panduan kkn 2014

93
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bina Generasi Polewali Mandra bertitik tolak pada landasan pemikiran bahwa STIKES merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat.Sejalan dengan dinamika kemajuan masyarakat dan perubahan- perubahan dalam pembangunan, maka pelaksanaan KKN senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat serta visi dan misi STIKES. KKN merupakan salah satu bentuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang di dalamnya telah terpadu dengan dua darma lainnya dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu darma pendidikan dan penelitian. KKN sebagai kegiatan intra kurikuler dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Program S–1 1

Upload: titha-masyitah

Post on 25-Jun-2015

2.913 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan kkn 2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan (STIKES) Bina Generasi Polewali Mandra bertitik tolak pada landasan

pemikiran bahwa STIKES merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

masyarakat.Sejalan dengan dinamika kemajuan masyarakat dan perubahan-

perubahan dalam pembangunan, maka pelaksanaan KKN senantiasa disesuaikan

dengan kebutuhan masyarakat serta visi dan misi STIKES.

KKN merupakan salah satu bentuk kegiatan Pengabdian Kepada

Masyarakat yang di dalamnya telah terpadu dengan dua darma lainnya dari Tri

Darma Perguruan Tinggi, yaitu darma pendidikan dan penelitian. KKN sebagai

kegiatan intra kurikuler dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Program S–1 dengan

pembimbing oleh unsur-unsur terkait di lingkungan STIKES Bina Generasi Polewali

Mandar dan pejabat di wilayah kerja KKN.

Program KKN yang dipersiapkan STIKes, menuntut adanya peningkatan

bobot profesi dan dalam pelaksanaannya dilakukan secara interdisiplin serta harus

bermanfaat bagi masyarakat.

1.2 Falsafah

KKN adalah bagian integral dari proses pendidikan yang mempunyai ciri-ciri

khusus, serta mengandung sekurang-kurangnya 5 (lima) aspek yang fundamental

dan berwawasan filosifis yang satu sama lainnya tidak dapat dipisahkan, yaitu :

a. Keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi

1

Page 2: Panduan kkn 2014

b. Pendekatan Interdisipliner dan Komperhensif

c. Lintas Sektoral

d. Dimensi yang luas dan pragmatis

e. Keterlibatan anggota masyarakat secara aktif.

1.3 Pegertian dan Tujuan

KKN adalah suatu media pembelajaran mahasiswa ditengah-tengah

masyarakat luar kampus yang bermuatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

relevan dengan proses pembangunan menuju masyarakat gemar belajar dan

membangun.

Secara eksplisit, KKN mempunyai tujuan sebagai berikut:

a. Memberikan pengalaman belajar mengajar tentang pembangunan masyarakat

dan pengalaman kerja nyata dalam pembangunan.

b. Mendewasakan kepribadian serta penambahan luasnya wawasan mahasiswa.

c. Memacu laju pembanguanan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi

sendiri.

d. Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat.

1.4 Sasaran

KKN mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat dan

Pemerintah Daerah, serta Perguruan Tinggi.

a. Mahasiswa

1. Memperdalam pengertian tentang cara berfikir dan bekerja secara

interdisipliner agar dapat menghayati adanya keerkaitan dan kerjasama antar

sektor.

2. Memperdalam pengertian dan penghayatan tentang manfaat IPTEK, agama,

dan seni bagi pelaksanaan pembangunan.

2

Page 3: Panduan kkn 2014

3. Memperdalam pengertian terhadap berbagai kesulitan yang dihadapi

masyarakat dalam pembangunan.

4. Membentuk kader penerus pembangunan demi kelanjutan pembangunan itu

sendiri.

5. Memperoleh manfaat dari bantuan yang diberikan dalam pelaksanaan

program pembangunan.

b. Masyarakat dan PEMDA

1. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam bidang IPTEK, agama, dan

seni dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan.

2. Memperoleh cara-cara baru yang diperukan untuk merencanakan,

merumuskan dan melaksanakan pembangunan potensi swadaya masyarakat

untuk berpartisifasi dalam pembangunan.

3. Memperoleh pengalaman dalam menggali dan menumbuhkan potensi

swadaya masyarakat untuk berpartisifasi dalam pembangunan.

4. Mendapatkan kader-kader penerus pembangunan di masyarakat.

c. Perguruan Tinggi

1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dalam

proses pembangunan.

2. Memperoleh maksud kasus yang dapat digunakan dalam kegiatan akademis

di kampus.

3. Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan kondisi nyata

masyarakat bagi pembangunan IPTEK dan seni serta diagnosa kebutuhan

masyarakat.

3

Page 4: Panduan kkn 2014

4. Dengan rintisan mahasiswa yang ber-KKN Perguruan Tinggi dapat

meningkatkan, mengembangkan dan memperluas kerjasama dengan

instansi dan departemen lain

1.5 Arah

Sesuai dengan sasaran dan tujuan di atas, pelaksanaan KKN diarahkan kepada :

a.Penyiapan program dan pelaksanaan KKN yang dapat mendukung dihasilkannya

sarjana yang siap menghadapi berbagai kebutuhan masyarakat dalam

pembangunan

b.Penempatan mahasiswa dilokasi KKN yang mempunyai masalah, sesuai dengan

keahlian yang dimiliki.

c. Pengembangan kemampuan mahasiswa dalam bekerja secara terpadu antar

bidang keahlian.

1.6 Fungsi

a.Fungsi pembelajaran

KKN merupakan ajang dan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar

mendekatkan diri dengan masyarakat dan belajar mengidentifikasi permasalahan

dengan mencari beberapa alternatif kemungkinan pemecahan masalah yang

ditemukan selama KKN berlangsung.

b.KKN pada dasarnya merupakan wujud aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi

yang pada prakteknya motivasi masyarakat kearah peningkatan berswadaya

gotong royong, self planning, self action, self evaluation dalam upaya

pembangunan daerahnya/desanya.

Dengan mengkaji falsafah, pengertian dan tujuan KKN dari masa lalu,

masa kini, dan masa mendatang nampak masih relevan dengan pembangunan

yang dilaksanakan. Sebagai hasil evaluasi tahunan dan karya ilmiah lainnya,

4

Page 5: Panduan kkn 2014

diketahui bahwa KKN mempunyai banyak manfaat untuk mahasiswa,

masyarakat, pemerintah daerah maupun perguruan tinggi, karena KKN

mempunyai makna personality development, community development, dan

institutional development. Dalam pelaksanaannya KKN masih diperlukan adanya

pengembangan agar tetap dapat berkiprah dengan optimal bersama masyarakat.

Hal ini terjadi sebagai akibat meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap

pembangunan, dan semakin tingginya kebutuhan-kebutuhan pembangunan yang

menuntut IPTEK yang lebih tepat guna dalam rangka mempersiapkan

masyarakat ke arah maju, mandiri, sejahtera dan adil. Oleh karena itu, program

KKN perlu selalu berkembang dan dinamis serta mampu menyesuaikan dengan

materi kebutuhan pembangunan dengan tanpa kehilangan arti mendasar dari

falsapah, pengertian dan tujuan KKN.

Pengembangan modal KKN alternatif yang dilakukan dan peningkatan

kwalitas pengelolaannya dilaksanakan, antara lain melalui:

1. Penerapan mekanisme interdisipliner sampai tingkat operasional

2. Reorientasi program dan sasaran KKN, pelaksanaan program penyentuh

masyarakat secara langsung dan mempunyai nilai tambah bagi masyakat

3. Peningkatan dan pembinaan motivasi peserta KKN

4. Tersedianya potret profil daerah/lembaga calon lokasi KKN

5. Reorientasi penyelenggaraan, antara lain dengan program KKN alternative

6. Peningkatan kerjasama dengan instansi/lembaga calon lokasi KKN

5

Page 6: Panduan kkn 2014

BAB II

PEDOMAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA

2.1 Tahapan Program

1. Kegiatan persiapan, pendidikan dan pelatihan

2. Kegiatan Lapangan

3. Penyusunan laporan dan evaluasi

2.2 Kegiatan-kegiatan yang perlu diperhatikan dalam tahapan ini antara lain:

1. Menetapkan lokasi KKN yang selaras dengan profesi yang dibina oleh STIKES

Bina Generasi Polewali Mandar, dan sesuai dengan tuntutan masyarakat yang

sedang membangun.

2. Menetapkan mahasiswa KKN; mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti KKN

adalah yang telah memenuhi persyaratan:

a. Mahasiswa jenjang S-1, telah menyelesaikan kuliah paling sedikit 110 SKS dan

IPK minimal 2,0.

b. Menyatakan sanggup mentaati tata tertib KKN serta sanggup ditempatkan di

seluruh lokasi KKN yang ditetapkan oleh panitia.

