pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman m.si
TRANSCRIPT
PAJAK PENGHSILAN UMUM
By: Dewi Setyowati
Fauziatul HidayatiAli Makhsun Efendi
PAJAK PENGHASILAN(PPh)
Pengertian
Subjek pajak
orang pribadi warisan yang belum terbagi
sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak
badan bentuk usaha tetap (BUT).
Subjek Pajak Dalam Negeri
Subjek Pajak Luar Negeri
Tidak termasuk
Subjek Pajak
Subjek Pajak Dalam Negeri
Subjek Pajak Luar Negeri
Tidak termasuk Subjek Pajak
1. Badan perwakilan negara asing; 2.Pejabat perwakilan diplomatik, dan konsulat atau pejabat-pejabat lain dari negara asing dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama-sama mereka3.Organisasi-organisasi Internasional yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri 4. Pejabat-pejabat perwakilan organisasi internasional yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan
Objek pajak
OBJEK PAJAK
P E N G H A S I L A N
SETIAP TAMBAHAN KEMAMPUAN EKONOMIS YANG :
- Diterima atau diperoleh Wajib Pajak, - Berasal dari Indonesia maupun dari luar
Indonesia, - Dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk
menambah kekayaan Wajib Pajak,
DENGAN NAMA DAN DALAM BENTUK APAPUN
1. a. Bantuan/ sumbangan termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat yang disahkan oleh Pemerintah dan para penerima zakat yang berhak. b. Harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat.
2. Warisan;
3. Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai pengganti saham;
4. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna dan asuransi beasiswa;
Tidak termasuk Obyek Pajak
Tidak termasuk Obyek Pajak
5. Dividen/ bagian laba yang diterima PT sebagai WP Dalam Negeri,
6. Iuran yang diterima dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan
7. Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun dalam bidang bidang tertentu
8. Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma dan kongsi;
9. Bunga obligasi yang diterima atau diperoleh perusahaan reksa dana selama 5 (lima) tahun
10. Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura
Tarif pajak
Lapisan Penghasilan Kena Pajak
Tarif Pajak
Sampai dengan Rp50.000.000,00
5%
Rp50.000.000,00 s/d Rp250.000.000,00
15%
Rp 250.000.000,00 s/d Rp500.000.000,00
25%
Diatas Rp500.000.000,00 30%
Penghasilan kena pajak (WP Badan) = penghasilan netto
Penghasilan kena pajak (WP orang pribadi) = penghasilan netto - PTKP
Dasar Pengenaan Pajak
Penghasilan netto= Penghasilan bruto – Biaya yang diperkenankan UU PPh
Besarnya penghasilan tidak kena pajak (PTKP) untuk Tahun Pajak 2017 dan 2016 sebagai berikut :
1)Rp. 54.000.000,00 untuk diri Wajib Pajak orang pribadi;2)Rp. 4.500.000,00 tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin;3)Rp. 54.000.000,00 tambahan untuk seorang isteri yang
penghasilannya digabung dengan penghasilan suami sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan;
4)Rp. 4.500.000,00 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.
• Penghasilan Tidak Kena Pajakm (PTKP)
PTKP Untuk Laki-laki Tidak Kawin dan Wanita (kawin/tidak kawin)STATUS TK/0 TK/1 TK/2 TK/3
Wajib Pajak (Laki-laki tidak kawin & Wanita)
54.000.000 58.500.000 63.000.000 67.500.000
Penerapan PTKP Dalam Perhitungan PPh Pasal 21 Dan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2017 dan 2016
PTKP Untuk Laki-Laki Kawin Isteri Tidak Bekerja/Tidak Usaha
STATUS K/0 K/1 K/2 K/3
Istri Tidak Kerja/ Tdk Usaha 58.500.000 63.000.000 67.500.000 72.000.000
Penerapan PTKP Dalam Perhitungan PPh Pasal 21 Dan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2017 dan 2016
PTKP Untuk Laki-Laki Kawin Isteri Bekerja/Usaha
STATUS K/0 K/1 K/2 K/3
Istri Kerja / Usaha
112.500.000 117.000.000 121.500.000 126.000.000
Andi Tjahjono adalah seorang pemilik usaha toko roti di daerahnya (belum menjadi badan hukum). Dari tahun ke
tahun pelanggannya selalu meningkat sehingga sampai dengan tahun 2016, Pak Andi merekrut 50 orang karyawan demi memperlancar usahanya. Hinga tahun 2016 berakhir, omzet usaha Pak Andi mencapai 1 miliar rupiah. Pak Andi
menyelenggarakan pembukuan, dan diketahui biaya usaha yang dikeluarkan selama tahun 2016 sebesar 400 juta rupiah sehingga total penghasilan netto selama tahun 2016 sebesar 600 juta rupiah. Pak Andi sudah memiliki NPWP sejak tahun 2010 silam. Status Pak Andi sudah menikah dan memiliki 2
orang anak. Nah, dari uraian diatas, bagaimana cara menghitung pajak penghasilan dengan benar ?
• Contoh perhitungan PPh
• Penghasilan bruto (omzet) Rp1.000.000.000• Biaya Usaha Rp(400.000.000)• Penghasilan Netto Rp 600.000.000• PTKP (K/2) Rp (67.500.000)• Penghasilan Kena Pajak Rp 532.500.000• Pajak Terutang• 5% X Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000• 15% X Rp 250.000.000 = Rp 37.500.000• 25% X Rp 232.500.000 = Rp 58.125.000• Total pajak terutang Rp 98.125.000
• Contoh perhitungan PPh
SEKIANDAN
TERIMAKASIH