panduan simak - baak.stkip-pgri-sumbar.ac.idbaak.stkip-pgri-sumbar.ac.id/assets/panduan...
TRANSCRIPT
PANDUAN SIMAK Silaturahmi Mahasiswa Keguruan Tahun 2017
i
TRI DHARMA
PERGURUAN TINGGI
1. PERGURUAN TINGGI BERFUNGSI SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN
2. PERGURUAN TINGGI BERFUNGSI SEBAGAI PUSAT PENELITIAN
3.3.3.3. PERGURUAN TINGGI BERFUNGSI SOSIAL MELAKSANAKAN
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT. . . .
ii
iii
Core ValueCore ValueCore ValueCore Value
STKIP PGRI SUMATERA BARATSTKIP PGRI SUMATERA BARATSTKIP PGRI SUMATERA BARATSTKIP PGRI SUMATERA BARAT (Nilai-Nilai Dasar Yang Harus Dimiliki Oleh Civitas Akademika STKIP PGRI Sumatera Barat)
CCCCerdas dan erdas dan erdas dan erdas dan PPPPedulieduliedulieduli
Cendekia Cerdas; pandai; tajam pikiran; cepat mengerti situasi dan pandai mencari jalan keluar
Empati
Religius
Disiplin
Amanah
Santun
Pengayom
Energik
Dedikatif
Ulet
Loyal
Inspiratif
Keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Dapat dipercaya
Suatu sikap atau tingkah laku yang ramah terhadap orang lain, terhadap apa yang ia lihat, ia rasakan, dan dalam situasi, kondisi apapun
Dapat mengayomi atau melindungi
Penuh energi/ bersemangat
Bersifat pengabdian
Kuat (tidak mudah putus asa disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-cita)
Sikap yang berpegang teguh (pada janji, pendirian)
Sikap yang mampu memberikan insipirasi atau petunjuk
iv
v
SAMBUTAN
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat sebagai
institusi pendidikan tinggi bertujuan membekali seluruh mahasiswa dengan kemampuan
yang mencakup aspek intelektual, emosional dan spiritual guna kesuksesan lulusan di
masyarakat. Oleh karena itu, selain membekali mahasiswa dengan kompetensi di
bidang kelimuan yang dipilihnya, STKIP PGRI Sumatera Barat berupaya juga
mempersiapkan seorang mahasiswa menjadi insan yang mandiri serta mampu
merencanakan dan mengelola kebutuhan dirinya dengan baik.
Dalam rangka menyambut mahasiswa baru dan sosialisasi kegiatan pencapaian visi-
misi serta tujuan STKIP PGRI Sumatera Barat, maka dilaksanakan pembekalan kepada
mahasiswa baru untuk memberikan bekal dalam berkehidupan di kampus agar dapat
mengukir prestasi secara maksimal berbekal karakter positif. Program pembekalan
tersebut dinamakan Silaturahmi Mahasiswa Keguruan (SIMAK). SIMAK
diselenggarakan setiap menjelang tahun ajaran baru. Kegiatan SIMAK terdiri atas
serangkaian program yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru (sertifikat SIMAK
menjadi salah satu syarat kelulusan di STKIP PGRI Sumatera Barat), yang akan
dilaksanakan mulai dari tanggal 07 s.d 09 September 2017.
Kepada mahasiswa baru, kami ucapkan selamat mengikuti dan berperan aktif dalam
seluruh kegiatan SIMAK, sebagai bekal untuk membangun prestasi dengan berkarakter
positif dalam menjalani berkehidupan di kampus. Semoga sukses selalu sampai lulus
tepat waktu.
Buku panduan ini memberikan informasi tentang penyelenggaraan SIMAK STKIP PGRI
Sumatera Barat Tahun 2017. Dengan demikian, mahasiswa secara cepat beradaptasi
dan berinteraksi terhadap lingkungan kampus.
Akhirnya, secara pribadi dan atas nama pimpinan Institusi menyampaikan terima kasih
dan apresiasi yang setulus-tulusnya kepada semua pihak atas kerja keras dan
kontribusinya dalam merampungkan buku panduan ini. Semoga panduan ini
memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Padang, September 2017
Ketua,
dto
Dr. Hj. Zusmelia, M.Si
vi
vii
PIMPINAN YAYASAN DAN STKIP PGRI SUMATERA BARAT
H. Syofyan Kahar, SH Ketua Pembina Yayasan
Drs. H. Dasrizal, MP
Ketua Yayasan
Dr. Hj Zusmelia, M.Si Ketua
Sri Imelwaty, M.Pd, Ph.D
Wakil Ketua Bidang Akademik dan Administrasi Umum
Jarudin, MA, Ph.D
Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan , Alumni dan Kerjama
viii
ix
A. Yayasan Pendidikan PGRI Padang Sumatera Barat Pembina
Ketua : H. Syofyan Kahar, SH Anggota : Drs. H. Maznitos : Ir. Jofrinaldi Syofka
Pengurus Ketua : Drs. H. Dasrizal, MP Sekretaris : Zainal Akil, S.Pd Bendahara : Drs. Daher Pengawas Ketua : Drs. Letfariasmi Anggota : Hj. Sylvia Mizanti
B. STKIP PGRI Sumatera Barat Ketua : Dr. Hj. Zusmelia, M.Si
Wakil Ketua Bidang Akademik dan Adminitrasi Umum : Sri Imelwaty, M.Pd, Ph.D
Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Alumni Dan Kerjasama : Jarudin, MA, Ph.D C. Unit Pelaksana Teknis dan Lembaga
1. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Kepala BAAK : Zul Amri, SE Kasubag Pendidikan dan Pengajaran : Nafrizal, SE Kasubag Reg. Statistik & Kemhasiswaan : Afridelfi, S.Pd Kasubag Pangkalan Data / EPSBED : Lestari Gendi Putri, S.Kom
2. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan (BAU)
Kepala BAUK : Hj. Rosmiati, SE Kasubag Keuangan : Dessy Suwestety, SE Kasubag Kepegawaian : Mira Syaiful, SE
3. Unit Perpustakaan
Kepala : Ade Dewi Maharani, M.Pd Sekretaris : Syufiarni, SE
4. Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL)
Kepala : Liza Husnita, M.Pd Sekretaris : Fifi Yasmi, M.Pd
5. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Kepala : Villia Anggraini,S.Pd., M.Pd Sekretaris : Ikhsan Muharma Putra, S.Sos,
M.Si 6. Unit Penjaminan Mutu Internal (UpjMI)
Kepala : Dr. Ansofino, M.Si Sekretaris : Dr. Yulia Sri Hartati, M.Pd
x
7. Unit Pengelolaan dan Pengadaan Laboratorium
Kepala : Desi Areva, M.Pd Sekretaris : Elvi Zuriyeni, M.Si
8. Unit MKU/MKDK
Koordinator : Dra. Gustina Indriati, M.Kes Sekretaris : Dra. Suheni, M.Pd
9. Unit Ketenagakerjaan dan Hubungan Masyarakat (Unaker Humas)
Kepala : Dr. Erismar Amri, M.Si Sekretaris : Radya Yusri, M.Pd
10. Unit Pengembangan Bahasa : Kepala : Suharni, M.Pd Sekretaris : Wahyudi Rahmat, M.Hum
11. Labor Pelatihan Komputer
Kepala : Syafrizal, S.Pd, MM Sekretaris : Ade Pratama, M.Kom
12. Unit Kesehatan Kampus
Kepala : dr. Agri Febria Sari 13. kantor Hubungan Luar Negeri (IRO)
Kepala : Edwar Kemal, SS. M.Hum 14. STKIP PGRI Convention Centre :
Kepala : Dra. Hj. Mulyati, M.Si Sekretaris : Dr. Yusutria, MA
D. Program Studi
1. Pendidikan Biologi Ketua : Siska Nerita, M.Pd Sekretaris : Lince Meriko, M.Si
2. Pendidikan Sejarah
Plt. Ketua : Kaksim, M.Pd Plt. Sekretaris : Meldawati, M.Pd
3. Pendidikan Geografi
Ketua : Slamet Rianto, S.Pd, M.Pd Sekretaris : Erna Juita, S.Pd, M.Si
4. Pendidikan Bahasa Inggris
Ketua : Armilia Riza, S.Pd, M.Pd Sekretaris : Mayuasti, M.Pd
5. Pendidikan Matematika
Ketua : Dra. Rahmi, M.Si Sekretaris : Zulfaneti, M.Si
xi
6. Bimbingan Dan Konseling Plt. Ketua : Ahmad Zaini, M.Pd Plt. Sekretaris : Rahma Wiranita, M.Pd, Kons
7. Pendidikan Sosiologi
Ketua : Dr. Maihasni, M.Si Sekretaris : Marleni, S.Pd, M.Pd
8. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Ketua : Dra. Indriani Nisja, M.Pd Sekretaris : Syamsiarni, M.Hum
9. Pendidikan Ekonomi
Ketua : Dr. Ansofino, M.Si Sekretaris : Mareta Kemala Sari, SE, M.Si
10. Pendidikan Informatika
Ketua : Ir. Hj, Nurmi, M.Kom Sekretaris : Thomson Mery, S.Kom., M.Kom
11. Pendidikan Fisika
Ketua : Dra. Hj. Husna. M.Si Sekretaris : Silvi Trisna, S.Pd., M.Pd
12. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Ketua : Jaenam, M.Pd Sekretaris : Muspardi, M.Pd
13. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Ketua : Rinel Fitlayeni, S.Sos, MA Sekretaris : Dra. Harisnawati, M.Pd
14. Pendidikan Akuntansi Ketua : Citra Ramayani, ME Sekretaris : Nora Susanti, M.Si
xii
1
BAB I SEJARAH RINGKAS YAYASAN PENDIDIKAN PGRI
DAN STKIP PGRI SUMATERA BARAT
1. Sejarah Yayasan Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
Padang Sumatera Barat
Yayasan Pendidikan PGRI Sumatera Barat didirikan dengan Akte Notaris
Asmawel Amin, SH No. 104, tertanggal 17 Januari 1978. Yayasan ini berazaskan
idiologi bangsa dan negara Republik Indonesia, yaitu Pancasila. Maksud dan
tujuan Yayasan ini adalah:
a. Meningkatkan dan membina pendidikan masyarakat serta membangun
sarana-sarana pendidikan;
b. Mengadakan penerbitan-penerbitan;
c. Mengadakan kerjasama dengan badan-badan organisasi dan yayasan lain
yang bergerak/berusaha di bidang pendidikan;
d. Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan pendidikan
e. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar.