6

Page 7: Panduan kkn 2014

c. Khusus mahasiswa yang berstatus sebagai karyawan, harus mendapat izin

tertulis dari atasan langsung.

3. Menetapkan dosen pembimbing lapangan KKN; dosen pembimbing lapangan

harus bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan KKN di desa.

Syarat menjadi pembimbing adalah :

1. Staf/pengajar tetap dari lingkungan sekolah Tinggi Bina Generasi Polewali

Mandar.

2. Ditunjuk oleh lembaga dalam hal ini masing-masing jurusan dilingkungan

sekolah.

3. Wajib mengikuti secara penuh penyegaran KKN yang diseleggarakan oleh

pengelola KKN.

4. Harus bersedia ditempatkan dilokasi yang telah ditentukan oleh pengelola

KKN.

4. Melaksanakan observasi desa calon lokasi KKN dengan memperhatikan kriteria

desa yang selaras dengan kepentingan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina

Generasi Polewali Mandar dan masyarakat yang sedang membangun.

5. Latihan pembekalan mahasiswa KKN, dengan tujuan agar mahasiswa dapat:

a. Memiliki keterampilan praktis yang dapat digunakan dalam kegiatan KKN

dilapangan.

b. Menghayati maksud dan tujuan KKN.

c. Memperoleh bekal pengetahuan untuk mempertajam penginderiaan kegiatan

pembangunan, baik permasalahan maupun pemecahannya.

d. Memperoleh informasi tentang potensi dan permasalahan desa lokasi KKN.

e. Dapat berfikir dan bekerja dalam kelompok secara interdisipliner dan antar

sektor.

7

Page 8: Panduan kkn 2014

Dalam kaitan dengan pengembangan profesi, mahasiswa memperoleh

tambahan bekal untuk meningkatkan kemampuan dalam mengamalkan ilmu

yang sedang dipelajarinya.

2.3 Target yang harus dicapai dalam kegiatan diklat ini adalah:

a. Materi latihan dapat diserap dengan baik, sehingga mahasiswa memiliki

wawasan tentang garapan yang akan dikerjakan dilapangan.

1. Mahasiswa makin mengenal tugas, misi almamater, masyarakat dan pemerintah

yang sedang giat membangun.

2. Mahasiswa dapat menyusun pra program, melalui simulasi dan diskusi kelompok

yang diarahkan oleh dosen pembimbing lapangan.

2.4 Kegiatan Lapangan

1. Peserta KKN dilepas, diberangkatkan dan diserahkan oleh Ketua STIKES Bina

Generasi Polewali Mandar kepada Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.

Kemudian, dilanjutkan dengan penyerahan mahasiswa kepada pemerintah

kecamatan dan desa masing-masing oleh penanggung jawab KKN tingkat

Kecamatan dan dosen pembimbing.

2. Mahasiswa peserta KKN harus bertempat tinggal di desa selama kegitan lapangna

berlangsung

3. Susunan organisasi kelompok harus sudah disusun sebelum kegiatan lapangan,

pemberian tugas dalam kelompok dengan memperhatikan petunjuk pelaksanaan

dan arahan dosen pembimbing lapangan.

4. Pada minggu pertama dilapangan, mengadakan observasi, beradaptasi dan

mengadakan pendekatan terhadap masyarakat. Mahasiswa bersama dosen

8

Page 9: Panduan kkn 2014

pembimbing lapangan, pemerintah desa dan tokoh asyarakatmengadakn

musyawarah untuk menyusundan menetapkan program KKN atau

menyempurnakan pra program KKN sesuai dengan kebutuhan masyarakat,

mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Generasi Polewali Mandar dan

pemerintah desa.

5. Program KKN yang disusun, diantaranya harus memuat:

a. Tujuan dan kegunaan tiap-tiap aspek program

b. Jenis kegiatan KKN

c. Pelaksanaan program, misalnya mahasiswa (pemerintah desa, dan masyarakat

atau kerjasama dengan ketiganya.

d. Sasaran program, yakni masyarakat atau siapa saja yang menjadi sasaran

program tersebut.

e. Biaya dan sumber biaya

f. Tempat pelaksanaan program

g. Skala prioritas

h. Aspek lain yang perlu dicantumkan dalam program KKN

i. Program tersebut kemudian disajikan dalam bentuk jadual kegiatan atau time

schedule/matrik program.

6. Selama mahasiswa melaksanakan KKN diharapkan berperan sebagai informator,

motivator, inovator, dinamisator dan pelopor pembangunan bagi masyarakat desa.

7. Selama mahasiswa melaksanakan KKN, bimbingan yang sebenarnya diberikan

oleh pemerintah daerah, dinas-dinas, serta tokoh masyarakat. Pembimbing

mempunyai peran yang menentukan dalam hal proses belajar selama KKN

9

Page 10: Panduan kkn 2014

8. Kunjungan lapangan secara periodik oleh dosen pembimbing lapangan bertujuan

untuk memberi arahan, bimbingan dan evaluasi seluruh program KKN agar dapat

dilaksanakan secara tepat guna dan berhasil guna.

9. Peranan Pembimbing

Pembimbing mempunyai peranan sebagai motivator, pembina, pengarah,

penasehat, penghubung, pengawas, penyuluh, dan sekaligus penilai kegiatan

mahasiswa dilapangan. Dengan status sebagai pengajar, Dosen pembimbing

berfungsi di dalam menciptakan situasi dan kondisi dilapangan agar para

mahasiswa KKN secara aktif berupaya merubah perilaku sebagai bagian dari

proses belajarnya. Atas dasar fungsi dan peranan tersebut maka tugas-tugas

dosen pembimbing:

a. Mengadakan penjagaan ke lapangan (kecamatan atau desa) dengan tugas

mengumpulkan data primer dan melaporkan secara tertulis kepada pengelola

KKN.

b. Menentukan desa yang akan menjadi lokasi KKN, bertemu dengan kepala

desa dan menentukan program-program yang telah ada dan yang akan

datang di menentukan tempat pemondokan bagi mahasiswa (kalau mungkin

besarnya sewa dan akomodasi pemondokan).

c. Penentuan desa diambil desa yang mudah dijangkau (dengan roda 4) atau

tidak jauh dari jala raya, dan aparat desa serta masyarakat dapat menerima

KKN, mempelajari profil desa KKN.

d. Wajib memberikan pengarahan pembekalan kepada mahasiswa

bimbingannya ( 20 orang) tentang keadaan desa (lokasi KKN) sebelum

berangkat kelapangan (program-program yang ada di desa ,profil desa dll).

10

Page 11: Panduan kkn 2014

e. Bersama-sama dengan mahasiswa bimbingannya berangkat ke lokasi KKN

dan menyerahkan mahasiswa tersebut kepada aparat kecamatan dan desa.

f. Satu minggu setelah pemberangkatan, DPL mengadakan LOKAKARYA

AWAL bersama dengan mahasiswa dan aparat desa /Kecamatan dilokasi

KKN

g. DPL dalam lokakarya awal memeriksa buku harian masyarakat, berdialog

dengan aparat desa tentang kegiatan KKN mahasiswa tersebut.

h. Setiap pergi ke lapangan dan kembali dari lapangan, DPL harus datang dulu

ke sekretariat KKN (LPM) membuat laporan tertulis dengan mengisi Form

yang telah disediakan dan membawa surat /dokumen yang diperlukan.

i. Kembali ke lokasi memonitor kegiatan KKN dan keadaan mahasiswa

bimbingannya. Program apa saja yang dapat diselesaikan, apa yang sedang

disediakan dan apa yang masih harus ditindak lanjuti pasca KKN.

j. DPL kembali ke lokasi untuk mengadakan lokakarya akhir disertai dengan

hasil pertemuan sebelum dengan kepala desa/kecamatan serta mahasiswa

k. Mahasiswa harus sudah membuat laporan, baik kelompok maupun individu

waktu masih dilapangan dan menyerah kan laporan tersebut kepada DPL

sebelum meninggalkan lapangan.

l. DPL menjemput mahasiswa ke lapangan untuk pulang dan pamit ke pada

kepala desa bila perlu pamit kepada walikota.

m. Satu minggu setelah kembali dari lapangan, DPL harus sudah menyerahkan

nilai lapangan, nilai laporan kelompok dan nilai laporan individu kepada

pengelola KKN (sekretariat KKN/LPM)

10. Administrasi kegiatan KKN selama dilapangan yang harus dibuat oleh tiap

kelompok adalah:

11

Page 12: Panduan kkn 2014

a. Buku program kegiatan KKN, antara lain:

- Program selama KKN dan Time Schedule.

