panduan mahasiswa blok 19 2015

51
Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015 Fakultas Kedokteran Unram 0 Panduan Mahasiswa BLOK SISTEM I NDERA Edisi 6 Tahun 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Jalan Pendidikan No 37 Mataram Telepon (0370) 640874

Upload: atinruyi

Post on 11-Jan-2016

60 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

blok 19

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 0

Panduan Mahasiswa

BLOK SISTEM INDERA

Edisi 6 Tahun 2015

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Jalan Pendidikan No 37 Mataram Telepon (0370) 640874

Page 2: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 1

Panduan Mahasiswa

BLOK SISTEM INDERA

Edisi 6 Tahun 2015

Kontributor:

dr. Monalisa Nasrul, Sp.M

dr. Marie Yuni Andari, Sp.M

dr. Isna K. Nintyastuti, M.Sc., Sp.M

dr. Ni Nyoman Geriputri, Sp.M

dr. Siti Farida SW, Sp.M(K)

dr. Didit, SpTHT

dr. Rika Hastuti, M.Kes

dr. Mayuarsih

dr. Wahyu Sulistya Affarah

dr. Lina Nurbaiti, MKes

dr. Ika Prima ……….

dr. Erwin Kresnoadi, Sp.An

dr. Sigit, Sp.An

dr. Yusra Pintaningrum, Sp.JP

dr. Bambang P, Sp.BS

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram Jalan Pendidikan No 37 Mataram Telepon (0370) 640874

Page 3: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 2

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan karunia dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat memperbaiki

buku panduan blok XIX ini tepat pada waktunya. Pada blok ini mahasiswa

akan mempelajari tentang sistem indera. Setelah membaca buku panduan

ini, para dosen diharapkan dapat memahami gambaran umum kegiatan blok,

tujuan yang ingin dicapai pada akhir blok, strategi pembelajaran yang

digunakan, jadwal kegiatan blok serta sistem evaluasi dalam blok ini.

Dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi, Fakultas Kedokteran

Universitas Mataram diharapkan dapat menghasilkan dokter-dokter yang

kompeten dan mampu menghadapi tantangan di masa yang akan datang.

Seperti dalam blok-blok sebelumnya, pembelajaran berbasis kompetensi

menekankan pada proses belajar mandiri oleh mahasiswa. Mahasiswa

diharapkan dapat menggali pengetahuan serta pemahaman tentang sistem

endokrin dan kelainannya dengan memanfaatkan strategi pembelajaran

yang disediakan dalam blok ini, antara lain; diskusi tutorial, perkuliahan,

tugas baca mandiri serta kunjungan lapangan. Untuk meningkatkan capaian

pembelajaran, mahasiswa diberikan keluangan waktu untuk melaksanakan

kegiatan belajar mandiri. Terdapat 5 skenario untuk didiskusikan dalam

kegiatan tutorial, skenario ini diharapkan dapat menggiring mahasiswa

untuk lebih aktif dalam mencari dan memanfaatkan sumber belajar yang

tersedia secara mandiri. Selain itu, adanya kunjungan lapangan juga

diharapkan dapat menunjang pembelajaran yang mereka peroleh dari

kuliah.

Demikian buku panduan ini disusun dengan harapan dapat dipergunakan

semaksimal mungkin oleh dosen sebagai pedoman dalam membantu proses

pembelajaran mahasiswa untuk mencapai tujuan belajar yang telah

ditetapkan. Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penerbitan buku

panduan ini. Penyusun menyadari bahwa buku panduan blok Sistem Indera

ini masih memiliki kekurangan, untuk itu kami mengharapkan masukan dari

berbagai pihak guna penyempurnaan blok sistem indera ini di masa yang

akan datang.

Mataram, Agustus 2015 Pembantu Dekan I

dr. Doddy Ario Kumboyo, Sp. OG (K) NIP 195204091980031010

Page 4: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................ 2 TATA TERTIB ........................................................ 4 GAMBARAN UMUM BLOK ........................................................ 6 PRIOR KNOWLEDGE ........................................................ 7 HUBUNGAN DENGAN BLOK LAIN ........................................................ 7 LEVEL KOMPETENSI ........................................................ 8 MATRIKS KURIKULUM ........................................................ 15 PENILAIAN MAHASISWA ........................................................ 26 LUARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)

........................................................ 27

JADWAL BLOK ........................................................ 36 SUMBER BELAJAR ........................................................ 42 DAFTAR NAMA TUTOR DAN INSTRUKTUR

........................................................ 43

TRIGGER TUTORIAL ........................................................ 52

Page 5: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 4

TATA TERTIB BLOK

1. Mahasiswa wajib mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di

fakultas dan laboratorium penunjang yang berjalan bersamaan

dengan blok (praktikum dan keterampilan medik).

2. Mahasiswa hadir tepat waktu pada semua kegiatan blok.

Keterlambatan dapat mengurangi nilai tutorial, kecuali dengan alasan

yang dapat dipertanggungjawabkan.

3. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan blok kecuali pada

kondisi-kondisi tertentu:

a. Sakit dengan menunjukkan surat keterangan sakit dari dokter

b. Musibah, antara lain: kematian keluarga inti (ayah, ibu,

saudara kandung), musibah yang bersifat massal, atau

kecelakaan lainnya yang memerlukan perawatan dan harus

disertai surat keterangan sakit dari dokter

c. Menikah

d. (Mahasiswa atau istri) melahirkan

e. Penugasan mewakili fakultas/universitas yang dibuktikan

dengan surat penugasan

Bukti tertulis alasan ketidakhadiran diterima tim blok paling lambat

2X24 jam, namun mahasiswa wajib menginformasikan secara lisan

kepada tim blok pada hari saat berhalangan.

4. Sanksi pelanggaran tata tertib

a. Teguran

b. Penugasan

c. Tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan blok termasuk ujian

Page 6: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 5

5. Mahasiswa yang tidak mengikuti diskusi tutorial diwajibkan untuk

meminta penugasan kepada dosen tutor, tetapi nilai tugas tidak

menggantikan absensi dalam tutorial.

6. Mahasiswa dengan persentase kehadiran < 80% tidak diperbolehkan

mengikuti ujian tertulis dan atau praktikum, meskipun dengan

menunjukkan keterangan yang sah.

Page 7: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 6

GAMBARAN UMUM BLOK

Blok Sistem Indera dilaksanakan pada tahun keempat, semester

ketujuh dan merupakan blok ke-19 dari total 21 blok yang ada pada

pendidikan pre klinik FK Unram. Secara umum, tujuan yang ingin

dicapai dalam blok sistem indera adalah menyelenggarakan kegiatan

pembelajaran untuk membantu mahasiswa agar mampu menguasai

berbagai masalah/penyakit dan keterampilan medik yang dibutuhkan

sesuai dengan kompetensi sebagai dokter primer sebagaimana

tercantum dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia 2012.

Materi yang akan dipelajari pada blok ini meliputi sistem sensori

mata, telinga, hidung dan tenggorokan (THT) yang berlangsung

selama 6 minggu, terdiri dari 5 minggu proses pembelajaran dan 1

minggu ujian. Bentuk Kegiatan pembelajaran terdiri dari kuliah

interaktif, tutorial, praktikum, kunjungan lapangan, penugasan,

keterampilan medik dan belajar mandiri. Evaluasi mahasiswa

dilakukan melalui penilaian formatif dan sumatif.

