pakta integritas
DESCRIPTION
pakta integritasTRANSCRIPT
(1)
PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN
DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : 28/PER/B2/2012
TENTANG
PAKTA INTEGRITAS PEGAWAI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL, Menimbang : a. bahwa Pakta Integritas yang dilaksanakan dalam rangka
pemberantasan korupsi selama ini perlu ditingkatkan
efektifitasnya;
b. bahwa untuk meningkatkan efektifitas pelaksanaan Pakta
Integritas sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
menetapkan Pakta Integritas Pegawai dengan Peraturan
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional.
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20
Tahun 2001 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001
Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4150);
(2)
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002
Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
8. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009
tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5080);
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor
4890);
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah(Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor 5136);
(3)
11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2010
tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional;
12. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004
tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
13. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2011
tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi;
14. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2011
tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun
2012;
15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 49 Tahun 2011 tentang Pedoman
Umum Pakta Integritas di Lingkungan Kementrian dan Lembaga
dan Pemerintah Daerah;
16. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Nomor 72/PER/B5/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja BKKBN;
17. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Nomor 82/PER/B5/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi;
18. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional Nomor 92/PER/B5/2011 tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan
Kependudukan dan Keluarga Berencana;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA NASIONAL TENTANG PAKTA
INTEGRITAS PEGAWAI BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA NASIONAL.
(4)
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ini yang dimaksud dengan : 1. Dokumen Pakta Integritas adalah dokumen yang berisi pernyataan atau janji
kepada diri sendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme.
2. Pejabat adalah pejabat struktural dan pejabat fungsional Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
3. Pegawai adalah pegawai Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
BAB II PAKTA INTEGRITAS
Pasal 2
Pakta Integritas dipergunakan sebagi acuan dasar bagi Pegawai di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dalam melaksanakan tugas sebagaimana terlampir I, II, III, dan IV dalam peraturan ini.
BAB III TUJUAN DAN SASARAN
Pasal 3
(1) Tujuan Peraturan Kepala ini untuk mewujudkan pegawai yang jujur, bersih dan
sadar akan tanggung jawab serta terhindar terjadinya penyalahgunaan wewenang dalam bentuk tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme yang merugikan negara dan/atau perbuatan tercela dalam pelaksanaan tugas yang dipercayakan.
(2) Sasaran Peraturan Kepala ini adalah seluruh pegawai Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional.
BAB IV
PELAKSANAAN PAKTA INTEGRITAS
Pasal 4
(1) Pelaksanaan Pakta Integritas diwajibkan bagi Pegawai Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
(2) Pelaksanaan Pakta Integritas didahului dengan penandatanganan Dokumen Pakta Integritas.
(5)
Pasal 5
(1) Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas dilakukan pada setiap kali pegawai ditugaskan di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
(2) Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas dilakukan secara kolektif dan/atau tersendiri oleh pegawai yang wajib menandatangani Pakta Integritas.
Pasal 6
(1) Penandatanganan Dokumen Pakta Integritas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 disaksikan/diketahui oleh : a. Pejabat Eselon I dan Eselon II disaksikan/diketahui oleh Kepala Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; b. Pejabat Eselon III dan Eselon IV serta Pejabat Fungsional
disaksikan/diketahui oleh Eselon I yang membawahinya; c. Staf diketahui oleh Eselon II yang membawahinya; d. Pejabat Eselon III, IV dan Pejabat Fungsional serta staf di lingkungan
Perwakilan BKKBN Provinsi disaksikan/diketahui oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi.
(2) Dokumen Pakta Integritas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan ditanda tangani dalam bentuk Piagam Pakta Integritas.
Pasal 7
Pejabat yang bertugas untuk menatausahakan urusan kepegawaian pada unit kerja di lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional mengurus penyelenggaraan penandatanganan dokumen Pakta Integritas pegawai pada unit kerja pegawai yang bersangkutan dan menatausahakan secara tertib dokumen Pakta Integritas pegawai yang telah ditandatangani.
Pasal 8
Dokumen Pakta Integritas ditandatangani dalam rangkap 3 (tiga) dengan peruntukkan : a. Lembar pertama untuk pegawai yang bersangkutan; b. Lembar kedua untuk Sekretaris Utama; c. Lembar ketiga untuk Inspektur Utama.
BAB V PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Pasal 9
(1) Untuk melaksanakan pemantauan dibentuk Forum Pemantau Independen yang
diprakarsai oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2) Forum Pemantau Independen beranggotakan unsur-unsur Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) anti korupsi atau tokoh masyarakat, perguruan tinggi dan Kementerian/Lembaga terkait.
(3) Anggota Forum Pemantau Independen wajib menandatangani Dokumen Pakta Integritas.
(6)
(4) Format Dokumen Pakta Integritas untuk Forum Pemantau Independen adalah sebagaimana pada Lampiran V, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 10
(1) Pejabat dan/atau pegawai Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang belum menandatangani dokumen Pakta Integritas setelah diberlakukan Peraturan Kepala ini, diwajibkan menandatangani Pakta Integritas berdasarkan Peraturan ini.
