BERBAGI PENGALAMAN 03

Panduan PelaksanaanPROGRAM BEASISWAS1 ILMU AKTUARIA & PEMINATAN

Program Beasiswa S1 Ilmu Aktuaria merupakan salah bentuk dukungan READI untuk meningkatkan jumlah aktuaris masa depan di Indonesia. Beasiswa diberikan kepada mahasiswa/i pendidikan S1 dari program studi Aktuaria dan program studi lain (seperti Matematika dan Statistika) yang mempunyai peminatan aktuaria. Program ini menargetkan mahasiswa/i terpilih yang mengikuti pendidikan dari tahun akademik pertama hingga ke-empat. Beasiswa diberikan selama 1 (satu) tahun ajaran dan akan dievaluasi di akhir periode beasiswa untuk menentukan apakah akan diperpanjang atau tidak dilanjutkan.

UMUMGAMBARAN

Pelaksanaan Program Beasiswa S1 Aktuaria membutuhkan kolaborasi berbagai pihak untuk mencapai tujuan yang dihadapkan. Para pihak yang perlu dilibatkan antara lain:

Perguruan TinggiMerupakan legal entity di bagian hulu yang berperan menghasilkan aktuaris profesional di masa depan. Beasiswa diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi dan yang membutuhkan dukungan finansial untuk melanjutkan kuliah. Perguruan tinggi juga membutuhkan informasi dan tren apa saja yang sedang menjadi prioritas industri sehingga pihak industri dapat memperbaharui silabus pengajaran ilmu aktuaria agar sesuai dengan perkembangan terkini.

1

2 Persatuan Aktuaris IndonesiaSebagai wadah resmi profesi aktuaris di Indonesia, PAI mempunyai peranan melakukan quality assurances untuk memastikan lulusan aktuaria tetap terjaga dan bermutu tinggi. Mahasiswa penerima beasiswa juga dianjurkan dan didukung untuk mengikuti ujian PAI sebanyak-banyaknya selama di bangku kuliah.

3 Asosiasi Industri AsuransiAsosiasi asuransi dan lebih luasnya dunia industri adalah pihak yang akan menggunakan jasa aktuaris dalam dunia usaha sehingga mereka berkepentingan untuk mendapatkan calon-calon aktuaris berkualitas yang dihasilkan dari perguruan tinggi. Beberapa perusahaan yang tergabung dalam asosiasi tersebut juga berpartisipasi memberikan beasiswa aktuaria bagi mahasiswa.

KOLABORASIPARA PIHAK

KES TARAANG NDERE

Penerapan kesetaraan gender dilakukan dengan memberikan prioritas kepada mahasiswi perempuan dan mereka yang berasal dari daerah terpencil yang telah memenuhi kualifikasi yang disepakati sebagai kriteria memperoleh beasiswa. Hal ini dilakukan sebagai respond dari hasil analisa gender dimana jumlah aktuaris perempuan masih lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki. Di samping itu meskipun angka pekerja perempuan yang masuk ke industri aktuaria (asuransi, perbankan, konsultan aktuaria, dll) cukup besar namun angka “drop outnya” juga relatif besar sebelum mereka mencapai posisi senior.

Kriteria atau syarat-syarat bagi penerima beasiswa disepakati bersama antara READI dengan pihak universitas yaitu:a) Penerima beasiswa dari mahasiswa tahun akademik I

• Penerima terdaftar sebagai mahasiswa aktif di program studi Ilmu Aktuaria/Peminatan di universitas mitra tersebut.

• Penerima beasiswa bukan merupakan penerima beasiswa dari program yang lain, kecuali program BIDIKMISI. Bagi mahasiswa program BIDIKMISI, pihak READI tidak menanggung biaya kuliah saja, sedangkan biaya lain termasuk dalam tanggungan program beasiswa ini

• Nilai rata-rata rapor SMA: 80• Memiliki keahlian komunikasi yang bagus• Prorioritas mahasiwi ataupun mahasiswa-mahasiswa dengan latar belakang ekonomi

menengah ke bawah dan dari daerah terpencil.

b) Penerima beasiswa dari mahasiswa tahun akademik II – IVSama dengan penjelasan untuk penerima beasiswa dari mahasiswa tahun akademik I, hanya diganti untuk poin nilai rapor merujuk ke nilai IPK 3.0 (dengan subjek matakuliah inti B)

Menentukan Kriteria Penerima Beasiswa

Jumlah dan komponen pembiayaan yang akan ditanggung dalam program beasiswa disesuaikan dengan kebijakan dan kemampuan masing-masing lembaga yang penyedia beasiswa. Beberapa komponen pembiayaan yang dapat menjadi pertimbangan antara lain:

• Biaya kuliah setiap semester. Biaya kuliah sebaiknya ditransfer langsung kepada pihak universitas.

