panduan penyusunan proposal rencana bisnisppkk.unair.ac.id/public/downloadable/panduan... · bisnis...

33
1 Panduan Penyusunan Proposal Rencana Bisnis Materi Pokok Rencana Bisnis dan Manfaatnya Analisis Pengenalan Bisnis Penyusunan Rencana Bisnis (Bisnis Plan) Rencana Bisnis (Bisnis Plan) Komponen Rencana Bisnis Panduan Menyusun Rencana Bisnis (Bisnis Plan) I. Rencana Bisnis dan Manfaatnya Untuk membuat bisnis menjadi lebih terarah saat dijalani, semua pebisnis hendaknya perlu merancang sebuah rencana bisnis (business plan). Manfaat dari rencana bisnis (business plan) sesungguhnya bagi pebisnis ? Untuk mengawali sebuah bisnis Mencari sumber dana Membuat bisnis lebih fokus dan terarah Memprediksi masa depan Meningkatkan level bisnis Bagi seorang wirausaha menjalankan roda bisnis tentu merupakan sebuah langkah yang menciptakan tantangan tersendiri. Hal ini karena bisnis yang dijalankan bisa memunculkan dua kemungkinan sukses atau gagal. Beraneka ragam tantangan dan rintangan akan dihadapi wirausaha saat mengarungi perjalanan bisnisnya. Meskipun banyak wirausaha yang menganggap bahwa tantangan dan kondisi tak tentu dari bisnis merupakan sebuah hal yang bersifat wajar dan biasa, namun banyak juga pebisnis yang tidak siap menghadapi situasi ini. Maka untuk membuat bisnis menjadi lebih terarah saat dijalani, semua pebisnis hendaknya perlu merancang sebuah rencana bisnis (business plan). Jika untuk menjadikan pelajaran lebih mengalir seorang guru akan menggunakan rancangan pembelajaran dan peta konsep, maka bagi wirausaha rencana bisnis (business plan) inilah medianya. Lalu apa saja kegunaan dan manfaat dari rencana bisnis (business plan) sesungguhnya bagi wirausaha ? Untuk mengawali sebuah bisnis Mencari sumber dana Membuat bisnis lebih fokus dan terarah Memprediksi masa depan Meningkatkan level bisnis. Mengingat begitu pentingnya sebuah rencana bisnis ini, maka wirausaha harus mengerti dan memahami teknik atau langkah-langkah menuliskan rencana bisnis ini. Rencana bisnis

Upload: doque

Post on 05-Jun-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

Panduan Penyusunan Proposal Rencana Bisnis

Materi Pokok

Rencana Bisnis dan Manfaatnya

Analisis Pengenalan Bisnis

Penyusunan Rencana Bisnis (Bisnis Plan)

Rencana Bisnis (Bisnis Plan)

Komponen Rencana Bisnis

Panduan Menyusun Rencana Bisnis (Bisnis Plan)

I. Rencana Bisnis dan Manfaatnya

Untuk membuat bisnis menjadi lebih terarah saat dijalani, semua pebisnis hendaknya perlu merancang sebuah rencana bisnis (business plan).

Manfaat dari rencana

bisnis (business plan)

sesungguhnya bagi

pebisnis ?

Untuk

mengawali

sebuah bisnis

Mencari sumber

dana

Membuat bisnis

lebih fokus dan

terarah

Memprediksi

masa depan

Meningkatkan

level bisnis

Bagi seorang wirausaha menjalankan roda bisnis tentu

merupakan sebuah langkah yang menciptakan tantangan

tersendiri. Hal ini karena bisnis yang dijalankan bisa

memunculkan dua kemungkinan sukses atau gagal. Beraneka

ragam tantangan dan rintangan akan dihadapi wirausaha saat

mengarungi perjalanan bisnisnya.

Meskipun banyak wirausaha yang menganggap bahwa

tantangan dan kondisi tak tentu dari bisnis merupakan sebuah

hal yang bersifat wajar dan biasa, namun banyak juga pebisnis

yang tidak siap menghadapi situasi ini.

Maka untuk membuat bisnis menjadi lebih terarah saat

dijalani, semua pebisnis hendaknya perlu merancang sebuah

rencana bisnis (business plan). Jika untuk menjadikan pelajaran

lebih mengalir seorang guru akan menggunakan rancangan

pembelajaran dan peta konsep, maka bagi wirausaha rencana

bisnis (business plan) inilah medianya. Lalu apa saja kegunaan

dan manfaat dari rencana bisnis (business plan) sesungguhnya

bagi wirausaha ?

Untuk mengawali sebuah bisnis

Mencari sumber dana

Membuat bisnis lebih fokus dan terarah

Memprediksi masa depan

Meningkatkan level bisnis.

Mengingat begitu pentingnya sebuah rencana bisnis ini,

maka wirausaha harus mengerti dan memahami teknik atau

langkah-langkah menuliskan rencana bisnis ini. Rencana bisnis

2

Mengingat begitu

pentingnya sebuah

rencana bisnis ini, maka

wirausaha harus

mengerti dan

memahami teknik atau

langkah-langkah

menuliskan rencana

bisnis.

Oleh karena itu pada buku ini, sebelum menyusun rencana bisnis diawali dengan melakukan berbagai macam analisis sebagai bentuk dari pengenalan bisnis dengan skema penyajian sebagai berikut : Bagian A Pengenalan Bisnis Bagian B Rencana Usaha (Bisnis Plan)

memang sebaiknya ditulis, hal ini dilakukan agar wirausaha

sebagai penyusun rencana bisnis tidak mudah lupa dan rencana

bisnis yang disusun lebih sistematis.

Sebelum benar-benar menuliskan rencana bisnis, anda

harus sudah bisa mengenal dengan baik bisnis Anda. Dalam hal

ini, pelajari dan pahami secara menyeluruh dan mendalam

tentang bentuk, potensi dan segala tantangan yang ada pada

bisnis Anda.