Page 8: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 7

PRIOR KNOWLEDGE

Pengetahuan dasar yang diperlukan mahasiswa agar dapat mengikuti

pembelajaran dalam blok ini adalah:

a. Embriologi, anatomi dan fisiologi sistem indera

b. Sistem sirkulasi dan kardiovaskular

c. Hematologi dan imunologi

d. Sistem endokrin

e. Sistem saraf

f. Farmakologi

g. Teknik anamnesis dan pemeriksaan fisik umum

h. Teknik komunikasi

HUBUNGAN DENGAN BLOK LAIN

a. Blok 1 (Keterampilan belajar)

b. Blok 3 (Homeostasis)

c. Blok 6 (Sirkulasi dan distribusi)

d. Blok 10 (Kardiovaskuler)

e. Blok 15 (Endokrin)

f. Blok 17 (Neuropsikiatri)

g. Blok 18 (Muskuloskeletal)

Page 9: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 8

LEVEL KOMPETENSI

Level

Kompetensi Daftar Penyakit

Level

kompetensi Daftar Keterampilan

MATA

4A Benda asing di konjungtiva 4A PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK

Konjungtivitis Penglihatan

Perdarahan subkonjungtiva Penilaian penglihatan bayi, anak dan dewasa

Mata kering Refraksi

Blefaritis Penilaian refraksi subjektif

Hordeolum Lapang pandang

Trikiasis Donders confrontation test

Episkleritis Amsler panes

Hipermetropia ringan Penilaian eksternal

Myopia ringan Inspeksi kelopak mata

Astigmatism ringan Inspeksi kelopak mata dengan eversi kelopak atas

Presbyopia Inspeksi bulu mata

Buta senja Inspeski konjungtiva termasuk forniks

Inspeksi sclera

3B Laserasi kelopak mata Inspeksi orifisium duktus lakrimalis

Glaukoma akut Palpasi limfonodus pre-aurikuler

Page 10: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 9

Posisi mata

3A Pterigium Penilaian dengan corneal reflex images

Chalazion

Dakriodenitis Penilaian dengan cover uncover test

Dakriosistitis Pemeriksaan gerakan bola mata

Skleritis Penilaian penglihatan binokular

Keratitis Pupil

Xerophthalmia Inspeksi pupil

Hifema Penilaian pupil dengan reaksi langsung terhadap cahaya dan

konvergensi

Hipopion Media refraksi

Iridosiklitis, iritis Inspeksi media dengan transiluminasi (penlight)

Anisometropia pada dewasa Inspeksi kornea

Glaukoma lainnya Tes sensitivitas kornea

Inspeksi bilik mata depan

2 Entropion

Lagoftalmus Inspeksi iris

Epikantus Inspeksi lensa

Ptosis Fundus

Retraksi kelopak mata Melihat refleks fundus

Xanthelasma Melihat pembuluh darah, papil dan makula

Dakriostenosis Tekanan intraocular

Page 11: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 10

Laserasi duktus lakrimal Estimasi dengan palpasi

Erosi kornea Pegukuran dengan indentasi tonometer (Schiotz)

Benda asing kornea Pemeriksaan oftalmologi lainnya

Luka bakar kornea Tes penglihatan warna (Ishihara 12 plates)

Keratokonjungtivitis sicca

Edema kornea KETERAMPILAN TERAPEUTIK

Keratokonus Peresepan kacamata pada kelainan refraksi ringan (sampai dengan

5D tanpa silindris) untuk mencapai visus 6/6

Endoftalmitis Peresepan kacamata baca pada penderita dengan visus jauh normal

atau dapat dikoreksi menjadi 6/6

Mikroftalmus Pemberian obat tetes mata

Tumor iris Aplikasi salep mata

Katarak To apply eyes dressing

Afakia kongenital Mencabut bulu mata

Dislokasi lensa Membersihkan benda asing dan debris di konjungtiva

Anisometropia pada anak

Ambliopia 3 PROSEDUR DIAGNSOTIK

Diplopia binocular Inspeksi kornea dengan fluoresensi

Skotoma Pemeriksaan dengan slit lamp

Hemianopia, bitemporal, homonym Pemeriksaan lensa kontak dengan komplikasi

Gangguan lapang pandang Inspeksi kornea dengan fluoresensi

Ablasi retina Pemeriksaan dengan slit lamp

Page 12: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 11

Perdarahan retina, oklusi

pembuluh darah retina KETERAMPILAN TERAPEUTIK

Degenerasi makula karena usia Flood acular tissue

Retinopati ( diabetic, hipertensi,

premature)

Eversi kelopak mata atas dengan lidi (swab) untuk membersihkan

benda asing

Optic disc cupping Melepaskan lensa kontak dengan komplikasi

Edema papil

Atrofi optic 2 PROSEDUR DIAGNOSTIK

Neuropati optic Penilaian refraksi objektif (refractometry keratometer)

Neuritis optic Pengukuran produksi airmata

Pengukuran eksoftalmus (Hertel)

1 Perdarahan vitreus Pembilasan melalui saluran lakrimalis (Anel)

Korioretinitis Pemeriksaan orthoptic

Perimetri

KETERAMPILAN TERAPEUTIK

Operasi katarak

1 PROSEDUR DIAGNOSTIK

Pengukuran TIO dengan tonometer aplanasi atau non contact

tonometer

Penentuan refraksi setelah sikloplegia (skiaskopy)

Pemeriksaan lensa kontak fundus, misalnya gonioscopy

Page 13: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 12

Elektroretinografi

Electro-oculografi

Visual evoked potential (VEP/VER)

Fluorescein angiography (FAG)

Ecographic examination: ultrasonography (USG)

KETERAMPILAN TERAPEUTIK

Terapi laser

Squint, surgery

Vitrektomi

Operasi glaukoma dengan trabekulektomi

Transplantasi kornea

Cryocoagulation mis: cyclocryocoagulation

Bedah kelopak mata (kalazion, entropion, ektropion, ptosis)

Operasi ablasi retina

THT

Daftar Penyakit Daftar Keterampilan

4A Otitis eksterna 4A PROSEDUR DIAGNOSTIK

Otitis media akut INDRA PENDENGARAN DAN KESEIMBANGAN

Serumen prop Inspeksi aurikula, posisi telinga, mastoid

Mabuk perjalanan Pemeriksaan meatus auditorius externus dengan otoskop

Page 14: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 13

Furunkel pada hidung Pemeriksaan membrane timpani dengan otoskop

Rhinitis akut Menggunakan cermin kepala

Rhinitis vasomotor Menggunakan lampu kepala

Rhinitis alergika Tes pendengaran, pemeriksaan garpu tala (Weber, Rinne,

Schwabach)