• Biaya hidup yang diberikan setiap bulan. Besarannya ditentukan berdasarkan demografi penerima beasiswa. Biaya hidup dapat ditransfer langsung kepada penerima beasiswa.

• Biaya pengembangan diri seperti kebutuhan pembelian buku-buku serta kuota internet dan lain sebagainya yang dapat diberikan setiap semester.

• Biaya ujian profesi aktuaris (PAI/SOA) untuk satu kali per masing-masing modul ujian. Biaya ujian ini akan diberikan setelah penerima beasiswa mengirimkan sertifikat atau “Surat Keterangan Lulus”.

Menentukan Kriteria Penerima Beasiswa

LANGKAH-LANGKAHPELAKSANAAN

Proses seleksi bisa dilakukan sendiri oleh lembaga penyedia beasiswa maupun bersama dengan universitas. READI memberikan kewenangan kepada pihak universitas mitra untuk melakukan seleksi dalam menentukan calon penerima beasiswa dengan memperhatikan syarat-syarat yang telah disepakati bersama antara pihak READI dengan pihak universitas. READI kemudian mengevaluasi daftar calon penerima beasiswa yang diberikan pihak universitas untuk memastikan kelengkapan dokumen pendukung dan syarat-syarat lain yang berlaku. Keputusan tentang daftar nama penerima beasiswa yang disetujui READI disampaikan kepada pihak universitas.

Proses Seleksi

Berdasarkan pengalaman READI, selain program beasiswa dengan skema full-funded (menerima semua komponen biaya yang disebutkan di atas) READI juga menawarkan program beasiswa bersifat partial-funded bagi beberapa mahasiswa dengan hanya menanggung biaya kuliah setiap semester. Kriteria untuk menentukan siapa saja yang berhak menjadi penerima beasiswa full-funded dan partial-funded menjadi kewenangan masing-masing perguruan tinggi.

Berikut beberapa hal menjadi pembelajaran dari pelaksanaan program dan menjadi rekomendasi untuk dilanjutkan, yaitu:

Lebih menfokuskan program beasiswa bagi mahasiswa dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah ataupun dari daerah terpencil di Indonesia.

Memfasilitasi penerima beasiswa untuk mengikuti kegiatan yang dapat meningkatkan pengalaman mereka di bidang aktuaria. Misalnya, mengikuti Konferensi Persatuan Aktuaris Indonesia, Seminar Aktuaria untuk mahasiwa, program magang terpadu di perusahaan, lomba penelitian aktuaria terapan, dan lain sebagainya.

Membangun partisipasi dan akses mahasiswa untuk program co-operative education/magang professional bekerjasama dengan pihak industri.

1

2

3

PEMBELAJARANDAN REKOMENDASI

Monitoring perlu dilakukan secara berkala. Setiap triwulan, READI mengirimkan survei kepada setiap penerima beasiswa untuk mendapatkan umpan balik tentang pelaksanaan program beasiswa. Jika mereka mengalami kesulitan, READI segera menindaklanjuti dengan menghubungi contact person di universitas untuk membantu mencari solusi. Setiap akhir semester genap untuk setiap tahun akademik, pihak universitas mitra diwajibkan mengirimkan laporan nilai akademik peserta beasiswa ke pihak READI. Jika hasil evaluasinya memuaskan, maka beasiswa dapat diperpanjang untuk 1 tahun selanjutnya.

Monitoring dan Evaluasi

Setelah proses seleksi selesai dan daftar nama penerima beasiswa dari setiap universitas sudah disetujui, dilakukan penandatanganan kontrak kerjasama pemberian beasiswa. Kontrak tersebut memuat hak dan kewajiban dari masing-masing pihak serta komponen pembiayaan yang akan diterima penerima beasiswa dan mekanisme penyaluran dana beasiswa. Penandatanganan kontrak kerjasama pemberian beasiswa dilakukan antara:a) READI dan universitas mitra.

Kontrak kerjasama ini ditandatangani oleh Dekan sebagai perwakilan universitas dan Field Director READI Project. Contoh kontrak kerjasama dapat di unduh di bit.ly/kontrakbeasiswa-kampus

b) READI dan penerima beasiswa. Penandatangan kontrak dilakukan setiap mahasiswa/i penerima beasiswa dengan disaksikan oleh pejabat fakultas (misalnya Ketua Program Studi) yang ditunjuk sebagai contact person dalam urusan teknis program beasiswa. Contoh kontrak pemberian beasiswa dapat diunduh di bit.ly/kontrakbeasiswa-mahasiswa

Penandatanganan Kontrak Pemberian Beasiswa

info lebih lanjut mengenai READI Project kunjungi:readiproject.or.id atau uwaterloo.ca/readi