panduan pengajuan proposal - · pdf filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan...

34
PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL PUSAT SUMBER DAYA DAN PELAYANAN KESEHATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2016 PENILAIAN TEKNOLOGI KESEHATAN Download : www.pusat2.litbang.depkes.go.id

Upload: phungnga

Post on 01-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL

P U S A T S U M B E R D A Y A D A NP E L A Y A N A N K E S E H A T A N

B A D A N P E N E L I T I A N D A NP E N G E M B A N G A N

K E S E H A T A N K E M E N T E R I A NK E S E H A T A N R I 2 0 1 6

PENILAIAN TEKNOLOGI KESEHATAN

Download : www.pusat2.litbang.depkes.go.id

Page 2: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

KATA PENGANTAR

Pada saat dijalankannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia, penilaian

teknologi kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang

pelaksanaan JKN. Penilaian teknologi kesehatan diartikan sebagai serangkaian

kegiatan yang termasuk dalam kegiatan health technology assessment (HTA).

Kegiatan HTA memerlukan dukungan kajian, penelitian, perhitungan biaya ekonomi,

konsensus dan lain sebagainya yang melibatkan berbagai stakeholder. Buku ini

disusun sebagai panduan para peneliti, akademisi atau profesional di luar Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Balitbangkes)

untuk menyusun proposal penilaian teknologi kesehatan (PTK) atau HTA bersama

para peneliti di lingkungan Balitbangkes khususnya Pusat Penelitian dan

Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan (Puslitbang SD Yankes).

Penelitian HTA yang ditawarkan ini akan mengutamakan aspek-aspek yang sedang

diperlukan untuk menunjang pelaksanaan JKN. Area penelitian bervariasi mulai

preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif dengan objek berupa obat, alat kesehatan,

metode diagnostik, bahan–bahan biologik, pelayanan kesehatan dan sebagainya.

Sebagai pertimbangan pemilihan topik antara lain hal-hal dengan karakteristik high

volume, high impact dan high cost.

Kami berharap buku panduan ini bermanfaat sebagai dasar penyusunan proposal

bagi para pengusul proposal. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami

sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan buku

ini dan kami berharap semua tahap yang direncanakan sesuai panduan ini dapat

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Semoga hasil penelitian yang akan dikerjakan

akan membawa hasil yang bermanfaat bagi bangsa dan negara serta program JKN

di Indonesia.

Jakarta, September 2016

Kepala Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

Dr. Nana Mulyana.

i

Page 3: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

DAFTAR ISI

Halaman Judul Kata Pengantar i Daftar Isi ii

1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar belakang 1 1.2 Tujuan umum 2 1.3 Tujuan Khusus 2 1.4 Manfaat 2 1.5 Arah 3 1.6 Sasaran 3 1.7 Luaran 3 2 RUANG LINGKUP DAN SIFAT PENELITIAN 4

2.1 Ruang Lingkup 4 2.2 Batasan Penelitian 8 3 PELAKSANA 9

3.1 Penanggung Jawab 9 3.2 Tim Teknis 9 3.3 Tim Pakar 9 3.4 Tim Peneliti 10 3.5 Peneliti Pendamping 10 3.6 Tenaga Administrasi 11 4 PEMBIAYAAN 12 5 JADWAL KEGIATAN 14 6 MONITORING DAN EVALUASI 15 7 FORMAT PROPOSAL, ETIK PENELITIAN, MEKANISME SELEKSI

DAN ALUR KEGIATAN 16

7.1 Format Proposal 16 7.2 Etik Penelitian 16 7.3 Mekanisme Seleksi 17 8 DAFTAR PUSTAKA 20 LAMPIRAN 1: FORM PROPOSAL 21 LAMPIRAN 2: LEMBAR PENGESAHAN DAN PERNYATAAN 23 LAMPIRAN 3: PENGESAHAN INSTITUSI PENANGGUNG JAWAB 25 LAMPIRAN 4 : BIODATA TIM PENELITIAN 26 LAMPIRAN 5 : FORMAT PROPOSAL PENELITIAN TEKNOLOGI

KESEHATAN 28

ii

Page 4: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Pada era dijalankannya jaminan kesehatan nasional pada saat ini, penilaian

teknologi kesehatan menjadi sebuah hal yang penting. Seluruh teknologi yang

digunakan pada pelayanan kesehatan khususnya bagi pasien yang

menggunakan haknya sebagai peserta asuransi sosial Badan Pelaksana

Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan selayaknya telah melalui penilaian teknologi.

Penilaian teknologi kesehatan bertujuan agar masyarakat pengguna layanan

kesehatan mendapatkan pelayanan diagnostik, pengobatan serta penunjang

kesehatan lainnya yang efektif. Hal ini diperlukan oleh pemerintah agar biaya

kesehatan dapat dikelola dengan efisien.

Penilaian teknologi kesehatan diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang

termasuk dalam kegiatan health technology assessment (HTA). HTA adalah

penilaian yang sistematis dan komprehensif terhadap prekondisi atau

konsekuensi pemakaian teknologi kesehatan. Disiplin ilmu yang berperan pada

HTA merupakan multidisiplin yang melibatkan ilmu sosial dan ilmu non sosial.

Kegiatan HTA merupakan kegiatan yang memerlukan dukungan pelaksanaan

pengkajian, penelitian, perhitungan biaya ekonomi, konsensus dan lain

sebagainya yang melibatkan berbagai stakeholder.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1144/Menkes/Per/VII/2010, salah

satu tugas dan fungsi Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi

Klinik (TTKEK) adalah melakukan penapisan teknologi kesehatan. Seiring

dengan restrukturisasi di Kementerian Kesehatan, Pusat TTKEK berganti nama

menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Sumber Daya dan

Pelayanan Kesehatan (SD Yankes). Tugas dan fungsi penapisan ini dapat

dijalankan bersama peneliti atau akademisi diluar Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dengan prinsip-prinsip keilmuan

dengan tujuan memberikan sumbangan ilmiah bagi bangsa dan negara. Melalui

kerja sama yang baik akan diperoleh hasil yang optimal dan objektif.