Benda asing Tes pendengaran, tes berbisik

Epistaksis Pemeriksaan pendengaran pada anak-anak

INDERA PENCIUMAN

3B Trauma aurikuler Inspeksi hidung dan lubang hidung

Penilaian obstruksi hidung

3A Inflamasi pada auricular Uji penciuman

Herpes zoster pada telinga Rinoskopi anterior

Fistula pre-aurikular Transluminasi sinus frontalis dan maksila

Otitis media serosa INDERA PENGECAP

Otitis media kronik Penilaian pengecapan

Mastoiditis

Miringitis bulosa KETERAMPILAN TERAPEUTIK

Benda asing Maneuver Valsava

Perforasi membrane timpani Pembersihan meatus auditorius eksternus dengan usapan

Otosklerosis Pengambilan serumen menggunakan kait atau kuret

Presbiakusis Pengambilan benda asing di telinga

Trauma akustik akut Menghentikan perdarahan hidung

Page 15: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 14

Rhinitis kronik Pengambilan benda asing dari hidung

Rhinitis medikamentosa

Sinusitis PROSEDUR DIAGNOSTIK

Sinusitis kronik 3 Interpretasi radiologi sinus

Tortikolis

Abses bezold KETERAMPILAN TERAPEUTIK

-

2 Tuli (kongenital, perspektif,

konduktif)

Labirintitis PROSEDUR DIAGNOSTIK

Timpanosklerosis 2 Otoscopy pneumatic (siegle)

Deviasi septum hidung Melakukan dan menginterpretasikan timpanometri

Sinusitis frontal akut Pemeriksaan vestibular

Sinusitis maksilaris akut Tes Ewing

Polip Radiologi sinus

Fistula dan kista brakial lateral dan

medial

Higroma kistik KETERAMPILAN TERAPEUTIK

Maneuver Politzer

1 Kolesteatoma Parasentesis

Etmoiditis akut Menyesuaikan alat bantu dengar

Trakeostomi

Page 16: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 15

Krikotiroidektomi

1 PROSEDUR DIAGNOSTIK

USG sinus

KETERAMPILAN TERAPEUTIK

Insersi grommet tube

Antroskopi

Page 17: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 16

MATRIKS KURIKULUM

No. Luaran Pembelajaran (learning

outcome) yang ingin dicapai

Metode Pembelajaran Cabang ilmu

terkait Metode penilaian Kuliah Tutorial Praktikum Penugasan Kunjungan

lapangan

MATA 1. Mahasiswa mampu menjelaskan

anatomi sistem penglihatan: bola mata,

kelopak mata, tulang orbita, jaringan

lunak, sistem pendarahan, sistem

persarafan dan jaras penglihatan.

X X X Anatomi Ujian tulis, laporan

praktikum, laporan

penugasan

2. Mahasiswa mampu menjelaskan

fisiologi sistem penglihatan dan jenis

pemeriksaan untuk fungsi mata

tertentu

X X X X Fisiologi Ujian tulis, laporan

praktikum,laporan

penugasan

3. Mahasiswa mampu menjelaskan

diagnosis klinik dan tata laksana

penyakit di bawah ini sampai tuntas.

Anatomi, fisiologi,

imunologi,

farmakologi

4. Benda asing di konjungtiva X Ujian tulis

5. Konjungtivitis X X Ujian tulis, laporan tutorial

6. Perdarahan subkonjungtiva X Ujian tulis

7. Mata kering X X Ujian tulis, laporan tutorial

Page 18: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 17

No. Luaran Pembelajaran (learning

outcome) yang ingin dicapai

Metode Pembelajaran Cabang ilmu

terkait Metode penilaian

Kuliah Tutorial Praktikum Penugasan Kunjungan lapangan

8. Blefaritis X X Ujian tulis, laporan tutorial

9. Hordeolum

X X Ujian tulis, laporan tutorial

10. Trikiasis X Ujian tulis

11. Episkleritis X Ujian tulis

12. Hipermetropia ringan X X Ujian tulis, laporan tutorial

13. Myopia ringan X X Ujian tulis, laporan tutorial

14. Astigmatism ringan X X Ujian tulis, laporan tutorial

15. Presbyopia X X Ujian tulis, laporan tutorial

16. Buta senja X Hematologi,

patologi klinik

Ujian tulis

17. Mahasiswa mampu menjelaskan

penegakan diagnosis klinik dan terapi

pendahuluan pada keadaan gawat

darurat demi menyelamatkan nyawa

atau mencegah keparahan dan/atau

kecacatan pada pasien, mampu

menentukan rujukan yang paling tepat

bagi penanganan pasien selanjutnya

dan tindak lanjut sesudah kembali dari

rujukan.

X Ujian tulis

Page 19: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 18

No. Luaran Pembelajaran (learning

outcome) yang ingin dicapai Metode Pembelajaran

Cabang ilmu

terkait Metode penilaian

Kuliah Tutorial Praktikum Penugasan

Kunjungan

lapangan

Laserasi kelopak mata X Ujian tulis

Glaukoma akut X Ujian tulis

Mahasiswa mampu menjelaskan

diagnosis klinik dan terapi pendahuluan

pada keadaan yang bukan gawat

darurat, menentukan rujukan yang

paling tepat bagi penanganan pasien

selanjutnya dan tindak lanjut sesudah

kembali dari rujukan.

Anatomi, fisiologi,

imunologi,

farmakologi

Pterigium X Ujian tulis

Dakriodenitis X Ujian tulis

Dakriosistitis X Ujian tulis

Skleritis X Ujian tulis

Keratitis X Ujian tulis

Xerophthalmia X Ujian tulis

Hifema X Sirkulasi dan

pembuluh darah,

hematologi

Ujian tulis

Page 20: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 19

No. Luaran Pembelajaran (learning

outcome) yang ingin dicapai Metode Pembelajaran

Cabang ilmu

terkait Metode penilaian

Kuli

ah Tutorial Praktikum Penugasan

Kunjungan

lapangan

Hipopion X Mikrobiologi Ujian tulis

Iridosiklitis, iritis X Ujian tulis

Anisometropia pada dewasa X X Ujian tulis, tutorial

Glaukoma lainnya X X Ujian tulis, laporan

penugasan

Mahasiswa mampu menjelaskan diagnosis

klinik terhadap penyakit di bawah ini dan

menentukan rujukan yang paling tepat

bagi penanganan pasien selanjutnya dan

menentukan tindak lanjut sesudah kembali

dari rujukan.

Anatomi, fisiologi,

imunologi,

farmakologi

Lagoftalmus X Embriologi Ujian tulis

Epikantus X Embriologi Ujian tulis

Ptosis X Ujian tulis

Retraksi kelopak mata X Endokrin metabolik Ujian tulis

Xanthelasma X Endokrin metabolik Ujian tulis

Dakriostenosis X Ujian tulis

Page 21: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 20

No. Luaran Pembelajaran (learning

outcome) yang ingin dicapai Metode Pembelajaran

Cabang ilmu terkait

Metode penilaian

Kuliah Tutorial Praktikum Penugasan

Kunjungan lapangan

Laserasi duktus lakrimal X Ujian tulis

Erosi kornea X Ujian tuli

Benda asing kornea X Ujian tulis

Luka bakar kornea X Ujian tulis

Keratokonjungtivitis sicca X Ujian tulis

Edema kornea X Ujian tulis

Keratokonus X Ujian tulis

Endoftalmitis X Mikrobiologi,

patologi anatomi

Ujian tulis

Mikroftalmus X Embriologi Ujian tulis

Tumor iris X Ujian tulis

Katarak X X X Endokrin metabolik Ujian tulis, laporan

penugasan

Afakia kongenital X Embriologi Ujian tulis

Page 22: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 21

Dislokasi lensa X Ujian tulis

Anisometropia pada anak X X Ujian tulis

Ambliopia X X Ujian tulis

Diplopia binocular X Ujian tulis

Skotoma X Ujian tulis

Hemianopia, bitemporal, homonym X Ujian tulis

Gangguan lapang pandang X Ujian tulis

Ablasi retina X Ujian tulis

Perdarahan retina, oklusi pembuluh

darah retina

X Sirkulasi dan

pembuluh darah,

hematologi

Ujian tulis

Degenerasi makula karena usia X X Sirkulasi dan

pembuluh darah,

hematologi

Ujian tulis, laporan

penugasan

Retinopati ( diabetic, hipertensi,

premature)

