pangantepat guna untuk meningkatkan status...
TRANSCRIPT
PANGANTEPAT GUNA
UNTUK MENINGKATKAN STATUS GIZI
DODDY IZWARDY
Disampaikan pada Seminar Gizi dan KesehatanPoltekkes Kemenkes Jakarta II
Sabtu, 21 Oktober 2017
SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pendahuluan
Keterkaitan dan Kompleksitas
Pola Komsumsi Pangan dan Status Gizi
Inovasi Perbaikan Gizi di Masyarakat
PENDAHULUAN
Gizi Investasi Bangsa
“ Jangan sampai ada lagi yang namanya
gizi buruk. Tidak ada anak yang
sepantasnya kekurangan gizi di negara
berpendapatan menengah seperti
sekarang ini”
(Presiden Joko Widodo, 2016)
PERBAIKAN GIZI ADALAH PROGRAM NASIONAL
DASAR HUKUM PELAKSANAAN PANGAN DAN GIZI
Undang-undang No 18 Tahun 2012 tentang Pangan
• Penyelenggaraan pangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusiayang memberikan manfaat secara adil , merata dan berkelanjutan berdasarkankedaultan pangan,kemandirian pangan dan ketahanan pangan
Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
• Arah perbaikan gizi adalah meningkatnya mutu gizi perorangan dan masyarakat. Pemerintah, pemerintah daerah dan atau masyarakat bersama-saa menjamintersedianya bahan makanan yang bergizi secara merata dan terjangkau
UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
PP No17/2015 tentang KetahananPangan dan Gizi
Kebijakan Strategis Pangan dan Gizi(KSPG) 2015-2019
6
LANDASAN HUKUM
7
KERAGAAN, POTENSI danTANTANGAN PEMBANGUNAN
PANGAN DAN GIZI
1
2
3
4AS
PE
K K
ER
AG
AA
N
PA
NG
AN
DA
N G
IZI
PO
TE
NS
I D
AN
PE
LU
AN
G
• Ketersediaansumber daya
• Dukunganteknologi
• Kekuatankebijakannasional
PE
RM
AS
AL
AH
AN • Sistem pertanian
pangan
• Perubahan iklim
• Volatilitas harga
• Dinamikapenduduk
• Pola konsumsi
• Kompetisipemanfaatanpangan
TA
NT
AN
GA
N • Pencapaianswasembada pangan
• Stabilisasi pasokan danharga pangan
• Penanganankerawanan pangan
• Penanggulangankemiskinan
• Perbaikan gizimasyarakat
• Peningkatankeamanan pangan
• Diversifikasi pangan
KERAGAAN, POTENSI…lanjutan
UNDANG-UNDANG PANGAN NO 18/2012
Upaya perbaikan gizi melalui pengayaan dan/atau fortifikasi gizi pangan tertentu
Menkes menetapkan jenis & jumlah zat gizi & jenis pangan
Menperind menetapkan pangan yang wajib fortifikasi
PP 28 th 2004 psl 35
Produsen wajib memenuhi ketentuan fortifikasi & produk wajib terdaftar di BPOM
UU 18/2012
KEBIJAKAN DAN SASARAN:
Perlu ada upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat termasuk pelaku program tentang pentingnya fortifikasi pangan, khususnya fortifikasi wajib, sebagai bagian dari kebijakan penanggulangan kemiskinan, dan penyelamatan 1000 HPK. Dengan demikian sasaran fortifikasi wajib yaitu sebagian besar (80—90 persen) penduduk menikmati produk pangan yang difortifikasi.