- Program bulanan, mingguan, serta jadwal kegiatan harian.

b. Buku kegiatan Harian Kelompok, yang di dalamnya berisi catatan seluruh

kegiatan kelompok mulai tahap obsernasi sampai dengan evaluasi

keberhasilan KKN.

c. Buku Kegiatan Harian Individu, yang harus dimiliki oleh setiap anggota

kelompok. Dalam buku ini berisi segala kegiatan individu yang terintegrasi

dalam kegiatan kelompok.

d. Buku absensi, di isi tiap hari, apabila pada hari tersebut mahasiswa secara

penuh berada dilokasi KKN.

e. Buku tamu, untuk mencatat kehadiran tamu kelompok KKN, baik tamu pribadi

maupun tamu dari pemerintah, masyarakat, kehadiran dosen pembimbing

atau tamu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina GenerasiPolewali Mandar dan

lain-lain.

f. Matrik Program, disajikan dalam satu lembar kertas manila/karton dan

ditempelkan pada dinding.

g. Peta Kegiatan KKN, yang menggambarkan program KKN, tempat kegiatan

KKN dan tempat kegiatan KKN dan tempat penting lain yang berhubungan

dengan kejadian KKN.

h. Setiap kelompok wajib mengisi serta mengirimkan lembar laporan.

Seluruh administrasi kegiatan kelompok tersebut, akan diperiksa setiap saat

oleh Dosen pembimbing lapangan/panitia KKN.

11. Menjelang akhir tugas lapangan, para mahasiswa peserta KKN harus meneliti

keseluruhan pelaksanaan program dan apabila ada bagian yang belum

12

Page 13: Panduan kkn 2014

terselesaikan, diusahakan untuk mengestafetkan tugas kepada kader-kader

kesehatan desa yang telah dibentuk sebelumnya.

12. Pada minggu terakhir kegiatan lapangan, mahasiswa peserta KKN harus sudah

dipersiapkan draf kegiatan untuk dibahas dalam likakarya penilaian keseluruhan

program KKN ditingkat kecamatan yang diikuti pemerintah desa, tokoh

masyarakat dan dosen pembimbing. Lokakarya dilaksanakan di kecamatan.

Dalam kegiatan ini keseluruhan program dinilai. Mana yang sudah dilaksanakan

dengan baik, mana yang dilaksanakan tetapi belum memuaskan, dan program

mana yang sama selaki belum terlaksana. Dari kegiatan ini, semua pihak

diharapkan dapat mengetahui manfaat yang diperoleh dari kegiatan KKN serta

akan mendapat saran-saran guna kelancaran kerja semua pihak.

Kesimpulan lokakarya tingkat kecamatan akan dijadikan bahan pertimbangan

pihak lembaga sebagai evaluasi umum.

2.5 Kegiatan Penyusunan Laporan dan Evaluasi

Kegiatan Pelaporan

Pelaporan kegiatan KKN dilaksanakan oleh dosen pembimbing lapangan

mahasiswa baik kelompok maupun individu.

a. Laporan dosen pembimbing

- Laporan berkala yang berisi laporan hasil kunjungan setiap kali

mengunjungi lokasi KKN.

- Laporan akhir, merupakan laporan lengkap keseluruhan kegiatan

bimbingan. Antara lain menggambarkan keseluruhan kegiatan mahasiswa,

perkembangan desa dan program kerja KKN, informasi persoalan dan

usaha pemecahannya dan saran-saran pembimbing untuk

menyempurnakan kegiatan KKN.

13

Page 14: Panduan kkn 2014

b. Laporan mahasiswa , ada tiga macam

- Laporan berkala, yang berisi laporan mingguan mulai minggu

pertamasampai terakhir. Laporan disampaikan kepada dosen

pembimbing.

- Laporan Individu, berisi keseluruhan laporan akhir individu, penekanan isi

laporan ini adalah pelaksanaan program kerja KKN oleh individu atau

yang berintegrasi yang dicapai melalui kegiatan KKN. Kesimpulan dan

saran serta hal lain yang perlu dilaporkan. Laporan diketik rapi 2 (dua)

spasi.

- Laporan Kelompok, berisi keseluruhan laporan akhir kelompok,

penekanan isi laporan ini adalah pelaksanaan program kerja KKN oleh

kelompok atau yang berintegrasi yang dicapai melalui kegiatan KKN.

Kesimpulan dan saran serta hal lain yang perlu dilaporkan. Laporan akhir

kepala Desa. Laporan diketik rapi 2 (dua) spasi.

Laporan kelompok dibuat rangkap 4 yaitu untuk :

- Dosen pembimbing 1 Eksl

- Kepala Desa 1. Eksl

- Kantor Kecamatan 1. Eksl

- Perpustakaan 1. Eksl

Kegiatan Evaluasi

Penilaian mencangkup 3 aspek yaitu:

Pertama: penilaian terhadap kehadiran dalam mengikuti pembekalan KKN.

Kedua : Penilaian terhadap keberhasilan pelaksanaan KKN, meliputi:

a. Program kerja yang disusun oleh kelompok

b. Pendekatan Sosial

14

Page 15: Panduan kkn 2014

1) Hubungan mahasiswa dengan aparat desa, baik secara vertikal maupun

horizontal.

2) Hubungan mahasiwa dengan anggota masyarakat.

3) Mahasiswa menghargai nilai dan norma yang berlaku.

c. Inisiatif dan kreativitas

1. Mahasiswa terampil mengidentifikasi permasalahan yang ada di desa

2. Mahasiswa terampil menyusun alternatif jawaban pemecahan masalah

yang dihadapi

3. Mahasiswa terampil memotivasi masyarakat dalam meningkatkan sikap

kemandirian untuk menjadi penggerak pembangunan.

d. Kepemimpinan

1. Mahasiswa dapat menumbuhkan kedewasaan dalam berfikir dan bertindk

2. Mahasiswa tanggap mengambil tindakan dan keputusan dalam situasi

kritis

3. Mahasiswa berjiwa besar dalam menghargai pendapat orang lain.

4. Mahasiswa mampu mengkaderkan potensi masyarakat.

e. Kerjasama kelompok

1. Mahasiswa mampu mewujudkan kerjasama yang baik dan harmonis

sesama anggota KKN.

2. Mahasiswa KKN mampu bekerjasama dengan aparat desa, tokoh

masyarakat dan semua lapisan masyarakat secara baik dan konsekuen

dalam segala hal yang positif.

f. Laporan-laporan

1. Laporan berkala, dengan aspek penilaian:

-Ketepatan

15

Page 16: Panduan kkn 2014

-Keterampilan

-Isi

2. Laporan akhir, dengan penilaian:

-Isi (inti pembahasan, problem, logika, sistematika, relevansi isi dengan

judul)

-Bahasa (ejaan, struktur kalimat, penalaran)

-Sistematika (lay out, paragraf, sistem simbol)

Ketiga penilaian prestasi atau kemampuan pribadi mahasiswa, meliputi:

a. Kehadiran dalam latihan pembekalan

b. Kompetensi dan prestasi selama dilapangan

Jumlah hari tinggal didesa

Prilaku selama didesa

Inisiatif dan kreativitas

Pendekatan sosial

Kepemimpinan & mengambil keputusan situasi

Keterampilan menyusun program/laporan

Kerjasama kelompok

Pencapaian hasil

c. Keterampilan menyusun program/laporan

d. Evaluasi lisan (setelah seluruh kegiatan berakhir)

Adapun komponen – komponen penilaian meliputi :

1. 10% untuk nilai kuliah/pembekalan

2. 60% kegiatan lapangan terbagi kedalam

- 15 % nilai perencanaan program kerja.

- 30% nilai perencanaan program kerja dan

16

Page 17: Panduan kkn 2014

- 15 untuk sikap dan prilaku selama dilapangan.

3. 20% untuk nilai laporan akhir (5% lap kelompok & 15% lap individu)

Sesuai dengan sistem SKS, maka nilai yang digunakan adalah nilai huruf A,

B, C, D dan E, dengan rentang angka sebagai berikut:

80 – 100% : A

68 – 79% : B

45 – 55% : C

45% : D

Lampiran 1

TATA TERTIB

A. PERSYARATAN DAN TATA TERTIB PESERTA KKN

Peserta KKN adalah bagi mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan sbb:

1. Terdaptar sebagai mahasiswa STIKES Bina Generasi Polewali Mandar.

2. Diusulkan secara tertulis oleh sekolah.

3. Menempuh/sedang menempuh minimal 110 SKS.

4. Wajib mengikuti kuliah pembekalan yang diadakan sesuai dengan jadwal yang

telah ditentukan, tanpa kecuali.

5. Pada setiap sesi kuliah pembekalan akan diedarkan daftar hadir absensi yang

harus ditandatangani oleh mahasiswa yang bersdangkutan.

6. Wajib mengikuti kuliah pembekalan.

17

Page 18: Panduan kkn 2014

7. Apabila ada tanda tangan kehadiran yang dipalsukan tidak diperkenankan

mengikuti seluruh kegiatan KKN.

