pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

33
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Oleh : Ayu Larissa Maharani NPM : 14820008

Upload: ayu-larissa

Post on 30-Jul-2015

79 views

Category:

Education


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara

Oleh :

Ayu Larissa Maharani

NPM : 14820008

Page 2: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Pengertian Pancasila

Unsur Pembentuk Pancasila

Pengertian Ideologi

Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

Pengamalan Butir-Butir Pancasila

Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

Page 3: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Pengertian Pancasila

Secara Etimologis Menurut Beberapa Tokoh

Page 4: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Pancasila adalah ideologi bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari kata dari Sanskerta

: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman

kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan)Undang-Undang Dasar 1945

Page 5: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari Sansekerta dari India (bahasa kasta Brahmana)

Menurut Muhammad Yamin, dalam bahasa sansekerta perkataan “Pancasila” memilki arti secara leksikal yaitu “panca” artinya “lima”, “syila” yang artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar”

Oleh karena itu secara etimologis kata “Pancasila” yang dimaksudkan adalah adalah istilah “Panca Syilla” yang memilki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”

Page 6: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

NotonegoroPancasila adalah dasar falsafah negara indonesia

yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara indonesia

Muhammad YaminPancasila berasal dari kata panca yang berarti lima

dan sila yang berarti sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.

Ir. SoekarnoPancasila adalah isi jiwa bangsa indonesia yang

turun temurun yang sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat.

Page 7: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Unsur Pembentuk Pancasila

Asal Mula Langsung Asal Mula Tidak Langsung

Page 8: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Asal mula bahan ( kausa materialis )Asal bahan pancasila adalah bangsa Indonesia

sendiri yang terdapat dalam kepribadian dan pandangan hidup.

Asal mula bentuk ( kausa formalis )Asal bentuk Pancasila adalah yang diprakarsai oleh

Ir. Soekarno bersama Moh. Hatta serta anggota BPUPKI lainnya merumuskan dan membahas Pacasila terutama dalam hal bentuk, rumusan serta nama Pancasila

Asal mula karya ( kausa efisien )Asal mula karya yaitu asal mula yang menjadikan

Pancasila dari calon dasar negara menjadi dasar negara yang sah

Asal mula tujuan ( kausa finalis )Tujuan dirumuskan dan dibahasnya Pancasila

adalah untuk dijadikan sebagai dasar negara

Page 9: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Para ahli sejarah dan antropologi dapat memperlihatkan bahwa sebelum kebudayaan Hindu masuk dan berkembang di Indonesia, berbagai suku bangsa Indonesia telah mengenal unsur-unsur pembentuk Pancasila.

Hal tersebut menunjukkan bahwa unsur-unsur asli yang nanti akan berkembang sejalan berkembangnya dengan peradaban manusia Indonesia.

Walaupun secara formal Pancasila baru menjadi dasar Negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945, namun jauh sebelum tanggal tersebut bangsa Indonesia telah memiliki unsur-unsur Pancasila dan bahkan melaksanakan di dalam kehidupan mereka.

Page 10: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Pengertian Ideologi

Page 11: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Ideologi adalah kumpulan ide tau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18.

Secara etimologis, istilah ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, pemikiran dan kata “logos” yang berarti ilmu.

Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan.

Page 12: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Gunawan SetiardjoIdeologi menurut Gunawan Setiardjo adalah

kumpulan ide tau gagasan atau aqidah yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan

Destutt de TracyMenurut Destutt de Tracy ideologi adalah studi

terhadap ide-ide atau pemikiran tertentu Descartes

Menurut Descartes ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia

Francis BaconMenurut Francis Bacon ideologi adalah sintesa

pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup Napoleon

Menurut Napoleon ideologi adalah keseluruhan pemikiran politik dari rival-rivalnya 

Page 13: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Sejarah Lahirnya Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

Page 14: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Penjajahan Belanda berakhir pada tahun 1942, tepatnya tanggal 8 Maret.

Sejak saat itu Indonesia diduduki oleh bala tentara Jepang.

Namun Jepang tidak terlalu lama menduduki Indonesia.

Mulai tahun 1944, tentara Jepang mulai kalah dalam melawan tentara Sekutu.

Untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara Sekutu, Jepang memberikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari.

Janji ini diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944.

Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura)

Page 15: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Dalam maklumat itu sekaligus dimuat dasar pembentukan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Tugas BPUPKI adalah menyelidiki dan mengumpulkan usul-usul untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia.

Keanggotaan badan ini dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945 – 1 Juni 1945.

Dalam sidang pertama ini yang dibicarakan khusus mengenai calon dasar negara untuk Indonesia merdeka nanti.

Pada sidang pertama itu, banyak anggota yang berbicara, dua di antaranya adalah Muhammad Yamin dan Bung Karno, yang masing-masing mengusulkan calon dasar negara untuk Indonesia merdeka.  

