panduan praktikum ebk

Upload: dwiki-ali-s

Post on 09-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Panduan Praktikum EBK

TRANSCRIPT

BAB I

PANDUAN PRAKTIKUM ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI

Oleh :Agus Nugroho., ST., MT., Ph.DDian Sestining Ayu., ST., MT.

PROGRAM DIPLOMA TEKNIK SIPILSEKOLAH VOKASIUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2013

PRAKATA

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia-Nya Buku Modul Praktikum Estimasi Biaya Konstruksi bagi mahasiswa Program Diploma III Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada dapat diselesaikan.Buku Modul Praktikum ini disusun sebagai acuan bagi mahasiswa peserta praktikum Estimasi Biaya Konstruksi, dan untuk membantu mahasiswa dalam persiapan, pelaksanaan, pelaporan praktikum Estimasi Biaya Konstruksi.Menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan modul ini, maka saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan penyusunan modul.Semoga keberadaan modul ini dapat bermanfaat khususnya bagi mahasiswa Program Diploma III Teknik Sipil, SV-UGM.

Penyusun

DAFTAR ISIhal.PRAKATAiDAFTAR ISIiiKETENTUAN DAN TATATERTIBiiiBAB I Work Breakdown Structure dan Organization Breakdown Structure1BAB II Cycle Time3BAB III Cost Control5BAB IV Estimasi Biaya Konstruksi7A. Mengidentifikasi jenis jenis pekerjaanB. Mengidentifikasi Hubungan Antar PekerjaanC. Menghitung volume pekerjaanD. Menyusun Bill of QuantityE. Menghitung Koefisien PekerjaanF. Analisis Harga SatuanG. Menyusun Rencana Anggaran BiayaH. Membuat Kurva SI. Menghitung Kebutuhan Tenaga KerjaJ. Menghitung Durasi PekerjaanK. Menyusun Rencana Kerja Syarat

PERATURAN PELAKSANAANPRAKTIKUM ESTIMASI BIAYA KONSRUKSI

Matakuliah Estimasi Biaya Konstruksi disampaikan untuk mahasiswa pada semester III.

Tujuan Umum : Membekali mahasiswa untuk dapat memahami dasar dasar penyusunan estimasi biaya konstruksi, dan melakukan analisa terhadap penggunaan estimasi biaya konstruksi pada proyek konstruksi.

I. Tujuan Khusus :1. Membekali mahasiswa untuk dapat membuat WBS dan OBS dalam kegiatan proyek sebagai dasar untuk menyusun estimasi biaya konstruksi.2. Membekali mahasiwa untuk dapat mengintegrasikan antara WBS dan OBS untuk dapat melakukan identifikasi wewenang dan tanggung jawab pekerjaan-pekerjaan yag ada dalam sebuah proyek.3. Membekali mahasiswa untuk dapat memahami cost control dan membuat cost control code untuk mengendali budget proyek.4. Membekali mahasiswa untuk dapat mengindetifikasi pekerjaan, sub pekerjaan, sub-sub pekerjaan dan cycle time setiap kegiatan proyek.5. Membekali mahasiswa untuk dapat menganalisa koefisien setiap kegiatan pekerjaan6. Membekali mahasiswa untuk dapat menganalisa biaya satuan pekerjaan7. Membekali mahasiswa untuk dapat membuat estimasi pekerjaan.

II. Kegiatan Praktek Mahasiswa meliputi :1. Membuat WBS, OBS dan mengintegrasikannya2. Membuat Cost Control3. Mengidentifikasi Cycle time / time study4. Studi kasus estimasi biaya konstruksiIII. Metode Praktek Untuk pelaksanaan praktek, mahasiswa bekerja dalam teamwork atau kelompok. Setiap kelompok terdiri 3 mahasiswa dan diwajibkan untuk mendapatkan kasus riil yang ada di lapangan, sehingga pelaksanaan kegiatan praktikum ini dilakukan sebagai berikut :1. Observasi dan pengumpulan data dilapangan2. Menganalisa data yang ada dilapangan