1

Page 5: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

Puslitbang SD Yankes akan melaksanakan penelitian berkaitan HTA secara

ekstramural yaitu bersama peneliti/akademisi atau profesi yang sesuai diluar

Balitbangkes. Kegiatan ini dipersiapkan sejak tahun 2015, pada tahun 2016

dilaksanakan call for proposal dan diharapkan tahun 2017 akan dilaksanakan

penelitian penilaian teknologi kesehatan.

Untuk mewujudkan penelitian terkait HTA diperlukan upaya-upaya serta

persiapan. Upaya yang dilakukan adalah menawarkan serta melibatkan pihak

ekstramural untuk melakukan penelitian. Untuk keperluan tersebut perlu disusun

metodologi, area penelitian atau topik yang dibutuhkan oleh Kementerian

Kesehatan sehingga hasil penelitian akan mempunyai sinergi dengan kebutuhan

program dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.

1.2 Tujuan umum Mengajak para peneliti, akademisi atau profesional di luar Balitbangkes untuk

melakukan penilaian teknologi kesehatan atau HTA bersama para peneliti di

lingkungan Balitbangkes khususnya Puslitbang SD Yankes.

1.3 Tujuan Khusus 1. Menawarkan para peneliti, akademisi atau profesional di luar Balitbangkes

untuk mengajukan proposal HTA.

2. Memberikan penuntun serta acuan penyusunan proposal HTA yang diperlukan

Balitbangkes.

3. Memberikan gambaran ruang lingkup HTA yang diperlukan Balitbangkes.

4. Memberikan masukan kebijakan kesehatan berdasarkan hasil HTA kepada

Kementerian Kesehatan.

5. Membangun jejaring kerja sama di bidang penelitian dengan institusi, lembaga

dan para profesional dalam hal HTA.

1.4 Manfaat

2

Page 6: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

Melalui penelitian penilaian teknologi kesehatan yang dilakukan bersama-sama

dengan peneliti atau pihak di luar Balitbangkes akan diperoleh berbagai hasil

penilaian teknologi kesehatan yang dapat digunakan oleh pengambil kebijakan

sebagai sumber perumusan kebijakan kesehatan di Indonesia.

1.5 Arah

Arah penelitian penilaian teknologi kesehatan yang dikembangkan oleh

Puslitbang SD Yankes Balitbangkes disesuaikan dengan kebutuhan Kementerian

Kesehatan dalam angka meningkatkan kualitas penyelenggaraan jaminan

kesehatan nasional. Topik penelitian mengutamakan permasalahan yang

mempunyai karakteristik high impact, high volume, dan high cost. Komponen cost

yang dihitung lebih mengutamakan perspektif sosial dan pemerintah. Hasil

penelitian dapat digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan kesehatan.

1.6 Sasaran

Peneliti atau individu yang dapat mengajukan proposal antara lain:

1. Peneliti atau akademisi atau professional yang berasal dari Perguruan Tinggi

atau Politeknik kesehatan di Indonesia.

2. Individu atau para profesional dibidang kesehatan yang berasal dari rumah

sakit.

3. Staf atau pegawai Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten/kota dan jajaran

dibawahnya.

1.7 Luaran

Hasil atau luaran yang diharapkan dari penelitian penilaian teknologi kesehatan

yang ditawarkan tahun 2017 adalah :

1. Laporan akhir dalam bentuk hardcopy dan softcopy (format pdf).

2. Rekomendasi dalam bentuk Policy paper, dalam bentuk hardcopy dan softcopy

(format pdf).

3. Naskah publikasi ilmiah hasil riset dalam bentuk hardcopy dan softcopy (format

pdf).

3

Page 7: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

6. Data set kuantitatif yang sudah dilakukan cleaning dalam format SPSS atau

STATA, transkrip untuk data kualitatif , perhitungan biaya dalam bentuk excel,

atau dalam bentuk format decision tree.

7. Laporan pertanggungjawaban keuangan.

8. Dokumen pendukung : foto-foto saat penelitian berlangsung.

2 RUANG LINGKUP DAN SIFAT PENELITIAN 2.1 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian beragam mulai dari obat, bahan biologik (vaksin, sediaan

darah), alat kesehatan (pacu jantung, prosedur terapi dan pembedahan

(psikoterapi, konseling, angioterapi dan lain-lain),sistem pendukung (bank darah,

rekam medik elektronik, laboratorium klinik, formularium), sistem manajemen

(sistem rujukan pasien, drug related groups) dan lain-lain yang digunakan di

bidang kesehatan. Ranah penelitian juga bervariasi mulai dari promotif,

pencegahan, pengobatan, dan rehabilitasi. Aspek –aspek yang dapat diteliti antara

lain safety, efficacy, effectiveness, ekonomi kesehatan, etik, hukum kesehatan,

nilai-nilai , dan sosiokultural.

Metodologi PTK : ada 2

1. Metode penelitian dengan pendekatan studi observasional tingkat tinggi dan

clinical trial melalui pengmpulan data primer.

2. Metode integratif (metode sekunder atau sintesis),

mengumpulkan/mengkombinasi/mengintegrasi data atau informasi dari

sumber-sumber yang ada termasuk review literatur yang sistematis atau

meta-analisis maupun review literatur yang tidak sistematis, modeling,

konsensus dan opini ahli.

Metode data primer tidak selalu memungkinkan untuk dilakukan seperti adanya

keterbatasan dana, waktu dan tidak adanya keterlibatan sponsor, sehingga

umumnya HTA dilakukan dengan metode integratif. Apabila dilakukan dengan

metode integratif, diharapkan dilakukan dengan cara sebagai berikut:

4

Page 8: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

1. Diperoleh dengan mesin pelacak (search engine) yang dapat dipercaya.

Menggunakan 2 atau lebih database mayor dan handsearching misalnya

MEDLINE, EMBASE, CINAHL, CENTRAL, dll. Pencarian dilakukan secara

komprehensif baik artikel yang dipublikasi maupun yang tidak dipublikasi,

termasuk tesis dan disertasi.

