panduan praktis prolanis

11
PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) panduan praktis Kantor Pusat Jl. Letjen Suprapto Cempaka Putih, PO. Box 1391 / JKT, Jakarta 10510 Indonesia Telp. +62 21 421 2938 (hunting), 424 6063, Fax. +62 21 421 2940 Website : www.bpjs-kesehatan.go.id 06

Upload: ulfah-hanum

Post on 16-Jul-2015

762 views

Category:

Healthcare


45 download

TRANSCRIPT

PROLANIS(Program Pengelolaan

Penyakit Kronis)

panduan praktis

Kantor Pusat

Jl. Letjen Suprapto Cempaka Putih,PO. Box 1391 / JKT, Jakarta 10510 IndonesiaTelp. +62 21 421 2938 (hunting), 424 6063,Fax. +62 21 421 2940Website : www.bpjs-kesehatan.go.id 06

panduan praktis

PROLANIS(Program Pengelolaan

Penyakit Kronis)

06

02 panduan praktis | PROLANIS

panduan praktis | PROLANIS 03

Kata Pengantar

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ditetapkan bahwa operasional BPJS Kesehatan dimulai sejak tanggal 1 Januari 2014.

BPJS Kesehatan sebagai Badan Pelaksana merupakan badan hukum publik yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tujuan diberlakukannya program Jaminan Kesehatan Nasional ini adalah untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah.

Masyarakat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dan stakeholder terkait tentu perlu mengetahui prosedur dan kebijakan pelayanan dalam memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan haknya. Untuk itu diperlukan Buku Panduan Praktis yang diharapkan dapat membantu

pemahaman tentang hak dan kewajiban stakeholder terkait baik Dokter/Dokter Gigi yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, Peserta BPJS Kesehatan maupun pihak-pihak yang memerlukan informasi tentang program Jaminan Kesehatan Nasional.

Dengan terbitnya buku ini diharapkan masyarakat akan mengetahui dan memahami tentang Jaminan Kesehatan Nasional, sehingga pada saat pelaksanaannya masyarakat dapat memahami hak dan kewajibannya serta memanfaatkan jaminan kesehatan dengan baik dan benar. Tentu saja, pada waktunya buku panduan praktis ini dapat saja direvisi dan diterapkan berdasarkan dinamika pelayanan yang dapat berkembang menurut situasi dan kondisi di lapangan serta perubahan regulasi terbaru.

Direktur Utama BPJS Kesehatan

Dr. dr. Fachmi Idris, M.Kes.

04 panduan praktis | PROLANIS

panduan praktis | PROLANIS 05

I Definisi

PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

II Tujuan

Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil “baik” pada pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.

Daftar Isi

I Definisi 05

II Tujuan 05

III Sasaran 06

IV Bentuk Pelaksanaan 06

V Penanggungjawab 06

VI Langkah Pelaksanaan 06

VII Hal-Hal Yang Perlu Mendapat Perhatian

18

06 panduan praktis | PROLANIS

panduan praktis | PROLANIS 07

III Sasaran

Seluruh Peserta BPJS Kesehatan penyandang penyakit kronis (Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi)

IV Bentuk Pelaksanaan

Aktifitas dalam Prolanis meliputi aktifitas konsultasi medis/edukasi, Home Visit, Reminder, aktifitas klub dan pemantauan status kesehatan.

V Penanggungjawab

Penanggungjawab adalah Kantor Cabang BPJS Kesehatan bagian Manajemen Pelayanan Primer.

VI Langkah Pelaksanaan

Persiapan pelaksanaan PROLANIS

1. Melakukan identifikasi data peserta sasaran berdasarkan:

a. Hasil Skrining Riwayat Kesehatan dan atau

b. Hasil Diagnosa DM dan HT (pada Faskes Tingkat Pertama maupun RS)

2. Menentukan target sasaran

3. Melakukan pemetaan Faskes Dokter Keluarga/Puskesmas berdasarkan distribusi target sasaran peserta

4. Menyelenggarakan sosialisasi Prolanis kepada Faskes Pengelola

5. Melakukan pemetaan jejaring Faskes Pengelola (Apotek, Laboratorium)

6. Permintaan pernyataan kesediaan jejaring Faskes untuk melayani peserta PROLANIS

7. Melakukan sosialisasi PROLANIS kepada peserta (instansi, pertemuan kelompok pasien kronis di RS, dan lain-lain)

8. Penawaran kesediaan terhadap peserta penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi untuk bergabung dalam PROLANIS

9. Melakukan verifikasi terhadap kesesuaian data diagnosa dengan form kesediaan yang diberikan oleh calon peserta Prolanis

10. Mendistribusikan buku pemantauan status kesehatan kepada peserta terdaftar PROLANIS

08 panduan praktis | PROLANIS

panduan praktis | PROLANIS 09

11. Melakukan rekapitulasi data peserta terdaftar

12. Melakukan entri data peserta dan pemberian flag peserta PROLANIS

13. Melakukan distribusi data peserta Prolanis sesuai Faskes Pengelola

14. Bersama dengan Faskes melakukan rekapitulasi data pemeriksaan status kesehatan peserta, meliputi pemeriksaan GDP, GDPP, Tekanan Darah, IMT, HbA1C. Bagi peserta yang belum pernah dilakukan pemeriksaan, harus segera dilakukan pemeriksaan