X X Sirkulasi dan

pembuluh darah,

hematologi

Ujian tulis, laporan

penugasan

Optic disc cupping X X Sirkulasi dan

pembuluh darah,

hematologi

Ujian tulis, laporan

penugasan

Page 23: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 22

Edema papil X Ujian tulis

Atrofi optic X Ujian tulis

Neuropati optic X Ujian tulis

Neuritis optic X Ujian tulis

Mahasiswa mampu mengenali dan

menjelaskan gambaran klinik penyakit

di bawah ini, dan mengetahui cara yang

paling tepat untuk mendapatkan

informasi lebih lanjut mengenai

penyakit tersebut, selanjutnya

menentukan rujukan yang paling tepat

bagi pasien. Mahasiswa juga mampu

menjelaskan tindak lanjut sesudah

kembali dari rujukan.

Anatomi, fisiologi,

imunologi,

farmakologi

Perdarahan vitreus * X Sirkulasi dan

pembuluh darah,

hematologi

Ujian tulis

Korioretinitis X Ujian tulis

Mahasiswa mampu mengidentifikasi

kelainan mata kongenital dan

menjelaskan dampaknya pada

kehidupan pribadi dan sosial

penderitanya

X Anatomi, fisiologi,

imunologi,

farmakologi

Ujian tulis

Page 24: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 23

Tumor mata: tumor orbita X Laporan tutorial, ujian tulis

THT

Mahasiswa mampu menjelaskan

anatomi sistem THT

X X Anatomi Ujian tulis, tutorial

Mahasiswa mampu menjelaskan

fisiologi sistem THT

X X Fisiologi Ujian tulis, tutorial

Mahasiswa mampu menjelaskan

diagnosis klinik dan tata laksana

penyakit di bawah ini sampai tuntas.

Anatomi, fisiologi,

imunologi,

farmakologi

Ujian tulis

Otitis eksterna X X Ujian tulis, tutorial

Otitis media akut X X Ujian tulis, tutorial

Serumen prop X X Ujian tulis, tutorial

Mabuk perjalanan X Sistem

keseimbangan

Ujian tulis

Furunkel pada hidung X Respirasi Ujian tulis

Rhinitis akut X Respirasi Ujian tulis

Rhinitis vasomotor X Respirasi Ujian tulis

Rhinitis alergika X Respirasi Ujian tulis

Page 25: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 24

Benda asing X Respirasi Ujian tulis

Epistaksis X Respirasi,

hematologi

Ujian tulis

Mahasiswa mampu menjelaskan

penegakan diagnosis klinik dan terapi

pendahuluan pada keadaan gawat

darurat demi menyelamatkan nyawa

atau mencegah keparahan dan/atau

kecacatan pada pasien, mampu

menentukan rujukan yang paling tepat

bagi penanganan pasien selanjutnya

dan tindak lanjut sesudah kembali dari

rujukan.

Anatomi, fisiologi,

imunologi,

farmakologi

Ujian tulis

Trauma aurikuler X Ujian tulis

Mahasiswa mampu menjelaskan

diagnosis klinik dan terapi pendahuluan

pada keadaan yang bukan gawat

darurat, menentukan rujukan yang

paling tepat bagi penanganan pasien

selanjutnya dan tindak lanjut sesudah

kembali dari rujukan.

Anatomi, fisiologi,

imunologi,

farmakologi

Ujian tulis

Inflamasi pada auricular X Ujian tulis

Herpes zoster pada telinga X Ujian tulis

Fistula pre-aurikular X Ujian tulis

Page 26: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 25

Otitis media serosa X X Ujian tulis, tutorial

Otitis media kronik X X Ujian tulis, tutorial

Mastoiditis X Ujian tulis

Miringitis bulosa X Ujian tulis

Benda asing X Ujian tulis

Perforasi membrane timpani X X Ujian tulis, tutorial

Otosklerosis X X Ujian tulis, tutorial

Presbiakusis X X Ujian tulis, tutorial

Trauma akustik akut X Ujian tulis

Rhinitis kronik X Ujian tulis

Rhinitis medikamentosa X Ujian tulis

Sinusitis X Ujian tulis

Sinusitis kronik X Ujian tulis

Tortikolis X Ujian tulis

Abses bezold X Ujian tulis

Mahasiswa mampu menjelaskan

diagnosis klinik terhadap penyakit di

bawah ini dan menentukan rujukan

Anatomi, fisiologi,

imunologi,

Ujian tulis

Page 27: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 26

yang paling tepat bagi penanganan

pasien selanjutnya dan menentukan

tindak lanjut sesudah kembali dari

rujukan.

farmakologi

Tuli (kongenital, perspektif, konduktif) X X Embriologi Ujian tulis, tutorial

Labirintitis X Ujian tulis

Timpanosklerosis X X Ujian tulis, tutorial

Deviasi septum hidung X Ujian tulis

Sinusitis frontal akut X Ujian tulis

Sinusitis maksilaris akut X Ujian tulis

Polip X Ujian tulis

Fistula dan kista brakial lateral dan

medial

X Ujian tulis

Higroma kistik X Ujian tulis

Mahasiswa mampu mengenali dan

menjelaskan gambaran klinik penyakit

di bawah ini, dan mengetahui cara yang

paling tepat untuk mendapatkan

informasi lebih lanjut mengenai

penyakit tersebut, selanjutnya

menentukan rujukan yang paling tepat

bagi pasien. Mahasiswa juga mampu

Anatomi, fisiologi,

imunologi,

farmakologi

Ujian tulis

Page 28: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 27

menentukan tindak lanjut sesudah

kembali dari rujukan.

Kolesteatoma X Ujian tulis

Etmoiditis akut X Ujian tulis

Mahasiswa mampu mengidentifikasi

kelainan THT kongenital dan

menjelaskan dampaknya pada

kehidupan pribadi dan sosial

penderitanya

X Anatomi, fisiologi,

imunologi,

farmakologi

Ujian tulis

Page 29: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 28

PENILAIAN MAHASISWA

Sistem penilaian terdiri dari penilaian formatif dan sumatif.

1. Penilaian Formatif. Terdiri dari :

a. Nilai Tutorial. Penilaian tutorial mencakup jumlah kehadiran,

keaktifan berdiskusi dan laporan diskusi tutorial per kelompok.

Kehadiran harus 100% kecuali ada alasan yang bisa

dipertanggungjawabkan dan untuk itu mahasiswa diberikan tugas

pengganti oleh tutor yang bersangkutan. Proporsi keaktifan dan

laporan tutorial yaitu 70% dan 30%.

b. Nilai Penugasan. Penilaian berdasarkan format penilaian masing-

masing penugasan yang telah dibuat sebelumnya oleh pengelola

blok.

c. Nilai Kunjungan Lapangan. Penilaian berdasarkan format

penilaian masing-masing kunjungan lapangan yang telah dibuat

sebelumnya oleh pengelola blok.