2. Diutamakan berasal dari penelitian dengan evidence based golongan III atau

IV (cohort dan clinical trial).

3. Artikel yang behubungan dengan clinical effectiveness dikaji oleh minimal 2

orang yang memiliki kompetensi antara lain : magister epidemiologi, magister

atau doktor dibidang klinik kedokteran, kesehatan atau biomedis.

4. Tahun publikasi artikel diutamakan 10 tahun terakhir.Pada kepustakaan

tertentu yang dianggap langka diperkenankan tidak dibatasi oleh waktu.

Diharapkan tidak membatasi artikel dalam bahasa tertentu.

Dengan persyaratan tersebut maka untuk clinical effectiveness yang diharapkan

adalah hasil-hasil telaah yang menggunakan data sekunder.

Evaluasi ekonomi dapat dilakukan dengan kedua metode diatas dan dibahas

secara terpisah. Komponen - komponen biaya yang disertakan dalam analisis

ekonomi adalah biaya medis (langsung tidak langsung/direct dan indirect medical

cost) dan biaya non medis. Perspektif penilaian merupakan hal penting dalam

menentukan komponen biaya yang disertakan. Ada 5 jenis perspektif penilaian

dalam evaluasi ekonomi yaitu pasien, penyedia pelayanan kesehatan/provider,

payer, sistem kesehatan dan masyarakat/ societal. Apabila data biaya tersebut

belum tersedia (data sekunder), maka dapat dilakukan pengumpulan data primer

(data biaya dalam konteks Indonesia).

Untuk kajian ekonomi kesehatan dianjurkan menggunakan metode –metode yang

umum digunakan untuk evaluasi ekonomi kesehatan antara lain:

1. cost analysis adalah metode atau cara untuk menghitung besarnya

pengorbanan (biaya, cost) dalam unit moneter (rupiah), baik yang langsung

(direct cost) maupun tidak langsung (indirect cost), untuk mencapai tujuan.

2. cost of illness adalah analisis biaya yang disebabkan oleh suatu penyakit

pada sebuah populasi.

5

Page 9: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

3. Cost effectiveness analysis/CEA adalah analisis ekonomi yang mengukur

biaya untuk membandingkan biaya dan hasil (outcome) dari dua atau lebih

intervensi kesehatan. Biaya diukur dalam unit moneter sedangkan hasil

(outcome) diukur sebagai efikasi atau efektivitas seperti jumlah tahun hidup

yang didapat, jumlah kematian, penurunan tekanan darah diastolik. CEA

banyak digunakan dalam evaluasi ekonomi sebagai cara yang efisien dalam

mengalokasikan sumber-sumber daya.

4. Cost-benefit analysis/CBA adalah teknik analisis untuk membandingkan

teknologi/intervensi dimana outcome(manfaat) diukur dengan unit moneter

(rupiah). CBA menghitung rasio antara biaya intervensi kesehatan dan

manfaat (benefit) yang diperoleh

5. Cost-minimization analysis/CMA adalah analisis ekonomi untuk

membandingkan dua atau lebih intervensi/pilihan yang memberikan hasil

(outcomes) kesehatan setara. Analisis ini dimaksudkan untuk menunjukkan

pilihan yang memiliki biaya lebih rendah.

6. Cost-utility analysis/CUA digunakan ketika outcome kesehatan yang dinilai

dihubungkan dengan kualitas hidup. Analisis ini membandingkan dua atau

lebih intervensi dengan menilai utilitas atau kualitas hidup yang diperoleh.

Utilitas diukur dalam jumlah tahun dalam keadaan sehat sempurna, bebas

dari kecacatan. Pengukuran outcome yang paling banyak digunakan dalam

CUA adalah quality adjusted life years (QALY). QALY mencakup baik

kuantitas (life year) maupun kualitas, dengan kata lain QALY adalah jumlah

tahun pertambahan usia dikalikan dengan kualitas hidup yang dapat

dinikmati.

7. Rasio inkremental efektivitas-biaya (incremental cost effectiveness ratio,

ICER) adalah suatu ukuran biaya tambahan untuk mendapatkan suatu

outcome kesehatan ketika teknologi baru menggantikan teknologi yang sudah

ada.

8. Budget impact analysis (BIA) digunakan untuk menilai besaran biaya yang

dibutuhkan untuk mengadopsi teknologi/intervensi kesehatan dengan

mempertimbangkan sumber sumber daya dan hambatan-hambatan terkait

dengan anggaran.

9. Lain-lain.

6

Page 10: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

Pada kondisi tertentu yang dirasakan perlu dilanjutkan atau dilengkapi analisis

khusus misalnya sensitivity analysis, markov model, decision tree dan lain

sebagainya. Untuk perhitungan biaya diwajibkan menggunakan data primer. Data

sekunder untuk perhitungan biaya hanya diperbolehkan untuk perhitungan tarif

pelayanan kesehatan (administrative cost) dan biaya perawatan fasilitas

(maintenance cost) misalnya biaya listrik, telepon, air dan sejenis.

Perhitungan biaya yang dilakukan disesuaikan dengan tujuan, metode dan

analisis biaya yang digunakan. Antara satu dengan proposal lainnya dapat

berbeda dalam hal metode dan jenis biaya yang dinilai. Tim penilai akan

mempertimbangkan semua aspek metodologi sesuai kelayakan penelitian.