(2) Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 06 Februari 2012 KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL, Dr. dr. SUGIRI SYARIEF, MPA
(7)
LAMPIRAN
PERATURAN
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR 28/PER/B2/2012
TENTANG
PAKTA INTEGRITAS PEGAWAI
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
(8)
Lampiran I Peraturan : Kepala BKKBN Nomor : 28/PER/B2/2012 Tentang : Pakta Integritas Pegawai
Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional
Tanggal : 6 Februari 2012
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PAKTA INTEGRITAS
Saya, ….(nama pembuat pernyataan), …..(jabatan), menyatakan sebagai berikut :
1. Berperan secara pro aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela;
2. Tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah, bantuan, atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Bersikap transparan, jujur, obyektif, dan akuntabel dalam melaksanakan tugas;
4. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam pelaksanaan tugas;
5. Memberi contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan tugas, terutama kepada karyawan yang berada di bawah pengawasan saya dan sesama pegawai di lingkungan kerja saya secara konsisten;
6. Akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas di ….. (nama instansi/unit kerja) serta turut menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan yang dilaporkannya;
7. Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap menghadapi konsekuensinya.
Jakarta, ...........................
Disaksikan/Diketahui:
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Pembuat Pernyataan
(Eselon I), (Eselon II)
....................................................... ....................................
(9)
Lampiran II Peraturan : Kepala BKKBN Nomor : 28/PER/B2/2012 Tentang : Pakta Integritas Pegawai
Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional
Tanggal : 6 Februari 2012
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PAKTA INTEGRITAS
Saya, ….(nama pembuat pernyataan), …..(jabatan), menyatakan sebagai berikut :
1. Berperan secara pro aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela;
2. Tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah, bantuan, atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Bersikap transparan, jujur, obyektif, dan akuntabel dalam melaksanakan tugas;
4. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam pelaksanaan tugas;
5. Memberi contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan tugas, terutama kepada karyawan yang berada di bawah pengawasan saya dan sesama pegawai di lingkungan kerja saya secara konsisten;
6. Akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas di ….. (nama instansi/unit kerja) serta turut menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan yang dilaporkannya;
7. Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap menghadapi konsekuensinya.
Jakarta, ...........................
Disaksikan/Diketahui: Pembuat Pernyataan
(Eselon I)
(Eselon III), (Eselon IV) dan Pejabat Fungsional
....................................................... ....................................
(10)
Lampiran III Peraturan : Kepala BKKBN Nomor : 28/PER/B2/2012 Tentang : Pakta Integritas Pegawai
Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional
Tanggal : 6 Februari 2012
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PAKTA INTEGRITAS
Saya, ….(nama pembuat pernyataan), …..(jabatan), menyatakan sebagai berikut :
1. Berperan secara pro aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela;
2. Tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah, bantuan, atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Bersikap transparan, jujur, obyektif, dan akuntabel dalam melaksanakan tugas;
4. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam pelaksanaan tugas;
5. Memberi contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan tugas, terutama kepada karyawan yang berada di bawah pengawasan saya dan sesama pegawai di lingkungan kerja saya secara konsisten;
6. Akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas di ….. (nama instansi/unit kerja) serta turut menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan yang dilaporkannya;
7. Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap menghadapi konsekuensinya.
Jakarta, ...........................
Disaksikan/Diketahui:
Eselon II
Pembuat Pernyataan
(Staf)
....................................................... ....................................
(11)
Lampiran IV Peraturan : Kepala BKKBN Nomor : 28/PER/B2/2012 Tentang : Pakta Integritas Pegawai
Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional
Tanggal : 6 Februari 2012
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PAKTA INTEGRITAS
Saya, ….(nama pembuat pernyataan), …..(jabatan), menyatakan sebagai berikut :
1. Berperan secara pro aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela;
2. Tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah, bantuan, atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Bersikap transparan, jujur, obyektif, dan akuntabel dalam melaksanakan tugas;
4. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam pelaksanaan tugas;
5. Memberi contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan tugas, terutama kepada karyawan yang berada di bawah pengawasan saya dan sesama pegawai di lingkungan kerja saya secara konsisten;
6. Akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas di ….. (nama instansi/unit kerja) serta turut menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan yang dilaporkannya;
7. Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap menghadapi konsekuensinya.
..................., ...........................
Disaksikan/Diketahui:
(Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi) Pembuat Pernyataan
(Eselon III, IV, Pejabat Fungsional dan Staf di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi )
....................................................... ....................................
(12)
Lampiran V
Peraturan : Kepala BKKBN Nomor : 28/PER/B2/2012 Tentang : Pakta Integritas Pegawai
Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional.
Tanggal : 6 Februari 2012
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PAKTA INTEGRITAS
ANGGOTA FORUM PEMANTAU INDEPENDEN
Saya, ….(nama pembuat pernyataan), …..(jabatan), dalam pelaksanaan Pakta Integritas di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional menyatakan sebagai berikut :
1. Bertekad membantu keberhasilan Pelaksanaan Pakta Integritas di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
2. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela;
3. Tidak menerima uang atau harta dalam bentuk lainnya yang bersifat illegal maupun yang berasal dari instansi yang dipantau;
4. Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap menghadapi konsekuensinya.
..................., ...........................
Disaksikan/Diketahui:
(Kepala BKKBN) Pembuat Pernyataan
....................................................... ....................................