panduan teknis pelaksanaan...indonesia nomor 8 tahun 2020 tentang petunjuk teknis bos reguler. 15....

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAANGALA SISWA INDONESIA (GSI)SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2020

Pusat Prestasi NasionalSekretariat JenderalKementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan petunjuk- Nya sehingga kita dapat melakukan upaya-upaya perbaikan pendidikan ke arah terwujudnya generasi bangsa Indonesia yang lebih baik. Dalam upaya peningkatan prestasi peserta didik, Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayan telah menyusun berbagai kebijakan dan strategi, salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan Gala Siswa Indonesia (GSI) bagi peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun 2020. Kegiatan ini juga merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.Dibentuknya Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) sebagai satuan kerja agar talenta-talenta peserta didik di seluruh Indonesia mampu terwadahi dan terapresiasi. Sehingga peserta didik lebih semangat untuk meningkatkan potensi, bakat dan minat. Pentingnya Gala Siswa Indonesia (GSI) sebagai pengembangan talenta di bidang olahraga khususnya sepakbola merupakan suatu apresiasi terhadap peserta didik dalam mengembangkan bakat minat. Kondisi saat ini dimana Indonesia mengalami pandemi Covid-19 sehingga pelaksanaan Gala Siswa Indonesia (GSI) dilaksanakan melalui strategi daring/online, untuk itu disusunlah mekanisme panduan teknis pelaksanaan sebagai acuan dalam mengikuti seleksi GSI. Pelaksanaan GSI di tengah pandemi Covid-19 ini tidak menurunkan semangat peserta didik untuk terus mengembangkan bakat minat di bidang sepak bola. Mekanisme pada pelaksanaan GSI ini merupakan penyesuaian pada masa pandemi dengan mengikuti protokol kesehatan.Begitu pula dengan pelaksanaan GSI tingkat nasional, berbagai kemungkinan situasi pandemi Covid-19 dan penanganannya dapat terjadi dengan dinamika perkembangan yang cepat. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan 2 (dua) alternatif lain pelaksanaan GSI disamping pelaksanaan pertandingan tingkat nasional.

ii

Harapan besar pada peserta didik di seluruh Indonesia untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara selalu berolahraga, selalu mematuhi protokol kesehatan serta terus menjadi peserta didik yang berprestasi dari rumah.Kami sampaikan ucapan terima kepada semua pihak yang telah meny-usun panduan teknis pelaksanaan GSI ini. Kami sangat berharap adanya dukungan aktif dari seluruh pihak untuk menyukseskan Gala Siswa Indo-nesia (GSI).Tetap semangat menolak menyerah, jujur itu juara dan tetap berprestasi dari rumah. Selamat berkompetisi.

Plt. Pusat Prestasi Nasional

Asep Sukmayadi, M.Si.NIP 197206062006041001

iiiiiiiiiiii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 6B. Dasar Hukum 7C. Tujuan 9D. Sasaran 9E. Ruang Lingkup 9F. Tema 9

BAB II KETENTUAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 A. Prinsip Umum 11

B. Acuan Lomba Selama Pandemik Covid-19 13C. Sistem Dan Mekanisme Lomba 13D. Protokol Kesehatan Individu 13

BAB III KETENTUAN DAN MEKANISME PELAKSANAAN A. Strategi Penyelenggaraan 18B. Mekanisme Seleksi 18

1. Tingkat Kecamatan 182. Tingkat Provinsi 183. Tingkat Nasional 19

C. Peserta Dan Penyelenggara 19D. Waktu Pelaksanaan 26E. Penilaian 28F. Aspek Penilaian 48G. Pembiayaan 49

BAB IV PELAKSANAANA. Pendaftaran 51B. Perekaman Dan Pengunggahan Video 52C. Proses Penilaian 52

BAB V PENUTUP 54LAMPIRAN 1 57LAMPIRAN 2 58LAMPIRAN 3 60LAMPIRAN 4 62

50

17

iiiii

10

5

ALTERNATIF PELAKSANAAN GSI TINGKAT NASIONALBAB VI PENUTUP 56LAMPIRAN 1 59LAMPIRAN 2 60LAMPIRAN 3 61

5

ALTERNATIF PELAKSANAAN GSI TINGKAT NASIONALBAB VI PENUTUP 56LAMPIRAN 1 59LAMPIRAN 2 60LAMPIRAN 3 61LAMPIRAN 4 63

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Prestasi Nasi-onal, Sekretariat Jenderal bekerjasama dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan melaksanakan seleksi GSI SMP tahun 2020 mulai tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Kerjasama 2 (dua) instansi ini menjalankan amanah Presiden pada Rapat Terbatas 24 Januari 2017 tentang Percepatan Pembangunan Persepak-bolaan Nasional. Gala Siswa Indonesia (GSI) merupakan wadah bagi para peserta didik dalam menumbuhkembangkan bakat, minat dan prestasi dalam bidang sepakbola, melalui pembinaan kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan sekolah. Penyelenggaraan GSI ini diminati para pencinta sepakbola dalam menumbuhkan atmosfer pertandingan dan menghidupkan kem-bali pertandingan sepakbola mulai tingkat kecamatan hingga nasional.Berdasarkan data kepesertaan seleksi dan partisipasi GSI pada tahun 2019, melibatkan sebanyak 34 tim dari 34 provinsi, 268 kabupaten/kota, 2.524 kecamatan, 11.723 sekolah dan 122.979 peserta didik. Pelaksa-naan pertandingan GSI tahun 2019 adalah sebanyak 5.340 pertandin-gan yakni 64 pertandingan di tingkat nasional, 335 pertandingan di tingkat provinsi, 1.418 pertandingan di tingkat kabupaten/kota dan 3.523 pertandingan di tingkat kecamatan.Pelaksanaan GSI tahun 2019 dapat berhasil atas dukungan dan fasilitasi dari para stakeholder mulai dari sekolah, Dinas Pendidikan Kabupat-en/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, Lembaga Penjaminan Mutu Pendi-dikan (LPMP), Asosiasi PSSI Kabupaten/Kota (Askab/kota), Asosiasi PSSI Provinsi (Asprov), KONI Kab./Kota, KONI Provinsi dan instansi terkait lainnya. Peningkatan prestasi peserta didik melalui pembinaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah menjadi hal penting dalam memfasilitasi semangat para peserta didik yang memiliki bakat dan minat pada bidang sepakbola. Dalam masa pandemi ini, Pusat Prestasi Nasional berupaya untuk tetap menyelenggarakan kompetisi GSI tingkat nasional, tentu saja dalam pelaksanaanya mengikuti protokol kesehatan dan pencegahan penular-an Covid-19.

#semangatmenolakmenyerah #berprestasidarirumah #jujuritujuara

6

Agar pelaksanaan GSI SMP tahun 2020 terselenggara dengan baik, maka disusun buku Panduan Teknis Pelaksanaan GSI SMP Tahun 2020 yang dijadikan pegangan panitia, peserta didik, guru, dewan juri/wasit, pelatih, ofisial dan pihak terkait lainnya.

B. DASAR HUKUM

Dasar hukum sebagai landasan pelaksanaan kegiatan Seleksi Kompetisi Sains Nasional (KSN) adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendi-dikan Nasional.

2. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keo-lahragaan Nasional Pasal 17 bahwa ruang lingkup olahraga meliputi olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan olahraga prestasi.

3. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubah-an atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pen-danaan Pendidikan.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelo-laan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Pemerin-tah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyeleng-garaan Pendidikan.

7. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indo-nesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal.


7

11. Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres-RI) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasi-onal.

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendi-dikan Aman Bencana.

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

14. Peraturaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis BOS Reguler.

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendi-dikan dan Kebudayaan RI Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebu-dayaan.

16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

17. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri, Nomor 01/KB/2020; Nomor 516 Tahun 2020; Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020; Nomor 440-882, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

18. Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2020 - 202419. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Pusat Prestasi Nasional

Nomor: SP.DIPA - 023.01.1.690397/2020 tanggal 02 Mei 2020.


8

C. TUJUAN

1. Meningkatkan kecintaan dan apresiasi peserta didik terhadap cabang olahraga sepakbola;

2. Meningkatkan kecakapan peserta didik dalam kolaboratif dan kooperatif;

3. Meningkatkan semangat peserta didik menjaga kesehatan jasmani;

4. Menumbuhkan jiwa sportivitas,kerja keras, disiplin, komunikatif bersahabat menghargai prestasi dan tanggung jawab

5. Mengembangkan bakat dan minat peserta didik sebagai pemain sepakbola;

6. Mencari dan membina peserta didik bertalenta sepakbola;7. Menumbuhkan semangat nasionalisme peserta didik.

D. SASARAN

Sasaran adalah seluruh Siswa SMP di Indonesia yang terdaftar dalam DAPODIK per 31 Desember 2019, meliputi:

1. Siswa kelahiran 1 Januari 2006 dan sesudahnya;2. Sekolah Menengah Pertama Negeri ;3. Sekolah Menangah Pertama Swasta ;4. Sekolah Menengah Pertama Terbuka ;5. SD - SMP Satu Atap.

E. RUANG LINGKUP

Gala Siswa Indonesia adalah sebuah kompetisi sepakbola antar peserta didik jenjang SMP yang dilaksanakan bertingkat dari tingkat kecamatan (sekolah) sampai dengan tingkat nasional.

F. TEMA

Tema GSI SMP tahun 2020 adalah Semangat Menolak Menyerah.

9


BAB IIKETENTUAN

PROTOKOL KESEHATAN COVID-19

A. PRINSIP UMUM

1. Perlindungan Kesehatan Individu Setiap orang harus berusaha untuk tidak tertular dan tidak menu-

larkan virus Covid-19 dengan mencegah masuk/keluarnya drop-let melalui mulut, hidung, dan mata. Cara-cara yang harus dilaku-kan adalah:a. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan

pakai sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol /hand sanitizer. Selalu mengh-indari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak bersih (terkontaminasi droplet virus).

b. Menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplet dari orang yang bicara, batuk, atau bersin serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Jika tidak memungkinkan melakukan jaga jarak maka dapat dilakukan dengan berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya.

c. Menggunakan alat pelindung diri berupa maskeryang menut-upi hidung dan mulut, hingga dagu, jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19). Apabila menggunakan masker kain, sebaiknya gunakan masker kain 3 lapis.

d. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti mengkonsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan istirahat yang cukup serta menghindari faktor risiko penyakit.


11

2. Perlindungan Kesehatan Masyarakat Perlindungan kesehatan masyarakat menjadi tugas dan tanggu-

ng jawab para pengelola, penyelenggara, atau penanggung jawab tempat dan fasilitas umum.

3. Unsur Pencegahan (Prevention)a. Melakukan promosi, sosialisasi, dan edukasi kesehatan

dengan berbagai media.b. Melakukan perlindungan (protection)c. melakukan disinfeksi terhadap semua permukaan tempat/

ruangan dan semua peralatan secara berkala.d. pengaturan jaga jarak.e. penyediaan sarana cuci tangan yang mudah diakses dan

memenuhi standar atau penyediaan handsanitizer.f. penapisan kesehatan orang-orang yang akan masuk/ berada

di tempat.

4. Unsur Penemuan Kasus (Detection)a. Untuk fasilitasi dalam deteksi dini, berkoordinasi dengan

dinas kesehatan setempat atau fasilitas pelayanan kesehatan.b. Melakukan pemantauan kondisi kesehatan (gejala batuk,

pilek, flu, nyeri tenggorokan, sesak nafas, atau demam) terha-dap semua orang yang ada di tempat dan fasilitas umum.

5. Unsur Penanganan Secara Cepat dan Efektif (Responding) Penanganan untuk mencegah terjadinya penyebaran yang lebih

luas, antara lain berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat atau fasilitas pelayanan kesehatan untuk melakukan pelacakan kontak erat, pemeriksaan rapid test atau RT-PCR, serta penanga-nan lain sesuai kebutuhan.


12

B. ACUAN LOMBA SELAMA PANDEMIK COVID-19

Berdasarkan peta nasional sebaran pandemi Covid-19 per 15 Juni 2020, jumlah wilayah yang terdampak Covid 19 (zona kuning, orange, dan merah) sebanyak 94%, hanya menyisakan 6% daerah zona hijau. Melihat kondisi seperti itu, maka Puspresnas memutuskan semua lomba di semua zona, pelaksanaannya wajib dilakukan secara daring atau luring, dan peserta harus tetap melaksanakan lomba dari rumah. Untuk peserta yang berada di zona hijau, juga harus mengi-kuti kompetisi dari rumah dengan pertimbangan bahwa perubahan zona dianggap sangat dinamis, sehingga dapat menyulitkan pelak-sanaan manakala persiapan-persiapan yang telah berjalan harus berubah karena perubahan zona.

C. SISTEM DAN MEKANISME LOMBA

1. Secara umum pelaksanaan lomba dilakukan secara daring atau online2. Peserta mengikuti lomba dari rumah dan didampingi orang

tuanya peserta didik dalam kolaboratif dan kooperatif;3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan/atau unsur sekolah

melakukan fungsi pengawasan pelaksanaan lomba.4. Dalam menjalankan kegiatan, setiap pihak harus mendisplinkan

dirinya dapat mengikuti protokol kesehatan sesuai porsi mas-ing-masing.

D. PROTOKOL KESEHATAN INDIVIDU

1. Pesertaa. Mengikuti lomba dari rumah.b. Memastikan kondisi sehat diri untuk mengikuti kompetisi.

Jika anak sakit seperti demam, batuk, pilek, diare, ada riwayat kontak dengan OTG/ODP/PDP/konfirmasi COVID-19 dan lain-lain segera hubungi petugas;


13

14


c. Menggunakan peralatan protokol kesehatan anak: masker kain, hand sanitazer, sarung tangan, face shield (sesuai kebu-tuhan);

d. Menyiapkan perlengkapan kompetisi: komputer/gadget, smartphone, jaringan internet, peralatan dan perlengkapan kompetisi yang dibutuhkan;

e. Mengisi surat pernyataan/pakta integritas dalam mengikuti kompetisi (lampiran 1);

f. Mengikuti prosedur dan proses kompetisi dengan baik:1) Daftar2) Konfirmasi kesiapan mengikuti kompetisi3) Persetujuan kompetisi dari juri4) Melakukan kalibrasi aplikasi (tes/ujicoba awal)5) Mengikuti pelaksanaan kompetisi6) Mengkonfirmasi telah terekam semua hasil kompetisi7) Mengakhiri kompetisi

2. Orang Tua a. Mendampingi anak mengikuti lomba di rumah.

b. Memastikan anak dalam kondisi sehat untuk mengikuti kom-petisi. Jika anak sakit seperti demam, batuk, pilek, diare, ada riwayat kontak dengan OTG/ODP/PDP/konfirmasi COVID-19 dan lain-lain segera hubungi petugas kesehatan untuk menunda dan menyampaikan kepada juri untuk dilakukan penjadwalan ulang kompetisi sesudah anak sehat kembali;

c. Memastikan orang tua dalam keadaan sehat (tidak batuk, pilek, demam, dan lain-lain) dan tidak ada riwayat kontak dengan OTG/ODP/PDP/konfirmasi COVID-19;

d. Menyiapkan peralatan protokol kesehatan anak: masker kain, hand sanitazer, sarung tangan, face shield (sesuai kebutuhan);

e. Membantu anak menyiapkan perlengkapan kompetisi: kom-puter/gadget/smartphone, jaringan internet, dan perlengka-pan lain yang dibutuhkan;

f. Mengisi surat pernyataan ijin orang tua/wali anak dalam mengikuti kompetisi (lampiran 2);

g. Mengawasi pelaksanaan kompetisi.