Gambar 1 Ruang Lingkup Pemelitian HTA 201

Penilaian Teknologi Kesehatan

Jenis penelitian: Systematic review + evaluasi ekonomi kesehatan

Topik prioritas: • Kebutuhan Kementerian Kesehatan, Jaminan Kesehatan Nasional

Tujuan: Kebijakan kesehatan

Objek: • Obat • Bahan biologik (vaksin, sediaan

darah), • Alat kesehatan (pacu jantung, • Prosedur terapi dan pembedahan

(psikoterapi, konseling, angioterapi dan lain-lain),

• Sistem pendukung (bank darah, rekam medik elektronik, laboratorium klinik, formularium), sistem manajemen (sistem rujukan pasien, drug related groups) dan lain-lain

Ranah: • Promotif • Pencegahan • Pengobatan • Rehabilitasi

7

Page 11: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

2.2 Batasan Penelitian

Batasan penelitian yang ditawarkan adalah penelitian yang akan dilaksanakan

pada tahun 2017 dan bukan penelitian yang sudah atau sedang berlangsung.

Lama penelitian selama 1 tahun sejak persiapan sampai dengan penulisan

laporan. Penelitian tersebut juga tidak sedang diusulkan atau mendapat sumber

dana dari institusi lain.

Publikasi akan dilaksanakan setelah laporan penelitian selesai sesuai

kesepakatan tertulis tim peneliti dengan Balitbangkes. Produk berupa laporan,

artikel ataupun hal-hal lain yang mempunyai potensi hak kekayaan intelektual

akan menjadi output kinerja Balitbangkes. Dalam setiap publikasi, diwajibkan

mencantumkan Balitbangkes sebagai pemilik hasil karya penelitian. Peneliti atau

individu yang berasal dari luar Balitbangkes berhak melakukan publikasi terkait

hasil penelitian dengan memberitahu Balitbangkes secara tertulis dan

mendapatkan persetujuan tim peneliti.

8

Page 12: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

3. PELAKSANA

3.1 Penanggung Jawab Kepala Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan.

3.2 Tim Teknis

Tim Teknis adalah tim yang terdiri dari seorang koordinator, anggota dan

administrasi yang berasal dari Puslitbang SD Yankes dan ditunjuk oleh Kepala

Puslitbang SD Yankes. Tim Teknis memiliki tugas manajemen dan teknis

pelaksanaan penelitian PTK berupa penyusunan buku panduan hingga laporan

akhir penelitian PTK, yang terdiri dari:

1. Melakukan seleksi administratif proposal.

2. Menyelenggarakan dan memfasilitasi kegiatan penelitian PTK mulai seleksi

proposal, pembuatan protokol, pelaksanaan kegiatan riset, pelaksanaan

supervisi, pelaksanaan pembimbingan oleh Tim Pakar, pembuatan laporan

akhir dan luaran riset.

3. Meminta peserta yang mengajukan proposal untuk melakukan presentasi

proposal apabila diperlukan oleh tim teknis atau tim pakar.

3.3. Tim Pakar

Tim Pakar merupakan tim yang dibentuk dengan susunan ketua dan anggota

terdiri dari

1. Profesor Riset dari Badan Litbangkes, Profesor dari Perguruan Tinggi atau

yang setara atau yang mewakili.

2. Ketua/anggota Komisi Ilmiah Badan Litbangkes, Ketua/angggota Panitia

Pembina Ilmiah (PPI) Puslitbang SD Yankes.

3. Para pakar dari Pusat lain di Badan Litbangkes dan Universitas.

Tim ini bertugas antara lain:

1. Melakukan seleksi proposal.

2. Memberikan bimbingan dan konsultasi pembuatan protokol.

3. Melakukan monitoring dan evaluasi serta supervisi ke lapangan saat

pelaksanaan riset.

9

Page 13: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

4. Melakukan bimbingan pembuatan laporan serta luaran riset.

Supervisi pelaksanaan riset meliputi:

a. Kesesuaian antara protokol dengan pelaksanaannya, pencapaian tujuan dan

identifikasi kendala atau masalah.

b. Kemajuan pelaksanaan riset.

c. Pemeriksaan logbook.

d. Memberikan masukan perbaikan atau asistensi teknis riset.

e. Membantu memberikan pemecahan masalah yang mungkin timbul saat

pelaksanaan riset.

3.4. Tim Peneliti 1. Tim peneliti berjumlah maksimal 3 (tiga) orang, terdiri dari yaitu: 1 (satu) orang

Ketua Pelaksana merangkap sebagai peneliti utama (principal investigator)

dan maksimal 2 (dua) orang anggota peneliti.

2. Setiap peneliti harus menandatangani pernyataan: keaslian proposal riset,

tidak ada duplikasi pendanaan, dan kesanggupan melaksanakan dan

menyelesaikan kegiatan. Surat pernyataan disertakan dalam proposal yang

diusulkan.

3. Ketua Pelaksana berpendidikan minimal S1 dan bertanggung jawab terhadap

keseluruhan pelaksanaan riset termasuk administrasi riset dan keuangan.

4. Anggota peneliti membantu dan bertanggung jawab sesuai tugas yang

diberikan oleh Ketua Pelaksana.

5. Ketua Pelaksana wajib mengikuti kegiatan pendampingan manajemen

penelitian dan penyusunan laporan penelitian

6.Tim peneliti wajib melampirkan ijin tertulis dari atasan.

7.Ketua Pelaksana dan tim peneliti wajib memberikan laporan triwulan penelitian

kepada Puslitbang SD Yankes.

3.5. Peneliti Pendamping Setiap tim peneliti dari penelitian PTK yang telah diterima untuk dibiayai, akan

diberikan 1 (satu) orang peneliti pendamping untuk membantu pelaksanaan

riset. Peneliti Pendamping adalah peneliti dari Badan Litbangkes yang

ditentukan oleh Kepala Puslitbang SD Yankes. Peneliti Pendamping berperan

sebagai anggota peneliti dari Badan Litbangkes yang akan membantu dan

10

Page 14: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

terlibat dalam keseluruhan proses pelaksanaan penelitian mulai dari

penyusunan protokol sampai penulisan laporan.