Oleh karena itu pada buku ini, sebelum menyusun rencana

bisnis diawali dengan melakukan berbagai macam analisis

sebagai bentuk dari pengenalan bisnis dengan skema penyajian

sebagai berikut :

Bagian A Pengenalan Bisnis, yang terdiri dari :

- Analisis Identifikasi Ide Bisnis

- Analisis Pesaing

- Analisis Inovasi

- Analisis SWOT

- Analisis Segmenting, Targeting dan Positioning (STP)

- Analisis Keunggulan Produk / Jasa

- Analisis Pemasaran (4P)

- Analisis Rancangan Produksi

- Analisis Biaya Tenaga Kerja Langsung

- Analisis Biaya Lain – Lain

- Perhitungan Biaya Produksi (HPP)

- Perhitungan Keuntungan Kotor (Omzet)

- Perhitungan Biaya Operasional

- Perhitungan Untuk Menutup Biaya Operasional

- Perhitungan Kembali Modal per unit

- Perhitungan Kembali Modal per unit

- Perhitungan Kembali Modal dalam 3 bulan

Bagian B Penyusunan Rencana Bisnis (Bisnis Plan)

yang terdiri dari uraian tentang :

- Ringkasan Rencana Usaha

- Produk Usaha

- Kegiatan Utama

- Sumber Daya Utama

- Segmentasi dan Target Konsumen

- Strategi Pemasaran (4P)

- Rencana Keuangan.

3

II. Berbagai analisis sebelum menyusun Rencana Binsis

BAGIAN A

ANALISIS IDENTIFIKASI IDE BISNIS

Analisis Ide Bisnis ini merupakan bentuk dari teknik Brainwriting, dimana semua gagasan yang terlintas dituangkan dalam bentuk tertulis dan sistematis agar dapat diketahui manakah ide yang potensial diteruskan atau tidak

Pada bagian ini, tulis semua informasi terkait usulan ide bisnis dan kemudian kelompokkan informasi tersebut berdasarkan aspek Positif dan Negatif.

Setelah menuliskan semua aspek positif dan negatif tentang ide bisnis, langkah selanjutnya adalah membandingkan total list dari keduanya. Apabila total positif lebih besar daripada total negatif maka usulan ide bisnis tersebut layak untuk dilanjutkan ke Analisa selanjutnya.

Analisis Ide Bisnis ini merupakan bentuk dari teknik Brainwriting, dimana semua gagasan yang terlintas dituangkan dalam bentuk tertulis dan sistematis agar dapat diketahui manakah ide yang potensial diteruskan atau tidak. Oleh karena itu, analisis Ide Bisnis ini cocok sekali dilakukan secara individu maupun berkelompok.

Form Praktika #1 tentang analisis Positif dan Negatif Ide Bisnis ini dapat digandakan sesuai jumlah ide yang dimiliki.

Analisis Positif dan Negatif ini hendaknya dapat berasal dari berbagai sudut pandang baik eksternal seperti PESTEL yaitu merupakan singkatan dari Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Environment dan Legal (Hukum), maupun internal yaitu produk/jasa itu sendiri, pemasok, tenaga kerja, pemasaran sehingga contohnya adalah : sisi Sosial/ Masyarakat (tentang daya beli masyarakat,

persepsi masyarakat tentang ide tersebut, kebiasaan masyarakat yang dapat menimbulkan peluang atau sebaliknya mendatangkan tantangan ?);

sisi Legal/Hukum (Undang – Undang, peraturan pemerintah pusat, pemerintah daerah tentang suatu produk, perlindungan hukum),

sisi pemasok /supplier (masa pembayaran, kecepatan respon, lengkap atau tidaknya persediaan),

sisi produk / jasa itu sendiri (bahan bakunya, bahan penolongnya, proses pembuatan, desain, model, corak/motif kemasan, manfaat produk, positioning , harga , promosi yang dilakukan, lama waktu pembuatan (proses produksi) dan lain – lain)

4

Praktika #1. Analisis Positif dan Negatif Ide Bisnis

IDE BISNIS 2 : (Deskripsikan singkat Ide Bisnis Anda)

…………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………………….

ASPEK POSITIF ASPEK NEGATIF

1………………………………………………………………..

2……………………………………………………………….

3……………………………………………………………….

4……………………………………………………………….

5……………………………………………………………….

6………………………………………………………………..

7………………………………………………………………..

8………………………………………………………………..

9………………………………………………………………..

10………………………………………………………………

1………………………………………………………………..

2……………………………………………………………….

3……………………………………………………………….

4……………………………………………………………….

5……………………………………………………………….

6………………………………………………………………..

7………………………………………………………………..

8………………………………………………………………..

9………………………………………………………………..

10………………………………………………………………

TOTAL : TOTAL :

5

ANALISIS PESAING

Analisis pesaing dilakukan untuk mengidentifikasi secara tertulis apa saja yang sudah dilakukan oleh pesaing, ditinjau dari berbagai sudut pandang

Analisis pesaing digunakan untuk mengidentifikasi secara

tertulis apa saja yang sudah dilakukan oleh pesaing, ditinjau

dari berbagai sudut pandang.

Pesaing yang dimaksud dalam hal ini bisa berupa pesaing

langsung maupun pesaing tidak langsung. Pesaing langsung

adalah pesaing yang memiliki proudk yang bentuknya sama

dengan produk kita sedangkan pesaing tidak langsung adalah

pesaing yang memiliki produk yang bentuknya beda tapi

fungsinya sama;

Mengerjakan analisis pesaing ini sama halnya mengerjakan

analisis positif dan analisis negatif (form praktika 1) . Jika

form praktika 1 memberikan analisis pada ide produk / jasa

sendiri, form praktika 2 ini memberikan analisis pada ide

produk / jasa pesaing. Pesaing dapat diartikan pula dengan

produk/jasa yang sudah ada sebelumnya yang

produk/jasanya menginspirasi anda.