3. Panitia Pusata. Persiapan Kompetisi

1) Memastikan anak mengikuti lomba dari rumah, didampin-gi orang tuanya, dengan sistem pengawasan lomba sesuai ketentuan.

2) Panitia kompetisi membuat pengumuman pemberitahuan mengenai jadwal kompetisi selama masa pandemi COVID-19, dengan menyertakan nomor tele-pon/WA/SMS untuk membuat janji temu (daftar) kompeti-si yang akan datang;

3) Membuat jadwal janji keikutsertaan kompetisi yang akan datang dengan orang tua atau pendamping agar terkon-firmasi keikutsertaan berjalan dengan baik (melalui tele-pon, SMS, WA, dan lain-lain);

4) Memastikan peserta kompetisi dalam kondisi sehat untuk mengikuti kompetisi, misalnya dengan menanyakan riwayat demam, alergi, riwayat bepergian ke daerah lain/ riwayat kontak dengan Orang Tanpa Gejala (OTG)/Orang Dalam Pemantauan (ODP)/Pasien Dalam Pengawasan (PDP)/konfirmasi COVID-19/pasca COVID-19;

5) Mengingatkan orang tua atau pendamping untuk men-dampingi anak selama proses kompetisi sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan menyiapkan berbagai pers-yaratan dan perlengkapannya;

b. Pelaksanaan Kompetisi1) Memastikan diri dan panitia kompetisi lainnya dalam

keadaan sehat untuk memberikan pelayanan (tidak demam, batuk, pilek, dan lain-lain);

2) Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan prinsip PPI sebelum memulai pelayanan:a) Masker kain, Alat Pelindung diri dll;b) Sarung tangan bila tersedia. Sarung tangan harus

diganti untuk setiap satu sasaran. Jangan menggu-nakan sarung tangan yang sama untuk lebih dari satu anak. Bila sarung tangan tidak tersedia, petugas men-cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap sebelum dan sesudah datang kepada sasaran;

15


4. Juria. Memastikan diri dan juri kompetisi lainnya dalam keadaan

sehat untuk memberikan pelayanan (tidak demam, batuk, pilek, dan lain-lain);

b. Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan prinsip PPI sebelum memulai pelayanan:1) Masker kain2) Sarung tangan bila tersedia. Sarung tangan harus diganti

untuk setiap satu sasaran. Jangan menggunakan sarung tangan yang sama untuk lebih dari satu anak. Bila sarung tangan tidak tersedia, petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap sebelum dan sesudah datang kepada sasaran;

3) Alat pelindung diri lain apabila tersedia, seperti pakaian pelindung hazmat kedap air, dan face shield.


16

BAB IIIKETENTUAN DAN

MEKANISME PELAKSANAAN

A. Strategi Penyelenggaraan Mempertimbangkan kondisi sebagian besar wilayah Indonesia

yang masih berzona merah/oranye/kuning dalam masa Pandemi Covid-19, serta masih berlakunya secara luas kebijakan PSBB, maka GSI SMP tahun 2020 ini dilaksanakan dengan sistem daring/online.

Sistem daring terdiri dari dua tipe, yaitu sinkron dan asinkron. Daring sinkron merupakan tipe daring yang terhubung dalam waktu yang sama seketika (realtime), contoh nya adalah aplikasi zoom meeting, google meet, dan lain-lain. Daring asinkron mer-upakan tipe daring yang tidak terhubung dalam waktu yang tidak sama atau tertunda (tidak realtime) sebelum diunduh, contohnya adalah aplikasi youtube, whatsapp, dan lain-lain. Tipe daring singkron akan digunakan untuk kebutuhan bidang-bidang tertentu.

B. Mekanisme Seleksi1. Tingkat Kecamatan

a. Mekanisme tingkat kecamatan dilakukan terhadap peser-ta yang sudah terdaftar pada laman pendaftaran daring GSI Puspresnas.

b. Seleksi tingkat kecamatan dilaksanakan mandiri oleh tim pemanduan bakat tingkat kecamatan.

c. Hasil seleksi tingkat kecamatan akan mewakili peserta tingkat kab./kota untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi.

2. Tingkat Provinsia. Seleksi tingkat provinsi dilakukan terhadap peserta yang

mewakili kab./kota. b. Seleksi tingkat provinsi menghasilkan tim GSI SMP

provinsi yang beranggotakan 18 (delapan belas) peserta.c. Tim GSI SMP provinsi ditetapkan oleh Dinas Pendidikan

Provinsi atau dapat dibantu oleh LPMP.

18


3. Tingkat Nasionala. Kompetisi GSI SMP tingkat nasional diikuti oleh 34 tim

GSI SMP provinsi.b. Peserta GSI SMP tingkat nasional melakukan pertandin-

gan dengan sistem yang diatur oleh Panitia Pusat.c. Kompetisi GSI SMP tingkat nasional akan menghasilkan

Juara I, II, III, dan IV.d. Panitia pusat juga akan melakukan penilaian pada kate-

gori Pemain Penyerang Terbaik, Gelandang Terbaik, Pemain Belakang Terbaik, Penjaga Gawang Terbaik, dan Pencetak Gol Terbanyak.

e. Panitia pusat akan melakukan penilaian dengan metode pemanduan bakat untuk memilih 30 (tiga puluh) peserta terbaik kompetisi GSI tingkat nasional.

C. Peserta dan Penyelenggara1. Peserta

a. Ketentuan1) Peserta GSI Tingkat Provinsi adalah peserta GSI yang

berasal dari kabupaten/kota yang lolos seleksi melalui proses pemanduan bakat pada tingkat kecamatan;

2) Peserta GSI Tingkat Nasional adalah peserta yang berasal dari gabungan Pemain Terbaik hasil peman-duan bakat yang dilakukan pada seleksi GSI Tingkat Provinsi;

3) Seluruh peserta yang mengikuti GSI sesuai tingkatann-ya pada poin 1 s.d. 2 telah terdaftar pada alamat laman resmi pendaftaran daring GSI milik Kementerian Pen-didikan dan Kebudayaan dengan alamat laman: smp.-pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id.

19


b. PersyaratanPeserta yang diperbolehkan bermain dalam Gala Siswa Indonesia adalah:

Tabel 1. Persyaratan Peserta dan Dokumen Bukti

Keterangan: *) format terlampir

No. Persyaratan Dokumen Bukti 1) Berkewarganegaraan Indonesia Akte Kelahiran

2)

Siswa yang terdaftar sebagai

siswa SMP Negeri/Swasta,

SMP Terbuka atau SD-SMP

Satu Atap

Surat Keterangan

Kepala Sekolah *)

3)

Siswa Kelas 7 dan 8 pada

Tahun Ajaran 2019/2020

atau kelas 8 dan 9 pada

Tahun Ajaran 2020/2021

- Ijazah SD

- Rapor pada lembar

yang memuat data

diri dan semester

terakhir

4)

Siswa dengan tahun kelahiran

tanggal 1 Januari 2006 dan

setelahnya

Akte kelahiran

5)

Siswa yang memiliki NISN dan

terdaftar sebagai peserta didik

sesuai Data Pokok Pendidikan

(Dapodik)

Surat Keterangan

Kepala Sekolah *)

6)

Berkelakuan baik dan tidak

terlibat penyalahgunaan obat

terlarang dan minuman keras.