2. Penilaian Sumatif. Nilai akhir blok dikalkulasikan dari:

a. Tutorial : 5%

b. Kunlap dan penugasan : 15%

c. Ujian tulis : 80%

3. Syarat Evaluasi

a. Total Kehadiran

<80 % : tidak diperkenankan mengikuti ujian tulis

b. Nilai batas lulus ujian tulis adalah 65 apabila kurang dari nilai

tersebut wajib mengikuti ujian perbaikan dengan nilai maksimal

adalah B. Waktu ujian perbaikan akan ditetapkan kemudian oleh

Kaprodi. Bila nilai total blok adalah <C, mahasiswa berhak

mengikuti program khusus (progsus) dengan nilai akhir maksimal

C

Page 30: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 29

LUARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN (LEARNING OUTCOME)

Mg

ke-

Kegiatan

Belajar

Mengajar

Pengampu Luaran pembelajaran yang ingin

dicapai

1 Kuliah Anatomi

Mata

­ Mahasiswa mengetahui struktur bola

mata, kelopak mata, tulang orbita,

jaringan penunjang, persarafan dan

pendarahan organ mata

2 Kuliah

Oftalmologi

Komunitas

- Mahasiswa mengetahui peran

komunitas baik dari sisi budaya,

sosial, ekonomi, pendidikan, agama

dalam timbul, berkembang dan

hilangnya penyakit mata,

- Mahasiswa mengetahui peran pihak

lain dalam perkembangan kesehatan

mata dalam suatu negara, terutama

Indonesia

- Mahasiswa mengetahui penyakit-

penyakit mata yang merupakan

masalah di komunitas di Indonesia

- Mahasiswa mengetahui masalah

kebutaan dan penyebab kebutaan di

dunia dan Indonesia dan strategi

penanggulangannya

- Mahasiswa mengetahui waktu,

indikasi, prosedur skrining

kesehatan mata pada komunitas

3 Kuliah

pendekatan

diagnosis

berdasarkan

masalah pada

mata

- mengetahui strategi penegakan

diagnosis penyakit mata

berdasarkan masalah yang

dikemukakan pasien

- mengetahui pengelompokan

penyakit mata berdasarkan masalah

Page 31: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 30

4 Kuliah

Kelainan pada

Orbita,

Palpebra dan

Sistem

Lakrimal

- Mahasiswa mengetahui jenis

kelainan, penyebab,

patofisiologi/patogenesis, diagnosis

dan tata laksana pada orbita,

palpebra dan sistem lakrimasi

seperti blefaritis, hordeolum,

kalazion, entropion, trikiasis,

lagoftalmus, epikantus, ptosis,

retraksi kelopak mata, xanthelasma,

dakrioadenitis, daktriosistitis,

dakriostenosis.

- Mahasiswa mengetahui penyakit

infeksi dan inflamasi pada orbita,

palpebra dan sistem lakrimasi yang

berpotensi mengakibatkan kebutaan

5 Kuliah Fisiologi

Penglihatan

- Mahasiswa mengetahui fisiologi

penglihatan berupa tajam

penglihatan, lapangan pandang dan

penglihatan warna

- Mahasiswa mengetahui jaras

penglihatan

- Mahasiswa mengetahui gangguan

pada penglihatan dan korelasinya

dengan fisiologi penglihatan

- Mahasiswa mengetahui pemeriksaan

mata yang sesuai untuk memeriksa

fungsi mata tertentu

Kuliah pakar

tramed mata

- Mahasiswa mengetahui prinsip, jenis

dan teknik pemeriksaan mata yang

lege artis dan profesional

Kuliah pakar

tramed THT

- Mahasiswa mengetahui prinsip, jenis

dan teknik pemeriksaan THT yang

lege artis dan professional

Page 32: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 31

6 Kuliah

Kelainan pada

External Eye

and Cornea

- Mahasiswa mengetahui jenis,

penyebab, patofisiologi/patogenesis,

diagnosis dan tata laksana pada

kelainanexternal eye dan cornea,

misalnya konjungtivitis, pterigium,

perdarahan subkonjungtiva, mata

kering, skleritis, episkleritis,

keratitis, keratokonjungtivitis sicca,

edema kornea, keratokonus,

xerophthalmia

- Mahasiswa mengetahui kelainan

pada external eye dan kornea yang

berpotensi mengakibatkan kebutaan

7 Kuliah

Kelainan pada

Uvea, Retina

dan Intraokular

lainnya

- Mahasiswa mengetahui jenis,

penyebab, patofisiologi/patogenesis,

diagnosis dan tata laksana kelainan

pada jaringan uvea, retina dan

intraocular seperti endoftalmitis,

hipopion, perdarahan vitreus,

iridosiklitis, iritis, buta senja,

skotoma, ablasio retina, perdarahan

retina, oklusi pembuluh darah

retina, degenerasi makula karena

usia, retinopati (diabetik, hipertensi,

prematur), korioretinitis.

- Mahasiswa mengetahui kelainan

pada uvea, retina dan intraokular

yang berpotensi mengakibatkan

kebutaan

Praktikum

anatomi mata

- Mahasiswa mengetahui seluruh

bagian struktur bola mata dari

anterior ke posterior

- Mahasiswa mampu menggambarkan

ulang struktur bola mata dilihat dari

depan dan potongan sagital bola

mata secara lengkap

Page 33: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 32

Kunjungan

lapangan ke

Puskesmas

Tanjung

Karang dan

Pagesangan

- mahasiswa mengetahui teknik

pemeriksaan skrining tajam

penglihatan

- mahasiswa mengetahui klasifikasi

gangguan tajam penglihatan

- mahasiswa mengetahui cara skrining

katarak, glaucoma dan penyakit lain

yang berpotensi mengakibatkan

kebutaan.

