7/23/2019 Paket Deregulasi Perbankan

1/3

A. 1 Juni 1983

Kebijakan deregulasi ini dikeluarkan oleh pemerintah untuk sektormoneter khususnya perbankan. Di dalam deregulasi ini terdapat 3 halyaitu:

1.

Peningkatan daya saing bank pemerintah.2. Penghapusan pagu kredit.3. Pengaturan deposito berjangka.

Dengan adanya deregulasi tersebut bank pemerintah bebasmenentukan suku bunga deposito dan kredit karena pada saat itu sukubunga yang dita!arkan oleh bank s!asta lebih tinggi yaitu sebesar 18"sedangkan bank pemerintah sebesar 1#$1%". &al tersebut dimaksudkanagar masyarakat yang memiliki dana yang tidak terpakai menjadi tertarikuntuk menyimpan dananya di bank pemerintah.

'elain itu dihapusnya (ampur tangan )ank *ndonesia terhadappenyaluran kredit memperkenalkan 'erti+kat )ank *ndonesia ,')*- dan

'urat )erharga Pasar ang ,')P-. Aturan tersebut dimaksudkan agarminat usaha masyarakat di bidang perbankan terangsang.

). /0 ktober 1988 ,Pakto 88-

Paket deregulasi ini merupakan aturan paling liberal yang diberikanoleh pemerintah di bidang perbankan. Kebijakan yang diberikanpemerintah antara lain:

1. 2endorong perluasan jaringan keuangan dan perbankan ke seluruh!ilayah *ndonesia serta diersi+kasi sarana dana.

2. Kemudahan pendirian bank s!asta baru pembukaan kantor (abangbaru pemberian i4in penerbitan serti+kat deposito bagi lembaga keuanganbukan bank serta perluasan tabungan.

3. Penurunan likuiditas !ajib minimum dari /%" menjadi /".4. Penyempurnaan open market operation.

5ontohnya adalah hanya dengan modal 16 milyar rupiah seorangpengusaha yang berpengalaman maupun tidak mempunyai pengalamansebagai banker dapat mendirikan bank baru. 'elain itu bank$bank asingyang lama dan bank baru pun dii4inkan untuk membuka (abang di enamkota.

)entuk patungan antar bank asing dengan bank s!asta nasionaldii4inkan. Dengan demikian monopoli dana )27 oleh bank$bank milik

negara dihapuskan. 'ementara untuk mendirikan bank perkreditanrakyat modal yang dibutuhkan adalah hanya %6 juta rupiah. Kemudianbeberapa bank di *ndonesia menjadi bank deisa karena syarat untukmenjadi bank tersebut ringan.

5. ebruari 1991 ,Paktri-

Pemerintah mengeluarkan paket kebijakan deregulasi ini yangmerupakan kelanjutan dari Pakto 88. *sinya sebagai berikut

7/23/2019 Paket Deregulasi Perbankan

2/3

1. Ketentuan pengaturan perbankan dengan prinsip prudential.2. Penga!asan dan pembinaan kredit dilakukan dalam rangka

me!ujudkan sistem perbankan yang sehat dan e+sien.3. Pemisahan antara kepemilikan bank dan manajemen bank se(ara

proessional.

2eningkatnya jumlah bank di *ndonesia sejak mun(ulnya Pakto 88membuat kompetisi pen(arian tenaga kerja mobilisasi dana deposito dantabungan menjadi tinggi. Karena bank terus dipa(u untuk men(ariuntung keamanan dalam penyaluran dana menjadi terabaikan yangmengakibatkan kredit ma(et. &al ini mendorong dimulainya prosesglobalisasi perbankan. 'alah satu tugasnya adalah berupaya mengaturpembatasan dan pemberatan persyaratan perbankan denganmengharuskan dipenuhinya persyaratan mermodalan minimal 8 persendari kekayaan. Dengan demikian diharapkan adanya penigkatan kualitasperbankan di *ndonesia sehingga tidak terjadi lagi kasus kolapsnya )ankPerbankan Asia )ank Duta dan )ank mum 2ajapahit.

D. /9 2ei 1993 ,Pakmei-

Paket deregulasi ini menyangkut beberapa hal yaitu:

1. 2emperlan(ar kredit perbankan bagi dunia usaha.2. 2endorong perluasan kredit dengan berpedoman pada asas$asas

perkreditan yang sehat mendorong perbankan untuk menangani masalahkredit ma(et mengendalikan pertumbuhan jumlah uang beredar kreditperbankan dalam batas aman bagi stabilitas ekonomi.

3. 5A; ,5apital Ade

7/23/2019 Paket Deregulasi Perbankan

3/3

Kesimpulan: )eberapa paket deregulasi bank di atas yang dikeluarkan olehpemerintah pada umumnya bertujuan untuk meningkatkanperan bank di dalam perekonomian *ndonesia sehinggamemudahkan masyarakat *ndonesia untuk menghimpundananya di bank. Di dalam paket tersebut juga terlihat

kemudahan yang diberikan pemerintah kepada para pengusahadalam mendirikan bank sehingga bank dapat dikenal masyarakatluas di *ndonesia. @etapi akibat dari bank di *ndonesia yangjumlahnya meningkat tajam keamanan menjadi terabaikan danmenyebabkan kredit ma(et sehingga pemerintah membuatkembali paket deregulasi untuk menangani hal tersebut.