Praktika# 2. Analisis Pesaing

NAMA PESAING

Kelebihan Kekurangan

Pesaing 1

(………………..…....)

a……………………………………………..

a……………………………………………..

b…………………………………………….. b……………………………………………..

c……………………………………………… c………………………………………………

d……………………………………………… d………………………………………………

e………………………………………………

e………………………………………………

Pesaing 2

(………………..…....)

a……………………………………………..

a……………………………………………..

b…………………………………………….. b……………………………………………..

c……………………………………………… c………………………………………………

d……………………………………………… d………………………………………………

e……………………………………………… e………………………………………………

6

Pesaing 3

(………………….....)

a……………………………………………..

a……………………………………………..

b…………………………………………….. b……………………………………………..

c……………………………………………… c………………………………………………

d……………………………………………… d………………………………………………

e……………………………………………… e……………………………………………..

Pesaing 4

(………………..…....)

a……………………………………………..

a……………………………………………..

b…………………………………………….. b……………………………………………..

c……………………………………………… c………………………………………………

d……………………………………………… d………………………………………………

e……………………………………………… e………………………………………………

Pesaing 5

(………………..…....)

a……………………………………………..

a……………………………………………..

b…………………………………………….. b……………………………………………..

c……………………………………………… c………………………………………………

d……………………………………………… d………………………………………………

e………………………………………………

e………………………………………………

Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah sebuah bentuk perencanaan strategi bisnis yang diambil dari 4 sisi utamanya, SWOT, Strength / Kekuatan, Weakness / Kelemahan, Opportunity Kesempatan / Peluang dan Threat / Ancaman

Analisis SWOT adalah sebuah bentuk perencanaan strategi

bisnis yang diambil dari 4 sisi utamanya, SWOT, Strength /

Kekuatan, Weakness / Kelemahan, Opportunity Kesempatan

/ Peluang dan Threat / Ancaman.

Faktor – faktor Internal yang dapat digunakan untuk

analisis Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness)

adalah segala hal yang datang langsung dari dalam

perusahaan, bukan dari luar. Untuk mempermudah mengisi

analisis Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness)

7

Faktor – faktor Internal yang dapat digunakan untuk analisis Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness) adalah segala hal yang datang langsung dari dalam perusahaan. Sedangkan faktor eksternal yang dapat digunakan untuk menganalisis Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threatness), dapat ditinjau dari berbagi sudut pandang yang disingkat menjadi PESTEL yaitu singkatan dari Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Environment dan Legal (Hukum)

silakan dibuka lagi praktika #1 tentang analisis positif dan

negatif. Amati dengan seksama mana analisis positif yang

dapat digunakan untuk mendukung analisis Kekuatan

(Strength), demikian pula amati dengan seksama mana

analisis negatif yang dapat digunakan untuk mendukung

analisis.

Sedangkan faktor eksternal yang dapat digunakan

untuk menganalisis Peluang (Opportunity) dan Ancaman

(Threatness), dapat ditinjau dari berbagi sudut pandang

yang disingkat menjadi PESTEL yaitu singkatan dari Politik,

Ekonomi, Sosial, Teknologi, Environment dan Legal

(Hukum). Untuk mempermudah mengisi analisis Peluang

(Opportunity) dan Ancaman (Threatness) silakan dibuka lagi

praktika #1 tentang analisis positif dan negatif serta

praktika#2 tentang analisis pesaing. Amati dengan seksama

mana analisis positif yang dapat digunakan untuk

mendukung Peluang (Opportunity), demikian pula amati

dengan seksama mana analisis negatif yang dapat

digunakan untuk mendukung analisis Ancaman

(Threatness). Anda dapat pula meninjau kembali

praktika#2 tentang analisis pesaing, amati dengan seksama,

apa hal positif yang dilakukan oleh pesaing yang dapat anda

tiru dan modifikasi, kemudian amati hal negatif yang

dilakukan oleh pesaing yang dapat anda hindari atau

rumuskan solusinya dan diterapkan pada ide produk/jasa

anda.

8

ANALISA SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

Informasi yang akan digunakan dalam analisa SWOT adalah informasi yang berasal dari usulan ide bisnis yang lolos analisa Aspek Positif dan

Negatif sebelumnya.

KONDISI INTERNAL DARI IDE BISNIS

(Faktor dari dalam diri pengusaha)

KONDISI INTERNAL DARI IDE BISNIS

(Faktor dari luar diri pengusaha)

Strengths

(Kekuatan)

Weakness

(Kelemahan)

Opportunities

(Peluang)

Threats

(Tantangan)

Total: Total: Total: Total:

9

ANALISIS KEUNGGULAN PRODUK/JASA

Keunggulan Produk/ Jasa yang ditawarkan dapat diuraikan dalam bentuk : Kebaruan

(Newness) Kinerja

(Performance) Customization Getting The Job

Done

Desain (Design)

Status / Gengsi

Hemat

Harga

Meminimalkan

Resiko

Akses

(Accesability) Kenyamanan

Keunggulan Produk/ Jasa yang ditawarkan dapat

diuraikan dalam bentuk :

a) Kebaruan (Newness) : Apakah ada hal yang baru

ditawarkan dari produk/jasa yang akan/sedang

dijalankan berbeda dari apa yang sudah ditawarkan dari

produk/jasa yang sudah ada dipasaran (value yang

diberikan oleh pesaing) ?

b) Kinerja (Performance) : Apakah produk/jasa yang

ditawarkan memiliki tawaran kinerja yang lebih baik/

lebih cepat yang dibutuhkan oleh konsumen yang belum

dimiliki oleh produk yang ada dipasaran saat ini. Sebagai

contoh, pada usaha logistik layanan waktu yang cepat

sering dijadikan value preposition yang ditonjolkan ?

