panduan instalasi windows xp 1,2,3

42
1 | Page WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM PANDUAN INSTALASI WINDOWS XP A. PENGATURAN BIOS Sebelum meng-install windows pada BIOS harus di set Boot Device Priority-nya terlebih dahulu yang diarahkan ke CDROM. Untuk masuk ke BIOS tiap Motherboard mempunyai standart sendiri. Namun sebagian besar tinggal menekan tombol delete atau F2. Ketika membooting pertama kali tekan F2 atau delete untuk masuk ke dalam BIOS. Perhatikan gambar 1 di bawah ini yang menampilkan gambar BIOS. Gambar 1 Tampilan BIOS tidaklah sama pada semua komputer. Tampilan ini sesuai dengan vendor (perusahaan) pembuatnya. Untuk melakukan modifikasi BIOS, lihat pada kolom kanan menu BIOS SETUP UTILITY. Lakukanlah setting tanggal dan jam jika tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Pindah ke Tab Advanced → pilih Ide Configuration →, perhatikan gambar 2 di bawah ini. Gambar 2 Pada IDE Configuration → informasi Harddisk dan CDROM → . Untuk keluar menu → Esc. Lihat gambar 3 di bawah ini.

Upload: adri-haroen-zein

Post on 28-Dec-2015

79 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3 frfrfr

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

1 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

PANDUAN

INSTALASI WINDOWS XP

A. PENGATURAN BIOS

Sebelum meng-install windows pada BIOS harus di set Boot Device Priority-nya terlebih

dahulu yang diarahkan ke CDROM. Untuk masuk ke BIOS tiap Motherboard mempunyai

standart sendiri. Namun sebagian besar tinggal menekan tombol delete atau F2. Ketika

membooting pertama kali tekan F2 atau delete untuk masuk ke dalam BIOS. Perhatikan

gambar 1 di bawah ini yang menampilkan gambar BIOS.

Gambar 1

Tampilan BIOS tidaklah sama pada semua komputer. Tampilan ini sesuai dengan vendor

(perusahaan) pembuatnya. Untuk melakukan modifikasi BIOS, lihat pada kolom kanan

menu BIOS SETUP UTILITY. Lakukanlah setting tanggal dan jam jika tidak sesuai dengan

kondisi yang sebenarnya.

Pindah ke Tab Advanced → pilih Ide Configuration →↵ , perhatikan gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2

Pada IDE Configuration → informasi Harddisk dan CDROM → . Untuk keluar menu → Esc.

Lihat gambar 3 di bawah ini.

Page 2: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

2 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 3

Selanjutnya, pindah ke menu Floppy Configuration →↵ , lihat gambar 4 di baawah ini.

Gambar 4

Pastikan Floppy A → 1.44 MB 3½” → Esc. Lihat gambar 5 di bawah ini.

Gambar 5

Pindah ke Tab Power → pilih ACPI Aware OS → Yes. Lihat gambar 6 di bawah ini.

Page 3: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

3 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Pindah ke Tab Boot → Ide Configuration → Boot Device Priority → ↵

Gambar 6

Instalasi Windows XP dilakukan lewat CD-ROM Drive.

Gambar 7

Pada 1st

Boot Device → CDROM. Lihat gambar 8.

Gambar 8

Pada 2nd

Boot Device → Hard Drive.

Page 4: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

4 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Pindah ke Tab Security → Change Supervisor Password (bila perlu).

Gambar 10

Enter New Password dan Confirm New Password → Isi dengan password yang sama.

Gambar 11

Password telah ter-install dengan benar.

Gambar 12

Pindah ke Tab Exit → Exit Saving Changes → OK.

Page 5: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

5 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

B. INSTALASI SISTEM OPERASI WINDOWS XP

Pastikan Master Windows XP Bootable CD-ROM telah dimasukkan ke CD-ROM Drive dan

Boot Sequence pada BIOS Setup CD-ROM Drive posisi First Drive. Setelah proses booting

maka akan muncul tulisan seperti gambar 1 di bawah ini. Kemudian tekanlah sembarang

tombol pada keyboard.

Gambar 1

Setelah itu akan tampil proses seperti gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2

Kemudian akan dilakukan proses pendeteksian seperti gambar 3 (a),(b),(c) di bawah ini.

Gambar 3 (a)

Gambar 3 (b)

Page 6: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

6 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 3 (c)

Kemudian tampilannya akan berupa seperti gambar 4 di bawah ini, jika anda menekan

tombol [R] maka anda ingin me-repair sistem operasi windows yang sudah ada di hardisk

anda, karena kita mau menginstall tekan tonbol [enter]

Gambar 4

Kemudian akan muncul peringatan lisensi seperti gambar 5 berikut, tekan tombol [F8]

Gambar 5

Setelah itu anda akan masuk kedalam bagian yang terpenting yaitu mengenai pertisi

(pembagian) harddisk, dalam penginstalan ini kita mempunyai hard disk sebesar 10 GB,

yang kan kita bagi menjasi 2 partisi, dengan rincian 5 GB untuk tempat install windows

(drive C) dan sisanya 5 GB untuk dokumen. Perhatikan gambar 6 di bawah ini.

Gambar 6

Page 7: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

7 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Untuk melakukan proses pembutan partisi, maka yang dilakukan adalah : tekan tombol [C]

untuk membuat partisi, isikan size-nya sebesar 5000 MB, ini merupakan partisi untuk

drive C, tekan [enter]. tampak seperti pada gambar 7 di bawah.

Gambar 7

maka akan tampil seperti gambar 8 berikut, dengan tampilan drive C 5 GB (memang tidak

persis yaitu mendekati 4997 MB).

Gambar 8

Kemudian tekan tombol [C] lagi untuk membuat partisi sisanya, dan tekan [enter]. Akan

tampil seperti gambar 9 berikut ini.

Gambar 9

Gambar 10 di bawah ini menunjukkan bahwa kita sudah berhasil melakukan partisi, yaitu

C dan E masing-masing 5 GB.

Page 8: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

8 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 10

Sekarang anda memiliki lebih dari 1 partisi, saya mengasumsikan dan karena secara

umum lokasi untuk penempatan data system windows terdapat pada drive C dan Drive

selain Drive C adalah tempat penyimpanan data pribadi anda, tekan tombol Enter pada

keyboard untuk menginstal windows sampai muncul tampilan seperti gambar 11 di

bawah ini :

Gambar 11

Karena partisi yang baru saja dibuat belum di format, sekarang saatnya untuk memformat

dan menentukan file system dari partisi itu sendiri, dan partisi yang sekarang akan di

format adalah partisi yang pertama yaitu Drive C. (Note: Yang harus anda ketahui, file

system pada partisi terbagi menjadi 2 yaitu FAT dan NTFS dimana kedua type tersebut

mempunyai kekurangan dan kelebihan tersendiri. Pada contoh ini saya menggunakan

NTFS dengan proses format <quick> yang berarti cepat dibanding dengan pilihan yang ada

dibawahnya.) Setelah anda menentukan pilihan seperti gambar 11 di atas, tekan tombol

Enter pada keyboard maka akan tampil seperti gambar 12 di bawah ini:

Gambar 12

Page 9: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

9 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar di atas menunjukkan bahwa proses Format pada partisi sedang dilakukan dan jika

telah selesai maka akan diteruskan dengan proses peng-copy-an file, seperti gambar 13 di

bawah ini :

Gambar 13

Jika proses peng-copy-an file selesai, tampilan akan seperti gambar 14 berikut ini :

Gambar 14

Tunggu beberapa saat karena komputer akan booting lagi. ketika komputer booting anda

tidak perlu lagi menekan tombol apapun. Lihat gambar 15 berikut ini.

Gambar 15

Tunggu hingga tampilan seperti gambar 16 berikut ini.

Gambar 16

Page 10: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

10 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Seperti gambar yang sebelumnya, terdapat pesan “Press any key to boot from CD” dan

yang harus anda lakukan pada tahap ini adalah JANGAN menekan tombol apapun pada

keyboard, abaikan pesan ini, biarkan proses booting dilakukan secara otomatis melalui

hard drive yang file nya telah tersimpan pada saat proses pengcopyan file tadi. Mengapa

diabaikan? anda pasti masih ingat dengan urutan booting yang pada awalnya anda

setting. Urutan CD-Rom Drive adalah urutan yang pertama, dan jika booting pertama ini

diabaikan, maka akan secara otomatis booting akan berada pada urutan yang ke dua, jika

tidak ada lagi pada urutan ke dua maka booting akan berubah lagi melalui urutan yang

ketiga dan seterusnya. Setelah pesan itu muncul dan menghilang, maka layar monitor

anda akan tampil seperti gambar 17 berikut ini :

Gambar 17

Tunggu beberapa detik/menit, tampilan anda akan seperti gambar 18 di bawah ini.

Instalasi diperkirakan selesai selama 37 menit → tunggu...

Gambar 18

Pada Regional and Language Options → Customize…

Gambar 19

Pada Regional and Language Options → klik panah bawah dari Select an item… (lihat

gambar 20 berikut ini).

Page 11: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

11 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 20

Pada Regional and Language Options → pilih Indonesian.

Gambar 21

Pada Regional and Language Options → Indonesian → OK.

Gambar 22

Pada Regional and Language Options → Next.

Page 12: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

12 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 23

Pada bagian Personalize Your Software, isilah “Name:” dan “Organization:”. Klik Next.

Lihat gambar 24 berikut ini.

Gambar 24

Masukkan serial number install windows dan tekan [next]

Gambar 25

Pada teksbox Computer Name, silahkan ketikkan nama komputer anda dan jika anda ingin

memakai password administrator silahkan ketikkan di kedua teksbox yang ada dibawah

computer name. Sesudah itu klik pada tombol next.

Gambar 25

Page 13: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

13 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

kemudian memasukkan daerah waktu indonesia, pilih daerah GMT+07.00 Jakarta dan

tekan [next]. Lihat gambar 26 dan gambar 27 di bawah ini.

Gambar 26

Gambar 27

Jika anda telah selesai mengatur waktu dan tanggal, silahkan klik tombol next >, maka

akan tampil seperti gambar 28 berikut ini. Tunggu proses penginstalan dalam beberapa menit.

Gambar 28

Jika muncul pengaturan network seperti gambar 29 dan 30 berikut ini, pilih network yang

typical settings kemudian klik next. Selanjutnya pada pengaturan Workgroup or Computer

Domain, pilih option yang pertama “No, this computer is not on a network……”. (Note: jika

komputer yang di install tidak berada dalam jaringan/network, biarkan pada pengaturan

yang standar.)

Page 14: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

14 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 29

Gambar 30

Proses Copying files…→ tunggu.

Gambar 31

Proses Installing Start menu items → tunggu.

Gambar 32

Proses Registering components → tunggu.

Page 15: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

15 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 33

Saving settings → tunggu.

Gambar 34

Proses Removing any temporary files used → tunggu.

Gambar 35

Proses Restarting Komputer kembali → tunggu. Perhatikan gambar 36 di bawah ini,

abaikan instruksi yang diberikan (press any key ….)

Gambar 36

Setelah anda menunggu beberapa saat, di layar monitor anda akan seperti gambar 37

berikut ini.

Page 16: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

16 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 37

Pada Display Settings, terjadi proses instalasi VGA card → OK.

Gambar 38

Pada Monitor Settings → OK.

Gambar 39

Kemudian, akan muncul kembali logo Windows XP

Gambar 40

Pada Welcome to Microsoft Windows → Next.

Gambar 41

Page 17: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

17 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Pada How will… to the Internet → Skip.

Gambar 42

Pada Ready to register…→ “No, not at…”→ Next.

Gambar 43

Pada Who will use this computer? harus diisikan minimal satu

username → Isikan → Next.