3.6. Tenaga Administrasi Tim peneliti wajib memiliki tenaga administrasi yang berasal dari institusi

pengusul yang akan dibimbing oleh 1 (satu) orang tenaga administrasi yang

berasal dari Puslitbang SD Yankes Balitbangkes untuk membantu dan

mengontrol pertanggungjawaban. Tenaga administrasi yang berasal dari institusi

pengusul bertanggung jawab untuk mengerjakan pertanggung jawaban

administrasi dan keuangan.

11

Page 15: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

4. PEMBIAYAAN

Sumber dana Penelitian PTK tahun 2017 berasal dari DIPA Puslitbang SD Yankes

tahun 2017. Jumlah dana yang ditawarkan bervariasi dan tergantung penelitian yang

diajukan. Besaran biaya berkisar Rp 50,000,000 sampai dengan Rp 200,000,000.

Jumlah proposal yang didanai sebanyak 5 proposal HTA.

Jangka waktu penelitian maksimal 10 bulan. Waktu penelitian dimulai bulan Januari

2017. Pada bulan Oktober 2017 seluruh kegiatan diharuskan telah selesai

dilaksanakan dan dilengkapi dengan pertanggung jawaban keuangan.

Beberapa ketentuan yang berlaku antara lain :

1. Penelitian tidak sedang diajukan kepada lembaga donor atau didanai oleh

institusi lain (sumber dana rangkap).

2. Ketua pelaksana atau anggota tim tidak menggunakan anggaran untuk

keperluan penelitian thesis atau disertasi.

3. Biaya diajukan sesuai standar biaya masukan (SBM) yang dikeluarkan oleh

Kementerian Keuangan RI

4. Peneliti yang memiliki jabatan fungsional peneliti tidak diperbolehkan

mendapatkan honor.

Komponen biaya terdiri dari:

1. Honor peneliti: honor peneliti diberikan maksimal 10 bulan dan dihitung

berdasarkan jam. Honor tenaga administrasi mksimal 10 bulan dan dihitung

berdasarkan bulan. Total biya honor peneliti dan tenaga administrasi tidak

melebihi 25% anggaran penelitian. Jenis biaya dan satuan honor merujuk

pada Standar Biaya Masukan Tahun 2016 sebagai berikut

- Peneliti pertama/ketua pelaksana Rp 420,000 OB (orang/bulan).

- Peneliti kedua dan ketiga Rp 25,000 OJ (orang/jam).

- Tenaga administrasi Rp 300,000 OB (orang/bulan).

- Pengolah data (apabila diperlukan) Rp 1,540,000 per paket penelitian

Pengaturan jam kerja dan lama kerja peneliti diatur secara intern dan

diajukan sesuai asas kepatutan.

12

Page 16: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

2. Belanja Bahan

Belanja bahan yang diperbolehkan untuk penelitian ini adalah alat tulis kantor

(ATK), bahan komputer, penggandaan, penjilidan, pembuatan leaflet/poster.

Tidak diperkenankan untuk pembelian alat elektronik dan peralatan lainnya

misalnya printer, komputer dan lain sebagainya. Besar belanja bahan

maksimal 10% dari anggaran penelitian.

3. Balanja barang non operasional lainnya.

Anggaran ini digunakan untuk bahan kontak responden, konsumsi

rapat/pertemuan, pengurusan etik penelitian, pengurusan izin penelitian dll.

Jumlah maksimal belanja barang non operasional sebesar 25% dari total

anggaran.

4. Belanja perjalanan

Pada penelitian ini belanja perjalanan diperbolehkan, tetapi dibatasi yaitu

hanya untuk mengunjungi responden untuk menanyakan biaya medis tidak

langsung (direct non medical cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost)

atau pengurusan penelitian. Jumlah biaya perjalanan maksimal 10% dari

anggaran penelitian.

Contoh rincian anggaran biaya dapat dilihat pada lampiran.

13

Page 17: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

5. JADWAL KEGIATAN

Jadawal kegiatan penelitian HTA 2017 sebagai berikut ;

Kegiatan Waktu

Penyebaran informasi, penawaran proposal 25 Agustus 2016

Penawaran proposal September 2016

Batas akhir penerimaan proposal Minggu ke-2 Oktober 2016

Seleksi administrasi proposal (tim teknis) Minggu ke-3 Oktober2016

Seleksi proposal oleh reviewer (tim pakar) November 2016

Pengumuman hasil seleksi 1 Desember 2016

Bimbingan teknis manajemen penelitian 5 Desember 2016

Pengumpulan protokol penelitian 30 Desember 2016

Pengajuan etik penelitian 10 Januari 2016

Pelaksanaan Penelitian Januari sd Oktober 2017

Supervisi oleh tim teknis/pakar April sd September 2017

Pengumpulan laporan akhir November 2017

Disemeninasi hasil penelitian Desember 2017

Pengumpulan artikel penelitian Desember 2017

Monitoring dan evaluasi Penelitian HTA Januari 2018

Penyebaran informasi penawaran proposal akan dilakukan melalui media website,

leaflet dan poster. Leaflet dan poster akan disebarkan ke beberapa institusi,

universitas, rumah sakit dan institusi/lembaga lainnya.

Proposal yang diajukan akan dikirim secara online ke alamat yang akan ditetapkan

dan terdapat pada website Puslitbang SD Yankes dan Balitbangkes.

Proposal yang tidak lolos seleksi akan dimusnahkan oleh Puslitbang SD Yankes

dengan pemberitahuan kepada pengirim proposal.

Catatan : sehubungan dengan reorganisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan,

website akan diinformasikan kemudian

14

Page 18: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

6. MONITORING DAN EVALUASI

Monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan HTA yang ditawarkan kepada peneliti

diluar Balitbangkes ini akan dilakukan pada tahun 2018. Monev akan menilai

beberapa aspek yaitu output, outcome penelitian HTA dalam kaitannya dengan

kinerja Puslitbang SD Yankes.