Surat Keterangan

Kepala Sekolah *)

7) Mendapat persetujuan dari

orang tua

Surat Izin Orang Tua

*)

8) Mengisi Surat Pernyataan

Intergritas

Surat Pernyataan

Integritas *)

20


2. Tim Pemanduan Bakat (Talent Scouting)a. Pengertian

1) Bakat merupakan kemampuan atau sifat yang dibawa sejak lahir yang memerlukan pembinaan atau pelati-han lebih lanjut untuk dapat menghasilkan prestasi istimewa.

2) Pemanduan Bakat atau Talent Scouting adalah proses mencari/menemukan bakat seseorang yang memiliki peluang besar menjadi seorang atlet yang lebih berprestasi dalam olahraga terutama dalam olahraga sepakbola di usia muda.

b. Ketentuan1) Pemandu bakat terdiri dari 2 (dua) unsur yaitu:

a) Pemandu bakat provinsi:- Beranggotakan 2 (dua) orang yaitu pelatih dan

asisten pelatih.- Berasal dari perwakilan MGMP PJOK dan Asosia-

si PSSI Provinsi.b) Pemandu bakat nasional:

- Beranggotakan 3 (tiga) orang.- Berasal dari Akademisi Pendidikan Olahraga,

Alumni Pemain Sepakbola Nasional atau Pen-gamat Sepakbola.

2) Dalam pelaksanaan seleksi tingkat provinsi, tim penilai terdiri dari pemandu bakat provinsi dan pemandu bakat nasional yang ditetapkan oleh Surat Keputusan Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kemdikbud.

3) Dalam pelaksanaan kompetisi tingkat nasional, tim penilai terdiri dari pemandu bakat nasional dan unsur PSSI Pusat.

21


c. Persyaratan Pelatih dan Asisten PelatihPelatih dan Asisten Pelatih yang diperbolehkan men-dampingi tim dalam GSI adalah:1) Berasal dari guru PJOK atau guru ekstrakurikuler

sepakbola atau Asosiasi PSSI daerah dibuktikan dengan Surat Keputusan atau Surat Tugas yang ditan-datangani oleh Kepala Satuan Pendidikan yang besangkutan;

2) Memahami dan menguasai ilmu kepelatihan dan pera-turan sepakbola (memiliki lisensi kepelatihan minimal lisensi D dari PSSI);

3) Sehat jasmani dibuktikan dengan melampirkan surat keterangan sehat dari dokter;

4) Bersedia mendampingi pemain dalam seleksi atau pertandingan dan mengikuti seluruh agenda kegiatan GSI SMP;

5) Menjaga sportivitas dan fair play selama GSI berlangsung.

d. Tugas1) Tim Pemandu Bakat Tingkat Provinsi

a) Melakukan penilaian bakat pemain tingkat provinsi.b) Menyampaikan laporan kepada Panitia Pusat Prestasi Nasional mengenai pemain yang memiliki bakat dari hasil pengamatan dan penilaian pada saat seleksi. Hasil penilaian dijadikan acuan utama dalam keputusan untuk membentuk tim sepakbola GSI provinsi.

2) Tim Pemandu Bakat Tingkat Nasional a) Menetapkan alat ukur untuk digunakan oleh para Pemandu Bakat di provinsi sehingga memudahkan mereka melakukan penilaian terhadap para pemain.b) Melakukan Pemanduan Bakat secara langsung agar diperoleh kepastian dan penilaian yang lebih akurat.c) Menginput dan mengolah data hasil penilaian.

22


3. Manajera. Ketentuan

1) Berasal dari Dinas Pendidikan Provinsi atau Lembaga Penajminan Mutu Pendidikan (LPMP).

2) Manajer sekaligus bertindak sebagai tim aju.b. Persyaratan

1) Sehat jasmani dibuktikan dengan melampirkan surat keterangan sehat dari dokter.

2) Bersedia mendampingi pemain dalam pertandingan dan mengikuti seluruh agenda kegiatan GSI SMP.

3) Menjaga sportivitas dan fair play selama GSI SMP berlangsung.

c. Tugas1) Menyelesaikan pendaftaran daring baik pemain, tim

pemandu bakat dan dokter tim.2) Melengkapi seluruh dokumen administratif dan

menyerahkan kepada tim keabsahan. 3) Berkoordinasi dengan panitia dalam penyelesaian

proses keabsahan kontingen.4) Bertanggungjawab terhadap kesehatan pemain baik

dalam pertandingan maupun di luar pertandingan.

4. Tim Keabsahana. Ketentuan

1) Beranggotakan 10 (sepuluh) orang yang terdiri dari unsur akademisi, tenaga kesehatan dan guru PJOK.

2) Dibentuk dan ditetapkan oleh Pusat Prestasi Nasional.b. Persyaratan

1) Sehat jasmani dibuktikan dengan melampirkan surat keterangan sehat dari dokter.

2) Memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menen-tukan keabsahan fisik dan dokumen peserta.

c. Tugas1) Menyusun format keabsahan peserta, baik keabsahan

fisik maupun dokumen.2) Memverifikasi keabsahan fisik dan dokumen peserta.3) Melaporkan hasil keabsahan peserta kepada Panitia

Pusat Prestasi Nasional.23


5. Dokter Tim/Masseura. Ketentuan

Ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau LPMP berdasarkan rekomendasi dari Asosiasi PSSI Provinsi.

b. Persyaratan1) Berasal dari guru PJOK atau instansi kesehatan pemer-

intah/swasta (khusus persyaratan untuk masseur).2) Memahami dan menguasai keilmuan tentang keseha-

tan dan cidera olahraga.3) Bersedia mendampingi pemain dalam pertandingan

dan mengikuti seluruh acara kegiatan GSI SMP;4) Menjaga sportivitas dan fair play selama GSI SMP

berlangsung;5) Sehat jasmani.

6. Panitia Pusata. Ketentuan

Gala Siswa Indonesia (GSI) Tingkat Nasional diselenggara-kan oleh Panitia Pusat, yang berasal dari:1) Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal, Kement-

erian Pendidikan dan Kebudayaan2) Sekretaris Nasional SPAB Kemdikbud, 3) PSSI, dan 4) Unsur lain yang terkait.

b. Tugas1) Menyusun dan mengesahkan Buku Panduan Teknis

Pelaksanaan dan Peraturan Pertandingan GSI 2020 sesuai protokol kesehatan covid 19.

24


2) Merencanakan pelaksanaan GSI SMP tingkat nasional.3) Melakukan pembagian tugas dan kerjasama Panitia

Pusat dengan PSSI, Seknas SPAB dan unsur lainya dalam persiapan kompetisi GSI SMP tingkat nasional.

4) Menyiapkan proses administrasi penyelenggaraan dan keperluan penyelenggaraan seperti rapat koordinasi, Technical Meeting, Drawing (Pengundian Grup), pene-tapan sistem pertandingan, jadwal dan lain-lainnya.

5) Mengoordinasikan proses pemanduan bakat dan penilaian mulai dari tingkat kecamatan hingga nasion-al.

6) Menyelenggarakan kompetisi tingkat nasional sesuai protokol covid-19.

7) Memberikan penghargaan kepada para peserta dan pemenang GSI SMP tahun 2020.