Sehubungan dengan diberlakukannya Undang-undang Yayasan No.28 Tahun
2010 bahwa setiap Yayasan harus didaftarkan di Departemen Hukum dan HAM,
maka pada tahun 2010 Yayasan Pendidikan PGRI Sumatera Barat telah
didaftarkan di Departemen Hukum dan HAM dan berubah nama menjadi Yayasan
Pendidikan PGRI Padang Sumatera Barat dengan SK pengesahan Nomor:
AHU-1885.AH.01.04 tahun 2011 Tanggal 31 Maret 2011.
2. Sejarah Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan PGRI Sumatera Barat
Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat
dibuka berdasarkan surat izin Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah I
tanggal 22 Mei 1984 No. 115/SK/KOP/I/1984 dengan empat Program Studi yaitu
Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Biologi, Pendidikan Sejarah dan Pendidikan
Geografi. Keempat program studi tersebut dibuka dengan jenjang program Sl/Akta
IV yang menyiapkan guru yang berwenang penuh mengajar di tingkat SLTP dan
SLTA dengan satu bidang studi.
Berdasarkan Surat Keputusan Kopertis Wilayah I Medan Nomor 033/SK/
Kop.I/85, STKIP PGRI Sumatera Barat diizinkan menambah 2 (dua) Program Studi
2
baru untuk program DIII/A III dan S1/AIV yaitu Pendidikan Bahasa Inggris dan
Pendidikan Matematika. Dengan demikian maka untuk tahun Akademik 1985/1986
STKIP PGRI Sumatera Barat telah mempunyai 6 (enam) Program Studi.
Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No.0536/0/1986 STKIP PGRI Sumatera Barat ditingkatkan
statusnya dari izin operasional menjadi terdaftar. Pada tahun Akademik 1993/1994
STKIP PGRI Sumatera Barat membuka 8 (delapan) Program Studi dengan jenjang
Program D III/A III dan S1/A IV terdiri dari:
• Program Studi Bimbingan dan Konseling
• Program Studi Pendidikan Matematika
• Program Studi Pendidikan Biologi
• Program Studi Pendidikan Fisika D. III/A IlI dan S1/A IV
• Program Studi Pendidikan Kimia D.III/A lIl dan S1/A IV
• Program Studi Pendidikan Sejarah
• Program Studi Pendidikan Geografi
• Program Studi Pendidikan Bahasa lnggris.
Pada Tahun Akademik 1994/1995 STKIP PGRI Sumatera Barat, dari delapan
program studi yang ditawarkan, hanya 5 (lima) program studi yang dapat
diselenggarakan, yaitu:
1. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
• Program Studi Pendidikan Matematika
• Program Studi Pendidikan Biologi
2. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
• Program Studi Pendidikan Sejarah
• Program Studi Pendidikan Geografi
3. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
• Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.
Sementara tiga program studi, yaitu Program Studi Pendidikan Fisika;
Program Studi Pendidikan Kimia dan Program Studi Bimbingan dan Konseling tidak
dapat diselenggarakan karena jumlah mahasiswa yang mendaftar tidak mendukung
biaya operasional, sehingga dari tahun Akademik 1994/1995 hingga tahun akademik
2004/2005 STKIP PGRI Sumatera Barat hanya membuka tiga jurusan dengan lima
program studi. Sejak tahun akademik 2005/2006 hingga tahun akademik 2006/2007
3
STKIP PGRI Sumatera Barat menyelenggarakan Program Akta IV untuk Sarjana
Non Kependidikan.
Pada Tahun Akademik 2005/2006 STKIP PGRI Sumatera Barat kembali
mengajukan proposal ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk membuka
kembali Program Studi Bimbingan dan Konseling jenjang SI/A.IV. Berdasarkan
Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 659/DT/2006 STKIP PGRI Sumatera Barat
diizinkan kembali membuka Program Studi Bimbingan dan Konseling jenjang S1/A
IV terhitung mulai tahun akademik 2005/2006. Sehingga dari tahun akademik
2005/2006 hingga tahun akademik 2008/2009 STKIP PGRI Sumatera Barat kembali
menyelenggarakan empat jurusan dengan enam Program Studi, yaitu:
1. Jurusan Ilmu Pendidikan
• Program Studi Bimbingan dan Konseling
2. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
• Program Studi Pendidikan Matematika
• Program Studi Pendidikan Biologi
3. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
• Program Studi Pendidikan Sejarah
• Program Studi Pendidikan Geografi
4. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
• Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.
Berdasarkan izin Penyelenggaraan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
No.1579/D/T/2008, tanggal 31 Desember 2008 STKIP PGRI Sumatera Barat
diizinkan membuka 2 (dua) Program Studi baru yaitu:
1) Program Studi Pendidikan Sosiologi
2) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Kemudian pada tahun yang sama, STKIP PGRI Sumatera Barat membuka program
studi Pendidikan Ekonomi berdasarkan izin Penyelenggaraan Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi No. 1579 D/T/2009 tanggal 31 Agustus 2009.
Pada tahun 2013 STKIP PGRI Sumatera Barat membuka program studi baru yaitu
Pendidikan Informatika dan Pendidikan Fisika yaitu dengan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 211/E/O/2013 tertanggal 22
Mei 2013 tentang Izin penyelenggaraan program studi pendidikan informatika dan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
4
262/E/O/2013 tertanggal 02 Juli 2013 tentang Izin penyelenggaraan program studi
pendidikan fisika.
Pada Tahun 2016 STKP PGRI Sumatera membuka program studi baru Yaitu :
1) Program Studi Pendidikan IPS dengan Izin penyelenggaraan dari Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 257/KPT/I/2016
2) Program Studi PPKn dengan Izin penyelenggaraan dari Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Nomor 257/KPT/I/2016
3) Program Studi Pendidikan Akuntansi dengan Izin penyelenggaraan dari
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 498/KPT/I/2016
4. Visi dan Misi STKIP PGRI Sumatera Barat
1) Visi
”Menjadi Perguruan Tinggi Unggul di Bidang Keguruan dan Ilmu
Pendidikan yang Kompetitif di Wilayah Sumatera Tahun 2026.”
2) Misi
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang berbasis kepada
pengembangan kecerdasan intelektual (Hard skills) dan kecerdasan
emosional (Soft skills) untuk memperoleh kecakapan hidup (Life skills).
2. Melaksanakan dan mengembangkan penelitian dan pengabdian di
bidang pendidikan dan pengajaran serta bidang lain sesuai dengan
keilmuan program studi.
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang
dilandasi profesionalisme.
4. Menyelenggarakan perguruan tinggi yang akuntabel, efisien, efektif,
transparan, relevan dan mandiri.
5. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga/instansi terkait
dan stakeholders untuk keberlanjutan pelaksanaan program dan/atau
pembukaan program studi baru
3) Tujuan
1. Mewujudkan kelembagaan organisasi yang kuat untuk mengoptimalkan
efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan untuk menyiapkan
lulusan sesuai dengan kebutuhan stakeholders dan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI).
5
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan hasil penelitian dan pengabdian
untuk meningkatkan khasanah ilmu dan taraf kehidupan masyarakat,
serta memperkaya kebudayaan nasional.
3. Mengembangkan dan menyebarluaskan Inovasi IPTEKS untuk
mendukung pembangunan masyarakat madani (civil society) yang
demokratis dan berperan sebagai kekuatan moral yang mandiri untuk
mencapai tujuan pembangunan bangsa.
4. Mencapai keunggulan kompetitif dan komparatif melalui penerapan
prinsip pengelolaan sumber daya sesuai dengan asas pengelolaan yang
profesional.
5. Menjadikan STKIP PGRI Sumatera Barat sebagai perguruan tinggi
yang memiliki tatakelola yang baik (good university governance), sehat
dan memiliki daya saing yang tinggi sehingga mampu
mengembangkan jejaring kerjasama untuk mengambil bagian dari
pembentukan insan Indonesia yang cerdas dan mandiri.
5. Lambang Perguruan Tinggi
STKIP PGRI Sumatera Barat memiliki lambang segi lima yang melambangkan
dasar negara Pancasila, warna dasar biru tua melambangkan bendera STKIP
PGRI Sumatera Barat, obor melambangkan penerangan dan semangat yang
tidak kunjung padam, gonjong rumah gadang dan masjid melambangkan adat
basandi syara’, buku melambangkan sebagai sumber ilmu pengetahuan yang
digali dan dikembangkan, tungku tigo sajarangan yang berwarna merah kuning
dan hitam melambangkan kesatuan dan persatuan yang kekal diantara tiga
kekuatan penghulu, cerdik pandai dan alim ulama.
6
6. Program Studi di STKIP PGRI Sumatera Barat
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI) Sumatera Barat berdiri berdasarkan Surat Persetujuan
Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah I Medan tanggal 22 Mei 1984 No.
11 5/SK/KOP.I/1984 dengan status “Izin Operasional”. Pada tahun 1986
ditingkatkan statusnya dari “Izin Operasional” menjadi berstatus “Terdaftar”
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
0536/01/1986 tanggal 5 Agustus 1986 dan tahun 1990 telah berstatus “Diakui”
berdasarkan SK Mendikbud RI No. 0727/0/1990 tanggal 11 Desember 1990.
Program Studi yang dibina oleh STKIP PGRI Sumatera Barat saat ini berjumlah
sebelas program studi, yaitu:
No Nama Prog. Studi Jenjang/ Program Nomor SK BAN-PT Ket
1. Pend. Biologi SI/Akta IV No. 0217/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2016
Terakreditasi B
2. Pend. Sejarah SI/Akta IV No. 1861/BAN-PT/Akred/S/VI/2017
Terakreditasi A
3. Pend. Geografi SI/Akta IV No. 0369/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2016
Terakreditasi B
4. Pend. Bahasa Inggris SI/Akta IV No. 0215/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2016
Terakreditasi B
5. Pend. Matematika SI/Akta IV No. 0269/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2016
Terakreditasi B
6. Bimbingan Konseling SI/Akta IV No. 1860/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2017
Terakreditasi B
7. Pend. Sosiologi SI/Akta IV No. 0521/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2016
Terakreditasi B
8. Pend. Bhs. Indonesia SI/Akta IV No. 0675/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2016
Terakreditasi B
9. Pend. Ekonomi SI/Akta IV No. 0261/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2016
Terakreditasi B
10. Pend. Informatika SI/Akta IV No. 251/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2015
Terakreditasi B
11. Pend. Fisika SI/Akta IV No. 251/SK/BAN-PT/Akred/S/IV2015
Terakreditasi B
12 Pend. IPS SI/Akta IV No. 275/KPT/I/2016 Terakreditasi
13 Pend. PKn SI/Akta IV No. 275/KPT/I/2016 Terakreditasi
14 Pend. Akuntansi SI/Akta IV No. 498/KPT/I/2016 Terakreditasi
7
BAB II ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT
1. Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM)
DLM sebagai lembaga tertinggi mahasiswa yang bertindak sebagai Lembaga
Legislatif (pembuat kebijakan-kebijakan) dan Yudikatif (pengawas).Yang
mempunyai hak dan kewajiban sesuai dengan AD/ART. Selain menyalurkan
aspirasi, DLM juga berusaha untuk membantu mahasiswa yang mempunyai
masalah akademik maupun non akademik.
a. Struktur Organisasi DLM
DLM STKIP PGRI Sumatera Barat memiliki struktur organisasi yang telah di
sepakati bersama di tingkat institusi , terdiri dari Ketua Umum, Sekjend,
Sekretaris, Bendahara, Ketua Komisi, Sekretaris Komisi dan Anggota Komisi
dengan komisi sebagai berikut :
���� Komisi A Bidang Penelitian dan Pengembangan
���� Komisi B Bidang Advokasi Mahasiswa
���� Komisi C Bidang Sosial dan Kesejahteraan
���� Komisi D Bidang Minat dan Bakat
���� Komisi E Bidang Penegak Aturan Organisasi
���� Komisi F Badan Anggaran
b. Tugas Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM)
• Menentukan Visi dan Misi DLM
• Membuat Ketetapan Garis-garis Besar Haluan Kerja Organisasi
Kemahasiswaan sesuai dengan Visi dan Misi STKIP PGRI Sumatera Barat
• Membuat Program Kerja DLM
• Melaksanakan Pemilihan Umum Melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU)
untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua BEM.
• Melaksanakan pengawasan pada organisasi kemahasiswaan
• Memfalitasi Usulan pembentukan, pembekuan, dan pembubaran UKM.
• Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan
• Melaksanakan Musyawar Besar (Mubes) Mahasiswa
8
2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan lembaga kemahasiswaan yang
terdiri dari perwakilan mahasiswa pada suatu perguruan tinggi. BEM STKIP PGRI
yang merupakan lembaga eksekutif berfungsi untuk menampung dan menyalurkan
aspirasi mahasiswa, pusat koordinasi dan komunikasi antar organisasi mahasiswa,
merencanakan dan memantapkan garis-garis program kegiatan kemahasiswaan di
tingkat perguruan tinggi, mengembangkan ketrampilan manajemen
kemahasiswaaan dan sumber daya manusia.
a. Struktur Organisasi BEM
Struktur Organisasi BEM STKIP PGRI Sumatera barat terdiri dari Ketua, Wakil
ketua, Bendahara, Sekretaris , Koordinator Departemen, Sekretaris
Departemen dan Anggota Departemen. Dengan Departemen sebagai berikut :
1. Departemen Dalam Negeri
2. Departemen Luar Negeri
3. Departemen Pendidikan
4. Departemen Sosial
5. Departemen Penelitian dan Pengembangan
6. Departemen Pemuda dan Olah Raga
b. Tugas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM):
•••• Menentukan Visi dan Misi BEM
•••• Menjalankan Ketetapan Garis-garis Besar Haluan Kerja BEM yang
ditetapkan DLM
•••• Membuat Program Kerja BEM
•••• Melakukan Koordinasi terhadap Program Kerja masing-masing UKM dan
HIMA.
•••• Melalui prosedural mekanisme organisasi memberi persetujuan pada
pelaksanaan kegiatan UKM
•••• Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan
9
3. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah suatu organisasi mahasiswa yang
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di tingkat STKIP PGRI Sumbar dan berada
dibawah naungan BEM.
a. Tugas dan Wewenang
• Mengembangkan dan meningkatkan kreativitas dalam melaksanakan
kegiatan penalaran dan keilmuan minat dan kegemaran.
• Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan sesuai dengan
bidang kegiatan masing-masing.
• Melaporkan dan mertangungjawabkan kegiatan kepada BEM dan Wakil
Ketua III
• Menyelenggarakan musyawarah anggota.
b. Pembagian UKM menurut Jenisnya adalah
1) UKM Lembaga Dakwah Kampus (LDK)
UKM LDK adalah salah satu wadah kegiatan mahasiswa dalam
meningkatkan pengrtahuan dan ketaqwaan mahasiswa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dalam bentuk kegiatan-kegiatan keagamaan.
Tujuan
• Membina para mahasiswa menjadi manusia yang mempunyai ilmu dan
mengamalkan ajaran agama dengan sungguh-sungguh sehingga
terbentuk manusia Indonesia seutuhnya.
• Menumbuhkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi
masyarakat kampus umumnya dan mahasiswa khususnya.
• Menciptakan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan umum dan
agama yang lebih mendalam
Keanggotaan
Seluruh mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat berhak menjadi anggota
dan mengikuti kegiatan LDK. Mahasiswa dapat mendaftarkan diri setiap
saat sebagai anggota. Disamping itu, diselenggarakan kegiatan pendidikan
tertentu yang dibuka untuk umum , bukan untuk anggota saja
10
2) UKM Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI)
UKM KSR PMI adalah organisasi mahasiswa atau unit dalam perhimpunan
PMI yang beranggotakan mahasiswa yang ingin menjadi anggota Korps
Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI)
Tujuan
• Meningkatkan keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, memiliki kemampuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, semangat kebangsaan
dan cinta tanah air, berbudi pekerti yang luhur serta rasa tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
• Menyiapkan anggota menjadi kader palang merah Indonesia
• Ikut berperan secara aktif pada kegiatan kepalangmerahan didalam dan
diluar perguruan tinggi.
Keanggotaan
Seluruh mahasiswa STKIP PGRI berhak menjadi anggota dan
mengikuti kegiatan KSR PMI dan lulus seleksi. Pengurus adalah
anggota yang lulus seleksi dan terdaftar pada KSR PMI. Mahasiswa
dapat mendaftarkan diri setiap saat sebagai anggota. Disamping itu,
diselenggarakan kegiatan pendidikan tertentu yang dibuka untuk
umum, bukan untuk anggota saja.
3) UKM Pramuka Racana Pagaruyung (Pramuka)
UKM Pramuka adalah UKM yang menampung, menyalurkan dan
memberikan pengalaman pendidikan pramuka kepada mahasiswa STKIP
PGRI Sumbar dalam bentuk kegiatan menyenangkan dengan
menggunakan sistem among dan prinsip dasar metodik kepramukaan yang
diesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat agar dapat membentuk
sikap serta mempertinggi kepribaian.
Tujuan
• Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam mengembangkan
berbagai kegiatan kepramukan sesuai dengan bakat dan minat
mahasiswa
11
• Menumbuhkembangkan apresiasi di kalangan mahasiswa yang kelak
sangat diperlukan bila sudah mengemban tugas masyarakat terutama
dalam menghadapi musibah-musibah alam.
• Agar mahasiswa dapat memiliki rasa tanggung jawab patriotisme dan
idealisme yang berdasarkan kesadaran sosial dan nasional
Keanggotaan
Anggota UKM Pramuka adalah mahasiswa yang terdaftar aktif sebagai
mahasiswa dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan, lulus seleksi sesuai
dengan mekanisme yang telah di tetapkan UKM Pramuka.
4) UKM Media Informasi Kampus (Medika)
UKM Medika adalah UKM yang menampung, menyalurkan dan
memberikan pengalaman pendidikan Jurnalistik kepada Mahasiswa STKIP
PGRI Sumbar, UKM Medika menerbitkan berita dalam bentuk majalah dan
website. Selain itu UKM Medika juga mengadakan pelatihan Jurnalistik bagi
mahasiswa STKIP PGRI Sumbar.
Tujuan
• Sebagai sarana informasi pendidikan, pengetahuan dan hiburan.
• Sarana untuk mengaktualisasikan diri dalam mengasah kreativitas
dalam bidang jurnalistik.
Keanggotaan
Seluruh mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat berhak menjadi anggota
dan mengikuti kegiatan UKM Medika dapat mendaftarkan diri setiap saat
sebagai anggota. Disamping itu, diselenggarakan kegiatan pendidikan
tertentu yang dibuka untuk umum , bukan untuk anggota saja
5) UKM Resimen Mahasiswa (Menwa)
UKM Menwa adalah suatu unit kegiatan dalam upaya mempersiapkan
mahasiswa menjadi kekuatan rakyat yang terlatih dan terhimpun dalam
organisasi HANSIPWANKAMRA dan merupakan salah satu sumber
cadangan TNI serta dapat membentuk sikap dan tigkah laku yang sopan
dan dapat menjadi panutan bagi mahasiswa lain dalam lingkungan STKIP
PGRI Sumbar.
12
Tujuan
• Membantu pengembagan kemahasiswaan dan tugas nasional sebagai
sumber daya manusia yang merupakan potensi vital dan strategis
dengan ciri-ciri tersendiri.
• Menumbuhkembangkan generasi muda Indonesia yang terlatih menuju
masa depan bangsa dan negara, terutama dalam pembentikan manusia
pancasila, yaitu warga negara yang lebih bertanggung jawab dan
mampu mengisi serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
• Membantu memantapkan fungsi STKIP PGRI terutama dalam
menciptakan kader dibidang ketahanan nasional yang sekaligus juga
merupakan kader dibidang pertahanan keamanan nasional.
Keanggotaan
Peneriman Anggota baru tergantung pada jumlah yang dibutuhkan.
Persyaratan Anggota adalah mahasiswa STKIP PGRI yang terdaftar
pada semester yang sedang berjalan dan telah lulus seleksi.
6) UKM Seni
UKM Seni adalah Unit Kegiatan yang menampung dan menyalurkan
pengembangan minat dan kegemaran mahasiswa dalam berkreasi,
berekspresi dan berprestasi dalam bidang seni untuk pembentukan sikap
serta mempertinggi kepribadian.
Tujuan
• Memberi kesempatan kepada mahasiswa dalam mengembangkan
berbagai bentuk seni sesuai dengan minat dan kegemaran mahasiswa.
• Menumbuhkembangkan apresiasi di kalangan mahasiswa yang kelak
sangat diperlukan bila sudah mengemban tugas di masyarakat.
Keanggotaan
Seluruh mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat berhak menjadi anggota.
13
4. Himpunan Mahasiswa ( Hima ) Program Studi
Himpunan Mahasiswa Program Studi adalah Organisasi Kemahasiswaan sebagai
Lembaga Eksekutif di tingkat Program Studi, yang hanya melaksanakan kegiatan
penalaran dan keilmuan.
a. Struktur Organisasi Hima
Struktur Organisasi Hima Program Studi terdiri dari Ketua, Wakil ketua,
Bendahara, Sekretaris , Koordinator Divisi, Sekretaris Divisi dan Anggota Divisi.
Dengan Divisi sebagai berikut :
• Divisi Dalam Negeri
• Divisi Luar Negeri
• Divisi Pendidikan
• Divisi Sosial
• Divisi Penelitian dan Pengembangan
• Divisi Agama
• Divisi Olah Raga
• Divisi Seni dan Budaya
• Divisi Komunikasi dan Informasi
b. Tugas Hima Program Studi
1. Menentukan Visi dan Misi HIMA
2. Menjalankan Ketetapan Garis-garis Besar Haluan Kerja HIMA yang
ditetapkan DLM
3. Membuat Program Kerja Himpunan Mahasiswa Jurusan
4. Melaksanakan kegiatan Himpunan Mahasiswa Program Studi
5. Melaksanakan koordinasi dengan BEM atas program kerjanya
6. Meminta persetujuan kegiatan kepada Ketua Program studi masing-masing
7. Membuat laporan pertanggungjawaban dan diserahkan ke Pimpinan Program
Studi, BEM dan Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan melalui Kasubag
Kemahasiswaan.
14
15
BAB III KODE ETIK MAHASISWA
3.1. Maksud, Tujuan dan Manfaat
3.1.1. Maksud
Kode Etik Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(STKIP) PGRI Sumatera Barat dimaksudkan sebagai pedoman bagi
seluruh mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat untuk berperilaku yang
baik dalam melaksanakan aktivitas di lingkungan STKIP PGRI Sumatera
Barat dan di tengah masyarakat pada umumnya.
3.1.2. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai adalah:
a. Mewujudkan komitmen bersama mahasiswa untuk mendukung
terwujudnya visi, misi, dan tujuan STKIP PGRI Sumatera Barat.
b. Membentuk mahasiswa yang berilmu, bertakwa dan berakhlak yang
mulia.
c. Menciptakan proses pendidikan yang tertib, teratur dengan iklim
akademik yang kondusif.
d. Membentuk mahasiswa yang berdisiplin, beretika, bertanggung
jawab dan patuh pada norma kehidupan kampus, sehingga dapat
membentuk lulusan yang berkarakter pendidik
3.1.3. Manfaat
Manfaat kode etik Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat adalah:
a. Memberi koreksi diri untuk mahasiswa agar berperilaku dengan baik.
b. Memberi kenyamanan dalam pergaulan antar mahasiswa, antara
mahasiswa dengan sivitas akademika, antara mahasiswa dengan
Pimpinan STKIP PGRI Sumatera Barat di dalam lingkungan kampus.
c. Memelihara fasilitas atau sarana prasarana di lingkungan kampus
16
3.2. Etika Mahasiswa
3.2.1. Ruang Lingkup Pemberlakuan
Kode etik Mahasiswa ini memiliki ruang lingkup keberlakuan dan
penerapan terhadap:
a. Seluruh Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat.
b. Setiap interaksi dan aktivitas mahasiswa di lingkungan STKIP PGRI
Sumatera Barat.
c. Perilaku mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat di luar lingkungan
STKIP PGRI Sumatera Barat, sepanjang tindakan yang dilakukan
terkait secara langsung dengan aktivitas yang disetujui oleh STKIP
PGRI Sumatera Barat atau tindakan yang terkait langsung dengan
kegiatan ekstrakurikuler
3.2.2. Standar Etika Mahasiswa
Standar etika Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat adalah standar
perilaku yang baik yang mencerminkan ketinggian etika dan ketaatan
terhadap norma-norma kehidupan kampus yang hidup dalam
masyarakat, meliputi:
3.2.2.1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
3.2.2.2. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun
1945.
3.2.2.3. Memiliki moralitas yang tinggi.
3.2.2.4. Memiliki ketaatan terhadap norma-norma lainnya yang hidup dalam
lingkungan kampus.
3.2.2.5. Menghormati hak asasi manusia.
3.2.2.6. Memiliki integritas dan rasa tanggungjawab yang tinggi.
3.2.2.7. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta
menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
3.2.2.8. Mengutamakan kepentingan negara, bangsa, dan STKIP PGRI
Sumatera Barat di atas kepentingan diri sendiri, seseorang atau
kelompok.
3.2.2.9. Menjaga dan menjunjung citra STKIP PGRI Sumatera Barat.
3.2.2.10. Memiliki jiwa kemandirian dan kemampuan meningkatkan kualitas
secara terus-menerus.
17
3.2.2.11. Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana STKIP PGRI
Sumatera Barat serta menjaga kebersihan, ketertiban, dan
keamanan kampus.
3.2.2.12. Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di STKIP PGRI
Sumatera Barat serta unit di bawahnya.
3.2.2.13. Berpenampilan sopan dan rapi.
3.2.2.14. Berperilaku ramah, dan menjaga sopan santun terhadap orang lain.
3.2.2.15. Menghargai dan menghormati orang lain tanpa diskriminatif.
3.2.2.16. Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan/atau
bertentangan dengan norma seorang pendidik, hukum atau norma
kehidupan kampus
3.2.3. Etika dalam Proses Pembelajaran
1) Etika Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat di ruang kuliah
dan/atau laboratorium yaitu:
a. Hadir tepat waktu, atau sebelum dosen memasuki ruangan
perkuliahan/laboratorium;
b. Berpakaian rapi, bersih dan sopan dalam arti tidak menyimpang
dari asas-asas kepatutan;
c. Menghormati mahasiswa lain dengan tidak melakukan perbuatan
yang dapat mengganggu perkuliahan;
d. Santun dalam mengeluarkan pendapat;
e. Jujur, tidak menandatangani absensi kehadiran mahasiswa lain
yang diketahuinya tidak hadir dalam perkuliahan;
f. Menjaga kebersihan dan inventaris STKIP PGRI Sumatera Barat
seperti ruang kuliah/ laboratorium beserta peralatan yang ada di
dalamnya.
g. Senantiasa mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja
selama beraktivitas di laboratorium/kelas atau ruang kuliah
2) Etika Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat dalam pengerjaan
tugas/laporan akhir/skripsi yaitu:
a. Jujur dan mematuhi etika ilmiah dalam penulisan dan menyajikan
tugas, laporan akhir/skripsi;
18
b. Menjunjung tinggi kejujuran dan menghindari hal-hal yang bersifat
gratifikasi, plagiarisme kepada dosen maupun pegawai;
c. Menyerahkan tugas/laporan tepat waktu;
d. Tidak menjanjikan atau memberikan sejumlah uang barang atau
fasilitas lainnya kepada dosen atau pihak lainnya dengan tujuan
untuk mempengaruhi proses bimbingan tugas/laporan
akhir/skripsi.
3) Etika Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat dalam mengikuti ujian
yaitu:
a. Mematuhi tata tertib ujian yang ditetapkan di STKIP PGRI
Sumatera Barat
b. Jujur, beritikad baik dan tidak melakukan kecurangan;
c. Percaya pada kemampuan sendiri dan tidak berupaya
mempengaruhi orang lain untuk tujuan memperoleh kelulusan.
3.2.4. Etika dalam Hubungan Mahasiswa dengan Dosen
Etika Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat dalam hubungan antara
mahasiswa dengan dosen yaitu:
3.2.4.1.1. Menghormati setiap dosen tanpa membedakan suku, agama,
ras, dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak suka;
3.2.4.1.2. Bersikap sopan santun terhadap setiap dosen dalam
berinteraksi baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan
STKIP PGRI Sumatera Barat;
3.2.4.1.3. Menjaga nama baik dosen dan keluarganya;
3.2.4.1.4. Santun dalam mengemukakan pendapat atau mengungkapkan
ketidak-sepahaman pendapat tentang keilmuan yang disertai
dengan argumentasi yang rasional;
3.2.4.1.5. Jujur dan bertanggung jawab terhadap dosen dalam segala
aspek dan menjauhi tindakan-tindakan mempengaruhi penilaian
dosen;
3.2.4.1.6. Bekerjasama dengan dosen dalam mencapai tujuan
pembelajaran, termasuk menyiapkan diri sebelum berinteraksi
dengan dosen di ruang perkuliahan/laboratorium;
19
3.2.4.1.7. Mematuhi perintah dan petunjuk dosen sepanjang perintah dan
petunjuk tersebut tidak bertentangan dengan norma hukum dan
norma lainnya yang hidup di tengah masyarakat.
3.2.5. Etika dalam Hubungan Sesama Mahasiswa
Etika Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat dalam hubungan antara
sesama mahasiswa yaitu:
3.2.5.1.1. Menghormati setiap mahasiswa tanpa membedakan suku,
agama, ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka
atau tidak suka;
3.2.5.1.2. Bersikap ramah, dan sopan dan berlaku adil terhadap setiap
mahasiswa dalam berinteraksi baik di dalam lingkungan
maupun di luar lingkungan STKIP PGRI Sumatera Barat;
3.2.5.1.3. Bekerjasama dengan mahasiswa dalam menuntut ilmu
pengetahuan dan saling nasehat-menasehati dalam kebenaran;
3.2.5.1.4. Memiliki solidaritas yang kuat dan saling membantu untuk
tujuan yang baik dan tidak bertentangan dengan norma hukum
atau norma lainnya yang hidup di dalam masyarakat;
3.2.5.1.5. Suka membantu mahasiswa lain yang kurang mampu dalam
pelajaran maupun kurang mampu secara ekonomi;
3.2.5.1.6. Menjaga dan menjunjung citra STKIP PGRI Sumatera Barat;
3.2.5.1.7. Menghormati perbedaan pendapat atau pandangan dengan
mahasiswa lain
3.2.6. Etika dalam Hubungan Mahasiswa dengan Pegawai
Etika Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat dalam hubungan antara
mahasiswa dengan pegawai yaitu:
a. Menghormati setiap pegawai tanpa membedakan suku, agama,
ras, status sosial dan tidak didasari atas perasaan suka atau tidak
suka;
b. Bersikap ramah dan sopan santun terhadap setiap pegawai
dalam berinteraksi baik di dalam lingkungan maupun di luar
lingkungan STKIP PGRI Sumatera Barat.
20
3.2.7. Etika Mahasiswa dengan Masyarakat
Etika Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat dalam hubungan antara
mahasiswa dengan masyarakat yaitu:
a. Menjaga dan menjunjung tinggi citra STKIP PGRI Sumatera Barat;
b. Suka menolong masyarakat sesuai ilmu pengetahuan yang dimiliki;
c. Menghindari perbuatan yang melanggar norma-norma dalam
kehidupan bermasyarakat, baik norma hukum, norma adat-istiadat,
agama, norma kesopanan, dan norma kepatutan, baik di lingkungan
tempat tinggal ataupun dimanapun berada;
d. Memberi contoh dan mengajak masyarakat berbuat yang baik dan
terpuji;
e. Berperan aktif menolak perbuatan yang melanggar hukum dan
penggunaan obat-obatan terlarang seperti Narkotika dan
Psikotropika.
3.2.8. Etika dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
1) Etika Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat dalam bidang
keolahragaan yaitu:
a. Menjunjung tinggi kejujuran dan sportifitas;
b. Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara yang
terpuji;
c. Menjaga dan menjunjung citra STKIP PGRI Sumatera Barat;
d. Menghindari dari perbuatan yang bertujuan dengan sengaja
merugikan atau mencelakai orang lain;
e. Mematuhi aturan-aturan yang diwajibkan dalam bidang
keolahragaan.
2) Etika Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat dalam bidang seni
yaitu:
a. Menghargai ilmu pegetahuan, teknologi dan seni;
b. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional;
c. Menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam setiap kegiatan seni;
d. Bekerjasama dalam menghasilkan prestasi dan karya seni yang
baik dengan cara yang terpuji;
21
e. Menjaga dan menjunjung tinggi citra STKIP PGRI Sumatera
Barat;
f. Menjunjung tinggi kejujuran dan menghindari yang bersifat
gratifikasi terhadap pihak-pihak pengambil keputusan dalam
setiap kegiatan kesenian.
3) Etika Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat dalam bidang
keagamaan yaitu:
a. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain;
b. Menghindari perbuatan yang dapat menghina agama dan
kepercayaan orang lain;
c. Mematuhi norma-norma dalam kehidupan;
d. Tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan
norma;
e. Toleransi bermasyarakat bermasyarakat, terutama yang terkait
dengan masalah keagamaan;
f. Mematuhi aturan-aturan STKIP PGRI Sumatera Barat dalam
melaksanakan kegiatan keagamaan di lingkungan STKIP PGRI
Sumatera Barat.
4) Etika Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat dalam kegiatan minat
dan penalaran yaitu:
a. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni;
b. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, disiplin, bertanggung jawab
dan berpikir jernih;
c. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional;
d. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam
setiap kegiatan;
e. Bekerjasama dalam memperoleh prestasi dengan cara-cara yang
terpuji;
f. Menjaga dan menjunjung citra STKIP PGRI Sumatera Barat,
serta tidak memaksakan kehendak pada orang lain;
g. Menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang bersifat amoral,
anarkis, merusak dan mengganggu ketertiban;
h. Menghargai pendapat dan pemikiran orang lain, tidak
plagiarisme;
22
i. Suka menyebarkan ilmu pengetahuan dan kebenaran
5) Etika Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat dalam bidang
kegiatan pengembangan organisasi yaitu:
a. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni;
b. Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran;
c. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional;
d. Menjaga sopan santun dalam tutur kata dan perbuatan dalam
setiap kegiatan;
e. Mengutamakan kearifan dan kebijaksanaan dalam bertindak;
f. Menghargai perbedaan pendapat dan menyikapinya dengan arif
dan bijaksana, serta tidak memaksakan kehendak pada orang
lain;
g. Bertanggung jawab terhadap semua keputusan dan tindakan;
h. Peka terhadap masalah-masalah kemasyarakatan dan suka
memberikan kontribusi dengan cara-cara yang baik dan terpuji
dan tidak bertentangan dengan aturan akademik dan kampus;
i. Menjaga dan menjunjung citra STKIP PGRI Sumatera Barat;
j. Taat terhadap hukum, peraturan di lingkungan STKIP PGRI
Sumatera Barat dan norma-norma lainnya yang hidup di tengah
masyarakat.
3.2.9. Etika dalam Menyampaikan Pendapat di Luar Proses Pembelajaran
STKIP PGRI Sumatera Barat sangat menghargai kebebasan
mengeluarkan pendapat di luar proses pembelajaran sepanjang
dilakukan dengan memperhatikan nor-ma-norma etika, yaitu:
a. Didasarkan pada tujuan dan untuk kepentingan kebenaran,
akademik dan menunjang proses pembelajaran.
b. Menjaga dan menjunjung tinggi citra STKIP PGRI Sumatera Barat.
c. Tertib dan terpuji dalam memberikan kontribusi pemikiran/sikap
terhadap norma-norma sosial.
d. Menjaga inventaris STKIP PGRI Sumatera Barat maupun aset
masyarakat.
e. Mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dalam hal
penyampaian pendapat dan bersikap.
23
f. Mempersiapkan argumentasi yang rasional yang mencerminkan citra
diri seorang individu yang berpendidikan dan individu yang akan
menjadi seorang pendidik.
g. Bertanggung jawab terhadap kebenaran fakta dan pendapat yang
disampaikan.
3.3. Penegakan Kode Etik
3.3.1. Penanggungjawab dan Pelaksana
1) Untuk kepastian penegakan Kode etik ini, maka kode etik ini
dijadikan sebagai bagian dari tata tertib yang berlaku di STKIP PGRI
Sumatera Barat.
2) Ketua Program Studi bertanggung jawab terhadap penegakan kode
etik di program studi masing-masing.
3) Penegakan kode etik dilaksanakan oleh Pimpinan Program Studi dan
dosen di setiap Program Studi.
4) Penegakan kode etik memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
3.3.1.1. Terhadap tindakan yang melanggar kode etik dan Keputusan Ketua
tentang Peraturan Akademik, penegakannya tunduk pada
ketentuan Peraturan Akademik;
3.3.1.2. Terhadap tindakan pelanggaran kode etik yang terjadi dalam
ruangan perkuliahan/praktek/laboratorium yang disaksikan
langsung oleh Dosen/Petugas laboratorium yang bersangkutan,
maka dapat dilakukan penegakan sanksi secara langsung berupa
peneguran, atau tidak diijinkan mengikuti perkuliahan/praktek pada
hari itu tergantung pada pertimbangan dosen/ petugas laboratorium
terhadap berat ringannya pelanggaran;
3.3.1.3. Setiap mahasiswa diperlakukan sama tanpa diskriminasi dalam
proses pemeriksaan pelanggaran kode etik;
3.3.1.4. Mahasiswa memiliki hak untuk melakukan pembelaan pada setiap
proses pemeriksaan;
3.3.1.5. Pemeriksaan terhadap pelanggaran kode etik berdasarkan laporan
mahasiswa, dosen, petugas administratif, atau pihak lainnya hanya
dapat dilakukan apabila disertai dengan bukti-bukti yang cukup
tentang terjadinya pelanggaran kode etik;
24
3.3.1.6. Sanksi hanya dapat dijatuhkan pada mahasiswa apabila disertai
dengan bukti-bukti yang cukup tentang terjadinya pelanggaran
kode etik.
3.3.2. Pelaporan
3.3.2.1.1. Setiap orang yang mengetahui adanya pelanggaran kode etik
memiliki hak untuk melaporkan kepada Pimpinan Program Studi
dan dosen, dengan disertai bukti yang cukup. Atas
pertimbangan Pimpinan Program Studi identitas pelapor dapat
dirahasiakan, kecuali terhadap pelapor dari luar STKIP PGRI
Sumatera Barat wajib menyertakan identitas diri dan bukti-bukti
yang cukup.
3.3.2.1.2. Pimpinan Program Studi wajib mencatat semua laporan dan
bukti-bukti yang diserahkan oleh pelapor dan melaporkannya
kepada Pimpinan STKIP PGRI Sumatera Barat.
3.3.3. Pemeriksaan
(1) Pimpinan Program Studi dapat melanjutkan pemeriksaan setelah
menerima bukti-bukti permulaan yang cukup mengenai terjadinya
pelanggaran Pedoman Perilaku.
(2) Pimpinan Program Studi memanggil mahasiswa yang dilaporkan
melakukan pelanggaran kode etik.
(3) Pemeriksaan terhadap mahasiswa dilakukan pada waktu yang tidak
menggangu jadwal perkuliahan mahasiswa yang bersangkutan.
(4) Setiap mahasiswa diperlakukan sama tanpa ada diskriminasi dalam
proses pemeriksaan.
(5) Mahasiswa memiliki hak untuk melakukan pembelaan dalam setiap
proses pemeriksaan.
(6) Pimpinan program studi wajib menyelesaikan pemerikasaan dalam
waktu yang tidak melebihi 14 (empat belas) hari kerja.
(7) Jika pimpinan program studi tidak dapat menyelesaikan maka
diselesaikan dengan pimpinan institusi
25
3.3.4. Sanksi
(1) Jenis sanksi yang dapat dijatuhkan terhadap pelanggaran kode etik
adalah teguran, peringatan tertulis, peringatan keras, dan skorsing
atau pemberhentian sebagai mahasiswa.
(2) Penjatuhan sanksi terhadap pelanggaran Kode Etik diberikan oleh
Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat setelah memperhatikan
rekomendasi dari hasil pemeriksaan Pimpinan Program Studi dan
pimpinan institusi didasarkan pada ketentuan Peraturan Akademik.
(3) Pelanggaran kode etik yang terjadi dalam ruangan
perkuliahan/praktek/laboratorium yang disaksikan langsung oleh
Dosen/Petugas laboratorium yang bersangkutan, maka dapat
dilakukan penegakan sanksi secara langsung berupa peneguran,
atau tidak diizinkan mengikuti perkuliahan/praktek pada hari itu
tergantung pada pertimbangan dosen/petugas laboratorium terhadap
berat ringannya pelanggaran
3.4. Keberatan Mahasiswa
Mahasiswa yang keberatan terhadap sanksi yang diberikan dosen dalam
ruangan perkuliahan/laboratorium sebagaimana dicantumkan dalam ketentuan
diatas dapat mengajukan keberatan kepada Pimpinan Program Studi
didampingi oleh Pembimbing Akademik.
26
27
BAB IV SILATURAHMI MAHASISWA KEGURUAN (SIMAK) TAHUN 2017
Berakhirnya masa penerimaan mahasiswa baru di STKIP PGRI Sumatera Barat
memiliki makna bahwa tunas-tunas bangsa yang akan menjadi pemimpin masa depan
melaui bidangnya masing-masing telah hadir di kampus STKIP PGRI Sumatera Barat.
Bagi mahasiswa baru, masuk dalam kehidupan kampus bukan hanya membutuhkan
kesiapan fisik, tapi juga psikologis. Kesiapan psikologis sangat diperlukan, karena
kehidupan kampus memiliki ragam sosial dan budaya akademik yang berbeda dengan
jenjang pendidikan SMA ataupun SMK. Ada 3 hal pokok yang membuat kurang siap
menghadapi dunia kampus, yaitu mahasiswa baru pada umumnya: 1) belum mengenal
sistem pembelajaran di perguruan tinggi seperti sistem kredit semester, student
centered learning method, dan self directed learning, (2) kurang memahami sarana-
prasarana yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran, seperti
perpustakaan dan organisasi kemahasiswaan, (3) belum mengenal sesama sivitas
academica yang nantinya akan berinteraksi dengan mahasiswa selama melaksanakan
pembelajaran di perguruan tinggi.
1. Dasar Pelaksanaan
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301)
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5336)
c. Statuta STKIP PGRI Sumatera Barat Tahun 2015
d. Surat Edaran Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Nomor: 468/B/SE/2017
Tentang Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru.
e. Surat Keputusan Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat Nomor: 006/PAN-
STKIP/PGRI-SB/2017 tentang Pengangkatan Panitia Simak Tahun 2017
2. Azas Pelaksanaan
Azas pelaksanaan pengenalan mahasiswa baru adalah azas keterbukaan,
demokratis dan humanis.
28
•••• Azas keterbukaan, artinya semua kegiatan pengenalan mahasiswa baru
dilakukan secara terbuka, baik dalam hal pembiayaan, materi/substansi
kegiatan, berbagai informasi waktu maupun tempat penyelenggaraan kegiatan.
•••• Azas demokratis,berarti semua kegiatan dilakukan dengan berdasarkan
esetaraan semua pihak, dengan menghormati hak dan kewajiban
masingmasing pihak yang terlibat dalam kegiatan penerimaan mahasiswa baru
tersebut.
•••• Azas humanis, artinya kegiatan penerimaan mahasiswa baru dilakukan
berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab, dan prinsip persaudaraan
dan anti kekerasan
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru agar dapat lebih cepat
beradaptasi dengan lingkungan kampus, khususnya kegiatan pembelajaran dan
kemahasiswaan
b. Tujuan Khusus
1. Mengenalkan arti pentingnya kesadaran berbangsa, bernegara, cinta tanah
air, lingkungan dan bermasyarakat.
2. Mengenalkan tata kelola perguruan tinggi, sistem pembelajaran dan
kemahasiswaan (kurikuler, ko dan ekstrakurikuler).
3. Memberikan gambaran tentang pentingnya pendidikan karakter khususnya
nilai integritas, moral, etika, kejujuran, kepedulian, tanggung jawab dan
kedisiplinan dalam kehidupan di kampus dan masyarakat.
4. Mendorong mahasiswa untuk proaktif beradaptasi, membentuk jejaring,
menjalin keakraban dan persahabatan antarmahasiswa, mengenal lebih
dekat dengan lingkungan kampus.
5. Memotivasi dan mendorong mahasiswa baru untuk memiliki rasa percaya diri
yang tinggi.
4. Hasil yang Diharapkan
1. Meningkatnya kesadaran bernegara, berbangsa dan cinta tanah air dalam diri
mahasiswa baru.
29
2. Mahasiswa baru memahami arti pentingnya pendidikan yang akan
ditempuhnya dan pendidikan karakter bagi pembangunan bangsa serta
mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mahasiswa baru memahami dan mengenali lingkungan barunya, terutama
organisasi dan struktur perguruan tinggi, sistem pembelajaran dan
kemahasiswaan.
4. Terciptanya persahabatan antar mahasiswa, pendidik dan tenaga
kependidikan.
5. Tempat Pelaksanaan
Simak Tahun 2017 diadakan di STKIP PGRI Convention Centre
Denah STKIP PGRI Convention Centre (SCC)
6. Jadwal
Hari/Tanggal Jam Acara
Kamis 13:15 - 14:00 Absensi *
07 September
2017 14:00 - 14:30 Pengenalan DLM dan BEM
14:30 - 15:30 Pengenalan UKM dan Hima
15:30 - 16:00 ISHO
16:00 - 17:30 Lanjutan Pengenalan UKM dan Hima
06:30 - 07:30 Absensi *
30
Jum'at 07:30 - 09:00 Pembukaan
08 September
2017 09:00 - 10:30
Sistim Pendidikan dan Cara Belajar di
Perguruan Tinggi
a. General Education
b. Sistim Pendidikan Tinggi dan Kegiatan
Akademik di Perguruan
Tinggi
c. Persiapan Penyesuaian Diri di Perguruan
Tinggi
10:30 - 11:30 PGRI dan Perjuangan Guru di Indonesia
11:30 - 12:00 Pengenalan Pimpinan
12:00 - 13:30 ISHOMA
13:30 - 15:00 Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
a. Kehidupan berbangsa dan bernegara
b. Pembinaan Kesadaran Bela Negara
15:00 - 15:30 Penampilan Minat dan Bakat *
15:30 - 16:00 ISHO
16:00 - 17:30 Lanjutan Penampilan Minat dan Bakat *
06:30 - 07:30 Absensi *
Sabtu 07:30 - 09:00
Organisasi Kemahasiswaan, Motivasi, kiat
sukses belajar
dan berprestasi
09 September
2017 a. Organisasi dan kegiatan kemahasiswaan
b. Motivasi dan atau kiat sukses belajar dan
berprestasi
dan prospek peluang kerja lulusan
perguruan tinggi
09:00 - 10:30 Soft Skils Seorang Pendidik
a. Pengenalan nilai budaya, tata krama, dan
etika keilmuan
b. Penanggulangan radikalisme, terorisme dan
bahaya
31
penyalahgunaan narkoba, anti korupsi serta
plagiarisme
10:30 - 12:30 Lanjutan Penampilan Minat dan Bakat *
12:30 - 13:30 ISHOMA
13:30 - 14:30 Lanjutan Penampilan Minat dan Bakat *
14:30 - 16:30 Penampilan Uda Uni *
16:30 - 17:00 ISHO
17:00 - 17:30 PENUTUPAN
7. Materi
A. Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara
a. Kehidupan berbangsa dan bernegara
Pemahaman tentang Pancasila sebagai dasar negara atau ideologi negara,
Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan Bela Negara
b. Pembinaan Kesadaran Bela Negara
Sebagai bagian dari upaya membangun sistem pertahanan negara dan
merupakan upaya yang strategis dalam rangka menumbuhkan sikap dan
prilaku setiap warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut
dalam menunaikan hak dan kewajibannya dalam upaya bela negara yang
dilandasi cinta tanah air
B. Soft Skils Seorang Pendidik
a. Pengenalan nilai budaya, tata krama, dan etika keilmuan
b. Penanggulangan radikalisme, terorisme dan bahaya penyalahgunaan
narkoba, anti korupsi serta plagiarisme
C. PGRI dan Perjuangan Guru di Indonesia
D. Sistim Pendidikan dan Cara Belajar di Perguruan Tinggi
a. General Education
Pemahaman tentang General Education, suatu pengembangan konsep dan
pendekatan pembelajaran yang mempersiapkan mahasiswa untuk mampu
memahami, menghadapi berbagai masalah (kompleksitas kehidupan,
keragaman, kemampuan berpikir jernih), termasuk untuk meningkatkan daya
32
saing bangsa. Prinsip trivium (logika, gramatika, dan retorika) diterapkan
sebagai bagian dari General Education, kemampuan berpikir kritis, membaca,
menulis, kemampuan berkomunikasi secara efektif, mendengar dan
mengungkapkan, agar mahasiswa siap menghadapi perubahan untuk sukses
secara profesional di abad 2
b. Sistem Pendidikan tinggi di Indonesia dan kegiatan akademik di perguruan
tinggi
c. Persiapan Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi
E. Organisasi Kemahasiswaan, Motivasi, kiat sukses belajar dan berprestasi
a. Organisasi dan kegiatan kemahasiswaan
b. Motivasi dan atau kiat sukses belajar dan berprestasi dan prospek peluang
kerja lulusan perguruan tinggi
8. Peserta
Peserta Silaturahmi Mahasiswa Keguruan (Simak) tahun 2017 adalah mahasiswa
baru STKIP PGRI Sumatera barat Tahun 2017.