Pelaksanaan penelitian akan diawasi melalui supervisi yang dilakukan tim teknis atau

panitia pembina ilmiah pada tahun berlangsung penelitian. Apabila terjadi

penyimpangan atau kesalahan yang tidak dapat diselesaikan, tim teknis dapat

merekomendasikan agar penelitian dihentikan dan ketua pelaksana wajib

mengembalikan biaya penelitian yang diterima.

Ketua pelaksana/peneliti utama dan tim peneliti mempunyai kewajiban memberikan

laporan triwulan serta melengkapi formulir monev triwulan seperti layaknya semua

penelitian di Balitbangkes.

15

Page 19: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

7. FORMAT PROPOSAL, ETIK PENELITIAN, MEKANISME SELEKSI DAN ALUR KEGIATAN

7.1 Format Proposal

Format proposal sesuai format proposal di lingkungan Balitbangkes, terdiri dari:

judul, daftar isi, ringkasan penelitian, latar belakang, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metode penelitian, pertimbangan izin penelitian, pertimbangan etik

penelitian, daftar kepustakaan, susunan tim peneliti, jadwal kegiatan penelitian,

rincian rencana anggaran. Contoh format proposal dapat dilihat pada lampiran.

Proposal diketik dengan menggunakan font Arial 11, spasi 1,5 , kertas ukuran

A4.

Proposal yang sudah lengkap dikirim melalui email ke

[email protected] atau diantar langsung dengan

menyerahkan hard copi sebanyak 3 rangkap dan soft copy ke alamat :

Panitia Penilaian Proposal HTA/ Dr.dr Sri Idaiani, SpKJ. Puslitbang SD Yankes. Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Jalan Percetakan Negara .29 Jakarta Pusat

7.2 Etik Penelitian

Penelitian yang menggunakan subjek manusia diharuskan memiliki etichal

clearance. Permohonan persetujuan etik ditujukan kepada Komisi Etik Badan

Litbangkes. Untuk keperluan ini, ketua pelaksana/peneliti diwajibkan

mengumpulkan 1 (satu) rangkap protokol disertai surat pengantar dari Kepala

Puslitbang SD Yankes dan diajukan ke Komisi Etik.

Sebelum mendapatkan persetujuan etik, tidak diperkenankan melakukan

penelitian termasuk uji coba kepada subjek atau pengganti subjek,

7.3 Mekanisme Seleksi

16

Page 20: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

Pertama kali akan dilakukan seleksi administratif oleh tim sekretariat penilaian

proposal HTA. Pada tahap ini akan diperiksa kesesuaian proposal dengan

bidang keahlian tim pengusul, selain itu dilakukan pengecekan terhadap

kelengkapan proposal sesuai format yang disediakan.

Setelah seleksi administratif selesai, dilakukan peer review oleh reviewer internal

dan eksternal. Reviewer internal merupakan Panitia Pembina ilmiah (PPI)

Puslitbang SD Yankes sedangkan reviewer eksternal merupakan individu

professional dibidangnya, Reviewer eksternal dapat merupakan ekspertise

dibidang substansi topik yang dipilih, atau dapat merupakan ahli di bidang

ekonomi kesehatan. Identitas pengusul akan ditutup untuk keperluan telaah

proposal.

Hasil telaah selanjutnya dikompilasi dan dibahas dalam rapat PPI Puslitbang SD

Yankes. Proposal yang terpilih akan diminta untuk dipresentasikan oleh ketua

pelaksana atau timnya. Pada tahap ini, belum ada keputusan mengenai hasil

seleksi. Setelah mendapatkan penjelasan yang lebih rinci dari pengusul

mengenai hal-hal yang belum jelas pada proposal tim akan memutuskan hasil

seleksi dengan sistem skoring.

Hasil seleksi diumumkan sekitar tanggal 1 Desember 2016. Seluruh pengusul

akan mendapatkan jawaban mengenai hasil seleksi. Proposal yang lolos seleksi

akan diminta kembali memperbaiki proposal sesuai saran-saran yang diminta

oleh tim penilai (reviewer) dan dikumpulkan sesuai batas waktu yang

ditetapkan.Proposal yang tidak lolos seleksi akan dimusnahkan dengan terlebih

dahulu mengirimkan pemberitahuan kepada orang yang mengajukan proposal

tersebut.

Setelah pengumuman seleksi, akan dilakukan bimbingan teknis mengenai

penyusunan protokol, pengajuan etik penelitian, izin penelitian dari Kementerian

Dalam Negeri (apabila melakukan kegitan penelitian di masyarakat), dan tata

cara pengajuan etik penelitian melalui Komisi Etik Badan Litbangkes. Bimbingan

ini meliputi tata cara administrasi pertanggung jawaban keuangan penelitian.

17

Page 21: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

Akhir Desember 2016 seluruh protokol dikumpulkan dan bulan Januari 2017

dilakukan pengajuan etik penelitian sehingga pada bulan Januari atau Februari

2017 diperkirakan persetujuan etik (etichal approval) telah diperoleh dari Komisi

Etik Badan Litbangkes.

Bulan Maret 2017 pengajuan administrasi keuangan dapat dimulai dan

diharapkan kegiatan penelitian segera dapat dilaksanakan.

Proses seleksi digambarkan sebagai berikut

8. PENUTUP

Penawaran proposal PTK ini dilaksanakan untuk meningkatkan tugas dan fungsi

Puslitbang SD Yankes dan mennjalin kerja sama dengan para peneliti, akademisi

dan profesional di luar Balitbangkes. Peserta yang berminat berpartisipasi pada

Pengajuan proposal

Seleksi administrasi

Reviewer I Reviewer II

Seleksi awal

Pemaparan Proposal terbatas

Pengumuman Hasil Seleksi

Perbaikan Proposal

Bimbingan Teknis

Penyusunan Protokol

Pengajuan Etik Penelitian

Dimusnahkan

Tidak diterima

18

Page 22: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

kegiatan ini diwajibkan membaca panduan ini. Proposal yang diajukan harus

mengikuti tata cara dan format pengajuan sesuai yang ditulis dalam buku panduan

ini.