8 Kuliah

oftalmologi

pediatrik

- Mahasiswa mengetahui jenis

penyakit, penyebab,

patofisiologi/patogenesis, diagnosis

dan tata laksana penyakit yang

dapat terjadi pada usia dini yang

dapat disebabkan oleh faktor

herediter, genetik maupun

lingkungan seperti katarak

kongenital, afakia kongenital,

mikroftalmus, epikantus, retinopati

prematuritas, strabismus

- Mahasiswa mengetahui penyakit

mata pada yang berpotensi

mengakibatkan kebutaan pada usia

dini

- Mahasiswa mengetahui

perkembangan penglihatan pada

anak

- Mahasiswa mengetahui indikasi,

waktu dan proses skrining

kesehatan mata pada anak

9 Kuliah Sistem

Refraksi

- Mahasiswa mengetahui jenis

penyakit, penyebab,

patofisiologi/patogenesis, diagnosis

dan tata laksana penyakit pada

sistem refraksi mata: myopia,

hipermetropia, astigmatism,

presbyopia, anisometropia pada

anak dan dewasa, amblyopia,

diplopia monokuler

Page 34: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 33

10 Kuliah

Kelainan pada

Lensa

- Mahasiswa mengetahui klasifikasi,

penyebab, patofisiologi/patogenesis,

diagnosis dan tata laksana katarak

- Mahasiswa mengetahui klasifikasi,

penyebab, patofisiologi/patogenesis,

diagnosis dan tata laksana kelainan

lensa: afakia, dislokasi lensa

- Mahasiswa mengetahui

permasalahan katarak sebagai

penyebab kebutaan pertama di

Indonesia

- Mahasiswa mengetahui indikasi,

waktu dan prosedur skrining

katarak

11 Kuliah

glaukoma

- Mahasiswa mengetahui klasifikasi,

penyebab, patofisiologi/patogenesis,

diagnosis dan tata laksana glaukoma

akut dan glaukoma lainnya

- Mahasiswa mengetahui

permasalahan glaukoma sebagai

penyebab kebutaan kedua di

Indonesia

- Mahasiswa mengetahui dinamika

akuos humor

- Mahasiswa mengetahui indikasi,

waktu dan prosedur skrining

glaukoma

Page 35: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 34

12 Kuliah

neurooftalmolo

gi

- Mahasiswa mengetahui jenis,

penyebab, patofisiologi/patogenesis,

diagnosis dan tata laksana

penyakit/kelainan yang berkaitan

dengan sistem saraf yang

berhubungan dengan indera

penglihatan, seperti diplopia

binokuler, hemianopia bitemporal

homonym, gangguan lapang

pandang, optic disc cupping, edema

papil, atrofi optic, neuropati optic,

neuritis optic, gangguan pergerakan

bola mata akibat parese N III, IV, V,

VI, VII, dan kelainan pupil.

13 Kuliah

farmakologi

pada penyakit

mata

- Mahasiswa mengetahui jenis,

sediaan, dosis, cara pemberian,

indikasi klinis, kontra indikasi dan

perhatian khusus dalam pemberian

terapi farmakologi pada kelainan

mata.

Praktikum

anatomi mata

(mandiri)

- mahasiswa mampu menggambar

struktur bola mata secara mandiri

dengan lengkap

Penugasan:

membuat

materi

penyuluhan

tentang

kesehatan mata

dan melakukan

penyuluhan di

puskesmas

Tanjung

Karang dan

Pagesangan.

IKM dan Bag.

Mata

- Mahasiswa mampu membuat materi

penyuluhan tentang kesehatan mata.

Penilaian dilakukan berdasarkan

o kesesuaian antara materi

penyuluhan dengan media

yang digunakan

o media penyuluhan menarik,

atraktif, informative dan

disesuaikan dengan audiens

dan situasi kondisi setempat

o teknik/ cara penyampaian

kepada masyarakat

- penilaian berdasarkan format

penilaian yang sudah diberikan.

Page 36: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 35

14 Kuliah medical

ophthalmology

- Mahasiswa mengetahui jenis,

penyebab, patofisiologi, diagnosis

dan tata laksana penyakit pada

sistem indera akibat adanya

penyakit sistemik seperti oklusi

arteri dan vena retina centralis serta

percabangannya, retinopati

hipertensi, retinopati diabetes,

Grave’s ophthalmopathy, TBC, SLE,

HIV-AIDS, defisiensi vitamin A,

kelainan darah dan toxoplasma

secara umum (secara detil telah

dibahas pada kelainan uvea, retina

dan koroid).

15 Kuliah

Kedaruratan

Mata pada

Trauma dan

non Trauma

- Mahasiswa mengetahui jenis,

penyebab, patofisiologi, diagnosis

dan tata laksana kelainan mata yang

termasuk dalam trauma mata

seperti hifema, benda asing

konjungtiva, laserasi kelopak mata,

laserasi duktus lakrimal, erosi,

benda asing kornea dan luka bakar

kornea.

- Mahasiswa mengetahui jenis,

penyebab, patofisiologi, diagnosis

dan tata laksana kedaruratan non

trauma: glaucoma akut, oklusi

pembuluh darah retina, ablasi

retina.

16 Kuliah

farmakologi

sistem indera

Bagian

Farmakologi

- Mahasiswa mengetahui jenis,

sediaan, cara pemberian, indikasi,

kontra indikasi, farmakokinetik

dan farmakodinamik obat yang

digunakan pada pengobatan

penyakit/kelainan sistem indera.

17 Kuliah anatomi

THT

Bagian

Anatomi

- Mahasiswa mengetahui struktur

telinga, hidung dan tenggorokan

serta jaringan penunjang sekitarnya,

pendarahan dan persarafannya.

Page 37: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 36

18 Kuliah kelainan

kongenital di

bidang THT

SMF THT - mahasiswa mengetahui kelainan

kongenital dibidang THT, 36oordi

etiologinya, cara skrining dan

diagnosis, penatalaksanaan serta

dampak 36oordi kelainan

kongenital, terdiri dari penyakit

berikut: tuli kongenital

19 Kuliah fisiologi

pendengaran

SMF THT - mahasiswa mengetahui fisiologi

pendengaran

- mahasiswa mengetahui pemeriksaan

untuk menilai fungsi pendengaran

20 Kuliah

gangguan

pendengaran

SMF THT - mahasiswa mengetahui klasifikasi,

etiologi baik lokal maupun sistemik,

patofisiologi, cara diagnosis,

penatalaksanaan serta dampak dari

gangguan pendengaran, yang terdiri

dari penyakit berikut:

- tuli perspektif dan konduktif,

perforasi bullosa, otosklerosis,

timpanosklerosis, kolesteatoma,

presbiakusis, serumen prop, trauma

akustik akut

21 Kuliah tinitus SMF THT - mahasiswa mengetahui

jenis/klasifikasi, etiologi baik lokal

maupun sistemik, patofisiologi,

penatalaksanaan serta dampak

36oordi pada 36oordina, trauma

akustik akut

22 Kuliah

radiologi

sistem indera

SMF Radiologi - mahasiswa mengetahui jenis,

indikasi dan prosedur pemeriksaan

radiologi untuk sistem indera

- mahasiswa mengetahui gambaran

radiologis pada berbagai kelainan

pada sistem indera

Page 38: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 37

23 Kuliah

gangguan

penghidu

SMF THT - Mahasiswa mengetahui jenis

penyakit, penyebab, patofisiologi,

diagnosis dan tata laksana gangguan

penghidu

- Mahasiswa mengetahui jenis,

indikasi dan prosedur pemeriksaan

fungsi organ penghidu

24 Kuliah infeksi

telinga I

SMF THT - Mahasiswa mengetahui jenis

penyakit, penyebab, patofisiologi,

diagnosis dan tata laksana penyakit

infeksi telinga luar meliputi

inflamasi pada auricular, herpes

zoster pada telinga, fistula pre

auricular, otitis eksterna, benda

asing

25 Kuliah infeksi

telinga II

SMF THT - Mahasiswa mengetahui jenis

penyakit, penyebab, patofisiologi

koordinator, diagnosis dan tata

laksana penyakit infeksi telinga

tengah dan dalam meliputi otitis

media akut, otitis media serosa,

otitis media kronik, mastoiditis,

miringitis bulosa

26 Presentasi

tugas THT

Pengelola Blok,

SMF Mata dan

SMF THT

- mahasiswa mempresentasikan hasil

kunjungan lapangan ke SLB untuk

mengetahui kelainan kongenital

pada telinga dan dampaknya pada

kehidupan pribadi dan sosial

penderita

27 Kuliah

keganasan dan

trauma di

bidang THT

SMF THT - Mahasiswa mengetahui jenis-jenis

dan epidemiologi keganasan, factor

resiko, cara skrining, diagnosis dan

penatalaksanaan keganasan

dibidang THT, seperti fistula dan

kista brankial lateral dan medial,

higroma kistik, tortikolis dan abses

bezold, trauma auricular.

