panduan pkh (print) - suyono darul · pdf filepenyusunan dan penerbitan buku panduan ini....
TRANSCRIPT
P A N D U A N
PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH)
TAHUN 2013
DINAS PENDIDIKAN UPTD PENGEMBANGAN KEGIATAN BELAJAR
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
ii | Panduan Program PKH
Panduan Program PKH|iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirah Allah SAW,
karena atas rahmat dan anugrah-Nya Panduan Program Pendidikan
Kecakapan Hidup (PKH), UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar
(PKB) Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur setelah
melewati revisi dapat kami terbitkan.
Panduan ini menguraikan tata laksana pendanaan program
Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi UPT Sanggar Kegiatan
Belajar (SKB)/ Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Diharapkan Panduan Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)
ini dapat dijadikan pegangan untuk mempermudah pelaksanaan
Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH).
Kami sangat menyadari atas keterbatasan waktu dan
pengalaman dalam memulai program, sehingga diharapkan
permakluman jika dalam Panduan ini terdapat kekurangan dan
kesalahan dari segi struktur bahasa dan/atau isi Panduan. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan tersebut pada
penyusunan Panduan Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) tahun
berikutnya.
iv | Panduan Program PKH
Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
penyusunan dan penerbitan buku Panduan ini.
Samarinda, Januari 2013
Kepala UPTD PKB Disdik Prov. Kaltim
Dra. Hj. Nanik Sulistyawati, M.AP NIP. 19570811 198206 2 002
Panduan Program PKH|v
KATA SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Panduan Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH),
UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar (PKB) Dinas Pendidikan
Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan kemajuan yang
signifikan dalam pengembangan dan pelaksanaan program
peningkatan mutu masyarakat khususnya masyarakat peserta didik
kursus dan pelatihan di lingkungan binaan UPTD Pengembangan
Kegiatan Belajar (PKB) Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan
Timur. Selain dalam proses belajar mengajar (PBM), maka telah
banyak dijalin kerja sama dalam kegiatan kursus dan pelatihan.
Kegiatan program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)
melalui kursus dan pelatihan, merupakan pengenalan suasana kerja
yang akan dihadapi oleh masyarakat peserta didik, agar dapat siap
pakai dan siap terjun di dunia kerja setelah menyelesaikan kursus
dan pelatihan. Untuk mencapai hal tersebut maka masyarakat
peserta didik disiapkan lebih mengenal secara dini lingkungan kerja
kewirausahaan. Upaya-upaya pengenalan dunia kerja dilakukan
melalui proses kursus dan pelatihan dan orientasi program kerja di
lembaga-lembaga mitra kerja/mitra usaha .
vi | Panduan Program PKH
Kegiatan program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH)
diberikan kepada masyarakat peserta didik yang pada umumnya
belum bekerja. Dalam program Pendidikan Kecakapan Hidup
(PKH) secara individu diberikan kesempatan mengikuti program
kursus dan pelatihan yang mempunyai kegiatan berkaitan dengan
upaya-upaya meningkatkan mutu masyarakat.
Kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB) maupun Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) dituangkan dalam panduan ini. Panduan
Program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) ini memberikan
arahan dan atau aturan yang dapat dijadikan Panduan pada
pelaksanaan kursus dan pelatihan baik bagi Sanggar Kegiatan
Belajar (SKB) maupun Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM).
Pada kesempatan ini kami selaku pimpinan UPTD
Pengembangan Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Provinsi
Kalimantan Timur mengucapkan terimakasih banyak kepada tim
penyusun yang telah menyiapkan, merencanakan, melaksanakan
dan mengevaluasi kegiatan program PKH ini dengan tekun,
demikian pula dalam pengembangan Panduan ini.
Kami juga sampaikan terima kasih yang tulus kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasama sehingga
Panduan program PKH dapat diterbitkan.
Panduan Program PKH|vii
Sebagai akhir kata, kami mohon maaf apabila terdapat
kejanggalan dan ketidaksempurnaan dalam Panduan ini. Untuk
penyempurnaan lebih lanjut, kami mohon masukan dan kritik yang
membangun sehingga akan menjadi lebih baik di masa-masa yang
akan datang.
Samarinda, Januari 2013
Kepala Dinas Pendidikan Prov. Kaltim
Drs. H. Musyahrim., M. M NIP. 19561010 197701 1 010
viii | Panduan Program PKH
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................... iii
KATA SAMBUTAN ......................................................... v
DAFTAR ISI ..................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................... 1
B. Dasar Hukum ...................................................... 4
C. Tujuan ................................................................ 4
BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN
PROGRAM PKH .................................................... 6
A. Pengertian ........................................................... 6
B. Bentuk Kegiatan ................................................. 7
C. Lembaga Pelaksana ............................................ 7
D. Persyaratan Lembaga Pelaksana ...................... 8
E. Mekanisme Pengajuan Proposal ....................... 8
F. Sistematika Proposal ........................................ 9
G. Lampiran-lampiran Proposal ............................. 10
H. Pelaporan Pelaksanaan Program ....................... 10
I. Pembiayaan ..................................................... 11
J. Penilaian Proposal ............................................ 12
Panduan Program PKH|ix
BAB III AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA
BOP PKH ................................................................. 14
A. Pakta Integritas ................................................... 14
B. Pernyataan Kesanggupan .................................... 14
C. Pertanggungjawaban Mutlak .............................. 14
BAB IV INDIKATOR KEBERHASILAN DAN
PENGENDALIAN MUTU ...................................... 16
A. Indikator Keberhasilan ...................................... 16
B. Pengendalian Mutu ........................................... 16
BAB V PENUTUP .......................................................... 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PANDUAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini masih
merupakan masalah besar bangsa Indonesia yang belum bisa
terpecahkan. Upaya pemerintah Provinsi Kalimantan Timur
untuk mengentaskan kemiskinan sedikit banyak membuahkan
hasil. Hal ini terlihat dari persentase angka kemiskinan
berdasarkan data BPS Kaltim saat ini turun dari 6,68 % dari
253.340 orang menjadi 6, 38 % dari 246.110 orang. Untuk
keseluruhan secara nasional, saat ini mencapai 14,15 persen.
Jika dilihat dari persentase tersebut berdasarkan
kabupaten/kota masih terdapat beberapa daerah yang justru
melebihi rata-rata nasional yaitu di Kabupaten Bulungan dan
Malinau yakni mencapai angka kemiskinan 14,58-15,31
persen. Sedangkan daerah yang mampu mencapai di bawah
rata-rata provinsi yakni Balikpapan, Samarinda, Bontang dan
Berau. (BPS Kaltim, 03 Januari 2013)
2 | Panduan Program PKH
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
pengangguran di Indonesia, diantaranya: Pertama, jumlah
pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang
tersedia. Kedua, kesenjangan antara kompetensi pencari
kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja
(mis-match). Ketiga, masih adanya anak putus sekolah dan
lulus tidak melanjutkan yang tidak terserap dunia
kerja/berusaha mandiri karena tidak memiliki kecakapan
yang memadai (unskill labour). Keempat, masih sering
terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Peran pendidikan nonformal dalam mengatasi masalah
pengangguran salah satunya adalah melalui layanan kursus
dan pelatihan yang memberikan bekal kompetensi yang
dibutuhkan dalam mencari kerja.
Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu segera dilakukan
langkah-langkah strategis melalui pengembangan program
yang secara langsung dapat mengurangi pengangguran.
Penanganan masalah pengangguran akan berdampak pada
penurunan angka kemiskinan dan tindak kriminal. Program
Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) adalah salah satu solusi
yang tepat dalam menanggulangi masalah pengangguran
sekaligus kemiskinan dan tindak kejahatan.
Panduan Program PKH|3
Sehubungan dengan hal di atas, UPTD Pengembangan
Kegiatan Belajar Provinsi Kalimantan Timur pada tahun
2013 telah memprogramkan, melanjutkan, dan memperkuat
pelayanan pendidikan kecakapan hidup (life skill) bagi warga
masyarakat putus sekolah, menganggur dan kurang mampu
(miskin).
Penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Hidup
merupakan upaya nyata untuk mendidik dan melatih warga
masyarakat agar menguasai bidang-bidang kecakapan
tertentu sesuai dengan kebutuhan, bakat-minat, dan peluang
kerja/usaha mandiri yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja
baik di sektor formal maupun informal sesuai dengan peluang
kerja (job opportunities) atau usaha mandiri.
Misi dari Program Pendidikan Kecakapan Hidup
(PKH) adalah; 1) mengentaskan pengangguran dan
kemiskinan di perkotaan/ pedesaan, 2) memberdayakan
masyarakat perkotaan/pedesaan, 3) mengoptimalkan
dayaguna dan hasilguna potensi dan peluang kerja yang ada,
serta, 4) meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
kegiatan kursus dan pelatihan sehingga memiliki bekal untuk
bekerja atau usaha mandiri.
Agar Program Pendidikan Kecakapan Hidup terlaksana
sesuai harapan, sangat diperlukan adanya Panduan
4 | Panduan Program PKH
Penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan Hidup
(PKH) yang dapat dijadikan acuan oleh semua pihak yang
terkait.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah no 17 tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan dan Pengelola Pendidikan ;
3. Peraturan Pemerintah no 66 tahun 2010 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
5. Peraturan Gubernur Kaltim Nomor : 23 tahun 2009 Tgl.
25 September 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Pendidikan
Provinsi Kalimantan Timur.
6. Daftar Isian Penggunaan Anggaran UPTD
Pengembangan Kegiatan Belajar Disdik Provinsi
Kalimantan Timur tahun 2013.
C. Tujuan
1. Memberikan acuan atau Panduan penyelenggaraan
Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi UPTD
Panduan Program PKH|5
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)/Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM)
2. Meningkatkan fungsi UPTD Pengembangan Kegiatan
Belajar Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur
sebagai lembaga pengembangan model PKH dan fungsi
SKB sebagai lembaga percontohan serta pengendalian
mutu program PKH.
3. Mengoptimalkan peran UPTD Pengembangan Kegiatan
Belajar Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur
dan memperkuat jaringan kemitraan dalam
menciptakan kemandirian dan penyiapan tenaga kerja
yang kompeten.
6 | Panduan Program PKH
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
A. Pengertian
Menurut Broling (1989) “Life Skills” adalah interaksi
berbagai pengetahuan dan kecakapan yang sangat penting
dimiliki oleh seseorang sehingga mereka dapat hidup
mandiri. Broling mengelompokkan Life Skills kedalam tiga
kelompok kecakapan yaitu, kecakapan hidup sehari-hari
(daily living skill), kecakapan pribadi/sosial (personal/social
skill) dan kecakapan untuk bekerja (occupational skill).
Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB)/ Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) dan satuan pendidikan lainnya adalah program yang
diselenggarakan untuk memberikan kesempatan belajar bagi
peserta didik agar memperoleh pengetahuan, kecakapan dan
menumbuhkembangkan sikap mental kreatif, inovatif,
bertanggung jawab serta berani menanggung resiko yang
dapat dijadikan bekal untuk bekerja atau berwirausaha dalam
upaya peningkatan kualitas hidupnya.
Panduan Program PKH|7
B. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan program Pendidikan Kecakapan Hidup
merupakan pemberian kecakapan atau kecakapan hidup
kepada warga belajar/masyarakat yang kurang cakap/kurang
trampil untuk menguasai kecakapan atau kecakapan hidup
melalui pelatihan pada sebuah lembaga yang ditunjuk. Jenis
pelatihan yang digunakan adalah pelatihan dengan praktek
bekerja sesuai dengan kecakapan yang dipilih.
Bentuk Kegiatan yang dapat dilaksanakan;
1. Tata Busana (menjahit, bordir)
2. Tata kecantikan kulit/rambut,
3. Tata rias pengantin
4. Tata Boga
5. Teknisi Komputer
6. Budi daya perikanan
7. Budi daya jamur
8. Merangkai bunga.
C. Lembaga Pelaksana
Lembaga-lembaga yang dapat melaksanakan program PKH
adalah:
1. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP)
2. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
3. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
8 | Panduan Program PKH
D. Persyaratan Lembaga Pelaksana
1. Mempunyai Akte Notaris/SK Lembaga
2. Surat Ijin Operasional dari Dinas Pendidikan setempat
3. Memiliki NPWP atas nama Lembaga
4. Memiliki Surat Keterangan Domisili Lembaga
5. Memiliki Sarana dan Prasarana yang memadai
6. Memiliki Tenaga Pendidik dan Kependidikan sesuai
dengan kualifikasi/kompetensi yang diperlukan, yang
dibuktikan dengan sertifikat dan kecakapan yang
dimaksud.
7. Memiliki rekening bank yang masih aktif atas nama
lembaga
E. Mekanisme Pengajuan Proposal
1. Proposal dikirim kepada UPTD Pengembangan Kegiatan
Belajar Disdik Provinsi Kalimantan Timur sebanyak
rangkap 2 (dua) paling lambat tanggal 4 Maret 2013 cap
pos ( minggu pertama Maret 2013).
2. UPTD PKB Disdik Prov. Kaltim menerbitkan SK yang
diberikan kepada lembaga-lembaga yang memenuhi
syarat dan ditunjuk sebagai penyelenggara program PKH
Panduan Program PKH|9
F. Sistematika Proposal
HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Dasar C. Tujuan D. Outputs E. Outcomes F. Benefits dan Impact G. Manfaat
BAB II RENCANA PROGRAM PELAKSANAAN,
A. Jenis Keterampilan yang akan dilaksanakan B. Sasaran
1. Peserta 2. Sistem rekrutmen 3. persyaratan peserta
C. Strategi Kegiatan D. Materi Belajar dan standar kompetensi yang akan
dicapai E. Sistem Pengujian dan sertifikasi F. Sarana dan prasarana G. Nara Sumber H. Waktu dan Jandwal pelaksanaan I. Tempat pelaksanaan J. Rencana Pembiayaan K. K.Tindak Lanjut Program
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-saran
10 | Panduan Program PKH
G. Lampiran-lampiran Proposal
1. Surat Ijin Oprasional
2. Akte Notaris/SK Lembaga
3. Surat Ijin Operasional dari Pendidikan setempat
4. NPWP atas nama lembaga
5. Surat Keterangan Domosili lembaga
6. Daftar Sarana dan prasarana yang memadai
7. Daftar nama tenaga pendidik
8. Rekening bank yang masih aktif atas nama lembaga
9. Surat Pernyataan Kesanggupan melaksanakan program
dan menyusun laporan
10. Pakta Integritas
11. Surat Rekomendasi
12. Success Story lembaga
H. Pelaporan Pelaksanaan Program
1. Penyelenggara wajib membuat laporan awal penerimaan
dana paling lambat 2 (dua) minggu setelah dana masuk
kerekening lembaga
2. Penyelenggara wajib menyusun laporan akhir
penyelenggaraan program paling lambat 2 (dua) minggu
setelah pelaksanaan kegiatan berakhir dengan isi pokok
sebagai berikut :
a. Daftar hadir peserta
Panduan Program PKH|11
b. Alokasi penggunaan dana
c. Proses kegiatan
b. Hasil uji kompetensi baik yang dilaksanakan oleh
Lembaga Uji Kompetensi atau yang diselenggarakan
oleh lembaga sendiri.
I. Pembiayaan
1. Dana PKH akan disalurkan oleh UPTD Pengembangan
Kegiatan Belajar (PKB) Prov. Kaltim melalui rekening
Lembaga Penyelenggara PKH.
2. Pemanfatan Dana oleh Penyelenggara PKH, besaran
dananya diatur sebagai berikut:
a. Dana yang disediakan untuk penyelenggaraan
program Pendidikan kecakapan Hidup (PKH)
sebesar Rp. 3.000.000,- per warga belajar;
b. Pembagian pemanfaatan biaya bantuan
penyelenggaraan PKH adalah sbb:
1. Biaya operasional maksimal sebesar 40 %,
Terdiri dari: rekrutmen peserta, konsumsi
peserta, Alat tulis peserta, Administrasi
penyelenggara, honor fasilitator, honor panitia
pelaksana, honor panitia pengarah, bahan
belajar, dokumentasi dan publikasi, bahan
praktek dan sepanduk. (bukti kwitansi
dilampirkan dalam laporan)
12 | Panduan Program PKH
2. Biaya manajemen maksimal sebesar 10%
Terdiri dari : pembuatan proposal,
pembuatan laporan, biaya poto kopi, biaya
listrik/air, dan penggandaan. (bukti kuitansi
dilampirkan dalam laporan)
3. Biaya personal / KBU minimal sebesar 50 %
Terdiri dari: transport peserta, bantuan
modal usaha. (bukti tanda terima penyerahan
barang/peralatan/modal usaha kepada peserta
dilampirkan dalam laporan)
F. Penilaian Proposal
Penilaian proposal merupakan kegiatan penelaahan
terhadap proposal baik berkenaan dengan kelengkapan
maupun substansi proposal yang diajukan oleh lembaga
pengusul. Penilaian proposal dilaksanakan melalui tiga
tahap:
1. Seleksi administratif, meliputi kelengkapan dan
keabsahan:
a. Rekomendasi dari Dinas Pendidikan setempat
b. Rekomendasi dari Sanggar Kegiatan Belajar
setempat
Panduan Program PKH|13
c. Kelengkapan administrasi lembaga sesuai dengan
persyaratan:
2. Seleksi substansi/isi proposal, dilaksanakan setelah
proposal dinyatakan lolos tahap I Penilaian substansi/isi
proposal dilakukan dengan menggunakan instrumen dan
indikator yang telah ditetapkan
3. Visitasi Lapangan
14 | Panduan Program PKH
BAB III
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL
PROGRAM PKH
A. Pakta Integritas
Pakta integritas adalah pernyataan tidak akan melakukan
korupsi, kolusi, dan nepotisme serta penyelewengan dalam
pengelolaan dan penggunaan anggaran. Apabila melanggar
hal-hal yang telah dinyatakan dalam Pakta Integritas akan
dikenakan sanksi hukum, moral, dan/atau sanksi administrasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
B. Pernyataan Kesanggupan
Pernyataan kesanggupan adalah surat pernyataan
pimpinan lembaga untuk melaksanakan program sesuai
dengan proposal yang telah disetujui dan mematuhi
ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam petunjuk teknis
pelaksanaan program.
C. Pertanggungjawaban Mutlak
Pertanggungjawaban mutlak adalah tanggung jawab
lembaga penyelenggara untuk menyelesaikan program sesuai
dana yang telah diterima.
Panduan Program PKH|15
(Dana bantuan operasional program yang telah diterima
menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak penerima dana,
dan apabila terjadi penyelewengan menjadi tanggung
jawab penuh penerima dana)
16 | Panduan Program PKH
BAB IV
INDIKATOR KEBERHASILAN DAN PENGENDALIAN MUTU
A. Indikator Keberhasilan
Keberhasilan program Pendidikan Kecakapan Hidup
ditujukan melalui indikator-indikator sebagai berikut:
1. Tersalurnya dana bantuan langsung kepada
SKB/PKBM/LKP yang layak.
2. Seluruh tahapan penyaluran dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang tertuang dalam Panduan.
3. Terdokumentasikannya seluruh kegiatan penyaluran
program PKH seperti; (proposal dari lembaga pengusul,
berita acara penilaian, SK penetapan, Perjanjian
Kerjasama, dan laporan akhir).
B. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu program PKH dilakukan sebagai
bentuk akuntabilitas dan pencitraan publik. Pengendalian
mutu dilakukan melalui pemantauan, evaluasi, pembinaan,
dan pelaporan.
Panduan Program PKH|17
Pengendalian mutu dilakukan secara internal dan eksternal.
1. Pengendalian internal, yaitu pengendalian terhadap
proses dan hasil pelatihan yang dilakukan
SKB/PKBM/LKP. Penilaian itu meliputi: ketenagaan,
keuangan, pemanfaatan sarana/bahan, proses belajar,
penyelenggaraan kegiatan dan rencana kegiatan.
2. Pengendalian eksternal, yaitu pengendalian terhadap
lembaga penerima dalam memanfaatkan dana PKH ,
penyelenggaranya adalah UPTD PKB untuk SKB,
kemudian SKB untuk PKBM berkaitan dan lembaga
pengawasan, melalui pemantauan, penilaian, pembinaan,
dan pelaporan.
Aspek pengendalian eksternal mencakup:
a. Manajemen lembaga
b. Mutu layanan pembelajaran, pelatihan dan
pemagangan
c. Mutu lulusan
d. Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana
pembelajaran,
e. Kinerja pendidik dan tenaga kependidikan,
f. Program tindak lanjut terhadap warga belajar,
g. Permasalahan yang muncul dan kegiatan antisipasi
yang dilakukan.
18 | Panduan Program PKH
BAB V
P E N U T U P
Penyelenggaraan program PKH dapat mencapai tujuan yang
diharapkan apabila SKB/PKBM/LKP (UPT kabupaten/kota):
1. Melaksanakan program PKH sesuai dengan Panduan,
proposal dan waktu yang telah ditentukan.
2. Mengikuti peraturan perundang - undangan di bidang
pengelolaan keuangan.
3. Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh UPT
maupun mitra.
4. Menghindarkan terjadinya penggunaan dana program
PKH tidak sesuai dengan peruntukannya
5. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan
pendampingan bagi pengelola program PKH.
6. Berkonsultasi dan koordinasi kepada pihak terkait pada
saat perencanaan, proses dan tindak lanjut pelaksanaan
program PKH.
L A M P I R A N
LAMPIRAN 1
Contoh : Naskah Perjanjian Kerjasama
PERJANJIAN KERJASAMA Nomor :...............................
Antara Kuasa Pengguna Anggaran UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar
Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dengan
Pimpinan ........................................................................................ (UPTD Sanggar Kegiatan Belajar/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)
TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
TAHUN 2013
Pada hari ini, ….….tanggal …...... bulan .............. tahun ……. , kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Dra. Rahayu Purwaningsih
Jabatan : Kepala TU UPTD PKB Disdik Prov. Kaltim
Alamat : Jl. Basuki Rahmat No. 41 Samarinda
Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut di atas sebagai Kuasa Pengguna Anggaran pada satuan kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengembangan Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, selanjutnya dalam perjanjian kerjasama disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : ........................................................
Jabatan : .......................................................
Alamat : ........................................................
Nomor Rek. Bank : .......................................................
Nama dalam Rekening : ........................................................
NPWP (lembaga) : .......................................................
Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut di atas selaku penanggung jawab penerima dana penyelenggaraan Pendidikan Kecakapan Hidup, selanjutnya dalam perjanjian kerjasama ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak, yang selanjutnya disebut PARA PIHAK, bersepakat untuk mengadakan kerjasama dalam rangka penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup pada ……….......…………….. yang diatur sebagaimana pasal-pasal berikut dibawah ini.
Pasal 1 RUANG LINGKUP
(1) PIHAK PERTAMA menyalurkan dana penyelenggaraan
pendidikan kecakapan hidup bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar (PKB) Dinas Pendidikan Prov. Kaltim nomor :............... Tanggal ……. Desember 2012.
(2) PIHAK KEDUA melalui Bank ................., langsung ke nomor rekening bank atas nama lembaga yang bersangkutan.
(3) Jumlah biaya tersebut di atas sudah termasuk segala pengeluaran beserta pajak-pajak dan biaya lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) PIHAK KEDUA menyatakan sanggup bertanggungjawab mutlak untuk melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan kecakapan hidup.
(5) (Pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA harus sesuai dengan Juknis Pemanfaatan Dana Bantuan pendidikan kecakapan hidup melalui Lembaga penyelenggara Tahun 2013 dan proposal yang telah diverifikasi berdasarkan hasil penilaian.
(6) PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan kepada PIHAK PERTAMA tentang pelaksanaan kegiatan pemanfaatan dana seperti yang ditetapkan dalam panduan .
(7) Dalam melaksanakan Pekerjaan PIHAK KEDUA harus senantiasa berkoordinasi dengan PIHAK PERTAMA dan dinas pendidikan setempat guna menghindari hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program dan kegiatannya.
Pasal 2 PENGELOLAAN DANA
(1) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pengelolaan dana secara
tertib sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan keuangan negara.
(2) PIHAK KEDUA wajib mengadministrasikan dan mendokumentasikan setiap pengeluaran dana dan harus didukung dengan bukti pembayaran/kuitansi yang syah.
Pasal 3
WAKTU PENYELESAIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN
(1) PIHAK KEDUA harus mulai melaksanakan kegiatan
sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 paling lambat 15 (lima belas) hari setelah dana diterima;
(2) Pelaksanaan pekerjaan oleh PIHAK KEDUA harus diselesaikan sesuai rencana yang termaktub dalam proposal yang telah disetujui dan paling lambat bulan September 2013.
(3) PIHAK KEDUA harus mempertanggungjawabkan pemanfaatan dana sebagaimana dimaksud Pasal 1 dalam bentuk laporan tertulis baik laporan kegiatan maupun laporan keuangan kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan kegiatan selesai.
(4) PIHAK KEDUA wajib mengembalikan sisa dana bantuan ke kas negara apabila diakhir pelaksanaan kegiatan terdapat sisa anggaran.
Pasal 4 PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
Untuk menjamin transparansi, akuntabilitas serta mutu proses dan hasil pelaksanaan program, maka PIHAK KEDUA menyatakan bersedia untuk dipantau, diperiksa dan diawasi, dibina, dibimbing, baik selama program berlangsung ataupun setelah program selesai dilaksanakan, oleh:
a. Pejabat Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
b. Pejabat Dinas Pendidikan Provinsi;
c. Pejabat Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengembangan Kegiatan Belajar (PKB)
d. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur; e. Instansi/pejabat lain yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Kalimantan Timur.
Pasal 5 TANGGUNGJAWAB TERHADAP KERUGIAN DAN SANKSI
(1) Pihak kedua bertanggung jawab secara mutlak terhadap
pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana teknis 2013. (2) Apabila dikemudian hari dari hasil pemeriksaan/pengawasan,
ternyata PIHAK KEDUA dalam melaksanakan kegiatan dan penggunaan dana ternyata secara hukum terbukti menyimpang dari proposal yang disetujui oleh PIHAK PERTAMA dan Panduan Pemanfaatan Dana Bantuan Pendidikan kecakapan Hidup melalui lembaga penyelenggara tahun 2013 serta peraturan perundang-undangan terkait, maka PIHAK PERTAMA dapat mengajukan keberatannya dan berhak meminta pihak berwajib menuntut PIHAK KEDUA;
(3) Pelaksanaan sanksi sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) wajib dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 6
LAIN-LAIN
(1) Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yang terdiri dari 2 (dua) rangkap bermeterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) yang masih berlaku dan 1 (satu) rangkap tidak bermeterai yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. Perjanjian Kerjasama bermeterai diberikan kepada PARA PIHAK.
(2) Setiap halaman lembar Perjanjian Kerjasama ini diparaf oleh PARA PIHAK.
(3) PARA PIHAK sepakat bahwa dokumen lain seperti juknis, proposal yang telah diverifikasi dan Surat Keputusan Penetapan Penerima Dana ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.
Pasal 7
PENUTUP
(1) Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dengan penuh kesadaran tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun.
(2) Hal-hal lain yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini, akan diatur kemudian atas kesepakatan PARA PIHAK.
Para Pihak yang Melakukan Perjanjian Kerjasama
Pihak Kedua Pimpinan Lembaga………… ……………………………….
Pihak Pertama Kuasa Pengguna Anggaran UPTD PKB Disdik Prov. Kaltim Dra. Rahayu Purwaningsih NIP. 19610529 198101 2 010
Mengetahui:
Kepala Dinas Pendidikan Prov. Kaltim
Drs. H. Musyahrim, MM NIP. 19561010 197701 1 010
LAMPIRAN 2 (Sistematika Proposal Pendidikan Kecakapan Hidup)
HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Dasar C. Tujuan D. Outputs E. Outcomes F. Benefits dan Impact G. Manfaat
BAB II RENCANA PROGRAM PELAKSANAAN,
A. Jenis Keterampilan yang akan dilaksanakan B. Sasaran
1. Peserta 2. Sistem rekrutmen 3. persyaratan peserta
C. Strategi Kegiatan, D. Materi Belajar dan standar kompetensi yang akan dicapai E. Sistem Pengujian dan sertifikasi F. Sarana dan prasarana G. Nara Sumber H. Waktu dan Jandwal pelaksanaan I. Tempat pelaksanaan J. Rencana Pembiayaan K. K.Tindak Lanjut Program
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan B. Saran-saran
Lampiran-lampiran Proposal
1. Surat Ijin Oprasional 2. Akte Notaris/SK Lembaga 3. Surat Ijin Operasional dari Pendidikan setempat 4. NPWP atas nama lembaga 5. Surat Keterangan Domosili lembaga 6. Daftar Sarana dan prasarana yang memadai 7. Daftar nama tenaga pendidik 8. Rekening bank yang masih aktif atas nama lembaga 9. Surat Pernyataan Kesanggupan melaksanakan program dan
menyusun laporan 10. Pakta Integritas 11. Surat Rekomendasi 12. Success Story lembaga
LAMPIRAN 3
SISTEMATIKA LAPORAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PKH HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Rasional Dasar Tujuan Pelaporan Ruang Lingkup BAB II PELAKSANAAN Sasaran Tujuan Pelatihan Strategi Pelaksanaan Waktu dan Tempat Pelatihan Peserta Nara Sumber/Fasilitator Rencana Pembiayaan BAB III EVALUASI Penyelenggaraan Pelatihan Hasil Belajar Peserta Kelulusan/Sertifikat BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran-saran Lampiran-lampiran
LAMPIRAN 4
Contoh: Rekomendasi
KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA SKB/PKBM
REKOMENDASI
Nomor: ………………….
Berdasarkan hasil verifikasi lembaga dan dokumen proposal yang diajukan, dengan ini kami memberikan rekomendasi kepada: Nama lembaga : ................................................................. . Alamat lembaga : ................................................................. .................................................................... Telp. ……………… Fax ........................... Untuk ikut berkompetisi sebagai calon penyelenggara program …………….., dengan jenis kecakapan yang dilaksanakan ……………… . Apabila proposal disetujui, kami bersedia ikut membina dan memantau pelaksanaan program lembaga tersebut di atas. Demikian, rekomendasi ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya. ……….., …………… 2013 Tanda tangan dan cap tempel lembaga Pemberi rekomendasi Nama lengkap NIP.
LAMPIRAN 5
Contoh Pakta Integritas Dilakukan pada saat akad kerjasama
PAKTA INTEGRITAS
PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (PKH)
Dalam rangka Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Program PKH pada UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa: 1. Tidak akan melakukan praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme
(KKN); 2. Sanggup melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang
apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Program PKH ini;
3. Melaksanakan tugas secara bersih, transparan, profesional, dan akuntabel dengan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian program;
4. Apabila melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, kami bersedia dikenakan sanksi hukum, moral, dan/atau sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) …………, (tgl, bln, thn) UPTD PKB Disdik Kaltim, Penyelenggara, (materai Rp. 6.000,-) …………………….. ……………………..
LAMPIRAN 6 Contoh Surat Pernyataan
(SURAT PERNYATAAN LEMBAGA PENERIMA BANTUAN PENYELENGGARAAN )
Dilakukan pada saat akad kerjasama KOP LEMBAGA
SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya Nama : Tempat dan tanggal lahir : Pekerjaan : Jabatan dalam Lembaga : Alamat Rumah : Alamat lembaga : Sesuai dengan proposal yang diajukan oleh lembaga, kami siap untuk menjadi menyelenggarakan program Pendidikan Kecakapan Hidup dan menggunakan dana bantuan penyelenggaraan yang diberikan oleh UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar Provinsi Kalimantan Timur. Apabila lembaga kami mendapatkan dana bantuan penyelenggaraan program PKH Pendidikan Kecakapan Hidup, saya menyatakan: 1. Sanggup memanfaatkan dana sesuai dengan Panduan yang telah
ditetapkan dan peraturan yang berlaku. 2. Melakukan koordinasi dengan SKB/Dinas Pendidikan setempat
untuk mendapatkan bimbingan dan petunjuk. 3. Bersedia menyampaikan laporan pelaksanaan program pemanfaatan
dana kepada UPTD Pengembangan Kegiatan Belajar Provinsi Kalimantan Timur.
Pernyataan ini dibuat dengan sadar, tanpa paksaan dari pihak lain dan penuh rasa tanggung jawab. ……………., ……….……………. Yang menyatakan, Pimpinan Lembaga/Organisasi .............................................. Tanda Tangan Materai Rp. 6.000,- dan stempel lembaga (..................................) Nama jelas