a. Kewajiban
1) Mengikuti seluruh rangkaian acara sesuai jadwal yang ditentukan panitia
2) Mematuhi semua ketentuan yang berlaku
3) Mengisi daftar hadir 3 kali sehari, yaitu pagi, siang dan sore
4) Memakai kokarde selama pelaksanaan Simak.
5) Pakaian:
• Memakai Kemeja putih lengan panjang dan celana dasar warna hitam
pada hari kamis dan Jum’at.
• Memakai baju simak pada hari Sabtu.
• Sepatu warna gelap
6) Selama SIMAK berlangsung, peserta berpakaian rapi, bersih, sopan,
berambut pendek dengan panjang 2 cm.
7) Membawa air minum, roti dan makanan ringan lainnya untuk keperluan
sendiri
8) Menunjukkan surat keterangan dari dokter jika mengidap penyakit
berat/membahayakan.
33
9) Bagi yang mengidap penyakit khusus harus membawa obat untuk penyakit
tersebut.
10) Bagi peserta yang tidak menggikuti kegiatan SIMAK Tahun 2017 maka di
wajibkan mengikuti kembali pada tahun 2018.
b. Larangan
1) Meninggalkan acara, menerima tamu, kecuali untuk hal-hal yang sangat
mendesak dengan izin panitia.
2) Menandatangani daftar hadir orang lain
3) Merokok selama kegiatan SIMAK
4) Membawa senjata tajam dan senjata lainnya yang dapat membahayakan
orang lain.
5) Memakai perhiasan yang berlebihan dan menyolok pandangan
6) Membuat keributan atau bertingkah laku diluar batas kesopanan dan
indisipliner
7) Membawa dan atau menggunakan minuman keras, narkoba atau obat
terlarang lannya.
8) Memakai atribut di luar yang ditetapkan panitia selama SIMAK berlangsung.
9) Dilarang membawa kendaraan bermotor selama SIMAK
9. Panitia Mahasiswa
a. Kewajiban
1) Mematuhi dan menjalankan semua peraturan
2) Selama kegiatan berpakaian rapi, sopan dan pantas diharuskan memakai
sepatu (Memakai celana dasar dan tidak celana pensil atau jeans)
3) Memakai kokarde
4) Memakai Jacket Almamater
5) Mengisi absensi/daftar hadir yang di monitor oleh panitia Simak Tingkat
Institusi.
b. Larangan
1) Melakukan tindakan yang merendahkan harkat dan martabat manusia
2) Melakukan hal-hal yang mengakibatkan terjadinya pertentangan dan
perselisihan antar suku, agama, ras dan golongan
34
3) Menyuruh peserta Simak memakai pakain atau atribut diluar ketentuan
yang berlaku
4) Melakukan Kegiatan Simak di luar jadwal dan lokasi kampus
5) Melakukan tindakan di luar ketentuan dan aturan yang ada
6) Memberikan atau meminjamkan kokarde dan atribut kepanitian kepada
orang lain
7) Memakai pakaian dan perhiasan yang berlebihan dan mencolok pandangan
8) Membawa senjata tajam dan senjata lainnya yang dapat membahayakan
orang lain
9) Membawa dan menggunakan narkoba, minuman keras dan obat terlarang
lainnya.
10) Melakukan pungutan dalam bentuk apapun kepada mahasiswa baru.
11) Merokok dalam lingkungan tempat penyajiam materi
12) Mengumpulkan barang-barang berharga peserta seperti Perhiasan dan
Handphone
10. Sanksi
a. Bentuk Pelanggaran
Bentuk pelanggaran dikategorikan atas pelanggaran berat dan ringan
1) Pelanggaran berat terdiri dari:
• Melakukan provokasi yang dapat menimbulkan benturan fisik dan
perpecahan di lingkungan mahasiswa.
• Melakukan pungutan, pemerasan dan intimidasi dalam bentuk apapun
• Melakukan Pelecehan yang merendahkan harkat dan martabat manusia
seperti :
� Sujud dan merangkak di bawah kaki panitia dan senior
� Mengucapkan Yel-yel kotor
� Menggunakan atribut yang tidak sesuai dengan yang telah
ditetapkan
• Melakukan tindak kekerasan fisik
• Melarang melakukan ibadah
• Membawa dan atau menggunakan minuman keras, narkoba dan obat
terlarang lainnya.
35
• Merusak fasilitas dan sarana kampus
• Mengumpulkan mahasiswa baru dan melakukan kegiatan di luar jadwal
yang telah di tetapkan.
2) Pelanggaran Ringan
• Melakukan penggeledahan
• Memakai pakaian yang mencolok pandangan
• Tidak melakukan kegiatan atau melaksanakan tugas dan kewajiban
sebagaimana mestinya.
3) Sanksi
• Sanksi atas pelanggaran dapat berupa pemberhentian dan skorsing
dalam waktu tertentu bagi mahasiswa.
• Sanksi atas pelanggaran ringan dapat berupa teguran lisan maupun
tertulis bagi semua pelaku pelanggaran
4) Bentuk pelanggaran dan sanksi yang belum diatur dalam ketentuan ini akan
diatur kemudian,sejauh ini tidak menyimpang dan bertentangan dengan tata
tertib
5) Sanksi atas pelanggaran berat ini diputuskan oleh Pimpinan Institusi atau
pejabat yang di tunjuk atas usulan Komisi Disiplin.
Sanksi atas pelanggaran diputuskan dan dilaksanakan oleh komisi disiplin
b. Pengawasan dan Sanksi
1) Pengawasan
Tujuan pengawasan agar pelaksanaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Pengawasan dilakukan oleh Komisi Disiplin yang terdiri atas
Ketua Program Studi selingkungan STKIP PGRI Sumatera Barat.
2) Sanksi
Semua bentuk pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan di atas dikenakan
sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
36
37
BAB V PENUTUP
Demikian Buku Panduan ini dibuat untuk dapat dimanfaatkan oleh semua pihak
utamanya peserta dan panitia yang terlibat pada kegiatan Silaturahmi Mahasiswa
Keguruan (SIMAK) Tahun 2017. Hal-hal yang sifatnya sangat teknis dan tidak
tercantum dalam buku panduan ini, akan diatur secara tersendiri oleh panitia pelaksana
SIMAK STKIP PGRI Sumatera Barat sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
dan panduan yang telah ditetapkan.
38