Page 39: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 38

JADWAL BLOK

Minggu Jam Hari

I

Senin

31 Agustus 2015

Selasa

1 September 2015

Rabu

2 September 2015

Kamis

3 September

2015

Jumat

4 September 2015

Sabtu

5 September 2015

08.00-

08.50

Pengantar Blok 19

(tim blok + tim

tramed)

Fisiologi

penglihatan

(SMF MATA)

Kuliah Pakar

Tramed Mata

(SMF MATA)

Kedaruratan

Trauma – Non

Trauma pada

Mata

(SMF MATA)

Pleno

(SMF MATA)

Kunlap ke

Puskesmas:

Penyuluhan: AB

Skrining: CD 08.50-

09.40

Anatomi mata

(SMF MATA) 09.40-

10.30

Pendekatan

Diagnosis

Berdasarkan

Masalah pada Mata

(SMF MATA)

Kelainan External

Eye and Cornea

(SMF MATA)

Mandiri

Refraksi

(SMF MATA)

Mandiri

10.30-

11.20 Tutorial

Skenario I

Tutorial

Skenario I Kewarganegaraan

11.20-

12.10 Mandiri Kuliah Pakar

tramed THT

(SMF THT)

Ishoma 12.10-

13.00 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma

13.00-

13.50 Mandiri Mandiri

Ishoma Praktikum

Anatomi Mata

(SMF MATA)

Mandiri Mandiri 13.50-

15.20 Mandiri

Page 40: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 39

Min

ggu Jam Hari

II

Senin

7 September

2015

Selasa

8 September 2015

Rabu

9 September 2015

Kamis

10 September

2015

Jumat

11 September 2015

Sabtu

12 September 2015

08.00-

08.50

Kelainan Uvea,

Retina dan

Intraocular

lainnya

(SMF MATA)

Tramed

Kelainan

Kelopak Mata,

Orbita dan

Sistem Lakrimal

(SMF MATA)

Tramed

Pleno

(SMF MATA)

Kunlap ke

Puskesmas:

- penyuluhan:

CD

- skrining: EF

08.50-

09.40

09.40-

10.30 Mandiri Mandiri

Glaukoma

(SMF MATA)

Mandiri

10.30-

11.20

Tutorial

skenario II

Pediatric

Ophthalmology

(SMF MATA)

Kelainan pada

Lensa Mata

(SMF MATA)

Tutorial

Skenario II

Kewarganegaraan 11.20-

12.10 Mandiri

12.10-

13.00 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma

13.00-

13.50 Mandiri Mandiri

Praktikum

Anatomi Mata

(SMF MATA)

Mandiri Mandiri Mandiri 13.50-

14.30

Page 41: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 40

14.30-

15.20

Minggu Jam Hari

III

Senin

14 September

2015

Selasa

15 September 2015

Rabu

16 September 2015

Kamis

17 September

2015

Jumat

18 September

2015

Sabtu

19 September 2015

08.00-08.50

Medical

ophthalmology

(SMF Mata)

Tramed

Ophthalmologi

komunitas

(SMF MATA)

Tramed

Pleno

(SMF MATA)

Kunlap

Penyuluhan: EF

Skrining: AB

08.50-09.40

09.40-10.30 Mandiri Mandiri

Farmakologi

sistem Indera

(SMF MATA)

Mandiri

10.30-11.20

Tutorial

skenario III

Neuro-

Ophthalmology

(SMF MATA)

Pemeriksaan

Diagnostik pada

Penyakit Mata

(SMF MATA)

Tutorial

Skenario III

Kewarganegaraan

11.20-12.10

12.10-13.00 Ishoma

Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma

13.00-13.50 Radiologi

sistem indera

(bag.

Radiologi)

Mandiri

Praktikum

Anatomi Mata

(SMF MATA)

Mandiri Mandiri Mandiri

13.50-14.30

14.30-15.20

Page 42: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 41

Minggu Jam Hari

IV

Senin

21 September

2015

Selasa

22 September 2015

Rabu

23 September

2015

Kamis

24 September

2015

Jumat

25 September

2015

Sabtu

26 September 2015

08.00-08.50

Anatomi THT

(SMF THT)

Tramed

Tramed

LIBUR

HARI RAYA

IDUL ADHA

Pleno

(SMF THT)

08.50-09.40

09.40-10.30 Mandiri Gangguan

penghidu

(SMF THT)

Mandiri

10.30-11.20

Tutorial

skenario IV

Kelainan kongenital

di bidang THT dan

deteksi dini

gangguan

pendengaran

(SMF THT)

Tutorial

skenario IV

Kewarganegaraan

11.20-12.10

Ishoma

12.10-13.00 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma

13.00-13.50

Fisiologi

pendengaran

(SMF THT)

Tinitus

(SMF THT)

Praktikum

anatomi mata

Mandiri

Mandiri

13.50-14.30

14.30-15.20

Page 43: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 42

Minggu Jam Hari

V

Senin

28 September

2015

Selasa

29 September

2015

Rabu

30 September

2015

Kamis

31 September

2015

Jumat

1 Oktober 2015

Sabtu

2 Oktober 2015

08.00-08.50

Gangguan

pendengaran

(SMF THT)

Tramed

Keganasan dan

Trauma di

bidang THT

(SMF THT)

Tramed

Pleno

( SMF THT)

08.50-09.40

09.40-10.30 Mandiri Farmakologi

Sistem Indera

(farmakologi)

Mandiri

10.30-11.20

Tutorial

Skenario V

Infeksi Telinga

I

(SMF THT)

Infeksi Telinga

II

(SMF THT)

Tutorial

Skenario V

Kewarganegaraan

11.20-12.10 Ishoma

12.10-13.00 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma

13.00-13.50

Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri 13.50-14.30

14.30-15.20

Page 44: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 43

Minggu Jam Hari

VI

Senin

4 Oktober 2015

Selasa

5 Oktober 2015

Rabu

6 Oktober 2015

Kamis

7 Oktober 2015

Jumat

8 Oktober 2015

Sabtu

9 Oktober 2015

08.00-08.50

Mandiri

Ujian Teori

Ujian Tramed

Ujian

perbaikan

Teori

Mandiri

Ujian Perbaikan

Tramed

08.50-09.40

09.40-10.30 Mandiri

Mandiri 10.30-11.20

Mandiri

Mandiri 11.20-12.10

12.10-13.00 Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma Ishoma

13.00-13.50

Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri 13.50-14.30

14.30-15.20

Page 45: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 44

SUMBER BELAJAR

- PERDAMI. Panduan Manajemen Klinis PERDAMI. Cetakan pertama. 2006

- Vaughan & Asbury’s General Ophthalmology 16th edition

- Hall JE. Guyton and Hall Textbook of Medical Physiology. 12th edition.