8) Menyampaikan dan membuat laporan pelaksanaan GSI SMP tingkat nasional tahun 2020.

25


D. Waktu Pelaksanaan Jadwal pendaftaran dan seleksi Gala Siswa Indonesia (GSI)

tahun 2020 ini disusun untuk memastikan pelaksanaan dilak-sanakan secara bersamaan dalam rentang waktu yang ditetapkan sesuai tingkatan wilayahnya.

Tabel 2. Jadwal GSI Tingkat Kecamatan

Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1

PRE REGISTRASI Mendaftarkan

keikutsertaan

Kecamatan pada GSI

tingkat kecamatan yang

dilakukan oleh

koordinator/panitia di

kecamatan atau

kab./kota

1 Juni s.d.

31 Agustus 2020

2

REGISTRASI PESERTA

Sekolah mendaftarkan

18 pemain dan 4 ofisial

3 PELAKSANAAN SELEKSI

Tingkat Kecamatan

26


Tabel 3. Jadwal GSI Tingkat Provinsi

27


No Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1

PRE REGISTRASI

Mendaftarkan

keikutsertaan Kab./Kota

pada GSI tingkat

Provinsi yang dilakukan

oleh Dinas Pendidikan

Kab./Kota

1 s.d. 15 September 2020

2

REGISTRASI DAN UNGGAH VIDEO PESERTA - Melengkapi data dan

unggah video tim

perwakilan kecamatan

oleh koordinator

kecamatan, dan

-Memilih tim

perwakilan kab./kota

oleh koordinator

kab./kota

1 s.d. 30 September 2020

3

PENILAIAN VIDEO

Penilaian video

dilakukan oleh tim

penilai provinsi.

1 s.d. 15 Oktober 2020

E. Penilaian 1. Materi

a. Berupa video yang memuat aksi keterampilan dan kemam puan fisik individu peserta.

b. Rekam jejak peserta sebagai pemain sepakbola (curiculum vitae).

c. Kemampuan seutuhnya seorang pemain sepakbola yang akan ditunjukkan melalui pertandingan.

2. Sistem dan mekanisme Seleksi pemain GSI tingkat kecamatan dan provinsi dilak-

sanakan dalam dua tahapan seleksi. Tahap pertama dilaku-kan secara daring dengan menilai video aksi keterampilan dan kemampuan fisik individu peserta seleksi yang dikirimkan melalui laman pendaftaran daring Puspresnas.

Tabel 4. Jadwal GSI Tingkat Nasional

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan

1

REGISTRASI PESERTA Peserta yang

didaftarkan adalah

hasil pemanduan

bakat/pemain terbaik

pada GSI tingkat

Provinsi

15 s.d. 31 Oktober 2020

2 PELAKSANAAN KOMPETISI

Tingkat Nasional

Mengacu dan mengikuti

Protokol Covid 19

28


Tahap kedua dilakukan secara virtual menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meeting atau Google Meet dan sejenisnya, dimana peserta seleksi mempraktikkan tes keterampilan dan fisik kemudian dinilai oleh tim penilai. a. Seleksi Tahap Ke-1 Bentuk tes yang harus dilakukan pada seleksi tahap ke-1

adalah sebagai berikut: 1) Keterampilan/Teknik

a) Juggling adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui kualitas keterampilan ball control dalam sepakbola.

Pelaksanaan: Peserta melakukan juggling sebanyak-banyaknya

selama 30 detik. Alat yang digunakan: Bola, cone/marker, stopwacth, dan alat tulis.b) Control Passing adalah tes yang bertujuan untuk men-

getahui kualitas control passing dalam sepakbola. Pelaksanaan: Peserta melakukan control dan passing ke target yang

ditentukan, lakukan tes dengan control kaki bagian dalam dan control kaki bagian luar. Peserta wajib men-gunakan kedua kaki, 3 kali kaki kanan dan 3 kali kaki kiri.

Alat yang digunakan: Bola, cone/marker dan alat tulis.

29


30


d) Dribbling Long Pass adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui kualitas dribbling dan control dalam sepakbola.

Pelaksanaan: Peserta lakukan dribbling dan long pass ke arah target

yang ditentukan, dengan 2x kaki kanan dan 2x kaki kiri, jika dribbling dengan kaki kanan maka long pass dengan kaki kanan dan sebaliknya. Jarak dari titik tengah target ke area Long Pass adalah 30 meter. Alat yang digunakan:

Bola, marker, papan target atau media lain (sepatu, sandal, botol minum, atau batu), dan alat tulis.

3 meter 5 meter 7 meter

Gambar 3. Area Pelaksanaan Tes Dribbling Long Pass

31


e) Shooting adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui akurasi shooting pada sepakbola.

Pelaksanaan: Peserta melakukan gerakan feinting sebelum shooting

ke target sebanyak 4 kali (2 kaki kanan, 2 kaki kiri). Alat yang digunakan:

Bola, cone, stik, gawang, dan alat tulis atau media lain yang dapat dimodifikasi.

Gambar 4. Area Pelaksanaan Tes Shooting

Bola, cone, stik, sasaran (modifikasi gawang), dan alat tulis atau media lain yang dapat dimodifikasi.Bola, cone, stik, sasaran (modifikasi gawang), dan alat tulis atau media lain yang dapat dimodifikasi.

32


Khusus posisi kiper, tes keterampilan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:a) Tangkapan bola bawah adalah teknik yang digunakan

ketika bola datang ke arah penjaga gawang atau bola datang di sekitar penjaga gawang dengan bergulir datar atau memantul ke tanah, langsung berada di depan penjaga gawang.

Pelaksanaan: Peserta mendapatkan 1 poin apabila berhasil melaku-

kan tangkapan bola bawah dengan sempurna, dengan waktu pelaksanaan 1 menit.

Alat yang digunakan: Bola, tembok dan stopwatch.

Gambar 5. Area Pelaksanaan Tes Tangkapan Bola Bawah

33


b) Tangkapan bola sedang adalah tangkapan yang dapat membantu penjaga gawang untuk mengamankan bola yang bergerak datar menuju kearah badan penjaga gawang.


kan tangkapan bola sedang dengan sempurna, waktu pelaksanaan 1 menit.


Gambar 6. Area Pelaksanaan Tes Tangkapan Bola Sedang

34


c) Tangkapan bola di depan kepala adalah tangkapan yang apabila bola datang ke arah penjaga gawang dengan ketinggian dada dan kepala penjaga gawang, teknik yang tepat untuk mengamankannya yaitu dengan langsung menangkap bola dengan kedua tangan.


kan tangkapan bola di depan muka dengan sempurna, waktu pelaksanaan 30 detik.


Gambar 7. Area Pelaksanaan Tes Tangkapan Bola di Depan Kepala

35


d) Tangkapan bola di atas kepala adalah teknik yang digunakan ketika bola datang ke arah penjaga gawang atau bola datang di sekitar penjaga gawang dengan melambung tinggi di atas penjaga gawang.

Pelaksanaan: Peserta melakukan tangkapan bola atas dengan cara

melempar bola ke atas lalu menangkapnya dengan lompatan, lakukan 10x tangkapan.

Alat yang digunakan: Bola

Gambar 8. Alur Tes Tangkapan Bola di Atas Kepala

36


e) Lemparan bola bawah adalah keterampilan yang efek-tif jika dilakukan untuk teman yang dekat dengan pen-jaga gawang. Keuntungan dari Lemparan Bola Bawah ini adalah pemain lebih mudah menerima mengontrol bola yang digulirkan.

Pelaksanaan: Peserta menangkap bola bawah yang di berikan oleh

server, lalu setelah tertangkap peserta langsung melempar bola tersebut dengan lemparan bawah, lakukan 4x tangkapan.

