pakta warsawa

9
PAKTA WARSAWA Pakta Warsawa adalah nama sebuah perjanjian persahabatan dan kerja sama antara untuk membentuk aliansi militer dan politik antara Uni Soviet dan Eropa Timur yang dilaksanakan di Warsawa pada tanggal 1 Mei 1955. Perjanjian ini disepakati oleh beberapa negara, yaitu Albania, Bulgaria, Hungaria Demokratis Jerman, Polandia, Rumania, Uni Soviet dan Cekoslowakia. Pada awal pembentukan Pakta ini, Uni Soviet mengklaim bahwa Pakta Warsawa adalah respon langsung terhadap pembentukan Pakta NATO di Jerman Barat. Selain itu, dengan pembentukan secara legal Pakta ini juga memperkuat klaim Uni Soviet atas status kekuasaan sebagai pemimpin dari sistem sosialis dunia, meningkatkan martabat, dan melegitimasi kehadiran dan Nama : Ismiati Ainun Syarifuddin NIM : 201310360311137

Upload: ismi-ainun

Post on 29-Dec-2015

133 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

My own article about Warsaw Pact

TRANSCRIPT

Page 1: Pakta Warsawa

PAKTA WARSAWA

Pakta Warsawa adalah nama sebuah perjanjian persahabatan dan kerja

sama antara untuk membentuk aliansi militer dan politik antara Uni Soviet dan

Eropa Timur yang dilaksanakan di Warsawa pada tanggal 1 Mei 1955. Perjanjian

ini disepakati oleh beberapa negara, yaitu Albania, Bulgaria, Hungaria

Demokratis Jerman, Polandia, Rumania, Uni Soviet dan Cekoslowakia.

Pada awal pembentukan Pakta ini, Uni Soviet mengklaim bahwa Pakta

Warsawa adalah respon langsung terhadap pembentukan Pakta NATO di Jerman

Barat. Selain itu, dengan pembentukan secara legal Pakta ini juga memperkuat

klaim Uni Soviet atas status kekuasaan sebagai pemimpin dari sistem sosialis

dunia, meningkatkan martabat, dan melegitimasi kehadiran dan pengaruhnya di

Eropa Timur. Namun seiring dengan berkembangnya kasus di dalam Uni Soviet

itu sendiri, menghilangkan kepentingan dari tujuan awal pembetukan pakta ini

dan Uni Soviet menemukan aliansi formal yang berguna untuk tujuan lain.

(Cekoslowakia: A Country Study , Glenn E. Curtis, ed. (Washington, DC: Divisi

Penelitian Federal Perpustakaan Kongres, 1992)

Pada awal tahun 1950-an, Amerika Serikat bersama sekutu Baratnya

melakukan kesepakatan untuk kembali mempersenjatai Jerman Barat dan

mengintegrasikannya ke dalam NATO, yang mengancam kepentingan utama Uni

Soviet, yaitu mencegah kebangkitan bangsa Jerman yang kuat, dan bersekutu

dengan dengan kekuatan-kekuatan barat. Uni Soviet berusaha untuk

Nama : Ismiati Ainun Syarifuddin

NIM : 201310360311137

Page 2: Pakta Warsawa

menggagalkan kesepakatan ini dengan mengusulkan untuk mengadakan pemilihan

secara serentak di kedua Jerman, sehingga ada kemungkinan untuk kembali

bersatu pada saat Konferensi Menteri Luar Negeri di Berlin, serta dengan

memberi usul kepada kekuatan Barat sebuah perjanjian umum tentang keamanan

kolektif di Eropa dan pembongkaran blok-blok militer yang ada. Namun, kedua

usulan ini ditolak, Jerman Barat bergabung bersama NATO, dan hal ini membuat

Uni Soviet memaksa negara-negara sosialis Eropa Timur untuk “menggabungkan

upaya dalam aliansi politik dan militer yang kuat” sehingga pada tanggal 14 Mei

1955, Pakta Warsawa ditandatangani.

Pada awal tahun penandatanganan Pakta ini, sedikit aktifitas Pakta

Warsawa ditujukan untuk membangun aliansi militer multilateral dan lebih

banyak digunakan sebagai alat untuk hubungan diplomasi Blok Timur-Barat.

Setelah berjalan selama beberapa tahun, pakta ini mengalami beberapa goncangan

dalam keanggotaannya. Diawali degan kerusuhan di Polandia, diikuti di Hungaria,

kehilangan Albania sebagai anggota dan yang paling akhir adalah protes Rumania

terhadap Uni Soviet. Rumania menganggap bahwa Uni Soviet terlalu banyak

mengambil alih dan tidak memberikan negara-negara Eropa Timur banyak peran

dalam mengambil keputusan. Pendapat ini, juga merupakan hampir dasar

pendapat atas semua kerusuhan yang terjadi dalam negara anggota Pakta Warsawa

dan Albania yang keluar sebagai anggota.