Peneliti yang terlibat pada kegiatan HTA wajib mematuhi semua peraturan yang

ditetapkan pemerintah dalam hal penelitian dan pengembangan kesehatan. Hasil

penelitian menjadi hak milik Puslitbang SD Yankes Badan Penelitian dan

Pengembangan Kesehatan. Penulisan artikel serta publikasi lainnya diatur sesuai

yang terbanyak memberikan kontribusi terhadap penelitian dan penulisan dengan

tetap memberikan informasi terhadap tim.

Potensi atas hak kekayaan intelektual akan dilindungi serta dihargai oleh Puslitbang

SD Yankes dan akan dibicarakan khusus dengan mempertimbangkan berbagai

aspek.

Apabila terdapat hal-hal yang belum jelas atau memerlukan informasi lebih lanjut

dapat menghubungi :

Dr.dr Sri Idaiani,SpKJ Puslitbang SD Yankes Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI Jalan Percetakan Negara No.29 Jakarta Pusat Email : [email protected]

19

Page 23: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

8.. DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Akhir

Penelitian. Jakarta. 2013.

2. Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat.

Panduan Riset Intervensi Kesehatan Berbasis Budaya Lokal 2015.

Surabaya 2015.

3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian

Kesehatan. Panduan Pelaksanaan Riset Pembinaan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi Kedokteran Tahun 2016. Jakarta 2015.

4. Sigmund H, Kristensen FB, Bonnevie B. HTA clarification and planning.

2007. In: Health technology assessment handbook

[Internet]. Copenhagen: National Board of Health. 2 nd.

20

Page 24: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

LAMPIRAN 1

FORMAT PROPOSAL HTA TAHUN 2017

FORM PROPOSAL

KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

JL. PERCETAKAN NEGARA NO. 29 JAKARTA 10560 KOTAK POS 1226 JAKARTA, TELP 62-21-4261088

PROTOKOL PENELITIAN KESEHATAN TAHUN 2016

(Dibuat rangkap tiga, diketik satu spasi pada halaman yang tersedia)

I. IdentitasPengusul a. Nama : b. No. Keanggotaan APKESI : c. Jabatan : d. Instansi/Kantor/Lembaga :

e. Alamat kantor, telepon :

f. Hp dan email : g. Alamat :

1. Judul Penelitian

2. Identitas Pengusul *petunjuk pengisian Nomer 3-12 Apabila pilihan lebih dari satu mohon di tentukan yang paling dominan dengan menambahkan angka 1 (satu) pada kolom cek list 3 Fokus Area Penelitian □ Upaya Kesehatan

(P4) □ Farmasi Obat-obatan

Alkes dan Makanan

(P5)

□ Sumber Daya

Manusia ( P5)

21

Page 25: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

□ Sistem Informasi □ Pembiayaan

Kesehatan

□ Promosi dan

Pemberdayaan

Masyarakat (P5)

4 Isilah bila Fokus area penelitian Upaya Kesehatan □ Pelaanan

Kesehatan

□ Pelayanan

Kesehatan

Tradisional

□ PM

□ PTM □ Kesehatan

Reproduksi dan

Keluarga Berencana

□ Promosi dan

Pemberdayaan

□ Kesehatan Kerja □ Kesehatan Sekolah □ Kesehatan Olah

Raga

□ Pelayanan

Kesehatan pada

bencana, Matra

dan haji

□ Penyehatan

Lingkungan

Kesehatan Gigi

mulut, penglihatan,

pendengaran

□ Pengamanan

penggunaan zat

adiktif

□ Gizi perorangan dan

gizi masyarakat

□ Upaya Kesehatan

lainnya …………….

5 Jenis Kegiatan □ Penelitian □ Pengembangan □ Kepustakaan/Kajian

6 Metode Penelitian

Laboratorium Lapangan kuantitatif

Data Sekunder Lapangan Kualitatif

7. Jenis Penelitian (diisi khsus untuk jenis penelitian dan pengembangan □ Dasar □ Terapan

8.Area Penelitian □ Promotif □ Preventif □ Kuratif

□ Rehabilitatif

9 Representasi Wilayah Penelitian □ Nasional □ Provinsi □ Kab/Kota

□ Regional □ Tidak Mewakili

10 Desain Penelitian □ Observasional

(case study, cross

□ Eksperimental )pre

eksperimental,

20

Page 26: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

sectional, case

control, cohort)

quasy, true

eksperimental)

11 Sasaran populasi penelitian ( Pilihan boleh lebih dari 1) □ Faskes (P13) □ Lingkungan ( P □ Hewan ( P 13)

□ Manusia

12 Isilah bila sasaran penelitian adalah manusia Neonatus (0-29

hari)

Balita (1 -59 bulan) Anak (5-13 tahun)

Remaja (13-18

tahun)

Dewasa (19-55

tahun)

Usia Lanjut (≥ 55

tahun)

13 Kata Kunci

14 Potensi Kekayaan Intelektual □ Ya, ……………… □ Tidak

15 Bagian dari Penelitian payung □ Ya □ Tidak

16 Jangka Waktu Penelitian dan Anggaran Biaya

No Waktu Penelitian

Sumber dana

Total Anggaran APBN Hibah

(sebutkan

donor)

Lainnya

(sebutkan)

Tahun Ke 1 √ Rp.

Tahun Ke 2 Rp.

Tahun Ke .... (dst) Rp.

TOTAL PAGU ANGGARAN PENELITIAN Rp.

17 Implikasi Etik □ Menggunakan

subjek manusia

dan atau hewan

Tidak menggunakan

subjek manusia dan

hewan

18 Penerima Manfaat Hasil Penelitian 1) Unit Utama Kementerian Kesehatan, Sebutkan…………………………

21

Page 27: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

2) Kementerian / Lembaga Lain, sebutkan ………………………….

3) Perguruan tinggi / Institusi pendidikan, sebutkan ........................