8. Pada akhir kuliah pembekalan mahasiswa calon peserta KKN diwajibkan

mengikuti ujian pembekalan. Bagi mahasiswa yang tidak lulus gagal sebagai

calon peserta KKN.

9. Sebelum pergi ke lapangan mahasiswa wajib mengikuti pertemuan dengan

pembimbing lapangan masing-masing sebagai persiapan akhir. Sesuai dengan

jadwal.

B. TATA TERTIB PESERTA KKN

I. UMUM

1.Mahasiswa peserta KKN wajib melaksanakan tugas–tugas KKN dengan

bertanggung jawab dan berdedikasi.

2.Mahasiswa peserta KKN wajib menghayati dan menyesuaikan diri dengan

lingkungan sekitar.

3.Mahasiswa peserta KKN wajib membina hubungan baik dan kerjasama antar

mahasiswa KKN, masyarakat, instansi, dan pihak-pihak yang bersangkutan.

4.Selama dilaksanakannya KKN dilapangan, mahasiswa KKN, tidak diperkenankan

melakukan kegiatan politik praktis, tindakan abnormal, dan asusila ataupun

melanggar hukum.

II. KHUSUS

1.Para mahasiswa KKN wajib tinggal dilokasi yang telah ditetapkan.

2.Mahasiswa dilarang meninggalkan lokasi untuk kegiatan intrakurikuler.mahasiswa

yang melanggar dinyatakan tidak lulus.

18

Page 19: Panduan kkn 2014

3.Mahasiswa KKN tidak diperkenakan membawa anak /istri/suami yang dapat

mengganggu kegiatan KKN.

4.Mahasiswa peserta KKN tidak diperkenalkan membuat atau menggunakan

stempel atas nama peserta KKN.

5.Mahasiswa peserta KKN tidak diperkenakan mencari sponsor/bantuan.

6.Mahasiswa diberi toleransi untuk meninggalkan lokasi dengan sepengetahuan

/izin.

7.Dalam hal kasus khusus, meninggalkan lokasi hanya diberikan kepada P2KKN

STIKesBina Generasi Polewali Mandar setelah pertimbangan oleh DPL dan

Koordinator lapangan.

8.Melaksanakan kegiatan KKN yang telah diprogramkan bersama DPL serta

masyarakat setempat dan disetujui oleh aparat desa.

9.Mengisi buku harian yang telah disediakan oleh pengelola KKN. Tentang kegiatan

yang telah dilaksanakan dan melapor kepada DPL .(masalah fisik dan Non

fisik)

10. Membuat laporan kelompok dan laporan individu sebelum pulangmeninggalkan

lokasi KKN.

SANKSI BAGI PELANGGAR

Kepada yang melanggar peraturan tersebut dapat dikenakan sanki sebagai berikut :

1. Peringatan secara lisan oleh DPL.

2. Mahasiswa yang bersangkutan dipanggil guna tindakan selanjutnya.

3. Mahasiswa yang dianggap mengganggu jalannya KKN akan dilaporkan ke pimpinan

lembaga.

4. Kemungkinan penyimpangan/pemberian dispensasi dari ketentuan-ketentuan diatas,

diserahkan kepada kebijakan /pimpinan lembaga.

19

Page 20: Panduan kkn 2014

Lampiran 2

LAPORAN INDIVIDUKEPERAWATAN KELUARGA

Diajukan untuk Melengkapi Tugas AkhirPelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata

Oleh :

Nama ...........................NIM ......................

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA GENERASIPROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

POLEWALI MANDARTA 2013/2014

20

Page 21: Panduan kkn 2014

Lampiran 3

LAPORAN INDIVIDUKEPERAWATAN GERONTIK

Diajukan untuk Melengkapi Tugas AkhirPelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata

Oleh :

Nama ...........................NIM ......................

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA GENERASIPROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

POLEWALI MANDARTA 2013/2014

21

Page 22: Panduan kkn 2014

Lampiran 4

PELAKSANAAN PROGRAM KKN DI DESA .......................... KECAMATAN .................

KABUPATEN/KOTA ....................

LAPORAN KELOMPOK

Diajukan untuk Melengkapi Tugas AkhirPelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata

Oleh :

Kelompok ........

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA GENERASIPROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

POLEWALI MANDARTA 2013/2014

22

Page 23: Panduan kkn 2014

Lampiran 5

Contoh : Format halaman Legalisasi/Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR KELOMPOK KKNDESA ........................ KECAMATAN...........................

KABUPATEN/KOTA ...........................

KELOMPOK ........

Polewali, ..........................2014

Disetujui Oleh:

Pembimbing Kepala Desa

…………………. ………………………..

DiketahuiKoordinator KKN,

Ns.Ahid Jahidin ,S.Kep,.M.Kes

Lampiran 6SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN KELOMPOK KKN

23

Page 24: Panduan kkn 2014

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA GENERASIPOLEWALI MANDARTAHUN AKADEMIK 2013/2014JUDULLEMBAR PENGESAHANKATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRANBAB I. PENDAHULUAN

A. Analisa SituasiB. Perumusan MasalahC. Tujuan dan Manfaat

BAB II. GAMBARAN UMUM LOKASIA. Letak dan LuasB. Sistem Pemerintahan dan Sistem KesehatanC. Dinamika Kesehatan Masyarakat Dusun/DesaD. Dinamika Kelompok

BAB III. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH(Berikan landasan teoritis tentang strategi dalam menentukan macam, jenis, serta cara kerja untuk masalah yang diamati)

BAB IV. PELAKSANAAN DAN HASILA. Realisasi Pemecahan MasalahB. Faktor PendorongC. Faktor Penghambat

BAB V. SIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanB. Saran

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN – LAMPIRANPENJELASANLAMPIRAN BAB IA. Analisis Situasi

Analisa situasi merupakan langkah awal setelah melakukan observasi atau

pengamatan dengan terlebih dahulu harus melakukan (1) penentuan khalayak

sasaran (2) Menentukan bidang permasalahan yang akan dianalisa (Margo Slamet,

1989). Dalam menentukan khalayak sasaran perlu ditetapkan kelompok sasaran

apakah :

Masyarakat secara keseluruhan

a. Komunitas tertentu

24

Page 25: Panduan kkn 2014

b. Khalayak atau organisasi tertentu

c. Orang-orang tertentu dalam masyarakat

Bidang permasalahan yang akan dianalis perlu ditetapkan cara yang akan ditempuh

dengan 2 kemungkinan, yaitu :

a. Secara komperhemsif artinya mencoba menemukan, melihat, dan mempelajari

keseluruhan masalah yang dihadapi oleh khalayak sasaran. Ini merupakan

pendekatan multidisipliner.

b. Secara terbatas artinya hanya terbatas pada satu dua bidang permasalahan saja.

Analisa situasi masyarakat dapat juga diartikan sebagai kajian sebagai kajian

hubungan antara tujuan dan tindakan-tindakan alternatif pemecahan masalah

(perencanaan program). Informasi-informasi yang dikaji adalah yang relevan dan

berkaitan pilihan-pilihan nilai yang akan diambil dalam penentuan kebijakan

pemecahan masalah. Masalah adalah kesenjangan (gap) antara yang diharaspkan

dengan keadaan sesungguhnya terjadi. Dengan perkataan lain, telah terjadi

ketidakpuasan dikalangan masyarakat sebagai akibat adanya penyimpangan-

penyimpangan baik dalam aspek kebutuhan masyarakat maupun melakukan analisa

situasi, kita akan mengetahui permasalahan yang saebenarnya dihadapi masyarakat

dalam ruang lingkup dan waktu tertentu dan faktor-faktor apa yang

menyebabkan/mempengaruhi agar dapat dirumuskan alternatif-alternatif

pemecahannyasecara efisien dan efektif. Mengetahui masalah secara tepat melalui

tahap-tahap analisis situasi yang yang akan membantu para mahasiswa peserta

Kuliah Kerja Nyata usaha Terpadu untuk mengambil keputusan yang terbaik dalam

memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat (khalayak sasaran).

1. Mengenal situasi yang sebenarnya lewat analisa sistematis tepat

25

Page 26: Panduan kkn 2014

2. Menggunakan teknologi tepat guna untuk terpercaya meneliti faktor-faktor

penyebab timbulnya masalah

3. Menyelidiki sumber permasalahan yang sebenarnya dalam situasi yang

mendesak lewat pernyataan-pernyataan yag cocok dan relevan

Tujuan Analisa situasi adalah mencari faktor penyeab yang sebenarnya dari suatu

masalah tertentu yang dihadapi oleh masyarakat atau khalayak sasaran.

Tahapannya adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi penyimpangan.

Suatu masalah dicirikan oleh adanya penyimpangan-penyimpangan dari

harapan-harapan semestinya. Jika kita merasa bahwa faktor-faktor penyebab

masalah tidak diketahui, analisis masalah harus dimulai dengan pernyataan

singkat tentang penyimpangan-penyimpangan yang terjadi .