Your name:

Gambar 44

Page 18: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

18 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Thank You yang berarti instalasi sukses → Finish.

Gambar 45

Pada welcome → tunggu.

Gambar 46

Tampilan Microsoft Windows XP

Gambar 47

Berikutnya kita melakukan penginstalan hardware computer yang ada.

Start → My Computer → klik kanan → Properties.

Page 19: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

19 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 48

Pindah ke Tab Hardware → Device Manager.

Gambar 49

Perhatikan gambar menu Device Manager, adanya tanda “?”, berarti hardware belum ter-

install dengan benar.

Catatan: Biasanya Windows XP mampu mendeteksi hardware yang didukung oleh sistem

operasinya terutama hardware vendor yang terkenal. Meskipun demikian, sebaiknya kita

tetap menginstall driver dari hardware tersebut agar berjalan secara maksimal. Sebelum

itu, ada hal yang terlebih dahulu yang harus dikerjakan, yaitu:

Page 20: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

20 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Klik kanan Start menu → Explore.

Gambar 51

Tampilan Windows Explorer Windows XP Professional → klik Local Disk (C:).

Gambar 52

Klik kanan pada kolom kanan (lihat gambar) → New → Folder.

Gambar 53

Buat folder baru → beri nama master.

Gambar 54

Pada folder master → buat lagi subfolder → Beri nama winxp.

Page 21: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

21 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 55

Kopikan master Windows XP dari CD-ROM dan pindah ke Drive D (CD-ROM) → Edit →

Select All.

Gambar 56

Drag dan masukkan ke folder winxp.

Gambar 57

Proses copying file → tunggu hingga selesai.

Gambar 58

Catatan: Perhatikan tampilan Views dari Windows XP yang secara default Tiles. Terkadang

tampilan tersebut tidak memberikan informasi yang lengkap sehingga kita harus

mengubahnya menjadi tampilan Details. Namun, tampilan Details tersebut hanya berlaku

pada direktori atau folder saat aktif/terpilih. Jika beralih ke direktori atau folder yang lain,

Page 22: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

22 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

views-nya akan kembali menjadi Tiles. Masih banyak hal lainnya dari tampilan Windows

Explorer yang perlu disetting ulang. Agar tampilan Windows Explorer sesuai dengan yang

kita inginkan lakukan hal berikut :

Gambar 59

Klik icon Views → Details.

Gambar 60

Klik View → Status Bar.

Pindah ke Tab Exit → Exit Saving Changes → OK.

Gambar 61

Lihat gambar berikut → Status Bar ini menampilkan jumlah objek dan kapasitas harddisk

tersisa.

Gambar 62

Page 23: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

23 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Lanjutkan dengan klik Tools → klik Folder Options…

Gambar 63

Klik tab View.

Gambar 64

Klik radio button Show hidden files and folders agar file dan folder yang tersembunyi

dapat terlihat oleh user windows.

Gambar 65

Klik check box Hide extensions for known file types → hilangkan tanda cek point untuk

menampilan ekstensi dari file.

Gambar 66

Uncheck pada checkbox Use simple file sharing agar direktori atau folder yang akan di-

sharing menggunakan setting yang lebih mudah dipahami.

Page 24: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

24 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 67

Setelah setting kita lakukan di atas, kini saatnya menyimpan hasil setting tersebut → Klik

tombol Apply to All Folders.

Gambar 68

Pada Folder views → Yes.

Gambar 69

Setting Folder Options selesai → OK.

Gambar 70

Kembali ke Device Manager/setting hardware komputer yang belum ter-install dengan

sempurna. Berikut kita akan meng-install Driver Soundcard, VGA Card, dan NIC.

Instalasi driver lebih baik dimulai dengan driver motherboard.

Masukkan driver motherboard ke CD-ROM Drive → Autorun.

Page 25: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

25 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 71

Secara otomatis driver tersebut mendeteksi hardware yang masih konflik (belum ter-

instal) → Install Now.

Gambar 72

Pada Licence Agreement → Click to Accept…

Gambar 73

Pada proses Installation Confirmation → Yes.

Page 26: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

26 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Terjadi proses Installation Progress → tunggu.

Gambar 75

Pada Installation Progress → restart → OK.

Gambar 76

Setelah komputer restart, instalasi berlanjut hingga selesai. Perhatikan gambar berikut.

Chipset INF, SoundMAX Audio (Sound Card on Board), dan USB 2.0 berhasil di instal →

Close.

Gambar 77

Untuk Instalasi VGA Card → masukkan driver-nya ke CD-ROM Drive → Install Drivers

(contoh).

Page 27: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

27 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 78

Proses InstallShield Wizard → tunggu.

Gambar 79

Pada NVIDIA Windows… → next.

Gambar 80

Pada NVIDIA Windows… → Finish → restart the computer → selesai.

Gambar 81

Untuk Instalasi NIC → masukkan driver-nya ke CD-ROM Drive → Install Drivers (contoh).

Page 28: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

28 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 82

Proses InstallShield Wizard → tunggu.

Gambar 83

Pada Question → No.

Gambar 84

Proses InstallShield Wizard → tunggu.

Gambar 85

Pada InstallShield Wizard → Finish→ restart the computer→ selesai.

Page 29: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

29 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 86

Setelah semua driver ter-install, buka kembali Device Manager.

Start → My Computer → Klik kanan → Properties → Klik Tab Hardware → Device

Manager → OK → selesai.

Gambar 87

C. COMPUTER MANAGEMENT

Ingatlah bahwa waktu melakukan partisi yang kedua pada proses instalasi Windows XP, di

mana sistem secara otomatis memberikan Drive E untuk partisi kedua, kita menginginkan

partisi pertama C, partisi ke dua D, dan CD-ROM Drive E. Fasilitas Computer Management

mampu mengganti Huruf Drive tersebut dengan mudah:

Klik kanan My Computer → manage.

Page 30: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

30 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Pada Computer Management → Disk Management.

Gambar 2

Tempatkan mouse pada kotak (E:) lihat gambar → klik kanan →format.

Gambar 3

Format E: → Isi

Gambar 4

Pada gambar berikut, Volume label diberi nama data, File system: FAT32 dan proses

format quick → OK.

Gambar 5

Pada Format E: → OK.

Gambar 6

Pada Format E: → OK.

Page 31: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

31 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 7

Beri nama Volume label (C:) → Klik kanan → Properties.

Gambar 8

Pada tab General → beri nama winxp → OK.

Gambar 9

Sebelum kita mengubah partisi ke dua menjadi Drive D, kita ubah dahulu CD-ROM Drive

dari D menjadi F. Klik kanan CD-ROM 0 (lihat gambar) → Change Drive Letter and Paths…

Gambar 10

Pada Change Drive Letter and Paths for D: () → Change.

Gambar 11

Pada Change Drive Letter or Path → Assign … → F → OK → Confirm → Yes.

Page 32: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

32 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 12

Ubah Drive Data (E:) → klik kanan → Change Drive Letter and Paths…

Gambar 13

Pada Change Drive Letter and Paths for E: (DATA) → Change.

Gambar 14

Pada Change Drive Letter or Path → “Assign …” → D → OK → Confirm → Yes.

Gambar 15

Pada partisi pertama drive C, partisi ke dua drive D, dan CD-ROM, klik kanan CD-ROM 0

(lihat gambar) → Change Drive Letter and Paths…

Gambar 16

Pada Change Drive Letter or Path → “Assign …”→ E → OK → Confirm → Yes.

Page 33: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

33 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Proses Change Drive Letter or Path selesai.

Gambar 18

Proses Instalasi & Konfigurasi Windows XP Professional → selesai.

Gambar 19

D. LOCAL SECURITY

Penggunaan format NTFS pada Windows XP menjamin keamanan pengguna/user.

