berada dibawah standar minimal yang ditetapkan dalam peraturan perundang- undangan tersebut.
Secara nasional bahwa rasio siswa-guru telah berada di bawah standar minimal. Artinya, berdasarkan peraturan (PP 74/2008 dan Permendiknas 41/2007) bahwa rasio minimal jumlah guru di Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung sudah sesuai dengan jumlah siswa atau tidak melampaui jumlah ketentuan yang ada. Namun yang perlu diperbaiki adalah masalah pendistribusian yang belum merata.
17
Jenjang Rasio siswa-guru (Negeri & Swasta) Tahun 2014/2015)
Peraturan Pemerintah No.
74/2008
Permendiknas No.41/2007
SD 1:15 1:20 1:28
SMP 1:14 1:20 1:32
SMA 1:12 1:20 1:32
SMK 1:14 1:15 1:32
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
KEBUTUHAN GURU DAERAH SAMPEL 2016
18
KEBUTUHAN GURU PNS SMA TAHUN 2016
Jawa Barat
Prakarya dan Kewirausahaan 150 330
Bimbingan Konseling 357 482
Antropologi 128
Nama Mata Pelajaran PNS AKG Kekurangan
Kelebihan
Muatan Lokal
Bahasa
Asing Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pendidikan Jasmani
dan Kesehatan
Seni Budaya
Sosiolog
i
Ekonom
i
Geogra
fi
Sejarah
Kimia
Biologi
Fisika
Matematika
20
254397
18476
168170
517289
455208
128258264
390190
274209
250264
380299
410
286 365
601592
AKG
PNSPendidikan Kewarganegaraan 328 277 51 -Bahasa Indonesia 493 557 64 -Bahasa Inggris 458 535 77 -Matematika 592 601 9 -Fisika 365 286 79 -Biologi 410 299 111 -Kimia 380 264 116 -Sejarah 250 209 41 -Geografi 274 190 84 -Ekonomi 390 264 126 -Sosiologi 258 128 - 130Seni Budaya 208 455 247 -Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
289 517 228 -
Teknologi Informasi dan Komunikasi
170 168 2 -
Bahasa Asing 76 184 108 -Muatan Lokal 254 397 143 -Antropologi 20 128 108 -Bimbingan Konseling 357 482 125 -Prakarya dan Kewirausahaan 330 150 - 180
Bahasa Inggris
535Catatan: 458
1.Pengolahan Menggunakan Data Dapodikmen per Tanggal 10 Juni 2015 Bahasa Indonesia 557493
2.Pengolahan Menggunakan Kurikulum Eksisting disekolah pada tahun ajaran 2014/2015 Pendidikan Kewarganegaraan 277
3.Pengolahan Menggunakan Hasil Pengisian Program Pembelajaran pada Dapodikmen 328
4.Pengolahan Guru Agama belum bisa diproses karena kesalahan pengisian program - 100 200 300 400 500
600 7005.Guru PNS, termasuk DPK6.Angka Kebutuhan Guru hanya di sekolah Negeri
Hal - 10
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
KEBUTUHAN GURU DAERAH SAMPEL 2016
19
KEBUTUHAN GURU PNS SMA TAHUN 2016
Jawa Barat - Kota Bandung
Nama Mata Pelajaran PNS AKG Kekurangan
Kelebihan
Pendidikan Kewarganegaraan 27 10 - 17Bahasa Indonesia 37 17 - 20Bahasa Inggris 19 19 0 -Matematika 46 20 - 26Fisika 26 11 - 15Biologi 26 11 - 15Kimia 35 10 - 25Sejarah 9 7 2 -Geografi 20 7 - 13Ekonomi 22 9 - 13Sosiologi 16 7 - 9Seni Budaya 16 31 15 -Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 20 34 14 -Teknologi Informasi dan Komunikasi
9 30 21 -
Bahasa Asing 4 17 13 -Muatan Lokal 14 29 15 -Antropologi - 7 7 -Bimbingan Konseling 57 29 28 -Prakarya dan Kewirausahaan 48 22 - 27Catatan:1. Pengolahan Menggunakan Data Dapodikmen per Tanggal 10 Juni 20152. Pengolahan Menggunakan Kurikulum Eksisting disekolah pada tahun ajaran 2014/20153. Pengolahan Menggunakan Hasil Pengisian Program Pembelajaran pada Dapodikmen4. Pengolahan Guru Agama belum bisa diproses karena kesalahan pengisian program5. Guru PNS, termasuk DPK6. Angka Kebutuhan Guru hanya di sekolah Negeri
KEBIJAKAN BARU PENELITIAN
21
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016Sasaran Riset Ilmu Sosial, Humaniora, Seni Budaya,
dan Pendidikan untuk menemukan proposisi, model, atau konsep atau temuan-temuan baru. Penelitianini bertujuan untuk membangun dan mengembangkan kompetensi dasar peneliti. harusmemiliki sumbangan pada pengembangan ilmu-ilmu sosial humaniora.
Riset DASAR
untuk memberikan rekomendasi kebijakan dalam rangka menyelesaikan persoalan yang berkembang di masyarakat. Penelitian ini bertujuan memberikan kontribusi terhadap penyelesaian persoalan dalam kehidupan bermasyarakat atau bernegara secara tidak langsung.
Riset TERAPAN
disebut sebagai advanced research, merupakan penelitian sosial yang ditujukan untuk menguji atau mengembangkan konsep, model, atau proposisi sehingga dapat bermanfaat bagi penyelesaian persoalan dalam kehidupan bermasyarakat atau bernegara
RisetPENGEMBANGAN
untuk menghasilkan keluaran (output) naskah akademis dari kegiatan pengkajiankebijakan dan atau pengumpulan data penelitian dalam waktu pendek yang merupakan penugasan dari Pemerintah untuk menyelesaikan suatu kasus yang mendesak
KAJIAN AKTUAL
STRATEGIS 21
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
kegiatan penelitian ilmiah dalam ilmu sosial dan humaniora dengan melakukan studi literaturDES
K STUDY kegiatan penelitian ilmiah dalam ilmu sosial dan
humaniora yang dilakukan melalui penelitian lapangan berupa survei, etnografi (wawancara dan pengamatan), participation action research, focus group discussion (FGD), kajian bersama komunitas
PENELITIANLAPANGAN
DALAM NEGERI
LUAR NEGERI
DALAM NEGERI
LUAR NEGERI
• objek penelitiannya kurang dari 5 lokasi di dalam negeri (KECIL)
• objek penelitiannya 5 sampa1 dengan 10 lokasi di dalam negeri(MENENGAH)
• bjek penelitiannya lebih dari 10 lokasi di dalam negeri (BESAR)
DALAM NEGERI
Jenis & Lokasi Riset Ilmu Sosial, Humaniora, Seni Budaya, dan Pendidikan
22
Rapat Mekanisme Pemantauan UN 2016
JUMLA
H PERSONIL
& WAKTU P
ENGUMPULAN DATA RI
SET ILMU SOSIAL,HUMANIORA,
SENI BUDAYA, DA
N PENDIDIKAN
JUMLAH PERSONIL & WAKTU PENGUMPULAN DATA RISET ILMU SOSIAL, HUMANIORA, SENI BUDAYA, DAN PENDIDIKAN
23
Kategori penelitian
Jumlah peneliti
Lokasi penelitian Waktu pengumpulan data
RISET DASAR DESK STUDY 1 – 3 org Dalam negeri 3 - 6 blnLuar negeri
(termasuk dalam negeri)1 - 3 bln
PENELITI LAPANGAN 4 – 7 org Dalam negeri Skala kecil: 1-5 lokasi
1 – 2 bln
Dalam negeriSkala menengah: 6-10 lokasi
2 – 3 bln
Dalam negeri Skala besar: > 10 lokasi
3 – 4 bln
Luar Negeri 1 blnRISET TERAPAN DESK STUDY 2 - 7 org Dalam negeri 1 bln
Luar negeri(termasuk dalam negeri)
1 bln
PENELITI LAPANGAN Dalam negeri 4 – 5 blnLuar negeri 1 bln
RISET PENGEMBANGAN
PENELITI LAPANGAN 3 – 5 org Dalam negeri 6 bln
KAJIAN AKTUAL STRATEGIS
DESK STUDY &/ LAPANGAN
3 – 5 org Dalam/Luar Negeri 1-3 bln
TERIMA KASIH
15