2. Merinci Masalah

Langkah spesipikasi masalah ini ditekankan pada kebutuhan untuk

mendapatkan gambaran yang akurat dan komplit. Definisikan dan kelompokan

setiap uraian masalah ke dalam karakteristik khusus. Uraian karakteristik

masalah ditujukan oleh suatu gambaran spesifik yang terbatas. Dia memiliki

identitas yang tertentu yang berbeda dengan hal-hal dan kondisi lainnya. Dia

terjadi dalam suatu lokasi tertentu yang yang berbeda dengan tempat lain. Selain

itu, dia cenderung mempunyai besaran yang dapat dihitung. Karena itulah

spesifikasi yang tepat dan komplit seharusnya memasukan informasi yang sudah

mengandung pertanyaan antara lain :

Apa (identitas), dimana (lokasi), kapan (waktu), mengapa, luasnya (berapa jauh,

berapa banyak).

26

Page 27: Panduan kkn 2014

Teknik lain untukmenguraikan karakteristik suatu masalah adalah memusatkan

pada dua segi masalah, yaitu pertama pada objek masalahnya, dan ke dua pada

penyimpangan.

3. Mencari faktor-faktor Penyebab

Faktor-faktor yang diduga mungkin sebagai sebab masalah perlu ditetapkan

dahulu sebelum dilakukan pengujian faktor yang sebenarnya. Untuk mengetahui

hal itu, maka pengalaman dan pengetahuan seseorang dalam mengelola

program pengabdian pada masyarakat baik secara teoritis maupun praktis akan

sangat membantu. Tanpa itu, maka identitas faktor-faktor yang diduga sebagai

penyebab masalah akan makan waktu, biaya dan tenaga yang tidak efisien.

Salah satu cara mencari faktor-faktor penyebab itu adalah dengan cara

memisahkan mana yang termasuk masalah dan mana yang bukan masalah. Dari

keduanya kemudian dapat ditarik apa saja perbedaan yang kontras .

Ada tiga cara meneliti atau memeriksa kebenaran suatu faktor penyebab, yaitu

dengan bukti logis, pengujian yang nyata dan pengujian hasil analisis.

a. Bukti logis

Bukti logis dipakai ketika kita meneliti kebenaran penyebab, yaitu apakah

faktor tersebut menjelaskan semua fakta atau tidak. Asumsi-asumsi yang

dipakai selama tahap-tahap sebelumnya seharusnya diteliti lagi untuk

meyakinkan kebenaran asumsi tersebut.

b. Pengujian yang nyata

Disamping lewat pendekatan yang logis, pengujian faktor-faktor penyebab

diukur dengan bukti nyata, misalnya secara langsung bukti tersebut di tes

apakah ada pengaruhnya terhadap aspek-aspek lain atau tidak. Bahkan

27

Page 28: Panduan kkn 2014

secara fisik dapat ditunjukan bagaimana bekerjanya faktor-faktor penyebab

terhadap masalah tertentu.

c. Pengujian hasil analisis

Bukti yang logis dan pengujian secara nyata dipakai sebelum suatu tindakan

diambil. Sedangkan pengujian hasil analisa dilakukan setelahnya. Tindakan-

tindakan dalam bentuk bagaimana caranya agar masalah dapat dipecahkan.

Walaupun tidak jarang cara ini mahal dan bahkan banyak memakan waktu,

namun yang lebih penting untuk melihat cara pemecahan masalah yang

tepat.

B. Perumusan Masalah

Merumuskan inti fenomena yang ada dilapangan

C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan

- Mengungkapkan arah dan tujuan umum yang akan dicapai, sebagai lanjut dari

perumusan masalah.

- Mengetengahkan indikator-indikator apa yang ditemukan dilapangan, terutama

yang berkaitan dengan variabel-variabel sesuai dengan tema KKN.

Manfaat

Paragraf ini menjelaskan tentang manfaat bain teoritis maupun praktis.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI

Berikan gambaran umum secara umum mengenai objek penelitian baik mengenai

tempat maupun khalayak sasaran berkaitan dengan tema KKN di dalam gambaran

umum dijelaskan pula dinamika khalayak sasaran dalam hal ini masyarakat, baik

dari segi kesehatannya maupun dinamika kelompoknya.

28

Page 29: Panduan kkn 2014

BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan dengan masalah yang ada

dilapangan. Kerangka pemecahan masalah ini dapat pula berisi uraian tentang

data sekunder yang diperoleh dari jurnal-jurnal ilmiah atau hasil penelitian pihak

lain yang dapat dijadikan pertimbangan dan kaidah-kaidah teoritis serta

asumsiasumsi yang memungkainkan terjadinya penalaran untuk menjawab

masalah.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL

Bab ini menguraikan apa, bagaimana dan mengapa hasil diperoleh.

Dikemukakan pula diskripsi hasil studi maupun pengamatan yang bisa

menyangkut perkembangan objek yang diselidiki/diteliti. Urtaian hasil penelitian

diikuti dengan pembahasan dan pada akhir bab dapat diberikan rangkuman

hasilnya. Rangkuman ini diperoleh dari data factual.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan interprestasi cara

pembahasan dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara ketat dan padat

sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Infgormasi yang disampaikan dalam

kesimpulan bisa berupa pendapat baru , koreksi atas pendapat lama, pengukuhan

pendapat lama, atau penumbungan pendapat lama. Saran merupakan kelanjutan

dari kesimpulan, berupa anjuran yang dapat menyangkut aspek operasional,

kebijakan maupun konseptual. Saran hendaknya bersifat kongkrit, realistik, bernilai

praktis dan terarah.

29

Page 30: Panduan kkn 2014

DAFTAR PUSTAKA

Pengertian buku, jurnal yang digunakan sebagai bahan referensi, dilakukan sebagai

berikut :

1. Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka adalah satu spasi.

2. Baris ke dua tiap buku referensi diketik menjorok ke dalam 5 ketukan

3. Judul buku diketik miring

4. Judul jurnal tidak diketik dengan hurup miring (elite), yang akan diketik dengan huruf

miring adalah nama jurnalnya).

Adapun urutan pengetikannya sebagai bertikut :

- Urutan penulisan buku harus berdasarkan alfabet

- Nama penulis baik indonesia maupun bukan Indonesia di mulai dengan nama

belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik singkatannya). Diakhiri dengan

tanda titik (.).

- Tahun terbit , diakhiri dengan tanda titik (.).

- Judul buku, diketik dengan huruf miring (elite), diakhiri dengan tanda titik (.).

- Kota tempat penerbit diakhiri dengan tanda titik dua (:).

- Nama penerbit, diakhiri dengan tanda titik (.).

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran-lampiran berisi tabel, peraturan-peraturan, peta, contoh kuesioner, perhitungan-

perhitingan statistik, dsb.

30

Page 31: Panduan kkn 2014

Lampiran 7FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIANI. Data Umum

1. Nama KK : …………………………………………………………….

2. Pekerjaan KK : …………………………………………………………….

3. Pendidikan KK : …………………………………………………………….

4. Alamat /Telpon : …………………………………………………………….

5. KomposisiKeluarga: …………………………………………………………….

No

Nama

JK

Hub. Klg

Umur

Pend

Status ImunisasiKet.

BCG

DPT

Polio

Hepatitis

Campak

1234

31

Page 32: Panduan kkn 2014

5678910

6. Genogram :

Keterangan Genogram :---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------7. Tipe Keluarga :

…………………………………………………………….8. Suku/Bangsa :

…………………………………………………………….9. Agama :

…………………………………………………………….10. Status Ekonomi :

…………………………………………………………….11. Aktivitas Rekreasi:

…………………………………………………………….