Lakukan setting password pada Windows XP, dan user yang tidak berhak tidak dapat

menggunakan komputer Anda. Windows XP mengenal dua tipe user yaitu user

aministrator (hak tidak dibatasi) dan user biasa (hak terbatas). Untuk membuat user baru,

ikuti langkah berikut:

User Administrator

Untuk membuat user administrator yang baru, Anda harus juga berada dalam user

administrator yang lama (ingatlah bahwa sewaktu instalasi Windows kita diminta untuk

memasukkan minimal satu user, user itulah yang menjadi administrator pertama kali).

Start → Control Panel → ↵

Gambar 1

Page 34: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

34 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Pada Control Panel → User Accounts.

Gambar 2

Pada Control Panel → Create a new account.

Gambar 3

Pada User Accounts → ketikkan nama user yang diinginkan →Next.

Gambar 4

Pada User Accounts → pilih tipe account → Computer administrator → Create Account.

Page 35: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

35 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 4

Pada User Accounts → dodih (Computer administrator).

Gambar 5

Pada User Accounts → Create a password.

Gambar 6

Pada User Accounts → isikan password-nya dua kali → Create password.

Page 36: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

36 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 7

Pada User Accounts → dodih (computer administrator Password protected) → selesai.

Untuk membuat user yang lainnya → klik icon Home (lihat gambar).

Gambar 8

Pada User Accounts → Create a new account.

Gambar 9

Pada User Accounts → ketikkan nama user yang diinginkan → Next.

Page 37: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

37 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 10

Pada User Accounts → pilih tipe account → limited (user biasa) → Create Account.

Gambar 11

Pada User Accounts → user (limited account).

Gambar 12

Pada User Accounts → user (limited account) tersebut → Isikan password-nya → lakukan

hingga selesai → tutup.

Page 38: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

38 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 13

Untuk menguji apakah user biasa telah dibatasi hak-nya → log off.

Gambar 14

Pada Log Off Windows → Log Off.

Gambar 15

Lakukan Log On to Windows kembali → pilih user (user biasa) dan isikan passwordnya → ↵

Gambar 16

Page 39: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

39 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Buka Windows Explorer → My Documents.

Gambar 17

Buktikan bahwa user biasa tersebut bisa melakukan modifikasi pada dokumennya sendiri

→ Buatlah sebuah folder.

Gambar 18

Proses New Folder → berhasil.

Gambar 18

Buktikan bahwa user biasa tersebut tidak bisa melakukan modifikasi pada dokumen selain

dirinya sendiri → Klik folder Aministrator dan buat sebuah folder (lihat gambar).

Page 40: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

40 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 19

Pada Start Menu → pilih Access is denied → user biasa tidak bisa melakukan modifikasi.

Gambar 20

Untuk melihat bagaimana security tersebut dibuat, Anda harus masuk ke windows

sebagai administrator → Klik kanan drive C: → Sharing and Security…

Gambar 21

Pada Drive (C:) Properties → Security.

Page 41: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

41 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 22

Pilih user Administrator dan lihat kolom Permission for Administrators → Full Control

(haknya tidak dibatasi).

Gambar 22

Sebagai seorang administrator, Anda bisa memodifikasi hak setiap user. Namun, harus

diperhatikan juga sampai di mana kewenangan yang diberikan kepada user supaya sistem

tetap terpelihara dari pihak-pihak yang kurang bertanggungjawab.

Pilih hak yang akan diberikan ke user → Advanced.

Gambar 23

Pada Advanced Security Settings for winxp (C:) → Replace permission entries…→ Apply.

Page 42: Panduan Instalasi Windows Xp 1,2,3

42 | P a g e

WINDOWS XP SINC – PTIK STAIN BUKITTINGGI HAM

Gambar 24

Pada proses Security → Yes.

Gambar 25

Proses tersebut akan berlangsung lama tergantung jumlah file yang ada dalam Drive C:.

Karena semua file akan diubah properti sistem keamanannya → tunggu hingga selesai.

Selanjutnya tutup menu winxp (C:) Properties → selesai.

Gambar 26