15. Melakukan rekapitulasi data hasil pencatatan status kesehatan awal peserta per Faskes Pengelola (data merupakan luaran Aplikasi P-Care)

16. Melakukan Monitoring aktifitas PROLANIS pada masing-masing Faskes Pengelola:

a. Menerima laporan aktifitas PROLANIS dari Faskes Pengelola

b. Menganalisa data

17. Menyusun umpan balik kinerja Faskes PROLANIS

18. Membuat laporan kepada Kantor Divisi Regional/Kantor Pusat.

3

SK

EM

A P

EN

GE

LOLA

AN

PE

NY

AK

IT K

RO

NIS

BA

GI

PE

SE

RT

A B

PJS

KE

SE

HA

TA

N

Pe

sert

a

BP

JS K

ese

ha

tan

D

ok

ter

Ke

lua

rga

A

po

tek

La

b /

Ru

ma

h S

ak

it

Pe

sert

a B

PJS

Ke

seh

ata

n(K

lub

RIS

TI,

In

sta

nsi

,D

om

isil

i, d

ll)

Ma

pp

ing

Pe

sert

a

- D

ata

Kla

im/

Me

d-R

ec

- H

asi

l M

CU

-

Su

rat

Ru

juk

Ba

lik

- H

asi

l S

kri

nin

g

Se

lek

si

Pe

sert

a

Re

gis

tra

si

Pe

sert

a d

i Do

kte

r K

elu

arg

a

Pe

lay

an

an

RJT

P

- K

on

sult

asi

(P

romoti

f)

- P

reve

nti

f/K

urati

f/

R

eh

ab

ilit

ati

f -

Re

sep

Ob

at

Kro

nis

En

tri

Da

ta P

ese

rta

-R

JTL/

RIT

L (R

uju

k B

ali

k)

-P

en

un

jan

g D

iag

no

stik

P

rev

enti

f

HA

SIL

PE

ME

RIK

SA

AN

Am

bil

O

ba

t K

ron

is/

Ru

juk

B

ali

k

An

ali

sa

HA

SIL

PE

ME

RIK

SA

AN

Sta

tus

Ke

seh

ata

n P

ese

rta

(R

eco

rd D

ok

ke

l)

Pa

nd

ua

n

Kli

nis

Pe

lay

an

an

-

KIE

-

Pe

rte

mu

an

Klu

b

- S

em

ina

r K

ese

ha

tan

-

Re

min

de

r A

ge

nd

a K

on

sult

asi

D

ok

ter,

Am

bil

Ob

at,

Ke

gia

tan

2

da

lam

Pro

gra

m

SIM

-

Ide

nti

tas

Pe

sert

a

- S

tatu

s K

ese

ha

tan

Sta

tus

Ke

seh

ata

n P

ese

rta

(R

eco

rd B

PJS

Ke

seh

ata

n)

Sta

tus

Ke

seh

ata

n P

ese

rta

(C

ata

t B

uk

u P

em

an

tau

an

)

Ke

tera

ng

an

: P

rose

s P

rog

ram

K

on

ekti

vit

as

Jari

ng

an

Ko

mp

ute

risa

si

Ke

bu

tuh

an

Pa

nd

ua

n K

lin

is s

esu

ai

jen

is P

en

ya

kit

Kro

nis

T

itik

Kriti

s p

ela

ya

na

n

So

sia

lisa

si

Pe

me

rik

saa

n P

en

un

jan

g

Pe

sert

a R

IST

I b

erd

asa

rka

n

Sk

rin

ing

Riw

ay

at

Ke

seh

ata

n

Dia

gn

osa

DM

T

ipe

2 d

an

ata

u

Hip

ert

en

si

Ya

Pe

sert

a D

aft

ar

(Fo

rm

Ke

sed

iaa

n)

Bu

ku

Pe

ma

nta

ua

n

G

G

G

- G

-

G

G

G

10 panduan praktis | PROLANIS

panduan praktis | PROLANIS 11

Aktifitas PROLANIS

1. Konsultasi Medis Peserta Prolanis : jadwal konsultasi disepakati bersama antara peserta dengan Faskes Pengelola

2. Edukasi Kelompok Peserta Prolanis

Definisi : Edukasi Klub Risti (Klub Prolanis) adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan dalam upaya memulihkan penyakit dan mencegah timbulnya kembali penyakit serta meningkatkan status kesehatan bagi peserta PROLANIS

Sasaran : Terbentuknya kelompok peserta (Klub) PROLANIS minimal 1 Faskes Pengelola 1 Klub. Pengelompokan diutamakan berdasarkan kondisi kesehatan Peserta dan kebutuhan edukasi.