II. Riwayat Kesehatan Keluarga1. Riwayat Kesehatan Keluarga Suami :

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Riwayat Kesehatan Keluarga Istri :………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

4. Riwayat Mobilitas Keluarga :

32

Page 33: Panduan kkn 2014

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

5. Sistem Pendukung Keluarga :………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

III.Tahap dan Tugas Perkembangan Kleuarga1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

IV. Data Kesehatan Lingkungan1. Karakteristik Rumah :

a. Luas rumah :b. Permanent/semipermanen/darurat :c. Rincian ruangan :d. Keteraturan Penempatan Perabot :e. Persentase luar jendela :f. Ventilasi :g. Pencahayaan ;h. Kebersihan :i. Sumber air bersih/air minum :j. Sarana MCK :k. Sarana pembuangan air limah :l. Saranan pembuangan sampah :m. Denah rumah :

2. karakteristi lingkungan fisik dan social tetangga/komunitas RWa. siapa dan bagaiman hubungan interaksi dengan tetangga terdekat

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. kebiasaan masyarakat yang mempengaruhi kesehatan……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

c. keadaan lingkungan setempat

33

Page 34: Panduan kkn 2014

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

d. organisasi/perkumpulan yang diikuti keluarga……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

V. Struktur Keluarga1. Pola komunikasi antar anggota keluarga (intensitas pertemua, tingkat

keakraban, musyawarah dalam keluarga, pengambilan keputusan, dsb)………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Struktur kekuatan keluarga………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Struktur peran anggota keluarga………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

4. Nilai atau norma yang dianut keluarga………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

VI. Fungsi Keluarga1. Fungsi Keagamaan :

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Fungsi budaya :………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Fungsi Cinta Kasih :………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

4. Fungsi perlindungan :………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

34

Page 35: Panduan kkn 2014

5. Fungsi reproduksi :………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

6. Fungsi sosialisasi :………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

7. Fungsi ekonomi :………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

8. Fungsi pelestarian lingkungan :………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

9. Fungsi perawatan kesehatan :a. Kemampuan mengidentifikasi masalah kesehatan :

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. Kemampuan memutuskan tindakan kesehatan yang tepat :……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yag mengalami masalah kesehatan :……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

d. Kemampuan menciptakan lingkungan rumah yang menunjang kesehatan :……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

e. Kemampuan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan :……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

VII. Stres dan Koping Keluarga1. Stressor jangka pendek/jangka panjang :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

35

Page 36: Panduan kkn 2014

2. Respon keluarga terhadap stressor :……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Mekanisme koping yang digunakan keluarga :a. Adaftif :

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. Maladaftif :………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

VIII. Kedaan Gizi KeluargaPemenuhan gizi ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Upaya lain :………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....................

IX. Harapan Keluargaa. Terhadap masalah kesehatannya :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

b. Terhadap petugas kesehatan yang ada :……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

X. Pemeriksaan Kesehatan Setiap Anggota KeluargaKeadaan Umum

NO

VARIABELNAMA ANGGOTA KELUARGATn. Ny. An. An.

A Tanda-tanda Vital :- Tensi .....- Nadi .......- RR..........- Suhu.......- BB........- TB.........

36

Page 37: Panduan kkn 2014

- LL.........- LK.........

Pemerikasaan cepalo caudal

Kepala dan Rambut

Hidung

Telinga

Mata

Mulut, gigi, lidah, Tonsil dan fharingLeher dan tenggorokan

Dada/ thorak

Pemeriksaan Paru(inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)Pemeriksaan jantung(inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)Payudara(inspeksi, palpasi )Pemeriksaan Abdomen(inspeksi, palpasi,

37

Page 38: Panduan kkn 2014

perkusi, auskultasi)Ekstremitas, kuku dan kekuatan ototGenetalia dan anusPemeriksaan neurologi

Pemeriksaan penunjang :

XI. Harapan keluarga : .............................................................................................................................................................................................................................................

B. ANALISA DATA

No Data Masalah Penyebab

1 DS :

DO :

2 DS :

DO :

3 DS :

DO :

C. PRIORITAS MASALAH

SKALA PRIORITAS

38

Page 39: Panduan kkn 2014

NO KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

1. Sifat MasalahSkala :Tidak/kurang sehatAncaman kesehatanKeadaan sejahtera

321

1

2. Kemungkinan masalah dapat diubahSkala :MudahSebagianTidak dapat

210

2

3. Potensial masalah untuk dicegahSkala :TinggiCukupRendah

321

1

4. Menonjolnya masalahSkala :Masalah berat, harus segera ditanganiAda masalah tetapi tidak perlu ditanganiMasalah tidak dirasakan

2

10

1

JUMLAH

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

MASALAH

39

Page 40: Panduan kkn 2014

E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama anggota keluarga yang sakit :

Diagnosa keperawatan keluargayaitu :

DX keperawatan

Tujuan EvaluasiIntervensi

Rasional

Umum

Khusus

Kriteria

Standar

F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGANama Pasien :

Tanggal JamNoDx

Implementasi keperawatan Evaluasi

S

O

A

P

40

Page 41: Panduan kkn 2014

41

Page 42: Panduan kkn 2014

Lampiran 8

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

I. PENGKAJIANIdentitas KlienNama :Umur :Jenis Kelamin :Agama :Pendidikan :Suku :Status Perkawinan :Alamat :2.Status Kesehatan Saat Ini

3.Riwayat Kesehatan Dahulu

4.Riwayat Kesehatan Keluarga

5.Tinjauan Sistema.Keadaan umum

Tingkat Kesadaran :Tanda-tanda Vital :Tekanan Darah :Denyut Nadi :Frekuensi pernapasan :Suhu Tubuh :

a..Sistem Integumen

b..Sistem Hemopoetik

a) Kepala

b) Mata

42

Page 43: Panduan kkn 2014

c) Telinga

d) Mulut dan Tenggorokan

e) Leher

f) Payudara

c..Sistem Pernapasan

d..Sistem Kardiovaskuler

e.. Sistem Gastrointestinal

f.. Sistem Perkemihan

g.. Sistem Genitoreproduksi

h.. Sistem Muskuloskeletal

i.. Sistem Saraf Pusat

j.. Sistem Endokrin

43

Page 44: Panduan kkn 2014

a. Pengkajian Psikososial1. Psikososial

2. Identifikasi Masalah EmosionalPertanyaan Tahap 1

Apakah klien mengalami susah tidur ? Apakah klien sering merasa gelisah ? Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? Apakah klien sering merasa was-was atau kuatir ?

(lanjut ke pertanyaan thp 2 jika ≥1 jawaban YA)Pertanyaan Tahap 2

Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bln ? Ada masalah atau banyak pikiran ? Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ? Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter ? Cenderung mengurung diri ?

↓(bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban YA)Masalah psikososial : POSITIF / NEGATIF

3. Spiritual

b. Pengkajian Fungsional Klien

1. KATZ Indeks:

Termasuk kategori yang manakah klien ?A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), Menggunakan

pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi.B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas.C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang

lain.F. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah, dan satu

fungsi yang lain.

44

Page 45: Panduan kkn 2014

G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.H. Lain-lain.

Keterangan:Mandiri: berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan aktif dari orang lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mampu.

Modifikasi dari Barthel Indeks :

NO

KRITERIA DENGAN BANTUAN

MANDIRI KET

1 Makan 5 10 Frek :Jml :Jenis :

2 Minum 5 10 Frek :Jml :Jenis :

3 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, sebaliknya

5-10 15 Frek :

4 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi)

0 5 Frek :

5 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, menyiram)

5 10

6 Mandi 5 10 Frek :

7 Jalan di permukaan datar

0 5

8 Naik turun tangga

5 10

9 Mengenakan pakaian

5 10

45

Page 46: Panduan kkn 2014

10 Kontrol bowel (BAB)

5 10 Frek :Konsistensi :

11 Kontrol bladder (BAK)

5 10 Frek :Warna :

12 Olah Raga 5 10 Frek :Jenis :

13 Rekreasi/ pemanfaatan waktu luang

5 10 Frek :Jenis :

Keterangan :a. 130 : Mandirib. 65-125 : Ketergantungan sebagianc. 60 : Ketergantungan total

c. Pengkajian Status Mental Gerontik:Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dangan menggunakan Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)

BENAR SALAH NO PERTANYAAN01. Tanggal berapa hari ini ?02. Hari apa sekarang ini ?03. Apa nama tempat ini ?04. Dimana alamat anda ?05. Berapa umur anda ?06. Kapan anda lahir ?

(minimal tahun)07. Siapa presiden Indonesia

sekarang ?08. Siapa presiden Indonesia

sebelumnya ?09. Siapa nama ibu anda ?10. Kurangi 3 dari 20 dan

tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua secara menurun

∑ ∑Score total :

46

Page 47: Panduan kkn 2014

Interpretasi :a. Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuhb. Salah 4-5 : Kerusakan intelektual ringanc. Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedangd. Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat

1. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)

Orientasi Regresi Perhatian dan kalkulasi Mengingat Bahasa

NOASPEK

KOGNITIFNILAI MAKS

NILAI KLIEN

KRITERIA

1 Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar:

- Tahun- Musim- Tangga- Hari- Bulan- Dimana kita sekarang

berada?- Negara Indonesia- Provinsi Jawa Barat- Kota ..............- PSTW .............- Wisma ...........

2 Registrasi 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan masing-masing obyek. Kemudian tanyakan kepada klien ketiga obyek tadi. (Untuk disebutkan)Obyek ...............Obyek ...............

47

Page 48: Panduan kkn 2014

Obyek ...............3 Perhatian

dan Kalkulasi

5 Minta klien untuk memulai dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/ tingkat.9386797265

4 Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada No.2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1 point untuk masing-masing obyek

5 Bahasa 9 Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan namanya pada klien.

- (misal jam tangan)- (misal pensil)

Minta klien untuk mengulang kata berikut : “tak ada jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar, nilai 1 point.