KETERKAITAN DAN KOMPLEKSITAS
PERAN KEMENTERIAN KESEHATAN
DALAM KETAHANAN PANGAN DAN GIZI
12
KETERSEDIAAN
PANGAN
Kependudukan
AKSESIBILITAS
KUALITAS
KONSUMSI PANGAN
Pertanian
Lingkungan
Hidup
Ekonomi Makro
Perlindungan
Sosial
Infrastruktur
Perdagangan
Keuangan
Hukum
Komunikasi
Pendidikan
Budaya
Pemberdayaan
Perempuan
Keamanan
Pangan
Intervensi Gizi
STATUS GIZI
Pertanahan
dan Tata Ruang
Teknologi
Kesehatan
Masyarakat
Advokasi Sanitasi dan Air Bersih
Kampanye Pola HidupBersih dan Sehat
Kualitas KesehatanMasyarakat
Pengawasan Mutu Dan Keamanan Pangan
PenganekaragamanKonsumsi Pangan
SISTEM PANGAN NASIONAL DAN SUBSISTEM KETAHANAN
PANGAN
Penyebab
Masalah Pangan dan Gizi
Ketersediaan pangan tidak menjamin tersediannya
makanan pada tingkat rumah tangga
Fluktuasi harga sangat
berpengaruh terhadap
ketersediaan pangan14
KONSEP KETAHANAN PANGAN DAN GIZI
KETAHAN PANGAN, MASALAH GIZI DAN PHENOMENA
HUBUNGANNYA
Kemiskinan
RawanPangan danMalnutrisi
RendahnyaAktivitas fisik
dankemampuan
berpikir
Rendahnyaproduktivitas
POLA KOMSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI
Komposisi Total Diet (%)Masyarakat Indonesia, 2014
Serealia56,26
Umbi2,32
Kacang4,19
Sayur7,27
Buah3,43
Daging & Unggas1,98
Ikan5,89
Telur2,2
Susu0,78
Lemak & Minyak3,94
Gula1,8
Bumbu1,8
Minuman3,21
1821/10/2017
POLA KONSUMSI MASYARAKAT
19
POLA KONSUMSI MASYARAKAT
20
Hasil
underweight
Stunted
Wasted
Overweight
• Sampling 134 Kab/Kota
• N: 39.1682014
• 496 Kab/Kota
• N: 165.5232015
• 514 kab/kota
• N: 165.0852016
TREND STATUS GIZI BALITA DI INDONESIA (PEMANTAUAN STATUS GIZI 2014-2016)
2017?
STATUS GIZI BALITA(PEMANTAUAN STATUS GIZI 2015-2016)
PSG
2015
(%)
STATUS GIZI
BATASAN
DIKATAKAN
MASALAH GIZI
MASYARAKAT
WHO 2010
PSG
2016
(%)
18.8 Balita Gizi Kurang
(underweight)
>10% 17.8
29.0 Balita Pendek (stunting) >20% 27.5
12.0 Balita Kurus (wasting) >5% 11.1
5.3 Balita Gemuk >5% 4.3
Meskipun terjadi penurunan prevalensi pada tahun 2016, namun
BALITA GIZI KURANG, STUNTING, DAN KURUS
masih menjadi MASALAH GIZI MASYARAKAT
Dari 34 Provinsi, HANYA 2
PROVINSI dengan prevalensi
<10%: BALI & BENGKULU
Dari 34 Provinsi, HANYA 2
PROVINSI dengan prevalensi
<20%: KEP. BABEL &
BENGKULU
Dari 34 Provinsi, yang terbebas
dari masalah gizi balita kurus
(prevalensi <5%),
BENGKULU
Dari 34 Provinsi, 15
PROVINSI dengan prevalensi
<5%
Dari 34 Provinsi, HANYA 3
PROVINSI dengan prevalensi
<10%: BALI, BENGKULU,
SULAWESI UTARA
Dari 34 Provinsi, HANYA 2
PROVINSI dengan prevalensi
<20%: SUMATERA
SELATAN & BALI
Dari 34 Provinsi, TIDAK ADA
yang terbebas dari masalah gizi
balita kurus (prevalensi <5%)
Dari 34 Provinsi, 23
PROVINSI dengan prevalensi
<5%
PERSENTASE KECUKUPAN ENERGI IBU HAMIL
MENURUT PROVINSI, 2016
23
66
.2
48
.3
43
.5
35
.8 52
.6 62