2011

- American Academic of Ophthalmology Basic and Clinical Science Course

- Kanski JJ. Clinical Ophthalmology A Synopsis. 2nd edition. 2009

- Ilyas S., 2009, Dasar Teknik Pemeriksaan dalam Ilmu Penyakit Mata, ed.3,

FKUI, Jakarta

- Ilyas S., 2008, Penuntun Ilmu Penyakit Mata, ed.3, FKUI, Jakarta

- Ilyas S., 2009, Ikhtisar Ilmu Penyakit Mata, FKUI, Jakarta

- Ilyas S., 2000, Kedaruratan Dalam Ilmu Penyakit Mata, FKUI, Jakarta

- Ilyas S., 2004, Kelainan Refraksi dan Koreksi Penglihatan, FKUI, Jakarta

- James B., Chew C., Bron A., 2003, Lecture Notes in Ophthalmology, ed.9,

Erlangga Medical Series, Penerbit Erlangga, Jakarta

- Farmakologi (dr farida)

-

Page 46: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 45

DAFTAR NAMA TUTOR DAN INSTRUKTUR TRAMED

Nama Nomor Telepon Peran

dr. Monalisa Nasrul, SpM 081317303637 Koordinator blok, tutor, tramed mata,

koordinator minggu I

dr. Isna K. Nintyastuti, M.Sc.,

Sp.M. 0811251319

Tramed mata, tutor siaga, koordinator

minggu II

dr. Marie Yuni Andari, SpM 08123218548 Tramed mata, tutor, koordinator

minggu III

dr. Geriputri, Sp.M 08123059537 Tutor

dr. Siti Farida ITSW, SpM (K) 0818360972 Supervisor blok

dr. Ayu Trisna, SpTHT 081237064349 Tramed THT

Dr. Alvian, SpTHT Tramed THT

Dr. Erwin, SpAn 081325859388 Tutor

Dr. Sigit, SpAn Tutor siaga

Dr. Lina 0818270492 Tutor

Dr. Ika Prima Yanti 081933944592 Tutor, koordinator penugasan dan

kunlap

dr. Wahyu Sulistya Affarah 081803150805 Tramed THT, Koordinator minggu V,

coordinator penugasan dan kunlap

dr. Rika Hastuti S, M.Kes 081917229597 Koordinator minggu IV, penugasan

dan kunlap

Page 47: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 46

TRIGGER TUTORIAL

SKENARIO 1

Mata bengkak karena ngintip?

Sari, perempuan berusia 25 tahun datang berobat ke dokter praktek

umum. Setelah menerima dan menyapa pasiennya dengan ramah, dokter

mulai menggali keluhan pasien. Keluhan utama paisen berupa benjolan

pada kelopak atas mata kanan. Benjolan muncul sekitar 2 minggu yang

lalu. Sebelum benjolan muncul Sari merasakan nyeri pada kelopak mata

dan melihat kelopak matanya memerah saat ini benjolan terasa sedikit

nyeri bila dipegang. Dari anamnesis didapatkan bahwa ia sudah

mengalami hal yang sama selama tiga kali dalam satu semester ini.

Biasanya keluhannya hilang setelah ia mengompres mata dengan kapas

basah hangat, namun keluhan saat ini masih menetap walau sudah

dikompres. Sari mengaku belum menggunakan salep atau tetes mata

untuk saat ini ataupun dahulu. Sari bertanya kepada dokter mengapa hal

ini bisa terjadi karena ia khawatir benjolan ini akan semakin membesar

dan muncul berulang-ulang kembali.

Page 48: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Tutor Blok Indera 2014

Fakultas Kedokteran Unram 47

SKENARIO 2

Menonton terlalu dekat bikin sakit mata ya?

Seorang anak laki-laki usia 7 tahun diantar oleh ibunya untuk berobat ke

poli mata RSUP NTB. Ibu mengatakan bahwa anaknya bila menonton

televisi selalu dalam jarak terlalu dekat dengan tvnya, begitu juga dengan

menulis. Kadang sering terlihat banyak berkedip-kedip. Mata si anak

tidak pernah terlihat merah atau berair. Saat ini anak berstatus sebagai

siswa SD kelas 1. Si Ibu sendiri mengenakan kacamata minus tebal sejak

masih gadis. Riwayat kehamilan dan persalinan anak ini dikatakan ibu

tidak ada masalah.

Pemeriksaan oftalmologis memperlihatkan visus naturalis ODS 3/60;

visus dengan koreksi ODS 6/30. Keadaan segmen anterior dan posterior

dalam batas normal.

Ibu sangat khawatir dan mengajukan pertanyaan seperti apakah

penglihatan anaknya bisa kembali normal, apakah harus memakai

kacamata terus, apakah minum jus wortel atau vitamin mata bisa

menyembuhkan anaknya tanpa harus memakai kacamata.

Anda sebagai dokter muda yang bertugas, apa yang bisa Anda terangkan

kepada Ibu dan pasien?

Page 49: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 48

SKENARIO 3

Mata menonjol kenapa ya?

SKENARIO 4

Seorang perempuan, 42 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sakit

kepala. Keluhan sudah dirasakan pasien sejak kurang lebih 3 bulan terakhir

dan tidak hilang meski sudah minum obat. Pasien diketahui menggunakan

obat KB hormonal dan tidak menderita hipertensi maupun diabetes. Pada

pemeriksaan awal oleh dokter umum di Puskesmas, mata kanan pasien lebih

menonjol dibandingkan mata kirinya, namun pasien tidak menyadarinya.

Tajam penglihatan ODS 6/6.

Page 50: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Tutor Blok Indera 2014

Fakultas Kedokteran Unram 49

Telingaku Berdenging lagi

Laki-laki, 60 tahun, berobat ke poli klinik umum sebuah Puskesmas

mengeluhkan kedua telinganya berdenging sejak 1 minggu. Keluhan ini

sudah dirasakan beberapa kali, tetapi hilang sendiri. Keluhan yang saat

ini dirasakan tidak berkurang malah makin parah. Pasien mengeluh

pusing berputar. Pasien bekerja sebagai buruh tambang dengan tugas

memecah batu. Dari pemeriksaan fisik telinga didapatkan membran

timpani kanan dan kiri dalam batas normal. Dokter menyarankan untuk

dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis.

Page 51: Panduan Mahasiswa Blok 19 2015

Panduan Mahasiswa Blok Indera 2015

Fakultas Kedokteran Unram 50

SKENARIO 5

Telingaku kenapa ya?

Tuan S yang berusia 40 tahun datang ke Puskesmas Karangpule dengan

keluahan keluar cairan dari telinga kanan yang dialami sejak 3 hari yang

lalu. Cairan yang keluar agak kental, berwarna kekuningan dan tidak

berbau. Pasien mengeluh demam, telinga kanan tidak nyaman dan

pendengaran turun. Karena tidak nyaman pasien mengorek-ngorek

telinganya dengan cotton buds, dan kebiasaan ini sudah sering dilakukan.

Telinga kiri tidak ada keluhan. Pasien sebelumnya menderita batuk dan

pilek tapi saat ini telah membaik.

Setelah melakukan anamnesis, dokter melakukan pemeriksaan telinga

kanan, hasil pemeriksaan didapatkan liang telinga terdapat discharge

yang seromukoid dan bercampur dengan pus. Setelah discharge

dibersihkan dilakukan pemeriksaan otoskopi dengan hasil didapatkan

adanya perforasi sentral dengan diameter lebih kurang 1 mm pada

membrana timpani kanan dan adanya discharge melalui perforasi

tersebut. Tes pendengaran dengan garputala didapatkan hasil tes Rinne

konduksi udara<konduksi tulang pada telinga kanan, tes Weber

lateralisasi ke kanan dan tes Schwabach memanjang pada telinga kanan.

Kemudian dokter menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan Rontgen

Mastoid. Dokter juga melakukan edukasi kepada pasien tentang faktor

risiko, pencegahan, pengobatan dan komplikasi penyakit pasien.