- Pernyataan benar 2 buah : tak ada, tetapi

Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri dari 3 langkah : “ambil kertas di tangan Anda, lipat dua dan taruh di lantai”.- Ambil kertas di tangan

Anda

48

Page 49: Panduan kkn 2014

- Lipat dua- Taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktivitas sesuai perintah, nilai 1 point)“Tutup mata Anda”

Perintahkn pada klien untuk menulis satu kalimat dan menyalin gambar.- Tulis satu kalimat- Menyalin gambar

NILAI

Interpretasi hasil :> 23 : Aspek kognitif dan fungsi mental18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

d. Pengkajian keseimbangan untuk klien lansia (TINNETI, ME, DAN GINTER, SF, 1998).

1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan:Bangun dari kursi :Duduk ke kursi :Menahan dorongan pada sternum :Mata tertutup :Perputaran leher :Gerakan menggapai sesuatu :Membungkuk :

2. Komponen gaya berjalan atau gerakan :Minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan :Ketinggian langkah kaki (mengangkat saat melangkah) :Kontunuitas langkah kaki (diobservasi dari samping) :Kesimetrisan langkah :Penyimpangan jalur pada saat berjalan (diobservasi dari belakang) :Berbalik :

Interpretasi hasil :0-5 : Resiko jatuh rendah

49

Page 50: Panduan kkn 2014

6-10 : Resiko jatuh sedang11-15 : Resiko jatuh tinggi

Keterangan untuk pengkajian keseimbangan :f. Perubahan posisi atau gerakan keseimbanganBeri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini, atau beri nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu kondisi di bawah ini :

g. Bangun dari kursi (Dimasukkan dalam analisis)*Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.

h. Duduk ke kursi (Dimasukkan dalam analisis)*Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi

Keterangan : ( * ) Kursi yang keras dan tanpa lengan.

i. Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum perlahan-lahan sebanyak 3 kali)

Klien menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya.

j. Mata tertutupSama seperti di atas (periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan untuk keseimbangannya)

k. Perputaran leherMenggerakkan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya, keluhan vertigo, pusing, atau keadaan tidak stabil.

l. Gerakan menggapai sesuatu

50

Page 51: Panduan kkn 2014

Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri pada ujung-ujung jari kaki, tidak stabil, memegang sesuatu untuk dukungan.

m. MembungkukTidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil (misal pulpen) dari lantai, memegang obyek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha untuk bangun.

n. Komponen gaya berjalan atau gerakanBeri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini, atau beri nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu kondisi di bawah ini :

o. Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukanRagu-ragu, tersandung, memegang obyek untuk dukungan.

p. Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)

Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (>5 cm)

q. Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)

Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu kaki sementara kaki lain menyentuh lantai.

r. Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)

Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari belakang klien)Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.

s. BerbalikBerhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyonga, bergoyang, memegang obyek untuk dukungan.

51

Page 52: Panduan kkn 2014

II. ANALISA DATADATA ETIOLOGI MASALAH

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

IV. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Nama :Umur :Jenis Kelamin :

NoDiagnosa Keperawatan

PerencananRasional

Tujuan Intervensi

52

Page 53: Panduan kkn 2014

Lampiran 9FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Nama Kepala Keluarga :Status :Alamat Lengkap :

I. KEPENDUDUKANDaftar nama anggota yang tinggal berdasarkan lamanya tinggal :

No

Nama KK &

Anggota

Keluarga

L/PUmur

Hub.dgnKepala

KeluargaPendidikan Pekerjaan

1.L

2.P

1. Bayi

2. Batita

3. Balita

4. Usia

Sekolah

5. Usia Remaja

6. Usia

Produktif

7. Usia Lanjut

1. Tidak

Sekolah

2.Tidak Tamat

SD

3. Tamat SD

4. Tamat SLTP

5. Tamat SLTA

5. Tamat PT

1. Petani

2. Buruh

Pasar

3. Pengrajin

4. Pedagang

5.PNS/TNI/

Polisi

6.Karyawan

Swasta

7. Pensiunan

8. Lain-lain

1) Apakah ada anggota keluarga yang pindah dalam satu tahun ini ?a. Ya b. TidakBila Ya, sebutkan : ………..orang

2) Apakah ada anggota keluarga baru dalam satu tahun ini ?a. Ya b. TidakBila Ya, sebutkan : ………..orang

II. STATUS KESEHATANA. Kesakitan

53

Page 54: Panduan kkn 2014

1. Daftar nama anggota keluarga yang sakit satu bulan yang lalu :

No Nama Keluhan/Penyakit

PengobatanTidakberobat

Kader

Dukun

Dokter /Mantri

PKM/RS

1.

2.

3.

4.

5.

Keterangan : Jenis penyakit termasuk jiwa, kurang gizi dan kecacatan

2. Memiliki kartu sehat / JPS-BK :a. Ya b. Tidak

B. KematianDaftar anggota keluarga yang meninggal dalam periode satu tahun

terakhir :No Nama Umur Pengobatan Sebab Kematian

1. Ya2. Tidak

1. Sakit2. Usia Lanjut3. Kecelakaan4. Pembunuhan5. Bunuh Diri6. Lain-lain

Keterangan : apabila yang meninggal bayi, maka ukuran waktu meninggal dalam hari.

III.UPAYA PELAYANAN KESEHATANA. Kesehatan Ibu dan Anak

1) Kehamilana) Nama Anggota Keluarga yang Hamil : …………….b) Kehamilan ke :

a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. >4

c) Umur Kehamilan :a. 1-3 bulan b. 4-6 bulan c. 7-8 bulan

d.>9 buland) Apakah Ibu hamil sudah memeriksaan kehamilannya?

a. Ya b. Tidak

e) Bila Ya, diperiksakan dimana :

54

Page 55: Panduan kkn 2014

a. Posyandu d. Puskesmasc. Rumah Bersalin/RS .e.Dukun/Paraji

Bila Tidak sebutkan alasannya :………..

2). Persalinan (umur bayi max 11 bulan )a) Nama Ibu yang Bersalin :……………………b) Tanggal Persalinan :……………………c) Nama Bayi ( sesuai urutan keluarga ) : ………d) Jenis Kelamin :……………………

a. Laki-laki b. Perempuane) Yang menolong persalinan :

a. Dukun bayi tidak terlatihb. Bidanc. Dukun bayi terlatihd. Paramedis/Tenaga Kesehatane. Dukun bayi sedang dilatihf. Dokter

f) Jarak kelahiran dengan kakaknya :……( dalam bulan )a. < 1 tahun b. > 1 tahung) Apakah Ibu mengalami keguguran :

a. Ya b. Tidakh) Bila Ya, terjadi pada usia kehamilan berapa :

a. 1-3 bulan b. 4-6 bulan c. 7-8 bulan d. >9 bulani). Ditolong oleh siapakah pada saat keguguran :

a. Bidanb. Dukun Beranakc. Perawat/Mantrid. Dokter

j). Apakah bayi sudah diperiksa kesehatannya :a. Ya b. Tidak

k). Bila Ya , dimana :b. Posyanduc. Puskesmasd. Rumah Bersalin/RSe. Dokter/Bidan Praktekf. Dukun/Paraji

l).Imunisasi yang sudah diberikan kepada bayi (umur maximal 12 bulan)

No Jenis Imunisasi Ya Tidak

1. BCG

2. DPT I

55

Page 56: Panduan kkn 2014

3. DPT II

4. DPT III

5. POLIO I

6. POLIO II

7. POLIO III

8. POLIO IV

9. CAMPAK

10. HB I

11. HB II

12. HB III

B. Keluarga Berencana1). Berapakah jumlah akseptor dalam keluarga ?

a. < dari 1 orang b. > dari 1 orang2). Jenis alat kontrasepsi yang digunakan ?

a.Kondom e. MOPb.Suntikan f. IUDc. Susuk g. Pil

d MOW h. lain-lain3). Berapa lama menggunakan alat kontrasepsi ?

a. 1 bulanb. 2-6 bulanc. > 6 bulan

4). Dimanakah mendapatkan pelayanan KB/alat kontrasepsi tersebut ?a. Posyandu d. Dokter/balai pengobatanb. Puskesmas e. Bidan praktekc. Rumah bersalin/RS f. Polindes

C. Gizi Balita ( 0-4 Tahun )1). Jumlah Balita yang ada dalam keluarga : …………….anak2). Jumlah Balita yang mempunyai KMS : …………….anak3). Jumlah Balita yang ditimbang bulan ini : …………….anak4). Cek status gizi anak pada KMS (melihat berat badan anak)

a. Baikb. Sedangc. Kurangd. Buruk

56

Page 57: Panduan kkn 2014

5). Umur berapa bayi tersebut disapih ?a. < 1 bulanb. 1-6 bulanc. 6 bulan – 1 tahund. 1- 2 tahune. > 2 tahun