.3
53
.9 74
.4
50
44
.1
43
.9
50
.6
41
.8 51
.2
51
.7
53
.9
40
44
.9 59
.8 71
.5
61
.7
51
.9
47
.9
46
.9 60
57
.4
61
.3
68
.4
58
.6
58
.8 82
.9
61 69
.9
61
.4
53
.9
11
14
.9
16
15
.1
11
.1
14
.3
14
.2
10
.2
12
.8
16
.2
13 1
3.1
16
.8 11
.9 14 13
12
.3 13
.7
11
.9
8.7
10
.4
12
.5
10
12
.7
13
.2
13
.4
10
.5 11
.1
12
.9
12
.9
7.1
10
.7 11
.7
11
.6
13
.1
19
.7
28
.6
32
.4
34
.2
26
21
.8
27
.7 13
.4
28
.8
32
.2
33 28
.6
33
.5
29
.3
27
.5 28
37
.3
30
.7 22
.8 14
.7
21
.3
26
.8
30
.7
32
.8 21
.5
24
.4
21
.2 17
.3
25
.2
21
.8
7.8
22
.6 15
.3
18
.5
26
.3
3.1
8.2
8.1
14
.9
10
.2 1.6
4.2 2
8.4 7.5
10
.1
7.6
7.9
7.5 6.9 5.2
10
.4
10
.6 5.5 5
6.5
8.8
11
.4
7.5 5.3 4.8 7 3.3
3.3
6.5 2.2
5.7 3.1
8.5 6.7
AC
EH
SU
MU
T
SU
MB
AR
RIA
U
JAM
BI
SU
MS
EL
BE
NG
KU
LU
LA
MP
UN
G
KE
P B
AB
EL
KE
P R
IAU
DK
I JA
KA
RT
A
JAB
AR
JAT
EN
G
DIY
JAT
IM
BA
NT
EN
BA
LI
NT
B
NT
T
KA
LB
AR
KA
LT
EN
G
KA
LS
EL
KA
LT
IM
KA
LT
AR
A
SU
LU
T
SU
LT
EN
G
SU
LS
EL
SU
LT
RA
GO
RO
NT
AL
O
SU
LB
AR
MA
LU
KU
MA
LU
T
PA
PU
A B
AR
AT
PA
PU
A
IND
ON
ES
IA
Defisit Defisit Ringan Cukup Lebih
Nasional : 53,9% 13,1% 26,3% 6,7%
LEBIH DARI SETENGAHIBU HAMIL DI INDONESIA
MENGALAMI DEFISIT ENERGI
PERSENTASE KECUKUPAN PROTEIN IBU HAMIL
MENURUT PROVINSI, 2016
24
60
.4
45
.2
47
35
.1 50
.6 64
.9
47
.2 69
.4
39 41
45
.2
54
.7
44
.2
50
.6
46
.3
54
.4
33
.8
39
.8 61
.4
61
.9
53
.1
50
.6
49
.3
46
.7 57
.3
51
54
.2
49
.3
45
.3 50
87
.4
56
.4 62 70
.1
51
.9
20
21
.4
22
.1
22
.7
17
19
.4
19
.7
16
.4
19
.7
22.4
20.1 17
.9
21.3 20
.1
18.6 20
.2
19.4 19
.8
16 13.6
17.1
20.1
16.1
18.3 16
.7
22.1
17.6
20.2
21.2 21
.5
5.6
19.4 16 11
.5
18.8
19
.6
33
.3 31
42
.2 32
.5 15
.7
33
.1 14
.1
41
.3
36.6
34.7 27
.4
34.5
29.3
35.1 25
.4
46.8
40.4 22
.5
24.4
29.8
29.3
34.6
35
26 26.9
28.2
30.5
33.5
28.5
7.1
24.2
22.1
18.4
29.3
AC
EH
SU
MU
T
SU
MB
AR
RIA
U
JAM
BI
SU
MS
EL
BE
NG
KU
LU
LA
MP
UN
G
KE
P B
AB
EL
KE
P R
IAU
DK
I JA
KA
RT
A
JAB
AR
JAT
EN
G
DIY
JAT
IM
BA
NT
EN
BA
LI
NT
B
NT
T
KA
LB
AR
KA
LTE
NG
KA
LS
EL
KA
LTIM
KA
LTA
RA
SU
LU
T
SU
LTE
NG
SU
LS
EL
SU
LTR
A
GO
RO
NT
ALO
SU
LB
AR
MA
LU
KU
MA
LU
T
PA
PU
A B
AR
AT
PA
PU
A
IND
ON
ES
IA
Defisit Defisit Ringan Cukup
Nasional : 51,9% 18,8% 29,3%
LEBIH DARI SETENGAHIBU HAMIL DI INDONESIA
MENGALAMI DEFISIT PROTEIN
INOVASI PERBAIKAN GIZI DI MASYARAKAT
Peta Gizi Buruk Situbondo
Tahun 2014
Tahun 2015
“Pusat rehabilitasi gizi dengan pelayanan gizi komprehensif untuk menangani gizi buruk, gizi kurang,
dan kurang iodium berdasarkan kondisi individual anak, keluarga dan masyarakat”
Menu Makanan Lengkap
Herbal Nafsu Makan, Kecerdasan
& Pelancar ASI
Kudapan & Formula 100Permen Jelly Kelor Penambah Nafsu Makan
Formula 100
Siap Seduh
Kudapan dari Mocaf
Produk Inovasi
RPG yang diberikan
Rumah Pemulihan Gizi (RPG)