4) LSM, Sektor swasta, sebutkan .....................................................

5) Pemerintah Daerah .......................... (sebutkan nama Provinsi,Kab Kota,

Dinas terkait)

6) Masyarakat, sebutkan ..................

22

Page 28: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

LAMPIRAN 2 PROPOSAL HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT 2017

LEMBAR PENGESAHAN DAN PERNYATAAN

Dengan ini kami:

mengajukan melaksanakan penelitian dengan judul penelitian yang diajukan;

me nya taka n penelitian ini belum pernah dilakukan;

me nya taka n ba hwa proposal ini bukan merupakan penelitian ulangan;dan tidak

sedang diajukan untuk mendapatkan pendanaan dari intansi atau intitusi lain

me nya takan bahwa penelitian ini merupakan bagian dari program kegiatan

penelitian payung yang berjudul .................... (Pernyataan ini hanya dibuat jika

penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung);

me nya taka n ba hwa ketua pelaksana tidak sedang menjadi peneliti kesatu dalam

penelitian lain;

me nya taka n ba hwa ketua atau anggota peneliti tidak akan meninggalkan kegiatan

penelitian ≥ 2 bulan dengan alasan apapun misalnya : melaksanakan

pendidikan/pelatihan/perjalanan di dalam dan luar negeri;

me nyatakan Tim peneliti memiliki komitmen untuk menyelesaikan penelitian sesuai

protokol;

Me nya ta ka n pe ne liti yang tidak mempunyai jabatan fungsional peneliti akan

mendapatkan hak honorarium, sedangkan yang mempunyai jabatan fungsional

peneliti tidak berhak mendapatkan honorarium;

Me nya ta ka n Tim pe ne liti tidak akan menggunakan tunjangan penelitian untuk

melaksanakan tugas belajar dengan biaya dari instansi pemerintah.

me nda fta rka n pe ne litia n klinik di re gis tra s i pe ne litia n klinis Ba da n Litba ngke s ;

menyerahkan data hasil penelitian ke Laboratorium Manajemen Data Badan

Litbangkes;

me nye ra hka n la pora n a khir dis e rta i dra ft a rtike l/publika s i ha s il pe ne litia n.

bersedia didampingi oleh peneliti Badan Litbangkes dan menjadi satu kesatuan tim

penelitian.

Pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan bila di kemudian hari terbukti

tidak sesuai, maka kami bersedia mengembalikan dana yang telah dipergunakan

kepada pemerintah.

23

Page 29: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

Kedudukan Nama Tanda Tangan Tanggal/Bulan/Tahun

Ketua Pelaksana

/Peneliti Pertama

Peneliti kedua

Penelii ketiga

Tenaga

administrasi

Konsultan

Catatan : jumlah peneliti fleksibel (disarankan 2-3 peneliti + 1 tenaga administrasi), konsultan

bila diperlukan

24

Page 30: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

LAMPIRAN3 PROPOSAL HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT 2017

PENGESAHAN INSTITUSI PENANGGUNG JAWAB

Dengan ini kami: menyatakan persetujuan pelaksanaan riset sesuai judul penelitian yang

diajukan oleh institusi kami dan bersedia untuk bertanggung jawab terhadap riset tersebut;

menyatakan bahwa usulan riset ini sesuai dengan kemampuan dan fasilitas yang ada pada institusi kami dan bersedia untuk mendukung riset ini dalam hal tersebut.

Tempat/Tanggal/bulan/Tahun Nama Institusi

Tanda tangan dan Cap

(Nama Dekan/Kepala Departemen/Direktur/Ketua)

25

Page 31: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

LAMPIRAN 4

PROPOSAL HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT BIODATA TIM PENELITIAN

KEDUDUKAN : (Ketua pelaksana, peneliti ke-1/2/3/dst)

IDENTITAS

Nama :

Gelar :

Tempat/Tanggal Lahir :

Jenis Kelamin :

Alamat Korespondensi :

Alamat email :

Telepon :

Institusi Utama dan

Dept/Bagian

:

Telepon dan Fax Institusi :

Kualifikasi Pendidikan

(sebut 2 tertinggi)

1 : Tahun Lulus

: Universitas/ jurusan

2 : Tahun Lulus

: Universitas/ jurusan

Form ini juga diisi peneliti ke-2/3/ dan tenaga administrasi

PASFOTO

3 X 4 CM

26

Page 32: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

PUBLIKASI ILMIAH PENELITI : 5 Tahun terakhir, dimulai yang terbaru

1

2

3

Dst

27

Page 33: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

LAMPIRAN 5

FORMAT PROPOSAL HEALTH TECHNOLOGY ASSESSMENT

1. JUDUL

2. IDENTITAS PENGUSUL

3. DAFTAR ISI

4. RINGKASAN : maksimal 1 halaman

5. PENDAHULUAN (latar belakang, masalah,tujuan,tujuan, manfaat)

6. METODE

7. PERTIMBANGAN IZIN PENELITIAN

8. PERTIMBANGAN ETIK PENELITIAN

9. DAFTAR PUSTAKA : gaya Vancouver

10. SUSUNAN TIM PENELITI

11. JADWAL KEGIATAN

12. RINCIAN ANGGARAN BIAYA : acuan Standar Biaya Umum dari Kementerian

Keuangan.

No KOMPONEN SATUAN BIAYA TOTAL KETERANGAN 1 Honor (2-3 peneliti +tenaga

administrasi) Maksimal 25%

2 Belanja Bahan Maksimal 10% ATK Fotocopi 3 Belanja Perjalanan Maksimal 40% 4 Belanja Barang Non

Operasional Lainnya Maksimal 25%

- Pengurusan etik - Pengurusan izin - Konsumsi pertemuan - Bahan kontak responden - Penjilidan

28

Page 34: PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL - · PDF filepanduan . pengajuan proposal . pusat sumber daya dan pelayanan kesehatan badan penelitian dan pengembanga n kesehatan kementerian kesehatan

1