Alat yang digunakan: Bola, cone dan server.

Gambar 9. Area Pelaksanaan Tes Lemparan Bola Bawah

37


f) Lemparan baseball adalah keterampilan yang gunakan untuk mendistribusikan bola secara akurat di atas jarak 25 hingga 40 meter.

Pelaksanaan: Peserta melakukan 3x lemparan baseball, setiap

lemparan akan dihitung skor yang didapat. Alat yang digunakan: Bola dan cone.

Gambar 10. Area Pelaksanaan Tes Lemparan Baseball

38


g) Lemparan atas adalah keterampilan yang dapat dilakukan untuk mengoper bola dengan kecepatan dan jarak yang sedang. Biasanya keterampilan ini dilakukan untuk mengoper bola kesisi-sisi samping lapangan.

Pelaksanaan: Peserta melakukan 3x lemparan atas, setiap lemparan

akan dihitung skor yang didapat. Alat yang digunakan: Bola dan cone.

Gambar 11. Area Pelaksanaan Tes Lemparan Atas

39


2) Tes Koordinasia) Juggling Coordination adalah tes koordinasi mata,

kaki, dan kepala yang bertujuan untuk mengukur koor dinasi.

Pelaksanaan: Peserta mendapat satu poin apabila berhasil melaku-kan juggling dengan kaki, paha dan kepala dengan berturut-turut, waktu pelaksanaan 1 menit.Alat yang digunakan: Bola, cone/marker, stopwacth, dan alat tulis.

Gambar 1. Area Pelaksanaan Tes Juggling Coordination

40


b) Koordinasi mata tangan adalah tes koordinasi mata tangan yang bertujuan untuk mengukur koordinasi kiper.


kan lempar dan tangkapan bola dengan sempurna, lakukan gerakan dengan berdiri, waktu pelaksanaan 30 detik.



41

3) Kemampuan Fisika) Standing Broad Jump adalah loncat tidak menggu-

nakan awalan tetapi menggunakan tolakan kaki (daya ledak otot tungkai) dan meloncat menggunakan dua kaki bersamaan dengan sejauh- jauhnya, tes ini bertu-juan untuk mengukur kekuatan otot tungkai.

Pelaksanaan: Peserta berdiri pada papan tolak atau garis memulai

tolakan dengan lutut ditekuk sampai membentuk sudut kurang lebih 45 derajat, kedua lengan lurus ke belakang. Kemudian peserta menolak ke depan dengan kaki sekuat-kuatnya dan mendarat dengan dua kaki. Peserta diberi 2 kali kesempatan untuk melaku-kan. Hitungan jaraknya adalah dari garis start sampai anggota tubuh yang terdekat dari garis start, bisa saja tangan atau anggota tubuh yang lainnya, jika peserta terjatuh kebelakang pada saat pelaksanaan.

Alat yang digunakan dan kebutuhan: Meteran, meteran jahit, webbing/kapur, alat tulis, 1

orang perekam video, dan 1 orang pengukur hasil lom-patan.

Area dan pelaksanaan tes: • Tarik garis lurus ke samping lebih kurang 1 meter

untuk garis start. • Siapkan meteran untuk mengukur jarak lompatan. • Setelah melakkukan lompatan, posisi peserta harus

diam sampai diukur jarak lompatannya. • Yang diukur adalan anggota tubuh terdekat dengan

garis start seperti pada video.

42


b) Speed 5 Meter dan 10 Meter adalah tes untuk men-gukur kecepatan reaksi dan absolute.

Pelaksanaan: Peserta melakukan sprint dari garis start sampai finis.

Pelatih dan asisten pelatih Alat yang digunakan dan kebutuhan: Meteran, stopwatch, cone/marker atau dapat menggu-

nakan botol minum atau sepatu atau sendal, alat tulis, 1 orang pemegang waktu jarak 5 meter sekaligus pem-beri aba-aba, 1 orang pemegang waktu jarak 10 meter, dan 1 orang perekam video

Area dan pelaksaan tes: • Buat area seperti pada gambar dengan jarak yang

sudah ditentukan digambar. • Peserta lari dari garis start sampai finis dengan sece

pat mungkin. • Waktu dihitung pada jarak 5 meter dan jarak 10

meter. • Penghitung waktu melakukan hitungan menggunak

an stopwatch. • Salah satu penghitung waktu memberikan aba-aba

kepada peserta. • Aba-abanya yaitu “siap” dan “ya”, pada saat

aba-aba “siap”, peserta bersiap untuk berlari. Aba-aba “ya” peserta mulai berlari dan secara bersa maan penghitung waktu menekan tombol “mulai” di stopwatch.


43

c) Illinois Test adalah tes kebugaran yang dirancang untuk menguji ketangkasan olahraga seseorang. Tes Ini menguji kemampuan untuk berbalik ke arah yang berbeda dan pada sudut yang berbeda, yang bertu-juan untuk mengukur kelincahan.

Pelaksanaan: Peserta dari garis start lari secepat mungkin kemudian

mengubah arah gerakan sesuai dengan instruksi yang diberikan tester tanpa mengenai atau menyenggol stik yang ada sampai ke titik finis.

Alat yang digunakan dan kebutuhan: Meteran, stik atau dapat menggunakan botol minum,

stopwatch, alat tulis, 1 orang perekam video, dan 1 orang pemegang waktu sekaligus aba-aba.

Area dan pelaksanaan tes: • Membuat area seperti pada gambar sesuai dengan

jarak pada gambar. • Peserta berlari mulai dari start sampai finis secepat

mungkin. • Siapkan stopwatch untuk menghitung waktu. • Aba-abanya yaitu “siap” dan “ya”, apabila aba-aba

“ya”, peserta mulai berlari dan secara bersamaan penghitung waktu menekan tombol mulai di stop watch.

• Apabila pemain sudah melawati garis finis, peme gang waktu menghentikan waktunya.

• Pemegang waktu harus berdiri dekat finis seperti pada video.


44

d) Yoyo Test adalah tes kebugaran multi-tahap, tes lari yang digunakan untuk memperkirakan kapasitas aero-bik atlet.

Pelaksanaan: Peserta berada pada cones penanda 5 m (B), peserta

mulai berlari ke cones penanda 20 m (C) sesuai dengan bunyi BIP dari audio Yo-yo intermittent recovery test. Setelah mencapai cones penanda (C) dan mendengar 'bip', pemain berbalik dan kembali ke titik awal (B) sebelum 'bip' berikutnya. Setelah mencapai (B), pemain melakukan 'istirahat aktif' selama 10 detik untuk berjalan atau jogging ke cones penanda (A) dan kembali ke penanda (B), kemudian siap untuk melaku-kan lagi, peserta dinyatakan selesai apabila tidak sampai garis tepat waktu 2x berturut-turut.

Alat yang digunakan dan kebutuhan: Audio Yo-yo, pemutar audio, pengeras suara, cones

atau dapat diganti dengan botol minum atau sepatu atau batu, alat tulis, dan 1 orang perekam video.

Area dan pelaksanaan tes: • Membuat area seperti pada gambar sesuai dengan

jarak pada gambar dengan jarak 20 meter dan 5 meter.

• Siapkan pemutar audio dan pengeras suara untuk menyetel musik yoyo test level 1.

• Peserta berlari sesuai intruksi dari musik. • Apabila peserta 2x berturut-turut tidak sampai garis

sebelum bunyi musik, maka peserta tersebut dinya takan tidak dapat melanjutkan ke level selanjutnya


45

Tabel 5. Chart Yoyo Test Level 1

SPEED LEVEL SHUTTLE SPEED ACCUMULATED VO2MAX (km/hr) (m)

5 1 10.0 40 38.74

9 1 11.5 80 37.07

11 1 13.0 120 37.41

11 2 13.0 160 37.74

12 1 13.5 200 38.08

12 2 13.5 240 38.42

12 3 13.5 280 38.76

13 1 14.0 320 39.09

13 2 14.0 360 39.42

13 3 14.0 400 39.78

13 4 14.0 440 40.10

14 1 14.5 480 40.43

14 2 14.5 520 40.77

14 3 14.5 560 41.10

14 4 14.5 600 41.44

14 5 14.5 640 41.78

14 6 14.5 680 42.11

14 7 14.5 720 42.45

14 8 14.5 760 42.78

15 1 15.0 800 43.12

15 2 15.0 840 43.48

15 3 15.0 880 43.79

15 4 15.0 920 44.13

15 5 15.0 960 44.46

15 6 15.0 1000 44.80

15 7 15.0 1040 45.14

15 8 15.0 1080 45.47

46


16 1 15.5 1120 45.81

16 2 15.5 1160 46.14

16 3 15.5 1200 46.48

16 4 15.5 1240 46.82

16 5 15.5 1280 47.16

16 6 15.5 1320 47.49

16 7 15.5 1360 47.82

16 8 15.5 1400 48.16

17 1 16.0 1440 48.50

17 2 16.0 1480 48.83

17 3 16.0 1520 49.17

17 4 16.0 1560 49.50

17 5 16.0 1600 49.84

17 6 16.0 1640 50.18

17 7 16.0 1680 50.51

17 8 16.0 1720 50.85

18 1 16.5 1760 51.18

18 2 16.5 1800 51.52

18 3 16.5 1840 51.86

18 4 16.5 1880 52.19

18 5 16.5 1920 52.53

18 6 16.5 1960 52.86

47


Tabel 6. Format Isian Pengalaman Bermain

Tabel 7. Format Isian Prestasi Individu

3) Curiculum Vitae (CV)CV peserta memuat pengalaman bermain dan prestasi individu, dilengkapi dengan bukti dokumen sertifikat kejuaraan yang diunggah melalui laman pendaftaran daring. Pengalaman bermain maksimal 5 (lima) kejuaraan level tertinggi dan terbaru waktu pelaksanaannya. Begitu pula dengan prestasi individu, maksimal 5 (lima) prestasi tertinggi dan terbaru waktu pelaksanaannya.

b. Seleksi Tahap Ke-2Pada tahap ini, pemain yang telah dinyatakan lolos dari seleksi tahap pertama akan melakukan seleksi secara virtual melalui aplikasi video call atau video conference (zoom cloud meeting, webex, dsb).

Kejuaraan Tahun SSB/Klub Ket.

Prestasi Tahun Kejuaraan

48


F. Aspek Penilaian

Tabel 8. Aspek Penilaian

ASPEK KRITERIA UNJUK KERJA BOBOT

Keterampilan

x Juggling Coordination

x Juggling

x Contro Passing

x Dribbling Long Pass

x Shooting

Khusus kiper

x Tangkapan bola bawah

x Tangkapan bola sedang

x Tangkapan bola di depan

kepala

x Tangkapan bola di atas kepala

x Lemparan bola bawah

x Lemparan baseball

x Lemparan bola atas

x Koordinasi mata tangan

40

Fisik

x Standing broad jump

x Speed 5 dan 10 meter

x Illinois test

x Yoyo test

40

Curiculum Vitae x Pengalaman bermain

x Prestasi Individu

20

Total Nilai 100

49


G. Pembiayaan Biaya pelaksanaan GSI SMP tingkat nasional dibebankan pada

Rencana Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKAKL) Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebu-dayaan Tahun 2020.

BAB IVPELAKSANAAN

51


A. Pendaftaran 1. Pendaftaran GSI dilakukan melalui sistem daring (dalam jarin-

gan), dimulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat nasional pada laman

2. Sistem pendaftaran daring ini melalui 2 (dua) tahap yakni: a. Pendaftaran daring awal (Pra Registrasi);

1) Menjaring data koordinator/pengelola/panitia GSI di setiap tingkatan pelaksanaan;

2) Menginformasikan pelaksanaan seleksi GSI di wilayahnya agar mendapatkan akses ke akun mas-ing-masing tingkatan dari Panitia Pusat;

3) Pendaftaran daring awal ini menjadi sarana yang wajib bagi para pelaksana seleksi untuk berkoordinasi dengan Panitia Pusat dalam persiapan keikutsertaann-ya pada kompetisi GSI dengan:a) Mengakses pendaftaran daring GSI pada laman

yang tersedia menggunakan kode daftar yang diberikan kepada Dinas Pendidikan Kab./Kota, Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP;

b) Menggunakan Petunjuk Pendaftaran Daring GSI SMP 2020 untuk memudahkan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dalam memulai pendaftaran;

c) Memberikan data koordinator pelaksana GSI dise-tiap tingkatan untuk mendapatkan akses lebih lanjut.

smp.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/gsi.

52


b. Pendaftaran daring lanjutan (Registrasi).Para koordinator/admin GSI pada setiap tingkatan memastikan keikutsertaan peserta/timnya dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:1) Memastikan kelengkapan dokumen dan video peser-

ta melalui pendaftaran daring sudah lengkap;2) Memastikan validitas data atlet dan ofisial sesuai

dengan pendaftaran daring dan dokumen yang dikirimkan.

B. Perekaman dan Pengunggahan Video Proses perekaman dan pengunggahan video dilakukan untuk

kepentingan penilaia tingkat kecamatan dan provinsi.1. Peserta membuat video tes keterampilan dan tes fisik yang dilakukan dari rumah masing-masing atau lingkungan sekitar rumah.2. Dalam pengambilan video, peserta dapat didampingi oleh keluarga atau guru PJOK atau pelatih yang bersangkutan.3. Hasil rekaman tes keterampilan dan tes fisik diunggah ke laman smp.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/gsi (petunjuk pengambilan gambar dan pengunggahan video terlampir).

C. Proses Penilaian 1. Tingkat Provinsi Penilaian dilakukan oleh tim penilai provinsi.

a. Penilaian Administrasi1) Mengunduh berkas persyaratan administrasi peserta

di laman GSI SMP.2) Melakukan penilaian administrasi peserta.3) Menetapkan peserta yang lolos seleksi administrasi.

53


b. Penilaian Substansi1) Mengunduh video materi peserta.2) Melakukan penilaian video peserta.3) Memasukkan hasil penilaian ke dalam sistem aplikasi.4) Melakukan konsolidasi hasil penilaian.5) Menetapkan peringkat peserta melalui Berita Acara

Penilaian.6) Puspresnas menetapkan peserta yang akan mengikuti

GSI SMP tingkat nasional. 2. Tingkat Nasional

a. Penilaian AdministrasiPenilaian adiminstrasi dilakukan oleh tim keabsahan nasi-onal.1) Melakukan verifikasi berkas persyaratan administrasi

peserta.2) Melakukan penilaian administrasi peserta.3) Menetapkan peserta yang lolos seleksi administrasi.

b. Penilaian SubstansiPenilaian substansi dilakukan oleh tim penilai nasional.