Page 16: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai dasar negara secara lisan yang terdiri atas lima hal, yaitu:1.Peri Kebangsaan2. Peri Kemanusiaan3. Peri Ketuhanan4. Peri Kerakyatan5. Kesejahteraan Rakyat

Selain itu Muhammad Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yang juga terdiri atas lima hal, yaitu:1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Persatuan Indonesia3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Usulan ini diajukan pada tanggal 29 Mei 1945

Page 17: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Soepomo dalam pidatonya mengusulkan pula lima asas yaitu: 1.Persatuan 2.mufakat dan demokrasi 3.keadilan sosial 4.Kekeluargaan 5.musyawarah.

Page 18: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Pada tanggal 1 Juni 1945 kemudian Bung Karno mengajukan usul mengenai calon dasar negara yang terdiri atas lima hal,yaitu: 1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)2. Internasionalisme (Perikemanusiaan)3. Mufakat atau Demokrasi4. Kesejahteraan Sosial5. Ketuhanan yang Berkebudayaan

Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama Pancasila.

Page 19: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Meskipun sudah ada tiga usulan tentang dasar negara, namun sampai 1 Juni 1945 sidang BPUPKI belum berhasil mencapai kata sepakat tentang dasar negara.

Maka diputuskan untuk membentuk panitia khusus yang diberi tugas untuk membahas dan merumuskan kembali usulan dari anggota, baik lisan maupun tertulis dari hasil sidang pertama.

Panitia khusus ini dikenal dengan Panitia 9 atau panitia kecil.

Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan mengadakan pertemuan. Hasil dari pertemuan tersebut, direkomondasikan menjadi Rumusan Dasar Negara yang dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang berisi :

1.Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

 

Page 20: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara

Page 21: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Pancasila haruslah menjadi sebuah pedoman dalam mengambil keputusan

Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa Pancasila yang merupakan jiwa bangsa harus terwujud dalam setiap lembaga maupun organisasi dan insan yang ada di Indonesia

Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Kepribadian bangsa Indonesia sangatlah penting dan juga menjadi identitas bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila harus diam dalam diri tiap pribadi bangsa Indonesia agar bisa membuat Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa.

Pancasila Sebagai Sumber HukumPanacasila menjadi sumber hukum dari segala hukum yang

berlaku di Indonesia

Pancasila Sebagai Cita Cita Bangsa Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara juga dibuat untuk menjadi tujuan negara dan cita cita bangsa. Kita sebagai bangsa Indonesia haruslah mengidamkan sebuah negara yang punya Tuhan yang Esa punya rasa kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid, selalu bermusyawarah dan juga munculnya keadilan sosial

Page 22: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

Page 23: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Nilai DasarYaitu merupakan nilai-nilai dasar yang

relatif tetap atau tidak berubah yang terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945

Nilai InstrumentalYaitu merupakan nilai-nilai lebih lanjut

dari nilai-nilai dasar yang dijabarkan secara dinamis dalam bentuk UUD 1945, TAP MPR, dan Peraturan Perundang-Undang lainnya

Nilai PraktisYaitu merupakan nilai-nilai yang

sebenarnya dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari

Page 24: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Nilai-nilai Pancasila bersifat obyektif dan subyektif, artinya hakikat nilai-nilai Pancasila bersifat universal sehingga dapat diterapkan di negara lain.

Page 25: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Nilai-nilai Pancasila bersifat obyektif,maksudnya :

Rumusan dari pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam menunjukkan adanya sifat umum,universal, dan abstrak

Inti dari nilai pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa Indonesia

Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia

Page 26: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat Subyektif bahwa keberadaan nilai-nilai Pancasila itu terlekat pada bangsa Indonesia sendiri karena :

Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia

Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia

Nilai-nilai Pancasila terkandung nilai kerohanian yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia 

Page 27: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Pengamalan Butir-Butir Pancasila

Page 28: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan

Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.

Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.

Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. 

Page 29: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.

Saling mencintai sesama manusia.Mengembangkan sikap tenggang rasa.

Tidak semena-mena terhadap orang lain.

Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan

kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan

keadilan.

Page 30: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.

Cinta Tanah Air dan Bangsa. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan

ber-Tanah Air Indonesia. Memajukan pergaulan demi persatuan

dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Page 31: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.

Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil

keputusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi

semangat kekeluargaan. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab

menerima dan melaksanakan hasil musyawarah. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan

sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan yang diambil harus dapat

dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

Page 32: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara

Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.

Bersikap adil. Menjaga keseimbangan antara hak dan

kewajiban.Menghormati hak-hak orang lain.

Suka memberi pertolongan kepada orang lain.

Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.

Tidak bersifat boros. Tidak bergaya hidup mewah.

Page 33: Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara