paparan akhir rkpkp kota surakarta 2015 dalam penanganan kumuh

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN

S A T U A N N O N V E R T I K A L T E R T E N T U

PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PENATAAN BANGUNAN

PROVINSI JAWA TENGAH

RENCANA KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN

Semarang, 18 Desember 2015

Akhir

1. CAPAIAN PROSES RKP-KP KOTA SURAKARTA

4. PROFIL KAWASAN KUMUH

2. PERMUKIMAN KUMUH KOTA SURAKARTA Profil Umum Kota Surakarta

Tantangan Pembangunan Permukiman

Delineasi & Sebaran Permukiman Kumuh

Perencanaan Penanganan Kumuh Tingkat Masyarakat

Hasil Verifikasi Lokasi Kumuh & Penetapan Kawasan Permukiman

Penetapan Kawasan Prioritas (Penanganan Tahun I)

5. PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH Rumusan Konsep & Strategi Penanganan Kumuh

Rumusan Program & Kegiatan Penanganan Kumuh

6. KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP I Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap I

Siteplan Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap I

Pra-DED Kawasan Pembangunan Tahap I

Ilustrasi 3D Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap I

3. OVERVIEW KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN

CAPAIAN PROSES KEGIATAN SOSIALISASI PUSAT

Pelaksanaan : 10 JULI 2015

Output: : Kesiapan dan kesepemahaman pelaksanaan

pekerjaan

KONSOLIDASI TK. PROVINSI

Pelaksanaan : 30 JUNI – 2 JULI 2015

Output: : Sosialisasi dan persiapan

PROSES PERENCANAAN

FGD 1

Pelaksanaan : 20 AGST 2015

Output: : Sosialisasi Daerah

& Persiapan SKS

Peserta : Pokjanis

51 Kelurahan

51 BKM

FGD 2

Pelaksanaan : 19 OKT 2015

Output: : Verifikasi Hasil SKS

& BA Kesepakatan

Peserta : Pokjanis

51 Kelurahan

51 BKM

Koordinasi Internal

Pelaksanaan : 2 NOV 2015

Output: : Kesepakatan

Kawasan

Permukiman

Kumuh

Peserta : Pokjanis

FGD 3

Pelaksanaan : 16 NOV 2015

Output: : Kesepakatan

Program dan DED

Peserta : Pokjanis &

Kelurahan di

kawasan prioritas

PEMBAHASAN LAPORAN PENDAHULUAN

5 AGUSTUS 2015

PEMBAHASAN LAPORAN ANTARA

29 OKTOBER 2015

CAPAIAN PROSES KEGIATAN

KOLOKIUM

Pelaksanaan : 24 – 25 NOVEMBER 2015

Output: : CAPAIAN DAN EVALUASI PROSES PEKERJAAN

PEMBAHASAN LAPORAN DRAFT

AKHIR

4 DESEMBER 2015

PEMBAHASAN LAPORAN AKHIR

18 DESEMBER 2015

KP

15 DESEMBER 2015

1. Profil Umum Kota Surakarta

2. Tantangan Pembangunan Permukiman

3. Delineasi & Sebaran Permukiman Kumuh

4. Perencanaan Penanganan Kumuh Tingkat Masyarakat

5. Hasil Verifikasi Lokasi Kumuh & Penetapan Kawasan Permukiman

6. Penetapan Kawasan Prioritas (Penanganan Tahun I)

Jumlah penduduk :

586.978 jiwa

(BPS, 2014)

Kepadatan penduduk:

11.582 jiwa/km2

Jumlah KK:

169.772 KK

PROFIL KOTA SURAKARTA

Terdiri dari 5 Kecamatan, 51

Kelurahan, 604 RW dan

2.714 RT

• Kec. Laweyan

• Kec. Serengan

• Kec. Pasar Kliwon

• Kec. Jebres

• Kec. Banjarsari

Luas wilayah : 44,04 km2

Penggunaan lahan terbesar di Kota Surakarta yaitu Permukiman, sebesar 64% (2.874,93 Ha). Sedangkan

untuk kegiatan Perekonomian menggunakan tempat yang cukup luas yaitu berkisar 15% dari luas lahan

TANTANGAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN KOTA SURAKARTA

TANTANGAN PEMBANGUNAN KOTA SURAKARTA

Tahun 2015

78.44% cakupan

pelayanan

AIR BERSIH

Perwal No 3/2015 tentang Kebijakan dan

Strategis Daerah Pengembangan Sistem

Penyediaan Air Minum Kota Surakarta

467.62 Ha Luasan KAWASAN KUMUH

SK WALIKOTA NO 032/97-C/1/2014 tentang

Penetapan Lokasi Perumahan dan Permukiman

Kumuh

12.45% sistem off site

Akses terhadap SANITASI

86.55% sistem on site

PDAM Tahun 2014

18.625 RTLH KOTA HASIL P2KP 2015

75% cakupan pelayanan sampah

Sasaran Nasional:

MEWUJUDKAN KAWASAN

PERMUKIMAN MENUJU KOTA

TANPA KUMUH PADA TAHUN 2020

DELINEASI & SEBARAN PERMUKIMAN KUMUH SK Walikota Surakarta Nomor 032/97-C/1/2014

SK Walikota Surakarta Nomor

032/97-C/1/2014 tentang

Penetapan Lokasi Perumahan

dan Permukiman Kumuh di Kota

Surakarta

No KECAMATAN Luas Kumuh (Ha)

I KECAMATAN LAWEYAN 55,8

II KECAMATAN SERENGAN 36,88

III KECAMATAN PASAR KLIWON 74,24

IV KECAMATAN JEBRES 80,18

V KECAMATAN BANJARSARI 220,52

Luas Permukiman Kumuh:

467.62 Ha

Meliputi 51 Kawasan sesuai dengan jumlah

kelurahan (51 Kelurahan)

PERENCANAAN

PENANGANAN KUMUH TINGKAT MASYARAKAT

1

• Koordinasi melalui rembug warga di masing-

masing kelurahan, pembentukan tim yang

terdiri atas tim pokjanis, tim konsultan,

kelurahan, BKM & tokoh masyarakat

2

• Verifikasi lokasi kumuh berdasarkan SK dengan

tim di masing-masing kelurahan, serta

memetakan kembali lokasi kumuh

3

• Survey Kampung Sendiri, memverifikasi

lokasi dan kondisi permukiman dan

infrastruktur, sekaligus melakukan pemetaan

kebutuhan penanganan pembangunan

4

• Penyepakatan kawasan permukiman kumuh

hasil verifikasi yang diperkuat dengan

penandatanganan Berita Acara

5

• Perumusan program penanganan kawasan

permukiman kumuh yang disepakati oleh

masyarakat, kelurahan, bkm dan tim pokjanis

VERIFIKASI LOKASI KUMUH

SK Walikota Surakarta Nomor 032/97-C/1/2014 :

Luas Kawasan Kumuh adalah 467.62 Ha Hasil Verifikasi:

Luas Kawasan Kumuh adalah 359.53 Ha

No Kelurahan Lokasi Kumuh

Berdasarkan SK

Luas

Kawasan

Berdasarkan

SK (Ha)

Lokasi Kumuh Berdasarkan

Verifikasi (SKS)

Luas Kawasan

Berdasarkan

Verifikasi (Ha)

I KECAMATAN LAWEYAN

1 Pajang RW III, IV, V, VI, XII, XIII, XIV 18,00 RW I, IV, XIII, XIV, XVI 5,90

2 Laweyan RW I, II , III 3,21 RW I, II 3,49

3 Bumi RW V, VI , VII 2,74 RW I, II, III, IV, V, VI, VII 2,80

4 Panularan RW I- III 2,44 RW I, II, III, VIII 2,88

5 Penumping RW I, V 4,69 RW I, III, V 0,77

6 Sriwedari RW 1- III 0,42 RW I, II, IV 0,70

7 Purwosari RW V, XI, XII, XIII 5,67 RW V, XI, XIII, XIV 4,39

8 Sondakan RW X, XI, XII 10,26 RW VII, IX, X, XI 2,57

9 Kerten RW V- XIV 3,13 RW XIV 0,68

10 Jajar RW V - VIII 3,07 RW III, IV, V 6,11

11 Karangasem RW III 2,17 RW I, II, III, IV 7,13

Jumlah Luas 55,8 37,43

II KECAMATAN SERENGAN

1 Joyotakan RW IV, V 6,55 RW I, III, & VI 7,00

2 Danukusuman RW IV 8,45 RW IV, VI, VII, VIII, IX, X, XII, XIII,

XIV, & XV 6,60

3 Serengan RW IX, X, XII, XIV 5,92 RW VII, VIII, X, XII, XIII, XIV, & XV 6,38

4 Tipes RW IV, VIII, IX, XIII 11,04 RW IV, VIII, X, XI, XII, XIII, XV 7,57

5 Kratonan RW IV, V 0,41 RW I, II, III, IV, V, VI 2,83

6 Jayengan RW I, II 3,42 RW II, IX 1,21

7 Kemlayan RW V 1,09 RW I, II, III, IV, V, VI 7,84


VERIFIKASI LOKASI KUMUH Hasil Verifikasi RKP-KP Kota Surakarta Tahun 2015


Berdasarkan SK

Luas Kawasan

Berdasarkan SK

(Ha)

Lokasi Kumuh Berdasarkan Verifikasi

(SKS)

Luas Kawasan

Berdasarkan Verifikasi

(Ha)

III KECAMATAN PASAR KLIWON

1 Joyosuran RW III, VI, VIII, XI 3,00 RW III, IV, X 0,96

2 Semanggi Kampung Lorasi RW I 21,42 RW I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, X, XII, XIII,

XIX, XX, XXII, XXIII

30,57

3 Pasar Kliwon RW VII, VIII, IX, XII 6,44 RW I, II, III, V, VI, VII, IX, XI,& XII 8,14

4 Baluwarti RW II, IV, V, X 4,44 RW I, II, III, IV, VI, VIII, XII 3,16

5 Gajahan RW I, II, VII, VIII 3,15 RW I, II, VI, V VII, VIII, IX 3,20

6 Kauman RW II, III, V 2,34 RW II, III, IV, V, VI 1,33

7 Kampung Baru RW V, VI 2,78 RW I, VI 0,82

8 Kedunglumbu RW I, III 17,38 RW I, III, & VII 4,31

9 Sangkrah RW IX, XIII 13,29 RW I, II, III, IV, V, VI, IX, X, XI, XII, XIII 28,70


IV KECAMATAN JEBRES

1 Kepatihan Kulon RW II, III 3,03 RW II, III 0,58

2 Kepatihan Wetan RW I, II 2,11 RW I, II 1,69

3 Sudiroprajan RW VI, VII, VIII 4,17 RW VI, VII 2,75

4 Gandekan RW II, V, VI 3,54 RW I, II, III, IV, V, VI & IX 7,77

5 Sewu KAMPUNG SODORESMI

RW VII, V, III

7,97 RWI, II, III, VII & VIII 7,15

6 Pucangsawit RW XI, X 8,87 RW I, II, III, IV, V, VI, X, XIII, XIV & XV 17,43

7 Jagalan RW VII, VIII, IX, X 17,38 RW I, II, V,VII, VIII, XIV 7,02

8 Purwodiningratan RW II, VIII, X 1,76 RW II,VI, VII, VIII, IX, & X 1,00

9 Tegalharjo RW II, III 1,64 RWI, II, III, IV, V, VI 20,53

10 Jebres RW V, VI, VII 12,11 RW VII, XX, XXXVI 14,98

11 Mojosongo RW III, XXII, XXVI 17,6 RW I, II, III, IV, VII, VIII 29,11




Berdasarkan SK

Luas Kawasan

Berdasarkan

SK (Ha)

Lokasi Kumuh Berdasarkan

Verifikasi (SKS)

Luas Kawasan

Berdasarkan

Verifikasi (Ha)

V KECAMATAN BANJARSARI

1 Mangkubumen RW II 4,94 RW II 4,82

2 Timuran RW II 0,81 RW I, II, III, IV 9,53

3 Keprabon RW III 2,81 RW III, IV, V, VI 4,69

4 Ketelan RW III, VI, IX 3,82 II, III, IV, V, VI, IX 6,28

5 Punggawan RW I 2,92 RW I, IV 1,52

6 Kestalan RW I, II, III, VI 6,24 RW I, II, III, IV, V, VI 8,67

7 Setabelan RW VI, VII, VIII, IX 6,93 RW V, IX 0,86

8 Gilingan RW III,V,VII, IX, XV,

XVII, XXI

28,82 RW III, V, IX, X, XIII XV, XVII, XXI 13,28

9 Manahan RW I, X, XIII 8,58 RW I, II, IV, V, VI, IX, XIII 8,60

10 Sumber RW III, XIII, XIV 26,73 RW I, II, XII, XIII, XIV, XV 6,22

11 Nusukan RW VIII, IX, XIII, XV,

XXIV

83,83 RW V, VI, VII, VIII, IV, XI, XIII, XIV

XV, XVI, XVII, XVIII, XX, XXI & XXIII

17,13

12 Kadipiro RW X,XI,XII,XXIV, XXV 28,3 RW IV, VIII, X, XXIII,RW XXIV, XXVII,

XXVIII

7,10

13 Banyuanyar RW VII, VIII 15,79 RW I, II, IV, V, VII, VIII 5,28


Luas total 467,62 359.53


Hasil Verifikasi

dikelompokkan

berdasarkan:

1. kesamaan

karakteristik/

tipologi kumuh

2. Lokasi dengan

jarak yang

berdekatan

3. Pembentuk

sistem/jaringan

infrastruktur yang

tidak dapat

ditangani dalam

bentuk spot-spot

kumuh

Hasil dari pembentukan kawasan ini adalah 28 Kawasan Permukiman Kumuh Kota Surakarta yang

telah disepakati bersama baik oleh pemerintah dan masyarakat

Pembentukan Kawasan RKP-KP KOTA SURAKARTA TAHUN 2015

Luas Permukiman Kumuh: 359.53 Ha

Luas Penghubung : 679.16 Ha

Luas total : 1,038.69 Ha

KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KOTA SURAKARTA Hasil Verifikasi RKP-KP Kota Surakarta Tahun 2015

Kawasan

Luas

Kumuh

(Ha)

A Kawasan Karangasem 13.242

B Kawasan Sondakan 5.471

C Kawasan Pajang 2.31

D Kawasan Kerten 0.677

E Kawasan Sumber 8.909

F Kawasan Manahan 1.722

G Kawasan Laweyan 12.837

H Kawasan Panularan 0.513

I Kawasan Penumping 1.202

J Kawasan Bantaran Kali Anyar 36.649

K Kawasan Kestalan 35.731

L Kawasan Timuran 9.806

M Kawasan Kratonan 17.353

N Kawasan Danukusuman 26.021

O Kawasan Pasar Kliwon 14.641

P Kawasan Semanggi 76.03

Q Kawasan Pucangsawit 17.618

R Kawasan Purwodiningratan 15.588

S Kawasan Sudiroprajan 6.107

T Kawasan Tegalharjo 20.527

U Kawasan Bantaran Sungai

Bengawan Solo

9.413

V Kawasan Mojosongo 11.886

W Kawasan Nusukan 1.206

X Kawasan Kadipiro Timur 0.54

Y Kawasan Bantaran Rel KA

Kadipiro

7.53

Z Kawasan Kadipiro Barat 0.501

AA Kawasan Banyuanyar 5.277

AB Kawasan Punggawan 0.226

Luas Kumuh 359.53 Ha

PENETAPAN PRIORITAS KAWASAN RKP-KP Kota Surakarta Tahun 2015

Proses perumusan kriteria

dan indikator didasarkan

atas:

1. RANPERMEN PU tentang

Pedoman Teknis

Peningkatan Kualitas

terhadap Permukiman

Kumuh Perkotaan

2. RANPERDA tentang

Pencegahan dan

Peningkatan Kualitas

Terhadap Perumahan

Kumuh dan Permukiman

Kumuh Kota Surakarta

REKAPITULASI SKORING KAWASAN RKP-KP Kota Surakarta Tahun 2015

SKORING KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH

HYPERLINK 1 - SKORING KAWASAN FIX.xlsx

PETA KLASIFIKASI TINGKAT KUMUH RKP-KP Kota Surakarta Tahun 2015

PETA SEBARAN PRIORITAS KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH RKP-KP Kota Surakarta Tahun 2015

KAWASAN HA

1 Kawasan Semanggi 76.03

2 Kawasan Bantaran Kali Anyar 36.65

3 Kawasan Danukusuman 26.02

4 Kawasan Pasar Kliwon 14.64

5 Kawasan Bantaran Rel KA

Kadipiro

7.53

6 Kawasan Mojosongo 11.89

7 Kawasan Tegalharjo 20.53

8 Kawasan Karangasem 13.24

9 Kawasan Laweyan 12.84

10 Kawasan Panularan 0.51

11 Kawasan Timuran 9.81

12 Kawasan Bantaran Sungai

Bengawan Solo

9.41

13 Kawasan Nusukan 1.21

14 Kawasan Kadipiro Barat 0.50

15 Kawasan Sondakan 5.47

16 Kawasan Purwodiningratan 15.59

17 Kawasan Kadipiro Timur 0.54

18 Kawasan Sumber 8.91

19 Kawasan Pucangsawit 17.62

20 Kawasan Kerten 0.68

21 Kawasan Manahan 1.72

22 Kawasan Kratonan 17.35

23 Kawasan Kestalan 35.73

24 Kawasan Sudiroprajan 6.11

25 Kawasan Banyuanyar 5.28

26 Kawasan Pajang 2.31

27 Kawasan Penumping 1.20

28 Kawasan Punggawan 0.23 Kawasan prioritas 1 s/d 5 ditetapkan sebagai Penanganan Tahap 1

VISI PEMBANGUNAN KOTA

Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kota:

”Terwujudnya Kota sebagai Kota Budaya yang produktif, berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan dengan berbasis pada sektor industri kreatif, perdagangan

dan jasa, pendidikan, pariwisata, serta olah raga”.

Visi pembangunan Kota Surakarta dalam CDS :

“ECO-CULTURAL CITY”

Visi pembangunan jangka menengah Kota Surakarta tahun 2010 – 2015 yaitu:

“Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Kota Dilandasi Spirit Solo

sebagai Kota Budaya

Visi pembangunan jangka panjang Kota Surakarta tahun 2005 – 2025 yaitu:

“Surakarta Kota Budaya, Mandiri, Maju, dan Sejahtera”

ARAH PEMBANGUNAN PERMUKIMAN

Visi Pembangunan Permukiman 2014-2018:

“Semua orang menghuni rumah yang layak dalam permukiman

yang sehat”

ISU STRATEGIS:

1. Rencana pembangunan Kota Surakarta

bebas kumuh dan pembangunan taman

serta city walk yang merupakan perwujudan

dari eco-cultural city dan juga adanya

kawasan permukiman bersejarah yang

mencerminkan karakteristik budaya jawa.

2. Masih tingginya angka kemiskinan, 5.370

rumah tidak layak huni.

3. Kawasan permukiman kepadatan tinggi,

dengan keterbatasan PSD pendukung

terutama pemenuhan kebutuhan sanitasi dan

air bersih.

4. Kurangnya fasilitas publik dan ruang terbuka.

SASARAN:

1. Terbangunnya rumah tak layak

huni menjadi rumah yang layak

huni

2. Tertatanya lingkungan sekitar

rumah tak layak huni menjadi

lingkungan yang sehat

3. Adanya peningkatan

kesejahteraan masyarakat di

lingkungan tersebut yang di

peroleh dari berbagai

ketrampilan dan pelatihan dari

dinas instansi terkait (Konsep

TRIDAYA).

III

II

IV

V VI

I

STRUKTUR PELAYANAN KOTA Perda Kota Surakarta No 1 /0212 tentang RTRW Kota Surakarta 2011-2031

Kota Surakarta: PKN

PPK : Kec. Pasar Kliwon

6 kawasan SPK

SPK Kecamatan Tercakup

I Kec. Jebres; Kec. Laweyan; Kec. Pasar Kliwon; Kec. Serengan

II Kec. Banjarsari; Kec. Laweyan

III Kec. Banjarsari

IV Kec. Jebres; Kec. Banjarsari

V Kec. Jebres; Kec. Banjarsari

VI Kec. Banjarsari; Kec. Laweyan; Kec. Jebres; Kec. Pasar Kliwon

Kawasan permukiman

yang tidak sesuai

dengan

peruntukannya, berada

di bantaran sungai dan

bantaran rel kereta api

KESESUAIAN KAWASAN KUMUH TERHADAP RTRW Perda Kota Surakarta No 1 /0212 tentang RTRW Kota Surakarta 2011-2031

III

IV II

I

PENANGANAN

BANTARAN KALIPEPE

TAHUN 2014

REVIEW PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN SPPIP, RPKPP & PEMBANGUNAN FISIK

Tahun 2013 : RPKPP Kawasan I dan Kawasan II (APBN)

Tahun 2014 : RPKPP Kawasan III dan Kawasan IV (APBD)

Tahun 2014 : Implementasi Pembangunan fisik Kawasan

Kali Pepe Hasil RPKPP Tahun 2013

PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH PRIORITAS TAHAP 1

PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH

PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN

KUMUH PRIORITAS 6 - 28

DRONE KAWASAN PERMUKIMAN

KUMUH PRIORITAS TAHAP I

1. Rumusan Konsep & Strategi Penanganan Kumuh

2. Rumusan Program & Kegiatan Penanganan Kumuh

PERMASALAHAN UTAMA PENYEBAB KEKUMUHAN RKP-KP Kota Surakarta Tahun 2015

TUJUAN & KONSEP PENANGANAN KUMUH RKP-KP Kota Surakarta Tahun 2015

KONSEP PENANGANAN:

Pengurangan luasan kumuh

melalui pencegahan dan

peningkatan kualitas

TANTANGAN PEMBANGUNAN KOTA SURAKARTA

Tahun 2015

78,44% cakupan

pelayanan AIR

BERSIH

Perwal No 3/2015 tentang

Kebijakan dan Strategis Daerah

Pengembangan Sistem Penyediaan

Air Minum Kota Surakarta

359,53 Ha Luasan

KAWASAN

KUMUH Hasil Verifikasi SK WALIKOTA

NO 032/97-C/1/2014 tentang

Penetapan Lokasi Perumahan

dan Permukiman Kumuh

12.45% sistem off site

Akses terhadap SANITASI

86.55% sistem on site

PDAM Tahun 2012

TUJUAN :

RUMAH YANG LAYAK

DALAM PERMUKIMAN

YANG SEHAT DAN BEBAS

KUMUH

18.625 RTLH

STRATEGI & POLA PENANGANAN RKP-KP Kota Surakarta Tahun 2015

PERMASALAHAN STRATEGI OUTPUT YANG DIHARAPKAN POLA PENANGANAN

Ketidakberdayaan

masyarakat

berpenghasilan

rendah dalam

pemenuhan rumah

dan lingkungan yang

sehat

1 Meningkatkan

pemberdayaan

masyarakat dalam

pemenuhan rumah

sehat dan

lingkungan yang

layak huni

Dengan peningkatan ekonomi,

masyarakat akan dapat:

1) Bertempat tinggal di lokasi yang

legal sesuai peruntukannya

2) Memperbaiki rumah sehingga

menjadi rumah layak huni

3) Mengakses infrastruktur sesuai

persyaratan teknis

4) Memelihara infrastruktur dan

lingkungan kawasan permukiman

1) Identifikasi sektor-sektor ekonomi strategis yang dapat

mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dan

kawasan

2) Pembangunan penggerak sektor-sektor ekonomi

menengah - kecil

3) Membangun kemitraan dengan pihak lain terkait

kemudahan penyediaan rumah sehat bagi masyarakat

berpenghasilan rendah

4) Peningkatan SDM melalui pelatihan dan edukasi

5) Fasilitasi pengembangan kelembagaan dalam

penyediaan rumah dan infrastrukturnya

6) Pemberdayaan masyarakat

Banjir dan genangan

akibat kondisi fisik

alamiah yang berupa

dataran

rendah/cekungan

2 Penanganan banjir

dan genangan

dalam sistem kota

dan lingkungan

permukiman

Bebas banjir dan genangan, air dapat

dialirkan ke saluran utama kota

POLA PENANGANAN: PENINGKATAN KUALITAS

1) Pembangunan Sumur Resapan

2) Penyediaan pompa dan rumah pompa

3) Pemeliharaan pompa dan optimalisasi pintu air

Banjir dan genangan


alamiah yang berupa

luapan sungai

Bebas banjir dan genangan, luapan

sungai tidak lagi masuk ke kawasan

permukiman


1) Pembangunan tanggul pada sungai yang belum

bertanggul

2) Pembangunan dan/atau perbaikan talud sungai

3) Normalisasi sungai

4) Optimalisasi pintu air

Banjir dan genangan


binaan yaitu

kurangnya kapasitas

saluran drainase

lingkungan

Bebas banjir dan genangan, saluran

drainase lingkungan dapat

mengalirkan air


1) Rehabilitasi – perbaikan saluran drainase lingkungan

2) Redevelopment – pembangunan saluran drainase

lingkungan

3) Normalisasi saluran drainase lingkungan



Rumah tidak layak

huni

3 Meningkatkan

jumlah rumah layak

huni

Masyarakat mampu mengakses

rumah yang layak huni dan sehat

sesuai persyaratan tenis bangunan


1) Pemugaran

Renovasi - perbaikan RTLH yang memiliki

sertifikat/surat yang diakui secara sah oleh

pemerintah menjadi rumah layak huni

Preservasi dan pengendalian – bersamaan dengan

renovasi menerapkan aturan dan syarat teknis

bangunan, seperti KDB, GSB dl

2) Permukiman Kembali

Resettlement RTLH yang tidak memiliki bukti kepemilikan

lahan atau bangunan secara sah ke Rusunawa

Keterbatasan

Infrastruktur

4 Meningkatkan

akses terhadap

infrastruktur

Masyarakat mampu mengakses

infrastruktur yang layak dan aman

sesuai dengan persyaratan teknis


1) Pemugaran

Rehabilitasi – perbaikan infrastruktur kawasan sesuai

dengan kondisinya

2) Peremajaan

Redevelopment – pembangunan sarana dan prasarana

kawasan

Keterbatasan lahan

sehingga bermukim di

lahan kosong yang

tidak sesuai

peruntukannya (ilegal)