IV. Pelaksanaan Kegaiatan LapanganDalam setiap melakukan observasi dan kunjungan proyek, setiap kelompok Estimasi Biaya Konstruksi Wajib mematuhi hal-hal sebagai berikut:

V. Pelaporan Pelaporan dalam kuliah praktikum Estimasi Biaya konstruksi ini mengacu pada kegiatan praktek mahasiswa pada II1. Kegiatan no 1 sampai dengan 3 setiap kolompok diwajibkan membuat laporan :a. Factual Report, membuat laporan berdasarkan hasil observasib. Improvement Report, berdasarkan hasil evaluasi factual report setiap kelompok dapat membuat laporan berupa saran untuk perbaikanc. Laporan dibuat dalam bentuk presentasi maximum 10 slides2. Kegiatan no 4, setiap kelompok diwajibkan membuat laporan terdiri dari a. Analisa volume pekerjaan dan menyusun Bill of Quantityb. Analisa harga satuan pekerjaanc. Menyusun Rencana anggaran biayad. Menyusun kurva Se. Menyusun kebutuhan tenaga kerjaf. Menyusun kebutuhan peralatang. Menyusun rencana kerja dan syarat

VI. Jadwal, Pelaporan dan PenilaianNoPertemuan KeRincian Kegiatan

1Minggu IPenjelasan Praktikum,pembagian kelompok dan pembekalan

2Minggu II

3Minggu IIIObservasi dan Pengumpulan data WBS dan OBS

4Minggu IVPelaporan dan presentasi WBS dan OBS, Pembekalan cost control

5Minggu VObservasi dan Pengumpulan data Cost Control

6Minggu VIPelaporan dan presentasi Cost Control, Pembekalan Cycle Time/Time Study

7Minggu VIIObservasi dan Pengumpulan data Cycle Time/Time Study

8Minggu VIIIPelaporan dan presentasi Cycle Time/Time Study

9Minggu IXStudi kasus : menganalisa biaya konstruksi

10Minggu X

11Minggu XI

12Minggu XII

13Minggu XIIIFinal Report & Penilaian

14Minggu XIV

VII. Pelaksanaan1. Setiap mahasiswa wajib pembekalan praktikum2.Selama pelaksanaan praktikum, utamanya pada saat observasi dan pengumpulan data mahasiswa wajib mengenakan berprilaku sopan, mengutamakan kesehatan dan keselamtan kerja dan menjunjung tinggi almamater3.Mahasiswa wajib mentaati peraturan lokasi proyek dan peraturan praktikum, mengikuti asistensi, bekerja dengan serius, dapat bekerja sama dengan baik dalam teamwork.

VIII. Penyusunan laporan1.Setiap mahasiswa wajib membuat laporan hasil kerja.2.Laporan harus mendapat persetujuan asisten dan dosen.3.Setiap mahasiswa wajib mengikuti asistensi penyusunan laporan sampai disetujui.

IX. Komponen penilaian1.Presensi2.Presentasi3.Keaktifan selama asistensi penyusunan laporan.4.Responsi lisan.

Asisten berhak mencatat dan menilai segala aktifitas dan pelanggaran yang dilakukan mahasiswa. Mahasiswa yang tidak mengikuti responsi, harus mengulang seluruh kegiatan pelaksanaan kerja pada tahun berikutnya.