c) Customization: Apakah produk atau jasa yang

ditawarkan juga menawarkan permintaan khusus dari

consumer segments tertentu? Contoh pada product

fashion, bahwa satu model pakaian hanya dibuat dengan

satu model, sehingga konsumer merasa memiliki

perasaan ekslusif ketika membeli pakai tersebut.

d) Getting the Job Done : apakah produk dan jasa yang

ditawarkan menawarkan sesuatu yang mempermudah

pekerjaan consumer segments yang mungkin tidak

ditawarkan oleh produk-produk yang sudah ada

dipasaran saat ini ?

e) Desain (Design) : apakah produk/jasa yang ditawarkan

memiliki desain yang berbeda dari produk sebelumnya ?.

Bisanya value preposition ini banyak ditawarkan pada

produk-produk kreatif.

f) Status (Brand) : apakah produk/jasa yang ditawarkan

memberi status sosial kepada customer segment-nya ?

g) Harga (Price) : apakah produk atau jasa yang ditawarkan

memberikan menawarkan harga yang bersaing atau

sesuai dengan ciri customer segment yang menjadi

sasaran ?

h) Hemat (Cost reduction) : apakah produk atau jasa yang

ditawarkan memberikan atau menawarkan efisiensi atau

pengurangan biaya ketika customer segment melakukan

pekerjaannya ?

i) Meminimalkan Resiko (Risk reduction) : apakah

produk atau jasa yang ditawarkan mampu meminimalkan

10

resiko yang ditanggung customer segment contohnya

garansi mesin, garansi bahan baku ?

j) Akses (Accessibility) : apakah produk atau jasa yang

ditawarkan mudah didapatkan oleh customer segment ?

k) Kenyamanan (Convenience/usability) : apakah produk

atau jasa yang ditawarkan menawarkan produk / jasa

yang nyaman pada customer segment ?.

Praktika #6. Analisis Keunggulan Produk / Jasa

Petunjuk :

Beri tanda atau pada Kolom Keunggulan Produk/Jasa yang anda tawarkan, Serta berikan penjelasan

pada kolom di sebelah kanan

No Keunggulan Produk/Jasa Penjelasan

1 Kebaruan (Newness)

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

2 Kinerja (Performance)

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

3 Customization

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

4 Getting The Job Done

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

5 Desain (Design)

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

11

………………………………………………………………………………………

6 Status / Gengsi

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

7 Hemat

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

8 Harga

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

9 Meminimalkan Resiko

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

10 Akses (Accesability)

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

11 Kenyamanan

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

ANALISIS PEMASARAN (4P)

Product Bagian ini memuat uraian tentang produk/jasa yang akan dibuat. Produk harus

Product

Bagian ini memuat uraian tentang produk/jasa yang akan

dibuat. Produk harus ditampilkan semenarik dan

12

ditampilkan semenarik dan serealistis mungkin untuk lebih menarik perhatian pembaca; Price Bagian ini memuat uraian tentang harga berikut strategi harga atas produk/jasa yang ditawarkan. Place Bagian ini memuat uraian tentang distribusi dan bagaimana customer segment dapat memperoleh produk/jasa yang ditawarkan Promotion Bagian ini memuat uraian tentang promosi dan customer relation sebagai strategi untuk mempengaruhi customer segment

serealistis mungkin untuk lebih menarik perhatian

pembaca;

Price

Bagian ini memuat uraian tentang harga berikut strategi

harga atas produk/jasa yang ditawarkan.

Place

Bagian ini memuat uraian tentang distribusi dan

bagaimana customer segment dapat memperoleh

produk/jasa yang ditawarkan

Promotion

Bagian ini memuat uraian tentang promosi dan customer

relation sebagai strategi untuk mempengaruhi customer

segment.

Praktika #7. Analisis Pemasaran (4P)

Produk

(Product)

Harga

(Price)

Tempat pemasaran

(Place)

Promosi

(Promotion)

…………………….

.

…………………….

.

…………………….

.

…………………….

.

……………………..…………….

.

……………………..…………….

.

……………………..…………….

.

……………………..…………….

.

………………………………..

…………………….………….

.

………………………..……..

………………………..……..

………………………..……..

………………………..……..

………………………..……..

…………………………….….

.

…………………………….….

.

…………………………….….

.

…………………………….….

.

13

…………………….

.

…………………….

.

…………………….

……………………..…………….

.

……………………..…………….

.

……………………..…………….

………………………..……..

………………………..……..

………………………..……..

………………………..……..

………………………..……..

…………………………….….

.

…………………………….….

.

…………………………….….

Analisis Rancangan Produksi

Praktika #8 Rancangan Produksi

No ALAT YANG DIGUNAKAN

JUMLAH (UNIT)

YANG

DIBUTUHKAN

SUDAH DIMILIKI

/ BELUM

BIAYA

(Rp)

14

Praktika #9 Biaya Produksi

Biaya Produksi Bahan Jumlah Merek /Nama Toko / Nama

Penjual Harga

Biaya

Bahan

Baku

Langsung (BBBL)

TOTAL

Praktika #10 Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya Produksi Jumlah Tenaga Kerja

yang dibutuhkan Biaya per orang

Total BTKL yang harus

dibayar

Biaya

Tenaga

Kerja

15

Langsung

Praktika #11 Biaya Pendukung

Biaya Produksi Bahan Jumlah Harga

Biaya

Pendukung

Praktika #11 Biaya - biaya lain yang dibutuhkan untuk memulai usaha

No Nama Biaya

(a)

Besarnya

(b)

Kuantitas

( c )

Jumlah (Rp)

(b) x (c)

(a)

16

Biaya untuk membeli peralatan (a) : Rp.…………………………

Biaya – biaya lainnya (b) : Rp………………………….

Total modal awal yang dibutuhkan saat memulai usaha adalah : Rp…………........................

(a + b)

Praktika #12 Perhitungan Biaya Produksi (HPP) No Biaya Produksi Jumlah Biaya

1 Total biaya bahan baku langsung Rp

2 Biaya tenaga kerja langsung Rp

3 Biaya pendukung Rp

4 TOTAL BIAYA PRODUKSI (HPP) Rp

5 Jumlah produk yang dihasilkan Rp

6 HPP per unit Rp

Praktika #13 Perhitungan keuntungan kotor (omzet)

ITEM HARGA

Harga Jual

HPP per Unit

Keuntungan Kotor Per Unit

17

Praktika #14 Perkiraan Biaya Operasional

No Biaya Operasional Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

TOTAL BIAYA OPERASIONAL / BULAN

Praktika #15 Perhitungan Untuk Menutup Biaya Operasional

Titik Impas (Unit) = __________________________

Dengan biaya operasional sebesar _Rp. _____________________ per bulan,

maka harus menjual sebanyak ______________ untuk menutup biaya operasional.

Praktika #16 Perhitungan Kembali Modal

Balik Modal (Unit) = __________________________

Dengan modal Rp. __________________ maka akan kembali modal setelah menjual

sebanyak ____________ unit

Praktika #17 Perhitungan Kembali Modal (Pay back Period)

18

Bulan

Nama

Produk

HPP per

bungkus

Harga Jual

per unit

Laba Kotor

per unit

Perkiraan

Penjualan

dalam

satu bulan

Perkiraan

Laba Kotor

dalam

satu bulan

Jumlah

Praktika #18 Perhitungan Kembali Modal (Pay back Period)

Ketika sudah diketahui laba kotor, berapa laba bersihnya?

ITEM B U L A N

Bulan : Bulan : Bulan :

Perkiraan Laba

Kotor

Perkiraan Biaya

Operasional

Perkiraan Laba

Bersih

19

Hal-hal Mendasar Yang Harus Tercantum Dalam Sebuah Rencana Bisnis :

Hal-hal Mendasar Yang Harus Tercantum Dalam Sebuah

Rencana Bisnis :

Rencana (bisnis) anda diawali dengan ide (bisnis) yang

ingin Anda jalankan.

Alasan bahwa ide rencana bisnis anda merupakan sebuah

jawaban atas kebutuhan, permintaan pasar, atau dapat

menciptakan pasar baru.

Alasan bahwa Anda adalah orang yang paling tepat untuk

menjalankan bisnis ini.

Penjelasan mengenai cara mengembangkan bisnis Anda

dan bagaimana akan menghasilkan uang atau memberi

keuntungan

Sasaran pasar, siapa pembeli produk Anda, dan bagaimana

anda mendapatkan penjualan.

Rincian mengenai dana yang dibutuhkan untuk memulai

bisnis tersebut.

III. Rencana Bisnis (Bisnis Plan)

Menarik tidaknya sebuah Rencana Bisnis sangat tergantung kepada bagaimana cara menulis dan menyusunnya. Terdapat 3 (tiga) bagian

utama dari sebuah

Rencana Bisnis : Konsep,

Pasar dan Rencana

Keuangan

Rencana Bisnis pada umumnya terdiri dari tujuan bisnis,

strategi yang digunakan untuk mencapainya, masalah

potensial (potensial problem) yang kira-kira akan dihadapi dan

cara mengatasinya, struktur organisasi (termasuk jabatan dan

tanggung jawab), dan modal yang diperlukan untuk membiayai

perusahaan serta bagaimana mempertahankannya agar

berhasil berproduksi di atas titik impas (break even point).

Menarik tidaknya sebuah Rencana Bisnis sangat

tergantung kepada bagaimana cara menulis dan menyusunnya.

Seringkali kita memiliki ide bisnis yang brilian, namun

kesulitan dalam mengungkapkannya. Rencana Bisnis akan baik

apabila mengikuti pedoman yang berlaku dalam dunia bisnis,

baik dari segi susunan maupun isi.

Terdapat 3 (tiga) bagian utama dari sebuah Rencana

Bisnis, yakni :

(1)Konsep Bisnis; menjelaskan secara rinci mengenai

industri yang digeluti, struktur bisnis, produk dan jasa

yang ditawarkan dan bagaimana cara mensukseskan

bisnis.

(2) Pasar (market); membahas dan menganalisa konsumen

potensial yaitu siapa dan dimana mereka berada, dan apa

yang menyebabkan mereka mau membeli, serta

menjelaskan persaingan yang akan dihadapi dan

20

Panjang pendeknya sebuah Rencana Bisnis sangatlah tergantung fungsi Rencana Bisnis itu sendiri. Biasanya Rencana Bisnis tebalnya antara 15

sampai 20 halaman.

bagaimana kita memposisikan diri untuk

memenangkannya.

(3) Rencana Keuangan; menjelaskan tentang berbagai biaya

– biaya, estimasi pendapatan dan analisis break even.

Panjang pendeknya sebuah Rencana Bisnis sangatlah

tergantung fungsi Rencana Bisnis itu sendiri. Biasanya Rencana

Bisnis tebalnya antara 15 sampai 20 halaman. Namun jika kita

mengajukan sebuah bisnis baru atau bahkan industri baru yang

beresiko tinggi, maka kita akan memerlukan penjelasan lebih

rinci untuk menyampaikannya, bahkan mungkin sampai 100

halaman lebih. Demikian pula jika membutuhkan investasi

baru sebesar Ratusan bahkan Milyaran Rupiah, maka perlu

menyampaikan penjelasan yang detail untuk menyakinkan.

Namun jika hanya ingin menggunakan Rencana Bisnis

tersebut untuk tujuan internal seperti untuk mengatur bisnis ,

maka sebuah versi singkat sudah cukup memadai.

IV. Komponen – Komponen Rencana Bisnis

Komponen – komponen Rencana Bisnis : Ringkasan Eksekutif; Konsep Bisnis

(Industri, struktur bisnis, cara berbisnis);

Gambaran pasar Target Pasar Pesaing dan Kondisi

Persaingan Organisasi &

Manajemen Rencana Keuangan Lampiran

Terdapat berbagai macam format penulisan Rencana Bisnis,

meskipun informasi di dalamnya mencakup hal-hal serupa.

Komponen-komponen yang sebaiknya ada adalah:

1. Ringkasan Eksekutif;

2. Konsep Bisnis (Industri, struktur bisnis, cara berbisnis);

3. Gambaran pasar

4. Target Pasar

5. Pesaing dan Kondisi Persaingan

6. Organisasi & Manajemen

7. Rencana Keuangan

8. Lampiran

Pada buku ini, komponen rencana bisnis dibuat sederhana

menyesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa untuk belajar

menyusun rencana bisnis

V. Panduan Menyusun Rencana Bisnis (Bisnis Plan)

Disebut mudah karena isinya hanya tinggal memindahkan dari Bagian A (Pengenalan Bisnis). Oleh

Setelah mengenali bisnis yang diperlukan untuk

memulai sebuah usaha. Kini, saatnya membuat rencana usaha.

Berikut adalah cara mudah dalam menyusun rencana usaha.

21

karena itu semua komponen Pengenalan Produk (dari Praktek#1 hinggaPraktek#8) harus sudah benar

Disebut mudah karena isinya hanya tinggal memindahkan dari

Bagian A (Pengenalan Bisnis). Oleh karena itu semua

komponen Pengenalan Produk (dari Praktek#1

hinggaPraktek#8) harus sudah benar

A. Ringkasan Rencana Bisnis

Pada bagian ini kemukakan secara cermat dan singkat tentang rencana bisnis yang diusulkan.

Pada bagian ini kemukakan secara cermat dan singkat

tentang rencana bisnis yang diusulkan. Uraikan latar

belakang, yang berisi tentang proses mengidentifikasi

peluang usaha termasuk uraian tentang problem apa yang

hendak diselesaikan dengan ide anda. Jelaskan pula produk

utama dan produk sampingan (bila ada), Untuk siapa produk

tersebut dihasilkan dan apakah value proposition (atau

keunggulan) produk disbanding pesaing atau produk –

produk yang sudah ada. Strategi pemasaran apa yang

dilakukan, tim yang mengelola usaha dan juga rencana

pengembangan usaha di masa depan.

Praktika #19 RANGKUMAN Rencana Bisnis

Nama Usaha

Jenis Usaha

Deskripsi Singkat Usaha :

B. Deskripsi Produk

Bagian ini berisi penjelasan mengenai produk usaha yang akan ditawarkan

Bagian ini berisi penjelasan mengenai produk usaha yang akan ditawarkan yaitu:

- Produk (barang/jasa) yang akan ditawarkan kepada konsumen

- Keunggulan/ keunikan masing-masing produk - Perbandingan produk yang ditawarkan dengan produk

sejenis yang dijual oleh perusahaan lain - Jumlah produksi dari produk yang akan ditawarkan - Untuk siapa produk tersebut dihasilkan.

22

Praktika #20 Deksripsi Produk

Produk/Jasa yang ditawarkan

Keunggulan / keunikan

Perbandingan dengan produk lain

Jumlah Produksi

Untuk siapa produk tersebut dihasilkan

Lihat kembali isian anda pada Praktika # 7

C. Kegiatan Utama

Bagian ini berisi penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan utama apa saja akan dilakukan dalam bisnis anda, serta siapa yang melakukan kegiatan tersebut.

Bagian ini berisi penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan

utama apa saja akan dilakukan dalam bisnis anda, serta siapa

yang melakukan kegiatan tersebut.

Informasi lain yang akan sering menjadi perhatian utama

adalah tim sebagai pelaksana tugas. Tim yang ada akan

menjadi acuan apakah secara organisasi layak, dan

berkompeten yang diperlukan untuk membuat produk/ jasa

. Untuk memilai sebuah aktivitas bisnis, formasi tim

minimum terdiri atas personil di posisi kunci : Pegawai;

Struktur organisasi.

Praktika #21 Kegiatan Utama

No. Kegiatan Utama Pelaksana Tugas

23

Gambarkan pula Struktur Organisaai

D. Sumber Daya Utama (Key resource)

Pada bagian ini berisi penjelasan mengenai sumberdaya apa saja yang dibutuhkan dalam keseluruhan proses usaha

Pada bagian ini berisi penjelasan mengenai sumberdaya apa saja yang dibutuhkan dalam keseluruhan proses usaha. Sumber daya yang dimaksud berupa alat, bahan, maupun tenaga kerja yang dilibatkan dalam keseluruhan proses usaha.

Praktika #21 Sumber Daya Utama

No Sumber Daya Utama

1. Peralatan:

Lihat kembali isian anda pada Praktika # 8

2. Bahan Produksi:

Lihat kembali isian anda pada Praktika # 9

3. Tenaga Kerja Langsung

Lihat kembali isian anda pada Praktika # 10

4.

Biaya Lain-Lain Yang

Dibutuhkan

Lihat kembali isian anda pada - Praktika # 11

E. Segmentasi dan Target Pasar

Bagian ini berisi penjelasan tentang segmen pasar yang dituju dan menentukan target pasar dari produk/jasa yang anda tawarkan.

Bagian ini berisi penjelasan tentang segmen pasar yang

dituju dan menentukan target pasar dari produk/jasa yang

anda tawarkan. Segmen pasar daapt didasarkan pada usia,

jenis kelamin, gaya hidup, perhatian pada hal – hal tertentu,

daya beli, wilayah geografis,jumlah keluarga dan lain - lain

24

Praktika #22 Segmentasi dan Target Pasar

No Segmentasi Pasar Target Pasar

Lihat kembali isian anda pada Praktika #5

Lihat kembali isian anda pada Praktika #5

F. Strategi Pemasaran

Bagian ini berisi penjelasan mengenai cara memasarkan produk agar dapat diketahui oleh konsumen, serta mampu menarik hati konsumen untuk membeli

Bagian ini berisi penjelasan mengenai cara memasarkan produk

agar dapat diketahui oleh konsumen, serta mampu menarik hati

konsumen untuk membeli. Penjelasan didasarkan pada strategi

pada produk, harga (price) , distribusi (place) dan promosi yang

dilakukan. Strategi produk antara lain dapat disebutkan

kembali value proposition-nya, kemasan, varian, merek . Harga

misalnya strategi promosi harga, pembayaran tunai atau non

tunai (e-money); Distribusi secara online atau offline ; Promosi

penjualan yang dilakukan termasuk rancangan aktivitas

customer relation

Praktika #23 Strategi Pemasaran

Produk

Lihat kembali isian anda pada Praktika #7

Price

Lihat kembali isian anda pada Praktika #7

Place

Lihat kembali isian anda pada Praktika #7

Promotion

Lihat kembali isian anda pada Praktika #7

G. Rencana Keuangan

Bagian ini uraikan tentang efektivitas dan efisiensi biaya operasional, pertumbuhan dan kemampulabaan bisnis serta laporan keuangan

Pada bagian ini uraikan tentang efektivitas dan efisiensi biaya

operasional, pertumbuhan dan kemampulabaan bisnis serta

laporan keuangan.

Praktika #24 Rencana Keuangan

No ITEM BIAYA

1. Biaya Peralatan dan biaya lain untuk memulai

25

2. Biaya Operasional

3. Biaya Produksi

4. Biaya Pemasaran

TOTAL

Kebutuhan Modal (Sesuai dengan total perencanaan

keuangan) Rp

Diperoleh dari:

- Bantuan dana

- Modal Pribadi

-

TOTAL

Rp…………………………………….

Rp……………………………………

Rp………………………….………..

Rp…………………………………….

PERHITUNGAN KEMBALI MODAL

Balik Modal (Unit) = Lihat kembali isian anda pada

Praktika#16

Dengan modal Rp. _______________ maka akan balik modal

setelah menjual sebanyak _________ unit.

RANGKUMAN

Untuk membuat bisnis menjadi lebih terarah saat dijalani, semua pebisnis hendaknya perlu merancang sebuah rencana bisnis (business plan).

Manfaat dari rencana bisnis (business plan) sesungguhnya bagi pebisnis ? untuk

mengawali sebuah bisnis, mencari sumber dana, membuat bisnis lebih fokus dan

terarah, memprediksi masa depan , meningkatkan level bisnis

Mengingat begitu pentingnya sebuah rencana bisnis ini, maka wirausaha harus

mengerti dan memahami teknik atau langkah-langkah menuliskan rencana

bisnis.

Oleh karena itu pada buku ini, sebelum menyusun rencana bisnis diawali dengan melakukan berbagai macam analisis sebagai bentuk dari pengenalan bisnis dengan skema penyajian sebagai berikut : Bagian A Pengenalan Bisnis :

26

Analisis Identifikasi Ide Bisnis, Analisis Pesaing, Analisis Inovasi, Analisis SWOT,

Analisis Segmenting, Targeting dan Positioning (STP), Analisis Keunggulan

Produk / Jasa, Analisis Pemasaran (4P), Analisis Rancangan Produksi, Analisis

Biaya Tenaga Kerja Langsung, Analisis Biaya Lain – Lain, Perhitungan Biaya

Produksi (HPP), Perhitungan Keuntungan Kotor (Omzet), Perhitungan Biaya

Operasional, Perhitungan Untuk Menutup Biaya Operasional, Perhitungan

Kembali Modal per unit , Perhitungan Kembali Modal dalam 3 bulan

Bagian B Rencana Usaha (Bisnis Plan), yang terdiri dari uraian tentang : Ringkasan Rencana Usaha, Produk Usaha, Kegiatan Utama, Sumber Daya Utama, Segmentasi dan Target Konsumen, Strategi Pemasaran (4P), Rencana Keuangan

Analisis Ide Bisnis ini merupakan bentuk dari teknik Brainwriting, dimana

semua gagasan yang terlintas dituangkan dalam bentuk tertulis dan sistematis

agar dapat diketahui manakah ide yang potensial diteruskan atau tidak

Analisis pesaing dilakukan untuk mengidentifikasi secara tertulis apa saja

yang sudah dilakukan oleh pesaing, ditinjau dari berbagai sudut pandang

Tindak lanjut setelah analisis pesaing atau mengetahui kelebihan dan

kelemahan pesaing, adalah merancang inovasi – inovasi dari apa yang telah

dilakukan oleh pesaing

Analisis SWOT adalah sebuah bentuk perencanaan strategi bisnis yang diambil dari 4 sisi utamanya, SWOT, Strength / Kekuatan, Weakness / Kelemahan, Opportunity Kesempatan / Peluang dan Threat / Ancaman

Faktor – faktor Internal yang dapat digunakan untuk analisis Kekuatan

(Strength) dan Kelemahan (Weakness) adalah segala hal yang datang langsung

dari dalam perusahaan.

Sedangkan faktor eksternal yang dapat digunakan untuk menganalisis Peluang

(Opportunity) dan Ancaman (Threatness), dapat ditinjau dari berbagi sudut

pandang yang disingkat menjadi PESTEL yaitu singkatan dari Politik, Ekonomi,

Sosial, Teknologi, Environment dan Legal (Hukum)

Informasi yang akan digunakan dalam analisa SWOT adalah informasi yang

berasal dari usulan ide bisnis yang lolos analisa Aspek Positif dan Negatif

sebelumnya.

Segmentasi Pasar adalah pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, Segmentasi didasarkan pada usia, jenis kelamin, perilaku tertentu, perhatian pada suatu hal tertentu, wilayah/geografis, musim, daya beli konsumen, penghasilan konsumen, jumlah keluarga dan lain – lain.

Penempatan produk (Positioning) adalah cara produk ditetapkan oleh

konsumen berdasarkan beberapa atribut penting yang diduduki produk

tersebut dalam ingatan konsumen dalam hubungan dengan produk pesaing.

Keunggulan Produk/ Jasa yang ditawarkan dapat diuraikan dalam bentuk : Kebaruan (Newness), Kinerja (Performance), Customization, Getting The Job Done, Desain (Design), Status / Gengsi, Harga, Meminimalkan Resiko, Akses (Accesability), Kenyamanan

27

Bagian Product memuat uraian tentang produk/jasa yang akan dibuat. Produk harus ditampilkan semenarik dan serealistis mungkin untuk lebih menarik perhatian pembaca;

Bagian Price memuat uraian tentang harga berikut strategi harga atas produk/jasa yang ditawarkan.

Bagian Place memuat uraian tentang distribusi dan bagaimana customer segment dapat memperoleh produk/jasa yang ditawarkan

Bagian Promotion memuat uraian tentang promosi dan customer relation sebagai strategi untuk mempengaruhi customer segment

Menarik tidaknya sebuah Rencana Bisnis sangat tergantung kepada bagaimana cara menulis dan menyusunnya.

Terdapat 3 (tiga) bagian utama dari sebuah Rencana Bisnis : Konsep, Pasar dan

Rencana Keuangan

Panjang pendeknya sebuah Rencana Bisnis sangatlah tergantung fungsi Rencana Bisnis itu sendiri. Biasanya Rencana Bisnis tebalnya antara 15 sampai 20 halaman.

Komponen – komponen Rencana Bisnis : Ringkasan Eksekutif; Konsep Bisnis (Industri, struktur bisnis, cara berbisnis); Gambaran pasar, Target Pasar, Pesaing dan Kondisi Persaingan, Pesaing dan Kondisi Persaingan, Organisasi & Manajemen, Rencana Keuangan, Lampiran – Lampiran.

Ringkasan rencana bisnis menjelaskan secara cermat dan singkat tentang rencana bisnis yang diusulkan.

Deskripsi produk berisi penjelasan mengenai produk usaha yang akan ditawarkan Kegiatan utama (Key Activity) berisi penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan

utama apa saja akan dilakukan dalam bisnis anda, serta siapa yang melakukan kegiatan tersebut.

Sumber Daya Utama (Key Resources) berisi penjelasan mengenai sumberdaya apa saja yang dibutuhkan dalam keseluruhan proses usaha

Segmentasi pasar dan Target berisi penjelasan tentang segmen pasar yang dituju dan menentukan target pasar dari produk/jasa yang anda tawarkan.

Strategi Pemasaran berisi penjelasan mengenai cara memasarkan produk agar dapat diketahui oleh konsumen, serta mampu menarik hati konsumen untuk membeli

Rencana Keuangan berisi uraian tentang efektivitas dan efisiensi biaya operasional, pertumbuhan dan kemampulabaan bisnis serta laporan keuangan

EXPERIENTIAL LEARNING

1. Susunlah rencana bisnis lengkap yang diawali dengan Pengenalan Bisnis hingga

Rencana Bisnis dengan menggunakan form yang tersedia.

28

[Type here]

RANCANGAN USAHA (BUSINESS PLAN)

RINGKASAN RENCANA BISNIS

Praktika #19 Ringkasan Rencana Bisnis

Nama Usaha

Jenis Usaha

Deskripsi Singkat Usaha :

29

[Type here]

i. Produk Usaha

Praktika #20 Produk Usaha

Produk yang ditawarkan

Keunggulan / keunikan

Perbandingan dengan produk lain

Jumlah Produksi

Untuk siapa produk tersebut dihasilkan

ii. Kegiatan Utama

Praktika #21 Kegiatan Utama

No. Kegiatan Utama Pelaksana Tugas

30

[Type here]

Struktur Organisasi

iii. Sumber Daya Utama (Key resource)

Praktika #21 Sumber Daya Utama

No Sumber Daya Utama

1.

Peralatan:

-

-

31

[Type here]

-

-

-

2.

Bahan Produksi:

-

-

-

-

-

3.

Tenaga Kerja:

-

-

-

-

-

4.

-

-

-

-

iv. Segmentasi dan Target Pasar

Praktika #22 Segmentasi dan Target Pasar

No Segmentasi Pasar Target Pasar

32

[Type here]

v. Strategi Pemasaran

Praktika #23 Strategi Pemasaran

Produk

Price

Place

Promotion

Rencana Keuangan

Praktika #24 Rencana Keuangan

No ITEM BIAYA

1. Biaya Peralatan dan biaya lain untuk memulai

2. Biaya Operasional

3. Biaya Produksi

33

[Type here]

4. Biaya Pemasaran

TOTAL

Kebutuhan Modal (Sesuai dengan total perencanaan

keuangan) Rp

Diperoleh dari:

- Bantuan dana

- Modal Pribadi

-

TOTAL

Rp…………………………………….

Rp……………………………………

Rp………………………….………..

Rp…………………………………….

PERHITUNGAN KEMBALI MODAL

Balik Modal (Unit) = ________________________________

Dengan modal Rp. _______________ maka akan balik modal

setelah menjual sebanyak _________ unit.