Pada akhir tahun 1960-an, Uni Soviet berkonstentrasi untuk pada

melegitimasi status quo di Eropa. Ditegaskan oleh Uni Soviet bahwa perjanjian

Timur-Barat tercapai selama masa dAtente dan Uni Soviet memperbolehkan

Nama : Ismiati Ainun Syarifuddin

NIM : 201310360311137

Page 3: Pakta Warsawa

sekutu Eropa Timur untuk mengakui kehadiran Jerman Barat sebagai negara yang

terpisah atau berbeda, dan sebagai imbalannya Blok Barat, khususnya Jerman

Barat, secara eksplisit menerima kekuatan untuk tidak diganggu gugat di semua

perbatasan pasca perang di Eropa Timur dan secara diam-diam mengenali kendali

Soviet di bagian Timur Jerman dan Eropa. Namun pada masa ini, Uni Soviet

mengalami krisis hubungan dengan Jerman Timur karena Jerman Timur

menentang berhubungan dengan Jerman Barat dan juga pada Eropa Timur

mendapat banyak pengaruh dari Barat dan hal ini membuat Uni Soviet

mengendurkan kendali terhadap sekutunya.

Secara garis besar, pada tahun 1970-an, Uni Soviet menjalin hubungan

militer yang lebih luas bersama negara NSWP (Non-Soviet Warsaw Pact atau

negara non pakta warsawa) dan hubungan Uni Soviet bersama negara Eropa

Timur relatif menjadi lebih stabil, ditandai juga dengan adanya peran aktif negara-

negara Eropa Timur dalam pengambilan strategi Soviet di Dunia Ketiga. Pada

akhir tahun 1970-an, Uni Soviet semakin gencar menjalin kerjasama pada negara

Non-Soviet Warsawa Pact (NSWP) atau negara non pakta warsawa Soviet, yang

memberikan banyak keuntungan kepada mereka, dan hal ini diikuti oleh Eropa

Timur. Pada akhir 1970-an, ganjalan permasalahan ekonomi secara tajam

membatasi kontribusi dari musuh Eropa Timur kepada Negara Ketiga NSWP.

Pada awal 1980-an, badan internal Pakta Warsawa kembali terguncang

dengan Polandia yang kembali rusuh dikarenakan pergantian fondasi

pemerintahan dan mengingat kondisi geografis Polandia yang terletak ditengah,

dengan adanya kerusuhan dalam negeri tersebut mengisolasi Jerman Timur,

Nama : Ismiati Ainun Syarifuddin

NIM : 201310360311137

Page 4: Pakta Warsawa

memutus akses komunikasi dengan pasukan Uni Soviet yang dikerahkan untuk

menghadapi NATO dan menganggu kontrol Soviet di seluruh Eropa Timur.

Pada akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, konflik Timur-Barat semakin

berkembang dikarenakan kekecewaan Barat terhadap dAtente, dan hal ini

membuat Soviet memaksa negara-negara Eropa Timur untuk kembali memasang

barisan kekuatan Pakta Warsawa. Akan tetapi karena beragam hal yang sudah

terjadi sebelumnya, didasari oleh sikap egois Uni Soviet mengukir sejarah

pertama kali dalam Pakta Warsawa, secara bersamaan dua negara atau lebih

NSWP menentang kebijakan militer dan kebijakan luar negeri Soviet.

Dikarenakan kekecewaan terhadap Uni Soviet, negara aliansi Eropa Timur banyak

yang mendebat Uni Soviet tentang anggaran belanja militer dan lainnya. Diikuti

dengan penolakan pemenuhan kewajiban keuangan negara NSWP pada tahun

1980-an semaki menunjukkan bahwa Uni Soviet kehilangan solidaritas dari

aliansi-aliansinya.

Dimulai pada tahun 1983, timbul konflik antara negara aliansi Pakta

Warsawa, salah satunya adalah penyerangan Uni Soviet dan Cekoslowakia

terhadap Jerman Timur, Hungaria dan Rumania yang berusaha memperbaiki

hubungan Barat-Timur. Uni Soviet tidak bisa membiarkan jika sekutunya

berusaha menjadi mediator untuk memperbaiki hubungan antara Timur dan Barat.

Menurut pendapat yang dikemukakan di Cekoslowakia: A Country Study , Glenn

E. Curtis, ed. (Washington, DC: Divisi Penelitian Federal Perpustakaan Kongres,

1992), menurut banyak analis Barat, kesulitan ekonomi di akhir 1980-an dan

tahun selanjutnya, kepemimpinan partai komunis yang panjang, seperti Gustav

Nama : Ismiati Ainun Syarifuddin

NIM : 201310360311137

Page 5: Pakta Warsawa

Husak di Cekoslovakia, Todor Zhivkov di Bulgaria, dan Janos Kadar di Hungaria,

menghasilkan bahaya dalam negeri dan perebutan kekuasaan internal di negara-

negara NSWP. Masalah-masalah ini memiliki potensi untuk memonopoli

perhatian Soviet dan membatasi aktivitas global Soviet. Tapi Uni Soviet bisa

mengubah ini potensi krisis menjadi peluang, menggunakan ekonomi untuk

menekan sekutu Eropa Timur untuk mematuhi lebih dekat ke posisi Soviet atau

untuk mempengaruhi proses suksesi politik untuk memastikan bahwa generasi

baru pemimpin di Eropa Timur akan menghormati Soviet kepentingan.

Pada akhirnya dikarenakan konflik-konflik yang terjadi pada masa lalu,

terlebih dikarenakan perubahan sistem demokratis di negara Eropa Timur dan

runtuhnya Uni Soviet, maka pakta ini berakhir pada tanggal 31 Maret 1991 namun

secara resmi Pakta Warsawa berakhir pada sebuah pertemuan di Praha pada

tanggal 1 Juli 1991.

Nama : Ismiati Ainun Syarifuddin

NIM : 201310360311137