BAB IWORK BREAKDOWN STRUCTURE DANORGANIZATION BREAKDOWN STRUCTURE

A. PENGELOMPOKAN PEKERJAAN (WORK BREAKDOWN STRUCTURE)WBS (work breakdown structure) digambarkan sebagai hirarki struktur yang dirancang berdasarkan logika dan di bagi dalam elemen - elemen pekerjaan yang digambarkan dalam suatu bagan. Pengelompokan dilakukan berdasarkan pengelompokan, ruang lingkup pekerjaan diletakkan pada bagian teratas, dan kemudian dikelompokkan menjadi elemen pekerjaan terkecil seperti ditunjukkan pada gambar 1.3 dibawah. Pengelompokan pekerjaan (WBS) merupakan metode yang dapat memecah suatu proyek secara logis dan sistematis menjadi bagian-bagian proyek. Pengelompokan dilakukan bertingkat seperti membuat silsilah, dimana tingkat 0 adalah proyeknya sendiri dan tingkat terendah merupakan suatu paket pekerjaan. Jumlah tingkat ditetapkan sesuai dengan kebutuhan sedemikian rupa sehingga unit terendah merupakan satuan kerja yang dapat dikelola dengan baik (managable unit) dan dapat ditetapkan berada di bawah tanggung jawab individu tertentu dalam organisasi. Umumnya penyusunan WBS mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:a. Keahlian; proyek dipecah berdasarkan keahlian karena akan direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh suatu bidang keahlian yang sama.b. Lokasi (letak); proyek dipecah berdasarkan lokasi karena proyek berada di beberapa lokasi (multisite), dimana lokasi yang berbeda akan menyulitkan pengendalian.c. Tahapan pekerjaan (waktu); proyek dipecah berdasarkan tahapan, untuk memudahkan proses pengendalian (perhitungan kemajuan dan pembayaran).Berikut ini adalah contoh gambar yang menunjukkan WBS (Work Breakdown Stucture) dari suatu proyek.

Gambar 1.1. Work Breakdown Structure

WBS dapat dikelompokkan dalam bentuk yang lain pula. Secara prinsip pengolompokan dalam WBS berpedoman pada logika dan pengelompokan pekerjaan. Penggambaran WBS dapat digambarkan pula seperti gambar 1.2.

Gambar 1.2. Work Breakdown Structure

Level 1: The entire project.Level 2: Independent areas.Level 3: Physically identifiable sections fully contained in a level 2 area, reflect construction strategy.Level 4: Disciplines set up schedule.Level 5: Master schedule activities, quantity, duration.B. ORGANIZATION BREAKDOWN STRUCTUREOBS adalah proses hierarkis yang melukiskan bagaiamana perusahaan diorganisasi untuk menentukan tanggung jawab kerja. Pengembangan WBS harus dilakukan bersamaan dengan pengembangan OBS. Kegunaannya untuk menentukan dan melokalisasi tanggung jawab setiap unit kegiatan.Berikut ini adalah contoh gambar yang menunjukkan OBS (Organization Breakdown Stucture) dari suatu proyek.

Gambar 1.2. Organization Breakdown Structure

C. INTEGRASI WBS DAN OBSIntegrasi WBS dan OBS dapat menunjukan dengan jelas suborganisasi mana yang bertanggung jawab pada pelaksanaan setiap sub-proyek.Jumlah tingkat pada WBS dan OBS tidak harus sama dan integrasi antara keduanya terjadi pada tingkat dimana pekerjaan dilaksanakan. Pekerjaan dipecah secara vertikal menjadi bagian-bagian pekerjaan dan elemen pekerjaan diintegrasikan secara horizontal terhadap OBS proyek. Berikut ini adalah contoh gambar yang menunjukkan

Gambar 1.3. Integrasi WBS dan OBS

Gambar 1.4. Integrasi WBS dan OBSD. TUGAS :1. Setiap kelompok wajib melakukan observasi dan pengumpulan data terkait WBS yang ada pada proyek pada studi kasus.2. Setiap kelompok wajib melakukan observasi dan pengumpulan data terkait OBS yang ada pada proyek pada studi kasus.3. Setiap kelompok wajib melakukan analisis terkait data terkait WBS dan OBS yang ada pada proyek pada studi kasus dengan membuat link antar keduanya4. Setiap kelompok wajib melakukan evaluasi terkait WBS, OBS, Linked yang ada pada proyek pada studi kasus.5. Menyusun laporan dengan presentasi

BAB IICOST CONTROL

A. PENGERTIAN COST CONTROLCost Control adalah suatu usaha untuk mengontrol faktor-faktor penyebab varian biaya dan menjalankan prosedur kontrol perubahan. Cost control adalah upaya yang dapat dilakukan oleh kontraktor untuk mengendalikan pembiayaan yang disesuaikan dengan rencana. Unit pelaksana dari sebuah kontraktor harus dapat melaporkan system pembiayaan dengan menggunakan code yang telah disepakati secara system sehingga segala bentuk pengeluaran dapat di pertanggungjawabkan dan dapat diketahui fungsi penggunaanya.Seringkali dalam pelaksanaan sebuah proyek, kontraktor kesulitan untuk melacak pengeluaran. Hal ini dikarenakan oleh beberapa hal antara lain:

B. PROSES COST CONTROLProses dalam pengendalian biaya termasuk :a. Monitoring kinerja pembiayaan b. Meyakinkan bahwa hanya perubahan yang tepat yang termasuk dalam baseline biaya yang direvisi c. Memberikan informasi pada stakeholders bahwa perubahan dapat mengakibatkan perubahan biaya pula

C. INPUT COST CONTROLa. Cost Baselineb. Project Funding Requirementsc. Performance Reportsd. Work Performance Information

D. TOOLS AND TECHNIQUES COST CONTROLa. Cost Change Control Systemb. Performance Measurement Analysisc. Forecastingd. Project Performance Reviewse. Project Management Softwaref. Variance Management

E. OUTPUT COST CONTROLa. Cost Estimateb. Cost Baselinec. Performance Measurementsd. Forecasted Completione. Requested Changesf. Recomended Corrective Actionsg. Organizational Process Assetsh. Project Management Plan

E. TUGAS :1. Setiap kelompok wajib melakukan observasi dan pengumpulan data terkait cost control yang ada pada proyek dan perusahaan induk/utama pada studi kasus.2. Setiap kelompok wajib melakukan analisis terkait data terkait cost control yang ada pada proyek dan perusahaan induk/utama pada studi kasus.3. Setiap kelompok wajib melakukan evaluasi terkait cost control yang ada pada proyek dan perusahaan induk/utama pada studi kasus.4. Menyusun laporan dengan presentasi

BAB IIICYCLE TIME / TIME STUDY

PENDAHULUAN Cycle time / time study adalah kajian untuk mengidentifikasi waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja dalam menyelesaikan pekerjaannya. Untuk dapat mengidentifikasi waktu yang dibutuhkan, perlu terlebih dahulu untuk mengetahui sub sub kegiatan yang menunjang kegiatan tersebut. Sekelompok sub-sub kegitan akan membentuk pekerjaan. Waktu yang digunakan utuk menyelesaikan pekerjaan mempunyai hubungan erat dengan produktifitas. Produktiftas adalah ratio antara output dan input yang digunakan. Produktifitas dinyatakan dalam satuan atau unit pekerjaan per satuan waktu, contoh m2/hari, m3/hari, dll.

PROSES MENGIDENTIFIKASI CYCLE TIME Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dikelompokan sebagai berikut :1. Waktu yang digunakan untuk mempersiapkan bahan2. Waktu yang digunakan untuk mengkomposisi atau mencampur bahan3. Waktu yang digunakan untuk melakukan atau menyelesaikan sub-sub pekerjaan

F. TUGAS :1. Setiap kelompok wajib melakukan observasi dan pengumpulan data terkait cycle time/time study yang ada pada proyek pada studi kasus.2. Setiap kelompok wajib melakukan analisis terkait data terkait cycle time/time study yang ada pada proyek pada studi kasus.3. Setiap kelompok wajib melakukan evaluasi terkait cycle time/time study yang ada pada proyek pada studi kasus.4. Menyusun laporan dengan presentasi

BAB IVSTUDI KASUS ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI

Laboratorium Bahan Bangunan, SV- UGM 17Daftar Volume Pekerjaan

GAMBAR RENCANA

Daftar Jenis Jenis Pekerjaan

Daftar Material/Bahan

Koefisien Material/Bahan

Daftar Upah

Koefisien Upah

Daftar Peralatan

Koefisien Peralatan

Harga Satuan Material/Bahan

Harga Satuan Upah

Harga Satuan Peralatan

Harga Setiap Jenis Pekerjaan

Estimasi Anggaran Biaya Kelompok Pekerjaan

Estimasi Anggaran Biaya Proyek