pantun, syair, gurindam, seloka

11
Pantun untuk menyatakan curahan hati 1. Tiap baris terdiri 8-12 suku kata 2. Tiap bait terdiri 4 baris 3. Sajaknya : a b a b 4. Baris 1-2 merupakan sampiran 5. Baris 3-4 merupakan isi 6. Pada pantun kilat bersajak aa

Upload: stefanno-tanujaya

Post on 12-Jun-2015

111.391 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

Pelajaran bahasa indonesia - Pantun , Gurindam , Syair , dan Seloka untuk SMA kelas 1 dan review SMA kelas 2.

TRANSCRIPT

Page 1: Pantun, Syair, Gurindam, Seloka

Pantununtuk menyatakan curahan hati

1. Tiap baris terdiri 8-12 suku kata2. Tiap bait terdiri 4 baris3. Sajaknya : a b a b4. Baris 1-2 merupakan sampiran5. Baris 3-4 merupakan isi6. Pada pantun kilat bersajak aa

Page 2: Pantun, Syair, Gurindam, Seloka

Contoh pantun jenaka

• Elok rupanya pohon belimbing• Tumbuh dekat pohon mangga• Elok rupanya berbini sumbing• Biar marah tertawa juga

Page 3: Pantun, Syair, Gurindam, Seloka

Syairuntuk melukiskan dan menceritakan berbagai cerita

1. Tiap bait terdiri 4 baris2. Tiap baris terdiri 8-12 suku kata 3. Syair bersajak sama a a a a4. Keempatnya merupakan rangkaian cerita, tidak ada sampiran

Page 4: Pantun, Syair, Gurindam, Seloka

Contoh syair

• Akan Rahmah puteri bangsawan• Parasnya elok sukar dilawan• Sedap manis barang kelakuan• Sepuluh tahun umurnya tuan

Page 5: Pantun, Syair, Gurindam, Seloka

Gurindam

• Tiap bait terdiri 2 baris• Tiap baris 10-14 suku kata• Rumus sajaknya a a• Terdiri dari kalimat tunggal yang

membentuk majemuk• Kal 1 sebab atau alasan , kal 2

akibatnya atau balasannya• Isi : nasihat

Page 6: Pantun, Syair, Gurindam, Seloka

Contoh Gurindam

• Kurang pikir kurang siasat• Kelak dirimu pasti tersesat

• Jika kena penyakit kikir• Sanak saudara akan menyingkir

• Pikir dulu sebelum berkata• Supaya terelak silang sengketa

Page 7: Pantun, Syair, Gurindam, Seloka

TalibunPantun yang jumlah barisnya lebih dari 4

• Tiap bait terdiri 6 atau 8 atau 10 dst yang jumlahnya genap

• Tiap baris terdiri 8-12 suku kata• Sajaknya abc, abc atau abcd, abcd dst• Bagian atas merupakan sampiran• Bagian bawah merupakan isi

Page 8: Pantun, Syair, Gurindam, Seloka

Contoh Talibun

• Kalau anak pergi ke lepau• Yu beli, belanakpun beli• Ikan panjang beli dahulu• Kalau anak pergi merantau• Ibu cari, sanakpun cari• Induk semang dahulu

Page 9: Pantun, Syair, Gurindam, Seloka

Seloka

• Tiap bait terdiri 2 baris panjang• Tiap baris terdiri 18 suku kata ( 2x9 suku kata )• Isi bait satu dengan berikutnya saling

berhubungan• Tidak terikat oleh persajakan• Isinya : petuah• Baris kedua pada bait terdahulu menjadi baris 1

pada bait berikutnya• Baris keempat pada bait terdahulu menjadi

baris 3 pada bait berikutnya

Page 10: Pantun, Syair, Gurindam, Seloka

Contoh Seloka/Pantun berantai• Taman melati di rumah-rumah• Ubur-ubur sampingan dua• Kalau mati kita bersama• Satu kubur kita berdua

• Ubur-ubur sampingan dua• Taman melati bersusun tangkai• Satu kubur kita berdua • Kalau boleh bersusun bangkai

Page 11: Pantun, Syair, Gurindam, Seloka

Pada prakteknya:

• 1. Puisi lama Mematuhi syarat-syarat puisi

2. Puisi baru Sudah tak mematuhi be - berapa syarat puisi yang di - tentukan

3. Puisi modern Tak mematuhi syarat yang diten- tukan