5 Meningkatkan

upaya penyediaan

rumah layak huni

yang legal

Bebas permukiman ilegal, penduduk

menempati rumah di lokasi legal



Relokasi - pemindahan warga yang menempati lokasi

tidak sesuai dengan peruntukannya di bantaran

sungai/rel/tanggul

Pembangunan Rusunawa

Resettlement warga ke Rusunawa

2) Peremajaan

Penataan kembali kawasan ex-relokasi sesuai dengan

fungsinya



Kekurangtahuan

masyarakat tentang

aturan bangunan dan

lingkungan

6 Peningkatan

edukasi,

pengawasan, dan

pengendalian

terhadap

pembangunan

permukiman

Masyarakat mengerti dan

memahami pentingnya pola

bermukim yang sesuai dengan

aturan bangunan dan lingkungan

POLA PENANGANAN: PENCEGAHAN

1) Sosialisasi dan edukasi aturan bangunan dan

lingkungan

2) Meningkatkan peran serta antara pemerintah dengan

pihak lain dalam pengawasan dan pengendalian

pembangunan permukiman


1) Peremajaan

Melakukan restorasi, penataan dan penegasan

kepemilikan lahan

2) Pemugaran

Rekonstruksi dengan menerapkan aturan sesuai aturan

bangunan dan lingkungan

Pola Bermukim yang

padat dan tidak

teratur

Rendahnya kesadaran

masyarakat terhadap

lingkungan

7 Peningkatan

kesadaran

masyarakat dalam

perilaku hidup

bersih dan sehat

Meningkatnya kesadaran masyarakat

akan perilaku hidup bersih dan sehat

POLA PENANGANAN: PENCEGAHAN

1) Sosialisasi, edukasi dan promosi rumah dan lingkungan

sehat

2) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan dan pemeliharaan lingkungan sehat

Belum adanya

kepemilikan rumah,

sehingga sewa dan

atau menempati

tanah magersari atau

tanah negara

8 Kerjasama lintas

sektor dan

kemitraan

Terciptanya kerjasama dan

sinkronisasi lintas sektor dalam

pemenuhan permukiman yang sehat

dan sesuai persyaratan teknis


1) Peremajaan

Konsolidasi Lahan antara pemilik lahan dengan

pengguna atau penyewa lahan

Pembebasan lahan


Resettlement warga ke Rusunawa

POLA PENANGANAN RKP-KP Kota Surakarta Tahun 2015

Kawasan Kumuh Legal

(SLUM)