D. Kesehatan Lingkungan1). Apakah keluarga mempunyai usaha dibidang makanan/minuman ?

a. Ya (sebutkan ………..)b. Tidak

2). Apakah usaha tersebut dikelola dengan baik?a. Yab. Tidak

3). Berapa kali dalam 1 tahun usaha tersebut diperiksa oleh petugas kesehatan?a. 1 kali d. 4 kalib. 2 kali e. >4 kalic. 3 kali

E. P2M1). Apakah ada anggota keluarga yang menderita demam?

a. Ya b. Tidak2). Apabila ada, sudahkah diambil darahnya oleh petugas kesehatan/bidan

desa untuk diperiksa kelaboratorium di Puskesmas?a. Ya, sudah b. Belum

F. Perkesmas1). Apakah anggota keluarga yang sakit mendapatkan perawatan di

rumah?a. Ya, Nama penderita :…………….Jenis penyakit :…………….Dirawat : a). Di rumah oleh keluarga

b). Dirumah oleh petugas kesehatanb. Tidak

2). Berapa kali petugas kesehatan mengunjungi penderita selama sakit?a. 1 kali c. 3 kali e. > 4 kalib. 2 kali d. 4 kali

G. Laboratorium1). Apakah ada anggota keluarga yang diperiksa di laboratorium

Puskesmas?a. Ya b. Tidak ada

2). Apakah jenis pemeriksaan ?a. Urin c. Darahb. Tinja d. Lain-lain

IV. PERILAKU TERHADAP KESEHATAN

57

Page 58: Panduan kkn 2014

A. Kebiasaan mandi dan gosok gigi1).Berapa kali anggota keluarga mandi dalam sehari?

a. Tidak pernah d. 3 kalib. 1 kali e. > 3 kalic. 2 kali2).Dimana anggota keluarga mandi ?a. Kamar mandi sendiri d. Kolamb. Pancuran/belik e. Sungaic. Kamar mandi umum3).Apakah waktu mandi menggunakan sabun?a. Yab. Tidak4) Apakah anggota keluarga gosok gigi?a. Yab. Tidak5) Apakah anggota keluarga menggosok gigi menggunakan pasta gigi?a. Yab.Tidak6) Berapa kali anggota keluarga menggosok gigi dalam sehari?a. Tidak pernah c. 3 kalib. 1 kali d. 4 kalic. 2 kali e. > 4 kali7) Apakah jumlah sikat gigi sama dengan anggota keluarga?a. Yab. Tidak

B. Kebiasaan Buang Air Besar (BAB)Dimanakah anggota keluarga BAB ?a. WC rumah c. Kolam ikanb. Jumbleng/jemplung d. Sembarang tempat

C. Kebiasaan mengambil air minum1) Dimanakah anggota keluarga mengambil air minum?

a. Mata air c. Sumur keluargab. Sumur umum d. PAM

2) Apakah air dimasak sebelum diminum?a. Ya b. Tidak c. Kadang-kadang

D. Kebiasaan Ganti Pakaian1) Berapa kali anggota keluarga mengganti pakaian kerja atau sekolah?

a. Tiap hari c. Tiap 3 hari sekalib. Tiap 2 hari sekali d. > 3 hari

2). Berapa kali anggota keluarga mengganti pakaian harian ?a. 1 kali c. > dari 2 kalib. 2 kali

58

Page 59: Panduan kkn 2014

E. Kebersihan Rumah1). Dalam sehari berapa kali membersihkan rumah ?

a. 1 kali c. > dari 2 kalib. 2 kali d. Tidak teratur

2) Berapa kali membersihkan sarang laba-laba ?a. < dari sebulan sekali c. Sebulan sekalib. Tidak tentu d. Seminggu sekali

3) Berapa kali membersihkan tempat penampungan air ?a. Tiap hari c. Sebulan sekalib. Tidak tentu d. Seminggu sekali

F. Pantangan Makan dan Minum1) Apakah ada pantangan makan dan minum bagi Ibu hamil atau Ibu

melahirkan ?a. Ya, sebutkan :………….b. Tidak

2) Apakah ada pantangan bagi bayi atau anak ?a. Ya, sebutkan :………….b. Tidak

G. Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)1) Makanan Pokok ………………..2) Apakah jenis Lauk yang dimakan ?

a. Protein Hewani c. Campuranb. Protein Nabati

3) Apakah ada sayuran dalam menu makanan ?a. Selalu Ada c. Tidak adab. Kadang-kadang

4) Apakah ada buah-buahan ?a. Selalu ada c. Tidak adab. Kadang-kadang

5) Apakah keluarga mengkonsumsi susu ?a. Selalu ada c. Tidak adab. Kadang-kadang

6) Berapa kali kebiasaan makan dalam sehari ?a. 1 kali sehari c. 3 kali seharib. 2 kali sehari d. Tidak tentu

7) Bagaimana cara menghidangkan makanan ?a. Tertutup c. Kadang-kadangb. Terbuka

8) Apakah ada pantangan makan dalam keluarga ?a. Ada b. Tidak

9) Bagaimana kebiasaan mencuci sayuran ?a. Tidak dicuci c. Dipotong baru di cucib. Dicuci baru dipotong

59

Page 60: Panduan kkn 2014

10) Apakah keluarga biasa menggunakan garam beryodium dalam makanan sehari- hari ?a. Ya b. Tidak

11) Apakah Ibu hanya memberi ASI sampai berumur 4 bulan ?a. Ya b. Tidak

V. LINGKUNGANPerumahan (Lingkungan Fisik )1. Bagaimana keadaan ventilasi ?

a. Apakah tinggi eternit/langit dari lantai minimal 2,4 m ?a). Ya b). Tidak

b. Apakah terdapat lobang angin/jendela ?a). Ya b). Tidak

c. Apakah luas jendela > 10% dari luas lantai ?a). Ya b). Tidak

d. Apakah didalam ruangan terasa sejuk ?a). Ya b). Tidak

e. Apakah didalam ruangan terasa panas ?a). Ya b). Tidak

f. Apakah didalam ruangan terasa pengap ?a). Ya b). Tidak

g. Apakah terdapat jendela rumah ?a) Ada, dibuka b). Ada, ditutupc).Tidak ada

h. Apakah terdapat genteng kaca dalam rumah ?a). Ada b).Tidak ada

2. Jambana. Bagaimanan kondisi fasilitas MCK ?

a). Baik b).Burukb. Apakah keluarga memiliki MCK ?

a). Ya b).Tidakc. Berapakah keluarga mempunyai MCK?

a). 1 buah b). > dari 1

d. Bagaimana jenis MCK ?a) Didalam rumah b). Diluar rumah

e. Berapa jarak MCK ke rumah ?a). Dekat b). Jauh

3. Berapa jarak sumber air dengan WC ?a. >dari 10 mb. < dari 10 m

4. Bagaimana sistem pembuangan air kotor ?a. Sistem pembuangan tertutup

60

Page 61: Panduan kkn 2014

b. Sistem pembuangan terbukac. Dibuang ke selokand. Dibuang sembarangan tanpa saluran

5. Pembuangan SampahBagaimana cara pengelolaan sampah ?a. Dibakar d. Dibuang ke sungaib. Ditimbun e.Diangkut Dinas Kebersihanc. Didaur ulang f. Lain-lain

6. Sumber Pencemarana. Apakah ada sumber pencemaran dekat rumah :

a). Ada b).Tidakb. Apakah jenis pencemaran (polusi) ?

a). Limbah rumah tangga b). Limbah Industric. Apakah jenis zat pencemar ?

a). Kimia b). Non kimiad. Berapa jarak dari rumah ke sumber polusi ?

a). < dari 10 m b). > dari 10 me. Apakah ada tindakan yang telah dilakukan untukmenanggulangi

masalah tersebut?a). Ya b). Tidak

7. Apakah keluarga mempunyai kandang ternak ?a. Ya b. Tidak

8. Bagaimana keadaan kandang ternak ?a. Menyatu dengan rumahb. Terpisah dari rumah

9. Bila terpisah dari rumah, berapa jarak kandang ternak dari rumah ?a. Menempelb. Dikolong rumahc. < dari 10 m dari rumahd. > dari 10 m dari rumah

10. Apakah terdapat lalat ?a. Tidak adab. Ada, 1-5 ekorc. Ada, 6-10 ekord. Ada, > dari 10 ekor

11. Apakah terdapat nyamuk ?a. Tidak adab. Ada, 1-5 ekorc. Ada, 6-10 ekord. Ada, > dari 10 ekor

12. Apakah keluarga mempunyai pekarangan rumah ?a. Ya b. Tidak

13. Apakah ada pemanfaatan pekarangan rumah ?a.Ya b.Tidak

61

Page 62: Panduan kkn 2014

62