BAB VALTERNATIF PELAKSANAAN

GSI TINGKAT NASIONAL

Dalam beberapa waktu ke depan sampai dengan hari-H pelaksanaan GSI tingkat nasional, berbagai kemungkinan situasi pandemi Covid-19 dan penanganannya dapat terjadi dengan dinamika perkembangan yang cepat. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Pusat Prestasi Nasi-onal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan 2 (dua) alternatif lain pelaksanaan GSI disamping rencana awal sebagaimana dijelaskan pada Bab III (Ketentuan dan Mekanisme Pelaksanaan). Kedua alternatif dimaksud adalah sebagai berikut:A. Alternatif 1 (Seleksi Nasional Luring)

Ketentuan seleksi nasional luring sebagai berikut:1) Peserta terdiri dari 5 (lima) pemain terbaik dan 1 (satu) pelatih

per provinsi. 2) Peserta akan dipanggil untuk mengikuti Training Camp di Jabo-

detabek.3) Training Camp akan dilaksanakan di lapangan dengan menerap-

kan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.4) Jika seluruh provinsi berpartisipasi, maka total keseluruhan

peserta sebanyak 170 (seratus tujuh puluh) pemain dan 34 (tiga puluh empat) pelatih.

5) Peserta akan dilatih oleh pelatih dan asisten pelatih dari PSSI.6) Peserta akan mendapatkan pelatihan berupa praktek dan teori

sepakbola.7) Output dari kegiatan ini adalah 30 (tiga puluh) pemain terbaik

GSI SMP tahun 2020.B. Alternatif 2 (Seleksi Nasional Daring)

Ketentuan seleksi nasional daring sebagai berikut:1) Peserta merupakan 18 (delapan belas) pemain terbaik

perwakilan provinsi.2) Jika seluruh provinsi berpartisipasi, maka total keseluruhan

peserta sebanyak 612 pemain.3) Peserta akan memeragakan keterampilan individu dan kemam-

puan fisik secara virtual melalui aplikasi video conference dan dinilai oleh tim talent scouting pusat.

4) Output dari kegiatan ini adalah 30 (tiga puluh) peserta terbaik GSI SMP tahun 2020.

55

BAB VIPENUTUP

55


Keberhasilan penyelenggaraan Gala Siswa Indonesia ditentukan oleh semua unsur yang berkepentingan dalam melaksanakan kegiatan secara tertib, teratur, penuh disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi.Dengan memahami panduan teknis ini diharapkan panitia penyelenggara, peserta dan pihak-pihak lain dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan Gala Siswa Indonesia ini mencapai hasil secara optimal.Hal-hal lain yang belum tercantum dalam petunjuk pelaksanaan GSI 2020 ini diatur dalam peraturan pertandingan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam petunjuk pelaksanaan ini, dan apabila terdapat perubahan maka kemudian Panitia Penyelenggara akan menyampaikannya berupa surat keputusan tambahan, adendum atau aturan tambahan. Seluruh keputusan panitia penyelenggara yang tercantum di dalam Peunjuk Pelaksanaan di atas adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.Semoga panduan ini dapat membantu petugas dalam mencapai sasaran yang diharapkan.

57

LAMPIRAN

Lampiran 1

KOP SEKOLAH

SURAT KETERANGAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini;

Nama Lengkap :………………………………NIP :………………………………Jabatan :………………………………Asal Sekolah :………………………………Telepon/Hp :………………………………

Menerangkan bahwa peserta didik atas nama;Nama Lengkap :……………………………….Tempat/Tanggal Lahir :……………………………….. NISN :………………………………..Kelas :……………………………….. Alamat :………………………………..Telepon/HP :……………………………….

1. Data-data peserta didik di atas adalah benar dan dapat dipertang-gungjawabkan.

2. Berkelakuan baik dan tidak terlibat penyalahgunaan obat terlarang dan minuman keras.

Demikian surat keterangan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

………., ………… 2020Kepala Sekolah

……………………..….

Materai

Rp. 6000


Lampiran 2

SURAT PERNYATAAN/PAKTA INTEGRITAS Saya yang bertanda tangan di bawah ini;

Nama Lengkap :………………………………………………Tempat/TangggalLahir :……………………………………..............Agama :……………………………………………...NISN :……………………………………………...NPSN :………………………………………………Alamat :………………………………………………Telepon/Hp :………………………………………………Nama Orang tua/Wali :……………………………....………………

Menyatakan secara sadar & sungguh-sungguh atas hal-hal berikut: 1. Mengikuti Gala Siswa Indonesia (GSI) SMP atas kemauan sendiri dan

tanpa paksaan dari siapapun dan pihak manapun.2. Bersedia mengikuti Gala Siswa Indonesia (GSI) SMP dengan men-

junjung tinggi nilai sportivitas, kejujuran, dan penuh tanggung-jawab.

3. Mematuhi dan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 selama mengikuti tes sebagaimana diatur pada panduan teknis GSI SMP tahun 2020.

4. Bersedia dan patuh mengikuti segala peraturan yang telah ditentu-kan dan mematuhi semua Keputusan Tim Penilai Gala Siswa Indo-nesia (GSI) SMP. Apabila saya tidak mematuhi segala ketentuan tersebut, saya dan orang tua/wali bersedia menerima konsekwen-sinya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Surat pernyataan/pakta integritas ini, saya buat dengan sebenarn-ya, tanpa ada paksaan dari pihak manapun, dan agar dapat digu-nakan sebagaimana mestinya.

.................., .................. 2020

Menyetujui Yang menyatakanOrangTua Pemain

…………………. ……………………

Lampiran 3

SURAT PERNYATAAN IJIN ORANG TUA/WALI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini;

Nama Lengkap :………………………………Tempat/Tangggal Lahir :………………………………Agama :………………………………Pekerjaan :………………………………Alamat :………………………………Telepon/HP :………………………………Adalah Orang tua/wali dari Nama Lengkap :………………………………Tempat/Tangggal Lahir :………………………………Agama :………………………………NISN :………………………………NPSN :………………………………Alamat :………………………………

Menyatakan;

1. Secara sadar memberi ijin kepada anak saya tersebut di atas untuk mengikuti tes seleksi Gala Siswa Indonesia (GSI) SMP yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendi-dikan dan Kebudayaan, dengan mematuhi semua ketentuan yang berlaku

2. Bersedia mendampingi anak di rumah dan mengawasi pelaksanaan tes dengan penuh kejujuran, disiplin, obyektif, dan bertanggung-jawab.

60


3. Bersedia menanggung segala konsekwensi yang ditimbulkan apabila anak saya tersebut melanggar ketentuan yang ditetapkan oleh panitia dan Tim Juri Gala Siswa Indonesia (GSI) SMP tanpa melakukan tuntutan apapun

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

………………., ………… 2020 Orang tua/Wali

..……………………….

Materai

Rp. 6000

61


Ketentuan Alterna�f Utama(Pertandingan Nasional)

Alternatif Pertama(Seleksi Nasional Luring)

Alternatif Kedua(Seleksi Nasional Daring)

Peserta 18 pemain terbaik dan 4 ofisial per provinsi

5 pemain terbaik dan 1 pela�hper provinsi

18 pemain terbaik per provinsi

Jumlah Peserta Total peserta 612 pemaindan 170 ofisial

Total peserta 170 pemain dan34 pela�h

Total peserta 612 per provinsi

Bentuk Kegiatan Pertandingan terpusat Training Camp dan Pertandingan Internal

Penilaian keterampilanindividu secara virtual

TempatPelaksanaan

Jabodetabek Jabodetabek Di daearah masing-masing

Output kegiatan Juara I, II, III dan IV30 pemain terbaik

30 pemain terbaik 30 pemain terbaik

Lampiran 4


ALTERNATIF PELAKSANAAN GSI SMP TINGKAT NASIONAL TAHUN 2020

panduan teknis pelaksanaan...indonesia nomor 8 tahun 2020 tentang petunjuk teknis bos reguler. 15....

Documents