Langkah - langkah:

a. Mendorong Faskes Pengelola melakukan identifikasi peserta terdaftar sesuai tingkat severitas penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi yang disandang

12 panduan praktis | PROLANIS

panduan praktis | PROLANIS 13

b. Memfasilitasi koordinasi antara Faskes Pengelola dengan Organisasi Profesi/Dokter Spesialis diwilayahnya

c. Memfasilitasi penyusunan kepengurusan dalam Klub

d. Memfasilitasi penyusunan kriteria Duta PROLANIS yang berasal dari peserta.

Duta PROLANIS bertindak sebagai motivator dalam kelompok Prolanis (membantu Faskes Pengelola melakukan proses edukasi bagi anggota Klub)

e. Memfasilitasi penyusunan jadwal dan rencana aktifitas Klub minimal 3 bulan pertama

f. Melakukan Monitoring aktifitas edukasi pada masing-masing Faskes Pengelola:

1) Menerima laporan aktifitas edukasi dari Faskes Pengelola

2) Menganalisis data

g. Menyusun umpan balik kinerja Faskes PROLANIS

h. Membuat laporan kepada Kantor Divisi Regional/Kantor Pusat dengan tembusan kepada Organisasi Profesi terkait diwilayahnya

3. Reminder melalui SMS Gateway

Definisi : Reminder adalah kegiatan untuk memotivasi peserta untuk melakukan kunjungan rutin kepada Faskes Pengelola melalui pengingatan jadwal konsultasi ke Faskes Pengelola tersebut

Sasaran : Tersampaikannya reminder jadwal konsultasi peserta ke masing-masing Faskes Pengelola

Langkah – langkah:

a. Melakukan rekapitulasi nomor Handphone peserta PROLANIS/Keluarga peserta per masing-masing Faskes Pengelola

b. Entri data nomor handphone kedalam aplikasi SMS Gateway

c. Melakukan rekapitulasi data kunjungan per peserta per Faskes Pengelola

d. Entri data jadwal kunjungan per peserta per Faskes Pengelola

e. Melakukan monitoring aktifitas reminder (melakukan rekapitulasi jumlah peserta yang telah mendapat reminder)

14 panduan praktis | PROLANIS

panduan praktis | PROLANIS 15

f. Melakukan analisa data berdasarkan jumlah peserta yang mendapat reminder dengan jumlah kunjungan

g. Membuat laporan kepada Kantor Divisi Regional/Kantor Pusat

4. Home Visit

Definisi : Home Visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah Peserta PROLANIS untuk pemberian informasi/edukasi kesehatan diri dan lingkungan bagi peserta PROLANIS dan keluarga

Sasaran:

Peserta PROLANIS dengan kriteria :

a. Peserta baru terdaftar

b. Peserta tidak hadir terapi di Dokter Praktek Perorangan/Klinik/Puskesmas 3 bulan berturut-turut

c. Peserta dengan GDP/GDPP di bawah standar 3 bulan berturut-turut (PPDM)

d. Peserta dengan Tekanan Darah tidak terkontrol 3 bulan berturut-turut (PPHT)

e. Peserta pasca opname

16 panduan praktis | PROLANIS

panduan praktis | PROLANIS 17

Langkah – langkah:

a. Melakukan identifikasi sasaran peserta yang perlu dilakukan Home Visit

b. Memfasilitasi Faskes Pengelola untuk menetapkan waktu kunjungan

c. Bila diperlukan, dilakukan pendampingan pelaksanaan Home Visit

d. Melakukan administrasi Home Visit kepada Faskes Pengelola dengan berkas sebagai berikut:

1) Formulir Home Visit yang mendapat tanda tangan Peserta/Keluarga peserta yang dikunjungi

2) Lembar tindak lanjut dari Home Visit/lembar anjuran Faskes Pengelola

e. Melakukan monitoring aktifitas Home Visit (melakukan rekapitulasi jumlah peserta yang telah mendapat Home Visit)

f. Melakukan analisa data berdasarkan jumlah peserta yang mendapat Home Visit dengan jumlah peningkatan angka kunjungan dan status kesehatan peserta

g. Membuat laporan kepada Kantor Divisi Regional/Kantor Pusat

18 panduan praktis | PROLANIS

VII Hal-Hal Yang Perlu Mendapat Perhatian

1. Pengisian formulir kesediaan bergabung dalam PROLANIS oleh calon peserta PROLANIS. Peserta PROLANIS harus sudah mendapat penjelasan tentang program dan telah menyatakan kesediaannya untuk bergabung.

2. Validasi kesesuaian diagnosa medis calon peserta. Peserta PROLANIS adalah peserta BPJS yang dinyatakan telah terdiagnosa DM Tipe 2 dan atau Hipertensi oleh Dokter Spesialis di Faskes Tingkat Lanjutan.

3. Peserta yang telah terdaftar dalam PROLANIS harus dilakukan proses entri data dan pemberian flag peserta didalam aplikasi Kepesertaan. Demikian pula dengan Peserta yang keluar dari program.

4. Pencatatan dan pelaporan menggunakan aplikasi Pelayanan Primer (P-Care).