RPG Situbondo diresmikan pada 13 Februari 2014
Pemeriksaan Medis
Skrining GAKI
Pemeriksaan
Status Gizi
Edukasi GiziK
E
G
I
A
T
A
NTahun 2013
Balita Pendek
(stunting): 39,33%
Tahun 2015
Balita Pendek
(stunting): 33%
Standar
WHO: 20%
Inovasi peningkatan status gizi
KABUPATEN SITUBONDO, PROVINSI JAWA TIMUR
Pelatihan Warung
SEHATI
Pelatihan Konseling Gizi
Kegiatan Dapur
Keliling
Pelaksanaan OMABA dan Cooking Center
OMABA dimulai pada tahun 2013 dengan
motto SEHATI (Sehat Ibu dan Anak Tercinta)
SASARAN
Balita gizi buruk dan bumil KEK yang
diberikan setiap hari selama 12 bulan
berturut-turut
Kasus Gizi Buruk
di Kecamatan Gedebage Th.
2013
K
E
G
I
A
T
A
N
Tahun
2015
Gizi Buruk
4 Anak
Tahun 2013
Gizi Buruk
29 Anak
OMABA (OJEK MAKANAN BALITA)
DAN COOKING CENTER “Strategi pendistribusian pemberian PMT-pemulihan
bagi balita penderita gizi buruk agar sampai pada
sasaran dan memastikan makanan dikonsumsi oleh
Balita, yang merupakan bagian dari program cooking
center Komite Kesehatan Kelurahan Cisaranten Kidul,
Kecamatan Gedebage”
Inovasi peningkatan status gizi
KOTA BANDUNG, JAWA BARAT
INOVASI PENINGKATAN STATUS GIZI
KABUPATEN BANYUWANGI, PROVINSI JAWA TIMUR
SIRAMI GIZI (Aksi Ramah Peduli Pemulihan Gizi)Strategi Implementasi inovasi ini meliputi:
(1) Optimalisasi fungsi posyandu untuk pemantauan status gizi, (2)
Pembentukan dan Optimalisasi Fungsi Tim Sirami, (3) Peningkatan
Informasi Gizi dan Pemberian Asupan Makanan, (4) Evaluasi dan
Pendampingan Khusus Balita Gizi Buruk, (5) Penyediaan Klinik Gizi
(6) Pemeriksaan Hb.
Festival Balita Gizi Buruk dan Gizi Kurang
“Balita yang pertumbuhan dan perkembanganya naik
paling signifikan mendapat reward sehingga diharapkan
menjadi inspirasi bagi ibu-ibu yang lain.”
Jum’at Sehat Bersama Kader Motivator Gizi
“Penyuluhan dan demo masak makanan sehat, murah
dan mudah serta makan bersama balita gizi buruk.”
Penurunan Gizi Buruk :Tahun 2014 : 162 balita (60 gizi buruk dan 102 gizi kurang)Tahun 2015 : 141 balita (39 gizi buruk dan 102 gizi kurang)
Menurunnya persentase bumil KEK dari 61 orang menjadi 32orang
Meningkatnya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dari46,63% menjadi 88,44%
Kunjungan balita di posyandu meningkat dari 72% menjadi89,9%
HASIL
Kegiatan Bazaar buah Pertamatanggal 15 Juli 2016
bazar buah, sayur & ikan pada Hari Gizi Nasional th 2017Dengan blogger pada kegiatam senam
bersama dan bazar buah, sayur & ikan
Bazaar Ikan
Bazar Buah
Bazar Sayuran
PENUTUP
INTERVENSI PANGAN UNTUK PERBAIKAN GIZI
Pengembangan Ketersediaan dan penanganan rawan Pangan
Pengembangan sistem distribusi dan stabilitas harga pangan
Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi dan ketahanan pangan
Dukungan Manajemen dan teknis
TERIMA KASIH