PEMUGARAN

Perbaikan RTLH menjadi

layak huni

Rehabilitasi infrastruktur

Preservasi & pengendalian

Kawasan Kumuh Ilegal

(SQUATTERS) PEREMAJAAN KAWASAN

Penataan kembali kawasan ex-

relokasi sesuai dengan

fungsinya

PERMUKIMAN KEMBALI

Relokasi – Resettlement ke

Rusunawa

PEREMAJAAN KAWASAN

Penataan kembali kawasan

Konsolidasi Lahan KAWASAN KUMUH

KOTA SURAKARTA

PENCEGAHAN

PENANGANAN BANJIR KOTA

POLA PENANGANAN RKP-KP Kota Surakarta Tahun 2015

1) NORMALISASI SUNGAI

2) OPTIMALISASI PINTU AIR

3) PENYEDIAAN POMPA

4) PEMBANGUNAN DAN PERBAIKAN

SALURAN DRAINASE LINGKUNGAN

5) PEMBANGUNAN TANGGUL SUNGAI

KONSEP RELOKASI RKP-KP Kota Surakarta Tahun 2015

KONSEP RELOKASI RKP-KP Kota Surakarta Tahun 2015

PENGEMBANGAN RUSUNAWA SEMANGGI

Untuk menampung relokasi kumuh ilegal di

Kawasan Semanggi dan Danukusuman

PEMBANGUNAN RUSUNAWA

KADIPIRO

Untuk menampung relokasi kumuh ilegal

di Kawasan Kadipiro

PEMBANGUNAN RUSUNAWA

MOJOSONGO

Untuk menampung relokasi

kumuh ilegal di Kawasan Kali

Anyar

KUMUH ILEGAL UNIT

Kawasan 1 Semanggi 220

Kawasan 3 Danukusuman 153

Kawasan 2 Bantaran Kali Anyar 112

Kawasan 5 Bantaran Rel KA Kadipiro 108

Manahan 35

JUMLAH 630

ARAHAN

PENANGANAN

LUAS

LAHAN

PERKIRAAN

KEBUTUHAN

RUSUNAWA

Pembangunan

Rusunawa Semanggi

(Pengembangan

rusunawa saat ini)

± 8.000 M2 2 Unit Twin

Block

Pembangunan

Rusunawa

Mojosongo

± 5.000 M2 1 Unit Twin

Block

Pembangunan

Rusunawa Kadipiro ± 4000 M2

1 Unit Twin

Block

MATRIKS INDIKASI PROGRAM 5 TAHUN

28 KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH

PROGRAM & KEGIATAN PENANGANAN RKP-KP KOTA SURAKARTA TAHUN 2015

PETA PERMASALAHAN (disajikan di masing-masing Kawasan Permukiman)

PETA PENANGANAN (disajikan di masing-masing Kawasan Permukiman)

TEMA & POLA PENANGANAN (disajikan di masing-masing Kawasan Permukiman)

HYPERLINK 2 - MATRIKS 28 KAWASAN.xlsx



PETA PERMASALAHAN KAWASAN PRIORITAS 1 : KAWASAN SEMANGGI

TEMA & POLA PENANGANAN RENCANA PENANGANAN

KAWASAN SEMANGGI

1. Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap I

2. Siteplan Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap I

3. Pra-DED Kawasan Pembangunan Tahap I

4. Ilustrasi 3D Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap I

MATRIKS RENCANA PENANGANAN

KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP I

RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN TAHAP 1 RKP-KP KOTA SURAKARTA TAHUN 2015

NO KAWASAN DED TAHUN 1 KOMPONEN PEMBANGUNAN

1 KAWASAN SEMANGGI 4,743,710,256.09 • Jalan Lingkungan • Saluran • MCK Komunal • IPAL

2 KAWASAN BANTARAN KALI ANYAR 2,140,215,174.44 • Jalan Lingkungan • Saluran • Talud • Pagar Pembatas Saluran • IPAL • Sumur Resapan • MCK Komunal

3 KAWASAN DANUKUSUMAN 5,579,346,849.13 • Jalan Lingkungan • Saluran • MCK Komunal • Resapan

4 KAWASAN PASAR KLIWON 3,770,917,929.17 • Jalan Lingkungan • Saluran • MCK • Taman • Resapan

5 KAWASAN BANTARAN REL KA

KADIPIRO

- (Kegiatan Relokasi & Pengembalian Fungsi)

JUMLAH 16,234,190,208.83

HYPERLINK 3 - MATRIKS DED.xlsx



SITEPLAN PENANGANAN – PEMBANGUNAN KAWASAN TAHAP I RKP-KP KOTA SURAKARTA TAHUN 2015

GAMBAR DED – PEMBANGUNAN KAWASAN TAHAP I RKP-KP KOTA SURAKARTA TAHUN 2015

ILUSTRASI 3D – PEMBANGUNAN KAWASAN TAHAP I RKP-KP KOTA SURAKARTA TAHUN 2015

JALAN EKSISTING - SEMANGGI PENANGANAN JALAN PAVING - SEMANGGI


JALAN EKSISTING – BANTARAN KALI ANYAR PENANGANAN JALAN BETON & TALUD – BANTARAN KALI ANYAR

JALAN EKSISTING – DANUKUSUMAN PENANGANAN JALAN ASPAL & SALURAN – DANUKUSUMAN


JALAN EKSISTING – PASAR KLIWON PENANGANAN JALAN ASPAL – PASAR KLIWON

JALAN EKSISTING – DANUKUSUMAN PENANGANAN JALAN PAVING – DANUKUSUMAN

Sekian & Terima Kasih

paparan akhir rkpkp kota surakarta 2015 dalam penanganan kumuh

Government & Nonprofit